1. Kemampuan Menangani Life Saving Anak Dan Dewasa
Judul Indikator Kemampuan Menangani Life Saving di Gawat Darurat Dasar Pemikiran - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2018 - Perwal No.16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Dimensi Mutu Keselamatan Tujuan Tergabarnya kemampuan Rumah Sakit dalam memberikan Pelayanan Gawat Darurat Definisi Life Saving adalah upaya penyelamatan jiwa manusia dengan Operasional urutan Airway, Breath, Circulation Jenis Indikator Proses Satuan Persentase Pengukuran Numerator Jumlah kumulatif pasien yang mendapat pertolongan life saving (pembilang) di Gawat Darurat Denominator Jumlah seluruh pasien yang membutuhkan penanganan life (penyebut) saving di Unit Gawat Darurat Target 100% Pencapaian Kriteria Kriteriainklusi:Semua pasien yang Gawat Darurat (emergency) Kriteriaeksklusi:Pasien yang tidak Gawat Darurat Formula Numerator/Denominator x 100 Metode Retrospektif,observasi Pengumpulan Data Sumber Data Rekam Medik di Gawat Darurat Instrumen Sensus harian Pengambilan Data Besar Sampel Random sampling berdasarkan table JCI Cara Concurrent Pengambilan Sampel Periode Setiap bulan Pengumpulan Data Penyajian Data runchart Periode Analisis Tiga bulan sekali dan Pelaporan Data Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat Jawab 2. Jam Buka Pelayanan Gawat Darurat Judul Indikator Jam Buka Pelayanan Gawat Darurat Dasar Pemikiran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2018 Dimensi Mutu Keterjangkauan Tujuan Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat 24 jam di setiap Rumah Sakit Definisi Jam buka 24 jam adalah Gawat Darurat selalu siap Operasional memberikan pelayanan selama 24 jam penuh Jenis Indikator Proses Satuan Jam Pengukuran Numerator(pembilang) Jumlah kumulatif jam buka gawat darurat dalam satu bulan Denominator(penyebut) Jumlah hari dalam satu bulan Target Pencapaian 24 Jam Kriteria Kriteriainklusi :Jam buka pelayanan Gawat Darurat 24 jam Kriteria eksklusi:- Formula Numerator/Denominator Metode Pengumpulan Retrospektif, observasi Data SumberData Laporan Bulanan Instrumen Format Harian Pengambilan Data Besar Sampel Random sampling berdasarkan table JCI Cara Pengambilan Concurrent Sampel
Periode Setiap bulan
Pengumpulan Data Penyajian Data runchart Periode Analisis dan Tiga bulan sekali Pelaporan Data
Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat
Jawab 3. Pemberi Pelayanan Kegawat Daruratan Yang Bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD Judul Indikator Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
Dasar Pemikiran - Menkes RI No. 129/Menkes/SK/II/2008
- Pewal No.16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Dimensi Mutu Kompetensi Teknis Tujuan Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat oleh Tenaga kompeten dalam bidang kegawat daruratan Definisi Tenaga kompeten pada gawat darurat adalah tenag yang sudah Operasional memiliki sertifikat pelatihan ATLS/BTLS/ACLS/PPGD Jenis Indikator Proses Satuan Persentase Pengukuran Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD (pembilang) Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawat daruratan (penyebut) Target 100% Pencapaian Kriteria Kriteria inklusi:Semua staff IGD yang mempunyaisertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD Kriteriaeksklusi:Semua staff yang tidak mempunyai sertifikat Formula Numerator/Denominator x 100% Metode Retrospektif, observasi Pengumpulan Data SumberData Kepegawaian Instrumen Format Harian/ Sensus Pengambilan Data Besar Sampel Random sampling berdasarkan table JCI Cara Concurrent Pengambilan Sampel Periode Setiap bulan Pengumpulan Data Penyajian Data runchart Periode Analisis Tiga bulan sekali dan Pelaporan Data Penanggung Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Jawab 4. Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana Judul Indikator Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana Dasar Pemikiran - Menkes RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 - Pewal No.16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Dimensi Mutu Kompetensi Teknis Tujuan Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat oleh Tenaga kompeten dalam bidang kegawat daruratan Definisi Tenaga kompeten pada gawat darurat adalah tenaga yang sudah memiliki Operasional sertifikat pelatihan ATLS/BTLS/ACLS/PPGD Jenis Indikator Proses Satuan Persentase Pengukuran Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD (pembilang) Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawat daruratan (penyebut) Target 100% Pencapaian Kriteria Kriteria inklusi : Semua staff IGD yang mempunyai sertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD Kriteriaeksklusi : Semua staff yang tidak mempunyai sertifikat Formula Numerator/Denominator x 100% Metode Retrospektif,observasi Pengumpulan Data Sumber Data Kepegawaian Instrumen Format Harian/ Sensus Pengambilan Data Besar Sampel Random sampling berdasarkan table JCI Cara Concurrent Pengambilan Sampel Periode Setiap bulan Pengumpulan Data Penyajian Data runchart Periode Analisis Tiga bulan sekali dan Pelaporan Data
Penanggung Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit
Jawab 1. Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat Judul Waktu TanggapPelayanan Dokter di GawatDarurat Dasar Pemikiran - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2018 - Perwal No.16 Tahun 2014 tentangStandarPelayanan Minimal Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsive dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat DefinisiOperasional Kecepatan pelayanan Dokter di gawat daruratan adalah kecepatan pasien dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan Dokter (menit) Jenis Indikator Outcome Satuan pengukuran Persentase Numerator Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua pasien yang di sampling secara acak sampai dilayani dokter Denominator Jumlah seluruh pasien yang di sampling (minimal n=50) Target Pencapaian ≤ 5 menit - Inklusi Semua pasien gawat, pasien darurat dan pasien gawat darurat Kriteria - Ekslusi Situasi bencana (Diststar)/ Musibah missal Formula Numerator/Denominator Metode pengumpulan Retrospektif,observasi data Sumber Data Sample Instrumen Format Harian/ Sensus Pengambilan Data Besar Sampel Random sampling berdasarkan table JCI Cara Pengambilan Concurrent Sampel Periode Pengumpulan Tiga Bulan Sekali Data Penyajian Data runchart Periode Analisis Tiga bulan sekali dan Pelaporan Data Penanggung Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Jawab 2. Kepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat Judul Kepuasan Pelanggan Pada GawatDarurat Dasar Pemikiran - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2018 - Perwal No.16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Dimensi Mutu Kenyamanan Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang mampu memberikan kepuasan pelanggan Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang di berikan Jenis Indikator Outcome Satuan pengukuran Persentase Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien gawat darurat yang di survey Denominator Jumlah seluruh pasien gawat darurat yang disurvey (minimal n= 50) Target Pencapaian ≥ 70% - Inklusi Semua pasien Gawat Darurat yang di survey Kriteria - Ekslusi Semua pasien Gawat Darurat yang tidak di survey Formula Numerator/Denominator Metode pengumpulan Retrospektif,observasi data Sumber Data Survey Instrumen Format Harian/ Sensus Pengambilan Data Besar Sampel Random sampling berdasarkan table JCI Cara Pengambilan Concurrent Sampel Periode Pengumpulan Tiga Bulan Sekali Data Penyajian Data runchart Periode Analisis Tiga bulan sekali dan Pelaporan Data Penanggung Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Jawab 3. KematianPasien ≤ 24 jam di GawatDarurat Judul Kematian Pasien ≤ 24 jam di GawatDarurat Dasar Pemikiran - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2018 - Perwal No.16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Dimensi Mutu Efektifitas dan Keselamatan Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat DefinisiOperasional Kematian ≤ 24 jam adalah kematian yang terjadidalamperiode 24 jam sejak pasien datang Jenis Indikator Proses Satuan pengukuran Persentase Numerator Jumlah pasien yang meniggal dalam periode ≤ 24 jam sejak pasien datang Denominator Jumlah seluruh yang ditangani di Gawat Darurat Target Pencapaian ≤ 2 perseribu - Inklusi Pasien yang meninggal dalam periode ≤ 24 jam sejak pasien datang Kriteria - Ekslusi Pasien yang meninggal diatas periode ≥ 24 jam sejak pasien datang Formula Numerator/Denominator x 1000 Metode pengumpulan Retrospektif,observasi data Sumber Data Rekam Medik Instrumen Pengambilan Format Harian/ Sensus Data Besar Sampel Random sampling berdasarkan table JCI Cara Pengambilan Concurrent Sampel Periode pengumpulan Tiga Bulan data Penyajian Data runchart Periode Analisis Tiga bulan sekali dan Pelaporan Data Penanggung Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Jawab 4. Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka Judul Tidak Adanya Keharusan UntukMembayar Uang Muka Dasar Pemikiran - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2018 - Perwal No.16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Dimensi Mutu Akses dan keselamatan Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang mudah diakses dan mampu segera memberikan pertolongan pada pasien gawat darurat Definisi Operasional Uang mukaa dalah yang diserahkan kepada pihak rumah sakit sebagai jaminan terhadap pertolongan medis yang akan diberikan Jenis Indikator Proses Satuan pengukuran Persentase Numerator Jumlah pasien gawat darurat yang tidak membayar uang muka Denominator Jumlah seluruh pasien yang datang di gawat darurat Target Pencapaian 100% - Inklusi Pasien gawat darurat yang tidak membayar uang muka Kriteria - Ekslusi Pasien gawat darurat yang membayar uang muka Formula Numerator/Denominator x 100% Metode pengumpulan Retrospektif,observasi data Sumber Data Survey Instrumen Format Harian/ Sensus Pengambilan Data Besar Sampel Random sampling berdasarkan table JCI Cara Pengambilan Concurrent Sampel Periode pengumpulan Tiga Bulan data Penyajian Data runchart Periode Analisis Tiga bulan sekali dan Pelaporan Data Penanggung Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Jawab