Anda di halaman 1dari 13

Narkoba &

Tawuran
Rio Cahyadi
Apa itu
Narkoba?
Narkotika
Narkotika adalah zat/obat yang berasal dari tanaman atu bukan, baik sintesis maupun semi sintesis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika Bahan adiktif
Psikotropika adalah zat/obat baik alamiah maupun Bahan adiktif lainnya adalah bahan-bahan
sintesis bukan narkotika, menimbulkan psikoaktif melalui alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat.
perilaku.
Jenis narkoba (Menurut efeknya)

Depresan Stimulan Halusinogen


Menekan sistem syaraf pusat dan Merangsang fungsi tubuh dan Efek utamanya adalah mengubah
mengurangi aktifitas fungsional tubuh meningkatkan kegairahan daya persepsi atau
sehingga pemakai merasa tenang, serta kesadaran. mengakibatkan halusinasi.
bahkan bisa membuat pemakai tidur
dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan
dosis bisa mengakibatkan kematian.
Dampak penyalahgunaan
narkoba
Fisik Psikis Sosial

BB menurun Sulit berkonsentrasi Suka Menyendiri


Solusi
- Membangkitkan kesadaran beragama,menginformasikam hal-halpositif dan
bermanfaat.
- Selektif dalam memilih teman.
- Mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, seperti berolahraga.
- Semua komponen bangsa harus merasa terpanggil untuk melakukan upaya
pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba dan melakukannya dengan penuh keikhlasan sebagai suatu bentuk
kesadaran.
- Tidak mudah terpengaruh oleh rayuan yang berdampak negatif.
Menurut pandangan Buddhis
Penyalahgunaan Narkoba menghindari bahan-bahan yang dapat membuat seseorang menjadi ketagihan dan memabukkkan adalah salah satu sila
yang dilaksanakan oleh umat Budha. Semua ketentuan mengenai minuman keras berlaku untuk segala jenis bahan makanan atau minuman yang
mengganggu kesadaran. Apapun yang dapat mengganggu dan menghancurkan konsentrasi atau meditasi agama sehingga menggagalkan
pengembangan kearifan diri. Mengonsumsi bahan-bahan berbahaya dan memabukkan tersebut jelas sangat merugikan bagi pengembangan batin
dan melanggar sila kelima dari Pancasila Budhis yang berbunyi: “Surameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami” Meraya
sendiri berarti minuman keras yang diperoleh dari proses peragian beberapa bahan seperti gula, tepung beras atau ketan dan buahbuahan
seperti anggur. Minuman ini bila disuling akan meningkatkan aroma dan kekuatannya akan menjadi Sura. Majja berarti sesuatu yang
menyebabkan orang jadi tidak sadarkan diri. Sura mengacu pada minuman keras yang disuling. Meraya keadaan minuman keras yang didapat
dari bahan yang diragikan dan Majja mengacu pada ganja, heroin dan bahan lain semacamnya. Pamadatthana terdiri dari pamado yang artinya
kecerobohan, ketagihan, kelalaian dan tthana yang berarti landasan atau basis. Pamadatthana berarti yang menjadi dasar atau landasan untuk
timbulnya kelengahan, kecerobohan dan kelalaian diri.” Gabungan kata-kata tersebut mengandung pengertian bahwa memakai atau
menggunakan sesuatu yang dapat memabukkan atau menjadi tidak sadarkan diri dapat menjadi dasar timbulnya kelengahan dan kecerobohan
dalam diri. Oleh karena itu surameraya majjapamadatthana bisa disebut juga sebagai segala sesuatu yang menyebabkan lemahnya
kewaspadaan seseorang.”
Apa itu
tawuran?
Alasan Dampak
1. Bisa terjadi karena pengaruh lingkungan, Kerugian fisik jika seseorang
termasuk di dalamnya media yang terlibat tawuran kemungkinan
menyuguhkan pemberitaan" perlakuan akan menjadi korban. Baik itu
anarkis yang kemudian mereka tonton. cedera ringan, cedera berat,
bahkan sampau kematian.
2. Minimnya pendampingan atau perhatian Masyarakat sekitar juga dirugikan
orang tua terhadap anak" usia sekolah. contohnya: rusaknya rumah warga
Peran serta orang tuanya sangat dan fasilitas umum.
menentukan pola pikir dan perbuatan anak.
Solusi
Memberikan pendekatan Jangan mudah terprovokasi. Teliti, Menjalin komunikasi
agama dengan benar. cermati dan gali setiap informasi yang yang baik antara
Pendidikan agama sangatlah kita dengar dan kita lihat, sebelum orang tua dan anak.
penting dalam pembentukan mengambil tindakan terhadap
pondasi kepribadian sang anak. permasalahan tersebut.
Menurut pandangan Buddhis
Pandangan agama buddha tentang tawuran
Buddha tidak memberi tempat bagi segala penyiksaan baik itu terhadap
diri sendiri maupun orang lain. Orang hendaknya memiliki rasa malu
terhadap perbuatan jahat (hiri), dan rasa takut terhadap akibat"
perbuatan jahat (ottappa). Etika Buddhis menegaskan untuk hidup
bersusila yang mandiri dan peduli. Dengan berlandaskan sila yang kuat
untuk mengendalikan diri serta memiliki hiri dan ottappa, serta
pengembangan cinta kasih maka tawuran dapat dihindari
erima Kasih
T

Anda mungkin juga menyukai