Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan pesat dalam industri berbasis teknologi telah membuka peluang baru
untuk memenuhi kebutuhan desain grafis dan pengembangan web. Kehadiran usaha dalam
bidang desain logo, web/aplikasi, dan design print dianggap strategis dalam menghadapi
permintaan yang terus meningkat dari berbagai sektor. Dalam konteks ini, pemilihan usaha
ini didasarkan pada analisis pasar yang menunjukkan permintaan yang tinggi akan layanan
desain berkualitas tinggi.

Adanya kebutuhan akan solusi desain yang inovatif dan profesional menjadi dasar
untuk menciptakan produk-produk yang mampu memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Produk-produk tersebut diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan kreatif dalam
menciptakan identitas visual dan kehadiran digital yang membedakan setiap bisnis.

B. Visi dan Misi

Visi:

Menjadi penyedia solusi desain yang terkemuka dan diakui secara global dalam
menciptakan identitas visual yang kuat dan pengalaman digital yang memukau. Target
pencapaian visi ini adalah dalam waktu lima tahun, menjadi mitra utama dalam membantu
perusahaan dan individu mencapai kesuksesan melalui desain yang inovatif dan berdaya
saing.

Misi:

1. Inovasi Berkelanjutan: Terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam


desain, mengikuti tren terkini, dan memberikan solusi yang unik.
2. Pelayanan Pelanggan Terbaik: Menyediakan layanan pelanggan yang
responsif, ramah, dan memahami kebutuhan klien untuk memastikan kepuasan
maksimal.
3. Kolaborasi yang Kuat: Membangun kemitraan yang erat dengan klien dan
mitra bisnis untuk mencapai hasil terbaik dan memberikan nilai jangka
panjang.

1
4. Keberlanjutan Lingkungan: Mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan
dalam setiap aspek operasional, menggunakan teknologi yang ramah
lingkungan dan mendukung kebijakan pelestarian lingkungan.
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Mengutamakan pengembangan
karyawan melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan, menciptakan
lingkungan kerja yang positif dan berdaya saing.

Dengan visi dan misi yang jelas, diharapkan usaha ini dapat menjadi pemimpin
industri dalam menyediakan solusi desain yang efektif dan inovatif.

2
BAB II

PENDIRIAN PERUSAHAAN INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI

A. Melakukan Survey Pasar dengan Teknik Interview

Perusahaan saya bertujuan untuk memahami secara mendalam kebutuhan pelanggan


dalam layanan desain grafis dan pengembangan web. Melalui teknik interview, saya akan
mengidentifikasi preferensi, harapan, dan tantangan yang dihadapi oleh calon pengguna.

Saya akan menyusun daftar pertanyaan terstruktur dan terfokus untuk dijadikan
panduan dalam wawancara. Tim saya akan melakukan wawancara langsung dengan calon
pengguna, pelaku bisnis, dan ahli industri untuk mendapatkan pandangan yang komprehensif.
Berikut ini adalah daftar pertanyaan terstruktur yang dapat digunakan sebagai panduan dalam
wawancara pasar dengan calon pengguna, pelaku bisnis, dan ahli industri:

1. Profil Responden:
 Nama dan jabatan (untuk pelaku bisnis dan ahli industri).

2. Kebutuhan dan Tantangan:


 Apa kebutuhan utama Anda dalam layanan desain grafis dan
pengembangan web?
 Apakah ada tantangan khusus yang Anda hadapi terkait dengan desain
atau pengembangan web?

3. Pengalaman Terdahulu:
 Apakah Anda pernah menggunakan layanan serupa sebelumnya?
Bagaimana pengalaman Anda?
 Apa yang menurut Anda kurang atau perlu ditingkatkan dari layanan
tersebut?

4. Preferensi dan Selera:

3
 Apa elemen desain yang paling Anda hargai atau cari dalam layanan
desain grafis?
 Apakah ada preferensi khusus terkait dengan pengembangan web atau
desain cetak?

5. Tren dan Inovasi:


 Bagaimana Anda melihat tren terkini dalam desain grafis dan
pengembangan web?
 Apakah Anda tertarik pada inovasi tertentu atau fitur baru dalam
industri ini?

6. Pemilihan Vendor:
 Apa faktor utama yang Anda pertimbangkan saat memilih penyedia
layanan desain grafis atau pengembangan web?
 Apakah ada hal khusus yang membuat Anda beralih dari satu vendor
ke vendor lain?

7. Budget dan Prioritas:


 Apakah Anda memiliki anggaran khusus yang dialokasikan untuk
layanan desain dan pengembangan?
 Apa yang dianggap sebagai prioritas utama dalam layanan ini?

8. Ekspektasi Terhadap Produk:


 Apa yang Anda harapkan dari produk atau layanan desain ini?
 Bagaimana Anda mengukur keberhasilan atau efektivitas suatu desain?

9. Feedback Terhadap Produk Saat Ini:


 Bagaimana umpan balik Anda terhadap produk atau layanan desain
yang Anda gunakan saat ini?
 Apakah ada aspek tertentu yang Anda ingin ditingkatkan atau
ditambahkan?
10. Pertanyaan Tambahan:

4
 Apakah ada hal lain yang ingin Anda sampaikan terkait dengan
kebutuhan atau harapan Anda terhadap layanan desain grafis dan
pengembangan web?

Setelah menyusun daftar pertanyaan terstruktur yang dapat dijadikan panduan dalam
wawancara pasar dengan calon pengguna, pelaku bisnis, dan ahli industri, berikut adalah
beberapa tanggapan yang diberikan oleh responden.

Jenis Pertanyaan Jawaban


Profile Responden Sarah Dewi, Direktur Pemasaran
Kebutuhan dan Tantangan  Kreativitas yang inovatif untuk meningkatkan daya
tarik produk dan situs web yang responsif.
 Menangani kecepatan pengembangan produk baru dan
memastikan konsistensi merek di seluruh platform.
Pengalaman Terdahulu  Ya, pengalaman positif. Respons cepat dan desain yang
memenuhi ekspektasi.
 Lebih banyak opsi kolaborasi dan pembaruan real-time
akan sangat dihargai.
Preferensi dan Selera  Keberlanjutan, keunikan, dan integrasi efektif antara
desain dan strategi pemasaran.
 Fokus utama pada pengembangan web, tetapi
fleksibilitas untuk adaptasi cetak juga diinginkan.
Tren dan Inovasi  Penekanan pada desain responsif, efek animasi, dan
pengalaman pengguna yang memukau.
 Keterlibatan pengguna interaktif dan integrasi
kecerdasan buatan dalam desain.
Pemilihan Vendor  Kreativitas, rekam jejak, dan fleksibilitas dalam
memenuhi kebutuhan unik perusahaan.
 Kurangnya inovasi dan kesesuaian dengan
perkembangan terkini.
Budget dan Prioritas Ya, ada anggaran tetap. Prioritas utama adalah mendapatkan
nilai maksimal dari setiap investasi.
Ekspektasi Terhadap produk  Desain yang tidak hanya menarik tetapi juga
mendukung tujuan pemasaran dengan efektif.

5
 Melalui peningkatan konversi, respons pelanggan, dan
pemantauan metrik pemasaran.
Feedback Terhadap Produk  Umpan balik positif, tetapi saya berharap untuk lebih
Saat ini memaksimalkan potensinya.
 Peningkatan integrasi dengan platform pemasaran
digital dan peningkatan kolaborasi tim.
Pertanyaan Tambahan Kemungkinan integrasi dengan platform analitik untuk
melacak kinerja desain secara lebih mendalam.

Jenis Pertanyaan Jawaban


Profile Responden Budi Santoso, Owner Start-up E-commerce
Kebutuhan dan Tantangan Kreativitas yang inovatif untuk membedakan brand saya.
Tantangan utama adalah bersaing dengan perusahaan yang
lebih besar.
Pengalaman Terdahulu Sempat menggunakan layanan serupa, tapi saya butuh lebih
banyak opsi kustomisasi.
Preferensi dan Selera Desain yang menonjol dan memikat perhatian pelanggan.
Lebih suka fokus pada desain web yang responsif.
Tren dan Inovasi Melihat tren warna bold dan minimalis dalam desain.
Inovasi seperti augmented reality sangat menarik.
Pemilihan Vendor Kreativitas dan kemampuan beradaptasi vendor dengan
perkembangan tren terkini sangat penting.
Budget dan Prioritas Ya, ada anggaran tetap. Prioritas utama adalah mendapatkan
nilai maksimal dari setiap investasi.
Ekspektasi Terhadap produk Harapannya adalah desain yang menciptakan hubungan
emosional dengan pelanggan.
Feedback Terhadap Produk Umpan balik positif, tetapi saya ingin melihat lebih banyak
Saat ini fitur interaktif.
Pertanyaan Tambahan Penting bagi saya untuk memiliki akses cepat ke hasil
desain dan revisi.
Dengan hasil wawancara ini, saya dapat merinci langkah-langkah selanjutnya dalam
pengembangan produk atau layanan saya agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan

6
pelanggan. Langkah-langkah ini akan terintegrasi ke dalam rencana aksi dan strategi bisnis
saya selanjutnya.

B. Menentukan Jenis Produk dengan 3 Jenis Business Model


Dalam menjalankan langkah-langkah pendirian perusahaan industri berbasis
teknologi, tahapan kedua melibatkan penentuan jenis produk yang akan dihadirkan
serta penyusunan tiga business model yang sesuai dengan karakteristik produk dan
pasar.
1. Analisis Potensi Pasar:
Dengan merujuk pada hasil survey yang telah saya terima, saya melakukan
analisis mendalam untuk menilai potensi pasar dari setiap jenis produk yang akan
saya tawarkan.

a. Menganalisis Hasil Survey:


 Dari hasil survey, saya mengidentifikasi preferensi dan
kebutuhan pelanggan potensial terkait desain grafis,
pengembangan web, dan aplikasi.
 Data survey membimbing saya dalam memahami tren pasar
dan ekspektasi konsumen.

b. Identifikasi Segmen Pelanggan:


 Dengan merinci data demografis dan perilaku responden, saya
mengidentifikasi segmen pelanggan yang paling menjanjikan.
 Setiap jenis produk akan disesuaikan dengan kebutuhan
spesifik dari masing-masing segmen pelanggan.

2. Business Model Options:


Setelah mengidentifikasi potensi pasar, saya menyusun tiga business model
yang dirancang untuk mendukung keberhasilan produk dan memastikan keberlanjutan
bisnis.
a. Penyusunan Tiga Business Model:
 Model Bisnis 1: Berfokus pada model berlangganan bulanan
untuk layanan desain grafis dengan tambahan fitur premium.

7
 Model Bisnis 2: Menawarkan paket pengembangan web
dengan opsi penyesuaian tambahan sesuai kebutuhan klien.
 Model Bisnis 3: Aplikasi berbasis freemium dengan opsi
pembelian dalam aplikasi untuk fitur lanjutan.

b. Analisis Keuntungan dan Tantangan:


 Model Bisnis 1: Potensi pendapatan berkelanjutan, namun
tantangan dalam mempertahankan pelanggan jangka panjang.
 Model Bisnis 2: Keuntungan melalui penjualan paket eksklusif,
dengan tantangan dalam persaingan pasar yang ketat.
 Model Bisnis 3: Pendapatan dari pembelian dalam aplikasi,
namun memerlukan strategi pemasaran yang kuat untuk
menarik pengguna.

c. Pemilihan Business Model Terbaik:


 Berdasarkan analisis, saya akan memilih model bisnis yang
paling sesuai dengan kebutuhan pasar dan memberikan nilai
tambah yang optimal bagi pelanggan.
 Keputusan ini akan dipertimbangkan dengan matang oleh tim
manajemen untuk mencapai keberlanjutan dan pertumbuhan
yang berkelanjutan.
Dengan demikian, tahapan ini merupakan langkah strategis dalam membangun
dasar bisnis yang kokoh untuk perusahaan saya, memastikan bahwa jenis produk dan
model bisnis yang saya pilih sesuai dengan kebutuhan pasar dan memberikan nilai
tambah yang optimal bagi pelanggan.

C. Menghasilkan Ide Bisnis dengan Proses Design Thinking


Dalam mengembangkan langkah-langkah strategis untuk mendirikan perusahaan
industri berbasis teknologi, saya merangkul metodologi Design Thinking untuk
menghasilkan ide bisnis yang kreatif dan berfokus pada kebutuhan pengguna. Proses
Design Thinking adalah pendekatan kreatif yang saya terapkan untuk memahami
dengan lebih mendalam kebutuhan pengguna dan merancang solusi yang inovatif

8
dalam dunia desain grafis, pengembangan web, dan aplikasi. Tahapan-tahapan berikut
membimbing saya dalam menghasilkan ide bisnis yang berfokus pada pengguna:
 Empati: Saya melibatkan tim saya dalam serangkaian wawancara dan
observasi untuk merasakan dan memahami pengalaman, kebutuhan, dan
harapan pengguna potensial saya. Interaksi langsung ini membantu saya
meresapi perspektif pengguna.
 Definisi Masalah: Analisis mendalam dari data hasil sesi empati
membimbing saya dalam merumuskan masalah utama yang dihadapi oleh
pengguna dalam konteks desain grafis, pengembangan web, dan aplikasi. Saya
merinci masalah-masalah ini untuk membimbing proses selanjutnya.
 Ideasi: Mengadakan sesi brainstorming kreatif dengan melibatkan tim
multidisiplin. Ide-ide dihasilkan untuk meningkatkan kualitas, kegunaan, dan
inovasi dalam produk atau layanan saya.
 Prototipe: Membangun prototipe sederhana berdasarkan ide-ide yang
dihasilkan. Prototipe ini memberikan representasi visual dan fungsional dari
solusi yang mungkin, yang kemudian diuji pada tahap selanjutnya.
 Uji dan Iterasi: Melakukan uji coba dengan kelompok pengguna terpilih,
mengumpulkan umpan balik, dan melakukan iterasi pada prototipe. Proses ini
berulang hingga solusi yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan
pengguna.
 Implementasi: Merinci rencana implementasi berdasarkan hasil dari proses
Design Thinking. Ini melibatkan integrasi solusi yang dihasilkan ke dalam
produk atau layanan saya, melibatkan kolaborasi erat antara tim desain dan
pengembangan.

Dengan menerapkan Design Thinking, saya yakin dapat menciptakan solusi


yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional, tetapi juga menghadirkan nilai
tambah dan kepuasan bagi pengguna. Proses ini menjadi fondasi untuk membangun
produk dan layanan yang membedakan perusahaan saya di pasar yang kompetitif ini.

D. Menghasilkan Ide Bisnis dengan Proses SCAMPER

Proses SCAMPER adalah alat kreatif yang saya terapkan untuk merangsang
pemikiran inovatif dan menghasilkan ide bisnis yang unik dalam konteks desain grafis,

9
pengembangan web, dan aplikasi. Melalui langkah-langkah SCAMPER, saya mengajukan
pertanyaan kreatif untuk merevisi, mengubah, dan memperbaiki ide-ide yang ada. Berikut
adalah implementasi SCAMPER dalam pengembangan ide bisnis:

1. Substitusi:
 Pertimbangkan elemen apa yang dapat digantikan atau dicampur untuk
meningkatkan produk atau layanan saya.
 Contoh: Bagaimana kita bisa menggantikan teknologi tertentu dalam
desain grafis untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi?
2. Kombinasi:
 Jelajahi cara menggabungkan elemen atau fitur yang sudah ada untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai.
 Contoh: Bagaimana kita bisa menggabungkan konsep desain grafis yang
inovatif dengan fungsi pengembangan web yang canggih?
3. Adaptasi:
 Terapkan ide-ide yang sudah ada dan modifikasi untuk mencocokkan
konteks atau kebutuhan baru.
 Contoh: Bagaimana kita bisa mengadaptasi teknologi terbaru dalam
desain grafis untuk memenuhi tren pasar yang berkembang?
4. Modifikasi:
 Pikirkan cara untuk mengubah atau memodifikasi aspek-aspek tertentu
dari produk atau layanan saya.
 Contoh: Bagaimana kita bisa memodifikasi model bisnis pengembangan
web untuk meningkatkan skalabilitas dan profitabilitas?
5. Pemotongan (Eliminasi):
 Identifikasi elemen yang dapat dihilangkan atau dipangkas untuk
meningkatkan kesederhanaan atau efisiensi.
 Contoh: Apakah ada fitur yang bisa dihilangkan dari aplikasi saya tanpa
mengorbankan fungsionalitas inti?
6. Perkembangan (Put to Another Use):
 Pertimbangkan cara-cara baru untuk menggunakan produk atau layanan
saya.
 Contoh: Bagaimana produk desain grafis saya bisa diterapkan untuk
keperluan pemasaran yang lebih luas?
10
7. Percepatan (Reverse):
 Pikirkan cara-cara untuk melibatkan proses atau fungsi secara terbalik.
 Contoh: Bagaimana kita bisa membalik proses pengembangan web untuk
meningkatkan efisiensi pengembangan produk?

Melalui penerapan SCAMPER, saya berharap dapat melahirkan ide bisnis yang tidak hanya
mengikuti tren, tetapi juga menciptakan tren baru di industri desain grafis, pengembangan
web, dan aplikasi. Proses ini memberikan landasan untuk kreativitas dan inovasi yang
berkelanjutan dalam mengembangkan solusi yang berbeda dan bermanfaat bagi pengguna.

E. Menghasilkan Model Bisnis melalui Lean Canvas

Dalam merancang model bisnis untuk perusahaan saya, saya memanfaatkan kerangka
Lean Canvas sebagai alat yang efektif untuk merinci elemen-elemen kunci yang diperlukan
untuk kesuksesan bisnis. Berikut adalah langkah-langkah yang saya ambil untuk
menghasilkan model bisnis melalui Lean Canvas:

1. Segment Pelanggan (Customer Segments):


 Saya mengidentifikasi segmen pelanggan utama yang akan dilayani oleh
produk atau layanan saya.
 Memahami kebutuhan, masalah, dan karakteristik unik dari setiap segmen
pelanggan.
2. Penawaran Nilai (Value Propositions):
 Menentukan nilai unik yang ditawarkan produk atau layanan saya kepada
pelanggan.
 Memahami cara produk atau layanan saya memecahkan masalah atau
memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. Saluran Distribusi (Channels):
 Merinci saluran distribusi yang efektif untuk mencapai segmen pelanggan
saya.
 Memahami cara menyampaikan produk atau layanan saya ke pasar.
4. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationships):
 Menentukan jenis hubungan yang ingin saya bangun dengan pelanggan.
 Memahami cara memberikan nilai tambah dan menjaga hubungan jangka
panjang.

11
5. Pendapatan (Revenue Streams):
 Merinci sumber pendapatan utama dari produk atau layanan saya.
 Menentukan strategi harga dan model pendapatan yang sesuai dengan nilai
yang diberikan.
6. Sumber Daya Kunci (Key Resources):
 Mengidentifikasi sumber daya kunci yang diperlukan untuk mengoperasikan
model bisnis saya.
 Memastikan ketersediaan sumber daya yang mendukung pengembangan,
produksi, dan pengiriman.
7. Kegiatan Kunci (Key Activities):
 Menentukan kegiatan kunci yang perlu dilakukan untuk menjalankan model
bisnis.
 Memahami operasi inti yang akan mendukung pengembangan produk atau
layanan.
8. Mitra Kunci (Key Partnerships):
 Mengidentifikasi mitra potensial yang dapat memperkuat dan mendukung
model bisnis saya.
 Menjalin kemitraan yang strategis untuk memperluas kapabilitas dan jaringan.
9. Biaya (Cost Structure):
 Merinci struktur biaya yang terkait dengan pengembangan, operasional, dan
pemasaran produk atau layanan saya.
 Memahami bagaimana mengelola biaya untuk menjaga keberlanjutan
keuangan.

Melalui penerapan Lean Canvas, saya memperoleh pemahaman mendalam tentang


dinamika bisnis saya. Model bisnis ini memberikan pandangan yang jelas dan terstruktur,
memungkinkan saya untuk merencanakan strategi yang lebih efektif dan meminimalkan
risiko potensial dalam pengembangan dan operasional perusahaan.

F. Menghasilkan Value dengan Proses Value Proposition Canvas


Proses Value Proposition Canvas menjadi landasan utama dalam menentukan
nilai yang akan saya tawarkan kepada pelanggan. Dengan mendalam, saya memahami
elemen-elemen kunci yang membentuk nilai produk atau layanan saya. Berikut adalah

12
langkah-langkah yang saya tempuh untuk menghasilkan nilai melalui Proses Value
Proposition Canvas:

1. Pemahaman Pemilik Nilai (Customer Jobs):


 Saya mengidentifikasi pekerjaan atau tugas utama yang harus
dijalankan oleh pelanggan.
 Memahami kebutuhan dan masalah yang ingin pelanggan selesaikan.
2. Pemahaman Pemilik Nilai (Customer Pains):
 Merinci masalah atau hambatan yang dihadapi pelanggan dalam
melakukan pekerjaan atau memenuhi kebutuhan mereka.
 Memahami frustrasi atau ketidaknyamanan yang ingin diatasi.
3. Pemahaman Pemilik Nilai (Customer Gains):
 Menentukan keuntungan atau nilai tambah yang diinginkan oleh
pelanggan setelah menyelesaikan pekerjaan atau memenuhi kebutuhan
mereka.
 Memahami hasil positif yang diharapkan oleh pelanggan.
4. Produk dan Layanan (Products and Services):
 Menganalisis produk atau layanan saya yang dapat menyelesaikan
pekerjaan, mengatasi masalah, atau memberikan keuntungan sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
 Menentukan fitur-fitur utama yang menciptakan nilai tambah.
5. Kombinasi Nilai (Value Map):
 Menggambarkan bagaimana produk atau layanan saya memberikan
nilai melalui kombinasi pekerjaan yang dijalankan, hambatan yang
diatasi, dan keuntungan yang diberikan.
 Memvisualisasikan hubungan antara elemen-elemen kunci untuk
menunjukkan cara produk atau layanan saya memberikan nilai.
6. Validasi Nilai (Value Validation):
 Melakukan validasi nilai dengan mengumpulkan umpan balik dari
pelanggan atau calon pengguna.
 Memastikan bahwa nilai yang diusulkan benar-benar relevan dan
diinginkan oleh pasar.
7. Peningkatan Nilai (Value Enhancement):

13
 Berdasarkan umpan balik dan evaluasi, saya terus meningkatkan nilai
yang diberikan oleh produk atau layanan.
 Merinci perubahan atau peningkatan yang perlu dilakukan untuk
memenuhi perkembangan kebutuhan pelanggan.
Dengan menggunakan Value Proposition Canvas, saya dapat mengartikulasikan nilai
yang unik dan memahami bagaimana produk atau layanan saya dapat memberikan
solusi yang tepat untuk pelanggan saya. Proses ini membantu saya menyusun strategi
pemasaran dan pengembangan yang fokus pada memberikan nilai maksimal kepada
pelanggan.

14
BAB III

MENJALANKAN ORGANISASI PERUSAHAAN INDUSTRI

Dalam melangkah maju dengan pendirian perusahaan industri berbasis teknologi,


kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh inovasi produk atau layanan saya, tetapi juga oleh
organisasi yang kokoh dan efisien. Pada bagian ini, saya akan merinci langkah-langkah
penting dalam menjalankan organisasi perusahaan, termasuk pembentukan tim dan struktur
organisasi yang dirancang untuk mencapai tujuan bisnis saya dengan optimal.

A. Pembentukan Tim dan Job Description:

Pembentukan tim adalah langkah krusial dalam memastikan kelancaran operasional


perusahaan. Saya akan melakukan pembentukan tim dengan merinci job description untuk
setiap peran kunci dalam perusahaan saya.

 Tim Kreatif Desain Grafis dan Web:


Deskripsi Pekerjaan:
o Bertanggung jawab untuk menghasilkan desain grafis dan
pengembangan web yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
o Berkolaborasi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan desain dan
memberikan solusi yang memenuhi ekspektasi.
o Melakukan pembaruan berkala terhadap desain yang ada dan
mengintegrasikan umpan balik pelanggan.
o Memastikan konsistensi desain dengan identitas merek perusahaan.

 Tim Pemasaran dan Penjualan:


Deskripsi Pekerjaan:
o Membangun strategi pemasaran yang efektif berdasarkan temuan dari
survey pasar.
o Melaksanakan kampanye pemasaran digital dan offline untuk
meningkatkan visibilitas perusahaan.

15
o Menciptakan dan memelihara hubungan dengan pelanggan potensial dan
yang sudah ada.
o Tim penjualan bertanggung jawab untuk memahami kebutuhan
pelanggan dan menyampaikan solusi yang sesuai.

 Tim Pengembangan Produk dan Teknologi:


Deskripsi Pekerjaan:
o Merancang dan mengembangkan aplikasi web dan mobile sesuai
dengan standar terkini.
o Menangani integrasi teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan dan
augmented reality (jika sesuai dengan kebutuhan).
o Melakukan pemeliharaan aplikasi dan perangkat lunak secara berkala.

Berkolaborasi dengan tim desain untuk memastikan fungsionalitas dan estetika yang
seimbang.

B. Penyusunan Struktur Organisasi

Penyusunan struktur organisasi adalah langkah penting untuk mengatur hierarki dan
hubungan antar tim di dalam perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi yang diusulkan:

 Direktur Utama:
o Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan arah
bisnis perusahaan.
o Menetapkan tujuan jangka panjang dan mengawasi pencapaian
mereka.
 Manajer Operasional:
o Mengelola operasional sehari-hari dan koordinasi antar tim.
o Menyelaraskan tujuan dan kebijakan perusahaan dengan tim eksekutif.
 Tim Kreatif Desain Grafis dan Web:
o Dipimpin oleh Kepala Desain.
o Tim terdiri dari Desainer Grafis dan Pengembang Web.
 Tim Pemasaran dan Penjualan:
o Dipimpin oleh Kepala Pemasaran dan Penjualan.
o Tim terdiri dari Spesialis Pemasaran dan Tim Penjualan.

16
 Tim Pengembangan Produk dan Teknologi:
o Dipimpin oleh Kepala Pengembangan Produk dan Teknologi.
o Tim terdiri dari Pengembang Aplikasi dan Ahli Teknologi.

Dengan struktur organisasi ini, saya bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja
yang kolaboratif dan efisien, memastikan setiap tim memiliki fokus dan tanggung jawab yang
jelas sesuai dengan tujuan bisnis saya.

KESIMPULAN

Perusahaan industri berbasis teknologi ini memiliki landasan yang kokoh untuk
meraih kesuksesan. Dengan memahami pasar melalui survei dan wawancara, perusahaan
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mengembangkan tiga model bisnis yang sesuai.
Proses kreatif seperti Design Thinking, SCAMPER, Lean Canvas, dan Value Proposition
Canvas digunakan untuk menghasilkan ide bisnis yang inovatif dan memiliki nilai tambah.
Selain itu, pembentukan tim dengan job description yang jelas dan struktur organisasi yang
terorganisir memberikan dasar untuk menjalankan operasional perusahaan dengan efisiensi.
Dengan visi menjadi penyedia solusi desain terkemuka secara global, perusahaan ini
memiliki potensi untuk memimpin industri dengan fokus pada inovasi, kepuasan pelanggan,
dan kinerja operasional yang optimal.

17

Anda mungkin juga menyukai