Makalah Era Reformasi
Makalah Era Reformasi
Penulis.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................................2
C. Manfaat...........................................................................................................................3
BAB II ISI................................................................................................................................5
A. Kesimpulan...................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa era reformasi di Indonesia, yang dimulai pada akhir 1990-an,
latarbelakangpolitikluar negeri mengalamiperubahan yang signifikan. Reformasi
politiktersebutdipicu oleh tuntutanmasyarakatuntukmengakhirirezimotoriter Orde Baru
dan memperjuangkannilai-nilaidemokrasi, hakasasimanusia,
sertapemberdayaanmasyarakat.
1
memperkuattekananuntukmengarahkankebijakantersebutsesuaidengannilai-nilaidemokrasi
dan keadilan.
B. Tujuan
3. PengelolaanKonflik
Indonesia berkomitmenuntukmengelolakonflikbaik di tingkat regional
maupuninternasional. Melaluidiplomasi dan peransebagai mediator, Indonesia
berusahauntukmendukungpenyelesaiandamaiataskonflik.
2
Pemerintah Indonesia berkomitmenuntukmelindungihak dan kepentinganwarga
negara Indonesia yang berada di luar negeri. Ini mencakuppemenuhanhak-hakmereka
dan penangananpermasalahan yang merekahadapi.
7. PerlindunganLingkungan
Upaya diplomasi juga diarahkan pada isu-isulingkungan dan keberlanjutan.
Indonesia berpartisipasidalamkerjasamainternasionaluntukmengatasiperubahaniklim,
pelestarianhutan, dan isu-isulingkungan global lainnya.
C. Manfaat
1. Pemahaman Global
Mempelajaripolitikluarnegri pada era reformasi memberikansiswapemahaman
yang mendalamtentangdinamikahubunganinternasional,
memperluaswawasanmerekatentangisu-isu global.
2. KeterampilanAnalisis
Siswadapatmengembangkanketerampilananalisisuntukmenilaidampakkebijakanlua
r negeri pada tingkatnasional dan internasional,
memupukkemampuankritisdalammenghadapiisu-isukompleks.
4. Pentingnya Kerjasama
3
Siswaakanmemahamipentingnyakerjasamainternasional dan peranaktif Indonesia
dalamkomunitas global, memberikanpandangan yang lebihholistikterhadaptantangan
dan peluang yang dihadapi negara.
5. PenyadaranterhadapMultikulturalisme
Studi politikluarnegridapatmembukamatasiswaterhadapkeanekaragamanbudaya
dan nilai di seluruh dunia, memperkuatpemahamantentangpluralitasmasyarakat global.
8. Pengembangan Karir
Mempelajaripolitikluarnegridapatmembukapintubagisiswauntukmengejarkarirdala
mhubunganinternasional, diplomasi, atauorganisasiinternasional, memberikanlandasan
yang kuatuntukpengembanganprofesionalmereka.
4
BAB II
ISI
Pada era reformasi di Indonesia, yang dimulai pada tahun 1998 setelah kejatuhan rezim
Orde Baru, terjadi perubahan signifikan dalam politik luar negeri. Sejumlah factor
mempengaruhi arah kebijakan luar negeri Indonesia, termasuk transisi menuju demokrasi,
globalisasi ekonomi, dan perubahan dinamika keamanan regional.
Salah satu aspek penting dari program kerja politik luar negeri pada era reformasi
adalah peningkatan diplomasi bilateral. Pemerintah Indonesia berupaya memperkua
hubungan dengan negara-negara lain, baik di tingkat regional maupun global. Ini termasuk
menjalin kemitraan strategis, mengatasi perbedaan pendapat, dan meningkatkan kerjasama
dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
Partisipasi aktif dalam organisasi internasional juga menjadi focus utama. Indonesia
berusaha memainkan peran yang lebih proaktif di forum-forum seperti PBB, ASEAN, dan
G20. Negara in imendukung upaya-upaya multilateral untuk menangani isu-isu global,
termasuk perubahan iklim, penanggulangan bencana, dan perdagangan internasional.
5
Penyelesaian konflik regional juga menjadi prioritas. Indonesia berperan sebagai
mediator dalam beberapa konflik di kawasan Asia Tenggara, seperti konflik di Aceh dan
Papua. Upaya diplomasi ini menggambarkan komitmen negara untuk memelihara
perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Secara keseluruhan, program kerja politik luar negeri Indonesia pada era reformasi
mencerminkan upaya untuk membangun citra positif di dunia internasional, meningkatkan
kesejahteraan ekonomi melalui kerjasama internasional, dan mendukung prinsip-prinsip
demokrasi dan hak asasimanusia.
1. Masa BJ.Habibie
6
Selain itu, Habibie juga bekerjasama dengan oganisasi Multilateral seperti CGI,
IMF, Wrold Bank, ADB dan ILO untuk realisasi reformasi pembangunan ekonomi
Indonesia. Lewat usaha kerasnya, Presiden Habibie berhasil menarik simpati dari
Dana Moneter Internasional/International Monetary funds (IMF) dan Bank Dunia
untuk mencairkan program bantuan untuk mengatasi krisis ekonomi. Presiden
Habibie juga menunjukan cara berdemokrasi yang baik dengan memilih tidak mau
dicalonkan lagi menjadi presiden setelah pertanggungjawabannya ditolak oleh
MPR-RI.
7
3. Masa Megawati Soekarno Putri
8
Selama era kepemimpinannya, SBY berhasil mengubah citra Indonesia dan
menarik banyak investasi asing dengan menjalin berbagai kerjasama dengan
banyak negara pada masa pemerintahannya. Perubahan-perubahan global pun
dijadikannya sebagai peluang. Politik luar negeri indonesia di masa pemerintahan
SBY diumpamakan dengan istilah “mengarungi lautan bergelombang”, bahkan
“menjembatani dua karang”. Hal tersebut dapat dilihat dengan berbagai inisiatif
indonesia untuk menjembatani pihak-pihak yang sedang bermasalah. Indonesia
berhubungan baik dengan negara manapun sejauh memberikan manfaat bagi
Indonesia.
1. Politik luar negeri pada masa era reformasi berganti karena adanya perubahan dalam
tatanan politik dan nilai-nilai di dalam negeri. Reformasi politik yang dimulai pada
akhir 1990-an di Indonesia membawa perubahan signifikan dalam system politik dan
pemerintahan. Hal ini memengaruhi pendekatan dan prioritas dalam kebijakan politik
luar negeri untuk mencerminkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan
partisipasi masyarakat yang lebih besar.
2. Politik luar negeri pada masa era reformasi di Indonesia mengalami perubahan karena
adanya dorongan untuk mengejar demokrasi, hak asasi manusia, dan transparansi
dalam kebijakan luar negeri. Reformasi politik tersebut melibatkan partisipasi yang
lebih besar dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan menuntut
akuntabilitas pemerintah. Seiring dengan perubahan ini, prioritas dan pendekatan
dalam politik luar negeri berubah untuk mencerminkan nilai-nilai demokratis dan
kebebasan.
3. Politik luar negeri pada masa era reformasi mengalami perubahan yang panjang karena
transformasi dalam struktur dan nilai-nilai pemerintahan memerlukan waktu untuk
meresap dan mengakar. Selain itu, proses demokratisasi dan perubahan kebijakan tidak
hanyamelibatkan aspek internal, tetapi juga keterlibatan dengan aktor-aktor
internasional dan adaptasi terhadap dinamika global. Faktor-faktor kompleks ini
bersama-sama memerlukan waktu yang cukup untuk mencapai stabilitas dan
konsistensi dalampo litik luar negeri.
9
4. Perubahan panjang dalam politik luar negeri pada masa era reformasi dapat dijelaskan
oleh kompleksitas transformasi struktural dan nilai-nilai di dalam dan di luar negeri.
Proses demokratisasi tidak hanya melibatkan pembentukan kebijakan baru, tetapi juga
memerlukan adaptasi terhadap dinamika geopolitik global yang terus berubah.
Sementaraitu, integrasi nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan transparansi
dalam kebijakan luar negeri memerlukan upaya yang berkelanjutan untuk mencapai
konsistensi dan akseptabilitas baik secara nasional maupun internasional. Semua factor
ini berkontribusi pada perubahan politik luar negeri yang membutuhkan waktu yang
panjang untuk mengkonsolidasi dan memperkuat fondasi baru.
5. Perubahan yang panjang dalam politik luar negeri pada masa era reformasi bias
disebabkan oleh berbagai faktor. Pertama, adaptasi terhadap norma-norma demokrasi
dan tatanan global memerlukan waktu untuk meresap dan menggantikan praktik-
praktik lama. Kedua, restrukturisasi lembaga-lembaga pemerintahan dan pembentukan
kebijakan baru membutuhkan proses yang kompleks dan waktu yang cukup. Selain itu,
tantang angeopolitik dan ekonomi yang terus berubah dapat memperlambat proses
konsolidasi perubahan dalam politik luar negeri. Faktor-faktor ini bersama-sama
menciptakan dinamika yang kompleks dan menyebabkan perubahan yang berlangsung
dalam jangka waktu yang lebih lama.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kesimpulan makalah tentang politik luar negeri pada masa era reformasi, dapat
disimpulkan bahwa periode ini membawa transformasi signifikan dalam tatanan politik
dan hubungan internasional Indonesia. Reformasi politik internal mengakibatkan
perubahan kebijakan luar negeri yang lebih terbuka, inklusif, dan berbasis pada prinsip-
prinsip demokrasi. Proses demokratisasi juga memengaruhi dinamika diplomasi Indonesia
di tingkat global.
Meskipun terdapat tantangan dan kompleksitas, era reformasi berhasil menunjukkan
kemajuan dalam membangun citra positif Indonesia di mata dunia serta meningkatkan
partisipasi aktif dalam forum internasional. Dengan demikian, politik luar negeri Indonesia
pada masa reformasi mencerminkan perubahan mendasar yang membawa dampak penting
terhadap peran dan posisi negara ini dalam arena internasional.
Pertanyaan:
1. Apa Pedoman manipol pada 1960, dan apa tujuannya?
2. Bagaimana keadaan atau kondisi politik luar negeri pada masa setelah orde baru
dari pemerintahan BJ.Habibie hingga SBY?
Jawaban:
1. Pedoman manipol 1960 adalah Dekrit presiden 5 juli 1959 yang merupakan
penjelasan resmi dari Dekrit. Pokok-pokok dari Manipol adalah pidato presiden
pada 17 Agustus 1945.
2. Pada masa setelah Orde Baru yakni pada masa awal reformasi yang dimulai
dari pemerintahan presiden BJ.Habibie, politik luar negeri indonesia
mengalami krisis ekonomi atau moneter. Lewat usaha kerasnya, Presiden
Habibie berhasil menarik simpati dari Dana Moneter
Internasional/International Monetary funds (IMF) dan Bank Dunia untuk
mencairkan program bantuan untuk mengatasi krisis ekonomi.
Beralih ke era pemerintahan Gusdur, hubungan RI dengan negara-negara Barat
mengalami sedikit masalah setelah lepasnya Timor-Timur dari NKRI.
11
Kemudian setelah beralih ke masa pemerintahan Megawati, situasi ekonomi
indonesia mulai membaik ditandai dengan nilai tukar rupiah yang stabil.
Tiba hingga ke era pemerintahan presiden SBY, beliau berhasil mengubah citra
Indonesia dan menarik banyak investasi dengan menjalin berbagai kerjasama
dengan banyak negara pada masa pemerintahannya.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Gischa, Serafica (2020). KeadaanPolitik Luar Negeri Pada Masa Reformasi.Diakses pada 16
Januari 2024 darihttps://amp.kompas.com/skola/read/2020/11/03/155045169/politik-
luar-negeri-indonesia-masa-reformasi
Salim, Hanz (2019). Tujuan Politik Luar Negeri Republik Indonesia. Diakses pada 16 Januari
2024 darihttps://www.merdeka.com/sumut/tujuan-politik-luar-negeri-republik-
indonesia-pengertian-beserta-landasannya-kln.htm
Prabowo, Gama (2020). Tokoh-Tokoh Yang Terlibat Dalam Masa Reformasi. Diakses pada 16
Januari 2024 darihttps://www.kompas.com/skola/read/2020/11/03/155045169/politik-
luar-negeri-indonesia-masa-reformasi
Basmara, Coki (2009). Segi Positif Dan NegatifPolitik Luar Negeri Masa Reformasi. Diakses
pada 16 Januari 2024 darihttps://felixsharieff.wordpress.com/2009/12/15/segi-positif-
dan-negatif-politik-luar-negeri-bagi-indonesia/
13