NIM : 07021282328019
A. Reformasi
Setelah berakhirnya Orde Baru, Indonesia mengalami masa reformasi. Beberapa perkembangan
politik era reformasi antara lain sidang khusus Kongres Rakyat, otonomi daerah, pembatasan
partai politik, dan penghapusan Dwi Tunggal. Reformasi ini juga memungkinkan Indonesia
menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil.
Indonesia adalah negara demokrasi konstitusional dengan pemerintahan republik dan sistem
presidensial. Indonesia menganut politik tripartit, yang berarti kekuasaan negara terbagi menjadi
kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Peran agama, khususnya Islam, dalam pengambilan
kebijakan politik juga menjadi topik diskusi.
D. Partai Politik
Dalam politik Indonesia modern, partai politik pada dasarnya adalah kendaraan politik untuk
individu tertentu, bukan lembaga yang mengekspresikan ideologi atau visi bersama. Kebanyakan
partai politik hanya bisa mengandalkan sedikit dukungan masyarakat.
E. Pemberantasan Korupsi
Reformasi politik yang dimulai pada akhir tahun 1990an membawa perubahan signifikan
terhadap sistem politik Indonesia, termasuk pemilihan parlemen dan presiden yang dianggap
bebas dan adil. Namun Indonesia masih menghadapi permasalahan korupsi, kolusi, nepotisme,
dan politik uang. Dinamika kebijakan politik juga mempengaruhi kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah. Oleh karena itu, stabilitas politik dan keamanan harus tetap dijaga agar
Indonesia dapat menjadi negara maju dan besar ketika menginjak usia 100 tahun. Meskipun
demikian, Indonesia masih memiliki potensi demokrasi yang besar dan partisipasi sosial politik
yang semakin canggih. Pemilu 2024 akan menjadi ujian bagi negara Indonesia dalam
menerapkan demokrasi yang matang dan mengedepankan kesejahteraan dan ketertiban umum.
Semua sektor masyarakat harus melawan dan mencegah manipulasi politik yang merusak dan
menjaga operasi ekonomi dan stabilitas nasional sepanjang tahun.