LANDASAN TEORI
[ ][ ]
[ ]
[ ][ ][ ]
[ ]
atau tidak?
Penyelesaian:
sebagai berikut:
| | |
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
II-2
Penyelesaian:
sebagai berikut:
| | |
( ) ( ) ( ( ) ( )) ( ( ) )
( ( )) ( )
Didapat determinan dari matriks A tidak nol, maka matriks A adalah matriks
nonsingular.
( )
II-3
Contoh 2.4:
Diberikan matriks Jordan berikut, tentukan berapa blok matriks Jordan tersebut:
1. Diberikan matrik [ ]
Penyelesaian:
[ ]
2. Diberikan matriks [ ]
Penyelesaian:
[ ]
Perhatikan bahwa pada matriks J terdapat satu struktur blok diagonal maka
matriks J dikatakan matriks Jordan dengan 1 blok.
( ) (2.1)
( )
II-4
( )
∑ ∑ (2.2)
Penyelesaian :
Akan ditentukan nilai eigen dari matriks A sebagai berikut:
(* + * +)
(* +)
( )( )
Jadi, berdasarkan nilai eigen dari matriks maka dapat disimpulkan bahwa
bentuk kuadratik merupakan definit positif.
II-5
Contoh 2.6
* +
Penyelesaian :
(* + * +)
(* +)
( )( )
( )( )
Jadi, berdasarkan nilai eigen dari matriks maka dapat disimpulkan bahwa
bentuk kuadratik merupakan indefinite.
2.3 Kestabilan
Definisi 2.3.1 (Olsder, 1994) Diberikan persamaan diferensial orde satu
yaitu ̇ ( ) dengan nilai awal ( ) sebuah vektor yang memenuhi
( ) disebut titik ekuilibrium.
Definisi titik ekuilibirium, digunakan untuk memberikan definisi kestabilan
sebagai berikut.
Definisi 2.3.2 (Olsder, 1994) Titik ekuilibrium dikatakan stabil jika
sehingga ‖ ‖ maka ‖ ( ) ‖ untuk semua
. Titik ekuilibrium dikatakan stabil asimtotik jika merupakan titik stabil
dan sehingga ‖ ( ) ‖ memenuhi ‖ ‖ Titik
ekuilibrium dikatakan tidak stabil jika tidak memenuhi kriteria kestabilan.
II-6
Contoh 2.7
Tentukan kestabilan dari persamaan diferensial berikut ̇ dengan ( )
Penyelesaian :
Akan ditentukan terlebih dahulu titik ekuilibrium dari ̇ karena ( )
maka selanjutnya solusi dari ̇ yaitu:
̇
∫ ∫
( ) ( )
II-7
Dengan adalah vektor state dan adalah fungsi kendali. Fungsi
tujuan yang akan dicapai yaitu meminimalkan fungsi tujuan, dengan persamaan
( ) ( ( ) ) ∫ ( ) (2.4)
( )
Persamaan kostate : ̇ (2.7)
( )
Persamaan stasionar : (2.8)
( ) ( ) ( ) ( ) ∫ ( ) (2.10)
II-8
Diasumsikan Q dan ( ) semi definit positif ( ( ) )
selanjutnya Q dan ( ) memiliki nilai eigen nonnegatif sehingga dan
( ) ( ) ( ) bernilai nonnegatif. Diasumsikan juga R adalah definit positif
sehingga R memiliki nilai eigen positif sehingga . Berdasarkan
Persamaan (2.9) dan (2.10) diperoleh persamaan Hamilton sebagai berikut:
Persamaan Hamilton yaitu ( ) ( ) ( ) (2.11)
( ) (2.19)
̇ ̇ ̇ ̇ ( ) (2.20)
II-9
Dari Persamaan (2.10) didapat ̇ ̇
̇ ( )
̇ , dimana:
̇ ( )
̇ (2.21)
Jika S adalah solusi untuk persamaan diferensial Riccati (2.21) maka dapat
dibentuk fungsi kendali sebagai berikut:
(2.22)
̇ ( ) (2.23)
( ) ( ) ( )
Dengan , adalah fungsi kendali
yang diberikan pada Persamaan (2.23). Fungsi tujuan yaitu:
∫ (2.24)
II-10
Teorema 2.5.1 (Gantmacher,1959) Jika Persamaan deskriptor (2.23)
berbentuk umum maka terdapat dua matrik nonsingular dan sedemikian
dalam bentuk Jordan yang elemen-elemennya nilai eigen dari , dan adalah
matriks identitas dan N adalah matriks nilpoten juga dalam bentuk Jordan.
̇ (2.26)
̇
* +[ ] [ ]* + (2.27)
̇
̇
* +[ ] [ ]* + (2.28)
̇
( )
[ ] (2.29)
( )
Berdasarkan Persamaan (2.28) dan (2.29) maka dapat disusun persamaan dinamik
yaitu:
̇ ( )
* +[ ] [ ]* + [ ] (2.30)
̇ ( )
II-11
Persamaan (2.30) dapat diuraikan sebagai berikut:
̇ ( ) (2.31)
(2.32)
Berdasarkan Persamaan (2.25) dan Persamaan (2.30) fungsi tujuan (2.24) dapat
ditulis sebagai berikut:
∫* * + +
∫[ ( ) [ ] * + +
∫[ [ ]
* + +
∫ * [ ]* + + (2.33)
[ ]* + ( )
( ) (2.34)
Dari Persamaan (2.34) maka diperoleh:
II-12
Berdasarkan Persamaan (2.37) diperoleh
⁄ (2.38)
( ) (2.39)
Dengan menurunkan Persamaan (2.40) terhadap variabel t maka diperoleh
̇ ̇ ̇ (2.40)
Subtitusikan Persamaan (2.35) dan Persamaan (2.36) ke dalam Persamaan
(2.40) dihasilkan:
( ) ̇ ( )
( ( ) ( ))
̇ ( )
( ( )
( ( )
̇ ( ( )) (̇
̇ ̇
̇ ( )
̇ (2.41)
Maka akan diperoleh solusi ̇ yang dapat digunakan untuk membentuk
fungsi yaitu sebagai berikut:
⁄ e
II-13
2.6 Bentuk Discounted
Pada bagian ini akan diberikan bentuk persamaan sistem dinamik dengan
pemberian factor discount. Diketahui dari Persamaan (2.9) diberikan factor
discount pada fungsi dinamik dengan satu kendali adalah sebagai berikut :
̇ (2.42)
̃̇ ̇ (2.43)
̃̇
̃̇ ( )̃ ̃ (2.44)
̃̇ ̃ ̃ (2.45)
( ) ∫ * + (2.46)
̃
( ) ∫ ̃ ̃ * + (2.47)
̃
II-14
Dimana diketahui x , ,C , A, B adalah fungsi kendali,
dan , , maka di ketahui fungsi kendali memenuhi persamaan sebagai
berikut :
(2.50)
∫ ( ) (2.51)
̇ ( ) (2.52)
Selanjutnya dari Persamaan (2.50) dan (2.52) diperoleh persamaan fungsi tujuan
sebagai berikut :
∫ ( ( ) ( ))
∫ ( )
∫ ( ( ) ) (2.53)
Sehingga,
( ) = ( )
̇ ̇ = ( )
(2.55)
dengan memisalkan persamaan
II-15
Berdasarkan Persamaan (2.52) dan (2.55) maka diperoleh persamaan
Hamilton sebagai berikut :
( ) ( ) (2.56)
karena S adalah matriks simetri n n .
Dalam masalah linier kuadratik dengan output feedback perlu syarat dan
kondisi sebagai berikut :
H
0 g AcT P PAc C T K T RKC Q (2.57)
S
H
0 Ac S SAcT X (2.58)
P
H
0 RKCSC T 2 B T PSC T (2.59)
K
( ) (2.60)
( ) (2.61)
II-16
Kemudian dari Persamaan (2.61) maka akan disubtitusikan ke Persamaan
(2.49) sehingga akan diperoleh persamaan sebagai berikut :
( ) (2.62)
II-17