Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

budidaya tanaman caisim itu kita


mata pelajaran informatika kelas 10 itu

OLEH PENDI SUPENDI KASEP

NIS 19780508209011003

JURUSAN JURUSAN AGRIBISNIS


BAB 1 RUANG LINGKUP DAN SYARAT TUMBUH MASUK

A. Layar belakang
Baca Naon wae NU penting kita bikin kali niat naskah
bapak ngomongnya juga dia nulis aja sendiri misalnya Pak
budidaya tanaman mentimun tanaman mentimun adalah salah
satu tanaman sayuran buah yang biasa dikembangkan di
Indonesia tanaman ini sangat dibutuhkan dan banyak sekali
manfaat dan giginya dia ngetik sendiri kebutuhan kita selama ini
tidak dimatikan dia nulis terus

jadi lamun kamu misalnya malas ngetik di laptop di HP

dia ngomong aja baca naskahnya maka dia akan ngetik sendiri
paham enggak ya dia ngomong ngetik sendiri karena belum
dihentikan terus aja ngomong aja soalnya bikin sok bikin dulu
bikin dulu naskahnya udah ada naskahnya belum ada yang
belum punya naskah kamu belum punya
buat udah belum yang belum ada file-nya bapak enggak
mau kasih nilainya 0 ya belum ada aplikasinya karena kita
enggak ada parkir lagi praktek kita setiap ini hanya
menggunakan ini sampai tiga sampai semester depan kita
masih menggunakan HP ini sambil nanti kita mau nunggu lab

B. Syarat tumbuh tanaman


Yang Bapak butuhkan hanya naskahnya minimal 2
halaman ya atau paling-paling lah karena kita tugas kita
adalah ngedit aja bukan buat naskah karena naskah bisa
kamu copy paste dari Google atau Kamu buat sendiri yang
Bapak butuhkan di sini ada Bagaimana cara mengedit
menjadi sebuah makalah sesuai format yang diminta udah
Bapak udah bikin ya

Berikut adalah langkah-langkah budidaya cabai yang


dapat dilakukan:
Persiapan benih
Memilih buah cabai yang matang atau merah, bentuk
sempurna, segar, dan tidak memiliki cacat atau penyakit
tumbuhan.
Cuci biji, lalu keringkan.
Pilih biji dengan bentuk, ukuran, warna seragam,
permukaan kulit yang bersih, tidak keriput, dan tidak cacat.
Benih yang akan ditanam dapat diseleksi dengan cara
direndam ke dalam air, biji yang mengapung dibuang
karena tidak berkualitas.
Persiapan lahan
Lahan dibersihkan dari gulma atau rumput-rumput
liar terutama babadotan.
Lahan dicangkul atau ditraktor dan didiamkan selama
satu minggu.
Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 1-1,2 m dan
jarak antar bedengan 30-50 cm.
Tanah di atas bedengan dicangkul kembali dan pupuk
dasar dihamparkan, kemudian tanah dibiarkan selama satu
minggu.
Satu minggu kemudian tanah di atas bedengan
dihaluskan dan mulsa dipasang di atas bedengan.
Penyemai
Benih cabe ditanam pada bedengan dengan jarak
tanam 30-40 cm.
Benih ditanam pada kedalaman 1-2 cm.
Siram tanah dengan air secukupnya.
Pemeliharaan
Siram tanaman secara teratur, terutama pada musim
kemarau.
Berikan pupuk secara teratur, terutama pupuk
nitrogen, fosfor, dan kalium.
Jaga kebersihan tanaman cabai agar tidak mudah
terserang hama ataupun penyakit tanaman.
Lakukan pemangkasan pada cabai yang sudah tua
atau rusak.
Panen
Cabai dapat dipanen setelah berumur sekitar 2-3
bulan setelah ditanam.
Cabai dapat dipanen secara bertahap, tergantung
kebutuhan.
Sumber:
https://www.detik.com/bali/bisnis/d-6387846/teknik-
dan-cara-budidaya-cabai-dari-awal-hingga-panen
https://www.kompas.com/tren/read/
2021/09/27/063000465/cara-menanam-cabai-yang-benar-
agar-cepat-berbuah?page=all
https://mediaindonesia.com/humaniora/571822/ini-
cara-menanam-cabai-dari-biji-di-rumah
https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menanam-
cabe/
https://digitani.ipb.ac.id/bagaimana-langkah-langkah-
budidaya-cabai/
https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kuliner/1526630-
cara-menanam-cabe
terkaitterkaitterkaitterkait
Terkait
Cara menanam cabe di rumah
Cara menanam cabe di polibag agar berbuah Lebat
Panen cabai per hektar
Minta tindak lanjutnya...
Kebingungan
BAB 1 RUANG LINGKUP TANAMAN DAN SYARAT TUMBUH

A. Latar Belakang Budidaya


Baca noh tulisan naon gitu kan dia jadi tulis orang nggak nih
kelebihan HP itu dibalik dengan di laptop tuh ngomong serangan tinggal
Bapak ngomong sendiri ngomong kan kamu ngobrol di rekam aja jadi
naskah tuh halaman banyak tapi kan kita mah makanya masa

4 ngomong aja di sini soalnya ngomong naon wae Iya di sini ada
mic ada mic silakan ngomong ngomong sementara atau kalau pengin
sekalian ya saya di Google makalahnya ya masuk satu alinea berbicara
tentang latar belakang latar belakang naon Yuni

B syarat tumbuh
Udah semuanya udah udah penuh satu halaman bikin yang kedua
syarat tumbuh Yah kamu bisa ngomong pakai ini Bapak lagi ngomong
diketik sendiri nih gimana Nggak canggih lihat nggak usah ngetik begini-
gini ngomong aja di sini tuh Masa nggak nggak nggak pengen punya ilmu
begini ya nggak usah ngetik tinggal ngomong jadi langsung tulisan udah
Minimal dua alinea lah kata-katanya dua alinea ada dua alinea
minimal naskahnya sampai penuh satu halaman gini nih Coba bapak
mendingan halo ucapkan sekarang ucapkan ngomong ucapkan satu
halaman minimal satu halaman sudah Oh satu halaman penuh sudah
bapak kayak gitu nanti jika kamu Ya udah kalau udah satu halaman begini
BAB. I. RUANG LINGKUP DAN SYARAT TUMBUH

A. Latar Belakang
Kenapa tanaman sawi atau caisim ini menjadi pilihan alternatif
untuk kita budidayakan ? Karena tanaman sawi atau caisim sangat mudah
kita budidayakan dibanding tanaman sayuran yang lain. Selain itu sawi
atau caisim berumur sangat pendek, hanya dalam waktu sekitar satu
bulan kita sudah bisa menikmati hasilnya.

Tanaman sayur merupakan salah satu tanaman andalan Negara


Indonesia. Banyak sekali petani Indonesia yang membudidayakan
berbagai jenis tanaman sayuran.
Hal tersebut disebabkan karena iklim di Indonesia memungkinkan
dikembangkan tanaman sayur-sayuran yang banyak jenisnya, baik sayur
dataran rendah hingga sayur dataran tinggi. Sehingga jika ditinjau dari
aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk
bisnis sayuran.
Di antara tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan
adalah caisim atau sawi karena caisim ini sangat mudah dikembangkan
dan banyak kalangan yang menyukai dan memanfaatkannya. Selain itu
juga sangat potensial untuk komersial dan prospek sangat baik.
Berbagai menu makanan mewajibkan menggunakan sawi/ caisin ini
seperti mie ayam, bakso, pecel, gado-gado dll. Setiap daerah menyebut
sawi atau caisim berbeda-beda seperti chinese mustard, indian mustard
ataupun sarepta mustard. Orang Jawa, Madura menyebutnya dengan
sawi, sedang orang Sunda menyebut sasawi orang banyumas caisim dll.
Selain sebagai sumber serat alami dan sayuran sehat sawi juga
masih memiliki banyak manfaat. Manfaat sawi sangat baik untuk
menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk.
Penyembuh penyakit kepala, bahan pembersih darah, memperbaiki fungsi
ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan. Sedangkan
kandungan yang terdapat pada sawi adalah protein, lemak, karbohidrat,
Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C.

B. Klasifikasi Botani Sawi Atau Caisim


Divisi : Spermatophyta.
Subdivisi : Angiospermae.
Kelas : Dicotyledonae.
Ordo : Rhoeadales (Brassicales).
Famili : Cruciferae (Brassicaceae).
Genus : Brassica.
Spesies : Brassica Juncea.

Ada beberapa jenis tanaman sawi atau caisim yang perlu kita
ketahui. Secara umum tanaman sawi biasanya mempunyai daun panjang,
halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Petani kita hanya mengenal 3
macam sawi yang biasa dibudidayakan yaitu : sawi putih (sawi jabung),
sawi hijau, dan sawi huma.
Sekarang ini masyarakat lebih mengenal caisim alias sawi bakso.

Selain itu juga ada pula jenis sawi keriting dan sawi monumen. Caisim
alias sawi bakso ada juga yang menyebutnya sawi cina., merupakan jenis
sawi yang paling banyak dijajakan di pasar-pasar dewasa ini. Tangkai
daunnya panjang, langsing, berwarna putih kehijauan. Daunnya lebar
memanjang, tipis dan berwarna hijau. Rasanya yang renyah, segar,
dengan sedikit sekali rasa pahit. Selain enak ditumis atau dioseng, juga
untuk pedangan mie bakso, mie ayam, atau restoran cina.

C. Syarat Tumbuh Sawi Dan Caisim

Meskipun tidak memerlukan syarat tumbuh tertentu akan tetapi ada


batasan supaya tanaman sawi ini bisa tumbuh maksimal. Sawi bukan
tanaman asli Indonesia, menurut asalnya di Asia. Karena Indonesia
mempunyai kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnya sehingga
dikembangkan di Indonesia . Tanaman sawi dapat tumbuh baik di tempat
yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan
dari dataran rendah maupun dataran tinggi. Meskipun demikian pada
kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Daerah
penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai
dengan 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun biasanya
dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter
sampai 500 meter dpl.
Tanaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga dapat di tanam
sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah
penyiraman secara teratur.
Berhubung dalam pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan
hawa yang sejuk. lebih cepat tumbuh apabila ditanam dalam suasana
lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yang
menggenang. Dengan demikian, tanaman ini cocok bila di tanam pada
akhir musim penghujan.
Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur,
banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik.
Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk
pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7.
BAB II. BUDIDAYA TANAMAN SAWI DAN CAISIM

Dari pengalaman maspary untuk membudidayakan tanaman sawi


atau caisim sebenarnya tidaklah sesulit tanaman sayur yang lain seperti
cabai, tomat, terong dll. Cara bertanam sawi sesungguhnya tak berbeda
jauh dengan budidaya sayuran pada umumnya. Budidaya konvensional di
lahan meliputi proses pengolahan lahan, penyiapan benih, teknik
penanaman, penyediaan pupuk dan pestisida, serta pemeliharaan
tanaman.
Sawi dapat ditanam secara monokultur maupun tunmpang sari.
Tanaman yang dapat ditumpangsarikan antara lain : bawang dau, wortel,
bayam, kangkung darat. Sedangkan menanam benih sawi ada yang
secara langsung tetapi ada juga melalui pembibitan terlebih dahulu.
Berikut ini akan dibahas mengenai teknik budidaya sawi secara
konvensional di lahan.

A. Pembenihan Sawi Dan Caisim


Benih tanaman sawi atau caisim bisa kita buat sendiri ataupun kita
beli dari kios pertanian. Benih merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan usaha tani. Benih yang baik akan menghasilkan tanaman
yang tumbuh dengan bagus.
Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar
750 gram.
Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin
mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman.
Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang
baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas,
kadar air, suhu dan tempat menyimpannya.
Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh.
kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil.
Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus
memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil
sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Dan penanaman sawi
yang akan dijadikan benih terpisah dari tanaman sawi yang lain. Juga
memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan,
tempat penyimpanan dan diharapkan lama penggunaan benih tidak lebih
dari 3 tahun.

B. Cara Pengolahan Tanah Untuk Tanam Sawi Dan Caisim


Pada dasarnya tanaman sawi tidak menyukai genangan air, oleh
karena itu kita harus memodifikasi supaya tanah tidak tergenang saat
hujan. Pengolahan tanah secara umum melakukan penggemburan dan
pembuatan bedengan. Tahap-tahap pengemburan yaitu pencangkulan
untuk memperbaiki struktur tanah dan sirkulasi udara dan pemberian
pupuk dasar untuk memperbaiki fisik serta kimia tanah yang akan
menambah kesuburan lahan yang akan kita gunakan. Akan tetapi jika
lokasi tanah kita tinggi tidak menggunakan bedengan juga tidak masalah.
Tanah yang hendak digemburkan harus dibersihkan dari bebatuan,
rerumputan, semak atau pepohonan yang tumbuh. Dan bebas dari daerah
ternaungi, karena tanaman sawi suka pada cahaya matahari secara
langsung.
Sedangkan kedalaman tanah yang dicangkul sedalam 20 sampai
40 cm.
Pemberian pupuk kandang fermentasi 3 - 5 ton/ha. Pupuk kandang
fermentasi diberikan saat penggemburan agar cepat merata dan
bercampur dengan tanah yang akan kita gunakan.
Bila daerah yang mempunyai pH terlalu rendah (asam) sebaiknya
dilakukan pengapuran. Pengapuran ini bertujuan untuk menaikkan derajad
keasam tanah, pengapuran ini dilakukan jauh-jauh sebelum penanaman
benih, yaitu kira-kira 2 sampai 4 minggu sebelumnya. Sehingga waktu
yang baik dalam melakukan penggemburan tanah yaitu 2 – 4 minggu
sebelum lahan hendak ditanam. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur
kalsit (CaCO3) atau dolomit (CaMg(CO3)2).

C. Pembibitan Tanaman Sawi Dan Caisim


Tanaman sawi atau caisim tidak bisa kita tanam langsung dari
benih karena akan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Akan tetapi
harus kita buat pembibitan terlebih dahulu. Pembibitan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengolahan tanah untuk penanaman.
Karena lebih efisien dan benih akan lebih cepat beradaptasi
terhadap lingkungannya.
Sedang ukuran bedengan pembibitan yaitu lebar 80 – 120 cm dan
panjangnya 1 – 3 meter.

Curah hujan lebih dari 200 mm/bulan, tinggi bedengan 20 – 30 cm.


Dua minggu sebelum di tabur benih, bedengan pembibitan ditaburi
dengan pupuk kandang lalu di tambah 20 gram urea, 10 gram TSP, dan
7,5 gram Kcl.
Cara melakukan pembibitan ialah sebagai berikut : benih ditabur,
lalu ditutupi tanah setebal 1 – 2
cm, lalu disiram dengan sprayer.
Setelah berumur 3 – 4 minggu sejak disemaikan tanaman
dipindahkan ke bedengan.

D. Penanaman Sawi Dan Caisim


Hal terpenting pada penanaman sawi adalah kedalaman
penanaman sawi atau caisim. Tidak boleh terlalu dalam atau terlalu
dangkal.
Bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang sesuai
dengan ukuran petak tanah.
Tinggi bedeng 20 – 30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm,
seminggu sebelum penanaman dilakukan pemupukan terlebih dahulu
yaitu pupuk kandang 3 – 5 ton/ha, TSP 40 kg/ha, Kcl 15 kg/ha.
Sedang jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20
x 20 cm.
Pilihlah bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati, lalu
membuat lubang dengan ukuran 4 – 8 x 6 – 10 cm.

E. Pemeliharaan Tanaman Caisim Dan Sawi


Ada beberapa pemeliharaan tanaman sawi atau caisim yang perlu
kita lakukan. Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah penyiraman,
penyiraman ini tergantung pada musim, bila musim penghujan dirasa
berlebih maka kita perlu melakukan pengurangan air yang ada, tetapi
sebaliknya bila musim kemarau tiba kita harus menambah air demi
kecukupan tanaman sawi yang kita tanam. Bila tidak terlalu panas
penyiraman dilakukan sehari cukup sekali sore atau pagi hari.
Penjarangan dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya
dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat.
Penyulaman ialah tindakan penggantian tanaman ini dengan
tanaman baru. Caranya sangat mudah yaitu tanaman yang mati atau
terserang hama dan penyakit diganti dengan tanaman yang baru.
Penyiangan biasanya dilakukan 2 – 4 kali selama masa
pertanaman sawi, disesuaikan dengan kondisi keberadaan gulma pada
bedeng penanaman. Biasanya penyiangan dilakukan 1 atau 2 minggu
setelah penanaman. Apabila perlu dilakukan penggemburan dan
pengguludan bersamaan dengan penyiangan.
Pemupukan tambahan diberikan setelah 3 minggu tanam, yaitu
dengan urea 20 kg/ha 1 minggu sekali sampai masa panen.

F. Hama dan Penyakit Tanaman Sawi Dan Caisim


Dari pengalaman maspary ada beberapa hama tanaman caisim
yang perlu diperhatikan, akan tetapi hama-hama tersebut mudah
dikendalikan. Beberapa hama yang perlu diwaspadai pada budidaya sawi
atau caisim antara lain Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis Zell.). Ulat
tritip (Plutella maculipennis).Siput (Agriolimas sp.).Ulat Thepa
javanica.Cacing bulu (cut worm).
Hama-hama diatas bisa dikendalikan dengan berbagai insektisida
golongan sipermetrin seperti buldok, matador atau decis. Atau
menggunakan insektisida biologi atau nabati yang ada disekitar anda.
Selain rawan terserang hama tanaman sawi juga mudah terserang
penyakit pada saat musim hujan. Beberapa penyakit yang biasa
menyerang tanaman sawi atau caisim adalah Penyakit akar pekuk.Bercak
daun alternaria. Busuk basah (soft root). Penyakit embun tepung (downy
mildew). Penyakit rebah semai (dumping off). Busuk daun.busuk
Rhizoctonia (bottom root). Bercak daun.Virus mosaik.
Untuk mengendalikan berbagai penyakit pada tanaman sawi
menurut pengalaman maspary cukup dengan menjaga kondisi
kelembaban dan genangan air saja. Jika cuaca curah hujan tinggi
sebaiknya tanaman sawi kita naungi dengan plastik sedangkan jika
kondisi lahan mudah tergenang sebaiknya kita buat guludan yang agak
tinggi.

G. Panen Dan Pasca Panen Caisim Dan Sawi


Dalam hal pemanenan penting sekali diperhatikan umur panen dan
cara panennya.
Umur panen sawi paling lama 70 hari. Paling pendek umur 40 hari.
Terlebih dahulu melihat fisik tanaman seperti warna, bentuk dan

ukuran daun.

Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut seluruh tanaman beserta


akarnya dan dengan memotong bagian pangkal batang yang berada di
atas tanah dengan pisau tajam.
Pasca panen sawi dan caisim yang perlu diperhatikan adalah :

No Kegiatan Ket
1 Pencucian dan pembuangan
kotoran.

2 Sortasi.
3 Pengemasan
4 Penyimpanan
5 Pengolahan
Menurut maspary, tehnik budidaya caisim atau sawi yang ditulis
diatas sifatnya tidaklah mutlak artinya tehnik budidaya diatas sangat
memungkinkan untuk dimodifikasi disesuaiakan dengan kondisi alam dan
iklim setempat serta ketersediaan biaya dan tenaga kerja kita.
Demikian cara teknis budidaya tanaman sawi atau caisim dari
Gerbang Pertanian untuk petani Indonesia semoga bisa bermanfaat bagi
pembaca semua.

BAB. III PENUTUP

Demikian cara budidaya tanamanm. Jika kegiatan budidaya ini


mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditentukan Maka hasilnya insya
Allah akan bagus dan optimal. Karena itu sangat perlu bagi kita untuk
memahami standar operasional prosedur atau sop dari kegiatan

Anda mungkin juga menyukai