TUGAS AKHIR
OLEH
M Faisal Gusman
(1803062)
80,000
40,000
-
ri ri et ril ei ni li s r
er
r r
ua ua ar Ap Ju Ju tu be be be
a n br M
M
g us em ktob em e m
J Fe A pt O v s
Se No De
Premium Reguler
Gambar 1.1 Grafik Penjualan Pakan ternak jenis premium dan reguler
Dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi divisi pakan ternak KPGS ini
secara kenyataannya masih banyak aspek yang tidak terpenuhi dalam mengoptimasi
perencanaan produksi proses produksi hanya berpacu pada para pelanggan tetap atau
anggota kelompok tetap yang bisa di kategorikan sebagai konsumen tetap namun
pesanan juga ada yang dari peternak sapi perah di luar keanggotaan yang
membutuhkan pakan ternak sapi berikut adalah data aktual dari realisasi pemenuhan
pesanan dari anggota dan luar anggota pada periode satu tahun :
Tabel 1.1 Data Realisasi aktual pemenuhan pesanan
Sumber
Periode
Anggota Luar Anggota Total
1 197,050 88,050 285,100
2 191,750 84,350 276,100
3 177,500 64,450 241,950
4 176,200 67,150 243,350
5 175,100 69,450 244,550
6 185,650 75,350 261,000
7 186,600 75,900 262,500
8 181,050 72,100 253,150
9 192,000 73,250 265,250
10 148,050 75,100 223,150
11 142,600 91,750 234,350
12 146,550 94,650 241,200
Hal ini menyebabkan divisi pakan ternak KPGS ini sering di hadapkan dengan
bagaimana volume produksi di lakukan karena produksi yang besar juga sejalan
dengan kebutuhan biaya produksi yang meningkat.Pemenuhan permintaan juga harus
diikuti dengan pemanfaatan ketersediaan sumber daya yang ada secara optimal.
Kondisi sumber daya yang dimaksud adalah seperti: tenaga kerja, bahan baku, mesin,
dan peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk proses produksi. Dalam penyusunan
perencaaan produksi, hal yang perlu dipertimbangkan juga adalah adanya optimasi
perencanaan produksi sehingga tingkat biaya yang paling rendah untuk melaksanakan
proses produksi tercapai. Artinya, dalam optimasi perencanaan produksi tujuan yang
ingin dicapai tidak hanya satu.
Menurut penelitian Vera Devani, 2017 menggunakan metode xxxx
menghasilkan jumlah optimum untuk produksi variasi dari dua produk yaitu produk
Crumb Rubber SIR 10 dan Crumb Rubber SIR 20 dari ketersediaan jam kerja harus bisa
mencapai target keuntungan minimum dari sumber daya yang tersedia.dan
penyelesaian permasalahan optimasi produksi ini juga di selesaikan dengan
pengggunaan metode simpleks seperti yang ada pada penelitian oleh (Yulianto,
2019).Pada penelitian (Revina Rentani,Arnellis dan Doni Permana, 2017) optimasi
produksi dengan metode goal programming ini di lakukan dengan penggunaan
aplikasi bantuan software WINQSB.Penggunaan metode goal pragramming ini juga
dapat di gunakan dalam permasalahan pemilihan supplier bahan baku seperti yang
ada pada penelitian (Asep Ridwan, Ahmad Aji Abadi, 2020).Pada penelitian yang di
lakukan oleh (Dwi Rizkiyani, 2018) penggunaan metode goal programming ini di
gunakan untuk permasalahan harga jual suatu produk perumahan dari permasalahan
pengeluaran biaya yang di keluarkan untuk pembuatan perumahan tersebut.
Berdasarkan pada kasus yang ada pada penelitian ini dan di bantu oleh berbagai
pernyataan yang ada pada penelitian yang berkaitan maka peneliti berkehendak
tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang permasalahan optimasi produksi dari
Penyelesaian masalah pada perencanaan produksi pada divisi pakan ternak dapat
dilakukan dengan menggunakan metode goal programming karena tujuan yang ingin
di optimalkan pada penelitian ini memiliki lebih dari satu dari kendala kendala yang
ada pada kasus penelitian pada divisi pakan ternak KPGS ini.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebelumnya permalahan yang ada pada
perencanaan produksis di capai,biaya yang di keluarkan untuk produksi,jumlah
ketersedian bahan baku dan jam kerja pada periode tertentu maka perumusan
permasalahan penelitian ini memiliki fokus penelitian yaitu Bagaimana optimasi
perencanaan produksi yang paling optimum dari sumber daya yang tersedia di pakan
ternak KPGS nilai deviasi yang ada pada metode goal programming akan
memperlihatkan apakah solusi yang di dapatkan sudah optimum atau tidak dan
permasalahan tersebut dapat di rumuskan menjadi beberapa rumusan sebagai berikut :
1. Bagaimana mengoptimumkan volume produksi dalam perencanaan produksi ?
2. Bagaimana meminumukan biaya produksi dalam perencanaan produksi?
3. Bagaimana memaksimalkan target keuntungan dalam perencanaan produksi ?
4. Bagaimana mengoptimalkan ketersediaan jam kerja yang ada?
1.3.
1.4. Tujuan Penelitian
Sebagaimana fokus penelitian pada perumusan masalah sebelumnya tujuan
penelitian ini yaitu mengoptimalkan perencanaan produksi pada divisi pakan ternak
dengan sumber daya yang tersedia dan perencanaan produksi yang ada pada divisi
pakan ternak KPGS,dapat di kategorikan menjadi beberapa tujuan dalam perencanaan
produksi di antaranya :
1. Mengoptimalkan volume produksi
2. Meminimumkan biaya produksi
3. Memaksimalkan target keuntungan
4. Mengoptimalkan pemakaian ketersediaan jam kerja
1.5. Batasan Penelitian
Batasan Penelitian :
1.
2.
3. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah produk Pakan ternak sapi perah
yang di klasifikasikan dua jenis, antara lain: Pakan ternak Reguler dan
Premium.
4. Data yang diambil adalah data satu kali tahapan produksi dan data satu tahun
terakhir yang diperoleh dari Divisi Pakan Ternak KPGS.
5. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data penjualan, data
biaya produksi,data bahan baku yang tersedia dan yang di butuhkan dalam
proses produksi dan harga jual setiap jenis produk.
6. Penelitian dilakukan untuk perencanaan produksi satu tahun ke depan
menggunakan metode goal programming dengan asumsi data yang di
gunakan tidak berubah.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya
adalah :
1. Penulis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai optimasi perencanaan
produksi menggunakan metode goal programming serta studi banding antara
pengetahuan secara teori dan kenyataan lapangan.
2. Perusahaan/Koperasi
Dapat merencanakan dan mengoptimasi perencanaan produksi sesuai dengan
data permintaan pada periode satu tahun ke depan.
3. Akademik
Sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa dan sebagai bahan untuk
melakukan penelitian ini lebih lanjut di masa yang akan datang.
1.7. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan tugas akhir ini disususn dengan sistematika penulisan yang
berisi masing-masing menjelaskan isi dari bab tersebut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah yang
mendasari penelitian skripsi, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi teori-teori dan rumus-rumus yang berkaitan dengan
masalah yang terjadi pada penelitian tugas akhir, sehingga mampu
mendukung untuk mengolah data tersebut.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi mengenai metodologi penelitian yang digunakan
dalam penelitian yang secara garis besar digambarkan dalam sebuah
flowchart.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini berisi data-data yang sudah dikumpulkan kemudian data-
data tersebut diolah sesuai metode yang digunakan, sehingga bisa
digunakan untuk pemecahan masalah pada penelitian tersebut dan
memuat hasil penelitian dan pembahasan secara terpadu. Hasil
penelitian bisa disajikan dalam bentuk grafik, tabel, gambar, dan
lainnya. Pembahasan hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritis.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan proses analisa dan pembahasan, maka pada bab ini
akan diuraikan kesimpulan akhir mengenai jawaban dari tujuan
penlelitian. Selain itu, terdapat saran terhadap perusahaan dan pada
proses penelitian untuk dijadikan tindakan lebih lanjut di penelitian
masa yang akan datang.
II. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teknik Industri
Teknik industri (dalam bahasa Inggris, industrial engineering) adalah suatu
teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral
yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Hal ini
digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada matematika,
fisika, komputer dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari
analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan
mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem.
Menurut American Institute Of Industrial Engineering (AIIE), Ada beberapa
aktivitas yang bisa dilakukan oleh keilmuan teknik industri:
datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu, dan
lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang atau jasa.
𝑋1,=2.78,𝑋2=0,𝑋3=0,𝑋4=0
tidak berubah
3 Revina Optimasi Perencanaan Goal Hasil optimasi perencanaan Dalam kasus penelitian
Rentani,Arnelli Produksi Kerupuk Bawang Programming produksi pada produk ini objek penelitian
s dan Doni Fajar Menggunakan Metode Kerupuk Bawang Fajar mempunyai batasan
Permana (2017) Goal Programming dengan menggunakan ketersediaan bahan baku
metode goal programming yang menambah variabel
Dari solusi yang diberikan pada fungsi kendala
oleh software WINQSB, bahan baku tersedia
maka dapat disimpulkan sehingga jumlah produksi
bahwa untuk mendapatkan yang dapat mencapai
hasil yang optimal, pabrik batas sementara dalam
Kerupuk Bawang Fajar harus kasus penelitian penulis
memproduksi bahan baku di asumsikan
𝑥1 : 792 (jumlah produksi selalu tersedia karena di
kerupuk bawang rasa tempat penelitian
original) memang perusahaan
𝑥2 : 130 (jumlah produksi memiliki banyak
kerupuk bawang rasa pedas) alternatif supplier bahan
𝑥3 : 151 (jumlah produksi baku yang di butuhkan .
No. Nama Peneliti Perbedaan
Judul penelitian Metode Hasil Penelitian
(Thn)
16.161.593,79 sehingga
besarnya risiko yang harus
ditanggung oleh pihak
pengembang jika
memasarkan semua tipe
rumah dengan harga
minimum adalah sebesar Rp.
217.988.406,2.
III. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
Berikut merupakan tahapan – tahapan penelitan yang akan dilaksanakan :
Gambar 3.1 Tahapan penelitian
3.2. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti yaitu di mulai dari melakukan studi
pustaka mengenai literatur yang topik penelitiannya memiliki relevansi dan juga
melakukan studi lapangan dengan cara observasi langsung ke lapangan dimana
peneliti melakukan identifikasi masalah yang ada di perusahaan dan wawancara
dengan bagian divisi pakan ternak KPGS dan para pelaku/ karyawan yang terlibat
dalam proses produksi dan meneliti kasus yang terjadi pada perusahaan untuk
dianalisa dan dipecahkan dengan metode yang cocok.
3.3. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Identifikasi masalah ini di lakukan dari melakukan pengamatan mengenai
kenyataan yang terjadi di lapangan mengenai fenomena yan terjadi kemudian di
analisis fenomenan permasalahan optimasi perencanaan produksi di tempat penelitian
dari pengidentifikasian masalah ini selanjutnya kembangkan mengenai hal hal yang
berkaitan dengan optimalisasi perencanaan produksi di antaranya yang menjadi
rumusan masalah yaitu bagaimana mengoptimalkan target volume
produksi,meminimumkan biaya produksi,
3.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu menjawab permasalahan yang ada yang telah
dirumuskan pada Bab sebelumnya. Dimana tujuan penelitian ini berupa mengetahui
solusi optimal dari permasalahan optimasi perencanaan produksi dengan sumber daya
yang tersedia pada divisi pakan ternak KPGS
3.5. Operasional Model
Operasional model yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Metode goal programming
Merupakan suatu pendekatan untuk suatu permasalahan yang di buat dalam model
matematis untuk mencari suatu solusi optimum dari batasan dan kendala kendala
yang tersedia namun goal programming ini memiliki tujuan yang lebih dari satu dan
tujuan ini di buat ke dalam fungsi kendala dengan penambahan variabel deviasi
positif dan negatif dari solusi optimum berbeda dengan linear programming yang
hanya memiliki satu fungsi tujuan yaitu memaksimumkan dan meminimumkan.
2. Metode Simpleks
Metode simpleks merupakan metode alternative yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan program linear dalam penelitian ini juga bisa di
gunakan pada goal programming yang mengandung tiga atau lebih variable
keputusan Pada metode simpleks terdapat suatu ciri khas yaitu adanya penambahan
suatu variabel yang disebut dengan variable slack
jika pada kasus goal programming ada penambahan varibale deviasi pada
setiap fungsi tujuan yang di buat ke dalam fungsi kendala.Tujuan dari penambahan
ini adalah untuk menjadi penampung sumber daya yang tersisa atau yang tidak
digunakan sehingga suatu pertidaksamaan dapat diubah menjadi suatu persamaan.
3. Software Aplikasi pembantu
Dalam penelitian ini untuk uji validasi dari solusi pada metode goal programming
juga di lakukan dengan bantuan sofware aplikasi seperti LINGO,WINQSB,Program
Solver dan sebagianya untuk mengoptimalkan perencanaan produksi.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: