Anda di halaman 1dari 16

1

PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF


I. PARADIGMA

Sugiyono (2012: 42) “ Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir

yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus

mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab dalam

penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan

jumlah hipotesis, dan tekhnik analisis statistik yang akan digunakan.

A. Perbandingan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dari Sudut

Paradigma yang Digunakan

Postpostivism Pragmatism
Positivism Constructivism
Paradigma (Diutamakan (Kuantitatif dan
(Kuantitatif) (Kualitatif)
kuantitatif) kualitatif)

Logika Deduktif Terutama Deduktif + Induktif


deduktif induktif

Epistimologi Dualistik Modifikasi Objektif dan Subjektif


objektif dualistik subjektif

Axiologi Bebas nilai Nilai Nilai Nilai terbatas


( free value) dikontrol dipertimbangkan
(pilih yang
terbaik)

Ontologi Realism Menembus Realitas Reltivism


naif titik kritis

II. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN


A. Persamaan

1. Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian guna


memecahkan sebuah masalah.
2. Memiliki obyek dan subyek
3. Memiliki variabel
2

4. Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka


hingga bisa dinilai pihak lain.
5. Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris ke
suatu kesimpulan umum.
6. Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk
menemukan pola tertentu pada data.
7. Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan
penarikan inferensi.

B. Perbedaan

Muri Yusuf (2013: 45) menjelaskan perbedaan penelitian kualitatif,

kuantitatif dan penelitian gabungan:

Tipe/ Gabungan
NO Kuantitatif Kualitatif
Komponen (Mixed)
1 Peran teori: Menguji teori/ Induktif atau Deduktif
Pendekatan deduktif atau “top “bottom up” dam induktif
Ilmiah down”
2 Teori Mengikuti model Interpretatif Mengikuti
pengetahuan natural science model
(role of natural
knowledge) scence dan
interpretative
3 Pandangan Tingkah laku dapat Tingkah laku Tingkah laku
tentang diramal dinamis, dalam
tingkah laku situasional, beberapa
kontekstual, dan keadaan
personal dapat
diramalkan
4 Sasaran/ Artifisial, Naturalistik, latar Akal sehat,
subjek manpiulative alami, situasi real realism, dan
penelitian pragmatic
memandang
dunia/
lingkungan
3

5 Perspektif Parsial Holistik dan Artifisial dan


dinamis naturalistik
6 Rancangan a. Spesifik, rinci a. Umum Ditentukan
penelitian dan jelas b. Fleksibel sejak awal
b. Ditentukan c. Berkembang penelitian
sejak awal selama proses dan pada
penelitian penelitian tahap tertentu
c. Langkah- disesuaika
langkah yang dengan tipe
telah kualitatif
dirumuskan yang dipilih
dipegang secara
teguh
7 Usul a. Luas, formal, a. Singkat Ganda
penelitian terinci, dan b. Tentatif
terstruktur c. Tidak ada
b. Dilengkapi hipotesis
dengan banyak
kajian literatur.
Diawali dengan
teori
c. Umumnya ada
hipotesis
8 Tujuan a. Membuat a. Menggambarka Ganda
penelitian generalisasi n relaitas sesuai
b. Meramalkan, dengan
menguji teori, konteksnya
menetapkan/ b. Menyatakan apa
mendeskripsikan adanya,
fakta, menguji eksplorasi
hipotesis c. Memperoleh
c. Menunjukkan makna
hubungan antara d. Menemukan
variabel pemahaman
d. Menemukan mendalam
teori tentang sesuatu
e. Mengerti teori
9 Tekhnik a. Menggunakan a. In depth Banyak
pengumpulan kuesioner interview tekhnik-
data b. Observasi, dan b. Dokumentasi tekhnik yang
c. Wawancara c. Triangulasi digunakan
4

10 Instrumen a. Angket a. Peneliti sebagai Multimethod,


b. Tes instrumen dan
c. Skala b. Buku catatan, bervariasi
tape, handycam sesuai
dengan
tujuan
11 Data a. Kuantitatif a. Kualitatif Kualitatif
b. Hasil b. Dokumen dan
pengukuran atau pribadi,ucapan, kuantitatif
hasil asesmen catatan
variabel dengan lapangan,
menggunakan tindakan
instrumen responden dan
lain-lain
12 Sampel a. Representatif a. Tidak Representatif
b. Luas/ besar representatif dan luas
c. Diambil secara b. Kecil untuk
acak dari c. Tidak acak/ kuantitatif
populasi random dan terbatas
d. Ditentukan sejak d. Purposive, untuk
awal snowball kualitatif
13 Hubungan a. Dibuat berjarak a. Dibangun Dibangun
dengan namun objektif hubungan yang sejak awal,
responden b. Kedudukan bak sehingga namun selalu
peneliti lebih terjalin menghindari
tinggi dari hubungan yang bias peneliti
responden akrab sehingga
c. Waktu terbatas responden
seakan-akan
tidak merasakan
ada jarak antara
dirinya dengan
peneliti
b. Empati
c. Kedudukan
setara antara
peneliti dan
responden
14 Analisis data a. Menggunakan a. Secara narasi Kuantitatif
statistik b. Deskriptif dan kualitatif
b. Dilakukan c. Dimulai sejak
5

apabila semua awal penelitian


data telah
terkumpul
c. Menguji
hipotesis
15 Mengakhiri Setelah semua Setelah melalui Setelah
penelitian rencana kegiatan proses analisis data semua
yang diusulkan selama penelitian rencana
dapat selesai dengan dan tidak ada lagi kuantitatif
baik, termasuk data baru yang dan kualitatif
pengumpulan data dibutuhkan selesai
kembali/ ulangan dilakukan
kalau instrumen ang
terkumpul belum
memenuhi syarat
untuk diolah secara
statistik
16 Hasil a. Ditentukan oleh a. Ditentukan oleh Disesuaikan
penelitian kesahihan kredibilitas dan dengan
(validity) dan dependibilitas, format yang
keterandalan proses dan hasil dipilih
(realibility) penelitian (kuantitatif)
instrumen b. Temuan-temuan dan diakhiri
penelitian yang sesuai dengan dengan
digunakan, subjek yang pencarian
proses penelitian diteliti dan tidak makna untuk
dan analisis data dapat kualitatif
penelitian digeneralisasi
b. Dapat pada wilayah
menggeneralisas yang luas
ikan
17 Bentuk Laporan Laporan naratif Elektrik dan
laporan akhir menggunakan dengan pragmatik
format statistik penggambaran
(korelasi, kontektual
komparasi,
perbedaan)
III.PRINSIP DAN KARAKTERISTIK
A. Prinsip Penelitian
1. Prinsip Penelitian Kualitatif
6

Dalam Penelitian Kualitatif terdapat beberapa prinsip,


Chadwick, 1991: 234-239 membagi prinsip-prinsip penelitian
kualitatif adalah sebagai berikut:
1) “Pengalaman” merupakan cara yang terbaik untuk memahami
perilaku sosial. 2) Metodologi kualitatif mengacu pada strategi
penelitian yang memungkinkan peneliti memperoleh informasi
tangan pertama mengenai masalah sosial empiris yang hendak
dipecahkan.3) Metodologi kualitatif memungkinkan peneliti
mendekati data sehingga mampu mengembangkan komponen-
komponen keterangan analitis, konseptual dan kategoris dari
data itu sendiri.4) Penelitian kualitatif mengandaikan interaksi
dengan:  (1) orang yang sedang diteliti, (2)pemahaman budaya
subyek penelitian, termasuk nilai, kepercayaan, pola-pola
perilaku, dan bahasa, (2) perasaan, motif dan emosi subjek
penelitian. Atau, dengan kata lain: memasuki “jiwa dan pribadi”
orang lain. 5)Sebagian peneliti kualitatif menolak metode
kuantitatif ilmiah (karena dinilai memaksakan teori yang kaku
dan mengubah subyek yang ingin didalami oleh peneliti),
namun sebagian lain menerima dan memanfaatkannya sejauh
membantu melukiskan realitas sosial dari segi pandang subjek,
dan bukannya dari sudut pandang pengamat. 6) Banyak peneliti
kualitatif berpendirian bahwa untuk memahami secara tepat
perspektif orang lain, peneliti harus sesedikit mungkin
melibatkan ide-ide atau teori-teori tentang pengukuran.
Idealnya, peneliti sebaiknya melibatkan dirinya dalam interaksi
dengan subjek penelitian dan lingkungannya, dan membiarkan
bahasa penggambaran dan kesadaran tentang pola-pola tingkah
laku muncul dari keterlibatan yang mendalam dengan subjek
penelitian.

2. Prinsip Penelitian Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif didasarkan pada empat asumsi yaitu


ontologi (hakikat gejala sosial), epistemologi (hakikat dasar ilmu
pengetahuan), hakikat dasar manusia dan aksiologi (tujuan
dilakukannya suatu penelitian).

B. Karakteristik Penelitian
1. Karakteristik Penelitian Kualittatif
7

Menurut Muri Yusuf (2013: 336-341) beberapa ciri umum

penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

a. Menggunakan “natural setting” (keadaan/latar alami, lingkungan

dan sosial budaya) sebagai sumber penelitian.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus terjun ke dalam situasi

yang sebenarnya, melihat situasinya dan berbaur dalam konteks

yang sebenarnya. Peneliti harus mampu menghayati dan merasakan

sebagaimana orang yang bersangkutan berbuat atau bertindak.

Selain membawa video tape, kamera/ foto, ia juga harus

melengkapi diri dengan catatan tersendiri dalam buku catatan yang

telah disediakan terlebih dahulu, sehingga dapat menempatkan

semua informasi yang ada pada konteksnya.

b. Peneliti sebagai instrumen penelitian

Peneliti adalah instrumen kunci (key-instrumen) dalam penelitian.

Dialah yang melakukan observasi, dia pulalalah yang melakukan

wawancara. Alat-alat lain seperti angket/ kuosioner, tes, skala

penilaian tidak lazim digunakan. Alat bantu yang digunakan terkait

dengan objek penelitian, antara lain: video, tustel, tape, kamera,

dsb, sedangkan peneliti merupakan instrumen kuncinya.

Keberhasilan dalam penelitian kualitatif, sangat ditentukan oleh

kemampuan peneliti di lapangan dalam menghimpun data yang

diperlukan.
8

c. Tekhnik-tekhnik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan

data dilapangan adalah pengamatan (observasi), interviu, dan

analisis dokumen atau analisis isi/ wacana.

d. Data kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan merupakan

data kualitatif. Bentuk data yang dikumpulkan berupa gambar,

kata-kata dan bukannya dalam bentuk angka-angka.

e. Sangat deskriptif

Berbeda dengan penelitian kualitatif yang sarat dengan rumus dan

pembuktian statistik, serta disajikan dalam bentuk tabel, gambar,

diagram maupun bagan, dalam penelitian kualitatif data disajikan

dalam bentuk deskriptif atau naratif. Apa yang disajikan sebagai

hasil dari penelitian hendaklah bersumber dari data yang

dikumpulkan.

f. Proses dan produk

Untuk dapat menjelaskan sesuatu kejadian, peneliti harus tahu

bagaimana proses terjadinya kejadian itu, bukan pada kejadian

saja. Jadi setiap peneliti hendaklah menempatkan suatu kejadian

atau tindakan dalam konteks yang sebenarnya; bagaimana proses

terjadinya bukan hanya hasil saja yang didapat.

g. Cenderung menganalisis data secara induktif

Berbeda dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif tidak

mencari data untuk membuktikan hipotesis-hipotesis yang disusun


9

sebelumnya. Mereka mengumpulkan bukti-bukti di lapangan,

kemudian menyusun/ mengabstraksi, berdasarkan sumber-sumber

khusus yang terdapat di lapangan. Jadi, semua data yang

dikumpulkan di lapangan, secara bertahap sejak awal dianalisis,

sedikit demi sedikit dan kemudian dikembangkan dan

dikembangkan lagi, dimaknai secara khusus,; diklasifikasikan,

kelompok demi kelompok dan kemudian dianalisis secara lebih

mendalam sehingga didapatkanlah kesimpulan data atau teori. Jadi

analisis data berangkat dari hal yang bersifat khusus dan secara

induktif akhirnya mendapatkan teori.

h. Makna (meaning)adalah sesuatu yang esensial dalam penelitian

kualitatif

Sesuatu berarti menurut proses dan peranannya daam kejadian itu.

Latar yang bersifat alami akan memberi arti pada subjek yang

sesuai dengan pandangan subjek, kalau peneliti itu dapat

menangkap perspektif dari subjek itu sendiri. Makna yang terjadi

menurut partisipan, kalau peneliti telah melakukan penelitian yang

akurat menurut konteksnya dan peneliti memberi makna sesuai

dengan makna yang diberikan oleh partisipan itu.

i. Mengutamakan rincian kontektual

Data tidak dapat dipisahkan dan dimaknai di luar kontekstualnya.

Oleh karena itu, catatan rinci tentang sesuatu yang diteliti sangat
10

diperlukan; termasuk di dalam ini hubungan antara satu dengan

lain, bagaimana pengaruhnya, atau bagaimana hal itu terjadi.

j. Sebagian besar penelitian kualitatif menggunakan data langsung

dari tangan pertama

Peneliti harus terjun langsung ke lapangan untuk menemukan dan

melakukan observasi, sehingga dapat pula memberi makna dalam

konteks yang sebenarnya.

k. Melakukan triangulasi

Melakukan tringulasi yaitu memperoleh data yang sama dari

subjek/ sumber yang lain menggunakan metode yang berbeda

dengan sumber pertama.

l. Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti

Kesejajaran posisi peneliti dan sumber atau subjek peneltiian

memberi peluang kepada sunjek penelitian untuk dapat

mengungkapkan sebagaimana adanya. Ia tidka perlu merasa takut,

atau merasa tertekan akibat informasi yang diberikannya.

m. Analisis data dilakukan sejak awal penelitan dan dilanjutkan

sepanjang penelitian

Dalam setiap penelitian kualittatif, rancangan yang disusun masih

bersifat umum dan fleksibel. Keadaan dilapangan memungkinkan

penyempurnaan dan pengembangan rancangan penelitian.

Sehubungan dengan itu apa yang dikumpulkan dihari pertama

setelah dianalisis, akan memberikan masukan-masukan dan


11

penyempurnaan pada hari berikutnya. Demikian juga dengan hari-

hari berikutnya di lapangan.

n. Dalam penelitian kualitatif, verifikasi perlu dilakukan.

Kalau dalam penelitian kuantitatif, untuk memperoleh hasil yang

terpercaya dapat dilakukan dengan melakukan validasi instrumen

penelitian, maka dalam penelitian kualitatif dilakukan verifikasi,

baik terhadap kasus yang bertentangan, maupun dalam konteks

yang lebih luas.

o. Penelitian kualitatif dipengaruhi pandangan dan keunikan peneliti

Peneliti tidak mendesak-desakan apa yang diharapkannya, namun

pandangan dan keunikan peneliti selama penelitian tetap akan

mempengaruhi kualitas dan hasil penelitian. Sebagai instumen

utama penelitian, pandangan dan keunikan peneliti ikut

mempengaruhi interaksi sosial dalam setting penelitian

p. Peneliti memandang fenomena sosial secara holistik

Suatu fenomena berkaitan dengan fenomena lain dan satu

fenomena mungkin disebabkan oleh bermacam fenomena lain.

Oleh karena itu, satu fenomena akan terungkap dengan baik kalau

dilihat secara holistik.

q. Rancangan bersifat umum dan fleksibel

Rancangan yang disusun tidak selengkap seperti pada penelitian

kuantitatif. Walaupun aspek-aspek tertentu perlu ada dalam

proposal penelitian, namun kontekstual lapangan tidak seperti yang


12

digambarkan semula, maka arah penelitian dapat saja diubah dan

berubah sesuai dengan fenomena lapangan yang sesungguhnya.

Boghdan dan Biklen (dalam Muri Yusuf, 2013: 341)

menambahkan beberapa ciri penelitian kualitatif yang lain adalah:

1) Sampel yang digunakan kecil dan tidak representif, 2) usul

penelitian pendek dan spekulatif, 3) tekhnik dan metoda yang

digunakan dalam pengumpulan data: observasi, dokumen dan

artefak yang berbeda, participant observation, interview terbuka,

4) rancangan bersifat umum dan fleksibel

2. Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Muri yusuf (2013: 57) " Pendidikan kuantitatif mempunyai ciri-

ciri utama sebagai berikut:

a. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan rancangan

yang terstruktur, formal dan spesifik, serta mempunyai rancangan

operasional yang mendetail

Setiap penelitian kuantitatif haruslah melangkah dengan persiapan

operasional yang matang. Ini berarti dalam rancangan itu terdapat

antara lain sebagai berikut: masalah, pembatasan masalah,

perumusan masalah, kegunaan penelitian, studi kepustakaan, jenis

instrumen, populasi dan sampel, serta tekhnik analisis yang

digunakan. Semuanya itu diungkapkan dengan jelas dan benar

menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku dan telah disepakati.


13

b. Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau dapat

dikuantitatifkan, dengan menghitung atau mengukur

Ini berarti sebelum turun kelapangan, jenis data yang dikumpulkan

telah jelas, demikian juga dengan respondennya. Data yang

dikumpulkan merupakan data kuantitatif. Lebih banyak angka-

angka bukan kata-kata atau gambar

c. Penelitian kuantitatif bersifat momentum atau menggunakan selang

waktu tertentu, atau wakti yang digunakan pendek, atau waktu

yang digunakan pendek; kecuali untuk maksud tertentu.

Apabila kita melakukan eksperimen, maka waktu yang digunakan

dapat diatur setepat mungkin. Di samping itu dapat juga dilakukan

dengan "sekali pukul dan selesai" serta tidak diperlukan peneliti

untuk selamanya melakukan observasi pada objek yang sedang

diteliti.

d. Penelitian kuantitatif membutuhkan hipotesis atau pertanyaan yang

perlu dijawab, untuk membimbing arah dan pencapaian tujuan

penelitian.

Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu dibuktikan.

Untuk itu diperlukan seperangkat data yang dapat menunjang

pembuktian tersebut melalui penyidikan ilmiah.

e. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik, baik

statistik differential, maupun inferential.


14

Pembuktian hipotesis dapat dilakukan secara manual atau dengan

komputer. Dengan menggunakan statistik peneliti dapat

mengatakan bahwa terdapat hubungan yang berarti antara satu

ubahan dengan ubahan yang lainnya, atau terjadinya peristiwa itu

karena atau disebabkan oleh ubahan yang lain.

f. Penelitian kuantitatif lebih berorientasi kepada produk dari proses

Karena yang dicari adalahpengujian/ pembuktian hipotesis maka

pengkajian proses tidaklah begitu dipentingkan, sebab yang ingin

dilihat bagaimana hubungan antara satu variabel dengan yang lain,

bagaimana hasil belajar dengan membelajarkan (bukan prosesnya)

atau adakah pengaruh umur terhadap kelambatan belajar dan

sebagainya. Ini menunjukkan bahwa penelitian kuantitatif tidak

terikat betul dengan natural setting, karena arti dari suatu tindakan

atau perbuatan telah dinyatakan secara kuantitas dapat diukur

melalui produk/ hasil.

g. Peneliti kuantitatif menganalisis data secara deduktif

Hal ini terjadi karena hipotesis yang disusun berdasarkan teori-

teori yang sudah ada. Teori-teori tersebut menggambarkan keadaan

umum sesuatu konsep. Karena penelitian kuantitatif ingin

membuktikan hipotesis yang telah disusun atau ingin

menggambarkan sesuatu secara umum, maka analisis data harus

pula dilakukan secara deduktif, dari umum ke khusus bukan

sebaliknya.
15

h. Instrumen yang digunakan dalam mengumplkan data hendaklah:

dapat dipercaya (valid), andal (reliable), mempunyai norma dan

praktis.

Penyusunan instrumen yang valid sangat diperlukan. Untuk itu

perlu diikuti langkah-langkah dalam penyusunan instrumen.


16

DAFTAR RUJUKAN

Muri, Y. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian


Gabungan. Padang: UNP Press

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung:


Alfabeta

Bani, Ananda. “Tugas Metodelogi Penelitian Dan Survei”. 4 September 2016.


http://www.distrodoc.com/4543-prinsip-macam-serta-definisi-penelitian-ku-
antitatif

Anda mungkin juga menyukai