Anda di halaman 1dari 26

BAB I

IKHTISAR

A. Nama Industri / Jenis Usaha


Perusahaan yang diajukan sebagai objek penelitian studi kelayakan bisnis
yaitu Perusahaan Kerupuk Udang 99, yang berlokasi di Kabupaten Garut.

B. Bidang Industri
Bidang industri yang dijalani oleh Perusahaan Kerupuk udang adalah
Industri, dimana barang yang dijualnya titujukan sebagai konsumsi insdustri baik
untuk dikonsumsi langsung maupun untuk dijual kembali.
C. Sifat Usaha
Perusahaan Kerupuk udang merupakan peruasahaan yang baru menjalankan
usahanya yang direncanakan unutk mengembangkan usaha melalui perencanaan
kelayakan bisnis yang dilakukan oleh peneliti, dengan produk hasil bersifat follower.

D. Deskripsi Usaha dan Manfaat Bagi Konsumen


Perusahaan Keurpuk udang biasanya juga disebut perusahaan rumahan atau
home industri yang bergerak dibidang industri kecil menengah. Dapaun karakteristik
dari indsutri rumahan bisaynya bersifat tradissional, mememiliki pekerja yang relatif
sedikit dan ditunjang oleh sumber dana yang berskala kecil. Dalam proses
pemsarannya industri ini memluianya dari pihak kerabat, tetangga dan penduduk di
wilayahnya dan apabila usaha mereka berjalan lancara biasanya dijual menembus
pasa pasar tradisional di dalam kota ataupun bisa mencapai ke luar kota.
Biasanya para pengusaha kerupuk punya kekhasanya masing-masing dalam
cara pembuatan kerupuk salah atunya kerupuk udang yang menitik beratkan
kepada rasa udangnya yang enak, gurih, dan mudah dimakan oleh semua lapisan
masyarakat.
Mengingat permintaan dan respon masyarakat garut terahdap konsumsi kerupuk
khususnya kerpuk udang cukup signifikan dihdaprkan kami bisa membantu dan
mampu pelayani permintaan konsumen akan kerupuk. Manfaat yang dapat
diperoleh masyarakat yaitu:

1
a. Masyarakat bisa mendapatkan kerupuk udang yang nikmat, dan enak dengan
harga terjankau
b. Merupakan kesempatan bisnis untuk mengembangkan potensi usaha kecil
menengah khususnya di Garut.
c. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis Persuhaan Keurpuk Udang dapat
berasal dari dalam perusahaan (Faktor Internal) dan luar perusahaan (Faktor
Eksternal), yaitu:
a. Faktor Internal
1. Dukungan teknologi dalam mekanisasi proses dapat meningkatkan kualitas
produk yang dihasilkan.
2. Kualitas sumber daya manusia berperan penting sebagai pelaksana operasi
perusahaan.
3. Pengelolaan manajemen perusahaan yang profesional dapat meningkatkan
kinerja dan produktivitas perusahaan.
4. Keurangan biaya Operasional apabila ada pesanan yang banyak dan
keinginan konsumen yang meningkat hal ini biasanya terjadi ketika hari
tertentu.
b. Faktor Eksternal
1. Persaingan dari perusahaan sejenis yang ada di Kabupaten Garut..
2. Tingkat daya beli masyarakat yang variatif berdampak pada penentuan
target pasar.
3. Kurangnya para penyuplai atau agen bahan bahan baku kerupuk
4. Dampak lingkungan hidup seperti pembuangan limbah dari proses
produksi. Baik lmbah udara maupun air.
5.

E. Waktu Studi dan Subyek Yang Melakukan Penelitian


Waktu studi yang dilakukan pada usaha t Kerupuk Udang 99 dilaksanakan
mulai bulan Januari-Desember 2007. Tahapan penelitian dimulai dengan pembuatan
desain, analisis aspek-aspek, perhitungan anggaran, penilaian investasi dan
pembuatan laporan.

2
Penelitian dilaksanakan oleh Adela, NPM. 240 , mahasiswa Semester VI
Jurusan Manajemen S1 / Karyawan, Fakultas Ekonomi Universitas Garut. Penelitian
studi kelayakan bisnis dibimbing dan diarahkan oleh Bapak M. Rismawan. SE.,
selaku Instruktur Praktikum Studi Kelayakan Bisnis, dan Pak Hedi Cupiadi, selaku
Asisten Instruktur Laboratorium Studi Kelayakan Bisnis, Fakultas Ekonomi
Universitas Garut.

F. Hasil Studi
Secara parsial hasil studi terhadap aspek-aspek yang dianalisis mempunyai
kesimpulan awal sebagai berikut:
1. Aspek Pasar dan Pemasaran adalah layak.
2. Aspek Teknis dan Teknologi adalah layak.
3. Aspek Manajemen adalah layak.
4. Aspek Sumber Daya Manusia adalah layak.
5. Aspek Keuangan adalah layak.
6. Aspek Lingkungan Hidup, Ekonomi, Sosial, dan Politik serta Yuridis adalah layak.

Dan kesimpulan komprehensif terhadap aspek-aspek tersebut mengenai


Pengembangan yang akan bergerak dalam bisnis Perusahaan Kerupuk Udang
adalah layak untuk didirikan dan dikembangkan.

3
BAB II
PROSES DAN HASIL STUDI TIAP ASPEK

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


A.1. Aspek Pasar
Pengertian pasar adalah suatu tempat interaksi antara permintaan dengan
penawaran dalam membentuk harga pasar. Dalam suatu kegiatan bisnis dilihat dari
aspek pasar terdapat dua bentuk pasar yaitu pasar produsen dan pasar konsumen.
Perusahaan Kerupuk Udang dalam memilih dan menetapkan bentuk pasar
dari sisi pasar produsen dari adalah Pasar Oligopoli, dengan pertimbangan sebagai
berikut:
a. Dimana terdapat beberpa produsen yang menawarkan dan menjual barang yang
sama.
b. Penentuan harga dan kuantitas pelu mempertimbangkan faktor persaingan.
Sedangkan dari sisi pasar konsumen Kerupuk Udang 99 memilih dan
menetapkan bentuk pasar yaitu Pasar Konsumen dan Pasar Reseller dengan
pertimbangan sebagai berikut:
a. Konsumen dapat membeli langsung barang untuk dinikmati / dikonsumsi
langsung.
b. Dapat dijual kembali berdasarkan kesepakatan yang telah ditetapkan oleh pihak
produsen.
Peramalan permintaan pasar menggunakan data permintaan tahun 2007
sebagai acuan proyeksi permintaan tahun 2008 - 2010, yaitu sebagai berikut:
Tabel Data Penjualan Kerupuk Udang 99
Januari – Desember 2007
Bulan Penjualan (Kg)
Januari 200
Februari 150
Maret 180
April 230
Mei 200
Juni 190

1
Juli 250
Agustus 250
September 300
Oktober 240
November 270
Desember 290

2500

2000

1500

Series1

1000

500

Dengan melihat gambar / plot data permintaan tahun 2007 menunjukkan


bahwa permintaan pasar cenderung meningkat (trend naik) sehingga peluang usaha
Perusahaan Kerupuk Udang ini terbuka lebar.
Kesimpulan aspek pasar adalah layak dengan pangsa pasar yang luas dan
potensial serta adanya peningkatan permintaan pasar yang membuka peluang
market share lebih besar dari tahun sebelumnya.

A.2. Aspek Pemasaran


Secara umum konsep pemasaran didefinisikan sebagai fungsi untuk
menciptakan, mengkomunikasikan dan menyampaikan produk berupa barang atau
jasa kepada konsumen. Konsep pemasaran mempunyai tujuan untuk melayani
kebutuhan dan mendapatkan loyalitas dan kepuasan konsumen.
Untuk menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan produk barang
atau jasa yang ditawarkan maka dilakukan tahap segmentasi, target, posisi produk
dan bauran pemasaran.

2
A.2.1. Segmentasi Pasar
Pada saat ini aktivitas berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan
banyak munculnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur dan semakin beragamnya aktivitas yang ditawarkan.
Segmentasi pasar adalah membagi pasar heterogen menjadi kelompok
pembeli yang relatif homogen dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, yang
mungkin mem butuhkan produk yang homogen atau yang berbeda.
Kerupuk Udang 99 menetapkan segmentasi pasarnya berdasarkan aspek
demografis, yang dimana dapat terlihat dari persediaan barang yang tersedia.
Dengan segmen pasar yang dihadapinya maka Kerupuk Udang 99 pun harus
menjalankan rencana bagi kemajuan usahanya, salah satunya adalah dengan
bisanya menyediakan berbagai macam model yang dikehendaki oleh konsumen.
Aspek Geografis
1. Provinsi
Khusus provinsi di jawa barat karena produk kami ini di pasarkan terbatas hanya
wilayah sebagian jawa barat yang notabennya menyukai aneka makanan
tradisional sebagai cemilan mereka.
2. Kabupaten
Perusahaan Kerupuk Udang 99 sudah memasarkan produknya ini khususnya di
kabupaten Garut yang didistribusikan ke toko-toko yang ada di sekitar Garut
kota.
3. Iklim
Perusahaan Kerupuk Udang 99 dilihat dari aspek musim mungkin produk ini
tidak mengenal musim karena konsumen tidak memandang apakah ini musim
hujan atau musim kemarau ataupun ini musim panas tetapi dalam hal produksi
mungkin produk ini membutuhkan aspek iklim ini.

Aspek Demografis
1. Umur
Dalam aspek ini produk Kerupuk Udang 99 ini tidak mengenal batasan umur
dikarenakan baik dewasa maupun anak-anak menyukai makanan tersebut.

3
2. Jenis Kelamin
Sasaran perusahaan kami ini tidak mengenal aspek ini karena baik pria maupun
perempuan menyukai produk ini
3. Ukuran Keluarga
Dalam hal ini produk kerupuk udang 99 ini mungkin tidak ada ukuran pemakai
dari produk ini.
4. Pendapatan
Karena harganya murah dari produk ini tersebut yaitu Rp 13.000 / Kg.
5. Pekerjaan
Dan dalam aspek ini juga produk dari perusahaan kami juga tidak menjadi
masalah.
6. Pendidikan
Aspek ini juga tidak jadi masalah karena pemasaran produk ini tidak mengenal
aspek pendidikan
7. Agama
Dan aspek ini juga perusahaan kami tidak jadi masalah karena produk ini
mempunyai lisensi halal.

Aspek Psikografis
1. Kelas Sosial
Mungkin dalam aspek ini kami tidak menutup kemungkinan produk kami ini
mempunyai kelas social menengah kebawah tetapi menengah keatas juga tidak
menutup kemungkinan memakai produk ini.
2. Gaya Hidup
Kalau dilihat dari aspek ini mungkin zaman sekarang orang sudah tidak mau
mengenal produk makanan ini karena tergolong makanan tradisional, tetapi tidak
menutup kemungkinan juga produk makanan ini disukai orang karena rasanya
yang khas.
3. Karakteristik Kepribadian
Dalam aspek ini perusahaan kami membidik semua kalangan

4
Aspek Perilaku
1. Pengetahuan
Secara aspek ini orang secara umum kalau ditanya produk ini mungkin orang akan
tahu dengan produk kerupuk ini.

Aspek Demografis
8. Umur
Dalam aspek ini Kerupuk Udang 99 ini mengenal batasan umur dimana
membagi pasar pada anak kalangan remaja sampai dewasa.
9. Jenis Kelamin
Sasaran perusahaan kami ini mengenal aspek ini karena baik pria maupun
perempuan menyukai produk pakaian, karma dituntut dengan zaman .

A.2.2. Target Pasar


Target adalah penentuan pasar mana dalam segmen yang dipilih dijadikan
sebagai sasaran penjualan produk, penentuan target ini harus disesuaikan dengan
karakteristik produk yang ditawarkan, kemampuan perusahaan, pertumbuhan pasar
dan sebagainya.
Dilihat dari data penjualan serta dilihat dari semua segmen maka perusahan
Kerupuk Udang 99 mengklasifikasikan sebagai berikut :
1. Perusahaan kami melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak
ada perbedaan
2. Pemasaran kami bermacam-macam sehingga baik pendapatan, tujuan serta
kepribadian oleh perusahan Kerupuk Udang 99 semua itu kami ambil.

A.2.3. Posisi Produk dan Perusahaan


Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk
produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menetukan segmen mana
yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati
dalam segmen tersebut.

5
Dalam hal ini perusahaan Kerupuk Udang membidik benak dari produk ini
bagaimana suatu produk ini bias diklasifikasikan atau diposisikan sebagai produk
makanan yang bisa disajikan untuk menu makanan maupun untuk cemilan.

A.2.4. Analisis Pesaing


Tujuan dari analisis pesaing ini adalah agar perusahaan dapat menetapkan
kebijakan pemasaran yang kompetitif dan dapat menonjolkan keunggulan terhadap
pesaing.
Dalam hal ini perusahaan Kerupuk Udang 99 banyak juga dalam persaingan
karena itu kami mensiasati bagaimana produk bisa lebih unggul dari pesaingnya itu
misalkan kita mempunyai keunggulan tersendiri contohnya biasanya kerupuk produk
lain hasilnya tidak begitu baik kalau di goring tidak begitu mengembang dan terlalu
keras bila dimakan, beda dengan produk kerupuk udang 99 dimana saat di goreng
kerupuk tersebut mengembang (bekah) dan renyah bila dimakan.
Meskipun banyaknya pesaing yang bermunculan dengan menawarkan
berbagai macam tawaran yang dapat menarik hati konsumen, namun Kerupuk
Udang 99 tidak merasa terancam akan kehilangan pelanggan. Karena manajemen
optimis akan tetap bisa bersaing di pasaran yang semakin kompetitif ini.

A.2.5. Bauran Pemasaran


Marketing mix merupakan komponen-komponen kebijakan perusahaan yang
ditetapkan untuk mencapai sasaran perusahaan.
Dalam hal ini Kerupuk Udang 99 mempunyai kebijakan sebagai berikut :
 Produk : Produk dari Perusahaan Kerupuk Udang 99 ini adalah Kerupuk
udang baik untuk disajikan dalam menu makanan mapun cemilan .
 Harga : Harga yang ditetapkan oleh Perusahaan Kerupuk Udang 99 relatif
bersaing di pasaran dimana harganya bisa beradu harga, bukan harga pas.
 Distribusi : Saluran distribusi yang ada di Kerupuk Udang 99 meliputi
produsen – pedagang – konsumen.
 Promosi : Promosi yang dilakukan Perusahaan Kerupuk Udang 99 antara lain
dengan menggunakan iklan baik dengan pamflet maupun brosur yang
disebarkan, juga bisa melalui media elektonik seperti radio.

6
Kesimpulan aspek pemasaran adalah layak dengan segmentasi dan target
pasar yang jelas dan potensial untuk mendapatkan margin keuntungan yang besar
yang didukung oleh bauran pemasaran diterapkan oleh perusahaan.

B. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

B.1. Pemilihan dan Perencanaan Produk


Tujuan dari aspek ini adalah untuk menyakini apakah secara teknis dan
teknologi rencana bisnis yang telah ditetapkan yaitu usaha Kerupuk Udang 99 dapat
dilaksanakan secara layak atau tidak, baik pada saat pembangunan proyek atau
operasionalisasi rutin.
Komponen-komponen aspek teknis dan teknologi dalam usaha Kerupuk
Udang 99 antara lain yaitu :
Pemilihan dan perencanaan produk yang akan dibuat yaitu berupa Kerupuk
Udang 99 dan selain itu juga sesuai dengan permintaan atau keinginan konsumen.
Dalam hal ini perusahaan memperoleh informasi dari berbagai pihak yaitu dari
pelanggan, intern perusahaan dan pesaing. Dimana pasar sasarannya yaitu menengah
kebawah:

B.2. Rencana Kualitas


Dalam hal rencana kualitas, perusahan berpegang pada prinsip dimensi
kualitas produk yang dihasilkan, yaitu sebagai berikut: Performance
Berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan
karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang
sehingga penampilan produk akan dibuat semenarik mungkin dan produk yang
dibuat akan sesuai dengan fungsinya.
 Feature
Feature/ ukuran untuk kerupuk udang terdiri dari ukuran kecil.
 Reliability
Produk yang akan dibuat mempunyai keandalan yang tinggi dan sesuai
dengan fungsinya serta dibuat dari kualitas bahan baku yang baik.
 Conformance

7
Berdasarkan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang
telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pada keinginan konsumen. Produk yang
dibuat akan memiliki rasa yang berbeda.
 Durability
Produk yang dibuat memiliki umur ekonomis yang relatif lama karena bahan
baku dasar yang akan digunakan berkualitas baik..

B.3. Pemilihan Teknologi


Teknologi yang akan digunakan yaitu berupa mesin penggiling yang sesuai
dengan bahan baku yang dipakai, keberhasilan pemakaian teknologi ditempat lain,
tenaga kerja juga mampu dalam mengoperasikan teknologi tersebut, teknologi yang
akan digunakan juga mampu mengantisipasi terhadap teknologi lanjutan serta
memiliki nilai keunggulan kompetitif bagi perusahaan.

B.4. Rencana Kapasitas Produksi


Kerupuk Udang 99 memperkirakan penetuan market share di pasaran bagi
penjahitan baju ini sebesar 25% .
Perkiraan demand untuk tahun 2008 – 2010 dengan metode Quadratic

BULAN 2008 2009 2010

Januari 172 302 460


Februari 182 314 475
Maret 192 326 490
April 202 338 505
Mei 212 351 520
Juni 223 364 535
Juli 233 377 551
Agustus 244 391 566
September 255 404 582
Oktober 267 418 599
November 278 432 615
Desember 290 446 632
S 2750 4463 6529

8
Misalkan ditentukan nilai market share sebesar 25%, maka rencana produksi untuk
tahun 2008 – 2010 adalah :

Market Share 25%

BULAN 2008 2009 2010

Januari 43 75 115
Februari 46 78 119
Maret 48 81 122
April 50 85 126
Mei 53 88 130
Juni 56 91 134
Juli 58 94 138
Agustus 61 98 142
September 64 101 146
Oktober 67 104 150
November 70 108 154
Desember 72 111 158
S 688 1116 1632

Produksi Max 158


Kapasitas Mesin 48.00
Jumlah Mesin 4.00
Kapasitas Max 192.00

B.5. Perencanaan Lokasi Perusahaan


Penetapan lokasi pabrik berdasarkan pada jalur transportasi dimana letak
perusahaan berada pada lingkungan atau tempat yang menjadi area pusat
perbelanjaan. Selain itu, fasilitas untuk produksi cukup memadai dengan lahan yang
cukup luas untuk menempatkan setiap bagian perusahaan pada satu tempat
tertentu, dan lingkungan masyarakat sekitar perusahaan berdiri cukup mendukung
pelaksanaan aktivitas perusahaan.
Lebih jelasnya mengenai rencana lokasi perusahaan dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:

Wilayah Konsumen Sarana Biaya Tenaga Nilai Akhir

9
Prasarana Kerja
Cilawu 6 8 7 8 2.4 2.4 1.4 0.8
Wanaraja 8 6 7 6 3.2 1.8 1.4 0.6
Bayongbong 7 7 8 7 2.8 2.1 1.6 0.7
Leles 7 8 8 6 2.8 2.4 1.6 0.6

Berdasarkan tabel perhitungan di atas maka wilayah Cilawu Genteng


merupakan wilayah yang terpilih untuk penentuan lokasi bisnis.
Dalam bagian ini ada juga tata letak yang tidak dicantumkan dalam layout
namun dapat berperan penting dalam usaha Perusahaan Kerupuk udang 99 ini,
misalnya tempat pembuangan limbah produksi.

C. ASPEK MANAJEMEN
Manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri dari tindakan-tindakan
yang dimulai dari penentuan tujuan sampai pengawasan, dimana masing-masing
bidang digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian yang diikuti secara
berurutan dalam rangka usaha mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan.
Untuk mewujudkan hal diatas maka dalam operasional perusahaan
menerapkan konsep manajemen dari G.R Terry yang terdiri dari Planning
(Perencanaan), Organizing (Pengorganisaian), Actuating (Pergerakan), dan
Controlling (Pengawasan) yang dijabarkan sebagai berikut:

C.1. Perencanaan
C.1.1. Perencanaan Strategi
Perencanaan yang dilakukan perusahaan untuk beroperasi secara
berkesinambungan adalah sebagai berikut:
 Menetapkan tujuan perusahaan.
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh suatu individu atau
organisasi. Dalam hal ini yang menjadi tujuan perusahaan adalah memperoleh
profit yang sebesar-besarnya dan mensejahterakan para pegawainya.
 Anggaran Perusahaan
Anggaran adalah rencana keuangan yang tersusun secara sistematis dalam
bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan untuk periode tertentu di masa yang akan datang. Sistem

10
anggaran yang digunakan adalah Sistem Anggaran Tradisional, dimana sistem
ini disusun berdasarkan jenis pengeluarannya.
 Rencana kerja perusahaan.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka perusahaan membuat rencana
kerja tahunan sebagai berikut:
Tahun Rencana Kerja Indikator
2007 Perhitungan Investasi & Penanaman Survey / Studi Kelayakan Bisnis dan
Modal Pembangunan Perusahaan
2008 Perusahaan Berproduksi Target tahun pertama tercapai
2009 Optimalisasi Produksi Target tahun kedua tercapai
2010 Stabilisasi Produksi & Pemasaran Target BEP tercapai
2011 Peningkatan Produksi & Pemasaran Peningkatan market share
C.1.2. Perencanaan Anggaran
Dalam merencanakan pendirian suatu bisnis, anggaran memegang peranan
yang sangat penting melalui pengkategorian sebagai berikut:
 Anggaran Bahan Baku
Yaitu anggaran untuk bahan baku langsung (bahan baku tidak langsung akan
dimasukan pada Anggaran Biaya Overhead Pabrik ) .
 Anggaran Tenaga Kerja
Yaitu anggaran untuk tenaga kerja yang secara langsung berperan dalam
proses produksi (tenaga kerja yang secara tidak langsung berperan dalam
proses produksi di masukan dalam Biaya Overhead Pabrik).
 Anggaran Modal
Adalah anggaran aktiva tetap berhubungan dengan keseluruhan
proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana
yang dibutuhkan dalam jangka waktu waktu tertentu.
 Anggaran Kas.
Anggaran kas menunjukan rencana sumber, dan pengeluaran kas selama
tahun anggaran terdiri dari rencana penerimaan dan pengeluaran kas.
Adapun secara sistematika dan teknisnya antara lain sebagaimana berikut:
1. Produksi kerupuk menggunakan 6 orang pekerja bagian produksi dan
pemasaran, ditambah 2 orang pemasaran.
Anggaran

11
1. Produksi kerupuk menggunakan 10 orang tenaga kerja
Meliputi :
2 Orang membuat adonan gaji Rp 150.000 / Minggu
2 Orang menggiling adonan gaji Rp 145.000 / Minggu
2 Orang menjemur kerupuk gaji Rp 140.000 / Minggu
2. Pemasaran kerupuk menggunakan 3 orang tenaga kerja
Meliputi :
1 Orang sopir gaji Rp 200.000 / Minggu.
1 Orang kenek masing-masing gaji Rp 130.000 / Minggu

C.2. Pengorganisasian
C.2.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara
bagian dan posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian
aktivitas kerja sampai batas-batas tertentu. Berikut bagan struktur organisasi
Perusahaan Kerupuk Udang 99

C.2.2. Bentuk Organisasi


Bentuk organisasi Distro “Herlina’s” yang digunakan adalah Organisasi
Fungsional dimana bidang-bidang yang ada dalam perusahaan dpat bekerja secara
optimal dan dapat bekerja sama dengan baik antar bagian.

Manager /
Pemilik

Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja

C.2.3. Pembagian Kerja

12
Asas ini dikaitkan dengan posisi yang akan ditempati dalam unit
organisasi agar aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik. Pembagian
kerja pada struktur organisasi tersebut diuraikan sebagai berikut:
 Manajer/ pemilik merupakan jabatan tertinggi yang memimpin jalannya
perusahaan,
 Pekerja/ karyawan sebagai petugas langsung melayani konsumen.

C.3. Pergerakan
Dalam hal ini seorang Direktur sekaligus sebagai yang mempunyai
perusahaan distro ini harus memotivasi karyawannya baik ketingkatan yang paling
bawah ataupun ketingkatan menengah guna tercapainya hubungan kerja yang
harmonis sehingga mendapatkan tujuan yang diinginkan perusahaan

C.4. Pengendalian
Terdapat berbagai jenis pengendalian dalam manajemen. Salah satunya
adalah pengendalian yang memfokuskan pada aktivitas masukan – pengolahan –
keluaran (input – process – output ). Pada masing-masing aktivitas perusahaan
memerlukan berbagai standar kualitas dan kuantitas yang layak.
Pengendalian atau pengawasan di dalam manajemen memiliki berbagai
fungsi pokok antara lain; mencegah terjadi penyimpangan, memperbaiki
penyimpangan, mendinamisasikan organisasi, dan rasa tanggung jawab.
Fungsi pengendalian dapat berjalan dengan baik dengan memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut::
 Perencanaan pengendalian harus direncanakan dengan baik dan detil.
 Merefleksikan sifat pengawasan pada bidang-bidang yang diawasi.
 Penyimpangan dilaporkan secepatnya.
 Bersifat fleksibel, dinamis, dan ekonomis.
 Merefleksikan pola kerja unit organisasi, misalnya mengenai standar biaya.
 Diberlakukannya tindakan korektif terhadap kesalahan dan siapa yang
bertanggung jawab.
Dengan menerapkan konsep manajemen secara objektif dan sesuai dengan
konsep manajemen yang digunakan, maka bisnis Perusahaan Kerupuk Udang 99 ini
dapat layak beroperasi dan berproduksi.

13
D. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Tanpa tersedianya Sumber Daya Manusia yang relevan menyebabkan bisnis
tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sumber Daya Manusia merupakan
aspek penting dalam kajian layaknya suatu bisnis.

D.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan SDM merupakan fungsi utama dari manajemen. Perencanaan
SDM adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
secara efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan perencanaan SDM
diantaranya pemilihan para karyawan (bagian produksi, bagian pemasaran, bagian
personalia, bagian admistrasi). Beberapa langkah yang dilakukan perusahaan untuk
memperoleh tenaga kerja yang professional diantaranya dengan menganalisis
pekerjaan, melakukan perekrutan dan seleksi serta orentasi, mengadakan pelatihan
dan pengembangan, memberikan kompensasi, memberikan jaminan kesehatan dan
keselamatan kerja.

D.2. Melakukan Analisis Pekerjaan


Unsur ini merupakan unsur penting yang harus dilakukan perusahaan untuk
menyusun informasi tertulis mengenai pekerjaan-pekerjaan dan spesifikasi apa saja
yang harus dikerjakan. Misalnya pekerjaan untuk bagian produksi yaitu membuat
desain pada baju yang baik dan sebagainya.

D.3. Rekruitmen, Seleksi dan Orentasi


Langkah pertama yang akan dilakukan utuk memperoleh tenaga kerja yaitu
dengan melakukan rekruitmen. Dalam hal ini perusahaan mengadakan rekruitmen
melalui iklan lowongan kerja baik melalui media cetak maupun radio. Setelah
perekrutan langkah selanjutnya yaitu proses seleksi, prosese ini dilakukan terhadap
semua calon tenaga kerja yang memiliki persyaratan serta kualifikasi yang telah
ditentukan misalnya mengenai pengalaman kerja, usia dll. Disamping itu juga
adanya interview terhadap calon pekerja. Setelah proses rekruitmen dan seleksi
dilakukan maka didapatkanlah orang-orang yang akan bekerja di distro ini.
Kemudian langkah selanjutnya yaitu diadakan orientasi untuk mengenalkan

14
lingkungan perusahaan. Misalkan untuk karyawan bagian produksi maka diberikan
training cara-cara menjahit yang baik dan untuk karyawan di bagian pemasaran
maka diberikan perngarahan mengenai cara melayani konsumen sehingga
konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan tersebut.

D.4. Kompensasi
Program kompensasi atau balas jasa ini rencananya bertujuan untuk
kepentingan perusahaan, karyawan dan pemerintah / masyarakat. Dalam hal ini
kompensasi diberikan kepada karyawan sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh
seorang karyawan. Supaya tujuan ini tercapai dalam memberikan kepuasan pada
semua pihak, program kompensasi ditentukan berdasarkan prinsip adil & wajar, UU
perburuhan serta memperhatikan internal & ekternal konsistensinya.

D.5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan kerja
karyawan maka program kesehatan dan keselamatan kerja harus terus dibina. Maka
dalam hal ini distro sangat menjungjung tinggi kesehatan dan keselamatan kerja
yang dimaksudkan untuk lebih memotivasi para karyawan dalam meningkatkan
kualitas dan produktivitas kinerjanya dengan cara memberikan jamsostek pada
setiap karyawan.

D.6.Pemberhentian
Perusahaan mempunyai wewenang penuh terhadap para karyawan,
misalnya dalam pemberhentian kerja.
Namun dalam hal ini perusahaan perlu mempertimbangkan langkah
tersebut. Oleh karena itu perusahaan memberikan beberapa tahapan terhadap para
karyawannya yang melalaikan tugasnya sebagai karyawan sebagaimana mestinya.
Tahapan-tahapan perusahaan dalam melakukan pemberhentian adalah
sebagai berikut :
 Teguran
Teguran adalah sebuah perkataan yang dilakukan oleh atasan perusahaan
kepada seorang karyawannya. Dengan kriteria bahwa perusahaan lalai dalam
bekerja, misalnya sering bolos kerja, melanggar peraturan ataupun sampai mencuri.

15
Untuk itu teguran yang pertama yang diberikan atasan kepada bawahannya apabila
tidak digubris maka perusahaan akan lanjut ke tahap berikutnya.
 Surat peringatan
Bentuk surat peringatan ini adalah lanjutan dari teguran dari atasan kepada
karyawannya. Apabila seorang karyawan tidak memperhatikan teguran tersebut
maka perusahaan memberikan surat peringatan dengan harapan supaya karyawan
tidak lalai dalam bekerja.
 Skorsing
Skorsing merupakan tahap kerja setelah surat peringatan. Perusahaan
berhak memberikan skorsing kepada karyawan yang lalai bekerja setelah teguran
dan peringatan. Namun dalam hal ini skorsing merupakan pemberhentian
sementara karyawan dalam waktu yang ditentukan perusahaan.
 PHK
Putusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan langkah akhir final perusahaan.
Dimana PHK dilakukan perusahaan dengan ketentuan-ketentuan tersebut diatas
terhadap karyawannya yang lalai dalam bekerja. Namun dalam tahapan ini
perusahaan juga akan mengalami kerugian dan akan menimbulkan kerugian juga
terhadap para karyawannya. Namun dalam proses ini perusahaan juga
mendasarkan pada peraturan perundang-undangan agar kedua belah pihak tidak
dirugikan.

Data Lengkap Jumlah Sumber Daya Manusia


Pada Perusahaan Kerupuk Udang 99

Jabatan Jumlah
Pemilik 1
Pembuat Adonan 2
Menggiling Adonan 2
Bagian Menjemur 2
Bagian penjualan 2
Tenaga Kerja Langsung
Upah jumlah jumlah
tahun per hari hari kerja pekerja total biaya tenaga kerja

16
2008 Rp 25,000 288 10 Rp 72,000,000
2009 Rp 27,500 288 10 Rp 79,200,000
2010 Rp 30,250 288 10 Rp 87,120,000

Tenaga Kerja Tak Langsung


Jabatan jml gaji / bulan 2008 2009 2010
manager umum 1 Rp 1,000,000 Rp 12,000,000 Rp 13,200,000 Rp 14,520,000
Kepala Produksi 1 Rp 800,000 Rp 9,600,000 Rp 10,560,000 Rp 11,616,000
Kepala
Marketing 1 Rp 800,000 Rp 9,600,000 Rp 10,560,000 Rp 11,616,000
Kepala
Administrasi 1 Rp 800,000 Rp 9,600,000 Rp 10,560,000 Rp 11,616,000
Pekerja Produksi 10 Rp 600,000 Rp 72,000,000 Rp 79,200,000 Rp 87,120,000
Pekerja
Pemasaran 3 Rp 600,000 Rp 21,600,000 Rp 23,760,000 Rp 26,136,000
  Rp134,402,008 Rp 147,842,009 Rp162,626,010

E. ASPEK KEUANGAN
Untuk melaksanakan suatu bisnis tidak lepas dari perencanaan investasi
yang akan ditanam dalam bisnis tersebut, meliputi besar investasi, waktu
pengembalian investasi, dan besar keuantungan yang akan diperoleh. Hal ini
memerlukan perencanaan dan perhitungan yang seksama agar mendapatkan
gambaran dengan jelas kemampuan bisnis tersebut untuk menghasilkan
pendapatan dan keuntungan sesuai dengan unvestasi yang telah ditanamkan.

E.1. Kebutuhan dan Sumber Dana


Kebutuhan dana direncanakan dan ditetapkan melalui perhitungan-
perhitungan berdasarkan data-data sebagai berikut:
a. Data luas bangunan dan tanah.
b. Kebutuhan bahan pendukung.
c. Perhitungan investasi, depresiasi, dan amortisasi dari aset berwujud dan tidak
berwujud.
d. Perhitungan upah / gaji pegawai.
e. Perhitungan biaya produksi.
TABEL PERHITUNGAN SUMBER DANA
TOTAL KEBUTUHAN TAHUN
Rp 245,506,875.00
PERTAMA

17
Sumber dana untuk menutupi dan mengoperasikan usaha Distro Madman
tersebut dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut:
a. Seluruh kebutuhan dana berasal dari modal sendiri.
b. Seluruh kebutuhan dana berasal dari pinjaman bank.
c. Pembagian secara proporsional kebutuhan dana antara modal sendiri dan
pinjaman bank.
Sumber Dana Jumlah (Rp)
Modal Sendiri 95,506,875.00
Pinjaman Bank 150,000,000.00

Sumber dana untuk menutupi dan mengoperasikan usahaKerupuk Udang 99


yang digunakan yaitu melalui pembagian secara proporsional kebutuhan dana
antara modal sendiri dan pinjaman+ bank dengan bunga pinjaman sebesar 12% dan
pola pengembalian pinjaman secara anuitas.
POLA PENGEMBALIAN PINJAMAN
Bunga: 12%
Tahun Pinjaman Pembayaran Bunga Pokok Sisa
Rp
      Rp - Rp150,000,000
150,000,000
2008   Rp62,452,347 Rp 18,000,000 Rp44,452,347 Rp105,547,653
2009   Rp62,452,347 Rp 12,665,718 Rp49,786,629 Rp 55,761,024
2010   Rp62,452,347 Rp 6,691,323 Rp55,761,024 Rp 0

E.2. Perkiraan Cash Flow


Perkiraan Cash Flow diharapkan meningkat sebagai indikator bahwa
perusahaan mengalami peningkatan dalam pengembangan usaha t-shirt dan
Kerupuk Udang 99 proyeksi cash flow adalah sebagai terlampir
E.3. Proyeksi Rugi Laba
Setiap perusahaan menginginkan mendapatkan laba yang meningkat setiap
tahun, sehingga berusaha meningkatkan tingkat penjualan selama umur investasi
yang ditanamkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel Proyeksi Rugi Laba
sebagaimana dalam lampiran:
E.4. Penilaian Investasi
Untuk mengetahui kelayakan peluang usahaKerupuk Udang 99 ini dilakukan
penilaian terhadap investasi melalui perhitungan Break Event Point (BEP), Payback

18
Period (PBP), dan Internal Rate of Return (IRR) untuk mengetahui kelayakan
bisnisKerupuk Udang 99 tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel penilaian investasi sebagaimana
terlampir.
Kesimpulan aspek keuangan adalah layak dengan penilaian investasi BEP
menunjukkan tingkat penjualan lebih besar dari titik BEP-nya, metode PBP selama 1
tahun 4 bulan 27 hari menunjukkan periode pengembalian investasi lebih cepat dari
umur investasi, dan metode IRR yang menunjukkan nilai sebesar 25,86% lebih
besar dari nilai MARR (12%).

F. ASPEK LINGKUNGAN HIDUP, EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK SERTA


YURIDIS
Merupakan analisis aspek ekternal perusahaan mengenai peluang dan
ancaman terhadap bisnis yang akan dijalankan, hal tersebut untuk meminimalisir
resiko yang akan dihadapi agar bisnisKerupuk Udang 99 ini berjalan sesuai dengan
perencanaan.

F.1. Aspek Lingkungan Hidup


Ditinjau dari aspek lingkungan hidup rencana bisnis terasi ini dapat
dilaksanakan secara layak, karena perusahaan tidak hanya memikirkan keuntungan
bisnis sendiri tetapi juga memperhatikan kualitas lingkungan dengan menyusun
AMDAL, penyusunan AMDAL ini juga akan disertai dengan pemantauan lingkungan
yang dilakukan sejak awal pembangunan perusahaan secara terus menerus dan
teratur. Dalam hal ini pengelolaan limbah bahan baku terasi serta pembuangan
sampah produksi akan dilaksanakan dengan tidak mencemari lingkungan sekitar.

F.2. Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik


F.2.1. Aspek Ekonomi
Ditinjau dari aspek ekonomi, pembangunan perusahaan terasi ini memiliki
manfaat yang akan diperoleh diantaranya :
1. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat sehingga mengurangi
pengangguran
2. Menumbuhkan industri lain

19
3. Menyediakan kebutuhan konsumen akan bumbu masakan atau terasi
4. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan distribusi nilai tambah yang
berupa pajak bagi pemerintah, gaji bagi tenaga kerja, bunga atau pinjaman
ke bank. Sehingga meningkatkan kesejahteraan berbagai pihak

F.2.2. Aspek Sosial


Dalam satu tatanan kehidupan yang pluralistis dan kompleks, maka
perusahaan tidak dapat hidup sendirian tetapi perusahaan hidup bersama dengan
komponen lain, salah satunya yaitu lembaga social dimana perusahaan mengemban
misi sosial kemasyarakatan sehingga antara perusahaan dengan masyarakat dapat
hidup saling menguntungkan. Perusahaan terasi ini mempunyai manfaat sosial yaitu
 Membuka lapangan kerja baru
 Melaksanakan alih pengetahuan
 Meningkatkan mutu hidup
 Memberikan pengaruh positif bagi kondisi lingkungan fisik dan psikis

F.2.3. Aspek Politik


T-Shirt dan Distro dapat menjadi program pemerintah sebagai sarana
penyerapan tenaga kerja, maka secara politis bisnis ini akan didukung oleh
pemerintah baik berhubungan di dalam maupun dengan pihak luar negeri, sehingga
pemerintah melakukan intervensi melalui politik dalam hal investasi baik dari dalam
maupun dari luar negeri.
F.2.4. Aspek Yuridis
a. Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha sesuai legalitas yuridis dari pihak yang berwenang adalah
berbentuk Perusahaan perseorangan hal tersebut berdasarkan pertimbangan
usaha yang akan didirikan merupakan perusahaan baru dan berdasarkan
perijinan yang diperoleh sebagai berikut:
a. SIUP dan TDP: Dinas Pergadangan, Perindustrian dan Penanaman Modal.
b. NPWP : Kantor Pelayanan Pajak
c. SITU : Dinas Lingkungan Hidup

b. Identitas Pelaksana Bisnis

20
Pelaksanaan bisnis perorangan dengan memberikan kesempatan dan
keterbukaan bagi penanam modal asing atau kreditur untuk ikut menanamkan
modalnya kedalam perusahaan.
c. Bisnis Yang Akan Dilakukan
Bisnis yang dilaksanakan oleh Kerupuk Udang 99 adalah Bisnis Manufaktur dan
penulana, dimana bidang utamanya adalah produksi t-shirt dengan desain
gambar.

e. Waktu Pelaksanaan Bisnis


Perusahaan sudah beroperasi pada tahun 2007 sesuai legalitas perijinan yang
diperoleh dengan proyeksi studi kelayakan bisnis sampai tahun 2010.

f. Cara Pelaksanaan Bisnis


Bisnis yang dilaksanakan dan diopererasikan merupakan bisnis legal yang
mempunyai dasar kekuatan hukum dengan adanya Akta Pendirian Perusahaan,
SIUP, TDP, SITU, dan NPWP.

Kesimpulan aspek Lingkungan Hidup, Ekonomi, Sosial, dan Politik, serta


Yuridis adalah layak dengan adanya beberapa alternatif penanggulangan dampak
lingkungan hidup, berdampak positif terhadap perekonomian dan peraturan yang
melindungi legalitas suatu bisnis.

21
BAB III
RANGKUMAN DAN REKOMENDASI

A. RANGKUMAN
Berdasarkan analisa melalui penelitian dan perhitungan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a. Analisis peluang usahaKerupuk Udang 99 dari Aspek Pasar dan Pemasaran.
Kesimpulan aspek pasar adalah layak dengan pangsa pasar yang luas
dan potensial serta adanya peningkatan permintaan pasar yang membuka
peluang market share lebih besar dari tahun sebelumnya.
Kesimpulan aspek pemasaran adalah layak dengan segmentasi dan
target pasar yang jelas dan potensial untuk mendapatkan margin keuntungan
yang besar yang didukung oleh bauran pemasaran diterapkan oleh
perusahaan.
b. Analisis peluang usahaKerupuk Udang 99 dari Aspek Teknis dan Teknologi.
Kesimpulan aspek teknis dan teknologi adalah layak untuk mendirikan
usaha Kerupuk Udang 99 dengan dasar bahan pembantu dapat diperoleh di
pasar, dan penggunaan teknologi yang dapat menunjang kelancaran dan
kualitas produksi semakin baik sehingga dapat memenuhi kapasitas dan jumlah
produksi yang telah ditetapkan..
c. Analisis peluang usahaKerupuk Udang 99 dari Aspek Manajemen.
Kesimpulan aspek Manajemen adalah layak dengan pengaturan
pengelolaan perusahaan secara profesional dapat diwujudkan perusahaan yang
kuat dan berkembang di masa depan.
d. Analisis peluang usahaKerupuk Udang 99 dari Aspek Sumber Daya Manusia.
Kesimpulan aspek sumber daya manusia adalah layak dengan
tersedianya tenaga kerja yang potensial dan direkrut secara selektif serta
adanya peraturan yang jelas dan tegas untuk melindungi kepentingan
perusahaan dan tenaga kerja.

1
e. Analisis peluang usahaKerupuk Udang 99 dari Aspek Keuangan.
Kesimpulan aspek keuangan adalah layak dengan penilaian terhadap
investasi mempunyai nilai positif atau dari setiap proyeksi mengalami
peningkatan dan menghasilkan keuntungan yang naik setiap tahunnya.
f. Analisis peluang usahaKerupuk Udang 99 dari Aspek Lingkungan Hidup,
Ekonomi, Sosial, dan Politik, serta Yuridis.

Kesimpulan aspek Lingkungan Hidup, Ekonomi, Sosial, dan Politik, serta


Yuridis adalah layak dengan adanya beberapa alternatif penanggulangan
dampak lingkungan hidup, berdampak positif terhadap perekonomian dan
peraturan yang melindungi legalitas suatu bisnis.

B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kelayakan bisnis Perusahaan Kerupuk
Udang melalui analisis berbagai aspek dengan suatu kesimpulan akhir bahwa aspek-
aspek yang diteliti menunjukkan kelayakan usaha kerupuk udang, maka
berdasarkan kesimpulan tersebut merekomendasikan dikembangkan sebagai usaha
yang bergerak dalam bidang produksi t-shirt dengan desain yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai