Anda di halaman 1dari 12

Strategi

Strategi Pengembangan
Pengembangan
UMKM
UMKM
Kelompok 2
Anggota

Alan Aditya Dinda Maya P.


1 202011322 202211248
2

Andini Indah P. Syahrul Neeza R.


3 4
202211489 202211620
Pengertian

Strategi pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil,


dan Menengah) adalah strategi yang mencakup
peningkatan kualitas produk, ekspansi pasar lokal atau
online, kerja sama dengan mitra bisnis, pemanfaatan
teknologi, dan fokus pada pelayanan pelanggan untuk
memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing.
Tahapan Pengembangan Strategi Usaha
Menurut Anogara (2002) :

11 33 55
22 44

Identifikasi Seleksi alternatif


peluang Evaluasi

Merumuskan Pelaksanaan
alternatif usaha alternatif terpilih
Fungsi Strategi Pengembangan UMKM

Peningkatan daya saing Penerapan Teknologi


Mengintegritaskan teknologi
Mengidentifikasi keunggulan guna meningkatkan efisiensi
bersaing dan mengembangkan operasional, mencapai inovasi,
strategi untuk memperkuat dan beradaptasi dengan tren
posisi UMKM di pasar. pasar.

Pengembangan Pasar Peningkatan Kualitas


Fokus pada peningkatan
Mengekplorasi peluang pasar kualitas produk atau
baru, baik ditingkat lokal layanan untuk memenuhi
maupun internasional, untuk atau melebihi harapan
memperluas basis pelanggan. pelanggan.
Fungsi Strategi Pengembangan UMKM

Diversifikasi Produk atau Pelatihan Karyawan


Layanan
Meningkatkan kapasitas
Memperluas portofolio produk karyawan untuk meningkatkan
atau layanan agar lebih relevan produktivitas dan memberikan
dan menarik bagi pasar yang pelayanan yang lebih baik.
lebih luas.

Manajemen Keuangan
Pengelolaan Resiko
Yang Efisien
Mengidentifikasi dan
Merancang strategi keuangan
mengelola risiko-risiko yang
yang bijak untuk mendukung
mungkin muncul selama
pertumbuhan UMKM dengan
proses pengembangan,
mengelola risiko dan sumber
termasuk risiko pasar dan
daya finansial dengan baik.
operasional.
Strategi Pengembangan UMKM di Dunia

Pengembangan UMKM di dunia, seperti yang terjadi di Jepang dan Taiwan


dapat dijadikan role model apabila UMKM dapat dijadikan penopang
perekonomian nasional, sehingga upaya pengembangan dan pemberdayaaan
UMKM secara tepat menjadi penting, supaya hasil yang dapatkan akan
bermanfaat multiefek yang tinggi, khususnya dalam peningkatan daya saing.
UMKM yang berdaya saing tinggi diharapkan mampu mengadapi tantangan
global. Peningkatan inovasi produk dan jasa, pengembangan sumber daya
manusia dan akselerasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,
serta perluasan area pemasaran merupakan strategi dapat diterapkan di
UMKM yang berdaya saing tinggi.
Strategi Pengembangan UMKM di Indonesia

Penetapkan peta jalan pengembangan UMKM yang berdasarkan kapabilitas usaha telah
ditetapkan Bank Indonesia dalam rangka peningkatan skala usaha dan daya saing
UMKM. Peta jalan pengembangannya antara lain:
1. UMKM Potensial, dengan penguatan kelembagaan dan peningkatan skala usaha;
2. UMKM Sukses, dengan ditingkatkanyya packaging produk dan desain yang
berkualitas serta perluasan pasar; termasuk pemanfaatan teknologi digital, antara lain
melalui program onboarding UMKM ke e-commerce;
3. UMKM Digital, dengan optimalisasi teknologi digital, pada proses produksi,
marketing, promosi, dan transaksi pembayaran dan perluasan akses pembiayaan;
4. UMKM Ekspor, dengan memberikan kesempatan pada UMKM untuk promosi dan
temu bisnis UMKM dengan pasar potensial dari dalam atau luar negeri.
Strategi Pengembangan UMKM di Indonesia

Penerapan roadmap pengembangan UMKM


Pengembangan UMKM dalam roadmap UMKM disesuaikan dengan kondisi lapangan UMKM
naik kelas dilaksanakan melalui 4 tahapan, yakni: secara umum. Untuk meningkatkan produktivitas,
1. Kegiatan produksi dan kelembagaan dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas
2. Perluasan segmentasi secara terintegrasi termasuk melalui digitalisasi
3. Digitalisasi dan finansial UMKM. Peningkatan kapasitas UMKM antara
4. Fasilitas ekspor market. lain:
1. manajemen usaha ditingkatkan
2. kualitas produk ditingkatkan
3. segementasi pasar yang diperluas
4. kapasitas keuangan ditingkatkan
5. Kapasitas SDM ditingkatkan, termasuk
penguasaan teknologi digital.
Strategi Pengembangan Pada UMKM
Kopi Muria Wilhelmina

Kopi Muria adalah salah satu kopi peninggalan Belanda yang dikelola dan selalu
dikembangkan oleh masayarkat Colo sejak abad ke 18. Kopi Muria tersebar di wilayah
desa Colo pegunungan Muria dan merupakan produk pertanian yang menjadi primadona
desa Colo karena mempunyai nilai jual serta memiliki cita rasa khas yang berbeda dengan
kopi daerah lainnya. Namun potensi tersebut belum tergarap dengan maksimal. Kopi
Muria dijual masih dalam bentuk cherry (buah segar) maupun berupa green bean (kopi
beras) dengan harga yang tidak menentu karena didominasi oleh tengkulak.
Dari keprihatinan tersebut, pada tahun 2013 muncul ide mengolah biji kopi dan
membranding kopi Muria sebagai oleh-oleh khas Muria dengan nama brand kopi Muria
Wilhelmina agar harga jual kopi bisa terangkat ketika kopi tersebut diolah, dibranding
dan dikemas dengan baik.
Strategi Pengembangan Pada UMKM
Kopi Muria Wilhelmina

Tujuan dalam mendirikan usaha ini ingin mengangkat nama kopi Muria dikenal banyak
orang untuk menambah nilai jual kopi Muria ini mbak. Selain itu, proses produksi masih
manual dalam penggorengan dan juga pengemasannya menggunakan plastik biasa. Seiring
berjalannya usaha, sering mengikuti beberapa event festival untuk memperoleh pengalaman
dan juga ilmu terkait perkembangan produk usaha kopinya.
Kopi Muria Wilhelmina ini merupakan produk yang sudah menembus berbagai provinsi,
seperti Sumatera, Kalimantan, dan juga Papua. Pada awalnya, kopi ini dipasarkan di beberapa
kios wisata Desa Colo, yang berada di kompleks wisata religi makam Sunan Muria. Setelah
melihat respon konsumen bagus hingga kewalahan dalam menerima pesanan sehingga dapat
mendongkrak penjualan Wilhelmina ini.
Pada tahun 2013 hingga sekarang Kopi Muria Wilhelmina terus membuat inovasi untuk
memperbaiki kualitas dan pengemasannya. Kopi yang diberi merek Wilhelmina ini
menggunakan biji kopi merah tua. Biji kopi ini nikmat dan tidak merusak citra rasa kopi asli.
Jenis kopi yang dijual hanya dua jenis yaitu robusta dan arabika.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai