BUDAYA
Dan dampaknya terhadap
ketidaksetaraan sosial
1. Franz Boaz
Franz Boas merupakan seorang antropolog terkenal. Boaz
menyatakan bahwa perubahan kebudayaan adalah hasil dari faktor
internal dan eksternal.
Faktor internal melibatkan dinamika internal masyarakat itu sendiri,
sementara faktor eksternal mencakup pengaruh dari masyarakat luar.
Boas juga menekankan pentingnya studi historis dan kontekstual dalam
memahami perubahan kebudayaan.
2. Bronislaw Malinowski
Menurut Malinowski, perubahan kebudayaan terjadi sebagai respons
terhadap tekanan-tekanan yang dialami oleh masyarakat. Malinowski
memperkenalkan konsep fungsi, artinya unsur-unsur kebudayaan
memiliki fungsi tertentu dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
3. Margaret Mead
Margaret Mead menyumbangkan pemikirannya mengenai perubahan
kebudayaan dengan mempertimbangkan faktor sosial dan psikologis.
Mead menekankan peran generasi muda dalam membawa perubahan
karena mereka membawa nilai dan pandangan baru.
4. Clifford Geertz
Clifford Geertz menyoroti konsep revolusi mental sebagai bentuk
perubahan kebudayaan yang signifikan. Geertz menunjukkan bahwa
perubahan kebudayaan dapat terjadi melalui perubahan cara
pandang dan interpretasi masyarakat terhadap realitas mereka.
5. William Fielding Ogburn
Ogburn mengembangkan teori lag dan lead untuk menjelaskan
perubahan budaya. Lag mengacu pada ketidaksesuaian antara
perkembangan teknologi dan perubahan budaya. Sementara lead
adalah aspek-aspek kehidupan yang mengalami perubahan lebih cepat
daripada budaya.
DAMPAK
Perubahan sosial budaya dapat menyebabkan masyarakat kehilangan
nilai-nilai tradisional dan identitas budaya yang menjadi ciri khas
mereka. Hal ini dapat terjadi karena adanya pengaruh budaya asing
yang lebih dominan atau lebih menarik bagi masyarakat. Menimbulnya
konflik dan ketimpangan sosial.