Anda di halaman 1dari 31

PERANGKAT

PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
KELAS XII SEMESTER GANJIL 2022/2023

Disusun oleh:

DIAN AGUSTINA, S. Pd
201501510081/ PPKN 154

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


DALAM JABATAN TAHUN 2022
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS XII SMK NEGERI 2 SUBANG

Mengidentifikasi Hakikat Hak dan Kewajiban Warga


negara

Disusun oleh:

DIAN AGUSTINA, S. Pd
201501510081/ PPKN 154

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


DALAM JABATAN TAHUN 2022
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMKN 2 SUBANG


Mata Pelajaran : PPKn
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan YME dalam rangka menghormati hak
asasi manusia(A3)
2.1 Bersikap responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara(A5)
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban sebagai warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara (C4)
4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara dalam kehidupan berbangsa dan
benegara (P3)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1.1.1 Menerima perbedaan sebagai anugerah Tuhan YME dalam rangka menghormati hak
asasi manusia (A3)
1.1.2 Menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan YME dalam rangka menghormati hak
asasi manusia (A3)
2.1.1 Memiliki sikap responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara(A5)
3.1.1 Menelaah hakikat hak dan kewajiban warga negara(C4)
3.1.2 Menganalisis substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai dasar Pancasila
(C4)
3.1.3 Menganalisis substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai instrumental
Pancasila (C4)
3.1.4 Menganalisis substansi hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila
(C4)
3.1.5 Menganalisis faktor-faktor penyebab kasus pelanggaran hak warga negara (C4)
3.1.6 Menganalisis contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara (C4)
3.1.7 Menganalisis upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara (C4)
3.1.8 Menganilis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga Negara (C4)
3.1.9 Menganalisis bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam pencegahan terjadinya
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga Negara (C4)
4.4.1 Membuat laporan hasil analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan kewajiban
warga Negara beserta solusinya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (P3)
4.4.2 Menyajikan hasil analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan kewajiban warga
Negara beserta solusinya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (P4)

D. Tujuan Pembelajaran
1.1.1 Menerima perbedaan sebagai anugerah Tuhan YME dalam rangka menghormati hak
asasi manusia
1.2.1 Memiliki sikap responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.1.1 Peserta didik mampu menelaah melalui membaca wacana Menteri dalam negerigri:
Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa. dengan diskusi kelompok dalam
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
4.1.1 Peserta didik mampu menyusun laporan melalui diskusi kelompok dari wacana
Mendagri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa.tentang materi pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
4.1.2 Peserta didik melakukan presentasi dari hasil diskusi dengan percaya diri dan kritis
wacana Mendagri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa.tentang materi
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara

E. Materi Pembelajaran
Secara garis bear materi pembelajaran Bab I adalah sebagai berikut:
1. Makna hak dan kewajiban warganegara
2. Substansi hak dan kewajiban warganegara dalam Pancasila
a. Hak dan kewajiban warga-negara dalam nilai dasar Pancasila
b. Hak dan kewajiban warga-negara dalam nilai instrumental Pancasila
c. Hak dan kewajiban warga-negara dalam nilai praksis Pancasila
3. Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
a. Penyebab terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
b. Kasus pelanggaran hak warganegara
c. Kasus pengingkaran kewajiban warganegara
4. Penanganan Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
a Upaya pemerintah dalam penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warganegara

E. Metode pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik dengan proses pembelajaran interaktif menekan
Pada Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Literasi, Critical
Thinking, Creativity, Collaboration dan Communication (4 C)
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Project Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi
F. Media Pembelajaran/ Alat bahan
 Video kasus pelanggaran dan pengingkaran kewajiban HAM
 Lembar Kerja Peserta Didik
 E- book

Alat Bahan:
 Laptop.
 LCD Proyektor
 Handphone

G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas
XII, Kemendikbud, tahun 2013 revisi 2018
 E- book Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII, Kemendikbud, tahun 2013 revisi
2018
 Kardiman, yuyus .2019. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Kelas XII (Edisi
Revisi 2018). Jakarta: Erlangga
 Bahan Ajar

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, mengajak peserta didik untuk berdo’a 10 menit
kemudian mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan
menyenangkan untuk proses belajar-mengajar, kerapian dan
kebersihan ruang kelas, presensi (Khedira, agenda kegiatan),
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan) (PPK)
2. Peserta didik memperoleh apersepsi mendapatkan motivasi dan
materi yang akan dipelajari pada pertemuan pertama.
3. Peserta didik memperhatikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
4. Peserta didik mendengarkan teknis pembelajaran pada
pertemuan pertama yaitu dengan diskusi kelompok.
5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-
masing berjumlah 5-6 siswa.

1. Peserta didik dengan terlebih dahulu menyimak tayangan video


Kegiatan Inti yang berhubungan dengan hak dan kewajiban warga Negara 70 menit
(orentasi) https://www.youtube.com/watch?v=GkYVxQ3L8Os
dan
https://youtu.be/iUZF5ix8nQ8
2. Mengamati dengan membaca wacana laporan Menteri dalam
negeri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa.
Selanjutnya secara berkelompok berdiskusi menganalisis
wacana tersebut dengan menjawab pertanyaan yang ada di
wacana (Collaboration
-wacana (peserta didik untuk belajar)
3. Peserta didik menelaah problem yang ingin bikeathon tentang
hak dan kewajiban warganegara dalam wacana laporan Menteri
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
dalam negeri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa.
(Critical Thinking- membimbing penyelidikan kelompok)
4. Peserta didik menyusun dan membuat laporan dalam bentuk
makalah dari hasil observasi dan diskusi (Critical Thinking -
mengembangkan dan menyajikan hasil karya) (

*Kegiatan inti ini Relevan dengan identifikasi masalah dan


penentuan solusi untuk menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan (berbasis IT dan inovatif) agar meningkatkan
motivasi belajar dan keterampilan literasi dan numerasi
peserta didik.

Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai 10 menit


cara seperti tanya jawab.
2. Guru menyampaikan rencana tindak lanjut untuk pertemuan
kedua pelaksanaan presentasi hasil diskusi menganalisis
wacana laporan Menteri dalam negeri: Partisipasi Pilpres 70
Persen Sudah Luar Biasa.
3. Guru dan Peserta didik menutup kegiatan dengan berdoa
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa
pertemuan hari telah berlangsung dengan baik dan lancar (PPK)

Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, mengajak peserta didik untuk berdo’a 10 menit
kemudian mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan
menyenangkan untuk proses belajar-mengajar, kerapian dan
kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan),
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan) (PPK)
2. Peserta didik apersepsi mendapatkan motivasi dan peranakan
materi yang Telah dipolar pada pertemuan subluminal
3. Peserta didik mepartricin garis bear cakepan materi dan kegiatan
yang akan dileucine.
4. Peserta didik centenarian tennis pembelajaran pada pertemuan
kedua aitu dengan diskusi kelompok
5. Peserta didik DiBari men Jadi beebread kelompok yang masing-
masing berjumlah 5-6 siswa

1. Peserta didik dengan arahan guru Kembali berkelompok untuk


melakukan presentasi (Collaboration- Millikanian peserta didik
Kegiatan Inti untuk belajar) 70 menit
2. Peserta didik melakukan presentasi dari hasil diskusi laporan
Menteri dalam negeri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar
Biasa. (Critical Thinking-analysis dan pemican masalah)
(Collaboration-Menggorganisasi peserta didik untuk belajar)
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
belajar
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu

Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi 10 menit


terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
2. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman atau
simpulan kompetensi yang telah dipelajari
3. Guru menyampaikan rencana tindak lanjut untuk pertemuan
selanjutnya.
4. Guru dan Peserta didik menutup kegiatan dengan berdoa
mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa
pertemuan hari telah berlangsung degan baik dan lancar (PPK)

I. Penilaian:
1. Penilaian Sikap
1.1 Penilaian dilaksanakan selama kegiatan belajar berlangsung
1.2 Penilaian dilaksanakan dengan observasi (dilihat aktivitas dan tingkat perhatian selama
kegiatan pembelajaran berlangsung)
Format Penilaian Sikap
Jurnal Perkembangan Sikap
Kelas : ………….
Semester : ………….
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Jujur
2 Kesopanan
3 Kerjasama
4 Toleransi
5 Tanggung jawab

Keterangan:
1. Jujur
2. Kesopanan
3. Kerjasama
4. Toleransi
5. Tanggung jawab
Kode Nilai A: sangat baik, B (Baik) C (cukup) dan K (Kurang) pada aspek penilaian
tuliskan angka 0-100, pada kode nilai tuliskan konversi kode nilainya
Nilai siswa:

Interval Nilai Kualitatif


81-100 A (sangat baik)

61-80 B (baik)

50-60 C (cukup)

< 60 K (kurang)

Nilai = (Skor yang diperoleh) X 100


5
2. Penilaian Pengetahuan
Uji Kompetensi Bab I:
Jawablah soal-soal dibawah ini dengan jelas dan akurat!
1. Uraikan perbedaan dan persamaan konsep hak asasi, hak warga negara, kewajiban asasi
dan kewajiban warga negara!
2. Identifikasikan hubungan antara hak dan kewajiban Warga- negara dan berikan
contohnya!
3. Jelaskan antara hak dan kewajiban warga negara yang tidak dapat dipisahkan!
4. Menurut anda apa yang harus dilakukan pemerintah dalam menyelasaikan persoalan
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara
5. Bagaimanakan cara anda untuk menghindari melakukan pelanggaran terhadap hak orang
lain dan pengingkaran kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
KUNCI JAWABAN:
No Kunci Jawaban Skor
1 1) Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia 15
yang merupakan anugerah dari Tuhan YME sejak dalam kandungan.
2) Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri
manusia dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara.
3) Perbedaannya
Hak asasi sifatnya universal, tidak terpengaruh status kewarganegaraan
seseorang. = Hak warga negara dibatasi oleh status kewarganegaraannya.
Dengan kata lain, tidak semba hak warga negara adalah hak asasi manusia.
Akan tetani, dapat dikatakan bahwa semua hak asasi manusia juga merupakan
hak warga negara, misalnya hak setiap warga negara untuk menduduki jabatan
dalam pemerintahan Republik Indonesia adalah hak asasi warga negara
Indonesia, sehingga tidak berlaku bagi setiap orang yang bukan warga negara
Indonesia
2 Hubungan hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling 5
Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat.
Seseorang mendapatkan hak karena kewajibannya dipenuhi. contohnnya,
seorang pekerja mendapatkan upah, setelah melaksanakan pekerjaan yang
menjadi kewajibannya.
3 Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan karena 5
bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak dan begitupun sebaliknya
Misalnya, setiap warga negara berhak atas perkerjaan dan
penghidupan yang layak. Meski menjadi hak, tetapi pada kenyataannya,
banyak warga negara belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani
kehidupannya.
4 1) Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. 5
2) Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang
berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara.
3) Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai
bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh
pemerintah.
4) Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembagalembaga politik
terhadap setiap upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.
5) Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada
masyarakat melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi)
maupun non-formal (kegiatankegiatan keagamaan dan kursus-kursus).
6) Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
7) Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam
masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan
pendapat masing-masing
5 1) Menjauhkan diri dari sikap egois atau mementingkan diri sendiri 5
2) Meningkatkan kesadaran diri sebagai warga negara yang mempunyai hak dan
kewajiban.
3) Bersikap toleran terhadap segala perbedaan.
4) Mematuhi segala norma dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
5) Mengembangkan sikap tenggang rasa kepada sesama manusia
Jumlah Skor 35

Pedoman penskoran:
Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dengan menjawab soal uraian uji kompetensi
1. Soal nomor 1: Jika menjawab 1 jaw ban nilai 5
Jika menjawab 2 jawaban nilai 10
Jika menjawab 3 jawaban nilai 15
2. Soal nomor 2 skor 5
3. Soal nomor 3 skor 5.
4. Soal nomor 4 skor 5
5. Soal nomor 5 skor 5
Penilaian Pengetahuan (soal uraian):
Nilai = (Skor yang diperoleh) X 100
35
1. Penilaian Tetrapylon
Penilaian keterampilan dilakukan dengan melihat:
1. Kemampuan presentasi
2. Kemampuan bertanya
3. Mempertahankan argumentasi kelompok
4. Kemampuan member saran/masukan
Format Penilaian Keterampilan

No Nama Aspek Penilaian Jml Nilai


Siswa Skor
Presentasi Bertanya Menjawab Argumentasi Saran

3
Keterangan Pengisian Skor
Interval Nilai Komulatif

81-100 A (sangat baik)

61-80 B (baik)

50-60 C (cukup)

< 60 K (kurang)

Penilaian Keterampilan:
Nilai = (Skor yang diperoleh) X 100
5
1. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Hak Asasi Manusia !
2) Jelaskan tentang hak warga negara !
3) Berikan dua contoh dari hak dan kewajiban warga negara!
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
No Nama Nilai Indikator Bentuk Nilai Keterangan
Ulangan belum tindakan Setelah
dikuasai Remedial Remedial
1.
2.
3.
4.

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga-
negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga- negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga- negara
4) Mengamati langsung tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga- negara
yang ada di lingkungan sekitar.

No Aspek yang dinilai Penilaian


Skor angka Nilai kualitatif
1 Tugas Mandiri
2 Tugas kelompok
3 Uji Kompetensi
4 Penilaian afektif (spiritual dan social)
5 Praktik kewarganegaraan
Catatan perilaku peserta didik dalam Total skor:
menyelesaiakan tugas/diskusi dari awal Rata-rata/Nilai akhir:
sampai akhir

Tanda tangan
Orang Tua

Mengetahui, Subang, Juli 2022


Kepala SMK NEGERI 2 SUBANG Guru Mata Pelajaran

RAMLIS, S. TP, M. Si DIAN AGUSTINA, S. Pd


NIP.19640620198803 1 007 NIP. 1989080120222 1 2 012
BAHAN AJAR
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
KELAS XII SMK
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatakan kehadirat Allah S.W.T karen atas rahmat
dan karuniaNya kami menyelesaikan bahan ajar kelas XII untuk SMK.
Bahan ajar ini dibuat dengan mempertimbangkan perkembangan siswa,
terutama kelas XII.buku ini kami buat untuk kemandirian siswa dan guru
sebagai pembimbing
Keberhasilan belajar dimulai dari kemauan dan ditunjang oleh berbagai
sarana. Salah satunya adalah bahan ajar, harapan kami bahan ajar ini dapat
membantu siswa memahami tentang kasus- kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan bahan ajar ini. Kritik dan saran sangat
kami harapkan untuk perbaikan bahan ajar dimasa yang akan dating.

Tim Penulis
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar
2.1 Menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan YME dalam rangka
menghormati hak asasi manusia
2.2 Bersikap responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait kasus-kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban sebagai warga Negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara (C4)
4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan benegara (P3)
PEMBELAJARAN 1

3.1.1 Mengidentifikasi Hakikat Hak dan Kewajiban


Warga Negara

A. Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara


Hak merupakan semua hal yang Anda peroleh atau dapatkan. Hal tersebut dapat
berbentuk kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Setiap hak yang
diperoleh merupakan akibat dari dilaksanakannya kewajiban. Dengan kata lain, hak
baru bisa diperoleh apabila kewajiban sudah dilakukan. Misalnya, seorang pegawai
berhak mendapatkan upah, apabila sudah melaksanakan tugas atau pekerjaan yang
dibebankan kepadanya. Hak warga negara merupakan segala yang harus diperoleh
warga negara dari pemerintah menurut Prof. Dr. Notonegoro, Hak adalah kuasa untuk
menerima atau melakukan sesuatu yang semestinya diterima/ dilakukan oleh pihak
tertentu dan tidak dapat dilakukan pihak lain yang pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa balk. secara singkat hak adalah sesuatu yang secara mutlak menjadi milik kita
dan penggunanya bergantung kepada kita sendiri.
Pada pembelajaran di kelas XI, Anda sudah diperkenalkan dengan konsep hak
asasi manusia. Menurut Anda, sama atau tidak makna HAM dengan konsep hak warga
negara? Untuk mengetahui jawabanya, coba Anda cermati uraian materi berikut ini.
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia.
Karena itu, hak asasi manusia itu berbeda dari pengertian hak warga negara. Hak
warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia dalam
kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Hak asasi sifatnya universal, tidak
terpengaruh status kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi, hak warga negara
dibatasi oleh status kewarganegaraannya. Dengan kata lain, tidak semua hak warga
negara adalah hak asasi manusia. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa semua hak asasi
manusia juga merupakan hak warga negara. Misalnya hak setiap warga negara untuk
menduduki jabatan dalam pemerintahan Republik Indonesia adalah hanya hak warga
negara Indonesia saja ketentuan ini, tidak berlaku bagi orang yang bukan warga negara
Indonesia.
Bagaimana dengan konsep kewajiban warga negara? Kewajiban secara sederhana
dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab. Menurut Prof. Dr. Notonegoro kewajiban adalah Beban untuk
memberikan sesuatu yang semestinya diberikan secara terus menerus oleh pihak
manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh pihak yang
berkepentingan. Dengan demikian, kewajiban warga negara dapat diartikan sebagai
tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang warga negara
sebagaimana diatur dalam ketentuan perundangundangan yang berlaku.
Apa yang membedakannya dengan kewajiban asasi?
Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap orang. Dengan kata lain,
kewajiban asasi terlepas dari status kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang
tersebut. Sementara itu, kewajiban warga negara dibatasi oleh status
kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi, konsep kewajiban warga negara memiliki
cakupan yang lebih luas, karena meliputi pula kewajiban
asasi. Misalnya, di Indonesia menghormati hak hidup merupakan kewajiban setiap
orang terlepas apakah ia warga negara Indonesia atau bukan. Adapun kewajiban bela
negara hanya merupakan kewajiban warga negara Indonesia,sementara warga negara
asing tidak dikenakan kewajiban tersebut.Hak dan kewajiban warga negara merupakan
dua hal yang saling berkaitan.Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan
sebab akibat.Seseorang mendapatkan hak karena kewajibannya dipenuhi.
Misalnya,seorang pekerja mendapatkan upah, setelah melaksanakan pekerjaan yang
merupakan kewajiban warga negara Indonesia,sementara warga negara asing tidak
dikenakan kewajiban tersebut.
Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling
berkaitan.Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat.
Seseorang mendapatkan hak karena kewajibannya dipenuhi. Misalnya,seorang
pekerja mendapatkan upah, setelah melaksanakan pekerjaan yang menjadi
kewajibannya. Selain itu, hak yang didapatkan seseorang sebagai
akibat dari kewajiban yang dipenuhi oleh orang lain. Misalnya, seorang pelajar
mendapatkan ilmu pengetahuan pada mata pelajaran tertentu, sebagai salah satu
akibat dari dipenuhinya kewajiban oleh guru, yaitu melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas.
Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan karena
bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak dan begitupun sebaliknya. Akan tetapi,
sering terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Misalnya, setiap
warga negara berhak atas perkerjaan dan penghidupan yang layak.
Meski menjadi hak, tetapi pada kenyataannya, banyak warga negara belum merasakan
kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Hal ini disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban. Apabila keseimbangan itu tidak ada
akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjang.

Sumber:
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas XII, Kemendikbud, tahun 2013 revisi 2018
 E- book Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII, Kemendikbud, tahun 2013 revisi
2018
 Kardiman, yuyus .2019. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Kelas XII
(Edisi Revisi 2018). Jakarta: Erlangga
LKPD
(LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK)
KELAS XII

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/ Semester : XII / 1
Kelompok :…
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menelaah melalui membaca wacana Mendagri: Partisipasi Pilpres 70
Persen Sudah Luar Biasa. dengan diskusi kelompok dalam pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara
2. Peserta didik mampu menyusun laporan melalui diskusi kelompok dari wacana Mendagri:
Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa.tentang materi pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara
3. Peserta didik melakukan presentasi dari hasil diskusi dengan percaya diri dan kritis wacana
Mendagri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa.tentang materi pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara

B. Langkah- Langkah Pengiran tugas Kelompok


1. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok
2. Tiap kelompok masing- masing 5- 6 orang
3. Bacalah Wacana Mendagri: Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa.
4. Masing- masing kelompok menyusun laporan dan menjawab 5 pertanyaan dari wacana
5. Setiap kelompok Mendagri: hasil diskusi didepan kelas
Mendagri:Partisipasi Pilpres 70 Persen Sudah Luar Biasa

Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Gamawan Fauzi
mengapresiasi tingginya partisipasi pemilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 9
Juli lalu. Dia menilai, partisipasi pemilih Pilpres mencapai 70 persen adalah
luarbiasa. “Ini (partisipasi pemilih) 70 persen itu luar biasa. Sudah bagus,”
kata Gamawan di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat,Rabu (23/7/2014). Ia
mengatakan, wajar jika persentase angka partisipasi pemilu legislatif (Pileg)
lebih tinggi dibandingkan Pilpres.Sebab, kata Gamawan, pada Pileg,kandidat
dipilih lebih banyak. “Kalau Pileg kerabat ikut memilih. Kandidatnya lebih
banyak, 12.000 orang. Kalau Pilpres ini hanya empat orang kandidat,” ujar
mantan Gubernur Sumatera Barat itu. Sebelumnya, Komisioner Komisi
Pemilihan Umum (KPU) mengakui persentase tingkat partisipasi pemilih
pada Pilpres 2014 menurun dibandingkan Pileg April 2014 dan Pilpres 2009.
Partisipasi pemilih Pilpres 2014 hanya 70 persen. “Partisipasi (Pilpres 2014)
sekitar 70 persen. Memang kalau dilihat tren nasional mengalami
penurunan,” kata Sigit. Partisipasi pemilih pada Pileg 2014 mencapai 75,14
persen. Sedangkan pada Pilpres 2009 partisipasi pemilih adalah 72 persen.
Namun, dia mengatakan, angka 70 persen bukan angka yang buruk. Pada
Pileg tercatat ada 124.972.491 suara sah. Adapun daftar pemilih tetap (DPT)
untuk Pemilu Legislatif 2014 mencatatkan 185.826.024. Komisi Pemilihan
Umum (KPU) menyatakan, partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif 2014
mencapai 75,11 persen. Dengan angka partisipasi itu, 24,89 persen pemilih
tidak menggunakan hak pilihnya. Adapun total pemilih yang tercatat dalam
DPT pilpres sebanyak 190.307.134 orang. Jumlah ini meningkat 2.454.142
orang dari DPT Pileg. Penurunan tingkat partisipasi di Pilpres terjadi secara
persentase, meski terjadi peningkatan dari sisi jumlah suara.
Sumber: http://www.kemendagri.go.id/news/2014/07/24/

Nah, setelah Anda mencermati berita tersebut, jawablah pertanyaan di


bawah ini.
1. Mengapa partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014
mengalami penurunan dibandingkan dengan angka partisipasi pada saat
Pemilu Legislatif (Pileg) 2014?
2. Berdasarkan berita tersebut, jumlah pemilih yang tidak memberikan hak pilihnya
(golongan putih/Golput) pada Pilpres 2014 sebesar 30 %. Angka tersebut meningkat
dibandingkan dengan Pilpres 2014 (27,7%) dan Pilpres 2004 (24%). Berkaitan
dengan hal tersebut, coba Anda identifikasi faktor faktor yang menyebabkan
meningkatnya angka Golput tersebut!

3. Apakah Golput dapat dikatakan sebagai bentuk pelanggaran hak dan


pengingkaran kewajiban warga negara?

4. Menurut Anda, apa dampak terburuk ketika tingkat partisipasi rakyat pada
pemilihan umum terus mengalami penurunan?

5. Coba Anda rumuskan solusi untuk mencegah terus menurunnya tingkat


partisipasi rakyat pada kegiatan pemilihan umum!
KISI-KISI SOAL PENGETAHUAN
SMKN 2 SUBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Kelas/ Semester : XII/ Ganjil


Kompetensi Dasar : Menelaah hakikat hak dan Kewajiban Warga- negara
Sub. Bab : Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara
Pembelajaran :1

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Indikator Soal Bentuk Soal dan No.
Kompetensi Level Soal
1. Menganalisis Nilai Nilai 3.1.1 Menelaah hakikat Makna Hak dan Peseta didik dapat Uraian 1.
Pancasila terkait kasus- hak dan kewajiban Kewajiban Warga menganalisis konsep hak C4
kasus pelanggaran hak dan warga negara. Negara asasi, hak warga negara,
pengingkaran kewajiban kewajiban asasi dan
sebagai warga Negara kewajiban warga negara
dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
Peserta didik dapat Uraian 2.
menganalisis hubungan C4
antara hak dan
kewajiban Warga-
negara dan memberikan
berikan contoh.
Peserta didik dapat Uraian 3.
menelaah antara hak C4
dan kewajiban warga
negara yang tidak dapat
dipisahkan
Peserta didik dapat Uraian 4.
menelaah persoalan C4
pelanggaran terhadap
hak orang lain dan
pengingkaran kewajiban

Peserta didik dapat Uraian 5.


menganalisis C4
pelanggaran terhadap
hak dan pengingkaran
kewajiban kepada orang
lain dalam kehidupan
sehari- hari
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai