Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BIBLIOLOGI/ALKITAB PENDIDIKAN AGAMA

NAMA : Dian Nathasa Angela Ndaong

NIM : 2321102342

DOSEN PENGAMPU: Jubliana Anthoneta Ratupa, STh,MPdk

1. Mengapa Alkitab disebut tanpa salah

2. Bagaimana proses Kanoninasi Alktab

3. Menurut saudara masih relevan kah alkitab bagi kita sekarang ini? Jelaskan alasannya

Jawaban

1. Alkitab dianggap tanpa salah oleh banyak pemeluk agama Kristen karena mereka
meyakini bahwa Alkitab ditulis oleh nabi dan rasul yang diilhami oleh Roh Kudus.
Mereka percaya bahwa Roh Kudus membimbing penulis Alkitab dalam menuliskan
Firman Tuhan, sehingga Alkitab merupakan otoritas tertinggi dalam iman dan ajaran
Kristen. Walaupun dalam proses penyalinan dan penerjemahan ada kemungkinan
kesalahan minor dalam salinan naskah, ketidaksempurnaan itu tidak mengubah
keseluruhan pesan dan kebenaran Alkitab.
2. Kanoninasi Alkitab merujuk pada proses penentuan dan pengakuan resmi tentang
kitab-kitab yang dianggap sebagai bagian dari Alkitab. Proses ini dilakukan oleh
gereja Kristen pada zaman kuno. Kriteria yang digunakan dalam proses kanoninasi
termasuk: kesesuaian dengan ajaran yang sudah dikenal, pengakuan oleh nabi atau
rasul, pengaruh rohani yang kuat, dan diterima secara luas oleh jemaat Kristen.
Proses kanoninasi berlangsung selama beberapa abad, dimulai dengan penulisan
kitab-kitab dalam periode antara abad ke-13 SM hingga abad ke-1 Masehi.
Pengakuan kitab-kitab yang menjadi bagian dari Alkitab berbeda-beda di antara
gereja-gereja Kristen awal. Melalui diskusi, pemungutan suara, dan konsensus
gereja, kitab-kitab yang saat ini termasuk dalam Alkitab Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru ditetapkan sebagai kanon resmi gereja Kristen.
3. Pertanyaan ini melibatkan unsur keyakinan pribadi. Bagi banyak orang, Alkitab masih
relevan karena dianggap sebagai Firman Tuhan yang abadi dan memiliki
kebijaksanaan dan petunjuk hidup yang relevan bagi manusia dalam setiap zaman.
Alkitab memberikan bimbingan moral, prinsip etika, dan ajaran tentang kasih,
keadilan, kesetiaan, pengampunan, dan nilai-nilai lainnya yang masih berlaku dan
dapat digunakan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Alkitab juga berisi narasi sejarah, kebijaksanaan, puisi, nubuat, dan ajaran
yang dapat mempengaruhi budaya, sastra, seni, musik, dan filsafat di berbagai
masyarakat dan zaman. Meskipun konteks budaya dan sosial telah berubah, pesan
moral dan rohani Alkitab tetap dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk
membantu manusia mencari makna, kebenaran, dan arah hidup yang bermakna.
Namun, penting untuk diingat bahwa persepsi dan relevansi Alkitab dapat bervariasi
di antara individu dan kelompok, tergantung pada keyakinan, pemahaman, dan
interpretasi masing-masing. Relevansi Alkitab bagi seseorang merupakan hal yang
subjektif dan dapat berbeda antara satu orang dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai