Anda di halaman 1dari 16

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

PAKET PRESERVASI JALAN AWUNIO – BATAS KOTA KENDARI –


BANDARA HALUOLEO – POHARA
ID SIRUP 4883385
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROV. SULTRA
PPK 2.2 PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN ANGGARAN 2024

A. RUANG LINGKUP PEKERJAAN KONSTRUKSI


A.1. Gambaran umum
Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi
Sulawesi Tenggara
Pelaksana Kegiatan : PPK 2.2 Provinsi Sulawesi Tenggara
Paket : Preservasi Jalan Awunio – Batas Kota Kendari –
Bandara Haluoleo – Pohara
Jenis Kegiatan :
1. Rehabilitasi Minor Jalan : Panjang Efektif 6,24 Km
2. Penanganan Longsoran : Panjang Efektif 45,0 meter
3. Penunjangan/holding : Panjang Fungsional 7,1 km
4. Rehabilitasi Jembatan : Panjang Efektif 83,0 meter

A.2. Ruang lingkup pekerjaan dan biaya


Ruang lingkup pekerjaan konstruksi untuk paket ini diuraikan sebagai berikut:
No. Ruang lingkup/sub lingkup Pekerjaan Panjang
1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
a. Penanganan Jalan 6,69 Km
b. Penanganan Jembatan 83,00 m
2. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen non efektif
a. Penanganan Jalan 7,10 Km
Total Panjang Penanganan Jalan 13,79 Km
Total Panjang Penanganan Jembatan 83,00 m

dengan total nilai HPS sebesar Rp. 20.255.062.000,00 (Dua Puluh Miliar Dua Ratus
Lima Puluh Lima Juta Enam Puluh Dua Ribu Rupiah), yang dialokasikan dalam
DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Prov. Sultra Tahun Anggaran
2024.
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 2

A.3. Kemampuan Badan Usaha Penyedia Jasa Konstruksi


Kualifikasi Usaha : Kualifikasi Usaha Menengah
Kualifikasi Badan Usaha : Bangunan Sipil
Subklasifikasi Layanan : Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan
Layang, Jalan Rel Kereta Api, dan Landas Pacu Bandara
(SI003) KBLI 2015 (42111) atau Konstruksi Bangunan
Sipil Jalan (BS001) KBLI 2020 (42101)

A.4. Lokasi pekerjaan


Lokasi Penanganan Jalan:
No. Ruas Jalan Nasional Lokasi
Ruas
019 Awunio - Lapuko Kab. Konawe Selatan
020.1 Lapuko – Batas Kab. Konawe Selatan/Kota Kendari Kab. Konawe Selatan
020.2 Batas Kab. Konawe Selatan/Kota Kendari – Tobimeita Kota Kendari
022 Batas kota Kendari – Bandara Haluoleo Kab. Konawe Selatan
031 Pohara – Batas Kota Kendari Kab. Konawe

Lokasi Penanganan Jembatan:


No. Nama Jembatan Ruas Jalan
1 Rehabilitasi Jembatan S. Puse III Awunio – Lapuko
2 Rehabilitasi Jembatan S. Lamboo II Awunio – Lapuko
3 Rehabilitasi Jembatan S. Pangipinodo I Awunio – Lapuko
4 Rehabilitasi Jembatan S. Tanggalsi Awunio – Lapuko
5 Rehabilitasi Jembatan S. Tanggalsi II Awunio – Lapuko
6 Rehabilitasi Jembatan S. Sambuli II Lapuko – Bts. Kab. Konsel/Kota
Kendari
7 Rehabilitasi Jembatan S. Adaka Lapuko – Bts. Kab. Konsel/Kota
Kendari
8 Rehabilitasi Jembatan S. Landipo Lapuko – Bts. Kab. Konsel/Kota
Kendari
9 Rehabilitasi Jembatan S. Ranomeeto I Batas Kota Kendari – bandara
Haluoelo

B. STANDAR RUJUKAN
Seluruh standar rujukan yang dipergunakan dalam spesifikasi teknis ini mengacu pada
standar rujukan yang ditentukan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga
Nomor: 16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan
Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2).

C. PERSYARATAN BAHAN
Persyaratan seluruh bahan untuk pekerjaan yang dipergunakan dalam spesifikasi teknis
ini mengacu pada persyaratan bahan dan kriteria penerimaan bahan yang ditentukan
dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 16.1/SE/Db/2020 tentang
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan
(Revisi 2) sebagaimana terlampir dalam lampiran spesifikasi teknis ini. Seluruh bahan baik
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 3

bahan alam maupun olahan (hasil pabrik) yang dipergunakan dalam seluruh item
pekerjaan ini harus menggunakan produk dalam negeri.

D. PERSYARATAN PENGUJIAN BAHAN DAN HASIL PRODUK SERTA KRITERIA


KINERJA PRODUK
Uraian tata cara pengujian bahan dan hasil produk, serta kriteria kinerja produk yang
dipergunakan dalam spesifikasi teknis ini mengacu pada ketentuan dalam Surat Edaran
Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi Umum Bina
Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2), terlampir dalam
lampiran spesifikasi teknis ini.

E. TATA CARA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


Tata cara pengukuran dan pembayaran untuk setiap pekerjaan yang diatur dalam
spesifikasi teknis ini mengacu pada ketentuan pengukuran dan pembayaran dalam Surat
Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi Umum
Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2), sebagaimana
terlampir dalam lampiran spesifikasi teknis ini.

F. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

F.1. Mobilisasi
Mobilisasi adalah sebuah kegiatan pengadaan sumber daya yang berguna untuk
kelangsungan suatu proyek dan merupakan tahap awal dari seluruh rangkaian
pelaksanaan yang tertuang dalam uraian metode pelaksanaan. Untuk kelancaran
mobilisasi secara umum dan personil secara khusus dalam hal memantau kinerja jalan
sepanjang ruas penanganan, maka diperlukan 1 unit Mobil operasional untuk melakukan
pemantauan dan pengawasan.

• Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Jumlah unit
1. Mobil SUV 1 unit

F.2. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold


Milling machine
1) Prosedur dan tata cara pelaksanaan serta penerapan keselamatan konstruksi harus
berdasarkan ketentuan dalam Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (Revisi 2) yang
berkaitan dengan pekerjaan ini, termasuk didalamnya kesiapan sumber daya material,
peralatan dan personil. Sebagai bagian dari penerapan keselamatan konstruksi,
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga kerja yang telah bersertifikasi terampil
sesuai bidangnya dan operator alat yang telah memiliki Surat Izin Operator (SIO).
2) Mengirim program kerja (Workplan) termasuk metode kerja, schedule, peralatan,
personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh
persetujuan dari konsultan dan direksi sebelum pekerjaan dimulai.
3) Memberitahu Konsultan secara tertulis sebelum dilakukannya pelaksanaan pekerjaan
(Request For Work).
4) Menentukan titik galian dan lokasi buangan material galian.
5) Menentukan titik dan luasan yang akan digali laulu demarking.
6) Melakukan pengerukan dengan alat Cold Milling Machine.
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 4

7) Hasil galian diangkut dengan DumpTruck dibuang ke lokasi yang telah ditentukan.
8) Hasil galian dibersihkan dan dirapikan.
9) Kuantitas pekerjaan diperkirakan 1.790,66 M3, dengan waktu Pelaksanaan Pekerjaan
paling lambat 210 Hari dengan uraian :
Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(M3)
(M3/Hari)
1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
Rehabilitasi Minor Jalan 1.790,66 44,1 41

• Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Cold Milling 1,5 M3 1
2. Dump Truck 3 - 4 M3 10
3. Water Tanker 4000 L 1

F.3. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A

1) Prosedur dan tata cara pelaksanaan serta penerapan keselamatan konstruksi harus
berdasarkan ketentuan dalam Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (Revisi 2) yang
berkaitan dengan pekerjaan ini, termasuk didalamnya kesiapan sumber daya material,
peralatan dan personil. Sebagai bagian dari penerapan keselamatan konstruksi,
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga kerja yang telah bersertifikasi terampil
sesuai bidangnya dan operator alat yang telah memiliki Surat Izin Operator (SIO).
2) Setelah dilakukan penyiapan badan jalan dan mendapatkan persetujuan dari
Pengawas Pekerjaan paling sedikit 100 meter ke depan dari rencana akhir lokasi
penghamparan Lapis Fondasi Pada setiap saat, Wheel Loader memuat material Lapis
Fondasi Agregat ke dalam Dump Truck di Base Camp;
3) Dump Truck mengangkut Lapis Fondasi Agregat Kelas A hasil olahan menggunakan
Blending Equipment dengan kadar air yg memenuhi ke lokasi pekerjaan dan dihampar
dengan Motor Grader, kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam Spesifikasi
umum Bina Marga 2018 Rev. 2. kadar air dalam bahan harus tersebar secara merata;
4) Lapis Fondasi Agregat tidak boleh ditempatkan, dihampar, atau dipadatkan sewaktu
turun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan segera setelah hujan atau bila
kadar air bahan jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam Spesifikasi
Umum Bina Marga 2018 (Revisi 2);
5) Hamparan agregat dipadatkan dengan Vibratory Roller, setiap lapis harus dihampar
pada suatu kegiatan dengan takaran yang merata agar menghasilkan tebal padat yang
diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan dan tidak menyebabkan segregasi pada
partikel agregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau
dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik;
6) Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm, kecuali digunakan peralatan
khusus yang disetujui oleh pengawas pekerjaan;
7) Kegiatan pemadatan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi
sedikit kearah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang
ber”superelevasi”, penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak
sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Kegiatan pemadatan harus dilanjutkan
sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara
merata;
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 5

8) Bahan yang tidak terjangkau mesin gilas, harus dipadatkan dengan trimbis mekanis
atau pemadat lain yang disetujui;
9) Pemadatan dilanjutkan sampai seluruh lokasi terpadatkan rata, kepadatan dan kadar
air bahan Lapis Fondasi Agregat yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
sebagaimana ketentuan pengujian dalam Spesifikasi Umum 2018 (Revisi 2);
10) Kuantitas pekerjaan diperkirakan 155,70 M3, dengan waktu Pelaksanaan Pekerjaan
paling lambat 210 Hari dengan uraian :
Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(M)
(M/Hari)
1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
Penanganan Longsoran 45 0,214 210

• Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. BorePile 150 hp 1
2. Dump Truck 3 - 4 M3 10
3. Motor Grader Min 100 HP 1
4. Vibratory Roller 5-8 Ton 1
5. Mixing Plan - 1
6. Truck Mixer 5 M3 3
7. Bar Bender - 2

F.4. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Aspal Beton Lapis Antara Asbuton Butir
(AC-Base Asb Butir)
1) Prosedur dan tata cara pelaksanaan serta penerapan keselamatan konstruksi harus
berdasarkan ketentuan dalam Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (Revisi 2) yang
berkaitan dengan pekerjaan ini, termasuk didalamnya kesiapan sumber daya material,
peralatan dan personil. Sebagai bagian dari penerapan keselamatan konstruksi,
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga kerja yang telah bersertifikasi terampil
sesuai bidangnya dan operator alat yang telah memiliki Surat Izin Operator (SIO).
2) Agregat kering yang telah disiapkan harus dicampur di instalasi pencampuran (AMP)
dengan proporsi tiap fraksi agregat yang tepat agar memenuhi rumusan campuran
kerja (JMF);
3) Wheel Loader memuat Agregat ke dalam Cold Bin Asphalt Mixing Plant;
4) Agregat, aspal, dan asbuton dicampur dan dipanaskan dengan AMP untuk dimuat
langsung ke dalam Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan;
5) Tiap muatan harus ditutup dengan kanvas/terpal atau bahan lainnya yang cocok
dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi campuran aspal terhadap
cuaca dan proses oksidasi;
6) Campuran panas dihampar dengan Asphalt Finisher dan dipadatkan dengan Tandem
Roller (awal dan akhir) dan Pneumatic Tire Roller (antara), sesuai hasil uji coba
penghamparan dalam JMF;
7) Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dengan
menggunakan Alat Bantu;
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 6

8) Kuantitas pekerjaan diperkirakan 31,047 ton, dengan waktu Pelaksanaan Pekerjaan


paling lambat 210 Hari dengan uraian :
Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(Ton)
(Ton/Hari)
1 Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
Penanganan Longsoran 31,047 146,83 1
2 Lingkup pekerjaan di lokasi segmen non efektif

• Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Wheel Loader 1,0 – 1,6 M3 1
2. Asphal Mixing Plant (AMP) 800 Kg/Batch 1
3. Generator Set 135 KVA 1
4. Dump Truck 3 - 4 M3 10
5. Asphalt Finisher 10 Ton 1
6. Tandem Roller 6 – 8 Ton 1
7. Pneumatic Tire Roller 8 – 10 Ton 1

F.5. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Aspal Beton Lapis Antara Asbuton Butir
(AC-BC Asb Butir)
1) Prosedur dan tata cara pelaksanaan serta penerapan keselamatan konstruksi harus
berdasarkan ketentuan dalam Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (Revisi 2) yang
berkaitan dengan pekerjaan ini, termasuk didalamnya kesiapan sumber daya
material, peralatan dan personil. Sebagai bagian dari penerapan keselamatan
konstruksi, Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga kerja yang telah bersertifikasi
terampil sesuai bidangnya dan operator alat yang telah memiliki Surat Izin Operator
(SIO).
2) Agregat kering yang telah disiapkan harus dicampur di instalasi pencampuran (AMP)
dengan proporsi tiap fraksi agregat yang tepat agar memenuhi rumusan campuran
kerja (JMF);
3) Wheel Loader memuat Agregat ke dalam Cold Bin Asphalt Mixing Plant;
4) Agregat, aspal, dan asbuton dicampur dan dipanaskan dengan AMP untuk dimuat
langsung ke dalam Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan;
5) Tiap muatan harus ditutup dengan kanvas/terpal atau bahan lainnya yang cocok
dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi campuran aspal terhadap
cuaca dan proses oksidasi;
6) Campuran panas dihampar dengan Asphalt Finisher dan dipadatkan dengan Tandem
Roller (awal dan akhir) dan Pneumatic Tire Roller (antara), sesuai hasil uji coba
penghamparan dalam JMF;
7) Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dengan
menggunakan Alat Bantu;
8) Kuantitas pekerjaan diperkirakan 32,20 ton, dengan waktu Pelaksanaan Pekerjaan
paling lambat 210 Hari dengan uraian :
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 7

Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(Ton)
(Ton/Hari)
1 Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
Penanganan Longsoran 32,20 146,83 1

• Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Wheel Loader 1,0 – 1,6 M3 1
2. Asphal Mixing Plant (AMP) 800 Kg/Batch 1
3. Generator Set 135 KVA 1
4. Dump Truck 3 - 4 M3 10
5. Asphalt Finisher 10 Ton 1
6. Tandem Roller 6 – 8 Ton 1
7. Pneumatic Tire Roller 8 – 10 Ton 1

F.6. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Aspal Beton Lapis Aus Asbuton Butir (AC-
WC Asb Butir)
1) Prosedur dan tata cara pelaksanaan serta penerapan keselamatan konstruksi harus
berdasarkan ketentuan dalam Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 (Revisi 2) yang
berkaitan dengan pekerjaan ini, termasuk didalamnya kesiapan sumber daya material,
peralatan dan personil. Sebagai bagian dari penerapan keselamatan konstruksi,
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga kerja yang telah bersertifikasi terampil
sesuai bidangnya dan operator alat yang telah memiliki Surat Izin Operator (SIO);
2) Agregat kering yang telah disiapkan harus dicampur di instalasi pencampuran (AMP)
dengan proporsi tiap fraksi agregat yang tepat agar memenuhi rumusan campuran
kerja (JMF);
3) Wheel Loader memuat Agregat ke dalam Cold Bin Asphalt Mixing Plant;
4) Agregat, aspal, asbuton, dan bahan anti pengelupasan (apabila diperlukan) dicampur
dan dipanaskan dengan AMP untuk dimuat langsung ke dalam Dump Truck dan
diangkut ke lokasi pekerjaan;
5) Tiap muatan harus ditutup dengan kanvas/terpal atau bahan lainnya yang cocok
dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi campuran aspal terhadap
cuaca dan proses oksidasi;
6) Campuran panas dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan Tandem (awal
dan akhir) & Pneumatic Tire Roller (antara) sesuai hasil uji coba penghamparan dalam
JMF;
7) Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dengan
menggunakan Alat Bantu;
8) Kuantitas pekerjaan diperkirakan 4.728,92 ton, dengan waktu Pelaksanaan Pekerjaan
paling lambat 210 Hari dengan uraian :

Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(Ton)
(Ton/Hari)
1 Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
Rehabilitasi Minor 4.614,38 146,83 31
Penanganan Longsoran 114,54 146,83 1
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 8

• Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Wheel Loader 1,0 – 1,6 M3 1
2. Asphal Mixing Plant (AMP) 800 Kg/Batch 1
3. Generator Set 135 KVA 1
4. Dump Truck 3 - 4 M3 10
5. Asphalt Finisher 10 Ton 1
6. Tandem Roller 6 – 8 Ton 1
7. Pneumatic Tire Roller 8 – 10 Ton 1

F.7. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tiang Bor Beton, diameter 600 mm

1) Sebelum pengeoran beton, semua lubang tersebut harus ditutup sedemikian rupa
hingga keutuhan lubang dapat terjamin. Dasar selubung ( Casing) harus
dipertahankan tidak lebih dari 1,5 m dan tidak kurang dari 300 mm di bawah
permukaan beton selama penarikan dan operasi penempatan, kecuali ditentukan lain
oleh Pengawas Pekerjaan.
2) Sampai kedalaman 2 m dari permukaan, untuk kedalaman lebih dari 2 meter harus
menggunakan beton memadat sendiri (SCC) dan tidak diperlukan penggetaran.
3) Sebelum pengecoran, semua bahan lepas yang terdapat di dalam lubang bor harus
dibersihkan. Air bekas pengeboran tidak diperbolehkan masuk ke dalam lubang
4) Sebelum pengecoran, semua air yang terdapat dalam lubang bor harus dipompa
keluar. Pengecoran beton dan pemasangan baja tulangan tidak diizinkan sebelum
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
5) Pengecoran beton harus dilaksanakan sesuai dengan Seksi 7.1 Di mana pun beton
digunakan harus di cor ke dalam suatu lubang yang kering dan bersih.
6) Beton harus di cor secepat mungkin setelah pengeboran di mana kondisi tanah
kemungkinan besar akan tidak stabil akibat terekspos. Bilamana elevasi akhir
pemotongan berada dibawah elevasi muka air tanah, tekanan harus dipertahankan
pada beton yang belum mengeras, sama dengan atau lebih besar dari tekanan air
tanah, sampai beton tersebut selesai mengeras.
7) Pada umumnya tiang bor harus di cor sampai kira-kira satu meter diatas elevasi yang
akan dipotong. Semua beton yang lepas, kelebihan dan lemah harus dikupas dari
bagian puncak tiang bor dan baja tulangan yang tertinggal harus mempunyai Panjang
yang cukup sehingga memungkinkan pengikatan yang sempurna ke dalam balok
kepala tiang (pile cap) atau struktur diatasnya.
8) Kuantitas pekerjaan diperkirakan 511,00 M. Waktu Pelaksanaan pekerjaan paling
lambat 210 hari kalender dengan uraian :
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 9

Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(M’)
(M’/Hari)
1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
Penanganan Longsoran
- Awunio – Lapuko 511,00 24,15 21

• Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Bore Pile 1 titik 1
2. Concrete Pump (Jika Diperlukan) 350 Ton 1
3. Alat Bantu - -
4. Mixing Plan - 1
5. Truck Mixer 5 M3 5

F.8. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Baja Tulangan Sirip BjTS 420A


1. Terkecuali ditentukan lain oleh pengawas pekerjaan, seluruh baja tulangan harus
dibengkokkan secara dingin dan sesuai dengan prosedur SNI 03-6816-2002,
menggunakan batang yang pada awalnya lurus dan bebas dari lekukan-lekukan,
bengkokan-bengkokan atau kerusakan. Bila pembengkokan secara panas dilapangan
disetujui oleh pengawas pekerjaan, tindakan penanganan harus diambil untuk
menjamin bahwa sifat-sifat fisik baja tidak terlalu berubah banyak.
2. Batang tulangan dengan diameter 2 cm dan yang lebih besar harus dibengkokkan
dengan mesin pembengkok.
3. Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk menghilangkan
kotoran, lumpur, olie, cat, karat dan kerak, percikan adukan atau lapisan lain yang
dapat mengurangi atau merusak pelekatan dengan beton.
4. Tulangan harus diletakkan akurat sesuai dengan gambar dan dengan kebutuhan
selimut beton minimum yang disyaratkan dalam spesifikasi atau seperti yang
diperintahkan oleh Pengawas lapangan.
5. Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat
sehingga tidak tergeser pada saat pengecoran. Pengelasan tulangan pembagi atau
pengikat (stirrup) terhadap tulangan baja tarik utama tidak diperkenankan.
6. Seluruh tulangan harus disediakan sesuai dengan panjang total yang ditunjukkan
pada gambar. Penyambungan (splicing) batang tulangan, terkecuali ditunjukkan pada
gambar.
7. Bilamana penyambungan dengan tumpang tindih disetujui, maka panjang tumpang
tindih minimum haruslah 40 diameter batang dan batang tersebut harus diberikan
kait pada ujungnya.
8. Simpul dari kawat pengikat harus diarahkan membelakangi permukaan beton
sehingga tidak akan terekspos.
9. Kuantitas pekerjaan diperkirakan 20.933,52 Kg, Waktu Pelaksanaan pekerjaan
paling lambat 210 hari kalender dengan uraian :
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 10

Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(Kg)
(Kg/Hari)
1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
Penanganan Longsoran 20.933,52 200 104

• Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Alat Bantu (Bar Bender) Ls 1

F.9. Metode Pelaksanaan Beton struktur, fc’30 MPa


1. Penyedia Jasa harus mengirimkan rancangan campuran (mix design) untuk masing-
masing mutu beton yang akan digunakan sebelum pekerjaan pengecoran dimulai,
lengkap dengan hasil pengujian bahan dan hasil pengujian percobaan campuran
beton di laboratorium berdasarkan kuat tekan beton untuk umur 7 dan 28 hari, kecuali
ditentukan untuk umur-umur yang lain oleh direksi pekerjaan;
2. Dalam kondisi beton segar, adukan beton harus memenuhi syarat kelecakan (nilai
slump) yang telah ditentukan. Pengujian kuat tekan beton umur 7 hari dari hasil
campuran percobaan harus mencapai kekuatan minimum 90 % dari nilai kuat tekan
beton rata-rata yang ditargetkan dalam rancangan campuran beton (mix design)
umur 7 hari;
3. Segera sebelum pengecoran beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau
diolesi minyak di sisi dalamnya dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas;
4. Pencampuran semen, air dan agregat menggunakan concrete mixing plant, dan
mobilisasi campuran menggunakan truck mixer dengan kapasitas lebih kurang 5 M3
dengan memperhitungkan waktu tempuh perjalanan dan setting time beton;
5. Pengecoran beton harus dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan
konstruksi (construction joint) yang telah disetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan
selesai;
6. Beton harus dicor sedemikian rupa hingga terhindar dari segregasi partikel kasar dan
halus dari campuran. Beton harus dicor dalam cetakan sedekat mungkin dengan yang
dapat dicapai pada posisi akhir beton untuk mencegah pengaliran yang tidak boleh
melampaui satu meter dari tempat awal pengecoran;
7. Bilamana beton dicor ke dalam acuan struktur yang memiliki bentuk yang rumit dan
penulangan yang rapat, maka beton harus dicor dalam lapisan-lapisan horisontal
dengan tebal tidak melampuai 15 cm. Untuk dinding beton, tinggi pengecoran dapat
30 cm menerus sepanjang seluruh keliling struktur;
8. Beton harus dipadatkan dengan penggetar mekanis (concrete vibrator) dari dalam
atau dari luar yang telah disetujui. Bilamana diperlukan, dan bilamana disetujui oleh
Direksi Pekerjaan, penggetaran harus disertai penusukan secara manual dengan alat
yang cocok untuk menjamin pemadatan yang tepat dan memadai. Penggetar tidak
boleh digunakan untuk memindahkan campuran beton dari satu titik ke titik lain di
dalam cetakan;
9. Harus dilakukan tindakan hati-hati pada waktu pemadatan untuk menentukan bahwa
semua sudut dan di antara dan sekitar besi tulangan benar-benar diisi tanpa
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 11

pemindahan kerangka penulangan, dan setiap rongga udara dan gelembung udara
terisi;
10. Segera setelah pengecoran, beton harus dilindungi dari pengeringan dini, temperature
yang terlalu panas, dan gangguan mekanis. Beton harus dijaga agar kehilangan kadar
air yang terjadi seminimal mungkin dan diperoleh temperature yang relative tetap
dalam watu yang ditentukan untuk menjamin hidrasi yang sebagaimana mestinya
pada semen dan pengerasan beton;

11. Kuantitas pekerjaan diperkirakan 114,51 M3, Waktu Penyelesaian Pekerjaan paling
lambat 210 hari kalender dengan uraian:

Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(M3)
(M3/Hari)
1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
Penanganan Longsoran 114,51 52,815 2

• Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Concrete Mixing plant 60 M3/Jam 1
2. Truck Mixer 5,0 M3 5
3. Concrete Vibrator 5,5 HP 1
4. Water Tank Truck 4000 L 1

F.10. Metode Pelaksanaan Perbaikan Campuran Aspal Panas dengan Asbuton


1. Bagian aspal yang rusak dibongkar dengan Asphalt Cutter atau Jack Hammer.
2. Dump Truck membuang hasil kerukan aspal.
3. Wheel Loader memuat Agregat ke dalam Cold Bin AMP.
4. Agregat, aspal, asbuton dan bahan anti pengelupasan dicampur dan dipanaskan
dengan AMP untuk dimuat langsung kedalam Dump Truck dan diangkut ke lokasi
pekerjaan
5. Campuran panas AC dihampar manual dan dipadatkan dengan Baby Vibratory Roller.
6. Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dengan
menggunakan Alat Bantu.
7. Kuantitas pekerjaan diperkirakan 464,45 M3, dengan lokasi penanganan tersebar
sepanjang longsegment. Waktu Penyelesaian Pekerjaan paling lambat 210 hari
kalender dan waktu pemenuhan indikator kinerja selama 90 hari kalender sejak SPMK
dengan uraian:
Kapasitas Perkiraan
Perkiraan
Grup kerja Durasi
Lokasi Kerja Kuantitas
Kerja Perhari (Hari)
(M3)
(M3/Hari)
1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif
Preservasi jembatan 1,20 348,60 1
2. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen non efektif
Penunjang/Holding 463,25 348,60 1
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 12

• Peralatan yang diperlukan:


No Jenis Alat Kapasitas Jumlah unit
1. Asphalt Concrete Cutter 13 HP 1
2. Jack Hammer 7,5 J 1
3. Air Compressor 5000 CPM (L/m) 1
4. Wheel Loader 1,0 – 1,6 M3 1
5. Asphal Mixing Plant (AMP) Modified 800 Kg/Batch 1
6. Generator Set 135 KVA 1
7. Dump Truck 3 – 4 M3 10
8. Baby Vibratory Roller 1 – 2 Ton 1

G. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan secara total adalah selama 210 (dua ratus
sepuluh) hari kalender terhitung sejak tanggal mulai kerja sebagaimana ditetapkan
dalam SPMK. Jangka waktu pelaksanaan masing-masing ruang lingkup pekerjaan sebagai
berikut:
No. Ruang lingkup pekerjaan Jangka waktu pelaksanaan
1. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen efektif 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender
2. Lingkup pekerjaan di lokasi segmen non 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender
efektif
terhitung sejak tanggal mulai kerja.

H. PEKERJAAN UTAMA
a. Daftar item pekerjaan utama sebagai berikut:
No. item Nama item pekerjaan utama
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine
5.1.(3) Lapis Pondasi Agregat Kelas S
6.5.(1b) Laston Lapis Aus Asbuton Butir (AC-WC Asb Butir)
7.1.(9) Beton Siklop, Fc’ 15 Mpa
7.6.(19b) Tiang Bor Beton, diameter 600 mm
8.2.(1) Penambahan (patching)
9.2.(1) Marka Jalan Termoplastik
10.1.(4) Perbaikan Lapis Pondasi Agregat Kelas A
10.1.(10) Perbaikan Campuran Aspal Panas dengan Asbuton

b. Daftar item pekerjaan utama yang metode pelaksanaannya disyaratkan dalam


dokumen tender sebagai berikut:
No. item Nama item pekerjaan utama
6.5.(1b) Laston Lapis Antara Asbuton Butir (AC-WC Asb Butir)
7.6.(19b) Tiang Bor Beton, diameter 600 mm
10.1.(10) Perbaikan Campuran Aspal Panas dengan Asbuton

I. JENIS, KAPASITAS DAN JUMLAH PERALATAN UTAMA MINIMAL


Daftar peralatan utama yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan utama:
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 13

Jumlah
No Jenis peralatan utama Kapasitas
(unit)
1. Asphalt Mixing Plant (AMP) ≥800 Kg/Batch 1
2. Asphalt Finisher ≥10 Ton 1
3. Air Compressor ≥4000 CPM (L/m) 2
4. Dump Truck ≥4 M3 10
5. Flat Bed Truck ≥10 Ton 1
6. Motor Grader ≥100 HP 1
7. Tandem Roller ≥ 6 Ton 1
8. Pneumatic Tire Roller ≥ 8 Ton 1
9. Wheel Loader ≥ 1,0 M3 1
10. Water Tank ≥3000 L 1
11. Tamper ≥ 121,0 Kg 2
12. Jack Hammer ≥ 7.5 J 1
13. Asphalt Distributor ≥ 4000 Liter 1
14. Baby Vibratory Roller ≥ 1 Ton 1
15. Asphalt Concrete Cutter ≥ 130 feet/mnt 1
16. Concrete Mixing Plant ≥ 60 M3/Jam 1
17. Truck Mixer ≥5 M3 5
18. Generator Set ≥ 135 KVA 1
19. Concrete Vibrator ≥ 5,5 HP 1
20. Excavator ≥ 100 HP 3
21. Vibratory Roller ≥ 6 Ton 1
22. Stone Crusher ≥ 60 T/Jam 1
23. Bor Pile Machine ≥ 150 HP 1
24. Concrete Breaker ≥ 290 HP 1
25. Mini Excavator ≥ 40 HP 1
26. Stamper ≥ 60 M2/Jam 1
Thermoplastic Road Marking ≥ 5,5 HP 1
27.
machine
28. Power Broom ≥ 4000 M2/jam 1
29. Cold Milling Machine 92kW/125 HP 1

Daftar peralatan utama di atas yang menjadi persyaratan evaluasi dalam tender:
Jumlah
No Jenis peralatan utama Kapasitas
(unit)
1. Asphalt Mixing Plant (AMP) ≥800 Kg/Batch 1
2. Asphalt Distributor ≥4000 L 1
3. Asphalt Finisher ≥10 Ton 1
4. Tandem Roller ≥6 Ton 1
5. Pneumatic Tire Roller ≥8 Ton 1
6. Bor Pile Machine ≥150 HP 1
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 14

J. PERSONIL MANAJERIAL
Kebutuhan personil manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
1. Daftar personil manajerial yang menjadi persyaratan evaluasi tender:
Pengalaman
Pendidikan Sertifikat Kompetensi
No Jabatan Kerja
Minimal Kerja
(tahun)
1 Manajer Pelaksanaan/Proyek S1 Sipil 4 (empat) SKA/SKK Ahli Teknik Jalan
Muda
2 Manajer Teknik Jalan S1 Sipil 3 (tiga) SKA/SKK Ahli Teknik Jalan
Muda
3 Manajer Keuangan S1 2 (dua) --
4 Ahli K3 Konstruksi/Ahli 3 (tiga) SKA/SKK Ahli K3 Konstruksi
Keselamatan Konstruksi Muda
S1
0 (nol) SKA/SKK Ahli K3 Konstruksi
Madya

2. Daftar personil manajerial yang tidak menjadi persyaratan evaluasi tender, namun
wajib dimobilisasi pada pelaksanaan pekerjaan:
Pengalaman
Pendidikan Sertifikat Kompetensi
No Jabatan Kerja
Minimal Kerja
(tahun)
1 Surveyor SLTA 3 (tiga) SKT Juru Ukur/Teknisi Survey
Pemetaan (TS 004)
2 Material/Lab Technician SLTA 3 (tiga) SKT Laboratorium Jalan
(TS 005)
3 Administrasi Proyek SLTA 2 (dua) -

A. MATA PEMBAYARAN UTAMA


Mata Pembayaran Pekerjaan Utama sebagai berikut:
No. Nama item
item
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine
5.1.(3) Lapis Pondasi Agregat Kelas S
6.5.(1b) Laston Lapis Aus Asbuton Butir (AC-WC Asb Butir)
7.1.(9) Beton Siklop, Fc’ 15 Mpa
7.6.(19b) Tiang Bor Beton, diameter 600 mm
8.2.(1) Penambahan (patching)
9.2.(1) Marka Jalan Termoplastik
10.1.(4) Perbaikan Lapis Pondasi Agregat Kelas A
10.1.(10) Perbaikan Campuran Aspal Panas dengan Asbuton

B. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENETAPAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI


1. Daftar jenis pekerjaan dan identifikasi bahaya
Tingkat
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Uraian Identifikasi Bahaya Kekerapan Keparahan
Risiko
1. Lapis Pondasi Agregat a. Tergilas alat pemadat (T.Roller) 1 4 4
Kelas A dan Water Tank pada saat
penghamparan dan pemadatan
agregat kelas A
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 15

Tingkat
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Uraian Identifikasi Bahaya Kekerapan Keparahan
Risiko
b. Tertabrak dump truck pada saat 1 4 4
pengangkutan material kelas A
2. Laston Lapis Antara a. Tertabrak alat pemadat (T.Roller) 1 4 4
Asbuton Butir (AC-Base dan Water Tank pada saat
Asb Butir) penghamparan dan pemadatan
aspal
b. Tertabrak Dump Truck pada saat 1 4 4
Pengangkutan Material Laston
Lapis Antara Asbuton (AC-Base
Asb Butir)
c. Terluka bakar akibat terkena 1 3 3
aspal Panas
d. Resiko kecelakaan lalulintas di 2 3 6
lokasi kerja
3. Laston Lapis Antara a. Tertabrak alat pemadat (T.Roller) 1 4 4
Asbuton Butir (AC-BC Asb dan Water Tank pada saat
Butir) penghamparan dan pemadatan
aspal
b. Tertabrak Dump Truck pada saat 1 4 4
Pengangkutan Material Laston
Lapis Antara Asbuton (AC-BC
Asb Butir)
c. Terluka bakar akibat terkena 1 3 3
aspal Panas
d. Resiko kecelakaan lalulintas di 2 3 6
lokasi kerja
4. Laston Lapis Aus Asbuton a. Tertabrak alat pemadat (T.Roller) 1 4 4
Butir (AC-WC Asb Butir) dan Water Tank pada saat
penghamparan dan pemadatan
aspal
b. Tertabrak Dump Truck pada saat 1 4 4
Pengangkutan Material Laston
Lapis Aus Asbuton (AC-WC Asb
Butir)
c. Terluka bakar akibat terkena 1 3 3
aspal Panas
d. Resiko kecelakaan lalulintas di 2 3 6
lokasi kerja
5. Tiang bor Diameter 600
mm a. Tertimpa casing yang terjatuh 1 4 4
dari crane
b. Terluka saat pembesian 2 2 4

6. Beton Struktur fc’ 30 Mpa a. Tertabrak Truck Mixer pada saat 1 4 4


mobilisasi
b. Tertimpa campuran beton pada 1 4 4
saat pelaksanaan pengecoran
c. Runtuhnya bekisting pada saat 1 4 4
pengecoran
7. Baja Tulangan Sirip BjTS a. Tertusuk baja tulangan pada saat 2 2 4
420A perakitan tulangan
b. Terjepit baja tulangan saat 2 2 4
perakitan tulangan
Spesifikasi Teknis Paket Preservasi Jalan Awunio – Bts. Kota Kendari – Bandara Haluoleo – Pohara
Tahun Anggaran 2024 16

Tingkat
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Uraian Identifikasi Bahaya Kekerapan Keparahan
Risiko
8. Perbaikan Campuran
a. Penggguna jalan terjatuh akibat
Aspal Panas dengan 2 3 6
penggalian permukaan aspal
Asbuton
yang rusak
b. Tertabrak alat pemadat (T.Roller)
1 4 4
dan Water Tank pada saat
penghamparan dan pemadatan
asbuton panas
c. Tertabrak Dump Truck pada saat
1 4 4
Pengangkutan Material Asbuton
panas
d. Terluka akibat Concrete Cutter
atau Jack Hammer pada saat
1 3 3
memotong aspal
e. Terluka bakar akibat terkena
1 3 3
aspal Panas
[tingkat risiko = kekerapan x keparahan]

Dari uraian jenis pekerjaan dan jenis bahaya di atas, dipilih satu jenis pekerjaan dan satu
identifikasi bahaya yang memiliki tingkat risiko paling tinggi untuk menjadi persyaratan
evaluasi tender sebagai berikut:

No. Jenis/Tipe Pekerjaan Uraian Identifikasi Bahaya


1. Laston Lapis Aus Asbuton Butir (AC-WC Resiko kecelakaan lalulintas di lokasi kerja
Asb Butir)

2. Penetapan risiko keselamatan konstruksi


Risiko keselamatan konstruksi ditetapkan dengan tingkat risiko Sedang.

C. GAMBAR TEKNIK
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan tertuang dalam Detailed Engineering
Design (DED) sebagaimana terlampir dan menjadi bagian dari dokumen spesifikasi teknik
ini.

Uraian spesifikasi teknis ini telah direviu untuk selanjutnya ditetapkan menjadi bagian dalam
Dokumen Persiapan Pengadaan.
Kendari, Januari 2024

Menyetujui
Kepala Satuan Kerja, PPK 2.2 Provinsi Sulawesi Tenggara

HARYONO, S.T., M.Si LUMBARDDIN, ST, MM


NIP. 197004032008121001 NIP. 19760221 200911 1 001

Anda mungkin juga menyukai