Anda di halaman 1dari 1

1. Jelaskan mengenai keberadaan hidrokarbon petroleum (minyak) di wilayah perairan laut!

2. Jelaskan mekanisme penanggulangan tumpahan minyak di laut secara fisika, kimia dan biologi!

Dalam kasus tertumpahnya petroleum oleh karena kecelakaan kapal tanker atau karena kecelakaan
pada tempat pengilangan minyak di lepas pantai maka metode yang umum digunakan adalah
penambahan nutrien berupa Nitrogen dan Fosfor kedalam lingkungan untuk menstimulasi
prtumbuhan populasi mikroorganisme asli (yang telah tumbuh) pada lingkungan.

3. Bagaimana peranan mikrooganisme dalam mengatasi pencemaran minyak di laut dan jelaskan
tahapannya!

Teknologi bioremediasi adalah suatu teknik dimana minyak bumi didegradasi menjadi produk
anorganik sederhana yang tidak berbahaya (misalnya, CO2 dan H 2 O). Selama proses metabolisme
produk mikroba tersebut dapat dengan mudah memasuki kembali siklus biogeokimiwi. Namun,
karena struktur kimianya yang kompleks, senyawa minyak bumi terdegradasi menjadi senyawa kimia
lain selain CO2 dan H2O dengan metode fisika dan kimia konvensional. Pada saat yang sama, dapat
dihasilkan polutan sekunder yang berpotensi merusak lingkungan laut. Dibandingkan dengan
perlakuan fisik dan kimiawi, bioremediasi didasarkan pada proses fisik, kimiawi, dan biologisnya.
Dalam ekosistem pencemar air laut, oleh mikroorganisme bahan pencemar tersebut dihilangkan
melalui proses metabolisme mikroorganisme. Menurut survei, bila dibandingkan dengan biaya
bahan kimia dan metode fisik, maka metode bioremediasi dengan memanfaatkan mikroorganisme
dapat menghemat pembiayaan 50-70% dari total biaya yang digunakan. Beberapa studi
menunjukkan bahwa adalah praktis untuk mentransfer mikroorganisme pengurai minyak spesifik
atau mikroorganisme hasil rekayasa genetika ke lokasi yang terkontaminasi minyak bumi untuk
melakukan bioremediasi secara in situ dalam kondisi lingkungan yang menguntungkan. Hoff (1993)
memberikan batasan biorehabilitasi sebagai suatu proses percepatan biodegradasi dengan -
penambahan nutrien kedalam lingkungan yang terpolusi (feeding). - penambahan sel
mikroorganisme hidrokarbonoklast kedalam lingkungan yang terpolusi (seeding). - pengontrolan
suhu dan aerasi lingkungan - penggunaan (bio)surfaktan - penambahan sel mikroorganisme yang
terimmobilisasi

4. Jelaskan mengenai keberadaan bakteri hidrokarbonoklast serta bagaimana peranannya pada


bidang industri.

Anda mungkin juga menyukai