Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI Ep1 = energi potensial awal

Pada dasarnya, hukum kekekalan energi ini adalah Ep2 = energi potensial akhir (J)
salah satu hukum Fisika yang menyatakan bahwa
energi itu kekal alias abadi sehingga tidak dapat
Contoh Soal 1
berubah sepanjang waktu, dan memiliki nilai yang
Yuyun menjatuhkan sebuah kunci motor dari
sama baik sebelum terjadi sesuatu maupun
ketinggian 2 meter sehingga kunci bergerak jatuh
sesudahnya. Nah, keberadaan energi tersebut
bebas ke bawah rumah. Jika percepatan gravitasi
dapat juga diubah bentuknya dengan besaran
di tempat itu 10 m/s2, maka kecepatan kunci
yang akan selalu sama. Dalam hukum kekekalan
setelah berpindah sejauh 0,5 meter dari posisi
energi ini, energi yang dimaksud adalah energi
awalnya adalah
kinetik, energi potensial, energi mekanik, dan
Penjelasan
lainnya.
h1 = 2 m, v1 = 0, g = 10 m/s2, h = 0,5 m, h2 = 2 – 0, 5
= 1,5 m
keberadaan energi itu mempunyai beberapa sifat, v2 = ?
yakni: Berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik
Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
 Transformasi energi, maksudnya
m.g.h1 + ½ m.v12 = m.g.h2 + ½m.v22
energi tersebut dapat diubah menjadi
m. 10 (2) + 0 = m. 10 (1,5) + ½m.v22
bentuk yang lain.
20 m = 15 m + ½m.v22
 Transfer energi, maksudnya energi
20= 15 + ½ v22
panas dapat dipindah dari material
20 – 15 = ½ v22
satu ke material lainnya.
5 = ½ v 22
 Energi dapat berpindah ke benda lain,
10 = v22
terutama melalui suatu gaya yang
v2 = √10 m/s
menyebabkan pergeseran, itulah yang
disebut dengan energi mekanik.
 Energi itu kekal alias abadi, tetapi tidak Contoh Soal 2
dapat diciptakan maupun Sebuah balok meluncur dari bagian atas bidang
dimusnahkan. miring licin hinggat tiba di bagian dasar bidang
Rumus Hukum Kekekalan Energi miring tersebut. Jika puncak bidang miring berada
Sama halnya dengan hukum-hukum fisika lainnya, pada ketinggian 32 meter diatas permukaan lantai,
dalam Hukum Kekekalan Energi juga memiliki maka kecepatan balok saat tiba di dasar bidang
rumus tersendiri, yakni: adalah
h1 = 32 m, v1 = 0, h2 = 0, g=10 m/s2
v2 = ?
Em1 = Em2

Menurut hukum kekekalan energi mekanik


Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
Keterangan: m.g.h1 + ½ m.v12 = m.g.h2 + ½m.v22
m. 10 (32) + 0 = 0 + ½m.v22
320 m = ½m.v22
Em1 = energi mekanik awal 320= ½ v22
640= v22
Em2 = energi mekanik akhir (J)
v2 = √640 m/s = 8 √10 m/s

Ek1 = energi kinetik awal

Ek2 = energi kinetik akhir (J)


Jenis Hukum Kekekalan Energi 3. Energi Mekanik
Dalam Satuan Internasional (SI), besaran energi itu Pada sifat energi yang telah dijelaskan
dinyatakan dalam satuan Joule (J). Satu joule itu sebelumnya, terdapat salah satu sifat yang
sama dengan 1 Newton Meter (1 J= 1 Nm). menyatakan bahwa energi itu tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan.
1. Energi Kinetik
Sebuah benda yang bergerak itu cenderung EM= EK+EP
memiliki kemampuan untuk melakukan sebuah
usaha, jika demikian maka benda tersebut dapat Keterangan:
dikatakan memiliki energi. Energi pada benda- EM: Energi mekanik (J)
benda yang bergerak itulah yang disebut dengan EK : Energi Kinetik (J)
energi kinetik. Misal: sebuah batu yang dilempar EP : Energi Potensial (J)
mampu memecahkan kaca.

Untuk menghitung adanya energi kinetik yang


terdapat di suatu benda, dapat diperoleh dengan
menghubungkan persamaan GLB (Gerak Lurus
Beraturan) dengan persamaan GLBB (Gerak Lurus
Berubah Beraturan) untuk kecepatan awal (v0) = 0
m/s. Energi kinetik ini dapat dihitung
menggunakan rumus berikut:

1 2
EK= mv
2
Keterangan:
m = Massa benda (kg)
v = Kecepatan benda (m/s)
Ek = Energi kinetik (Joule)

2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh
suatu benda karena letak atau kedudukannya dari
acuan tertentu. Maksudnya, energi potensial ini
merupakan energi yang memang dihasilkan oleh
gaya-gaya yang bergantung pada posisi sebuah
benda terhadap lingkungannya

Ep=m.g.h
Ep= Energi potensial (J)
m= Massa benda
g= Gravitasi (m/s2)
h= Ketinggian (m)

Anda mungkin juga menyukai