Disusun Oleh:
Kelompok 2
Aliya Mutiara Artadewi (2310490)
Intan Nuraeni (2300275)
Muhammad Fadhil Afrijal (2304107)
Najma Hagia (2300183)
Nisrina Nur Arifah Angga Riyana (2304088)
Nurul Oktoviani (2305367)
Ratih Pitria Nurazizah (2310645)
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berbagai nikmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tak ternilai. Dalam
kesempatan ini, kami dengan rendah hati menyampaikan Makalah Pendidikan
Kewarganegaraan dengan judul " Hentikan Fenomena Cyberbullying yang Merajalela:
Indonesia Lahirkan Banyak Korban". Kami merasa terhormat dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya, berkat anugerah serta bimbingan-Nya yang
senantiasa melindungi dan memberikan kekuatan kepada kami.
Tidak lupa, kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dosen pembimbing kami yang telah memberikan dukungan, arahan, serta
bimbingan yang berharga sepanjang penyusunan makalah ini. Bantuan dan pemikiran
yang diberikan telah memberi kami panduan yang jelas dan memastikan kualitas
makalah ini.
Makalah ini kami susun dengan tujuan utama untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Namun, kami juga berharap makalah ini
dapat memberikan manfaat dan informasi yang berguna bagi penulis sendiri dan juga
bagi para pembaca yang akan meluangkan waktu untuk membacanya. Kami menyadari
bahwa dalam proses penyusunan ini masih terdapat beberapa kekurangan, baik dari
segi substansi maupun dari segi teknis. Oleh karena itu, kami dengan tulus
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dapat memperbaiki serta
meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
REFERENSI ............................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Di dalam UUD 1945 pasal 281 ayat 2 tertulis bahwa “Setiap orang berhak
bebas dari perlakuan bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak untuk
mendapat perlindungan terhadap perlakuan diskriminatif itu” (Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia : 2023). Hal ini ditegaskan dengan pernyataan
Universal Declaration of Human Rights pada pasal 19 yang berbunyi “Setiap orang
berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat; dalam hak ini
termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan, dan untuk mencari,
menerima dan menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media apa saja
dan dengan tidak memandang batas-batas (wilayah).” (The Office of the High
Commissioner for Human Rights : 2023). Maka dengan penjabaran di atas dapat
disimpulkan bahwa seseorang seharusnya berhak untuk mendapatkan kebebasan
berekspresi tanpa mendapatkan perlakuan negatif seperti cyberbullying.
Penulisan Makalah ini terdiri dari lima bab dan setiap bab terdiri dari sub-sub
pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab IV Simpulan
5
6
8
9
media sosial atau teknologi kemudian lakukan hal lain yang disukai (Tribratanews
Polda Kepri : 2023).
Kemudian, melakukan pendampingan pada pelaku maupun korban cyber
bullying dan aktif berdiskusi dengan orang yang dipercayai seperti orang tua
mengenai perkembangan anak di sekolah merupakan contoh solusi eksternal yang
dapat dipraktikan (Listiyani, dkk : 2020). Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Glasner menguatkan pendapat tersebut. Glasner (2010) melaporkan, bahwa banyak
orangtua yang mengabaikan perilakku cyberbullying atau sebagian dari mereka
tidak sadar akan masalah cyberbullying. Orangtua seharusnya bisa memberikan
dukungan, seperti memuji, memberi dorongan moril, dan memberi kasih sayang.
Orangtua perlu menunnjukkan kepada anak, bahwa ia dihargai dan dicintai. Orang
tua juga sebaiknya harus terlibat dalam kegiatan yang positif dengan memberi
dukungan perilaku pro sosial untuk anak mereka. Hal tersebut dapat memperkuat
pola asuh yang efektif orangtua dalam membangun karakter anak.
BAB IV
SIMPULAN
11
REFERENSI
12
13