Anda di halaman 1dari 7

LATAR BELAKANG, SYARAT DAN KETENTUAN PEMILIHAN

SEKOLAH/MADRASAH BARU DI INDONESIA

APLIKASI DIBUKA pada Senin, 29 Januari dan DITUTUP pada Minggu, 17 Maret 2024.

Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Indonesia-Australia dengan bangga mengumumkan bahwa aplikasi
sudah terbuka bagi sekolah-sekolah Indonesia untuk berpartisipasi dalam Program Kemitraan Sekolah
BRIDGE Australia-Indonesia tahun 2024.
Daftar sekarang melalui https://bit.ly/2024-indoBRIDGE-new.
Pada aplikasi tersebut, Anda dapat mengubah tampilan Bahasa (dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa
Inggris) pada aplikasi online. Anda dapat menjawab menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa
Inggris, mohon pastikan Bahasa yang Anda gunakan untuk merespon pertanyaan dapat dipahami.

Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia


Pada tahun 2022-2024, melalui pendanaan yang diberikan oleh Pemerintah Australia, Departemen Luar
Negeri dan Perdagangan (DFAT), Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia yang
diimplementasikan oleh AEF akan membentuk 10 kemitraan sekolah baru di tiap tahunnya antara
sekolah-sekolah di Australia dan Indonesia. Ditiap tahunnya kemitraan ini melibatkan 10 sekolah di
Australia dan 10 sekolah di seluruh Indonesia, termasuk sekolah, madrasah dan pesantren dari jenjang
sekolah dasar (SD/MI) dan menengah (SMP/MTs, SMA/MA/SMK).
BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) adalah sebuah
program kemitraan sekolah yang:
• Membentuk kemitraan sekolah yang berkelanjutan dan komunitas pelajar internasional.
• Mendukung para peserta didik untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek, membangun kompetensi
global dan membangun persahabatan jangka panjang dengan rekan-rekan mitra di Australia.
• Membangun kemampuan para guru untuk mengembangkan pengalaman belajar yang lebih
bermakna bagi peserta didik.
• Mendukung para guru untuk mengeksplorasi praktik pembelajaran baru dan penggunaan teknologi
untuk menghubungkan pembelajaran di kelas dengan dunia.
• Mendukung hubungan antar individu antara Australia dan Indonesia.
Sejak 2008 hingga 2024, AEF telah membentuk 230 kemitraan sekolah BRIDGE Australia-Indonesia serta
membangun kapabilitas 440 sekolah dan lebih dari 860 guru Australia dan Indonesia. Untuk informasi
lebih lanjut dapat diakses melalui https://linktr.ee/AusIndoBRIDGEprogram.

BACALAH BAGIAN PERSYARATAN DIBAWAH INI DENGAN SEKSAMA SEBELUM


ANDA MENGISI DAN MELENGKAPI APLIKASI PROGRAM KEMITRAAN SEKOLAH
BRIDGE INDONESIA.

Page 1 of 7
Persyaratan
Persyaratan dasar/tahap awal dalam pemilihan aplikasi sekolah dan madrasah yang mendaftar diharap
dapat memenuhi kriteria minimum yang tertera di bawah ini.

Untuk dapat memenuhi persyaratan dalam keikutsertaan Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-
Indonesia, sekolah dan madrasah di Indonesia harus:
a. Menyetujui kondisi dalam partisipasi dan tertarik untuk bermitra dengan sekolah di Australia.
b. Menyertakan pernyataan visual (video) yang berisi dukungan dari kepala sekolah, komite sekolah
dan Dinas Pendidikan/Kantor Wilayah atau Kantor Kementerian Agama terkait.
c. Menerapkan/menggunakan kurikulum nasional.
d. Memiliki perangkat keras (komputer), perangkat lunak (software), akses internet dan dukungan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sesuai (jaringan internet yang cepat sangat
dianjurkan).
e. Memiliki ketertarikan dan minat untuk mengembangkan penggunaan TIK ke dalam kurikulum di
sekolah.
f. Mengajarkan Bahasa Inggris, kecuali untuk sekolah dasar yang mana Bahasa Inggris bukan menjadi
mata pelajaran wajib, melainkan dalam program ekstrakurikuler.
g. Memiliki ketertarikan dan minat untuk mengembangkan pembelajaran Bahasa Inggris ke dalam
kurikulum/pembelajaran di sekolah.
h. Mendukung para guru yang terpilih untuk mengikuti pelatihan pra-keberangkatan (Pre-Departure
Training) dan program pembelajaran profesional (Professional Learning Program), baik secara virtual
maupun tatap muka dan kegiatan kunjungan sekolah dan homestay dengan mitra masing-masing di
Australia.*
i. Berkomitmen untuk bekerja sama dengan sekolah mitra di Australia, setidaknya selama dua tahun
setelah kunjungan guru Indonesia ke Australia, baik secara tatap muka maupun secara virtual.
j. Berlokasi di 18 provinsi yang telah berkerjasama dengan AEF di antaranya:
1. Bali 7. Jawa Timur 13. Nusa Tenggara Timur
2. Banten 8. Kalimantan Barat 14. Sulawesi Selatan
3. DI Yogyakarta 9. Kalimantan Selatan 15. Sulawesi Utara
4. DKI Jakarta 10. Kalimantan Tengah 16. Sumatera Barat
5. Jawa Barat 11. Kalimantan Timur 17. Sumatera Selatan
6. Jawa Tengah 12. Nusa Tenggara Barat 18. Sumatera Utara
k. Bersedia untuk menominasikan empat orang guru untuk berpartisipasi dalam proses penyeleksian
sekolah. Nantinya hanya dua guru yang akan dipilih untuk mewakili sekolah untuk berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan kemitraan dan pengembangan kapasitas yang diselenggarakan oleh AEF.
Hal ini khususnya dalam kegiatan Pre-Departure Training (PDT) atau pelatihan Pra-Keberangkatan
khusus untuk guru Indonesia, Professional Learning Program (PLP) atau program pembelajaran
profesional kolaborasi dengan guru mitra Australia masing-masing (secara tatap muka dan virtual)
dan homestay di Australia.*

Page 2 of 7
Mohon diperhatikan bahwa peserta (guru dan sekolah/madrasah) yang sudah pernah berpartisipasi
dalam Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia tidak dapat memenuhi persyaratan untuk
mendaftar kembali.

Untuk dapat memenuhi persyaratan dalam keikutsertaan proses pemilihan, seorang guru/perwakilan
sekolah/madrasah yang dinominasikan harus:
a. Seorang guru kelas atau guru mata pelajaran (kepala sekolah dan wakil kepala sekolah tidak dapat
dinominasikan).
b. Seorang guru tetap di sekolah Anda atau berkomitmen untuk bekerja/mengajar di sekolah Anda
setidaknya selama tiga tahun setelah kunjungan guru Indonesia ke Australia.
c. Memiliki motivasi untuk memimpin kemitraan sekolah BRIDGE dengan sekolah di Australia serta
terlibat dalam kegiatan kelas dan sekolah dari guru mitra.
d. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik.
e. Memiliki kemampuan/keterampilan komputer yang baik.
f. Memiliki ketertarikan dan minat untuk mengembangkan penggunaan TIK ke dalam praktik
pembelajaran di kelas.
g. Berkomitmen untuk bekerja sama dengan guru mitra, setidaknya selama dua tahun setelah
kunjungan guru Indonesia ke Australia melalui proyek kolaborasi online.
h. Bersedia dan mampu untuk melakukan perjalanan dan/atau mengikuti kegiatan pelatihan pra-
keberangkatan (Pre-Departure Training) dan program pembelajaran profesional (Professional
Learning Program), baik secara virtual maupun tatap muka dan kegiatan kunjungan sekolah dan
homestay dengan mitra masing-masing di Australia.*
i. Bersedia dan mampu untuk tinggal di rumah guru mitra Australia (atau rumah guru lain) dan
berpartisipasi dalam kunjungan sekolah di Australia selama dua minggu. Serta mengikuti pengaturan
yang sudah ditentukan oleh tuan rumah.*
j. Memiliki fisik yang sehat dan bersedia melakukan tes kesehatan.
k. Belum pernah berpartisipasi dalam Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia
terutama dalam Pembelajaran Profesional dan program homestay sebelumnya.
Wanita dan guru dengan kebutuhan khusus sangat dianjurkan untuk melamar.

Kebutuhan Pelaporan
Selama pelaksanaan Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia, para guru yang
berpartisipasi akan diminta untuk memberikan masukkan/feedback melalui berbagai survei yang
diberikan, serta membagikan contoh-contoh kegiatan kolaboratif yang dilakukan dengan sekolah mitra
mereka di jaringan pembelajaran profesional AEF.

Para guru yang berpartisipasi (mewakili sekolah/madrasah) akan diminta untuk memberikan laporan
kegiatan kemitraan tiap semester kepada AEF dan lembaga pemerintah terkait (Dinas Pendidikan atau
Kantor Wilayah atau Kantor Kementerian Agama) tentang perkembangan kemitraan mereka

Page 3 of 7
Dukungan Pendanaan
Peserta (guru dan sekolah) di Indonesia yang terpilih untuk berpartisipasi dalam Program Kemitraan
Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia akan diberikan dukungan, berupa:

• Pelatihan Pra-Keberangkatan (PDT) dan Program Pembelajaran Profesional (PLP), baik secara virtual
maupun tatap muka (apabila kegiatan diadakan secara tatap muka, akan termasuk difasilitasi dengan
transportasi, akomodasi, dan konsumsi untuk guru yang terpilih). *
• Memfasilitasi kebutuhan logistik bagi peserta Indonesia terkait kunjungan sekolah dan homestay
selama dua minggu di Australia, termasuk difasilitasi dengan transportasi, akomodasi, kebutuhan tak
terduga, dan dokumen perjalanan (visa, penggantian biaya pembuatan paspor dan asuransi
perjalanan) untuk guru yang terpilih. *
• Dukungan berkelanjutan terkait dengan pembelajaran profesional di Indonesia (baik untuk kepala
sekolah maupun guru), serta dukungan untuk keterlibatan siswa dalam keberlanjutan kemitraan
sekolah.

Kriteria Penilaian
Selanjutnya, penilaian akan berfokus pada kesesuaian dan keterlibatan dari komunitas sekolah, serta
sejauh mana pemohon memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Aplikasi akan diberi peringkat sesuai
dengan kualitas dari jawaban sekolah terhadap kriteria pemilihan dan pernyataan dukungan yang
diberikan oleh kepala sekolah, komite sekolah dan Dinas Pendidikan atau Kantor Wilayah atau Kantor
Kementerian Agama terkait. Hanya aplikasi yang memenuhi kriteria kelayakan yang akan
dipertimbangkan.

Adapun kriteria penilaian di antaranya:

1. Menunjukkan kemampuan untuk mendukung pembentukan kemitraan sekolah.


Menunjukkan dan dapat menjelaskan motivasi serta rencana dari sekolah/madrasah untuk
menjalankan kemitraan dengan sekolah mitra Australia dan keterlibatan mereka dalam Program
BRIDGE.
a) Jelaskan mengapa sekolah/madrasah Anda ingin bergabung dalam Program Kemitraan Sekolah
BRIDGE Australia-Indonesia dan menjalin kemitraan dengan sekolah di Australia?
b) Jelaskan bagaimana seluruh komunitas/warga di sekolah/madrasah Anda (guru, kepala sekolah,
siswa, komite sekolah dan karyawan sekolah) dapat terlibat dalam Program Kemitraan Sekolah
BRIDGE Australia-Indonesia, jika terpilih.
2. Motivasi para guru yang dinominasikan untuk memimpin Program Kemitraan Sekolah BRIDGE
Australia-Indonesia di sekolah Anda.
Menunjukkan dan dapat menjelaskan motivasi dari guru yang dinominasikan untuk memimpin
kemitraan antar sekolah di sekolah/madrasah mereka dan melibatkan seluruh warga
sekolah/madrasahnya.
a) Jelaskan secara singkat tentang hal apa saja yang mendorong dan menjadi alasan utama para
guru yang dinominasikan untuk dapat terlibat dalam program kemitraan ini di sekolah Anda.

Page 4 of 7
b) Jelaskan secara singkat bagaimana peluang ini akan bermanfaat untuk menambah kapasitas para
guru yang dinominasikan dan bagaimana cara mereka berbagi praktik pembelajaran dan
pengalaman yang mereka dapat dengan seluruh komunitas sekolah, jika terpilih.
3. Area kolaborasi yang dimungkinkan untuk kemitraan sekolah Anda
Sekolah/madrasah diminta untuk mengidentifikasi kemungkinan area kerja sama/kolaborasi dalam
kemitraan sekolah Anda (dengan sekolah mitra Australia), jika terpilih. Area kolaborasi ini berguna
juga untuk membantu AEF dalam proses memitrakan sekolah dengan guru dan sekolah yang sesuai.
Di bawah ini adalah beberapa contoh kegiatan kolaborasi kemitraan:
• Berkolaborasi dalam merancang program dan kegiatan bersama yang dapat mendukung
pembelajaran vokasi/kejuruan.
• Menggali isu-isu penting di lingkungan sekitar dan/atau regional.
• Berkolaborasi dalam bidang sains, teknologi, teknik, bahasa, matematika dan mata pelajaran
lainnya.
• Memperkuat pemahaman antar budaya melalui pembelajaran keberagaman agama dan budaya
serta pendidikan nilai.
• Memperkuat pemahaman mengenai manajemen sekolah/madrasah dan manajemen kelas.
• Memperkuat pemahaman dan pengetahuan pendidikan inklusif khususnya untuk siswa
berkebutuhan khusus.
4. Melampirkan video pernyataan dukungan yang diberikan oleh kepala sekolah/madrasah, komite
sekolah/madrasah dan Dinas Pendidikan atau Kantor Wilayah atau Kantor Kementerian Agama
terkait yang dapat diakses.
Video pernyataan harus diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan/Kanwil Kemenag/Kantor Kemenag
atau Kepala Bagian atau Kepala Seksi. Video dukungan yang diberikan oleh selain dari yang
disebutkan sebelumnya dan pengawas sekolah tidak akan dipertimbangkan.

Kriteria Penilaian Tambahan: Pendidikan inklusif untuk siswa berkebutuhan khusus.


Pertanyaan ini tidak mempengaruhi penilaian dalam aplikasi. Pertanyaan ini diberikan khusus untuk
sekolah/madrasah yang memiliki pendidikan inklusif untuk siswa yang berkebutuhan khusus.
Sekolah/madrasah dengan fokus yang substantif untuk memberikan dukungan bagi siswa berkebutuhan
khusus dan menawarkan program pendidikan inklusif diminta untuk menanggapi hal-hal berikut:
a) Jelaskan secara singkat keunggulan sekolah/madrasah Anda dalam pendidikan inklusif, termasuk
bekerja dengan siswa dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus.
b) Jelaskan bagaimana Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia nantinya dapat
mendukung program di sekolah Anda dan apa yang dapat ditawarkan sekolah/madrasah Anda
kepada sekolah mitra Australia dalam hal pertukaran/berbagi praktik dan pengetahuan pendidikan
inklusif, jika terpilih.
c) Mohon uraikan keahlian, pengalaman dan/atau kualifikasi para guru yang dinominasikan dalam hal
pendidikan inklusif, termasuk bekerja dengan siswa dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus.

Page 5 of 7
Pernyataan Privasi
Semua materi yang diterima oleh AEF dari sekolah akan diterima dengan pemahaman bahwa materi
tersebut hanya dapat digunakan untuk:

• Proses penilaian aplikasi dan sekolah untuk mengikuti Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-
Indonesia.
• Mengelola data dari Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia.
• Kebutuhan pelaporan program yang akan diserahkan ke penyandang dana dan juga publik mengenai
hasil dari Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia.
Semua informasi yang terkumpul atau dibuat akan diperlakukan sesuai dengan undang-undang Privasi
Australia 1988 (Australian Privacy Act 1988), yang dapat mencegah persebaran informasi pribadi agar
tidak disebarkan tanpa izin dari pihak terkait, kecuali jika pengungkapan informasi diperlukan dan/atau
disahkan oleh undang-undang.

AEF dapat mempublikasikan nama dan sekolah peserta dari Program Kemitraan Sekolah Australia-
Indonesia tahun 2024 untuk promosi dan publisitas program.

Alur serta Timeline Pemilihan dan Pembentukan Kemitraan Sekolah di Indonesia


tahun 2024

Penerimaan aplikasi Proses seleksi Pengumuman Proses penilaian


dari sekolah/ aplikasi sekolah sekolah/madrasah sekolah/
madrasah baru oleh AEF yang masuk nominasi madrasah

Penandatanganan Catatan
Pengumuman Proses memitrakan sekolah,
Kesepahaman (RoU) &
sekolah/ madrasah antara sekolah di Indonesia
Pengumuman perwakilan (guru)
terpilih dan Australia
terpilih

Persiapan kegiatan lanjutan Professional Kunjungan sekolah


Pre-Departure
(PDT, PLP dan Homestay di Learning dan homestay di
Indonesia & Australia)
Training (PDT)
Program (PLP) Australia

Page 6 of 7
Kegiatan Waktu
Pembukaan aplikasi untuk sekolah/madrasah baru di Indonesia 29 Januari – 17 Maret 2024
Proses seleksi aplikasi sekolah/madrasah oleh AEF Maret – April 2024
Pengumuman sekolah/madrasah yang masuk nominasi April 2024
Penilaian sekolah/madrasah lanjutan
Termasuk wawancara motivasi dengan kepala sekolah/madrasah dan 4 Pertengahan Mei – Awal
(empat) orang guru yang dinominasikan, serta tes Bahasa inggris untuk Juni 2024
guru yang dinominasikan.
Pengumuman 10 sekolah/madrasah terpilih Minggu kedua Juli 2023
Penandatanganan Catatan Kesepahaman (RoU) dengan 10
sekolah/madrasah terpilih, disertai pengumuman 2 (dua) perwakilan Minggu terakhir Juli 2024
terpilih dari tiap sekolah/madrasahnya.
Pre-Departure Training (PDT) / pembekalan keterlibatan dalam Minggu terakhir Agustus
Program BRIDGE* 2024
Professional Learning Program (PLP) secara virtual.
Perwakilan sekolah Australia dan Indonesia akan bertemu dan September – Oktober 2024
berdiskusi bersama *
Kunjungan/homestay ke sekolah mitra di Australia
Minggu kedua November
Perwakilan dari sekolah/madrasah terpilih di Indonesia akan
2024
berkunjung ke sekolah mitra masing-masing *

Disclaimer
Perlu diperhatikan bahwa informasi yang diungkap di sini tidak selalu mewakili pandangan dari
Pemerintah Australia atau Universitas Melbourne.

* Segala kegiatan yang sudah dirancang untuk dilaksanakan secara tatap muka, kemungkinan akan ditunda selama Pandemi
COVID-19 dan dilaksanakan secara virtual, jika memungkinkan. Selanjutnya, segala kegiatan akan dilangsungkan dengan
mempertimbangkan regulasi dan kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Australia dan Indonesia

Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai