Kadek ariyuda
Putu Wiwiwntayani
BRAHMACARI
A.Pengertian Brahmacari
Yang harus diperhatikan tiap pengambilan istri yang baru,harus seizin istri-istri yang
terdahulu demi menjaga ketentraman dan kerukunan rumah tangga. Walaupun dalam trasna
brahmacri disebutkan boleh kawin dari 1x, namun ada aturan yang harus ditepati agar
ketentraman rumah tangga tetap terjag. Aturan dan syarat-syarat yang harus di taati bagi yang
mau menjalankan kehidupan trasna brahmacari adalah:
b). suami harus bersifat adil terhadap istri- istrinya secara lahir batin.
c.) suami sebagai seorang ayah harus dapat berlaku adil terhadap anak-anak yang dilahirkan.
Sebagai seorang siswa yang sedang menuntut ilmu pengetahuan ia harus taat terhadap
petunjuk dan nasihat yang diajarkan oleh gurunya yang mengajar. Dalam ajaran agama hindu
kita mengenal adanya empat guru, yang disebut dengan catur guru ;
a.) Guru Swadhyaya : yaitu Ida Shang Hyang Widhi Wasa ( tuhn yang maha esa )
b.) Guru Rupaka : yaitu orang tua (ibu dan bapak) yang melahirkan dan
membesarkan kita
c.) Guru Pengajian : yaitu guru yang mendidik kita di sekolah
d.) Guru Wisesa : yaitu pemerintah
Adapun kewajiban sebagai seorang sisw terhadap guru swadyaya tersebut,harus taat
terhadap segala petunjuk dan ajarannya. Hyang Widhi Wasa sebagai guru dari alam semesta
beserta isinya, sering di gelari dengan sebutan “Dewa Guru” atau Shang Hyang Pramesti
Guru, Guru dari semua guru. Dalam hubungan ini kita manusia adalah murid dari Shang
Hyang Widhi (tuhan),yang artinya sering disebut dengan ‘Brahmacari’. Brahma artinya
Tuhan Cari artinya berguna, jadi berguna kepada tuhan. Amal baik atau perbuatan dosa yang
di lakukan selama berguru kepada Hyang Widi hasilnya berupa subha dan asubha karma.
Subha dan asubha karma dapat diterima hasilnya berupa;
a). Sancita karmaphala : yaitu hasil pernuatan pada kehidupannya yang lalu,baru dapat di
nikmati pada kehidupan sekarang ini
b).Prabda karmaphala :yaitu perbuatan pada waktu kehidupan sekarang dang langsung dapat
dinikmati sekarang juga
c).Kriyamana kamaphala : yaitu hasil perbuatan sekarang,tapi belum sempat dinikmati pada
kehidupan sekrang ini,sehingga dapat dinikmati pada klehidupan yang akan datang
Guru Rupaka ialah ortu ( ibu dan bapak) yang mengurapkan atau mengdakan kita.
Sebagai seorang anak harus menyadari bahwa jasa orang tua adalah sangat berat,dan tak
ternilai berapa besar jasnya lebih-lebih sang ibu yang mengandung dang melahirkan
kita,dengan mempertarukan nyawa. Sesuai dengan makna sloka diatas,orang tua sangat
berjasa pada anaknya. Walaupun lebih besar dari jasa orang tuanya itu,namun ia tak pernah
menuntut balas jasa dari anaknya. Tiga hutang yang dimiliki oleh seorang anak terhadap
orang tuanya patut dibayar untuk memenuhi dharma baktinya terhadap orang tua sebagai
guru rupaka yaitu:
b). Anandatta : yaitu hutang budi karena orang tua lah yang memberikan
makan,minum,pakaian,Pendidikan dan lain sebagainya
c). Pranandatta ; yaitu hutang jiwa dalam arti pemeliharaan atau kelanjutan hidup
Yang dimaksud dengan guru pengajian adalah guru yang mengajar ilmu pengetahuan yang
memberi Pendidikan tertentu,di sekolah maupun di asrama. Secara singkat tugas guru
pengajian ialah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan dengan penuh cinta kasih agar
anak didiknya menjadi manusia susila yang lahir batin (wahyadyatmika)
Guru wisesa ialah pemerintah yang sah. Sebagai seorang siswa yang sekaligus juga
merupakan bagian dari anggota masyarakat maka kita harus menghormati dan menjujung
tinggi martabat bangsa,negara dan pemerintahnya.