NPM : 2315124
TGL/BLN/THN : 16-02-2024
SOAL :
Jelaskan kebijakan ahli kesehatan dalam kebijakan kesehatan kontemporer dalam suatu
bencana dan berikan contohnya!
JAWABAN:
Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di wilayah yang rentan terhadap bencana
alam, termasuk gempa bumi. Bencana gempa yang diikuti dengan pengungsian berpotensi
menimbulkan masalah kesehatan; namun demikian, pelayanan kesehatan pada kondisi
bencana sering menghadapi kendala, antara lain akibat rusak atau tidak memadainya fasilitas
kesehatan. Bencana tidak hanya menimbulkan korban meninggal dan luka serta rusaknya
berbagai fasilitas kesehatan, tetapi juga berdampak pada permasalahan kesehatan masyarakat,
seperti munculnya berbagai penyakit paskagempa, fasilitas air bersih dan sanitasi lingkungan
yang kurang baik, trauma kejiwaan serta akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan pasangan.
Mengingat bencana alam yang cukup beragam dan semakin tinggi intensitasnya,
Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang (UU) No 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana. Dengan lahimya UU tersebut, terjadi perubahan paradigma
penanganan bencana di Indonesia, yaitu penanganan bencana tidak lagi menekankan pada
aspek tanggap darurat, tetapi lebih menekankan pada keseluruhan manajemen
penanggulangan bencana mulai dari mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat sampai dengan
rehabilitasi. Berdasarkan UU No 24 tersebut, tahapan penyelenggaraan penanggulangan
bencana meliputi:
2. Tanggap darurat, tahapan ini mencakup pengkajian terhadap lokasi, kerusakan dan sumber
daya, penentuan status keadan darurat, penyelamatan dan evakuasi korban, pemenuhan
kebutuhan dasar, pelayanan psikososial dan kesehatan.
2). pangan,
3). sandang,
3). Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi bagi korban bencana dan pengungsi
sesuai standar minimal;
4). Terpenuhinya kesehatan lingkungan bagi korban bencana dan pengungsi sesuai
standar minimal; serta
5). Terpenuhinya kebutuhan papan dan sandang bagi korban bencana dan pengungsi
sesuai standar minimal.