Metode Penelitian 2
Metode Penelitian 2
1 Metode Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan
memanfaatkan limbah sludge biogas yang belum terpakai sebagai pupuk untuk tanaman jagung.
Selanjutnya, pertumbuhan tanaman jagung akan diamati dengan menggunakan tiga metode
pengaplikasian slude biogas, yaitu dikubur, disebar pada permukaan tanah, dan dicampur dengan
tanah. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan hasil dari pengaplikasian tersebut yang
diulang sebanyak tiga kali dengan perlakuan kontrol tanpa pemberian sludge biogas. Berikut ini
merupakan kombinasi perlakuan yang digunakan dalam penelitian.
3.2.4 Pengairan/irigasi
Pengairan untuk tanaman jagung di petakan diambil dari sumber air di sekitar
lahan dan dipompa ke sistem irigasi. Jalur irigasi dibuat menggunakan peralatan
cangkul dengan mengelilingi petakan untuk memastikan air tersebar merata ke
tanaman. Pengairan pertama dilakukan sebelum menanam biji jagung, kemudian
dilanjutkan setiap 3 hari sekali setelah penanaman hingga proses perkecambahan
selesai. Setelah itu, pengairan dapat dilakukan setiap 1 minggu sekali.
3.2.5 Penanaman
Langkah selanjutnya adalah menanam benih jagung pada petakan lahan yang
telah disiapkan dengan ukuran 40 cm × 50 cm. Adapun langkah-langkah dalam
penanaman jagung, yaitu pembuatan lubang tanam, pengisian biji, dan penutupan
lubang.