Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI

PT. KANGEAN ENERGY


KARAKTERISASI RESERVOAR
MENGGUNAKAN METODE INVERSI
SEISMIK IMPEDANSI AKUSTIK

Disusun oleh:

Arvian Rendy Yoditya

185090707111008

PROGRAM STUDI TEKNIK


GEOFISIKA JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG

Nama Kegiatan : Praktek Kerja Lapang (PKL)


Judul : Karakterisasi Reservoar Menggunakan Metode Inversi Seismik
Impedansi Akustik
Tempat : PT. Kangean Energy
Alamat : The Convergence Indonesia 29th, Jl. HR. Rasuna Said, RT.2/RW.5,
Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12940
Waktu Pelaksanaan :

Pelaksana : Arvian Rendy Yoditya


NIM : 185090707111008

Malang, 20 April 2021


Mengetahui
Dosen Pembimbing Pelaksana

Nama dospem Arvian Rendy Yoditya


NIP. 185090707111008
Menyetujui,
Ketua Jurusan Fisika

Prof. Dr. Muhammad Nurhuda Rer.Nat


NIP. 196409101990021001

ii
DAFTAR ISI

iii
DAFTAR GAMBAR

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karakterisasi reservoar didefinisikan sebagai suatu proses untuk menjabarkan secara kualitatif dan
atau kuantitatif karakter reservoar menggunakan semua data yang ada. Sedangkan karakterisasi
reservoar seismik adalah suatu proses untuk menjabarkan secara kualitatif dan atau kuantitatif karakter
reservoar menggunakan data seismik sebagai data utama. Seismik inversi merupakan salah satu
metode yang digunakan oleh ahli geofisika untuk mengarakterisasi reservoar. Seismik inversi adalah
suatu teknik pembuatan model geologi bawah permukaan dengan data seismik sebagai input dan data
geologi sebagai kontrol. Metode inversi seismik untuk menghasilkan Acoustic Impedance (AI) yang
digunakan untuk merubah citra seismik normal incidence yang mencerminkan batas antar lapisan
menjadi layer properties yang dapat digunakan dalam membantu. Metode inversi seismik untuk
menghasilkan Acoustic Impedance (AI) yang digunakan untuk merubah citra seismik normal incidence
yang mencerminkan batas antar lapisan menjadi layer properties yang dapat digunakan dalam
membantu
AI (Acoustic Impedance) adalah salah satu parameter fisis batuan yang nilainya dipengaruhi oleh tipe
litologi, porositas, kandungan fluida, kedalaman tekanan dan temperatur. Oleh karena itu AI (Acoustic
Impedance) digunakan sebagai indikator porositas, pemetaan litologi, dan menentukan karakteristik
reservoar

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


1.2.1 Tujuan Umum Praktek Kerja Lapangan

1.2.2 Tujuan Khusus Praktek Kerja Lapangan

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


1.3.1 Manfaat bagi Perguruan Tinggi (Universitas Brawijaya)

1.3.2 Manfaat bagi Perusahaan atau Instansi

1.3.3 Manfaat bagi Mahasiswa

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kangean Energy

2.1.1 Visi dan Misi Kangen Energy

Visi

Visi Kangean Energy adalah menjadi produsen hidrokarbon terkemuka di Indonesia untuk kepentingan

Indonesia dan pemegang sahamnya, serta perusahaan yang paling dikagumi karena keselamatan, sumber

daya manusia, efisiensi, dan operasi yang andal.

Misi

Misi Kangean Energy adalah :

1. Mengubah peluang menjadi kenyataan

2. Menemukan, mengembangkan dan memproduksi minyak dan gas dengan efisiensi dan

produktivitas yang lebih tinggi

3. Keselamatan dan operasi yang ramah lingkungan

4. Menghormati masyarakat, menjaga hubungan baik dengan semua pemangku kepentingan dan

menjaga integritas yang tinggi di semua aspek

2.2 Gelombang Seismik

Gelombang seismik merupakan gelombang yang merambat melalui bumi. Perambatan gelombang ini

bergantung pada sifat elastisitas batuan. Gelombang seismik dapat ditimbulkan dengan dua metode yaitu

metode aktif dan metode pasif. Metode aktif adalah metode pengusikan gelombang seismik secara aktif atau

disengaja menggunakan gangguan yang dibuat oleh manusia, biasanya digunakan untuk eksplorasi. Metode

pasif adalah gangguan yang muncul terjadi secara alamiah. Metode seismik merupakan metode yang banyak

dipakai dalam menentukan lokasi prospek hidrokarbon. Dengan metode ini dapat diperoleh informasi

mengenai litologi dan fluida bawah permukaan dalam bentuk waktu rambat, amplitudo refleksi, dan variasi
6
fasa.

2.3 Metode Seismik

Metode seismik merupakan metode yang sangat efektif dalam melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi.

Dengan berkembangnya zaman, metode seismik juga mengalami perubahan menjadi teknologi paling

banyak digunakan dalam eksplorasi hydrocarbon mulai dari alat akuisis, serta metode-metode baru dalam

pengolahan data dan interpretasi data seismik. Penggunaan metode seismik dalam eksplorasi minyak dan

gas bumi mampu memperlihatkan data-data geologi bawah permukaan baik itu jenis struktur batuan, jenis

batuan, bahkan letak zona hydrocarbon. Hal inilah yang didasari dalam eksplorasi minyak dan gas bumi

(hydrocarbon) untuk mendapatkan letak titik pengeboran yang tepat pada suatu struktur batuan yang

didalamnya terdapat hydrocarbon. Selain itu dalam eksplorasi hydrocarbon diperlukan suatu system. System

ini disebut dengan Basic Petroleum System yaitu system yang digunakan untuk menemukan suatu

keberadaan hydrocarbon dibawah permukaan. Di dalam basic petroleum system terdapat elemen-elemen

penting yang harus ada, diantaranya, source rock, reservoir rock, migration, trap, dan seal.

2.4 Metode Seismik Inversi

Inversi seismik adalah suatu teknik untuk membuat model geologi bawah permukaan dengan

menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai kontrol (Sukmono,2000). Inversi seismik

bertujuan untuk mendapatkan kembali nilai impedansi (akustik / elastik) dari data seismik. Pada dasarnya

metode inversi seismik digunakan untuk mengetahui kemenerusan lateral dari data log, dan sangat

membantu dalam proses korelasi data sumur. Metode inversi dapat memodelkan data sumur semu dari data

seismik seperti data log kecepatan, log densitas, log impedansi akustik, yang memiliki dimensi dan karakter

yang sama dengan data sumur konvensional. Ilustrasi metode seismik inversi sebagai proses pemodelan

maju (forward modelling) ditunjukan pada gambar 3.2.

7
Gelombang seismik yang ditangkap geofon sebenarnya adalah konvolusi antara wavelet sumber

dengan deret koefisien refleksi di bawah permukaan bumi. Pada metode inversi seismik, proses tersebut

dibalik menjadi proses dekonvolusi data seismik dengan wavelet sumber sehingga diperoleh koefisien

refleksi.

Lindseth (1979) telah mengembangkan metode inversi seismik sejak tahun 1970-an. Prosedur dasarnya

adalah :

1. Proses dekonvolusi data seismik menjadi perkiraan deret koefisien refleksi

2. Proses inversi deret koefisien refleksi menjadi impedansi akustik semu.

2.5 Impedansi Akustik

Salah satu sifat akustik yang khas pada batuan adalah Acoustic Impedance (AI) yang merupakan

perkalian antara kecepatan (VP) dan densitas (ρ).

AI = Vp .ρ

8
Persamaan harga AI (acoustic impedance) ini lebih dikontrol oleh Vp (kecepatan gelombang P dalam satuan

m/s) dibandingkan ρ (densitas batuan dengan satuan g/cm3 ), karena orde nilai kecepatan lebih besar

dibandingkan orde nilai densitas. Jika gelombang seismik ini melewati dua media yang berbeda impedansi

akustiknya, maka akan ada sebagian energi yang dipantulkan yang kemudian direkam oleh receiver di

permukaan.Untuk setiap adanya perubahan AI di bawah permukaan bumi akan menimbulkan koefisien

refleksi yang dirumuskan sebagai :

di mana :

R = koefisien refleksi

Aii = impedansi akustik lapisan ke‐i

AIi+1 = impedansi akustik lapisan ke i+1

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Pelaksanaan


3.1.1 Waktu Pelaksanaan
Waktu yang saya ajukan pada program Praktek Kerja Lapangan ini memiliki
alokasi waktu.........Apabila perusahaan akan memberikan tanggal dan durasi lain, maka
saya akan mengikuti tanggal yang diberikan.
Dengan Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapangan sebagai berikut (Contoh):
Waktu
No. Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu
I II III IV

1. Pengenalan dari Perusahaan

9
2. Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan sesuai dengan bidang
penempatan
3. Penyusunan laporan kegiatan
Praktek Kerja Lapangan dan
pengumpulan laporan akhir

3.1.2 Tempat Pelaksanaan


Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di ........
3.2 Metode Kegiatan
3.2.1 Survei Lapangan
3.2.2 Studi Literatur
3.2.3 Praktek Kerja Lapangan
3.3 Bidang yang Diminati
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini yang diminati oleh mahasiswa
pelaksana adalah .....

10
3.4 Mahasiswa Pelaksana
Nama : Arvian Rendy Yoditya
NIM : 185090707111008
Program Studi : Teknik Geofisika
Jurusan : Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institusi : Universitas Brawijaya
No. telp : 081315508651
Email : rendy225@student.ub.ac.id

11
BAB IV

PENUTUP

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai