Anda di halaman 1dari 37

STUDI KELAYAKAN BISNIS

USAHA PRODUKSI JILBAB

Disusun Oleh :
Desy Amelia (201812152)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Program Studi Akuntansi
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
STUDI KELAYAKAN BISNIS
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

ASPEK MANAJEMEN

ASPEK SDM

ASPEK FINANSIAL

ASPEK EKONOMI SOSIAL DAN POLITIK

ASPEK YURIDIS

ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

ANTISIPASI RISIKO
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A.Bentuk Pasar
B.Segmentasi-Target-Posisi di Pasar
C.Situasi Persaingan di Lingkungan Industri
D.Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen
E.Manajemen Pemasaran
A. BENTUK PASAR

• Bentuk pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna karena
industri produksi jilbab dapat dijalankan oleh berbagai pihak.
• Bentuk pasar konsumen yang dipilih adalah dengan mengutamanakan pasar
konsumen, akan tetapi apabila usaha sudah berjalan, perusahaan akan
melakukan ekspansi ke bentuk pasar industri untuk membuka lapangan
pekerjaan dan meningkatkan penjualan.
B. SEGMENTASI-TARGET-POSISI DI
PASAR
• Segmentasi Pasar
Sasaran dari pemasaran produk berdasarkan segmentasi pasar lebih ditujukan pada perempuan
berhijab dari kalangan mahasiswa dan karyawan.
• Pasar Sasaran
Perempuan berhijab yang sudah bekerja merupakan pangsa sasaran yang dituju dalam pemasaran jilbab
yang akan dilakukan. Karena biasanya perempuan yang sudah memiliki penghasilan sendiri lebih mudah
untuk membuat keputusan membeli barang yang dibutuhkan dan diinginkan.
• Posisi Pasar
Berdasarkan keunggulan kompetitif, seperti jenis bahan baku yang digunakan dan spesifikasi produk
seperti kain diamond premium, jahitan rapi dan pelayanan maksimal. Penulis menentukan posisi pasar
produk ini sebagai produk jilbab yang berkualitas tinggi.
C. SITUASI PERSAINGAN DI LINGKUNGAN INDUSTRI

N
Nama Perusahaan
o Lokasi
1 Osahouse Kudus
2 Sov Hijab Jakarta
3 Elmina Hijab Jakarta
4 Mecca.id Semarang
5 Nadiraa Hijab Yogyakarta
6 Yayya Hijab Semarang
7 Novsa Hijab Demak
8 E Fabric Semarang
9 Hijab Alila Jakarta
10 Uzmahijab Malang
D. SIKAP, PERILAKU, DAN KEPUASAN KONSUMEN

Oleh karena pasar konsumen produk jilbab ini lebih diutamakan pada
pasar konsumen, dengan demikian kajian sikap, perilaku dan kepuasan
konsumen lebih kepada kemampuan produsen menciptakan produk
jilbab yan memuaskan konsumen baik dalam hal bahan, kualitas, harga
dan pelayanan.
E. MANAJEMEN PEMASARAN
• Produk jilbab yang akan diproduksi adalah jenis jilbab pashmina dengan bahan baku kain diamond dengan
karakteristik kain yang ringan, jatuh, tidak mudah kusut, lembut, dan tidak nerawang.
• Penggunaan Produk
Produk jilbab dapat dipakai oleh semua perempuan muslim mulai usia 11 tahun. Dan dapat dipakai untuk aktivitas
sehari-hari.
• Kebijakan Harga
Strategi penetapan harga berdasarkan penawaran harga di pasar.
• Harga jual jilbab pashmina dipengaruhi oleh jenis bahan yang digunakan. Harga jual pashmina yang ditetapkan
oleh industri jilbab menengah ke bawah kisaran Rp30.000 – Rp50.000. Sedangkan yang ditetapkan oleh industri
menengah keatas yaitu lebih dari Rp50.000.
• Kebijakan Promosi
Penjualan produk dan promosi sepenuhnya melalui media sosial online karena perkembangan perilaku konsumen.
Selain itu, promosi melalui media sosial online juga lebih efektif dan hemat biaya dengan hasil yang tetap maksimal.
• Kebijakan distribusi
Perencanaan pendistribusian jilbab dilakukan dengan sistem COD atau Bayar di Tempat untuk area Kudus dan
menggunakan ekspedisi jasa pengiriman untu wilayah luar kota Kudus.
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

A.Pemilihan dan Perencanaan Produk


B. Rencana Kualitas
C. Pemilihan Teknologi
D.Perencanaan Letak Pabrik
E. Perencanaan Tata Letak
F. Perencanaan Kapasitas
G.Pengawasan Kualitas Produk
A. PEMILIHAN DAN PERENCANAAN
PRODUK
Bahan Baku

Proses Pemotongan

Proses Penjahitan

Pemasangan Label

Quality Control dan Proses Setrika

Proses Pengemasan
B. RENCANA KUALITAS

Kualitas produk pashmina bergantung pada kualitas bahan baku selain


kualitas proses produksi. Bahan baku yang digunakan yaitu benang.
Untuk menjaga kualitas jilbab maka dipilih kain dengan jenis diamond
karena nyaman untuk dipakai. Untuk menjaga kualitas dari sisi
produksi yaitu dengan cara memilih penjahit yang telaten danr api.
C. PEMILIHAN TEKNOLOGI

Mesin yang digunakan yaitu mesin jahit jenis neci . karena mesin ini
khusus digunakan untuk menjahit tepian kain. Dengan meisn ini tepian
kain akan lebih rapi varena mesin juga dilengvapi denagn pisau
pemotong.
D. PERENCANAAN LETAK PABRIK

Lokasi pembuatan jilbab pashmina akan berada di garasi rumah pemilik usaha
untuk menghemat biaya dan memudashvan proses pemantauan. Selainitu
penentuan lokasi produksi tida mempengaruhi proses distribusi produk karena
pemasaran melalui media online.
E. PERENCANAAN TATA LETAK

Quality Control &


Bagian Pemotongan Proses Penjahitan
Packing

Gudang Bahan
Bagian Administrasi Gudang Produk Jadi
Baku
F. PERENCANAAN KAPASITAS

Kapasitas optimal Rencana Produksi


Tahun
pcs/tahun (%) Pcs/Bulan Pcs/Tahun

1 14.400 80% 960 11520

2 14.400 85% 1.020 12240

3 14.400 90% 1.080 12960

4 14.400 95% 1.140 13680

5 14.400 100% 1.200 14400


G. PENGAWASAN KUALITAS PRODUK
1. Pengawasan kualitas bahan baku
• Bahan baku yang akan diolah diuji dulu kualitas vainnya dan stok warna yang tersedia.
2. Pengawasan proses produksi
• Pengawasan mesin
Pengawasan mesin berdasarkan laporan dari penjahit. Apabila kinerja mesin menurun maka avan
dilakukan servis pada mesin selain servis wajib berkala.
• Pengawasan Karyawan
Pengawasan dilakukan oleh pemilik usaha langsung, meliputi verapian, ketelitian dan kedisiplinan.
• Pengawasan Hasil Produksi
Pengawasan hasil produksi melalui quality control dan testimoni dari pelanggan.
ASPEK MANAJEMEN

A.Pembangunan Proyek
B. Implementasi Bisnis
A. PEMBANGUNAN PROYEK

• Bulan Pertama
1. Penyiapan ruangan
2. Pengaturan listrik
• Bulan kedua
1. Pembelian mesin, peralatan dan perlengkapan
2. Pengaturan tata letak masing-masing unit
• Bulan ketiga
1. Pembelian bahan baku dan bahan penolong
2. Pembagian job desk untuk karyawan
B. IMPLEMENTASI BISNIS

Secara garis besar rencana pengelolaan operasional produksi jilbab diidentifikasivan dalam kegiatan
utama berikut :
• Kegiatan Operasional
Meliputi kegiatan yang berkaitan dengan keuangan dan pemasaran.
– Kegiatan keuangan : pendanaan operasional, pembukuan, dan pengendalian arus kas.
– Kegiatan promosi : follow up pesanan, membuat iklan, pemasaran, transportasi, pendistribusian.
• Kegiatan produksi
Meliputi kegiatan-kegiatan pengolahan hasil produksi, perencanaan produk dan pengendalian mutu,
kegiatan pergudangan bahan baku dan barang jadi, kegiatan pembelian sertakegiatan umum dan
personalia.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

• Untuk menunjang proses produksi jilbab, dibutuhkan 5 orang tenaga kerja


langsung. 1 orang untuk bagian pemotongan kain. 2 orang bagian menjahit. 1
orang bagian finishing. 1 orang bagian packing dan pelaporan. Sedangkan untuk
bagian administrasi dan pemasaran akan dilakukan oleh pemilik usaha.
• Sistem kerja yang digunakan adalah sistem kerja 8 jam per hari dengan 6 hari
kerja per minggunya.
ASPEK FINANSIAL

A.Kebutuhan Dana dan Sumbernya


B.Analisis Hasil Usaha
C.Analisis Tingkat Pulang Pokok
D.Analisis Kelayakan Proyek
A. KEBUTUHAN DANA DAN SUMBERNYA
Dana yang dibutuhkan = Rp 30.707.000
Kebutuhan Investasi (Dalam Ribuan Rupiah)
Aktiva
Mesin dan Perlengkapan Produksi 4.273.000
Inventaris Kantor 200.000
Modal Kerja
BBB 20.000.000
BTKL 5.000.000
Ongkos Angkut 200.000
Overhead 934.000
Biaya Adm. Dan Penjualan 100.000

TOTAL BIAYA KERJA 30.707.000


B. ANALISIS HASIL USAHA

35000 (harga jual) 30000 (HPP)


Analisis hasil usaha
Tahun ke
Pendapatan kotor biaya produksi laba bersih

1 403.200.000 345.600.000 57.600.000


2 428.400.000 367.200.000 61.200.000
3 453.600.000 388.800.000 64.800.000
4 478.800.000 410.400.000 68.400.000
5 504.000.000 432.000.000 72.000.000
C. ANALISIS TINGKAT PULANG POKOK
Analisis Tingkat Pulang Pokok
Investasi Produksi Jilbab
Tahun
No Keterangan Unit
1 2 3 4 5
I Penjualan 403.200.000 428.400.000 453.600.000 478.800.000 504.000.000
Harga Jual Per Unit 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000
II Biaya Variabel
Biaya Pemakaian Bahan 20.400.000 21.675.000 22.950.000 24.225.000 25.500.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 48.000.000 51.000.000 54.000.000 57.000.000 60.000.000
Biaya Angkut 1.920.000 2.040.000 2.160.000 2.280.000 2.400.000
Biaya Overhead Pabrik 1.920.000 2.040.000 2.160.000 2.280.000 2.400.000
Total Biaya Variabel 72.240.000 76.755.000 81.270.000 85.785.000 90.300.000

Biaya variabel per unit 6.271 6.271 6.271 6.271 6.271


III Biaya Tetap
Biaya Overhead Tetap 200.000 212.500 225.000 237.500 250.000
Biaya Penj & Adm 80.000 85.000 90.000 95.000 100.000
Total Biaya Tetap 280.000 297.500 315.000 332.500 350.000

Biaya total per unit 24 24 24 24 24


IV Break Event Point Dalam Rupiah 341.117 362.437 383.756 405.076 426.396
V Prosentase Terhadap Penjualan 0,00085 0,00085 0,00085 0,00085 0,00085
D. ANALISIS KELAYAKAN PROYEK
Cash flow
Tahun pendapatan cash flow Analisis kelayakan bisnis
47.600.000
1 57.600.000 Payback dari investasi 30.707.000
51.200.000 Tahun ke tersedia dibutuhkan periode
2 61.200.000

3 64.800.000
54.800.000 1 47.600.000 30.707.000 7,8 bulan

58.400.000
4 68.400.000
62.000.000
5 72.000.000
payback period < payback normal = layak
ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK
• Aspek Ekonomi
Sisi Pembangunan Nasional Analisis manfaat usaha di tinjau di sisi ini, dimaksudkan agar usaha konveksi jilbab penulis dapat
:
– Penambahan Devisa. Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarakan oleh konveksi ini.
– Menggunakan sumber daya lokal. Sumber daya lokal misalnya bahan baku, komponen bahan baku produk lokal jika di manfatkan
dengan catatan kualiatas cukup layak sesuai standar untuk proses penjualan.
– Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan.
• Aspek Sosial
Dampak Sosial dari usaha produksi jilba ini adalah penyerapan tenaga kerja. Usaha produksi jilbab memberikan kontribusi
terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 5 orang untuk sementara dan memperkecil angka pengangguran di
masyarakat. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Kegiatan usaha yang dapat di kerjakan oleh tenaga kerja lokal
tidak perlu digantikan oleh tenaga kerja asing.
• Aspek Politik
aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis. Makin kacau politik suatu
daerah atau Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau Negara tersebut dan begitu pula sebaliknya.
Namun produksi jilbab ini layak dan aman dari segi politik.
ASPEK YURIDIS

A.Membuat Perusahaan
B.Perizinan
C.Kegiatan Pra-Operasional
A. MEMBUAT PERUSAHAAN

• Mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha


• Mengurus NPWP Perusahaan
B. PERIZINAN

• Izin lokasi dari pemerintah daerah setempat


• Izin gangguan / Hinder Ordonantie dari masyarakat sekitar
C. KEGIATAN PRA-OPERASIONAL

• Menyusun studi kelayakan proyek untuk menyelidiki dan menganalisis serta


menentukan kelayakan usaha dari berbagai aspek.
• Mengurus segala macam perizinan yang diperlukan.
• Menyiapkan tata letak tempat produksi.
• Mencari mitra usaha pemasaran dan pemasok bahan baku.
• Penyediaan tenaga kerja dan pelatihan kerja
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

Dampak yang ditimbulkan akibat dari usaha produksi jilbab yaitu limbah potongan
kain dan kebisingan.

Solusi limbah potongan kain : bekerja sama dengan pengrajin kain perca dan
tempat pengolahan limbah kain.

Solusi kebisingan : melakukan izin gangguan kepada masyarakat sekitar.


ANTISIPASI RISIKO

A. Risiko Pada SDM


B. Risiko Pada Aspek Keuangan
C. Risiko Pada Aspek Pemasaran
D. Risiko Pada Aspek Produksi / Operasi
E. Risiko Pada Aspek Sistem Informasi
A. RISIKO PADA SDM
1. Risiko Menangani Karyawan
– Menciptakan kondisi kerja yang baik bagi para karyawan
– Reward atas kinerja karyawan
– Pelatihan dan evaluasi kinerja
– Komunikasi yang terbuka dengan karyawan
2. Stres dan pelayanan kesehatan
– Waktu istirahat yang sesuai
– Pemberian izin istirahat bagi karyawan yang sakit
– Memberikan fasilitas musik agar karyawan tidak jenuh dalam bekerja
3. Etika
– Selalu mengingatkan karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung agar tidak melupakan tanggung
jawabnya dan tetap berbuat jujur
B. RISIKO PADA ASPEK KEUANGAN

• Biaya produksi yang berlebihan


• Biaya Overhead yang tinggi
C. RISIKO PADA ASPEK PEMASARAN

1. Masalah perubahan permintaan di pasar


2. Masalah perang harga
3. Promosi yang kurang baik
4. Masalah merek
5. Masalah pengembangan produk
6. Masalah distribusi
D. RISIKO PADA ASPEK PRODUKSI /
OPERASI
• Masalah Pemasok
• Kerusakan Kualitas
• Berkurangnya daya saing
E. RISIKO PADA ASPEK SISTEM
INFORMASI
• Berapa nilai data di dalam komputer
• Risiko komputerisasi
– Pencurian komputer
– Pemakai yang tidak diizinkan mengakses komputer
– Penggunaan disket yang tidak diperiksa
– Kerusavan hardware / software
– Kesalahan pemakai
• Minimalisasi Risiko komputerisasi
• Menetapkan kebijakan
– Penjagaan data dan sistem back up
– Penggunaan disket yang benar
– Akses terhadap data

Anda mungkin juga menyukai