(RPP)
Kompetensi Inti:
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menghormati nilai-nilai disiplin atas
partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
2. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menghormati nilai-nilai tanggung jawab atas
partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
3. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat membangun nilai-nilai disiplin tentang
partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
4. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat membangun nilai-nilai tanggung jawab
tentang partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
5. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menguraikan partisipasi warga negara dalam
sistem politik Republik Indonesia
6. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menyusun hasil analisis tentang partisipasi
warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
7. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menyajikan hasil analisis tentang partisipasi
warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
C. Materi Pembelajaran
Partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia yang mencakup (definisi partisipasi politik, ciri
masyarakat politik dan contoh partisipasi politik)
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)
c. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, penugasan
F. Sumber Belajar
Sumber Belajar : a. Buku PPKn Kelas X Kurikulum 2013 Penerbit Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI tahun 2016
b. Jurnal dan website
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 Menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Penguatan Pendidikan Karakter Menit
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin serta menyanyikan lagu nasional, ice breaking
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
• Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Partisipasi warga negara dalam sistem
politik Republik Indonesia
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu
• Menyampaikan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung, pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 60
Sintak Menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Fase 1 KEGIATAN LITERASI:
Pertanyaan MENGAMATI
mendasar 1. Guru meminta peserta didik untuk menganalisis dan menelaah materi pada media
power point dan buku paket pada Bab 3, Sub-D tentang partisipasi warga negara
dalam sistem politik Republik Indonesia.
2. Guru meminta peserta didik untuk menganalisis suatu permasalahan terkait dengan
Partisipasi warga negara dalam sistem politik di Indonesia.
3. Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan mungkin dapat
dieksplorasi pada saat proses membuat proyek nanti.
Fase 2 COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
Membuat MENANYA
perencanaan 1. Guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok yang beranggotakan antara 6 - 7
orang siswa. Dengan pembagian tugas sebagai berikut.
• Kelompok 1 menelaah partisipasi politik warga negara yang terjadi di
lingkungan keluarga
• Kelompok 2 menelaah partisipasi politik warga negara yang terjadi di
lingkungan sekolah
• Kelompok 3 menelaah partisipasi politik warga negara yang terjadi di
lingkungan masyarakat
• Kelompok 4 menelaah partisipasi politik warga negara yang terjadi di
lingkungan bangsa dan negara
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 Menit ) Waktu
2. Guru membagikan LKPD (lembar kerja peserta didik)
3. Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan mengetahui
prosedur pembuatan proyek/produk yang akan dihasilkan.
4. Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah
meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan.
5. Guru meminta peserta didik secara kelompok membuat pedoman wawancara untuk
mewancarai narasumber dan menentukan narasumber yang akan dimintai informasi
kemudian siswa mencatat jawaban yang ingin diketahui, dan mendorong peserta
didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan secara mendalam
dalam daftar pertanyaan, terkait dengan tugas yang diberikan.
5. Guru bertindak sebagai pembimbing yang siap membantu, namun peserta didik harus
berusaha untuk belajar keras.
Fase 3 COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI), COLLABORATION (KERJASAMA)
Menyusun MENGUMPULKAN INFORMASI
jadwal aktivitas 1. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek
(tahapan-tahapan dan pengumpulan).
2. Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas
waktu yang telah ditentukan bersama.
3. Guru membantu dan membimbing peserta didik untuk mengumpulkan informasi
tentang tugas diberikan
4. Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber,
dan mengajukan pertanyaan pada narasumber tentang jawaban terhadap pemecahan
masalah partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia yang
terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara.
Fase 4 CREATIVITY (KREATIVITAS)
Mengawasi MENGASOSIASI
proses 1. Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau
pekerjaan
realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan.
proyek
2. Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan,
mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek dengan guru.
3. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok untuk menyusun laporan hasil
kajian kelompok.
4. Guru bertindak sebagai sumber belajar bagi peserta didik dengan memberi
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau mengungkap lebih jauh penyelidikan
yang telah mereka lakukan
5. Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam
menyusun pertanyaan.
6. Proyek tersebut berupa pop up book yang dikerjakan secara manual.
Fase 5 COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Memberikan MENGKOMUNIKASIKAN
penilaian 1. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau keterlibatan peserta didik,
terhadap
mengukur ketercapaian standar.
produk yang
dihasilkan 2. Membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan produk/ karya
untuk dipaparkan kepada orang lain.
3. Guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas mereka
selama proses kegiatan pengumpulan informasi, proses analisis serta proses
berlangsungnya tugas kelompok.
4. Guru membantu peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan dan proses-proses yang telah mereka lakukan
Fase 6 COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Melakukan MENGKOMUNIKASIKAN
evaluasi 1. Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain memberikan
tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek.
2. Guru membantu peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan dan proses-proses yang telah mereka lakukan.
Catatan :
Selama pembelajaran Partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 Menit ) Waktu
Kegiatan Penutup 15
1. Guru menyimpulkan hasil pemaparan materi Partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Menit
Indonesia
2. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME
bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
4. Guru menyampaikan materi pembelajaran untuk minggu depan agar siswa mempersiapkannya
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis dalam bentuk uraian.(terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ini dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mengkomunikasikan hasil
presentasi dalam bentuk laporan penilaian. (terlampir)
BAB 3
KEWENANGAN LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA MENURUT UUD NRI TAHUN 1945
Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis Fungsi dan Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.4. Menganalisis Partisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik Republik Indonesia
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menghormati nilai-nilai disiplin atas partisipasi
warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
2. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menghormati nilai-nilai tanggung jawab atas
partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
3. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat membangun nilai-nilai disiplin tentang
partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
4. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat membangun nilai-nilai tanggung jawab tentang
partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
5. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menguraikan partisipasi warga negara dalam
sistem politik Republik Indonesia
6. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menyusun hasil analisis tentang partisipasi
warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
7. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menyajikan hasil analisis tentang partisipasi
warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
1) Di Lingkungan Keluarga
Kegiatan yang mencerminkan bentuk peran aktif partisipasi politik individu di lingkungan keluarga seperti berikut:
a. Mengikuti musyawarah keluarga
b. Menghargai pendapat sesama anggota masyarakat
c. Membaca dan mengikuti berbagai berita di media massa dan elektronik
d. Memasang atribut kenegaraan pada hari besar nasional seperti memasang bendera setiap memperingati hari
kemerdekaan Indonesia.
2) Di Lingkungan Sekolah
Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, setiap siswa dapat menampilkan pola perilaku politik yang mencerminkan
pelaksanaan demokrasi langsung, antara lain melalui kegiatan sebagai berikut.
a. Pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan ketua organisasi ekstrakurikuler seperti pramuka, pecinta alam, PMR, paskibra
dan sebagainya.
b. Pembuatan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS atau organisasi ekstrakurikuler yang diikuti.
c. Forum-forum diskusi atau musyawarah yang diselenggarakan di sekolah.
Supaya perilaku politik yang ditampilkan mencerminkan perilaku politik yang sesuai aturan, maka setiap siswa harus
memperhatikan ketentuan atau norma-norma sebagai berikut:
a. Pancasila.
b. Undang-Undang Dasar RI 1945.
c. Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
d. Tata tertib siswa, dan sebagainya
3) Di Lingkungan Masyarakat
Perilaku politik yang merupakan cerminan dari demokrasi langsung dapat ditampilkan warga masyarakat melalui
beberapa kegiatan antara lain adalah sebagai berikut.
a. Forum warga.
b. Pemilihan ketua RT, RW, kepala desa, ketua organisasi masyarakat dan sebagainya.
c. Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga bagi organisasi masyarakat, koperasi,
RT-RW, LMD dan sebagainya.
Warga masyarakat dapat menampilkan perilaku politiknya yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi tidak
langsung melalui penyampaian pendapat atau aspirasi baik secara lisan ataupun tertulis melalui lembaga perwakilan
rakyat atau melalui media massa seperti koran, majalah dan sebagainya. Agar dalam pelaksanaan perilaku politik tersebut
sesuai dengan aturan, maka harus diperhatikan berbagai ketentuan seperti berikut.
1. Pancasila dan UUD RI 1945.
2. Peraturan perundang-undangan yang terkait, misalnya undangundang HAM, undang-undang partai politk dan
sebagainya.
3. Peraturan yang berlaku khusus di lingkungan setempat, seperti peraturan RT-RW, Peraturan Desa dan sebagainya.
4. Norma-norma sosial yang berlaku.
4) Di Lingkungan Negara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perilaku politik yang dapat kita tampilkan secara langsung di antaranya
melalui kegiatan sebagai berikut.
a. Pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif dan presiden
b. Pemilihan kepala daerah secara langsung (Pilkada)
c. Aksi demonstrasi yang tertib, damai dan santun
Sedangkan perilaku politik yang tidak langsung diwujudkan dengan penyampaian aspirasi melalui lembaga
perwakilan rakyat, partai politik, organisasi masyarakat dan media massa. Supaya perilaku yang ditampilkan
mencerminkan perilaku politik yang seseuai aturan, maka harus menaati ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
a. Pancasila
b. UUD RI 1945
c. Undang-Undang seperti Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2002 tentang Pemilu, Undang-Undang RI Nomor 31
tentang Partai Politik, Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di
Muka Umum dan sebagainya
d. Peraturan Pemerintah
e. Keputusan Presiden
f. Peraturan Daerah
PPKN
BAB 3
KEWENANGAN LEMBAGA-LEMBAGA
NEGARA MENURUT UUD NRI TAHUN 1945
1 2
AMATILAH VIDEO DI BAWAH INI !
AMATILAH VIDEO DI BAWAH INI !
D. Partisipasi Warga Negara Dalam
Sistem Politik Republik Indonesia
PETA KONSEP
Partisipasi
Warga Negara
Dalam Sistem
Politik Republik
2 Ciri Masyarakat Politik
Indonesia
Suatu komunitas masyarakat dapat disebut masyarakat politik jika masyarakat tersebut telah
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1 Selalu ada kelompok yang memerintah dan diperintah
5 Memahami informasi dasar tentang siapa yang memegang kekuasaan dan bagaimana
sebuah institusi bekerja
6 Dapat menerima perbedaan pendapat
7 Membangun budaya politik yang demokratis
10
Memiliki wawasan kebangsaan, sikap dan perilaku yang mencerminkan
cinta tanah air
Contoh
3 Partisipasi Politik
Partisipasi dan perilaku politik harus berlandaskan pada nilai dan norma
yang berlaku. Contoh partisipasi dan perilaku politik yang sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku terdiri atas 4 antara lain :
CIRI-CIRI
GOOD GOVERNANCE
1 2 3 4
Memasang atribut
Menghargai Membaca dan kenegaraan pada hari
Mengikuti pendapat mengikuti besar nasional seperti
musyawarah sesama berbagai berita memasang bendera
keluarga anggota di media massa setiap memperingati
keluarga dan elektronik hari kemerdekaan
Indonesia
Di Lingkungan Keluarga
Contoh Partisipasi
Warga Negara
Pembuatan
Pemilihan ketua kelas, Forum-forum
anggaran dasar dan
ketua OSIS dan ketua diskusi atau
anggaran rumah
organisasi ekstrakurikuler musyawarah
tangga OSIS atau
seperti pramuka, pecinta yang
organisasi
alam, PMR, paskibra dan diselenggarakan
ekstrakurikuler
sebagainya di sekolah
yang diikuti.
Di Lingkungan Sekolah
Undang-Undang RI
Nomor 9 tahun
Undang-
1998 tentang
Undang Tata tertib siswa,
Pancasila Kemerdekaan
Dasar RI dan sebagainya
Menyampaikan
1945
Pendapat di Muka
Umum
Di Lingkungan Sekolah
Contoh Partisipasi
Warga Negara
Pembuatan peraturan
Pemilihan ketua RT, yang berupa anggaran
RW, kepala desa, dasar dan anggaran
Forum warga ketua organisasi rumah tangga bagi
masyarakat dan organisasi masyarakat,
sebagainya koperasi, RT-RW, LMD
dan sebagainya
Di Lingkungan Masyarakat
Agar dalam pelaksanaan perilaku politik tersebut sesuai dengan aturan, maka
harus diperhatikan berbagai ketentuan seperti berikut.
Peraturan yang
Peraturan perundang-
berlaku khusus di Norma-
undangan yang
Pancasila lingkungan norma
terkait, misalnya
dan UUD RI setempat, seperti sosial
undangundang HAM,
1945 peraturan RT-RW, yang
undang-undang partai
Peraturan Desa dan berlaku
politk dan sebagainya
sebagainya
Di Lingkungan Masyarakat
Contoh Partisipasi
Warga Negara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perilaku politik yang dapat kita
tampilkan secara langsung di antaranya melalui kegiatan sebagai berikut.
Aksi
Pemilihan umum untuk Pemilihan kepala demonstrasi
memilih anggota legislatif daerah secara yang tertib,
dan presiden langsung (Pilkada) damai dan
santun
Di Lingkungan Negara
Supaya perilaku yang ditampilkan mencerminkan perilaku politik yang seseuai aturan, maka
harus menaati ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
1 Pancasila
2 UUD RI 1945
5 Keputusan Presiden
6 Peraturan Daerah
Di Lingkungan Negara
Contoh Partisipasi
Warga Negara
1 2
Contoh Proyek Pop Up Book
3 4
VIDEO TUTORIAL POP UP BOOK!
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMPOLAWA
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Materi Pokok : Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Sub Pokok Materi : Partisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik Republik Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan )
Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menguraikan partisipasi warga negara dalam
sistem politik Republik Indonesia
2. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menyusun hasil analisis tentang partisipasi
warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
3. Melalui diskusi dan mengamati video peserta didik diharapkan dapat menyajikan hasil analisis tentang partisipasi
warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia
Nama Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelas :
Petunjuk Umum
1. Bacalah petunjuk dalam LKPD ini dengan seksama dan kerjakan tugasnya.
2. Analisislah dengan cara menelaah materi pada power point mengenai Partisipasi
Warga Negara dalam Sistem Politik Republik Indonesia
3. Dalam mengisi LKPD ini siswa melakukan diskusi bersama teman kelompoknya
untuk mengerjakan proyek pop up book partisipasi warga negara dalam sistem
Republik Indonesia berdasarkan informasi dari buku paket maupun website di
internet
4. Catat hasil analisis diskusi kelompok untuk dibuatkan proyek pop up book yang akan
di presentasikan dikelas kemudian disetor kepada guru mata pelajaran
Langkah Kegiatan
Pertemuan I
1. Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pop up book meliputi
pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan
2. Peserta didik secara kelompok berdiskusi untuk membuat perencanaan perancangan
pembuatan proyek terkait dengan tugas yang diberikan.
3. Peserta didik mencari informasi sebanyak-banyaknya melalui, buku paket maupun
website di internet mengenai tugas yang diberikan dengan indikator sebagai berikut.
• Kelompok 1 menelaah partisipasi politik warga negara yang terjadi di lingkungan
keluarga
• Kelompok 2 menelaah partisipasi politik warga negara yang terjadi di lingkungan
sekolah
• Kelompok 3 menelaah partisipasi politik warga negara yang terjadi di lingkungan
masyarakat
• Kelompok 4 menelaah partisipasi politik warga negara yang terjadi di lingkungan
bangsa dan negara
Pertemuan II
4. Peserta didik membuat proyek pop up book
5. Peserta didik bersama anggota kelompoknya memaparkan hasil proyeknya, peserta didik
yang lain memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek.
KISI-KISI PENILAIAN
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Sampolawa Guru Bidang Studi
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
85- 100 = Sangat Baik
70-84 = Baik
50-69 = Cukup
25-49 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
b. Pengetahuan
- Tertulis Essay
1) Uraikanlah definisi dari partisipasi politik !
2) Uraikanlah 3 ciri masyarakat politik !
3) Uraikanlah 3 contoh partisipasi warga negara yang terjadi di lingkungan keluarga !
4) Uraikanlah 3 contoh partisipasi warga negara yang terjadi di lingkungan sekolah !
5) Uraikanlah 3 contoh partisipasi warga negara yang terjadi di lingkungan masyarakat !
6) Uraikanlah 3 contoh partisipasi warga negara yang terjadi di lingkungan bangsa dan negara !
Jawaban :
1) Partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu
maupun kolektif, atas dasar keinginan sendiri maupun dorongan dari pihak lain yang tujuannya
untuk mempengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah, agar keputusan
tersebut menguntungkannya.
2) Tiga ciri masyarakat politik yaitu :
a. Selalu ada kelompok yang memerintah dan diperintah.
b. Memiliki sistem pemerintahan tertentu yang mengatur kehidupan masyarakat.
c. Memiliki lembaga-lembaga yang menyelenggarakan pemerintahan.
3) Tiga contoh partisipasi warga negara yang terjadi di lingkungan keluarga yaitu :
a. Mengikuti musyawarah keluarga
b. Menghargai pendapat sesama anggota masyarakat
c. Membaca dan mengikuti berbagai berita di media massa dan elektronik
4) Tiga contoh partisipasi warga negara yang terjadi di lingkungan sekolah yaitu :
a. Pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan ketua organisasi ekstrakurikuler seperti pramuka,
pecinta alam, PMR, paskibra dan sebagainya.
b. Pembuatan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS atau organisasi
ekstrakurikuler yang diikuti.
c. Forum-forum diskusi atau musyawarah yang diselenggarakan di sekolah.
5) Tiga contoh partisipasi warga negara yang terjadi di lingkungan masyarakat yaitu :
a. Forum warga.
b. Pemilihan ketua RT, RW, kepala desa, ketua organisasi masyarakat dan sebagainya.
c. Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga bagi
organisasi masyarakat, koperasi, RT-RW, LMD dan sebagainya.
6) Tiga contoh partisipasi warga negara yang terjadi di lingkungan bangsa dan negara yaitu :
a. Pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif dan presiden
b. Pemilihan kepala daerah secara langsung (Pilkada)
c. Aksi demonstrasi yang tertib, damai dan santun
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Penilaian Diskusi
Sangat Kurang Tidak
Nama Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
Kelompok (70-84)
(85-100) (50-69) (25-49)
Penguasaan materi diskusi 86
Kemampuan menjawab
88
pertanyaan
1 Kelompok I
Kemampuan mengolah kata 84
Kemampuan menyelesaikan
88
masalah
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab
pertanyaan
2 Kelompok II
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
masalah
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab
pertanyaan
3 Kelompok III
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
masalah
Penguasaan materi diskusi
Kemampuan menjawab
pertanyaan
4 Kelompok IV
Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
masalah
Keterangan :
85- 100 = Sangat Baik
70-84 = Baik
50-69 = Cukup
25-49 = Kurang