Urgensi Peningkatan Kapasitas UKM dalam Rantai Nilai dan Model Bisnis
UKM
2
Arah Kebijakan Pengembangan UKM di
Indonesia
Tema dan Arah Kebijakan RKP Tahun 2024
“Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”
Sumber: Tema dan Prioritas RKP Tahun 2024 – Menteri PPN/ Kepala Bappenas – 23 Februari 2023 4
Strategi Fokus Inklusif dan Berkelanjutan dalam
PP Penguatan Kewirausahaan, UMKM dan Koperasi RKP 2024
4. Pendataan dan penggunaan data tunggal UMKM 11. Akselerasi kemitraan UMK dengan UMB
Sumber: Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2023 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 5
Karakteristik Usaha Berdasarkan Berbagai Indikator
Karakteristik Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah
Formalitas Sebagian besar informal Sebagian besar formal Seluruhnya formal
Organisasi dan Tradisional dan tanpa pembagian kerja yang Mulai terdapat pembagian kerja dan Terdapat struktur organisasi formal dengan
Manajemen jelas pengorganisasian sistem manajemen modern
Pekerja Sebagian besar pekerja keluarga dan tidak Sebagian besar pekerja dibayar Seluruhnya pekerja dibayar
dibayar
Proses Produksi Sebagian besar produksi sendiri dengan Memiliki rantai pasok dari pemasok Mulai memiliki mesin produksi yang dikelola
produktivitas rendah atau menjual barang bahan baku dan pengrajin sendiri dengan rantai pasok semakin besar dan
jadi luas
Orientasi Pasar Sebagian besar hanya mencakup pasar lokal Sebagian pasar lokal, pasar nasional, Pasar nasional dan ekspor
dan masyarakat berpenghasilan rendah dan ekspor
Latar Belakang Berpendidikan dan berpenghasilan rendah Sebagian besar berpendidikan tinggi Sebagian besar berpendidikan tinggi dan
Sosio-Ekonomi dan berasal dari keluarga tidak berasal dari keluarga berpenghasilan menengah
Pelaku Usaha miskin ke atas
Teknologi Sebagian besar menggunakan teknologi Sebagian besar menggunakan mesin Memanfaatkan teknologi modern dan seluruhnya
usang atau proses manual dan tidak dan teknologi digital menggunakan teknologi digital
memanfaatkan teknologi digital
Motivasi Berusaha Sebagian besar untuk bertahan hidup Sebagian besar untuk Seluruhnya untuk omzet/pengembangan usaha
omzet/pengembangan usaha
Semangat Sebagian besar tidak memiliki pengetahuan Sebagian besar memiliki Hampir seluruhnya memiliki pengetahuan
Kewirausahaan kewirausahaan dan bermotivasi rendah pengetahuan kewirausahaan dan kewirausahaan dan bermotivasi tinggi
bermotivasi tinggi
Sumber: Studi World Bank (2021) dan Riset SMERU Institute (2023) 6
Isu Pengembangan UKM
Kapasitas SDM • UKM belum memiliki Logistik Biaya logistik untuk pengadaan bahan
kemampuan manajerial yang baku dan pengiriman barang domestik
baik mahal
• Kapasitas dalam mendukung
proses produksi belum optimal
9
Peningkatan Kapasitas UMKM dalam Setiap Tahapan
Rantai Nilai
Bentuk Pendampingan
Penguatan Kelembagaan,
Penguatan Kapasitas pendampingan, fasilitasi • Teknis Produksi • Desain Produk
dan pendampingan pasar • Digitalisasi • Kelembagaan usaha
Pemerintah • Standardisasi Produk • Akses pembiayaan
• Manajemen Mutu
Usaha
mikro kecil Koperasi/
Produk Kelompok Produk Olahan Pemasaran
UMB
Bahan baku/ Spesifikasi Produk Spesifikasi Konsumen
pendampingan/ dan pendampingan Produk
pengolahan/ pembiayaan
• Sebelum ditempatkan di lapangan, BDO • Pelatihan dan pemagangan untuk • Pelatihan dan pembekalan terkait
menerima pelatihan dan workshop dari meningkatkan pengetahuan terkait kelembagaan, seperti perkoperasian dan
project leader (PMO). komoditas yang akan dikembangkan. kelompok tani.
• Materi yang disampaikan antara lain • Pemagangan dan pelatihan bisa dilakukan • Pelatihan terkait proses pemberdayaan
mentalitas dasar, penyusunan activity plan, bekerjasama dengan offtaker maupun masyarakat dan kerjasama kelompok.
dan membangun kompetensi diri termasuk dengan Lembaga atau narasumber ahli di
kepemimpinan. bidangnya.
• Materi ini kemudian diberikan kembali • Dapat dilakukan sebelum penempatan atau
setahun setelah pelaksanaan kegiatan untuk seiring dengan pelaksanaan implementasi.
memperkuat pembentukan karakter.
12
Peran Pendamping dalam Pengembangan
Rantai Pasok UKM
Peran Pendamping dalam Peningkatan Kapasitas UMKM
1. Keterampilan melakukan tugas
▪ Pendamping UMKM memilikiperan strategis pekerjaanyang berbeda
dalammeningkatkan efektivitas perencanaan,
pelaksanaan, sertapencapaian tujuandan sasaran 2. Mengelola
program pengembangan UMKM Taskskill berbagai tugas
dan kegiatan
▪ Di Indonesia, program pendampinganUMKM dalamkonteks
memiliki ragamjenisdan bentuk namun sama-sama Task pendampingan
bekerja dalam kerangka pembangunan management yang berbeda
masyarakat (community development) skill
TransferSkill
▪ Pendamping memerlukan standar kompetensi 5. Mengadaptasikan
untuk menjaminanmutu dalammenjalankan kompetensi pada Contigency
misi pendampingan.Tanpakompetensi yang area pekerjaan
skill 3. Merespon
terstandar, para pendampingberpotensi menjadi yang berbeda masalah&
beban bagiUMKM ataumasyarakatyang didampingi. Job/role kejadianyang
tidak terduga
management dalam
▪ Kompetensi pendampingpembangunan mencakup skill pendampingan
semua aspekpekerjaanseperti gambar disamping dan tidak rutin
15
Fungsi Pendamping UMKM dalam Pengembangan
Rantai Pasok UMKM
16
Peran Pendamping UKM dalam Rantai Pasok:
Sisi Hulu Produksi
Hulu
Isu yang Dihadapi Bentuk Kegiatan Pendampingan
17
Peran Pendamping UKM dalam Rantai Pasok:
Sisi Tengah Produksi
Tengah
Isu yang Dihadapi Bentuk Kegiatan Pendampingan
18
Peran Pendamping UKM dalam Rantai Pasok:
Sisi Hilir Produksi
Hilir
Isu yang Dihadapi Bentuk Kegiatan Pendampingan
• Keterbatasan kemampuan pelaku usaha untuk • Pengembangan dan perluasan pemasaran di level
mengejar perkembangan pemasaran yang sangat pesat domestik maupun global
melalui online platform/sosial media • Pemanfaatan teknologi digital dalam promosi dan
pemasaran produk
• Makin kuatnya persaingan usaha di era pemasaran
• Penyusunan strategi promosi dan pemasaran secara digital
digital
• Penyediaan informasi dan peluang pasar
• Kurangnya pemahaman pelaku usaha mengenai
• Pengembangan kapasitas dan kemampuan ekspor UKM
prosedur, aturan perdagangan internasional yang • Penyusunan strategi efisiensi sistem penyaluran dan
berlaku, dan standar ekspor yang perlu dipenuhi pendistribusian produk
• Sistem penyaluran dan pendistribusian produk yang • Menjalin kemitraan dan berjejaring dalam Global Value
tidak efisien Chain
19
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan dan Rekomendasi
Saat ini, UKM di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan dalam upaya pengembangan
rantai nilai dan model bisnis. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah penguatan melalui
1 pengembangan kompetensi pendamping secara berkesinambungan untuk mendukung
pengembangan UKM di Indonesia.
Pendamping UKM memiliki peran strategis dalam pengembangan rantai nilai dan model bisnis
2 UKM, sehingga memerlukan standar kompetensi, pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan
berjejaring yang baik dalam mendukung peningkatan daya saing UKM di Indonesia.
21
TERIMA KASIH