Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga tugas ini dapat saya selesaikan. Tak lupa shalawat serta salam kita
haturkan kepada baginda nabi Muhammad SAW.

Tugas ini saya beri judul "SEJARAH MESJID JAMI SUNGAI JINGAH" yang disesuaikan
dengan materi tugas mata pelajaran sejarah. Semoga dengan adanya makalah ini,kita dapat
memahami sejarah masjid masjid di Indonesia.

Kesempurnaan hanya milik Allah, kekurangan dan kelemahan milik kita, karena itu saya
berharap kritik dan saran untuk meningkatkan mutu dan kinerja saya, agar lebih baik
kedepannya.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………...............................................................................…....... 2


Daftar Isi.....………………………………………………………………….................................................................................. 3
BAB I Pendahuluan…………………………………………………...................................................................................... 4
A. Latar Belakang……………………………………………………………......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………..................................................................... 4
C. Tujuan………………………………………………………………………............................................................................. 4
BAB II Pembahasan..................................................................................................................................... 5
A. Sejarah Berdirinya Masjid Jami Sungai Jingah............................................……………………............... 5
B. Faktor Penyebab Masjid Jami Banjarmasin Dipindah……………………………………………......................... 6
BAB III Penutup……………………....................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan........................................................................................................................................ 7
Daftar Pustaka………………………………………………………....................................................................................... 8
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Masjid menjadi salah satu tempat berlangsungnya sebuah pendidikan Islam. Masjid itu
suatu tempat melakukan segala aktivitas manusia yang mencerminkan nilai-nilai kepatuhan dan
ketaatan kepada Allah. Selain itu, masjid juga merupakan tempat orang berkumpul dan melakukan
sholat secara berjama’ah, dengan tujuan untuk meningkatkan solidaritas dan silaturrahim di
kalangan kaum muslimin.11 Bukan saja sebagai tempat sholat melainkan juga sebagai lembaga
pendidikan tempat untuk menuntut ilmu yang tersebar di seluruh provinsi wilayah Islam.

Pada masa Rasulullah masjid memiliki peran yang sangat strategis, baik sewaktu beliau di
berada di Makkah maupun setelah beliau hijrah ke Madinah. Di Makkah masjid Al-Haram dijadikan
sebagai tempat mensosialisasikan (tabligh) wahyu secara terbuka, sehingga mengundang reaksi
negatif yang sangat keras dari Musyrikin Quraisy, seperti dilempari batu kotoran unta
sebagaimana yang menimpa Abdullah ibn Mas’ud, misalnya. Demikian pula sewaktu Nabi singgah.
di Quba dalam perjalanan ke Yatsrib, selama 4 hari beliau mendirikan masjid yang kemudian
dikenal dengan sebutan Masjid Quba. Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali di bangun
oleh Rasulullah pada tahun ke-13 dari kenabiannya atau tahun ke-1 Hijriyah (622 M). Masjid Quba
inilah merupakan tempat peribadatan umat Islam yang pertama yang kemudian menjadi model
atau pola dasar bagi umat Islam dalam membangun masjid-masjid dikemudian hari sampai
sekarang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana berdirinya Masjid Jami’ Sungai Jingah Banjarmasin?


2. Mengapa Mesjid tersebut dipindah?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin


2. Untuk mengetahui faktor penyebab Masjid Jami Banjarmasin dipindah
BAB II
Pembahasan

A. Sejarah Berdirinya Masjid Jami sungai Jingah Banjarmasin

Masjid Jami Banjarmasin merupakan salah satu masjid bersejarah yang ada di Kalimantan
Selatan. Dengan usia sekitar 245 tahun menjadikannya masjid tertua kedua di Kota Seribu Sungai,
atau terpaut separuh lebih muda dibandingkan dengan Masjid Sultan Suriansyah di Kuin Utara
yang kini diperkirakan mencapai 472 tahun.Masjid Jami Banjarmasin terletak di jalan mesjid jami
kelurahan Surgi Mufti,kecamatan Banjarmasin Utara,kota Banjarmasin,provinsi Kalimantan
Selatan,Indonesia 70122.Menurut sejarah, Masjid Jami didirikan pada Hari Sabtu tanggal 17 Syawal
1195 Hijriah atau bertepatan pada 1777 masehi. Pembangunan Masjid Jami dilakukan pada masa
pemerintahan Pangeran Tamjidillah. Meski lokasinya termasuk di lingkungan Kelurahan Antasan
Kecil Timur, masjid yang pada bagian luarnya didominasi warna hijau dan cokelat ini lebih identik
dikenal Masjid Jami Sungai Jingah. “Catatan sejarah pembangunan Masjid Jami diabadikan dalam
sebuah prasasti yang ditulis dalam huruf Arab Melayu dan kini dipasang di samping mimbar,” ujar
salah satu pengurus inti Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin, H Radiansyah saat dijumpai
Mediakita.co.id, Sabtu (25/6/22) pagi. Penamaan Masjid Jami sendiri berarti mengumpulkan masjid
-masjid dan langgar-langgar kecil yang ada di sekitar kawasan tersebut. “Ini sebagai upaya
menyatukan masyarakat muslim untuk beribadah bersama di satu mesjid besar, yakni di Masjid
Jami Sungai Jingah. Pembangunan masjid ini benar-benar disambut antusias oleh masyarakat
Kota Banjarmasin. Bahkan, pasir urukan Masjid Jami diambil dari Pulau Kembang dengan
menggunakan kelotok lewat jalur sungai. Warga bergantian hilir mudik mengambil pasir dari Pulau
Kembang. Material bahan bangunan juga merupakan sumbangan masyarakat,” tambahnya.
B. Faktor Penyebab Masjid Jami Banjarmasin Dipindah

Pada awalnya, Masjid Jami Banjarmasin berdiri sekitar 200 meter dari bantaran Sungai
Martapura. Namun, karena tanah tempat dibangunnya masjid tersebut tergerus abrasi sungai,
warga setempat sepakat memindahkan Masjid Jami ke kawasan yang lebih aman.Sekitar tahun
1934 silam, pekerjaan pemindahan Masjid Jami dari pinggir Sungai Martapura ke lokasi sekarang
pun dimulai. Pemindahan dan pembangunan masjid ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat
sekitar, dengan dikomandoi oleh Mufti H Ahmad Kusasi.Nama Masjid Jami sendiri sarat akan
makna mendalam. Penamaan tersebut memiliki arti mengumpulkan masjid-masjid dan langgar-
langgar kecil yang ada di sekitar kawasan tersebut. Tak heran, pada masa itu warga sangat
antusias menyambut pembangunan Masjid Jami.Bahkan, warga dengan senang hati bergantian hilir
mudik untuk mengambil dan mengangkut pasir urukan dari Pulau Kembang. Termasuk juga,
material bahan bangunan dibeli dengan dana urunan dari masyarakat.Secara arsitektural, Masjid
Jami Sungai Jingah Banjarmasin merupakan gabungan antara bangunan khas Banjar dan
bangunan kolonial Belanda. Dominasi bahan dasar berupa Kayu Ulin jadi ciri khas tersendiri
Masjid Jami Sungai Jingah.

“Masjid ini sudah sering direnovasi, namun hanya untuk mengganti bagian yang rusak saja
tanpa mengubah bentuk utama. Dulu, patok-patok ulin di bawah masjid sudah sangat rapuh
dimakan rayap, maka diganti dengan ulin berkualitas terbaik. Lantai juga sempat bergelombang,
karena urukan pasir terhentak. Sekarang sudah diganti dengan lantai marmer,”
sambungnya.Kemudian pada bagian dalam bangunan utama masjid ini melambangkan makna
Tauhid. Yakni, ditopang 17 tiang berbahan dasar Kayu Ulin berukuran besar yang memiliki arti 17
rakaat salat dalam sehari semalam.Kemudian, bagian kubah atap masjid berjenjang lima yang
merepresentasikan jumlah salat lima waktu yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. “Luas ruang
induk Masjid Jami Sungai Jingah adalah 1600 meter persegi yang mampu menampung hingga
lima ribu jemaah,” tuturnya H Radiansyah.
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan

Masjid Jami Sungai Jingah adalah masjid tertua kedua di kota seribu sungai. Mesjid
ini terletak di jalan mesjid Jami,kelurahan Surgi Mufti,kecamatan banjarmasin utara,kota
Banjarmasin,provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia 70122. Masjid ini tentunya menjadi tempat
beribadah umat muslim dan muslimat,selain menjadi tempat beribadah,tempat ini juga menjadi
wadah majelis untuk menuntut ilmu bagi masyarakat sekitar. Sebelumnya masjid ini dibangun di
pinggir sungai Martapura. Tetapi,karena takut pondasi masjid ini tidak kuat/roboh,mesjid ini pun
dipindah ke pinggir jalan raya,tepatnya di jalan mesjid jami Banjarmasin.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://radarbanjarmasin.jawapos.com
2. https://www.facebook.com
3. Papan pengumuman Mesjid Jami Banjarmasin
4. Wawancara salah satu satpam Mesjid Jami Banjarmasin (Kamis-26-1-2023)
5. Buku sejarah sejarah Mesjid di Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai