Anda di halaman 1dari 37

MATEMATIKA DAN BERPIKIR LOGIS

ARGUMEN
DEPARTEMEN MATEMATIKA FMIPA IPB - 2023
PENGANTAR
1 Pentingnya belajar argumen
TOPIK BAHASAN
ARGUMEN
2 Pengertian, bentuk, aturan
inferensia

Berargumentasi yang
sah secara logika ARGUMEN BERKUANTIFIKASI
3 Argumen yang melibatkan
pengkuantifikasi “semua”, “tak
ada”, “beberapa”
PENGANTAR
Pentingnya belajar argumen
Mengapa belajar argumen?
• belajar strategi bernalar dengan
Mengapa beberapa baik → aturan inferensia
orang dapat bernalar, • menghindari kesalahan umum
berargumentasi dengan dalam penalaran → logical fallacies
baik, beberapa tidak? • belajar teknik yang efektif untuk
mengevaluasi keabsahan argumen.

bakat studi tentang metode


sebagian,
alami untuk mengevaluasi
YA
? argumen

sebagian, bisa diasah dan studi


TIDAK disempurnakan LOGIKA

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 4


ARGUMEN
Pengantar, konsep dasar,
bentuk, aturan inferensia
Argumen
Definisi
Argumen terdiri atas sekumpulan
Premis 1
proposisi,
• salah satu disebut kesimpulan, dan Premis 2
Kesimpulan
lainnya disebut premis (hipotesis). ⋮
• premis (hipotesis) dimaksudkan
untuk mendukung kesimpulan. Premis-𝑛 ,𝑛 ≥ 1

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 6


Bentuk Argumen

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit, sed do eiusmod tempor adipiscing elit, sed do eiusmod tempor
BENTUK
incididunt ut labore et DASAR
dolore magna BENTUK
incididunt ut labore etALTERNATIF
dolore magna
aliqua. aliqua.
𝑃1
𝑃1 ∧ 𝑃2 ∧ ⋯ ∧ 𝑃𝑛 → 𝐾 ⋮
𝑃𝑛
𝑃1 , ⋯ , 𝑃𝑛 : premis (hipotesis)
𝐾 : kesimpulan ∴𝐾

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 7


Keabsahan Argumen
Argumen
𝑃1 ∧ 𝑃2 ∧ ⋯ ∧ 𝑃𝑛 → 𝐾 Semua premis Y
Sah sound
tautologi benar?
T
𝑃1 ∧ 𝑃2 ∧ ⋯ ∧ 𝑃𝑛 → 𝐾
Tidak sah unsound
tak-tautologi

• Pada suatu argumen (deduktif) yang sah, jika semua hipotesisnya benar, maka kesimpulannya
pasti benar. Mustahil hipotesisnya benar, kesimpulannya salah.
• Jika argumen 𝑃1 ∧ 𝑃2 ∧ ⋯ ∧ 𝑃𝑛 → 𝐾 sah, maka argumen tersebut juga disebut implikasi
lojik, dilambangkan 𝑃1 ∧ 𝑃2 ∧ ⋯ ∧ 𝑃𝑛 ⇒ 𝐾
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 8
Pemeriksaan Keabsahan Argumen

Aturan Inferensia Dalil-dalil


Aturan dasar penarikan
1 Dalil-dalil kesetaraan pada
kesimpulan yang sah. bab sebelumnya.

Metode “TKP”
2 3 Gabungan
Tabel Kebenaran Pendek Gabungan (1) – (3).
Hanya memeriksa kemungkinan
kesimpulan bernilai 0, premis 1
(argumen tidak sah). Selainnya,
argumen sah.
4

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 9


Aturan Inferensia
BENTUK BAKU ARGUMEN YANG SAH (TAUTOLOGI)

MP MT SH SD
Modus Ponens Modus Tollens Silogisme Hipotesis Silogisme Disjungsi

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 10


Aturan Inferensia
BENTUK BAKU ARGUMEN YANG SAH (TAUTOLOGI)

MP MT SH SD
Modus Ponens Modus Tollens Silogisme Hipotesis Silogisme Disjungsi
𝑃1: 𝑝→𝑞
𝑃2: 𝑝
𝐾: ∴𝑞
penalaran langsung

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 11


Aturan Inferensia
BENTUK BAKU ARGUMEN YANG SAH (TAUTOLOGI)

MP MT SH SD
Modus Ponens Modus Tollens Silogisme Hipotesis Silogisme Disjungsi
𝑃1: 𝑝→𝑞 𝑝→𝑞
𝑃2: 𝑝 −𝑞
𝐾: ∴𝑞 ∴ −𝑝
penalaran langsung penalaran kontrapositif

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 12


Aturan Inferensia
BENTUK BAKU ARGUMEN YANG SAH (TAUTOLOGI)

MP MT SH SD
Modus Ponens Modus Tollens Silogisme Hipotesis Silogisme Disjungsi
𝑃1: 𝑝→𝑞 𝑝→𝑞 𝑝→𝑞
𝑃2: 𝑝 −𝑞 𝑞→𝑟
𝐾: ∴𝑞 ∴ −𝑝 ∴𝑝→𝑟
penalaran langsung penalaran kontrapositif penalaran transitif

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 13


Aturan Inferensia
BENTUK BAKU ARGUMEN YANG SAH (TAUTOLOGI)

MP MT SH SD
Modus Ponens Modus Tollens Silogisme Hipotesis Silogisme Disjungsi
𝑃1: 𝑝→𝑞 𝑝→𝑞 𝑝→𝑞 𝑝∨𝑞 𝑝∨𝑞
𝑃2: 𝑝 −𝑞 𝑞→𝑟 −𝑝 −𝑞
𝐾: ∴𝑞 ∴ −𝑝 ∴𝑝→𝑟 ∴𝑞 ∴𝑝
penalaran langsung penalaran kontrapositif penalaran transitif penalaran alternatif

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 14


Aturan Baku Inferensia
Contoh Argumen
penegasan anteseden penolakan konsekuen
Modus Ponens Modus Tollens
Jika hari hujan, maka halaman Jika hari hujan, maka halaman
basah. Hari hujan.
Akibatnya, halaman basah.
MP MT basah. Halaman tidak basah.
Karena itu, hari tidak hujan.
ℎ→𝑏 ℎ→𝑏
ℎ −𝑏
∴𝑏 ∴ −ℎ
Silogisme Disjungsi Silogisme Hipotesis
Si Gepeng atau si Corah yang Jika biaya kuliah terus meningkat, maka
mencuri perhiasan itu. Ternyata hanya orang kaya yang mampu membiayai
si Gepeng tidak mencuri
perhiasan itu. Berarti, si Corah
SD SH pendidikan PT. Jika hanya orang kaya yang
mampu membiayai pendidikan PT, maka
pembagian jurang kelas kaya-miskin makin
pelakunya.
menguat. Artinya, jika biaya kuliah terus
𝑔∨𝑐 𝑏→𝑘 meningkat, maka pembagian jurang kelas
−𝑔 𝑘→𝑗 kaya-miskin makin menguat.
∴𝑐 ∴𝑏→𝑗
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 15
Aturan Baku Inferensia
Pemeriksaan Tabel Kebenaran Argumen
penegasan anteseden
Modus Ponens
Jika hari hujan, maka halaman 𝐾 𝑃2 𝑃1
basah. Hari hujan.
Akibatnya, halaman basah.
MP • Tidak perlu membuat tabel 𝒃 𝒉 𝒉→𝒃
ℎ→𝑏 lengkap 1 1 1
ℎ 𝑃1 ∧ 𝑃2 → 𝐾. 1 0 1
∴𝑏
• Cukup dilihat nilai 0 1 0
kebenaran 𝑃1, 𝑃2, … , 𝐾
0 0 1
Jika ada baris ∀𝑃𝑖 = 1, 𝐾 = 0,
maka taksah, selainnya sah.

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 16


Beberapa Bentuk Fallacy Argumen
𝐾 𝑃2 𝑃1 penegasan konsekuen
𝒑 𝒒 𝒑→𝒒 Fallacy
Modus Ponens
1 1 1
1 0 0
𝑃1 𝑝→𝑞
ada baris ∀𝑃𝑖 = 1, 𝐾 = 0,
𝑃2 𝑞
0 1 1
maka taksah. 𝐾 ∴𝑝
0 0 1

Fallacy Modus Ponens


Jika jalanan macet, maka saya terlambat masuk kelas.
Saya terlambat masuk kelas.
∴ Jalanan macet.

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 17


Beberapa Bentuk Fallacy Argumen
𝐾 𝑃2 𝑃1 penegasan konsekuen penolakan anteseden
𝒑 𝒒 𝒑→𝒒 Fallacy Fallacy
Modus Ponens Modus Tollens
1 1 1
1 0 0
𝑃1 𝑝→𝑞 𝑝→𝑞
ada baris ∀𝑃𝑖 = 1, 𝐾 = 0,
𝑃2 𝑞 −𝑝
0 1 1
maka taksah. 𝐾 ∴𝑝 ∴ −𝑞
0 0 1

Fallacy Modus Tollens


Jika jalanan macet, maka saya terlambat masuk kelas.
Jalanan tidak macet.
∴ Saya tidak terlambat masuk kelas.

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 18


Beberapa Bentuk Fallacy Argumen
𝐾 𝑃2 𝑃1 penegasan konsekuen penolakan anteseden
𝒑 𝒒 𝒑→𝒒 Fallacy Fallacy
Modus Ponens Modus Tollens
1 1 1
1 0 0
𝑃1 𝑝→𝑞 𝑝→𝑞
ada baris ∀𝑃𝑖 = 1, 𝐾 = 0,
𝑃2 𝑞 −𝑝
0 1 1
maka taksah. 𝐾 ∴𝑝 ∴ −𝑞
0 0 1
Fallacy
Fallacy Silogisme Hipotesis Silogisme Hipotesis
Jika seseorang belajar logika, maka dia terhindar
dari sesat nalar. Jika dia terhindar dari sesat nalar,
𝑝→𝑞
maka dia dapat berargumentasi dengan sahih. 𝑞→𝑟
∴Karenanya, jika seseorang dapat berargumentasi ∴𝑟→𝑝
dengan sahih, maka dia belajar logika.

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 19


Beberapa Bentuk Fallacy Argumen
𝐾 𝑃2 𝑃1 penegasan konsekuen penolakan anteseden
𝒑 𝒒 𝒑→𝒒 Fallacy Fallacy
Modus Ponens Modus Tollens
1 1 1
1 0 0
𝑃1 𝑝→𝑞 𝑝→𝑞
ada baris ∀𝑃𝑖 = 1, 𝐾 = 0,
𝑃2 𝑞 −𝑝
0 1 1
maka taksah. 𝐾 ∴𝑝 ∴ −𝑞
0 0 1
Fallacy Fallacy
Fallacy Silogisme Disjungsi Silogisme Hipotesis Silogisme Disjungsi
Sedikitnya satu orang yang terlibat, Si Gepeng atau
𝑝→𝑞 𝑝∨𝑞 𝑝∨𝑞
si Corah yang mencuri perhiasan itu.
Gepeng mencuri perhiasan itu. 𝑞→𝑟 𝑝 𝑞
∴ Corah tidak mencuri perhiasan itu. ∴𝑟→𝑝 ∴ −𝑞 ∴ −𝑝

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 20


Contoh
Lambangkan proposisi-proposisi berikut,
lalu gunakan aturan inferensia beserta
tahapannya untuk memeriksa keabsahan
argumen
Joni seorang pekerja keras. Jika Joni bekerja
keras, maka dia tidak punya waktu
berekreasi. Jika dia tidak punya waktu
berekreasi, maka dia tidak punya banyak
teman. Jadi, Joni tidak punya banyak teman.

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 21


Solusi
Misalkan Joni seorang pekerja keras. Jika Joni pekerja
keras, maka dia tidak punya waktu berekreasi.
𝑘 = Joni pekerja keras.
Jika dia tidak punya waktu berekreasi, maka
𝑟 = Joni punya waktu berekreasi. dia tidak punya banyak teman. Akibatnya Joni
𝑡 = Joni punya banyak teman. tidak punya banyak teman.

Cara – 1 Cara - 2
P1: 𝑘 No.
Proposisi Inferensia Proposisi Inferensia
P2: 𝑘 → −𝑟
1 𝑘 P1 𝑘 P1
P3: −𝑟 → −𝑡
2 𝑘 → −𝑟 P2 𝑘 → −𝑟 P2
K: −𝑡
3 −𝑟 → −𝑡 P3 −𝑟 → −𝑡 P3
4 −𝑟 MP 1, 2 𝑘 → −𝑡 SH 2, 3
∴ argumen SAH
5 −𝑡 MP 3, 4 −𝑡 MP 1,4
Keterangan: MP = modus ponens, SH = silogisme hipotesis
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 22
Aturan Inferensia: Plus - Minus
Memberikan landasan yang kokoh
dalam melakukan penarikan
kesimpulan secara deduktif.
PLUS
Dapat digunakan untuk memeriksa
argumen yang SAH sesuai aturan
yang digunakan.

Tidak dapat digunakan


untuk memeriksa
MINUS argumen yang TAKSAH.

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 23


Metode “TKP” (Tabel Kebenaran Pendek)
TAKSAH (taktautologi)
Kegunaan Landasan Metode No. 𝒑𝟏 ⋯ 𝒑𝒌 (𝑷𝟏 ⋯ 𝑷𝒏 ) → 𝑲
1 1 1 1 ⋯ 1 1 1
• Argumen 𝑃 → 𝐾 ≡ (𝑃1 ∧ 𝑃2 ∧ ⋯ ∧ 𝑃𝑛 ) → 𝐾
Untuk 2 1 0 1 ⋯ 1 0 0
tak-tautologi jjk. minimal ada satu baris
memeriksa pada tabel kebenarannya dengan nilai akhir ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
keabsahan 0, (∀𝑃𝑖 = 1, 𝐾 = 0). 2𝑘 0 0 1 ⋯ 0 1 1
argumen (sah
• Cukup diselidiki kemungkinan argumen 𝑃 → SAH (tautologi)
/ taksah)
𝐾 bernilai 0, yakni ketika 𝑃 = 1, 𝐾 =
menggunakan No. 𝒑𝟏 ⋯ 𝒑𝒌 (𝑷𝟏 ⋯ 𝑷𝒏 ) → 𝑲
0 atau 𝑃1 = 1, 𝑃2 = 1, ⋯ , 𝑃𝑛 = 1, 𝐾 = 0.
nilai 1 1 1 1 1 1 1
kebenaran • Jika argumen 𝑃 → 𝐾 dapat dibuat bernilai
2 1 0 0 1 1 1
secara efisien. 0, maka argumen tersebut TAKSAH. Jika
tidak dapat dibuat bernilai 0, maka ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
argumen tersebut SAH.
2𝑘 0 0 1 0 1 1

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 24


Contoh
Gunakan metode TKP untuk memeriksa keabsahan
argumen-argumen berikut

P1: 𝑝 ∨ 𝑞 P1: 𝑝 ∨ 𝑞
1. P2: −𝑝 2. P2: 𝑝 → −𝑞
∴K: 𝑞 P3: 𝑝 → 𝑟
∴K: 𝑟

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 25


ARGUMEN BERKUANTIFIKASI
Argumen yang melibatkan pengkuantifikasi
“semua”, “tak ada”, “beberapa”
Argumen Berkuantifikasi
Silogisme Kategorik
• Argumen sering muncul melibatkan himpunan yang unsur-
unsurnya dideskripsikan menggunakan pengkuantifikasi: “semua”,
“tak ada”, “beberapa”.
• Argumen berkuantifikasi dengan 2 premis dan 1 kesimpulan yang
melibatkan 3 kategori sering disebut dengan Silogisme Kategorik.

Contoh
𝑃1 : Semua mahasiswa IPB belajar dari rumah.
𝑃2 : Semua yang belajar dari rumah boros kuota internet.
𝐾 : Semua mahasiswa IPB boros kuota internet.
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 27
Silogisme Kategorik Baku
• Terdiri atas tiga kalimat kategorik dengan tiga suku, dan setiap
suku muncul tepat dua kali.
• Tiga suku
• Mayor (P, predikat bagi kesimpulan)
• Minor (S, subjek bagi kesimpulan)
• Middle (M, muncul dua kali pada premis)

Contoh
𝑃1 : Beberapa M bukan P. (premis mayor)
𝑃2 : Semua M adalah S. (premis minor)
𝐾 : Beberapa S bukan P.
S: minor, P: mayor, M: middle
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 28
Bentuk Baku Proposisi Kategorik
Empat Jenis Bentuk Baku

No. Proposisi Makna / Bentuk Kesetaraan Sifat


1 A : Semua 𝑃 adalah 𝑄. Tak ada anggota 𝑃 di luar 𝑄. umum, positif
2 E : Tidak ada 𝑃 yang juga 𝑄. Tak ada anggota 𝑃 di dalam 𝑄. umum, negatif
3 I : Beberapa 𝑃 juga 𝑄. Sedikitnya ada satu anggota 𝑃 di dalam 𝑄. khusus, positif
4 O : Beberapa 𝑃 bukan 𝑄. Sedikitnya ada satu anggota 𝑃 di luar 𝑄. khusus, negatif

• A, I ← bhs. Latin AffIrmo (“affirm”, menegaskan)


• E, O ← bhs. Latin nEgO (“deny”, menolak)

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 29


Diagram Venn Silogisme Kategorik
No. Proposisi Makna / Bentuk Kesetaraan
1 A : Semua 𝑃 adalah 𝑄. Tak ada anggota 𝑃 di luar 𝑄. umum: arsir
2 E : Tidak ada 𝑃 yang juga 𝑄. Tak ada anggota 𝑃 di dalam 𝑄.
3 I : Beberapa 𝑃 juga 𝑄. Sedikitnya ada satu anggota 𝑃 di dalam 𝑄. khusus: tandai ×
4 O: Beberapa 𝑃 bukan 𝑄. Sedikitnya ada satu anggota 𝑃 di luar 𝑄.

× ×

𝑃 𝑄 𝑃 𝑄 𝑃 𝑄 𝑃 𝑄
Semua 𝑃 adalah 𝑄 Tak ada 𝑃 yang 𝑄 Beberapa 𝑃 adalah 𝑄 Beberapa 𝑃 bukan 𝑄
: KOSONG (tanpa unsur) × : ada/beberapa (sedikitnya satu) unsur
daerah yang tidak diarsir atau tak ditandai × : tak dapat ditentukan – mungkin berisi unsur, mungkin tidak.
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 30
Prinsip Uji Keabsahan Silogisme Kategorik
dengan Diagram Venn *)

Argumen Deduktif
• Kesimpulan mengikuti premis secara pasti
• Premis benar, kesimpulan pasti benar
• Mustahil premis benar kesimpulan salah

• Periksa dengan diagram venn HANYA untuk premis-premis penyusunnya


• Apakah hasil akhir diagram juga mencerminkan kesimpulan?
• Ya : argumen sah
• Tidak : argumen tidak sah
*) dari sudut pandang Boole (logika modern)
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 31
Langkah Pemeriksaan Keabsahan Silogisme
Kategorik dengan Diagram Venn (Boole)
Ilustrasi
1. Buat diagram (hanya) bagi premis- P1 : Semua R adalah P
premisnya.
P2 : Bbrp. R adalah Q

∴K : Bbrp. P adalah Q.

R
1
2 3 4
5 6 7
P Q
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 32
Langkah Pemeriksaan Keabsahan Silogisme
Kategorik dengan Diagram Venn (Boole)
Ilustrasi
1. Buat diagram (hanya) bagi premis- P1 : Semua R adalah P
premisnya.
P2 : Bbrp. R adalah Q
2. Mulai dengan kuantifikasi umum (semua,
tak ada) kemudian kuantifikasi khusus ∴K : Bbrp. P adalah Q.
(beberapa).
• Kuantifikasi umum: arsir bagian yang kosong 1. P1 : Arsir 1, 4 R
1
2 3 4
5 6 7
P Q
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 33
Langkah Pemeriksaan Keabsahan Silogisme
Kategorik dengan Diagram Venn (Boole)
Ilustrasi
1. Buat diagram (hanya) bagi premis- P1 : Semua R adalah P
premisnya.
P2 : Bbrp. R adalah Q
2. Mulai dengan kuantifikasi umum (semua,
tak ada) kemudian kuantifikasi khusus ∴K : Bbrp. P adalah Q.
(beberapa).
• Kuantifikasi umum: arsir bagian yang kosong 1. P1 : Arsir 1, 4 R
• Kuantifikasi khusus: tandai keberadaan suatu 2. P2 : Silang 3
unsur dengan ”×” di bagian yang dimaksud. 1
(karena 4 kosong)
• Bila menggunakan ”×” (sedikitnya ada satu), 2 3 4
letakkan di batas daerah hanya bila ×
penempatannya tak dapat ditentukan. 5 6 7
P Q
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 34
Langkah Pemeriksaan Keabsahan Silogisme
Kategorik dengan Diagram Venn (Boole)
Ilustrasi
1. Buat diagram (hanya) bagi premis-premisnya. P1 : Semua R adalah P
2. Mulai dengan kuantifikasi umum (semua, tak
ada) kemudian kuantifikasi khusus (beberapa). P2 : Bbrp. R adalah Q
• Kuantifikasi umum: arsir bagian yang kosong
• Kuantifikasi khusus: tandai keberadaan suatu
∴K : Bbrp. P adalah Q.
unsur dengan ”×” di bagian yang dimaksud.
• Bila menggunakan ”×” (sedikitnya ada satu), 1. P1 : Arsir 1, 4 R
letakkan di batas daerah hanya bila 2. P2 : Silang 3
penempatannya tak dapat ditentukan. 1
(karena 4 kosong)
3. Apakah diagram premis juga mewakili 2 3 4
kesimpulan? 3. ∴sah ×
5 6 7
• Jika ya, maka argumen sah
• Jika tidak, maka argumen taksah. P Q
Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 35
Contoh Silogisme Kategorik
1.
P1 : Semua matematikawan yang baik memiliki kecerdasan kreatif.
P2 : Beberapa sarjana tidak memiliki kecerdasan kreatif.
K : Beberapa sarjana bukanlah matematikawan yang baik.

2.
P1 : Semua OTG (org tanpa gejala) memiliki imunitas yang baik
P2 : Beberapa mahasiswa bukan OTG
K : Beberapa mahasiswa tidak memiliki imunitas yang baik

Kutha Ardana - Dep. Matematika, FMIPA - IPB, 2023 36


PUSTAKA UTAMA
Copi IM, Cohen C, McMahon, K. 2011. Introduction to Logic, 14th Edition.
Pearson Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai