0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang prosedur penolakan tindakan medis oleh pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa. Prosedur tersebut meliputi penjelasan dokter kepada pasien, penandatanganan formulir penolakan oleh pasien dan tiga saksi, serta pencatatan jempol bagi pasien yang tidak dapat menandatangani.
Dokumen ini membahas tentang prosedur penolakan tindakan medis oleh pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa. Prosedur tersebut meliputi penjelasan dokter kepada pasien, penandatanganan formulir penolakan oleh pasien dan tiga saksi, serta pencatatan jempol bagi pasien yang tidak dapat menandatangani.
Dokumen ini membahas tentang prosedur penolakan tindakan medis oleh pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa. Prosedur tersebut meliputi penjelasan dokter kepada pasien, penandatanganan formulir penolakan oleh pasien dan tiga saksi, serta pencatatan jempol bagi pasien yang tidak dapat menandatangani.
................ 01 1/1 Tanggal Terbit Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Kota Langsa ……………………… PROSEDUR OPERASIONAL dr.Helmiza Fahry, Sp.OT NIP. 198009292009041002 PENGERTIAN Penolakan tindakan medis adalah suatu penyataan yang menyatakan bahwa pasien menolak tindakan medis yang dilakukan walaupun telah diberikan penjelasan oleh dokter yang berwenang.
TUJUAN 1. Sebagai bukti yang sah bagi rumah sakit, pasien dan dokter. 2. Menjaga/mencegah kemungkinan–kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
KEBIJAKAN Langsa No.…………… tentang Kebijakan Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa
PROSEDUR 1. Dokter/perawat meyakinkan pasien dan keluarganya untuk
mempertimbangkan keputusannya dalam menolak tindakan medis yang akan dilakukan 2. Jika pasien tetap menolak, perawat menyerahkan formulir penolakan tindakan medis kepada pasien/keluarga untuk dibaca 3. Perawat mempersilahkan pasien/keluarga untuk menandatangani dan membubuhkan nama jelas juga sertakan tandatangan dan nama jelas saksi dibawah tanda tangan pasien/keluarga. Saksi terdiri atas 3 orang: a. 1 orang perawat b. 1 orang dari dokter c. 1 orang dari pihak pasien 4. Jika pasien tidak dapat menandatangani, pasien dapat membubuhkan cap jempol ibu jari. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Gawat Darurat 4. Instalasi Perawatan Intensif