PROSEDUR
KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA
I. PENGERTIAN
SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu standar operasi dari Unit Manajemen
untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi setiap pekerja yang secara langsung
maupun tidak tidak langsungdapat meningkatkan efesiensi dan produktifitas tenaga kerja
atau pekerja.
II. TUJUAN
1. Meningkatkan dan memelihara kesehatan dan keselamatan setiap tenaga kerja
dalam unit manajemen baik secara jasmani maupun rohani
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja
3. Melindungi tenaga kerja dari bahaya kecelakaan kerja ataupun gangguan kesehatan
yang timbul akibat pekerjaan
4. Menempatkan tenaga kerja pada suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kodisi
fisik, mental dan psikologis tenaga krja yang bersangkutan
III. SASARAN
Adalah untuk seluruh karyawan UD PULOSARI
V. Penanggungjawab
1. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggungjawab terhadap keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja dilapangan dan melaporkan segala sesuatunya kepada Direktur dan
beratnggungjawab atas monitoring dan pelaksanaan K3 serta pelaporannya apabila
terjadi kecelakaan kerja yang berada dibawah tanggungjawabnya.
2. Direktur bertanggungjawab atas terlaksananya K3 dilingkungan PT. Wahyu Daya
Mandiri
VIII. Limbah B3
1. Pencegahan Bencana dan Pencemaran B3
Semua bahan B3 tidak boleh dibuang bebas melainkan harus ditampung ditempat
penampungan bahan B3 dan harus dipisahkan dengan bahan non B3
Tempat penampungan disediakan disetiap lokasi yang berpotensi menghasilkan
limbah B3 .
Petugas yang menangani limbah B3 adalah petugas yang telah ditetapkan
KOP Perusahaan
SURAT PENAGGUNGJAWAB K3
Menunjuk
Nama :
Jabatan :
Dengan ini bertindak dan atas nama UD Pulosari dengan ini bertanggung jawab untuk
memastikan dan melakukan pengawasan terhadap implementasi K3 bagi seluruh karyawan UD
Pulosari.
Berkomitmen untuk membolehkan semua karyawan UD Pulosari untuk membentuk serikat kerja
atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja sesuai dengan peraturan perundangan-undangan
yang berlaku.
materai
............................
Penanggungjawab K3
KOP Perusahaan
Untuk memastikan kebenaran dan kesesuian DKP yang diterima di UD PULOSARI dengan ini
saya :
Menunjuk
Nama :
Jabatan :
Yang bertanggungjawab untuk memastikan bahwa DKP yang diterima sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan oleh peraturan perundangan – undangan yang berlaku.
UD PULOSARI
A. RUANG LINGKUP
B. ACUAN
Pengecekan oleh penerima terhadap DKP yang diterbitkan oleh pemasok dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Penerima
menunjuk karyawannya sebagai petugas khusus untuk melaksanakan pengecekan DKP yang
diterbitkan oleh pemasok.
3. Sebelum dilakukan kontrak jual–beli (kecuali industri rumah tangga/ pengrajin) antara
pemasok dengan penerima, petugas yang ditunjuk sebagaimana dimaksud angka 2 melakukan
pemeriksaan yaitu:
5.Dalam hal pemasoknya adalah pemilik hutan hak, petugas penerima hasil hutan hak dan/atau
kayu
6.Penerima hasil hutan hak dan/atau kayu olahan hutan hak melaksanakan:
KOP Perusahaan
a. Dalam hal penerimanya IUI yang memiliki ETPIK dan pemasoknya adalah IUIPHHK
pengecekan lapangan dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 3(tiga) bulan sejak
menerima kayu olahan yang dilengkapi DKP terhadap pemasok.
b. Dalam hal penerimanya adalah IUIPHHK pemasoknya adalah TPT hutan hak, pengecekan
lapangan dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun sejak menerima hasil hutan
hak dan/atau kayu olahan hutan hak yang dilengkapi DKP terhadap akar pangkat dua (v)
dari total jumlah pemasok untuk hasil hutan hak dan/atau kayu olahan hutan hak yang
dalam pengangkutannya menggunakan dokumen NOTA.
8. Dalam hal terdapat informasi dari pihak ketiga terdapat indikasi penyimpangan, penerima
wajib melakukan pengecekan terhadap kebenaran informasi tersebut.
9. Dalam hal pengecekan sebagaimana dimaksud angka 7 dan angka 8 menemukan indikasi
ketidaksesuaian, penerima wajib menyampaikan laporan temuan kepada pemerintah.
10. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara dokumen angkutan, jenis dan volume hasil
hutan hak dan/atau kayu olahan hutan hak dan/atau produk kehutanan impor, serta lokasi
penebangan, penerima wajib menghentikan pembelian dari pemasok tersebut.
11. Penerima membuat laporan pengecekan yang dilakukan dengan menggunakan format
laporan pengecekan.
12. Dalam hal penerima telah melakukan prosedur pengecekan sebagaimana disebut dalam
angka 3 sampai dengan angka 11 di atas, dan apabila kemudian terjadi kesalahan dari
pemasok, maka penerima tidak lagi dibebani tanggung jawab hukum dan penerima
berkewajiban memisahkan hasil hutan hak dan/atau kayu olahan hutan hak dan/atau produk
kehutanan impor yang diindikasikan ilegal.
Hasil Pengecekan :
ALFIAN
Yang dicek
(1). Izin IUIPHHK
(2). Dokumen Angkutan
KOP Perusahaan
Hasil Pengecekan :
ALFIAN
Yang dicek
(1). Izin IUIPHHK
(2). Dokumen Angkutan