PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan pesat dalam industri berbasis teknologi telah membuka peluang baru
untuk memenuhi kebutuhan desain grafis dan pengembangan web. Kehadiran usaha dalam
bidang desain logo, web/aplikasi, dan design print dianggap strategis dalam menghadapi
permintaan yang terus meningkat dari berbagai sektor. Dalam konteks ini, pemilihan usaha
ini didasarkan pada analisis pasar yang menunjukkan permintaan yang tinggi akan layanan
desain berkualitas tinggi.
Adanya kebutuhan akan solusi desain yang inovatif dan profesional menjadi dasar
untuk menciptakan produk-produk yang mampu memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Produk-produk tersebut diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan kreatif dalam
menciptakan identitas visual dan kehadiran digital yang membedakan setiap bisnis.
Visi:
Menjadi penyedia solusi desain yang terkemuka dan diakui secara global dalam
menciptakan identitas visual yang kuat dan pengalaman digital yang memukau. Target
pencapaian visi ini adalah dalam waktu lima tahun, menjadi mitra utama dalam membantu
perusahaan dan individu mencapai kesuksesan melalui desain yang inovatif dan berdaya
saing.
Misi:
1
4. Keberlanjutan Lingkungan: Mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan
dalam setiap aspek operasional, menggunakan teknologi yang ramah
lingkungan dan mendukung kebijakan pelestarian lingkungan.
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Mengutamakan pengembangan
karyawan melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan, menciptakan
lingkungan kerja yang positif dan berdaya saing.
Dengan visi dan misi yang jelas, diharapkan usaha ini dapat menjadi pemimpin
industri dalam menyediakan solusi desain yang efektif dan inovatif.
2
BAB II
Saya akan menyusun daftar pertanyaan terstruktur dan terfokus untuk dijadikan
panduan dalam wawancara. Tim saya akan melakukan wawancara langsung dengan calon
pengguna, pelaku bisnis, dan ahli industri untuk mendapatkan pandangan yang komprehensif.
Berikut ini adalah daftar pertanyaan terstruktur yang dapat digunakan sebagai panduan dalam
wawancara pasar dengan calon pengguna, pelaku bisnis, dan ahli industri:
1. Profil Responden:
Nama dan jabatan (untuk pelaku bisnis dan ahli industri).
3. Pengalaman Terdahulu:
Apakah Anda pernah menggunakan layanan serupa sebelumnya?
Bagaimana pengalaman Anda?
Apa yang menurut Anda kurang atau perlu ditingkatkan dari layanan
tersebut?
3
Apa elemen desain yang paling Anda hargai atau cari dalam layanan
desain grafis?
Apakah ada preferensi khusus terkait dengan pengembangan web atau
desain cetak?
6. Pemilihan Vendor:
Apa faktor utama yang Anda pertimbangkan saat memilih penyedia
layanan desain grafis atau pengembangan web?
Apakah ada hal khusus yang membuat Anda beralih dari satu vendor
ke vendor lain?
4
Apakah ada hal lain yang ingin Anda sampaikan terkait dengan
kebutuhan atau harapan Anda terhadap layanan desain grafis dan
pengembangan web?
Setelah menyusun daftar pertanyaan terstruktur yang dapat dijadikan panduan dalam
wawancara pasar dengan calon pengguna, pelaku bisnis, dan ahli industri, berikut adalah
beberapa tanggapan yang diberikan oleh responden.
5
Melalui peningkatan konversi, respons pelanggan, dan
pemantauan metrik pemasaran.
Feedback Terhadap Produk Umpan balik positif, tetapi saya berharap untuk lebih
Saat ini memaksimalkan potensinya.
Peningkatan integrasi dengan platform pemasaran
digital dan peningkatan kolaborasi tim.
Pertanyaan Tambahan Kemungkinan integrasi dengan platform analitik untuk
melacak kinerja desain secara lebih mendalam.
6
pelanggan. Langkah-langkah ini akan terintegrasi ke dalam rencana aksi dan strategi bisnis
saya selanjutnya.
7
Model Bisnis 2: Menawarkan paket pengembangan web
dengan opsi penyesuaian tambahan sesuai kebutuhan klien.
Model Bisnis 3: Aplikasi berbasis freemium dengan opsi
pembelian dalam aplikasi untuk fitur lanjutan.
8
dalam dunia desain grafis, pengembangan web, dan aplikasi. Tahapan-tahapan berikut
membimbing saya dalam menghasilkan ide bisnis yang berfokus pada pengguna:
Empati: Saya melibatkan tim saya dalam serangkaian wawancara dan
observasi untuk merasakan dan memahami pengalaman, kebutuhan, dan
harapan pengguna potensial saya. Interaksi langsung ini membantu saya
meresapi perspektif pengguna.
Definisi Masalah: Analisis mendalam dari data hasil sesi empati
membimbing saya dalam merumuskan masalah utama yang dihadapi oleh
pengguna dalam konteks desain grafis, pengembangan web, dan aplikasi. Saya
merinci masalah-masalah ini untuk membimbing proses selanjutnya.
Ideasi: Mengadakan sesi brainstorming kreatif dengan melibatkan tim
multidisiplin. Ide-ide dihasilkan untuk meningkatkan kualitas, kegunaan, dan
inovasi dalam produk atau layanan saya.
Prototipe: Membangun prototipe sederhana berdasarkan ide-ide yang
dihasilkan. Prototipe ini memberikan representasi visual dan fungsional dari
solusi yang mungkin, yang kemudian diuji pada tahap selanjutnya.
Uji dan Iterasi: Melakukan uji coba dengan kelompok pengguna terpilih,
mengumpulkan umpan balik, dan melakukan iterasi pada prototipe. Proses ini
berulang hingga solusi yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan
pengguna.
Implementasi: Merinci rencana implementasi berdasarkan hasil dari proses
Design Thinking. Ini melibatkan integrasi solusi yang dihasilkan ke dalam
produk atau layanan saya, melibatkan kolaborasi erat antara tim desain dan
pengembangan.
Proses SCAMPER adalah alat kreatif yang saya terapkan untuk merangsang
pemikiran inovatif dan menghasilkan ide bisnis yang unik dalam konteks desain grafis,
9
pengembangan web, dan aplikasi. Melalui langkah-langkah SCAMPER, saya mengajukan
pertanyaan kreatif untuk merevisi, mengubah, dan memperbaiki ide-ide yang ada. Berikut
adalah implementasi SCAMPER dalam pengembangan ide bisnis:
1. Substitusi:
Pertimbangkan elemen apa yang dapat digantikan atau dicampur untuk
meningkatkan produk atau layanan saya.
Contoh: Bagaimana kita bisa menggantikan teknologi tertentu dalam
desain grafis untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi?
2. Kombinasi:
Jelajahi cara menggabungkan elemen atau fitur yang sudah ada untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai.
Contoh: Bagaimana kita bisa menggabungkan konsep desain grafis yang
inovatif dengan fungsi pengembangan web yang canggih?
3. Adaptasi:
Terapkan ide-ide yang sudah ada dan modifikasi untuk mencocokkan
konteks atau kebutuhan baru.
Contoh: Bagaimana kita bisa mengadaptasi teknologi terbaru dalam
desain grafis untuk memenuhi tren pasar yang berkembang?
4. Modifikasi:
Pikirkan cara untuk mengubah atau memodifikasi aspek-aspek tertentu
dari produk atau layanan saya.
Contoh: Bagaimana kita bisa memodifikasi model bisnis pengembangan
web untuk meningkatkan skalabilitas dan profitabilitas?
5. Pemotongan (Eliminasi):
Identifikasi elemen yang dapat dihilangkan atau dipangkas untuk
meningkatkan kesederhanaan atau efisiensi.
Contoh: Apakah ada fitur yang bisa dihilangkan dari aplikasi saya tanpa
mengorbankan fungsionalitas inti?
6. Perkembangan (Put to Another Use):
Pertimbangkan cara-cara baru untuk menggunakan produk atau layanan
saya.
Contoh: Bagaimana produk desain grafis saya bisa diterapkan untuk
keperluan pemasaran yang lebih luas?
10
7. Percepatan (Reverse):
Pikirkan cara-cara untuk melibatkan proses atau fungsi secara terbalik.
Contoh: Bagaimana kita bisa membalik proses pengembangan web untuk
meningkatkan efisiensi pengembangan produk?
Melalui penerapan SCAMPER, saya berharap dapat melahirkan ide bisnis yang tidak hanya
mengikuti tren, tetapi juga menciptakan tren baru di industri desain grafis, pengembangan
web, dan aplikasi. Proses ini memberikan landasan untuk kreativitas dan inovasi yang
berkelanjutan dalam mengembangkan solusi yang berbeda dan bermanfaat bagi pengguna.
Dalam merancang model bisnis untuk perusahaan saya, saya memanfaatkan kerangka
Lean Canvas sebagai alat yang efektif untuk merinci elemen-elemen kunci yang diperlukan
untuk kesuksesan bisnis. Berikut adalah langkah-langkah yang saya ambil untuk
menghasilkan model bisnis melalui Lean Canvas:
11
5. Pendapatan (Revenue Streams):
Merinci sumber pendapatan utama dari produk atau layanan saya.
Menentukan strategi harga dan model pendapatan yang sesuai dengan nilai
yang diberikan.
6. Sumber Daya Kunci (Key Resources):
Mengidentifikasi sumber daya kunci yang diperlukan untuk mengoperasikan
model bisnis saya.
Memastikan ketersediaan sumber daya yang mendukung pengembangan,
produksi, dan pengiriman.
7. Kegiatan Kunci (Key Activities):
Menentukan kegiatan kunci yang perlu dilakukan untuk menjalankan model
bisnis.
Memahami operasi inti yang akan mendukung pengembangan produk atau
layanan.
8. Mitra Kunci (Key Partnerships):
Mengidentifikasi mitra potensial yang dapat memperkuat dan mendukung
model bisnis saya.
Menjalin kemitraan yang strategis untuk memperluas kapabilitas dan jaringan.
9. Biaya (Cost Structure):
Merinci struktur biaya yang terkait dengan pengembangan, operasional, dan
pemasaran produk atau layanan saya.
Memahami bagaimana mengelola biaya untuk menjaga keberlanjutan
keuangan.
12
langkah-langkah yang saya tempuh untuk menghasilkan nilai melalui Proses Value
Proposition Canvas:
13
Berdasarkan umpan balik dan evaluasi, saya terus meningkatkan nilai
yang diberikan oleh produk atau layanan.
Merinci perubahan atau peningkatan yang perlu dilakukan untuk
memenuhi perkembangan kebutuhan pelanggan.
Dengan menggunakan Value Proposition Canvas, saya dapat mengartikulasikan nilai
yang unik dan memahami bagaimana produk atau layanan saya dapat memberikan
solusi yang tepat untuk pelanggan saya. Proses ini membantu saya menyusun strategi
pemasaran dan pengembangan yang fokus pada memberikan nilai maksimal kepada
pelanggan.
14
BAB III
15
o Menciptakan dan memelihara hubungan dengan pelanggan potensial dan
yang sudah ada.
o Tim penjualan bertanggung jawab untuk memahami kebutuhan
pelanggan dan menyampaikan solusi yang sesuai.
Berkolaborasi dengan tim desain untuk memastikan fungsionalitas dan estetika yang
seimbang.
Penyusunan struktur organisasi adalah langkah penting untuk mengatur hierarki dan
hubungan antar tim di dalam perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi yang diusulkan:
Direktur Utama:
o Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan arah
bisnis perusahaan.
o Menetapkan tujuan jangka panjang dan mengawasi pencapaian
mereka.
Manajer Operasional:
o Mengelola operasional sehari-hari dan koordinasi antar tim.
o Menyelaraskan tujuan dan kebijakan perusahaan dengan tim eksekutif.
Tim Kreatif Desain Grafis dan Web:
o Dipimpin oleh Kepala Desain.
o Tim terdiri dari Desainer Grafis dan Pengembang Web.
Tim Pemasaran dan Penjualan:
o Dipimpin oleh Kepala Pemasaran dan Penjualan.
o Tim terdiri dari Spesialis Pemasaran dan Tim Penjualan.
16
Tim Pengembangan Produk dan Teknologi:
o Dipimpin oleh Kepala Pengembangan Produk dan Teknologi.
o Tim terdiri dari Pengembang Aplikasi dan Ahli Teknologi.
Dengan struktur organisasi ini, saya bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja
yang kolaboratif dan efisien, memastikan setiap tim memiliki fokus dan tanggung jawab yang
jelas sesuai dengan tujuan bisnis saya.
KESIMPULAN
Perusahaan industri berbasis teknologi ini memiliki landasan yang kokoh untuk
meraih kesuksesan. Dengan memahami pasar melalui survei dan wawancara, perusahaan
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mengembangkan tiga model bisnis yang sesuai.
Proses kreatif seperti Design Thinking, SCAMPER, Lean Canvas, dan Value Proposition
Canvas digunakan untuk menghasilkan ide bisnis yang inovatif dan memiliki nilai tambah.
Selain itu, pembentukan tim dengan job description yang jelas dan struktur organisasi yang
terorganisir memberikan dasar untuk menjalankan operasional perusahaan dengan efisiensi.
Dengan visi menjadi penyedia solusi desain terkemuka secara global, perusahaan ini
memiliki potensi untuk memimpin industri dengan fokus pada inovasi, kepuasan pelanggan,
dan kinerja operasional yang optimal.
17