Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA :SATRIA GALIH ABDILLAH


KELAS : Xl TAV

SMK NEGERI 1 LAHAT


TAHUN AJARAN 2018/2019
LAPORAN INI TELAH DIPERIKSA DAN DISAHKAN
OLEH:

PIMPINAN PERUSAHAAN/BENGKEL/INSTANSI PEMBIMBING DI LAPANGAN

..................................................................... ................................................

A.n KEPALA SEKOLAH

WAKA HUMAS DAN INDUSTRI GURU PEMBIMBING,

SMK NEGERI 1 LAHAT

RAMLAN ................................................

NIP.196111071989021001 NIP.
Laporan ini saya persembahkan kepada :

1. Bapak Kepala Sekolah SMK NEGERI 1 Lahat beserta wakil dan staf dewan guru.

2. Bapak dan Ibu saya yang selalu memberikan dukungan.

3. Kepala perusahaan dan pembimbing industri.

4. Bapak Ketua Program Keahlian.

5. Teman – teman yang selalu membantu saya dalam menyusun laporan ini.

HALAMAN MOTTO

1. Gapailah cita-citamu setinggi langit .

2. Kebersihan sebagian dari iman .

3. Disiplin dan pantang menyerah ialah kunci kesuksesan .

4. Kesalahan bukan untuk disesali namun untuk diperbaiki .

5. Jangan banyak mengharapkan tetapi banyak memberi .

6. Tuntutlah ilmu dari buayan sampai keliang lahat .


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadiratan Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktek
Industri ( PRAKERIN ) dan dapat menyusun laporan tentang pendidikan sistem ganda dengan
baik dan lancar.

Dalam perencanaan kegiatan program (PSG) / PRAKERIN merupakan salah satu syarat
untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dan Ujian Nasional ( UN ) pada tahun ajaran
2018/2019 Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan , karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat membantu dan digunakan dengan
sebaik – baiknya dan bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii

HALAMAN PENGUJI................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... v

MOTTO.................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR................................................................................... vii

DAFTAR ISI................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PROSES DAN HASIL PRAKERIN TENTANG PARABOLA

BAB III PENUTUP


BAB I

PENDAHULUAN

Di dalam menghadapi pembangunan yang sedang digiatkan hendaknya siswa harus


berprestasi dalam pembangunan ini. Terlebih lagi sebagai siswa, Sekolah Teknologi siswa
dituntut berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan kepada Bangsa dan Negara Kerena
itu siswa Teknologi diwajibkan untuk melaksanakan tugas Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di
tempat instansi – instansi pemerintahan maupun non pemerintahan yang berhubungan dengan
bidang yang dimiliki oleh siswa tersebut.

Dengan praktek kerja lapangan ( PKL ) ini diharapkan agar siswa untuk dapat dimanfaatkan
waktu serta menimba ilmu dilapangan yang sebenarnya. Dan diharapkan juga setelah siswa
terlepas dari pendidikan sekolah, agar siswa dapat menyesuaikan apa yang mesti dilaksanakan.
Dengan adanya ilmu yang diproleh dari lapangan, diharapkan agar siswa dapat memanfaatkan
dan mengembangkan kemasyarakatan dan dapat juga sebagai bekal atau modal untuk masa
depan.

Latar Belakang Pelaksanaan PSG

Menurut sistem pelajaran baru yang mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 1994 yang terdapat
pada kurikulum ini, diwajibkan melaksanakan kegiatan diluar sekolah seperti industri, bengkel
dan perusahaan lainnya. Pelaksanaan kegiatan ini sering disebut Praktek Kerja Lapangan
( PKL ). Pendidikan PSG ini merupakan syarat mutlak bagi peserta diklat untuk dapat mengikuti
ujian UAS atau UN dan semua ini bertujuan agar para peserta diklat tidak kurang pengetahuan
tentang dunia luar di zaman yang serba modern seperti sekarang.
Tujuan Umum Praktek Industri

Di sekolah diadakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang bertujuan diantaranya :

1. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan sebagai bekal untuk


memasuki lapangan kerja.

2. Menumbuh kembangkan sikap yang profesional.

3. Meningkatkan pengenalan siswa pada aspek – aspek usaha yang potensial dalam
lapangan kerja.

4. Memberi kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri dari pada lingkungan kerja
yang nyata.

5. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi yang


semakin berkembang didunia kerja ataupun didunia usaha.

6. Memberi peluang untuk menempatkan tamatan dan kerjasama dengan dunia usaha
maupun dunia kerja ( industri ).

Tujuan umum diadakannya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) tersebut adalah :

1. Untuk membekali siswa dengan pengalaman kerja untuk menghadapi dunia kerja
sebenarnya.

2. Menerapkan keterampilan siswa yang diproleh dari latihan praktek di sekolah.

3. Memantapkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalm segala persyaratan.

4. Memproleh campur balik dari dunia kerja untuk memantapkan dan pengembangan
program pendidikan.

5. Meluaskan pandangan siswa terhadap jenis – jenis kerja yang ada dibidang yang
bersangkutan / tempat praktek dengan segala persyaratan.

6. Menambah wawasan melalui aspek – aspek usaha profesional dalam lapangan kerja.
Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) peserta diklat diharapkan :

1. Mampu bersaing dengan lulusan – lulusan SMK yang lain ketika mencari lapangan kerja di
dunia Industri.

2. Mampu membuka lapangan kerja sendiri setelah lulus dari jenjang pendidikan yang telah
dijalani.

3. Mendapatkan pengalaman kerja didunia luar atau di industri, bengkel dan perusahaan
lainnya.

Tujuan Pembuatan Laporan

Laporan program PSG hanya dapat ditulis oleh seorang yang telah melaksanakan kegiatan
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ), diperusahaan dan sebagaimana untuk bekal UAS / UN tahun
ajaran 2015 / 2016 yang akan dilaksanakan oleh seluruh siswa Sekolah Menengah Atas ( SMA )
dan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ).
BAB II

Sejarah antena parabola

Sunting

Sejarah antena parabola dapat diamati mulai dari tahun 1970an.[1] Ketika itu belum ada
penyedia/provider untuk televisi satelit. Televisi satelit mulai tumbuh tahun 1976. HBO adalah
stasiun televisi pertama yang mengembangkan program-program televisi kepada perusahaan
kabel melalui transmisi satelit televisi. Antena parabola C-band ditemukan oleh seorang profesor
di Stanford yang mencoba membangun antena parabolanya sendiri dan berhasil menangkap
siaran HBO.

Pada masa itu antena parabola C-band berukuran sangat besar. Karena itu, antena parabola
diletakkan di halaman. Ketika itu, tidak ada ruang yang cukup untuk meletakkan antena
parabola. Harga antena parabola pada masa itu mahal. Pada tahun 1980an, berbagai perusahan
mengembangkan antena parabola C-band. Karena itu, harga antena parabola turun. Akibatnya,
banyak program yang dirancang untuk televisi satelit dan dianggap sebagai investasi. Pada tahun
1984, Kongres Amerika mengesahkan Cable Act. Ini dari Cable Act adalah untuk
memperbolehkan berbagai perusahaan layanan televisi satelit. Enkripsi berhasil mengarahkan
orang-orang untuk berlangganan televisi kabel.

Pada tahun 1990an, enkripsi yang digunakan berhasil diretas. Akibat dari peretasan tersebut,
perusahaan-perusahaan mulai mengembangkan dan menggunakan transmisi digital. Antena
parabola berperan besar dalam perkembangan industri layanan televisi satelit. Dish Network,
sebuah perusahaan penyedia layanan televisi satelit memulai penyiaran mereka pada tahun 1996.
Mereka memanfaatkan antena parabola. Pada tahun yang sama, DirecTV juga mulai bersiaran.
Akibatnya, terjadi persaingan antarpenyedia layanan televisi satelit dan menandai persaingan
antara berbagai perusahaan penyedia layanan televisi satelit. Saat ini Dish Network Company
telah tumbuh dan menawarkan berbagai program televisi digital dan HDTV. Dish Network
menyediakan berbagai saluran dan program dalam definisi tinggi. Dish Network juga menjadi
penyedia layanan televisi antena parabola dengan pelanggan yang banyak.

Pada tahun 1970, 1980, dan 1990an antena parabola mengubah cara kerja pemrograman televisi.
Perubahan tersebut ditandai dengan perubahan pada peralatan televisinya. Pada masa itu, antena
parabola jenis C-band yang besar telah hilang. Antena parabola jenis C-band telah berubah
ukuran menjadi lebih kecil. Kini, antena parabola berukuran kecil. Antena parabola mampu
diletakkan di atap dan tidak mengganggu stabilitas bangunan. Ukurannya tidak lagi mengganggu
pemandangan. Berbagai saluran dan program-program televisi yang menggunakan antena
parabola telah mampu ditransmisikan dengan jelas dan tanpa gangguan. Saat digunakan
menonton HDTV, antena parabola mampu mentransmisikan gambar yang realistis
Cara setting dan program receiver parabola

Berikut urutan-urutan cara program (setting) tambah transpoder, cari transponder (tambah
frekwensi), tambah satelit, edit satelit,setting 2 in 1 lnbf, ganti nama satelit dan blind scan atau
cari otomatis untuk receiver digital parabola

1. Cara tambah progam atau tambah saluran atau tambah siaran di receiver parabola tekan
“Menu” di remote akan muncul tampilan pilih “Buat Saluran” lalu tekan ok pilih
“satelit’ (nama sat) lalu geser cursor bawah sampai ke “Tambah TP” tekan “OK”
silahkan di isi freq, symbol rate dan polaritas nya sampai signal kualitas muncul.

geser cursor ke “cari” lalu silahkan di pilih mode pencarian nya misal nya “semua” itu semua
siaran yang ada di transponder tsb semua di cari, sedangkan kalau kita pilih mode “bebas” itu
hanya siaran yg bebas acak aja yg di cari. Tunggu sampai selesai search trs tekan “exit” di
remote dan chanel baru dah siap dinikmati.

2. .Cara Tambah Satelit di receiver parabola Tekan “menu” trs tekan kursor “kanan” di
remote akan muncul tampilan pilih “Tambah Satelit” trs tekan “ok” di remote tekan
“OK” atau angka “1” akan muncul keybord untuk merubah nama satelit sesuai keinginan
anda trs tekan “menu” utk simpan

3. Edit Satelit ( nama sat, setting diseq, setting 22 khz, setting lnb, setting 2 in 1 lnb) Tekan
“menu” trs tekan kursor “kanan” di remote akan muncul tampilan pilih “Edit Satelit” trs
tekan “ok” di remote silahkan di edit yg mau anda edit. ini contoh edit utk sat Palapa D
utk 2 in 1 lnb dengan pemasangan standar utk 2 lnb Palapa D dan Telkom 1. Kalau anda
mau ganti nama satelit nya tekan angka 1 di remote, maka akan keluar keyboard nya.

4. Mencari Otomatis (Blind Scan) sebelum nya anda harus pastikan posisi parabola harus
pas di satelit yang mau anda blind scan (mencari otomatis) dengan cara seperti pada
point 1 yaitu harus dapat signal salah satu transponder di sat yg mau di blind scan pilih
nama “satelit” trs pilih mode “Cari” kalau “Semua” artinya siaran yg ‘diacak’ dan ‘tidak
diacak’ tersimpan semua, kalau “Bebas” artinya hanya menyimpan siaran yg ‘tidak
diacak’ saja.

5. Tunggu selesai blind scan dam tekan “ok” lalu tekan “exit” di remote dah selesai dan
semua freq masuk tanpa perlu kita tau freq nya. Mencari otomatis (blind scan) memang
sangat praktis

A. Televisi

Televisi adalah sebuah gambar media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai
penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokron (hitam-putih) mapun
berwarna. Kata “Televisi” merupakan gabungan dari kata Tele (jauh) dari bahasa yunani dan
visio dari (pengelihatan) dari bahasa latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat
komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/pengelihatan.

Penggunaan kata Televisi sendiri juga dapat merujuk kepada “kotak televise”, “acara
televise”, ataupun “transmisi televise”. Penemuan televisi disejarahkan dengan penemuan roda,
karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia “televisi” secara tidak
formal sering disebut dengan TV (di baca: tivi, teve, ataupun tipi).
Prinsip Kerja Televisi
Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di terima menjadi objek gambar utuh
sesuai dengan objek yang di transmisikan. Pada televisi di sejajarkan monochrome (hitam-putih),
gambar yang di produksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-
abu. Pada pesawat televisi berwarna, semua warna alamiah yang telah di pisah ke dalam warna
dasar R (Red), G (Green), dan B (Blue) akan di campur kembali pada rangkaian matriks warna
untuk menghasilkan sinyal luminasi.

Gambar 1 Televisi.

Blok diagram TV :

 1. Bagian Komponen Blok Regulator Power Supplay


 2. Bagian Komponen Blok IC Controller
 3. Bagian Komponen IC Program
 4. Bagian Komponen Blok Vertical Output
 5. Bagian Komponen Blok Horizontal Output
 6. Bagaian Komponen Blok RGB Vidio
 7. Bagian Komponen Blok Flayback
 8. Bagian Komponen Blok CRT
Gambar 2 Blog Diagram TV

B. DVD Player

DVD Player adalah perangkat elektronik yang mampu mengubah atau mengonfirmasikan
data yang disimpan dalam alat penyimpanan (CD,DVD,Flashdisk) kemudian menjadi output
yang berupa sinyal audio dan video.

Secara keseluruhan blog DVD dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

 1. POWER SUPPLAY
Berfungsi untuk mensupplay tegangan AC menjadi DC yang kemudian
tegangan itu dikirim kesemua perangkat kerja pada DVD Player.

 2. MEKANIK OPTIC
Berfungsi untuk mengambil gambar dan suara dari keeping DVD atau VCD disc dalam bentuk
sinyal analog Rf ( Radio frekuensi) ke mesin pengolah MPEG.

 3. MPEG (Montion Picture Group)


Berfungsi untuk mengolah sinyal analog dari mekanik optic menjadi digital, memisahkan
gambar dan suara sekaligus menguatkan. Mengolah perintah dari tombol panel depan, remot
control dan mekanik optic sendiri.

Gambar 3 Blog DVD Player.

C. Amplifier

Amplifier adalah suatu alat electronika yang berfungsi untuk menguatkan sinyal
masukan berupa suara yang mulanya lemah menjadi suara yang dapat di dengar oleh
pendengaran manusia, yaitu pada frekuensi 20 Hz – 20 KHz.

Bagian-bagian amplifier dan fungsinya.


 1. Power Supplay/catu daya
Bagian ini adalah pemasok atau menyuplay tegangan ke bagian-bagian lain. Sebenarnya
amplifier memerlukan tegangan dengan arus searah atau DC (Direct Current) yaitu umumnya
dari Accu atau Aki. Seperti kita ketahui bersama umumnya listrik dari PLN di rumah kita adalah
AC 220 V. Maka terlebih dahulu harus kita turunkan tegangannya dengan sebuah transformator
atau yang lebih dikenal dengan travo saja, sehingga dihasilkan tegangan output bervariasi mulai
3V, 4V, 6V, 9V, 12V, 15V, 24V, 32V, dan 42V, teganagan yang dihasilkan kita cocokkan
tergantung pada tap yang ada pada travo. Namun tegangan yang keluar masih tegangan AC dan
harus di searahkan dengan dioda, difilter dengan elco sehingga dihasilkan sebuah tegangan DC
yang memenuhi syarat untuk mensupplay bagian-bagian lain.
 2. Tone Control
Tone control atau pengatur nada merupakan rangkaian yang berfungsi untuk mengatur tinggi
rendahnya nada sesuai dengan selera kita. Bagian ini terdapat beberpa potensio antara lain :
1. Volume : untuk mengatur keras suara.
2. Bass : untuk mengatur nada rendah dari 20 Hz – 1000 Hz.
3. Treble : untuk mengatur nada tinggi dari 1000 Hz – 1500 Hz.
4. Balance : untuk mengatur suara kiri dan kanan pada speaker atau
menyeimbangkan suara kiri dan kanan pada speaker.

Gambar 4 Tone control

 3. Penguat atau Power.


Penguat berfungsi untuk menguatkan sinyal suara yang masih lemah dari input dan diproses
oleh tone, maka selanjutnya akan dikuatkan oleh power sebelum sinyal suara tersebut
dikeluarkan melalui speaker.

Gambar 5 Amplifier.
KEGIATAN SELAMA PRAKERIN
A. Di Dalam DU/DI.

1. Merperasi Televisi.

NO. Kendala / Kerusakan Alat yang digunakan Pemecahan Masalah


1. Ada suara tidak ada gambar, setelah Solder, timah, pengisap timah, Penyebab terjadi protek pada
beberapa jam dan multi meter. rangkaian video, yang
ON maka gambar akan muncul. disebabkan kerusakan pada
bagaian protek pada blok
vertical. Solusi coba ganti IC
vertical, kalau masih protek
ganti elco pada basis transistor
proteknya 100/50v yang
apabila kering maka akan
selalu protek pada rangkaian
video.

Tabel 1 Mereperasi Televisi.

2. Mereperasi DVD Player.

No. Kendala / Kerusakan Alat yang digunakan Pemecahan Masalah

1. Tampilan No Disc. Obeng, solder, timah.  Periksa kabel OPTIK ke MPEG kalau
masih bagus.
 Periksa disc bila putarannya lambat
motor tersebut sudah rusak dan harus
dig anti.
 Periksa OPTIK lensa bila cahaya di
pancarkan terlalu redup maka OPTIK
tersebut rusak ganti saja dengan yang
baru.
2. Suara tidak ada. Obeng  Cek kabel audio yang menuju ke TV,
mungkin putus atau kurang connect.
 Cek bagian audio pada VCD
kemungkinan IC pengusat rusak (ganti
IC LM 324 atau JRC 4558).
3. Mereperasi Amplifier.

NO. Kendala / Kerusakan Alat yang digunakan Pemecahan Masalah

1. Mati Total Solder, timah, pengisap timah Coba cek bagian power, pertama
ukur/periksa kabel AC, kemudian
saklar apabila bagus maka ceklah
sekring tera skring putus da trafo
terbakar maka lakukanlah
penggantian, setelah diganti
ternyata suara tidak ada tune control
tidak berfungsi maka gantilah IC
tone control.
BAB III

A. Kesimpulan

Bab ini merupakan bab yang paling terakhir dimana pelaksanaan PRAKERIN baru saja
selesai dilaksanakan. Kami merasa banyak manfaat yang di dapatkan, ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi peserta Prakerin khususnya bagi penulis.

Dalam kegiatan ini siswa/i dapat membedakan /mengaplikasikan antara teori dengan
praktek yang diperoleh di bangku sekolah dan dengan yang diperoleh di dunia kerja yang
sebenarnya.

Maka terciptalah keselaraan antara sekolah dengan dunia usaha baik dari segi teori
maupun prakteknya guna untuk menciptakan lulusan SMK yang lebih terampil dan memiliki
disiplin yang tinggi, sehingga dapat mendorong semangat belajar yang lebih kuat dan dapat
menciptakan tenaga kerja yang lebih berkualitas.

PENUTUP

Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan
paktek kerja industri, dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada semua pihak yang ikut serta membantu dalam penyelesaian laporan
ini. Tidak lepas penulis juga mengucapkan maaf, apabila dalam pelaksanaan kami melakukan
kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.

Anda mungkin juga menyukai