Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dani Yanuar syahputra

Nim : 23050009
Ujian susulan

1. Pemerintah di suatu daerah berencana melakukan pembangunan pada area pegunungan


untuk dijadikan sebuah objek wisata. Area yang akan dibangun sebagai objek wisata
tersebut dekat dengan sebuah situs peninggalan sejarah. Berdasarkan uraian tersebut,
apakah kegiatan tersebut termasuk salah satu dari kriteria kegiatan/usaha yang wajib
AMDAL? Berikan penjelasannya!

: kegiatan pembangunan pada area pegunungan yang dekat dengan situs peninggalan
sejarah termasuk salah satu kriteria kegiatan/usaha yang wajib AMDAL. Hal ini karena
kegiatan tersebut berpotensi mempengaruhi lingkungan dan keseimbangan ekosistem di
sekitar area tersebut. Dengan melakukan AMDAL, diharapkan dampak negatif terhadap
lingkungan dapat diminimalisir dan kegiatan pembangunan dapat dilakukan dengan lebih
bertanggung jawab.

2. Seorang pengusaha ingin memulai sebuah usaha kecil. Menurut UU No 32 Tahun 2009,
usaha kecil tidak termasuk wajib AMDAL dan UKL-UPL. Dalam perjalanan pembuatan
usaha/kegiatan diperlukan dokumen tentang dampak penting usaha/kegiatan terhadap
lingkungan hidup.

a. Berikan contoh usaha/kegiatan mikro dan kecil yang tidak termasuk wajib AMDAL dan
UKL-UPL tersebut..
:Halo Dani, terima kasih atas pertanyaannya. Contoh usaha/kegiatan mikro dan kecil yang
tidak termasuk wajib AMDAL dan UKL-UPL adalah usaha/kegiatan yang tidak memiliki
dampak signifikan terhadap lingkungan hidup, seperti usaha jasa, usaha perdagangan, atau
usaha kuliner. Namun, meskipun tidak wajib AMDAL dan UKL-UPL, tetap diperlukan
dokumen tentang dampak penting usaha/kegiatan terhadap lingkungan hidup. Dokumen
tersebut dapat berupa Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) atau Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UKL). Tujuannya adalah untuk meminimalisir dampak negatif terhadap
lingkungan yang mungkin timbul akibat dari kegiatan usaha tersebut.

b. Sebutkan nama dokumen yang diperlukan jika usaha tersebut termasuk usaha/ kegiatan
mikro dan kecil.
:usaha/kegiatan tersebut termasuk usaha/kegiatan mikro dan kecil, maka dokumen yang
diperlukan adalah Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) atau Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UKL). Dokumen tersebut bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif
terhadap lingkungan yang mungkin timbul akibat dari kegiatan usaha tersebut.

3. Mengapa sebelum dilakukan penyusunan AMDAL perlu dilakukan sosialisasi kepada


masyarakat?
: Sebelum dilakukan penyusunan AMDAL, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat
karena kegiatan tersebut berpotensi mempengaruhi lingkungan dan keseimbangan
ekosistem di sekitar area tersebut. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat tentang kegiatan yang akan dilakukan, dampak yang mungkin terjadi,
dan upaya yang akan dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
Dengan demikian, masyarakat dapat memahami dan memberikan masukan terkait kegiatan
tersebut, sehingga kegiatan pembangunan dapat dilakukan dengan lebih bertanggung jawab
dan berkelanjutan.

4. Rudi (pemrakarsa) ingin membuat sebuah usaha/kegiatan yaitu pabrik sabun, salah satu
persyaratan untuk membangun usahanya dia harus mempunyai AMDAL, Adi pun menyusun
dokumen AMDAL tetapi harus ada beberapa pihak yang harus terlibat dalam penyusunan
AMDAL. Sebutkan pihak-pihak yang terlibat tersebut!
: 1. Tim Penyusun AMDAL, yang terdiri dari ahli lingkungan, ahli teknik, ahli kesehatan, dan
ahli sosial budaya.
2. Pemerintah Daerah, yang bertanggung jawab dalam memberikan izin usaha dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan.
3. Masyarakat, yang berperan dalam memberikan masukan dan pendapat terkait kegiatan
yang akan dilakukan.
4. Pihak-pihak terkait, seperti lembaga terkait, organisasi masyarakat, dan perusahaan yang
terdampak oleh kegiatan tersebut.

5. Pak Purnomo akan membangun sebuah perusahaan besar di Kota Yogyakarta. Sebelum
membangun perusahaan tersebut, apa kewajiban yang harus dilakukan sebagai
pemrakarsa?
: Sebagai pemrakarsa, Pak Purnomo memiliki kewajiban untuk melakukan analisis dampak
lingkungan (ANDAL) atau upaya pengelolaan lingkungan hidup (UKL-UPL) terhadap
kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif
terhadap lingkungan yang mungkin timbul akibat dari kegiatan usaha tersebut. Selain itu,
Pak Purnomo juga harus memperhatikan peraturan dan persyaratan yang berlaku terkait
dengan pembangunan perusahaan tersebut, seperti perizinan dan tata ruang. Dengan
memperhatikan kewajiban-kewajiban tersebut, Pak Purnomo dapat membangun
perusahaannya dengan lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai