Sub cover
Kata Pengantar
E-modul ini dikembangkan dari hasil penelitian tentang kebutuhan bahan ajar di
SMP/MTs dan penelitian tentang teks fabel yang berorientasi pada karakter gotong
royong. Dari penelitian ini selanjutnya dikembangkan menjadi e-modul teks fabel
berorientasi karakter gotong royong untuk SMP/MTs. E-modul ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai buku pengayaan bagi guru dan siswa agar membantu proses
pembelajaran pada materi teks fabel terutama dalam menanmkan nilai pendidikan
karakter pada siswa. E-modul teks fabel ini memuat nilai karakter gotong royong
sebagai salah satu elemen yang termuat dalam Profil Pelajar Pancasila.
Kebtuhan bahan ajar teks fabel yang berorientasi karakter gotong royong ternyata
sangat tinggi di kalangan para guru. Hal ini dibuktikan dengan hasil angket yang
disampaikan kepada beberapa guru SMP/MTs di Kabupaten Cirebon yang
menyatakan bahwa bahan ajar teks fabel sangat membutuhkan karena keterbatasan
materi teks fabel yang ada di sekolah.
Dari materi teks fabel tersebut, guru menitik beratkan pada nilai-nilai moral yang
terdapat pada teks fabel guna membentuk karakter siswa. Pada pembelajaran teks
fabel, guru akan melakukan kreatifitas menulis teks fabel yang berorientasi karakter
gotong royong.
Penulis
Daftar Isi
Daftar Gambar
Capaian Pembelajaran
Gambar
Pertanyaan pemantik:
Tujuan pembelajaran:
Pada bab ini kalian akan diajak untuk memahami isi teks fabel yang memuat pesan-pesan
moral. Setelah itu kalian akan mengetahui pengertian teks fabel dan pesan moral yang
disampaikan dalam teks fabel tersebut.
Kupas Teori
Pernahkah kalian mengamati hewan yang ada di sekitar kalian? Hewan mana saja
yang digunakan sebagai tokoh dalam teks fabel? Nah, sekarang coba kalian pahami
terlebih dahulu tentang pengertian teks fabel. teks fabel adalah sebuah karangan cerita
yang berisi pesan moral dengan menggunakan binatang sebagai tokoh dalam cerita
yang dapat berinteraksi dan hidup seperti manusia. Terlepas dari ciri utama teks fabel
yang menjadikan binatang sebagai tokoh cerita, di dalam teks fabel pun mengandung
pesan moral yang baik bagi pembaca dengan tujuan agar pembaca dapat mempelajari
dan mencontoh karakter yang baik tanpa merasa digurui serta dapat menanamkan
nilai moral bagi pembaca.
Kalian telah membaca teks fabel berjudul Hiu Sentani Si Penjaga Danau. Nah
bagaimana komentar kalian tentang cerita itu? Apakah ceritanya menyenangkan?
Setelah kalian memahami isi dari cerita di atas, coba sekarang kalian tentukan nilai
moral apa yang termuat pada teks di atas? Adakah nilai karakter gotong royong pada
teks tersebut?
Kupas Teori:
Gotong royong merupakan suatu istilah dalam Bahasa Indonesia yang
menggambarkan proses bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Gotong royong membutuhkan partisipasi dan keterlibatan aktif setiap
anggota untuk bekerja sama memberi dampak positif terhadap suatu permasalahan
atau kebutuhan yang dihadapi.
Untuk menentukan apakah teks fabel yang kalian baca memuat karakter gotong
royong atau tidak, berikut adalah indikator untuk menentukan karakter gotong pada
teks fabel.
1) Sikap saling menghargai; Sikap saling menghargai adalah sikap
toleransi sesama umat manusia sebagai hal yang wajar dan tidak melanggar
lain sebagai bagian dari lingkungan, sama seperti dirinya, tidak saling
1) Tolong menolong;
menolong dilakukan lebih dari satu orang manusia. Orang yang memiliki
(Maikomah, 2018).
2) Solidaritas;
Solidaritas muncul ketika individu merasa cocok terhadap individu yang lain
3) Kerja sama;
4) Sikap peduli;
5) Musyawarah (mufakat);
6) Empati;
dirasakan orang lain seperti dia mengalaminya sendiri, dan apa yang
kondisi emosi orang lain dan kemampuan mengambil peran [84] (Kau, 2010).
7) Anti diskriminasi;
bedakan sesama manusia berdasarkan warna kulit, golongan, suku, dan lain-
8) Setia kawan;
lain yang dianggapnya mempunyai tujuan dan keinginan yang sama. Perasaan
9) Kerelawanan;
dari aktivitas menolong. Akan tetapi tidak seperti tindakan menolong orang
menuntut komitmen waktu serta usaha yang lebih banyak [87] (Hidayat,
2021).
Mari berlatih
Bacalah teks fabel di bawah ini dengan teliti!
Jawab
Jawab
Jawab
4. Indikator karakter gotong royong manakah yang muncul pada teks di atas?
Jawab
Pertanyaan pemantik
melihatnya.
Tutul.
Setelah kalian memahami teks fabel berdasarkan struktur yang sudah disajikan pada tabel di
atas, cobalah kalian pahami materi di bawah ini!
Kupas Teori
a. Orientasi
Orientasi atau bagian awal teks fabel biasanya berisi tentang pengenalan para
tokoh, situasi, dan latar cerita secara singkat. Sebagai pembuka sebuah cerita,
Hal tersebut bertujuan agar pembaca tertarik untuk membaca isi cerita secara
keseluruhan.
b. Komplikasi
tersebut dapat berupa konflik batin tokoh maupun konflik antar tokoh.
c. Klimaks
Klimaks biasanya dianggap sebagai puncak permasalahan yang mendebarkan.
Pada bagian ini mulai ditentukan perubahan nasib para tokoh. Tokoh yang mengalami
permasalahan akan saling menguatkan diri masing-masing. Itulah sebabnya bagian ini
d. Resolusi
Penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan berbagai hal salah satunya adalah
e. Koda
Sebagai akhir cerita, koda berisi perubahan akhir yang dialami para tokoh.
Pada bagian inilah pesan moral secara tersurat disampaikan oleh penulis kepada
pembaca. Pesan moral tersebut disampaikan sebagai penutup atau kesimpulan cerita.
Petunjuk
Bacalah teks fabel di bawah ini dengan memastikan semua anggota kelompokmu
sama-sama membacanya!
hingga tiba di suatu tempat yang pohon-pohonnya sedang berbunga, Tempat itu
"Wah, bunga ini cantik sekali. Pasti enak!" ucap Badak Jawa. Badak Jawa
langsung melahap bunga cantik itu. Rasanya sedikit pahit. Sementara Gajah
"Kenapa kamu? Ada apa?" tanya Gajah panik. Apa kau memakan bunga ini?
tanah. Gajah menjadi bingung. la ingin meminta tolong, tetapi tidak ada siapa- siapa.
Hanya ada Badak Jawa dan dirinya di sana. Untungnya, Gajah melihat pohon kelapa.
Dengan belalainya yang panjang. Gajah memetik beberapa buah kelapa muda.
"Jangan pingsan, Badak! Air kelapa muda ini akan mengeluarkan racun di
Badak menerima pemberian gajah dengan lemas. Ia pun meminum air kelapa
muda itu. Tak berapa lama, badak pun muntah. Ia memuntahkan bunga Lily yang
sudah ia makan.
"Bagaimana? Kau sudah lebih baik?" tanya Gajah.
"Aku beruntung bisa selamat. Terima kasih Gajah," balas Badak Jawa.
"Aku tak mau makan sembarangan lagi. Perutku sakit sekali," lanjut Badak.
Mereka berdua pun memutuskan pulang. Besok, saat badak sudah sehat,
Setelah membaca teks di atas, sekarang tentukan struktur teks fabel di atas. Sajikan
kepribadiannya. Kata sifat yang ditujukan harus mewakili sifat-sfat yang dimiliki
manusia;
pada suatu hari, dan lain sebagainya. Penggambaran tempat biasanya di sebuah
tokoh. Kata kerja itu di antaranya berlari, memasak, menangis, tidur, berbicara,
d. Memuat sudut pandang pengarang (point of view). Sudut pandang adalah cara
Contoh
Kancil memiliki tetangga baru yakni seekor babi rusa. Rumah babi rusa
terletak tak jauh dari rumah Kancil. Kancil ingin sekali mengunjungi babi rusa.
"Aku akan membawa makanan ke rumah babi rusa. Semoga dia suka," ucap
"Tetapi sepertinya dia tak mau berteman dengan siapa pun," timpal Monyet.
"Kita tak boleh berprasangka buruk. Saat kita baik kepadanya, pasti dia akan
barunya itu. Kancil tahu jika babi rusa sangat suka buah-buahan. Kancil mengajak
Rumah babi rusa terlihat sepi, sepertinya dia sedang tidur. Kancil mengetuk
pintu rumah. Babi Rusa membuka pintu dengan mata menyipit. la memang tak terlalu
"Boleh aku masuk? Aku Kancil, ini Monyet temanku. Kami ini, tetanggamu,"
kata Kancil. Dengan ragu, babi rusa mempersilakan kedua tamunya masuk. Kancil
"Terima kasih, Kancil, Monyet. Maafkan aku selama ini tidak pernah
menyapa kalian. Aku hanya keluar saat malam hari. Aku ini binatang pemalu," kata
Babi Rusa sangat senang, akhirnya ada juga teman yang dapat memahaminya.
Mereka pun asyik bercerita tentang berbagai kejadian di hutan itu hingga menjelang
sore.
Kata Sifat
"Tetapi sepertinya dia tak mau berteman dengan siapa pun," timpal
Kata keterangan
Tempat
Waktu
Suasana
Kata kerja
"Terima kasih, Kancil, Monyet. Maafkan aku selama ini tidak pernah
menyapa kalian. Aku hanya keluar saat malam hari. Aku ini binatang
mengerti.
Sudut pandang
Babi Rusa sangat senang, akhirnya ada juga teman yang dapat
berkumpul.
“Ada harimau di hutan ini! Ada harimau di hutan ini!” seru Rusa gemetar.
“Jangan berbohong. Hutan ini aman, tidak ada binatang buas,” balas Kelinci.
“Aku melihatnya tak jauh dari sini. Dia juga sedang menuju ke sini. Kita
yang lebih aman. Sebenarnya, selama ini hutan yang mereka huni cukup aman dan
tenang. Namun, entah dari mana asalnya, binatang buas itu mulai merusak
“Kita harus mencari cara untuk mengusir Harimau itu,” ucap Monyet.
“Bagaimana caranya. Kita pasti kan mati jika melawan dia,” lanjut Kelinci.
“Kita akan membuat jebakan sebelum Harimau itu sampai di tempat ini,”
timpal monyet. Para binatang pun setuju. Merekasepakat membuat jebakan untuk
itu. Dan sekeita saja, “Hop!!! Harimau masuk perangkap. Harimau tak menyadari jika
meronta-ronta.
“Kami tidak ingin ada binatang buas di sini. Kami akan melepaskanmu jika
kamu berjanji akan pergi dari sini dan tak akan mengganggu kami,” seru Rusa.
Para binatang tak setuju berteman dengan Harimau. Mereka takut jika suatu
saat nanti, binatang buas itu akan memakan mereka. Akhirnya, harimau sepakat untuk
pergi dari hutan itu. Dia juga berjanji tidak akan pernah kembali ke hutan itu lagi.
Suasana hutan ceria kembali, tidak ada lagi rasa takut dan was was.
Penguhungi hutan hidup dengan tenang. Usaha dan kekompakan mereka kembali
membuahkan hasil. Begitulah cara mereka selama ini, sehingga mereka selamat dari
berjemur di ranting pohon. Dia memang sangat suka dengan sinar matahari pagi.
Kulit tubuhnya yang menyerupai warna ranting membuatnya tak terlihat oleh
binatang lain. Itu pula yang terjadi dengan dua ekor tupai yang sedang mencari
tempat tinggal.
"Sepertinya pohon ini cukup besar dan bagus untuk dijadikan rumah," ucap
Tupai Pertama.
Kedua tupai naik ke atas pohon tanpa menyadari kalau di pohon itu ada sanca.
Slepp! Salah satu tupai menginjak tubuh sanca. Tupai itu langsung terjatuh ke tanah
dan ketakutan.
"Hei, jangan lari! Aku tak akan memakan kalian. Aku hanya memakan
binatang yang lebih besar dan binatang yang suka mengganggu," seru Sanca Timor.
"Kita bisa menjadi teman baik, kok!" lanjut Sanca Timor. Kedua tupai itu tak
percaya. Mereka saling pandang. Sanca turun dari pohon dan menghampiri mereka.
"Rumahku bukan di pohon ini. Kalian bisa tinggal di sini. Aku hanya berjemur di
"Benarkah?" tanya salah satu tupai ragu. Sanca Timor mengedipkan mata,
tanda mengiyakan. Sanca Timor lalu pergi meninggalkan pohon itu. Dia sudah
berjemur cukup lama. Kedua tupai itu pun menempati pohon besar sebagai rumah
barunya.
Selama ini, sanca timor terkenal buas sehingga tidak ada yang berani
berteman dengannya. Namun hari ini, sanca timor bersikap baik dan manis pada
Mari belajar