Anda di halaman 1dari 3

TOR OPINI 29 JANUARI 2024

1. Keamanan data, mungkinkah terwujud nyata?


• https://katadata.co.id/ameidyonasution/digital/65b631f70af6e/perlindungan-data-dinilai-
masih-jadi-masalah-meski-sudah-ada-uu-pdp?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter
• https://www.jpnn.com/news/literasi-digital-antisipasi-kebocoran-data-pribadi-untuk-minimalisir-
kekacauan-pemilu
• Kebocoran data terus terjadi meski UU Perlindungan Data Pribadi sudah disahkan setahun yang
lalu. Bocornya data, apalagi di lembaga negara menggambarkan lemahnya UU dan Upaya
implementasinya. Jika negara, yang seharusnta kuat sumber dayanya, baik manusia, dana
maupun teknologi tak mampu melindungi datanya semndiri, bagaimanaa dengan data di
lembaga swasta ?
• Di sisi lain, kebocoran data menggambarkan lemahnya SDM, baik daari sisi ketrampilan/keahlian
juga dari aspek tanggungjawab/ Amanah. Lemahnya SDM berkaitan erat dengan lemahnya
sistem Pendidikan
• Islam mewajibkan negara untuk menjamin keamanan data.
• Karena keamanan data merupakan persoalan startegis, Negara akan berupaya untuk
mewujudkannya dengan mengerahkan segala macam kekuatannya untuk melindungi data dan
rakyatnya. Ini merupakan salah satu perwujudan negara sebagai junnah bagi rakyatnya
• Sistem Pendidikan Islam akan menghasilkan SDM yang berimana, trampil/ professional dan
berintegritas (bertanggung jawab/Amanah)

2. Tingginya Beban Hidup Mematikan Fitrah Keibuan


• https://m.kumparan.com/kumparannews/tak-sanggup-membiayai-ibu-di-belitung-bunuh-
bayinya-ditenggelamkan-di-ember-221oFWvCRxL
• https://bangka.tribunnews.com/2024/01/23/karena-faktor-ekonomi-seorang-ibu-di-desa-
membalong-belitung-bunuh-dan-buang-bayi-baru-lahir
• Seorang ibu tega membunuh bayi yang baru dilahirkan karena faktor ekonomi. Tingginya beban
hidup telah mematikan fitrah keibuannya.
• Tentu ada banyak faktor yang berpengaruh. Lemahnya ketahanan iman,tidak berfungsinya
keluarga sehingga ibu juga terbebani pemenuhan ekonomi, lemahnya kepeduliaan Masyarakat,
dan tidak adanaya jaminan kesejahteraan negara atas rakyat individu per individu. Semua
berkaitan erat dengan sistem yang diterapkan negara
• Islam mewajibkan negara menjamin kesejahteraan Ibu dan anak melalui berbagai mekanisme,
baik jalur nafkah, dukungan masyarakat dan santunan negara
• Islam memiliki sistem ekonomi dan politik yang mampu mewujudkan kesejahteraan individu per
individu, yang meniscayakan ketersediaan dana untuk mewujudkannya.

3. Pesta Demokrasi Rawan Gangguan Mental ?


• https://www.antaranews.com/foto/3927705/rsj-akan-rawat-caleg-depresi-yang-gagal-terpilih?
• https://www.kompas.tv/nasional/463753/antisipasi-caleg-stres-akibat-kalah-pemilu-2024-
sejumlah-rumah-sakit-siapkan-ruangan-khusus
• https://news.detik.com/berita/d-7161722/anggota-dprd-dki-minta-dinkes-siap-tangani-caleg-
stres-gagal-pemilu
• https://www.antaranews.com/berita/3866406/psikiater-sebut-caleg-tanpa-tujuan-jelas-rentan-
alami-gangguan-mental
• Sejumlah RS/RSJ bersiap menangani caleg depresi akibat gagal terpilih. Persiapan ini sebagai
antisipasi berdasarkan pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya. Fenomena ini membuktikan
bahwa pemilu dalam sistem hari ini rawan mengakibatkan gangguan mental.
• Pemilu hari ini berbiaya tinggi, sehingga pasti membutuhkan perjuangan dengan mengerahkan
segala macam cara untuk meraih kemenangan. Di sisi lain, hari ini jabatan menjadi impian,
karena dianggap dapat menaikkan harga diri /prestise, juga jalan untuk mendapatkan
keuntungan materi dan kemudahan/fasailitas lainnya.
• Kekuatan mental seseorang akan menentukan sikap seseorang terhadap hasil pemilihan.
Pendidikan hari ini berpengaruh terhadap kekuatan mental seseorang. Faktanya, Pendidikan hari
ini gagal membentuk individu berkepribadian kuat, terbukti meningkatnya kasus gangguan
mental di Masyarakat.
• Islam memandang kekuasaan dan jabatan adalah Amanah yang akan dipertanggungjawabkan di
hadapan Allah, dan harus dijalankan sesuai ketentuan Allah dan RasulNya.
• sistem pendidikan Islam menghantarkan individu menjadi orang yg memahami kekuasaan
adalah amanah dan beriman pada qadha dan Qadar yanag telah ditetapkan Allah, dan
melahirkan individu yang selalu dalam kebaikan karena selalu bersyukur dan bersabar, terhindar
dari gangguan mental

4. Program Indonesia Pintar mencapai 100%, benarkah sudah merata dan berkorelasi dengan
kualitas pendidikan?
• https://news.republika.co.id/berita/s7vbit451/nadiem-penyaluran-program-indonesia-pintar-
telah-capai-100-persen-target
• https://berlianmedia.com/berkat-pip-fitria-optimistis-bisa-kuliah-di-kampus-impian/
• https://www.melintas.id/news/344020409/pip-tahun-2024-capai-target-100-persen-bantuan-
pendidikan-terdistribusi-dengan-efektif?page=2
• Sudah seharusnya capaian bantuan dana pendidikan 100 %. Sayangnya yang dimaksud adalah
100% penyaluran dana yang dialokasikan, itupun secara bertahap, namun belum mencakup
100% jumlah anak didik yang ada. Faktanya akses Pendidikan belum merata, juga kondisi sarana
prasarana, baik kuantitas ataupun kualitas. Pendidikan Indonesia masih banyak PR nya. Apalagi
kualitas Pendidikan tidak hanya ditentukan oleh letersediaan dana, namun juga kurikulum dan
SDM Pendidiknya.
• Islam menjadikan Pendidikan sebagai tanggung jawab negara, dalam semua aspeknya, baik fisik,
SDM maupun kurikulum dan hal terkait lainnya. Bahkan Islam menjadikan Pendidikan dapat
diakses secara gratis oleh semua rakyat
• Pendidikan Islam juga memiliki kurikulum terbaik, berdasar akidah Islam, yang mampu mencetak
generasi berkepribadian Islam, kuat imannya, berjiwa pemimpin dan trampil menguasai
teknologi

5. Terorisme, Lagu lama yang akan terus dimainkan


• https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240127193404-12-1055204/densus-88-kembali-
tangkap-terduga-teroris-di-boyolali
• https://humas.polri.go.id/2024/01/26/polri-10-terduga-teroris-yang-ditangkap-di-jateng-
jaringan-ji/
• https://www.bbc.com/indonesia/articles/c84nymrvrwro
• https://news.republika.co.id/berita/s7yu9h436/kesaksian-kades-tentang-sosok-terduga-teroris-
di-boyolali-sosok-baik-dan-tak-kontradiktif
• Kembali terjadi penangkapan sejumlah orang terduga teroris. Sebagaimana sebelumnya, tidak
ada alasan yang jelas dari penangkapan tersebut. Selama ini, teroris adalah istilah yang
dimaknai secara sepihak oleh penguasa, dan menyudutkan umat Islam, sebagaimana yang juga
dilakukan oleh global
• ‘Teroris’ selalu dinarasikan musuh negara, bahkan dunia, padahal sejatinya ada musuh yang
benar-benar membahyakan kehidupan rakyat, yakni sekulerisme, pluralisme dan liberalism,
namun negara justru malah menyuburkannya
• Islam memiliki definisi yanag jelas siapa yang menjadi musuh negara dan membahyakan rakyat.
• Islam mewajibkan negara untuk melindungi rakyatnya dari berbagai bahaya, baik fisik maupun
pemikiran, sebagai perwujudan fungsi negara sebagai junnah bagi rakyatnya

Anda mungkin juga menyukai