Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem operasi (SO) merupakan perangkat lunak yang fundamental dalam komputasi
modern. Sistem operasi Linux telah menjadi pilihan populer bagi banyak pengguna dan
organisasi di seluruh dunia. Linux dikenal dengan kestabilan, keamanan, dan fleksibilitasnya
yang tinggi. Dalam konteks manajemen sistem operasi Linux, terdapat berbagai aspek yang
perlu dipahami untuk memaksimalkan kinerja sistem dan menjaga keamanan.

B. Tujuan Makalah

Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang manajemen sistem operasi Linux. Melalui makalah ini, diharapkan pembaca dapat
memahami konsep, prinsip, dan praktik terkait dengan manajemen proses, manajemen
memori, manajemen sistem berkas, manajemen input/output, manajemen penyimpanan
sekunder, manajemen sistem proteksi, manajemen jaringan, dan command-interpreter system
dalam konteks sistem operasi Linux.

C. Ruang Lingkup Makalah

Makalah ini akan mencakup berbagai aspek penting dalam manajemen sistem operasi
Linux sesuai dengan ketentuan tugas yang diberikan. Kami akan menjelaskan konsep dasar,
mekanisme, dan fitur yang terkait dengan setiap topik yang disebutkan. Namun, perlu diingat
bahwa makalah ini tidak akan membahas secara rinci setiap aspek yang mungkin ada dalam
manajemen sistem operasi Linux, melainkan memberikan gambaran umum yang dapat
menjadi dasar pemahaman yang kuat.

1
BAB II

SISTEM OPERASI LINUX

A. Pengenalan tentang Sistem Operasi Linux

Sistem operasi Linux adalah salah satu jenis sistem operasi yang bersifat open-source,
yang berarti kode sumbernya dapat diakses dan dimodifikasi oleh siapa saja. Dikembangkan
oleh Linus Torvalds pada tahun 1991, Linux telah berkembang menjadi salah satu sistem
operasi yang paling populer dan digunakan di berbagai platform, mulai dari komputer pribadi
hingga perangkat seluler dan perangkat Internet of Things (IoT). Linux didasarkan pada
kernel Linux, yang bertanggung jawab untuk mengatur interaksi antara perangkat keras dan
perangkat lunak di dalam sistem.

B. Karakteristik dan Keunggulan Linux

Linux memiliki beberapa karakteristik dan keunggulan yang menjadikannya sistem


operasi yang diminati oleh banyak pengguna. Pertama, Linux bersifat open-source, yang
berarti pengguna dapat mengakses dan mengubah kode sumbernya sesuai kebutuhan mereka.
Hal ini memberikan fleksibilitas tinggi dan memungkinkan adanya pengembangan dan
penyesuaian yang lebih lanjut. Selain itu, Linux dikenal dengan kestabilannya yang tinggi.
Kemampuan multitasking dan dukungan untuk lingkungan jaringan juga merupakan
keunggulan penting dari Linux. Linux juga memiliki keamanan yang kuat dan sering
diperbarui oleh komunitas pengembang yang luas, sehingga meminimalkan kerentanan
terhadap serangan.

Pengguna Linux juga mendapatkan manfaat dari adanya komunitas pengguna yang
aktif dan dukungan yang luas. Forum diskusi, grup pengguna, dan sumber daya online
lainnya menyediakan bantuan dan solusi untuk masalah yang mungkin timbul. Dengan
adanya komunitas yang aktif, pengguna Linux dapat memperoleh dukungan dan berbagi
pengetahuan dengan sesama pengguna.

Keunggulan lain dari Linux adalah kemampuannya untuk berjalan pada berbagai
platform dan arsitektur perangkat keras. Linux dapat dijalankan pada komputer desktop,
server, mainframe, perangkat seluler, dan perangkat embedded lainnya. Kemampuan ini
memberikan fleksibilitas dalam pilihan perangkat keras yang digunakan oleh pengguna.

2
BAB III

MANAJEMEN SISTEM OPERASI LINUX

A. Konsep Dasar Manajemen Proses di Linux

Manajemen proses adalah bagian integral dari sistem operasi yang bertanggung jawab
untuk mengatur dan mengontrol eksekusi program dalam sistem. Di dalam Linux, setiap
program yang berjalan dianggap sebagai proses. Pada bagian ini, kami akan membahas
konsep dasar dalam manajemen proses di Linux, termasuk pengertian proses, identifikasi
proses, dan siklus hidup proses.

Proses dalam Linux diberikan sebuah identitas unik yang disebut dengan Process ID
(PID). PID ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelola setiap proses yang berjalan
dalam sistem. Selain itu, terdapat berbagai atribut dan informasi penting lainnya yang terkait
dengan setiap proses, seperti state (keadaan), prioritas, pengguna yang menjalankan proses,
dan lain-lain. Pemahaman konsep dasar ini akan membantu dalam pengelolaan proses yang
lebih efektif di sistem operasi Linux.

B. Pembuatan, Penghentian, dan Jadwal Proses di Linux

Dalam manajemen proses, Linux menyediakan mekanisme untuk membuat,


menghentikan, dan menjadwalkan proses sesuai dengan kebutuhan sistem. Pada bagian ini,
kami akan menjelaskan proses pembuatan, baik secara manual maupun melalui mekanisme
otomatis seperti fork dan exec. Kami juga akan membahas berbagai metode dan perintah
untuk menghentikan proses, baik secara normal maupun paksa.

Selanjutnya, penting untuk memahami mekanisme penjadwalan proses di Linux.


Penjadwalan proses adalah proses yang menentukan urutan eksekusi dari proses yang
berkompetisi untuk sumber daya sistem. Linux memiliki algoritma penjadwalan yang
fleksibel dan dapat disesuaikan, seperti algoritma CFS (Completely Fair Scheduler) yang
digunakan untuk mengalokasikan CPU dengan adil kepada proses yang berjalan.

C. Prioritas Proses dan Penjadwalan di Linux

Prioritas proses adalah mekanisme yang digunakan untuk memberikan tingkat


prioritas tertentu kepada proses. Linux menggunakan model penjadwalan berbasis prioritas,
di mana proses dengan prioritas yang lebih tinggi akan mendapatkan waktu eksekusi yang

3
lebih banyak dibandingkan dengan proses dengan prioritas yang lebih rendah. Pada bagian
ini, kami akan membahas tentang pengaturan dan pengelolaan prioritas proses di Linux.

Dalam manajemen proses Linux, terdapat juga konsep penjadwalan real-time yang
memungkinkan penjadwalan proses dengan kebutuhan waktu yang ketat. Misalnya, sistem
operasi Linux menyediakan real-time POSIX thread (RT-POSIX) dan real-time FIFO
scheduler yang dapat digunakan untuk menangani aplikasi yang membutuhkan respons waktu
yang sangat cepat dan deterministik.

Dalam bab ini, kami telah membahas konsep dasar manajemen proses di Linux,
termasuk pembuatan, penghentian, dan penjadwalan proses. Kami juga menjelaskan tentang
prioritas proses dan penjadwalan, termasuk penjadwalan real-time yang relevan dalam
manajemen proses di sistem operasi Linux.

Anda mungkin juga menyukai