A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1.2.1 Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.2.1 Berperilaku santun dalam ber-demokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.2.1 Memahami hakikat demokrasi
3.2.2 Memahami dinamika penerapan demokrasi di Indonesia
3.2.3 Memahami upaya membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia
3.2.4 Mengkaji sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.1 Menyajikan hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
D. Materi pembelajaran
Sistem dan dinamika demokrasi Pancasila.
a. Hakikat demokrasi
b. Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia
c. Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia
E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintific
2) Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, diskusi, ceramah
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
Internet
Power point
Alat/Bahan :
Papan tulis
Laptop
Computer
Infokus
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2017. Buku Peserta Didik Kelas XI
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Republik
Indonesia. Cet ke-2 ( edisi revisi ).
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2017. Buku Guru Kelas XI Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.
Cet ke-2 ( edisi revisi ).
E-Modul/ Modul PPKn Kelas XI Materi Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
https://docs.google.com/presentation/d/1LfYLyBkM9EQlmSpva_OJj26crUyJTeV/edit?usp=drivesdk&oui
t=102205901441758832705&rtpof+true&sd=true
https://youtu.be/HacFsXFF3V0
H. Kegiatan Pembelajaran
Catatan : Selama pembelajaran Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia yang baru
dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia
yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Dinamika
penerapan demokrasi di Indonesia.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan 250 62,50 C
1 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan
3 50
hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumlah Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
JAWABAN
1). Pertama, kekuasaan negara Republik Indonesia itu harus mengandung,
melindungi, serta mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan
demokrasi ugal-ugalan, demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulatif.
Kedua, kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum (legal justice)
bukan demokrasi yang terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.
Ketiga, kekuasaan negara itu menjamin kepastian hukum (legal security)
bukan demokrasi yang membiarkan kesemrawutan atau anarki.
Keempat,kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum
(legal interest), seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi
yang justru mempopulerkan fitnah dan hujatan atau menciptakan
perpecahan, permusuhan, dan kerusakan.
2). Karakter utama demokrasi Pancasila adalah sila keempat, yaitu Kerakyatan yang
dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dengan kata
lain, demokrasi Pancasila mengandung tiga karakter utama, yaitu kerakyatan,
permusyawaratan, dan hikmat kebijaksanaan.
3). Pertama, pemberian hak-hak politik secara menyeluruh. Para pembentuk negara,
sudah sejak semula, mempunyai komitmen yang sangat besar terhadap demokrasi,
sehingga begitu kita menyatakan kemerdekaan dari pemerintah kolonial
Belanda, semua warga negara yang sudah dianggap dewasa memiliki hak politik
yang sama, tanpa ada diskriminasi yang bersumber dari ras, agama, suku dan
kedaerahan. Kedua, presiden yang secara konstitusional ada kemungkinan untuk
menjadi seorang diktator, dibatasi kekuasaanya ketika Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) dibentuk untuk menggantikan parlemen. Ketiga, dengan maklumat
Wakil Presiden, maka dimungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik yang
kemudian menjadi peletak dasar bagi sistem kepartaian di Indonesia untuk masa-
masa selanjutnya dalam sejarah kehidupan politik kita.
4). Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan Orde
Baru pada akhirnya membawa Indonesia kepada krisis multidimensi yang di awali
dengan badai krisis moneter yang tidak kunjung reda
5). adalah demokrasi yang berlandaskan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
Permusyawaratan/Perwakilan
25
3). pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri dan orang lain.
a. 1,2,3, dan 5
b. 2,3,4, dan 6
c. 3,4,5, dan 7
d. 2,3,4, dan 6
e. 4,5,6, dan 7
2. Contoh sikap terhadap putusan musyawarah yang sesuai dengan demokrasi Pancasila
adalah...
a. 1).2),3)
b. 1),2),4)
c. 1),3),5)
d. 2),3),4)
e. 3),4),5)
4. Demokrasi pada masa orde baru memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu
kelebihan pemerintahan orde baru adalah ...
a. Pemerataan pendapat
b. Pemekaran wilayah
8. Setiap warga Negara memiliki hak dasar yang melekat sejak lahir. Hal ini menunjukkan
adanya prinsip...
a. Dalam demokrasi
b. Persamaan kedudukan
9. Sebutkan sistem demokrasi yang di anut oleh Indonesia sekarang ini yaiyu demokrasi...
a. Orde Baru
b. Pancasila
c. Orde Lama
d. Terpimpin
e. Otoriter
10. Jelaskan terciptanya sebuah keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara di Indonesia menunjukkan prinsip demokrasi Pancasila, yaitu...
a. Kemakmuran
b. Pemisahan kekuasaan
d. Berkeadilan sosial
e. KUNCI JAWABAN
1 D 6 A Pedoman Penskoran Pilihan Ganda
1. Jika dijawab benar, skor = 100
2 A 7 B 2. Jika dijawab salah/tidak dijawab skor = 0
100 : sangat baik
3 C 8 E 80-90 : baik
70 : cukup
4 E 9 B <70 : kurang
5 D 10 E
a. Peserta didik menjawab pertaanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik meminta tanda tangan orang tua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah di kerjakan untuk
mendapatkan penilaian
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Berperilaku santun dalam ber-demokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Memahami hakikat demokrasi
Memahami dinamika penerapan demokrasi di Indonesia
Memahami upaya membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia
Mengkaji sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Menyajikan hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
DAFTAR PUSTAKA
Chamim, Asykury Ibn. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan; Munuju Kehidupan yang Demokratis dan
Berkeadaban. Yogyakarta: Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah.
Dahl, Robert A. 1992. Demokrasi dan Para Pengkritiknya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Darmawan, Cecep. 2002. Pergumulan Demokrasi; Beberapa Catatan Kritis. Bandung: Pustaka Aulia
Press
Gaffar, Affan. 2004. Politik Indonesia; Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Huntington, Samuel P. 1997. Gelombang Demokrasi Ketiga. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti