Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Volume 14, Nomor 1, Maret 2023


E-ISSN: 2599-1442

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TUTORIAL


PEMBUATAN PLATTED BRIOCHE

Amanda Rizky Chairunnisa1, Rina Febriana2, Yeni Yulianti3

Program Studi Pendidikan Tata Boga


Universitas Negeri Jakarta
Jakarta, Indonesia

e-mail: amandarizkyft@gmail.com, rinafebriana@unj.ac.id, yeni.yulianti@unj.ac.id

Abstrak
Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengembangkan media video tutorial pembuatan platted
brioche sebagai media pembelajaran pada mata kuliah Pengolahan Roti Lanjutan. Penelitian ini
termasuk kedalam jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan menggunakan model
pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu (1) Analisis (2) Perancangan (3)
Pengembangan (4) Implementasi dan (5) Evaluasi. Pada proses evaluasi telah dilakukan validasi
terhadap para ahli yaitu 1 dosen ahli media, 1 dosen ahli materi, dan 1 dosen ahli Bahasa selain itu
penelitian ini diuji cobakan kepada mahasiswa Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Jakarta yang
sedang dan sudah menempuh mata kuliah Pengolahan Roti Lanjutan dengan 3 tahapan uji coba yaitu
(1) Uji coba perorangan (2) Uji coba kelompok kecil dan (3) Uji coba lapangan. Hasil persentase kualitas
media yang dilakukan kepada para ahli didapatkan yaitu 97,7% dari segi kualitas media (kategori sangat
baik), 80% dari segi kualitas materi (kategori baik), 96,6% dari segi kualitas Bahasa (kategori sangat
baik). Dan hasil persentase kualitas media yang diuji cobakan kepada mahasiswa yaitu 93,8% dari uji
coba perorangan kepada 3 orang mahasiswa (kategori sangat baik), 87,5% dari uji coba kelompok kecil
kepada 9 orang mahasiswa (kategori baik), dan 88,4% dari uji coba lapangan kepada 20 orang
mahasiswa (kategori baik). Berdasarkan penilaian hasil persentase kualitas media menunjukan bahwa
media video tutorial pembuatan platted brioche layak jika digunakan sebagai media pembelajaran
dalam mata kuliah Pengolahan Roti Lanjutan

Kata kunci: Media Pembelajaran, Video Tutorial, Kualitas Media, Platted Brioche

Abstract

This study aimed to develop a video tutorial for making plaited brioche as a learning medium for the
Advanced Bread Processing course. This research belonged to the type of Research and Development
(R&D) using the ADDIE development model which consists of 5 stages, namely (1) Analysis (2) Design
(3) Development (4) Implementation, and (5) Evaluation. In the evaluation process, validation has been
carried out on experts, a media expert lecturer, a material expert lecturer, and a language expert
lecturer. This research has also been piloted to students of the Culinary Arts in Jakarta State University
who were or currently taking the Advanced Bread Processing course with 3 trial stages, (1) individual
trials (2) small group trials, and (3) field trials. The results of the percentage of media quality carried out
to experts resulted in a percentage of 97.7% in terms of media quality (very good category), 80% in
terms of material quality (good category), and 96.6% in terms of language quality (very good category).
While the results of the percentage of media quality tested on students were 93.8% from individual trials
to 3 students (very good category), 87.5% from small group trials to 9 students (good category), and 88,
4% of the field trials to 20 students (good category). Based on the assessment of the results of the
percentage of media quality, it shows that the video tutorial media for making plaited brioche is feasible
to be used as a learning medium in the Advanced Bread Processing course.

Keywords: Learning Media, Video Tutorial, Media Quality, Platted Brioche

Doi: http://10.23887/jppkk.v14i1.49196 1
1. PENDAHULUAN ini berkesinambungan dengan penelitian
Saat ini perkembangan teknologi oleh (Maslifah & Wahyuningsih, 2020)
yang semakin canggih dapat menyatakan bahwa video pembelajaran
dimanfaatkan sebagai sarana penting merupakan salah satu media yang dapat
untuk mencapai tujuan pembelajaran digunakan pendidik untuk membantu
yang lebih efektif dan efisien. Upaya mencapai efektivitas dan efisiensi dalam
meningkatkan kualitas pendidikan ini pembelajaran. Oleh karena itu tenaga
menjadi tugas dan tanggung jawab pendidik seperti guru dan dosen dituntut
semua tenaga pendidik karena tenaga untuk dapat menggunakan media yang
pendidiklah yang berperan langsung efektif dan efisien sesuai untuk siswa atau
dalam proses belajar mengajar. Salah mahasiswanya dalam kelas tersebut guna
satu upaya yang dimaksud yaitu membuat proses pembelajaran itu semakin
penggunakan media dalam proses berkualitas.
pembelajaran. Media pembelajaran Pada proses pembelajaran program studi
penting sekali dalam proses Pendidikan Tata Boga untuk meningkatnya
pembelajaran dan tidak dapat dipisahkan kualitas pembelajaran salah satunya
dalam metode belajar, karena dengan penggunaan media pembelajaran
kedudukannya sangat penting dalam yang tepat guna memanfaatkan IPTEKS.
proses belajar yang dapat membuat Mata kuliah Pengolahan Roti Lanjutan
mahasiswa lebih mudah memahami merupakan salah satu mata kuliah dalam
bahan ajar yang abstrak. program studi Tata Boga maupun program
Peranan media pembelajaran studi Pendidikan Tata Boga di Universitas
dalam proses belajar dan mengajar sangat Negeri Jakarta. Salah satu materi yang
krusial dilaksanakan oleh tenaga pendidik diajarkan pada bagian pengembangan
saat ini, dikarenakan peranan media pada Pengolahan Roti Lanjutan yaitu
pembelajaran bisa dijadikan sebagai alat materi Roti Istimewa dengan adonan Soft
penyalur pesan pengirim kepada penerima Roll untuk Roti Platted Brioche.
dan melalui media pembelajaran juga Platted brioche merupakan salah satu jenis
dapat membantu peserta didik untuk dari roti brioche dan masuk kedalam
menjelaskan sesuatu yang disampaikan pengolahan roti istimewa. Menurut
oleh pendidik (Tafonao & KADESI, 2018). (Cahyana, 2019) roti istimewa yaitu roti
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang diolah dengan komposisi bahan
(Kuswanto & Radiansah, 2018) tertentu, mempunyai teknik dan bentuk
menyatakan bahwa memanfaatkan media yang khas serta disajikan pada
pembelajaran dapat meningkatkan prestasi kesempatan khusus. Roti brioche
dan motivasi belajar, karena media merupakan roti yang masuk kedalam
pembelajaran dapat membuat bahan kategori produk bakery Viennoiserie atau
pelajaran yang abstrak menjadi konkrit titik pertemuan kue daan roti, brioche
maka dari itu media pembelajaran dapat dikenal memiliki kandungan kaya akan
membantu proses belajar siswa. telur dan mentega, roti ini disempurnakan
Dengan demikian media di Prancis dengan penambahan mentega
pembelajaran juga bisa membuat yang membantu menutupi rasa ragi. Roti
hubungan yang baik antara dosen dan brioche terbagi menjadi tiga yaitu classic
mahasiswa karena proses pembelajaran brioche atau bentuk tradisionalnya disebut
yang menjadi lebih efektif. (Panjaitan dkk., brioche tête, brioche buns dan platted
2020), dalam penelitiannya menuliskan brioche. Dipilihnya platted brioche
bahwa penggunaan media pembelajaran dikarenakan jika pada jenis roti brioche lain
yang digunakan oleh pendidik untuk hanya dibentuk dan dicetak sedangkan
memotivasi munculnya kepercayaan diri pada platted brioche dianggap lebih sulit
sehingga berpengaruh terhadap hasil karena memiliki nilai seni yaitu roti ini harus
belajar siswa, terbukti efektif menunjang dianyam yang membentuk kepangan
proses pembelajaran dan berhasil dalam dengan menggunakan 5 adonan. Hal ini
meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Hal juga diperkuat berdasarkan hasil penelitian

Pengembangan Media Video….(Chairunnisa, dkk) halaman 2


awal berupa angket google form terkait mampu memahami proses atau
analisis kebutuhan media terhadap 36 menambah pengetahuannya hanya
mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga yang dengan melihat media video tutorial.
sudah menempuh mata kuliah Pengolahan Pengamatan yang dilakukan oleh (Fitriyani
Roti Lanjutan diketahui bahwa 71,8% & Rosalia, 2018) mengatakan bahwa hasil
mahasiswa cukup sulit memahami materi yang diujikan menggunakan media video
Platted Brioche dengan media modul dan tutorial untuk mengenalkan treatment
power point saja dan merasa bahwa media mengelola emosi marah menunjukan siswa
modul dan power point masih belum merasa senang dalam proses
menarik, dan 97,4% setuju dan merasa pembelajaran, untuk ketertarikan belajaran
tertarik jika video tutorial Platted Brioche siswa, kesadaran belajar siswa, dan sikap
dijadikan media pembelajaran tambahan. memperhatikan mendapatkan
Hal ini sejalan dengan hasil diskusi peneliti pesersentase 89% yang masuk ke dalam
dengan dosen pengampu mata kuliah kategori sangat baik. Lalu untuk
Pengolahan Roti Lanjutan, Plattedd ketercapaian hasil kinerja siswa
Brioche memiliki tingkat kesulitan yang menggunakan media video tutorial
lebih tinggi pada bagian pembentukan mencapai persentase 90% yang juga
kepangan roti tersebut dan selama ini termasuk ke dalam kategori sangat baik.
dalam proses pembelajaran hanya Dalam pembuatan video akan terdapat
menggunakan pembelajaran dengan skrip atau naskah sebagai daftar peristiwa
demonstrasi dimana dosen yang akan ditampilkan gambar satu ke
mengajarkannya bersama dengan gambar selanjutnya dan penuturan demi
mahasiswa mempraktikkannya. Proses penuturan menuju tujuan pembelajaran
pembelajaran demonstrasi ini dirasa yang ingin dicapai (Susilana & Cepi, 2011).
kurang efektif didukung berdasarkan Kemampuan video dianggap lebih menarik
pernyataan (Hariyanto dkk., 2018) karena video mampu menampilkan gambar
menyatakan bahwa pembelajaran hidup dan suara.
menggunakan cara konvensional seperti Video tutorial mempunyai dua fungsi, yaitu
metode demonstrasi yang dilakukan oleh (Wind, 2014) :
instruktur masih dirasa kurang efektif dan
efisien dalam proses pembelajaran. a. Memandu langkah demi langkah
Pada penelitian ini, media pengaplikasian suatu kegiatan Fungsi
pembelajaran berbasis audio visual yaitu video tutorial banyak ditemukan pada
media pembelajaran video tutorial akan panduan pengaplikasian software, tetapi
menjadi media pembelajaran yang saat ini video tutorial juga sudah banyak
dikembangkan. Media audio visual adalah ditemukan untuk proses pembuatan
media yang dapat dijadikan alternatif untuk makanan. Adanya video tutorial akan
memaksimalkan proses pembelajaran, mempermudah orang untuk memahami
karena media audio visual mudah dikemas, proses pembuatan beberapa makanan
lebih menarik, dan dapat diedit setiap saat yang rumit. Terkadang dengan menyajikan
(Rinaldi dkk., 2017). Media video tutorial sebuah tulisan sebagian orang masih
mampu membuat pemahaman lebih merasa bingung.
mendalam terhadap materi pelajaran yang b. Menjelaskan sebuah instruksi yang
sedang dibahas karna sangat bagus dalam sulit dipahami dengan penjelasan tertulis.
menenarangkan suatu proses, dapat Kasus ini dapat dialami jika
diulang dan dihentikan sesuai dengan mempraktekkan dekorasi kue. Ada
kebutuhan. Hal ini berkesinambungan beberapa hal yang hanya dapat dialami
dengan penelitian yang dilakukan oleh dengan cara mempraktikkan secara
(Utomo, 2018) menyatakan bahwa video langsung daripada melalui tulisan
tutorial ialah gambaran rangkaian hidup c. Memperjalas materi yang telah
yang memberikan informasi yang diberikan ditulis. Materi yang telah ditulis dan
oleh seorang ahli atau tutor kepada suatu dipahami tentu akan mudah untuk
kelompok sehingga kelompok tersebut diaplikasikan, namun dengan

Pengembangan Media Video….(Chairunnisa, dkk) halaman 3


menggunakan video tutorial membuat lebih terhadap aktivitas pengembangan pada
mudah lagi. Pengguna bisa langsung setiap tahapannya, yang mana ini bisa
mencocokan hasil pengerjaannya dengan memberikan dampak positif seperti
video tutorial yang sebelumnya sudah meminimalisir kesalahan atau kekurangan
diberikan. produk pada tahap akhir model ini.
Video tutorial mempunyai beberapa Pernyataan ini kemudian dibuktikan oleh
kelebihan, diantaranya sebagai berikut beberapa hasil penelitian sebelumnya
(Wind, 2014) : mengenai pengembangan media video
1) Membuat pemahaman si pemakai atas dengan model ADDIE yang mana
materi yang didapatkan menjadi lebih baik menyatakan model ADDIE layak untuk
2) Membuat sebuah karya tulis lebih dipakai pada produk pengembangan.
menarik Seperti pada penelitian sebelumnya yang
3) Membantu proses pemahaman bagi telah dilakukan oleh (Pratama dkk., 2020)
pemakai yang tidak suka membaca pengembangan media video berbasis
4) Memperkecil resiko kesalahpahaman audio visual dengan model pengembangan
bahasa ADDIE pada pengolahan Japanese Milk
Selain kelebihan, video tutorial juga Bread sebagai media pembelajaran pada
mempunyai beberapa kekurangan, yaitu mata kuliah Pengolahan Roti Lanjutan
(Wind, 2014) : layak digunakan oleh mahasiswa.
1) Dapat menyebabkan orang menjadi Sedangkan menurut hasil penelitian
malas membaca materi tertulis (Hananta & Sukardi, 2018) media
2) Jika video tutorial yang dibuat asal- pembelajaran berbasis video model ADDIE
asalan akan membuat semakin bingung pada pembelajaran praktik pemesinan
Pengembangan media video bubut dinyatakan layak digunakan pada
pembelajaran mempunyai banyak model proses pembelajaran dengan hasil evaluasi
pembelajaran yang dapat dipakai untuk produk media video diperoleh persentase
pembelajaran dikelas seperti model kelayakan rata-rata sebesar 78.85% yang
Hannafin&Peck yang memiliki fase desain termasuk dalam kategori sangat baik.
perangkat belajar berbantuan computer, Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
model Borg&Gall yang pada umumnya oleh (Imany dkk, 2019) pengembangan
digunakan pada rancangan eksperimen, media video pembelajaran pembuatan
model DDD-E untuk multimedia yang chiffon cake pada mata kuliah Kue
tujuan instruksionalnya dapat dicapai Kontinental dengan model pembelajaran
melalui program seperti hyperstudio, world ADDIE merupakan media yang layak
wide web, program desktop video (Apple digunakan pada pembelajaran mata kuliah
iMovie), program presentasi, program Kue Kontinental.
animasi dan interaktif, selanjutnya ada juga Roti adalah Produk makanan yang dibuat
model Bergman&Moore sebagai model dari hasil fermentasi tepung terigu dengan
untuk panduan dan manajemen produksi ragi atau bahan pengembang lainnya yang
video dan multimedia interatktif, model kemudian dipanggang. . Soft roll adalah
Isman dengan 5 tahapan sistematis yang salah satu jenis dari roti yang melekat
ditujukan untuk kegiatan belajar mengar dengan cita rasanya yang manis serta
dan aktivitas full learning, dan terakhir ada mempunyai tekstur yang empuk (soft)
model ADDIE. Menurut (Tegeh, 2014) dengan ataupun tanpa isian. Adonan soft
ADDIE merupakan salah satu model roll adalah adonan pembuatan roti yang
desain pembelajaran yang sistematik. dibuat dengan formula mentega dan gula
Pernyataan ini kemudian dibuktikan oleh yang lebih banyak daripada adonan roti
beberapa hasil penelitian sebelumnya tawar (Fatmawati & Hayuati, 2016).
mengenai pengembangan media video Menurut (Koswara, 2009) bahan baku
dengan model ADDIE yang mana untuk pembuatan roti dibagi menjadi tiga
menyatakan model ADDIE layak untuk kelompok yaitu, bahan utama seperti
dipakai pada produk pengembangan. tepung terigu, air, dan ragi, sebagai bahan
Model ini juga mempunyai evaluasi penambah rasa seperti garam, gula,

Pengembangan Media Video….(Chairunnisa, dkk) halaman 4


mentega dalam bentuk (1) Diperlukannya dua kali proses
shortening/mentega/margarin, susu dan mengaduk,
telur, serta bahan tambahan berupa (2) Biaya kerja akan lebih tinggi
mineral yaitu yeast food, malt, emulsifier, dibandingkan dengan cara langsung,
dough improver atau biasa digunakan (3) Adonan lebih banyak kehilangan berat.
sebagai bahan untuk meningkatkan mutu Berdasarkan permasalahan yang telah
adonan dan pengawet terutama jamur. dijabarkan dari hasil diskusi dengan dosen
Menurut (Cahyana, 2019) brioche pengampu Pengolahan Roti Lanjutan dan
adalah roti yang berasal dari prancis, yang hasil analisis kebutuhan media
mempunyai kandungan tinggi kaya akan diperlukannya pembuatan media video
telur dan mentega yang menghasilkan tutorial pembuatan platted brioche dengan
remah roti yang kaya dan lembut. Platted model ADDIE sebagai media penunjang
brioche merupakan salah satu jenis roti dalam proses pembelajaran Pengolahan
brioche dengan bentuk bulat yang Roti Lanjutan, dikarenakan media video
sebelumnya telah dikepang dan tutorial merupakan media yang dapat
merupakan roti yang termasuk ke dalam menjelaskan langkah demi langkah
jenis adonan softroll. Roti ini memiliki ciri sehingga efektif dapat memberikan detail
khas kulit yang gelap, keemasan, dan informasi berbentuk audiovisual berupa
bertekstur lembut. Roti brioche merupakan proses pembuatan platted brioche yang
roti yang masuk kedalam kategori produk dengan jelas sehingga kesulitan
bakery Viennoiserie atau titik pertemuan mahasiswa dalam proses pembentukan
kue daan roti, brioche dikenal memiliki roti dapat terbantu saat praktikum dan dari
kandungan kaya akan telur dan mentega, segi waktu praktek dikampus juga cukup
roti ini disempurnakan di Prancis dengan efektif, karena dengan menggunakan
penambahan mentega yang membantu media video pembelajaran dosen tidak lagi
menutupi rasa ragi. Platted brioche dengan harus melakukan demonstrasi satu-satu
metode sponge mempunyai banyak kepada setiap mahasiswa yang
keunggulan yang menyertai fermentasi membutuhkan waktu lama dan tidak dapat
yang lama. Menurut (Faridah dkk., 2019) diulang kembali sesuai dengan kebutuhan
Teknik sponge and dough dalam proses dan keperluan mahasiswa.
pembuatan roti terdiri dari dua langkah Media video tutorial platted brioche ini
yaitu pembuatan sponge dan pembuatan mempunyai ciri khas salah satunya yaitu
adonan. Platted brioche masuk kedalam media ini dapat membantu pembelajaran
roti istimewa atau roti yang secara khusus karena memiliki tujuan pembelajaran yang
diproduksi untuk acara- acara khusus mengacu pada RPS (Rancangan
seperti pernikahan atau pembabtisan, Pembelajaran Semester). Media video
meskipun dahulunya dikenal sebagai roti tutorial ini juga akan menggunakan desain
perayaan tetapi saat ini roti platted brioche model ADDIE, pemilihan model ini didasari
telah tesedia disebagian toko roti. oleh materi platted brioche merupakan
Teknik sponge and dough mempunyai materi yang penyajiannya memerlukan
beberapa keunggulan yaitu urutan secara sistematis sifat-sifat materi
(1) Aroma roti terasa lebih wangi, ini sangat sesuai bila dikembangkan
(2) Dengan adanya proses peragian yang dengan model ADDIE. Selain itu model
lama, maka pekerjaan lain masih dapat ADDIE ini merupakan model yang dirasa
diselesaikan, sangat cocok untuk penelitian
(3) Hasil jadi tahan lebih lama jika pengembangan media video, karena model
disimpan, ADDIE cocok untuk pengembangan bahan
(4) Kesalahan dalam proses pembuatan pembelajaran pada ranah informasi verbal
kemungkinan besar masih dapat yang menekankan indra pendengaran dan
diperbaiki. penglihatan, model ini juga cukup
Selain keuntungan terdapat juga beberapa sederhana, mudah untuk dipahami dan
kekurangan dari teknik sponge and dough model ini akan memberikan evaluasi pada
yaitu setiap tahapan aktivitas pengembangan

Pengembangan Media Video….(Chairunnisa, dkk) halaman 5


yang mana dapat meminimalisir digunakan untuk menghasilkan produk.
kekurangan produk. Pengembangan video tutorial
Pada sponge and dough proses pembelajaran ini menggunakan model
pengadukan pertama, 60-80 % dari total pengembangan ADDIE, menurut (Tegeh,
pemakaian terigu, air dan ragi dicampur 2014) maka tahapan yang akan dilakukan
hingga sponge dapat terbentuk. Setelah sesuai dengan model ADDIE yaitu :
difermentasikan selama 2-5 jam, Analyze (Analisis), Design (Perancangan),
selanjutnya dilanjutkan pada proses Development (Pengembangan),
pembuatan adonan dough menggunakan Implementation (Implementasi), Evaluation
adonan sponge yang sebelumnya sudah (Evaluasi). Selain itu menurut (Wisada,
dibuat, kemudian adonan sponge dapat 2019) menyatakan bahwa model ADDIE
diaduk kembali bersama dengan sisa model ini berpijak pada landasan teoretis
terigu dan bahan- bahan lainnya sampai desain pembelajaran dan dikembangkan
membentuk adonan yang kalis. Hasil dari dengan urutan- urutan yang sistematis
metode ini yaitu adonan dengan stabilitas sebagai bentuk upaya pemecahan
tinggi. Pada tahap pertama pembuatan masalah belajar yang berkaitan dengan
sponge (biang) yaitu mencampurkan media belajar yang sesuai dengan
beberapa bahan dari bahan total yang kebutuhan dan karakteristik anak.
digunakan. Ragi memegang peranan yang Pengembangan media video
penting, metode ini selain dua kali proses pembelajaran ini ditujukan untuk
pengadukan juga mempunyai dua kali mahasiswa Pendidikan Tata Boga yang
fermentasi awal. sudah ataupun sedang mengambil mata
Hal ini diperkuat oleh penelitian yang kuliah Pengolahan Roti Lanjutan. .
dilakukan oleh (Wisada, 2019) menyatakan Instrumen yang akan digunakan pada
bahwa model ADDIE model ini berpijak penelitian ini adalah kuesioner untuk
pada landasan teoretis desain memperoleh data dari ahli media, ahli
pembelajaran dan dikembangkan dengan materi, ahli bahasa dan mahasiswa
urutan- urutan yang sistematis sebagai sebagai pengguna dengan menggunakan
bentuk upaya pemecahan masalah belajar skala likert. Data penelitian yang telah
yang berkaitan dengan media belajar yang didapatkan selanjutnya akan dianalisis
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik memakai teknik analisis deskriptif
anak. kuantitatif. Teknik analisis ini akan
Hal ini senada dengan hasil mengelola data yang telah didapatkan dari
penelitian-penelitian terdahulu yang telah kuesioner yang menghasilkan nilai atau
peneliti sebutkan sebelumnya, bahwa skor dari hasil perhitungan menggunakan
media video terbukti sangat efektif dan rumus:
layak dijadikan media pembelajaran. Persentase = Jumlah skor ÷ Skor Maksimal
dan dikali 100%
2. METODE
Pembuatan media video tutorial 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pembuatan platted brioche dilaksanakan Data hasil penelitian diperoleh dari
bertempat di Laboratorium Pengolahan kuesioner evaluasi kepada ahli media, ahli
Roti dan Kue SMKN 24 Jakarta. Waktu materi, ahli bahasa dan uji coba kepada
penelitian mulai berlangsung dari bulan mahasiswa menggunakan skala likert.
Maret 2021 hingga Juni 2022. Penelitian Hasil yang telah didapatkan kemudian
dilakukan secara online melalui zoom diolah agar bisa mendapatkan kesimpulan
meeting. dengan cara mengkonversikan
Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan persentase tingkat
mengembangkan media video tutorial Pencapaian dengan Skala 5
pembuatan platted brioche. Metode
penelitian yang dipakai yaitu Research and
Development (R&D). Menurut (Sugiyono,
2015) R&D adalah metode penelitian yang

Pengembangan Media Video….(Chairunnisa, dkk) halaman 6


Tabel 1. Tingkat Pencapaian dengan yang termasuk kedalam kategori sangat
Skala 5 baik dan diberikan saran dan masukan
Tingkat Kualifikasi Keterangan bahwa volume suara pada pengeditan
Pencapaian dubbing belum sama. Hasil uji coba
90-100% Sangat baik Tidak perlu direvisi terbatas menghasilkan perserntase
75-89% Baik Direvisi seperlunya sebesar 87,5 % yang termasuk kedalam
65-74% Cukup Cukup banyak direvisikategori cukup baik dan diberikan saran
55-64% Kurang Banyak direvisi dan masukan yaitu tidak terlalu
0-54% Sangat Direvisi total menonjolkan musik pengiring. Hasil uji
kurang coba lapangan menghasilkan perserntase
Sumber : Tegeh (2014) sebesar 88,4 % yang termasuk kedalam
kategori cukup baik dan diberikan saran
Aspek yang menjadi penilaian pada dan masukan yaitu tingkat kecerahan
media video tutorial pembuatan platted gambar yang masih agak sedikit gelap, dan
brioche yaitu keefektifan desain layar, masih ada beberapa suara music yang
suara, kelayakan pengoprasian, penilaian belum singkron dengan suara narrator.
konsistensi, dan penilaian kemanfaatan. Setelah data dikonversikan terdapat
Hasil perhitungan pada Hasil perhitungan beberapa hasil uji perhitungan yang
pada media video tutorial pembuatan termasuk dalam kategori sangat baik akan
platted brioche didapatkan 97,7% yaitu tetapi agar kualitas media menjadi lebih
dalam segi kualitas media video tutorial baik, media video tutorial pembuatan
pembuatan platted brioche masuk dalam platted brioche tetap melakukan revisi
kategori sangat baik dengan diberikan berdasarkan saran perbaikan yang
saran perbaikan untuk memperhatikan diberikan. Hal ini menunjukan media video
penulisan agar memenuhi standard dan pembuatan platted brioche layak
memperhatikan waktu penyampaian materi digunakan sebagai media pembelajaran
diawal video. mata kuliah Pengolahan Roti Lanjutan.
Aspek yang menjadi penilaian pada Hasil penelitian yang didapatkan sejalan
materi media video tutorial pembuatan dengan hasil penelitian yang sudah
platted brioche yaitu kelayakan isi, dilakukan oleh (Utomo, 2018) menyatakan
keakuratan isi, dan kesesuaian konsep. bahwa video tutorial ialah gambaran
Hasil perhitungan pada media video tutorial rangkaian hidup yang memberikan
pembuatan platted brioche didapatkan informasi yang diberikan oleh seorang ahli
80% yaitu dalam segi kualitas materi video atau tutor kepada suatu kelompok
tutorial pembuatan platted brioche masuk sehingga kelompok tersebut mampu
dalam kategori baik dan direvisi bagian memahami proses atau menambah
tulisan pada pembagian adonan dan pengetahuannya hanya dengan melihat
pengaturan suhu pada media video media video tutorial. Diperkuat
maupun waktu proses pemanggangan roti. berdasarkan hasil peneltian oleh (Elida
Sedangkan aspek yang menjadi penilaian dkk., 2019) juga membuktikan bahwa
pada bahasa media video tutorial media pembelajaran video tutorial
pembuatan platted brioche yaitu kualitas berbahasa inggris pada materi Pengolahan
tampilan, kelayakan penggunaan kalimat, Makanan Kontinental mendapatkan kriteria
dan kualitas dialog. Hasil perhitungan pada praktis dengan persentase sebesar
media video tutorial pembuatan platted 79,02% serta hasil belajar siswa yang
brioche didapatkan 96,6% yaitu dalam segi diujikan menggunakan media video tutorial
kualitas bahasa media video tutorial menunjukkan hasil yang lebih tinggi
pembuatan platted brioche masuk dalam daripada hasil belajar siswa yang
kategori sangat baik dengan diberikan menggunakan proses pembelajaran tanpa
saran perbaikan untuk memperhatikan media video tutorial. Dan hal ini
penggunaan bahasa dalam suatu kalimat. berkesinambungan dengan hasil penelitian
Berdasarkan hasil uji coba perorangan (Yudianto, 2017) dengan menggunakan
menghasilkan perserntase sebesar 93,8 % media video peserta didik dapat

Pengembangan Media Video….(Chairunnisa, dkk) halaman 7


menyaksikan suatu peristiwa yang tidak Development, Implementation, and
bisa disaksikan secara langsung maupun Evaluation) telah melewati evaluasi ahli
peristiwa lampau yang tidak bisa dibawa media dengan nilai 97,7%, evaluasi ahli
langsung ke dalam kelas. materi dengan nilai 80%, evaluasi ahli
Terdapat beberapa kelebihan bahasa dengan nilai 96,6%, dan juga
media video pembelajaran seperti evaluasi One to One (Perorangan) dengan
(1) Media video pembelajaran yang nilai 93,8%, evaluasi Small Group
dikembangkan sudah mengacu kepada (Terbatas) dengan nilai 87,5%, serta
RPS, evaluasi Field (Lapangan) dengan nilai
(2) Media video pembelajaran 88,4% . Sehingga hal ini menunjukan
menayangkan materi, rumus pengepangan bahwa media video tutorial pembuatan
roti platted brioche, karakteristik platted platted brioche layak jika digunakan
brioche yang baik, dan kegunaan dari sebagai media pembelajaran dalam mata
peralatan yang digunakan secara kuliah Pengolahan Roti Lanjutan
terperinci, Berdasarkan kesimpulan yang telah
(3) Media video pembelajaran ini dijabarkan diatas, maka pengembangan
menayangkan tahapan demi tahapan media video tutorial pembuatan platted
proses pembuatan dari platted brioche brioche pada mata kuliah Pengolahan Roti
secara terperinci, sehingga dapat Lanjutan terdapat beberapa saran sebagai
memberikan gambaran secara nyata berikut :
bagaimana proses pembuatan 1) Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan
berlangsung, penelitian berkelanjutan yang akan
(4) Media video pembelajaran ini sangat mengukur efektivitas atau hasil belajar
mudah disebar luaskan dengan durasi mahasiswa
yang tidak terlalu lama, sehingga 2) Media video pembelajaran ini
mahasiswa tidak merasa bosan saat diharapkan dapat membantu dosen dalam
menggunakan media video pembelaran ini proses pembelajaran dan mempermudah
dan mahasiswa dapat menerima pesan mahasiswa dalam memahami proses
serta informasi dengan baik. pembelajaran pembuatan platted brioche
Selain kelebihan tentunya akan ada pada mata kuliah Pengolahan Roti
kekurangan dari media video seperti Lanjutan.
(1) Proses pengembangan dan
pembuatan media video pembelajaran DAFTAR RUJUKAN
memakan waktu yang cukup lama,
(2) Media video pembelajaran hanya dapat Elida, Gusnita, W., & Zulfikar, D. (2019).
dipakai jika menggunakan alat pendukung Development of Video Tutorial
seperti laptop, speaker, dan proyektor, Learning Media in Gastronomic
(3) Saat proses pengambilan video bagian Subject. 335(ICESSHum), Vol.335,
rounding akhir kurang dalam penggunaan 425–429.
tepung sehingga saat proses rounding
Fatmawati, H & Hayuati, D. (2016). Guru
akhir terlihat agak kesat,
Pembelajar Modul Paket Keahlian
(4) Saat proses pengambilan video bagian
Patiseri Sekolah Menengah
pengaturan suhu yang kurang tepat dan
Kejuruan. Jakarta: Pusat
agak terlalu lama proses memanggang
pengembangan dan pemberdayaan
sehingga bagian bawah rotinya terlihat
pendidik dan tenaga kependidikan
bewarna coklat tua.
bisnis dan pariwisata direktorat
jenderal pendidik dan tenaga
4. SIMPULAN DAN SARAN
kependidikan.
Media video tutorial pembuatan platted
brioche yang telah dikembangkan Faridah, Anni & Heru P. (2019). Roti.
menggunakan model pengembangan R&D Purwokerto: CV IRDH.
(Research and Development) dengan Fitriyani, H., & Rosalia, L. (2018).
model ADDIE (Analyze, Design, Pengembangan Media Video Tutorial

Pengembangan Media Video….(Chairunnisa, dkk) halaman 8


untuk Mengenalkan Treatment Bread. Jurnal Universitas Negeri
Mengelola Emosi Marah Pada Jakarta.
Peserta Didik Kelas X di SMK Cipta
Rinaldi, A. A., Daryati, D., & Arthur, R.
Karya Jakarta. INSIGHT: Jurnal
(2017). Penggunaan Media
Bimbingan Konseling. Vol 7, No. 2,
Pembelajaran Berbasis Audio Visual
147–153.
untuk Mata Pelajaran Konstruksi
Hananta, R. O., & Sukardi, T. (2018). Bangunan. Jurnal PenSil, Vol 6, No.
Pengembangan Model Media Video 1, 1–7.
pada Pembelajaran Praktik
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Pemesinan Bubut. Jurnal Dinamika
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Vokasional Teknik Mesin, Vol 3, No.
Bandung: Alfabeta
2, 121–129.
Susilana, R. & Cepi, R. (2011). Media
Hariyanto, O. I. B., Iskandar, I., &
Pembelajaran: Hakikat,
Rahmasari, G. (2018). Media
Pengembangan, Pemanfaatam &
Pembelajaran Cake Dekorasi
Penilaian. Bandung:Wacana Prima
Dengan Menggunakan Youtube di
Rumah Kue Millah. Jurnal Tafonao Program Studi Pendidikan Agama
Pengabdian Kepada Masyrakat, Vol Kristen, T., & KADESI Yogyakarta, S.
1, No. 1,15. (2018). Peranan Media
Pembelajaran Dalam Meningkatkan
Imany, S., Artanti, G. D., & Kandriasari, A.
Minat Belajar Mahasiswa. Jurnal
(2019). Pengembangan Media Video
Komunikasi Pendidikan, Vol 2, No. 2.
Pembelajaran Pembuatan Chiffon
Cake Pada Mata Kuliah Kue Tegeh I. M., Jampel, I. N., & Pudjawan, K.
Kontinental. Media Pendidikan, Gizi, (2014). Model Penelitian
Dan Kuliner, Vol 8, No. 2, 63–66. Pengembangan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Koswara, S. M. (2009). Produksi:
Teknologi Pengolahan Roti, 1-26. Utomo, Adhi Yoga. (2018).
Pengembangan video tutorial dalam
Kuswanto, J., & Radiansah, F. (2018).
Pembelajaran Sistem Pengapian di
Media Pembelajaran Berbasis
SMK. Jurnal Taman Vokasi. Vol 6,
Android Pada Mata Pelajaran Sistem
No.1
Operasi Jaringan Kelas XI. Jurnal
Media Infotama, Vol 14, No.1. Wind, Ajeng. (2014). Jago Membuat Video
Tutorial. Jakarta: Dunia Komputer
Maslifah, M., & Wahyuningsih, U. (2020).
Penerapan Media Video Wisada, P. D., I Komang S., & Adr. I. W. I.
Pembelajaran Kompetensi Dasar Y. S. (2019). Pengembangan Media
Membuat Pola Blus Sesuai Desain. Video Pembelajaran Berorientasi
E-Journal Universitas Negeri Pendidikan Karakter. Journal
Surabaya, Vol 09, No.2. Education of Techlonogy. Vol 3, No.
3.
Panjaitan, N. Q., Yetti, E., & Nurani, Y.
(2020). Pengaruh Media Yudianto, A. (2017). Penerapan Video
Pembelajaran Digital Animasi dan Sebagai Media Pembelajaran.
Kepercayaan Diri terhadap Hasil Seminar Nasional Pendidikan 2017,
Belajar Pendidikan Agama Islam 234–237.
Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 4,
No.2, 588.
Pratama, I. M., Cahyana, C., & Kandriasari,
A. (2020). Pengembangan Media
Video Pembelajaran Japanese Milk

Pengembangan Media Video….(Chairunnisa, dkk) halaman 9

Anda mungkin juga menyukai