Anda di halaman 1dari 31

PESAWAT

RONTGEN
CONDENSator
DISCHARGE

I Made Lana Prasetya, M.Tr.ID


PRINSIP DASAR

● Pembangkit tegangan tinggi :


Capasitor
● Capasitor untuk menyimpan muatan
● Pembuangan muatan 🡺 expose
Gambaran umum

● Menggunakan tegangan listrik 220 Vac


● Memerlukan daya rendah ( 1-3 kVA) 🡺
mobile
● Menggunakan control table type two point
methoda
● Digunakan untuk Radiografi
● Dilengkapi pengaman (safety switch)
untuk membuang muatan
● Mempunyai shutter yang hanya terbuka
saat expose
Blok diagram pesawat
x-ray Condensator Discharge

pemanas filamen

PLN

Sw1
Mains unit Tabung
charge
Trioda
Charging circuit
Sw2 HT
Ready -Rotating T
anoda
- Shuter
Sw3
Expose R. Pengontrol
teg. Grid
Tabung Trioda
katoda

Grid

Anoda
Tabung Triode
● Tabung ini memiliki 3 kutub yaitu Anoda,
Katoda dan Grid

● Grid berada diantara Anoda dan Katoda


dan bertegangan (-)
● Grid berfungsi sebagai isolasi / pengaman
terhadap loncatan-loncatan elektron
Prinsip kerja tabung trioda

● Saat belum terjadi expose, grid mendapat


tegangan (-) yaitu sekitar -2 kV
● Saat expose maka tegangan grid akan
berubah menjadi lebih positif sehingga dapat
melewatkan elektron–elektron dari Katoda
menuju Anoda
Tabung Trioda
3
● 1 = Anoda
● 2 = Grid
● 3= Katoda

1
2
Pembangkit tegangan
tinggi
Prinsip kerjanya :

● Pemberian tegangan jala-jala/pln sebesar


220 Volt akan diturunkan melalui trafo step
down (sebesar 150 V) kemudian
diumpankan ke 2 buah rangkaian kapasitor
discharge yaitu C1 dan C2
● C1 dan C2 masing-masing terdiri dari
beberapa kapasitor dan dioda dalam
konfigurasi yang dikenal dengan
Voltage multiplier 🡺 pengganda tegangan
Voltage doubler
Trafo D1

C1

V Out = 2 Vmaks
V in ≈ C2
D2
Rangkaian pengganda tegangan
220 V V in = 150 V ac

HV = 8 Vin dc

Menaikkan tegangan sekaligus disearahkan


Discharging capasitor dapat
dilakukan dengan beberapa cara

● Expose
● Dark expose
● Automatic discharge
Contoh alat x-ray
condensator
discharge
X-Ray Mobile merk Hitachi / sirius 80-N

● 1 =Control table
● 2 =High Voltage Transformer
● 3= Lengan penyangga
● 4=x-ray tube
● 5= Collimator
● 6=carrier
● 7=High Voltage cables
● 1= tube ● 13= kunci naik-turun
● 2= shutter ● 14= kunci berputar
● 3=Colimator ● 15= kunci utama
● 4=Control ● 16= handswitch
● 5=Rem ● 17= Tiang utama
● 6=Generator teg.tinggi ● 18= tiang penyangga
● 7=Tempat cassete ● 19=Handle
● 8=Casing box ● 20= Kunci gerakan ke bawah
● 9=Rear castor ● 21= lock horisontal-move
● 10=Roda ● 22= lock rot-move
● 11=Rel cable ● 23= lock rot-move tube
● 24= stabilizer
Rem manual

Safety switch

Tempat cassete
Control table
Pengunci gerakan
angulation (180 °)

Pengunci
gerakan
swing(90°)
Lock Rotating-move

Pengatur
colimator
Syarat operasional alat

● Power :220 V dengan toleransi ± 10 V, 2 kW


● Phase : Single phase
● Impedansi : << 0,5 ohm
● Frekwensi :50 hz/60 hz
● Suhu : 5° - 40 ° C
● Kelembaban: 30% – 85 %
● Tekanan Atm: 70- 106 kpa
Spesifikasi X-ray tube
● Rotating Anoda three Pole x –ray tube
● Focus : 1,5 x 1,5 mm
● Max. HU Anoda : 60000 HU
● Max x-ray tube voltage : 100 kV
● No. of Rotations of anoda : 2700 rpm
● Anoda driving time : 1.5 sec
● Grid bias : - 2000 Vdc
● Inherent Filtration: 0,7 mmAL
● Add. Filtration : 1 mmAl
Safety
● Not water-proof type
● Not explosion-proof equipment
● Grounding
● Jarak : 2m dari x-ray tube dan pasien
● Pelindung : Baju Apron dan sarung tangan
setara 0,25 mm Pb
● Perhatikan safety lock saat memindahkan
alat
Perbedaan X-ray Condensator Discharge
dengan pesawat x-ray Konvensional

● Pembangkit tegangan tinggi


● Tabung sinar-X
● Pemutus tegangan tinggi
● Pemakaian daya 30 kVA >< 1kVA
● Bentuk fisik
● Kegunaannya
● Sistem pengoperasiannya
Pengoperasian Konvensional
● Tekan switch ON
● Atur LV
● Pilih technic selector
● Atur tegangan tabung (kV)
● Mengatur mA
● Mengatur waktu expose( Timer)
● Tekan handswitch : Ready – Expose
● Timer bekerja mengaktifkan relay expose,kontaktor yang
menghubungkan HTT dengan Power supply terputus, expose
berhenti
● Handswitch dilepas,
-supply untuk rangkaian stator terputus,
-rotor masih berputar (sisa putaran) dihentikan dengan
tegangan dc selama 1,5 s
- Filamen kembali ke posisi standby
Pengoperasian Condensator
Discharge
● Tekan switch ON
● Atur LV
● Pilih technic selector
● Atur tegangan tabung (kV)
● Tekan tombol CHARGE, tunggu sampai indikator menyala
● Mengatur mAS
● Tekan handswitch : Ready – Expose
● Timer bekerja memutus relay expose, grid mendapat teg.(-),
expose berhenti.
● Handswitch dilepas,
-supply untuk rangkaian stator terputus,
-rotor masih berputar (sisa putaran) dihentikan dengan
tegangan dc selama 1,5 s
- Filamen kembali ke posisi standby
Keuntungan sistem
Condensator discharge

● Waktu penyinaran sangat singkat


● Mengurangi resiko terjadinya expose di luar
kendali
● Daya yang diperlukan kecil
● Proses Tegangan tinggi dapat dipantau dari
kV meter

Anda mungkin juga menyukai