Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN

PENELITIAN TERAPAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

ANALISIS AMPLIFIKASI DAN RESONANSI BANGUNAN


MENGGUNAKAN METODE HVSR

TIM PENGUSUL
Dr.Ir. Muh. Sarkowi, S.Si., M.Si. (NIDN: 0010127102, ID: 6680196)
Rahmat C. Wibowo, S.T., M.Eng. (NIDN: 0012049002, ID: 6654370)

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021

i
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian: Analisis Amplifikasi Dan Resonansi Bangunan Menggunakan Metode


HVSR

2. Tim Peneliti:
Alokasi
Bidang Bidang Program
No. Nama Waktu
Keahlian Keahlian Studi
(jam/minggu)
Teknik
1. Dr. Ir. Muh. Sarkowi, M.Si. Ketua Mikroseismik 5
Geofisika
Teknik
2. Rahmat C. Wibowo, M.Eng. Anggota 1 Geologi 3
Geofisika

3. Objek Penelitian: Menyelidiki nilai amplifikasi dan resonansi bangunan menggunakan


metode HVSR.

4. Masa Pelaksanaan:
Mulai : bulan Juni tahun 2021
Berakhir : bulan November tahun 2021

5. Usulan Biaya : Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah)

6. Lokasi Penelitian : BMKG Wilayah Bali

7. Instansi lain yang terlibat: BMKG

8. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu: Melakukan kajian ilmiah secara detail
(kebumian) hingga menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan untuk evaluasi
bangunan.

9. Jurnal ilmiah penelitian yang menjadi sasaran: International Conference on Science,


Technology, and Interdisciplinary Research (ICSTAR) 2021 di Bandar Lampung.

iii
DAFTAR ISI

RINGKASAN …………………………………………………………… 1
PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3
METODE PENELITIAN .......................................................................... 10
BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN ............................................. 13
REFERENSI ….......................................................................................... 14

LAMPIRAN

iv
ABSTRAK

Pulau Bali yang berada pada zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng
Eurasia serta adanya aktivitas tektonik sesar naik belakang busur (Back Arc Trust) di bagian
utara menyebabkan adanya potensi gempa bumi yang cukup tinggi, tercatat lebih dari 6 kali
gempabumi besar (magnitude >6SR) sejak tahun 1815 yang menimbulkan kerusakan bangunan
dan korban jiwa yang sangat besar. Untuk mengurangi resiko kerusakan bangunan dan korban
jiwa akibat gempabumi telah dilakukan analisa karakteristik data microtremor pada bangunan
BMKG Wilayah III Denpasar Bali. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran data
microtremor dan pengolahan data untuk mendapatkan: nilai frekuensi alami tanah (fo HVSR),
resonansi, indeks kerentanan tanah dan gedung sehingga dapat diketahui keamanan bangunan
gedung kalau terjadi gempabumi. Hasil pengolahan dan analisa karakteristik data microtremor
pada bangunan BMKG Wilayah III Denpasar Bali mendapatkan nilai frekuensi alami tanah (fo
HVSR) 0,28 Hz - 0,29 Hz yang termasuk dalam klasifikasi tanah jenis I (foHVSR) tanah < 2,5
Hz) dengan ketebalan sedimen yang cukup tebal, batuan alluvial yang terbentuk dari
sedimentasi delta, top soil, lumpur,dan lain-lain dengan kedalaman 30m atau lebih. Nilai
frequensi domiman gedung ( fo HVSR) dari 0.46 Hz sampai 0.72 Hz dengan nilai tertinggi pada
lantai dasar dan terendah dilantai-3. Nilai frequensi alamiah gedung (fo HVSR) BMKG
Wilayah III Denpasar memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan nilai frequensi domiman
tanah ( fo HVSR) sehingga gedung relatif aman dari resonansi. Nilai resonansi bangunan dengan
tanah memiliki nilai ( R ) 6.67% - 13.3% dengan nilai rata-rata resonansi adalah 8.89% yang
termasuk kedalam resonansi menengah. Lokasi gedung berada pada daerah dengan nilai
kerentanan tanah (Kg) 8.20 – 10.81 yang masuk dalam katagori indeks kerentanan tanah rendah
sampai sedang, dan indeks kerentanan gedung mempunyai nilai (Kb) 0.4827x10-6 – 7.9771x10-
6
, dengan lantai-1 memiliki indeks kerentanan yang paling tinggi. Nilai indeks kerentanan
bangunan menunjukkan termasuk dalam kategori rendah (aman). Dari nilai frekuensi alami
tanah, nilai frekuensi alami gedung, nilai resonansi tanah dan bangunan, nilai kerentanan tanah
dan kerentanan gedung menunjukkan bahwa gedung BMKG Wilayan III Denpasar masuk
dalam kategori aman apabila terjadi gempabumi.
Kata kunci: Microseimik, HVSR, Frekuensi, Jembatan, Pringsewu

I. PENDAHULUAN

Masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di daerah perkotaan, saat ini


sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di berbagai bidang khususnya dibangunan
gedung. Disadari atau tidak, pembangunan gedung tersebut berkaitan langsung dengan
keselamatan dari penghuni gedung maupun penghuni di sekitar gedung tersebut. Untuk
menghindari segala sesuatu yang terjadi agar struktur gedung tetap aman, maka perencanaan
gedung harus benar-benar diperhitungkan secara cermat.
Dalam perencanaan bangunan tahan gempa perlu diperhatikan kualitas sebuah
bangunan, salah satunya adalah mengetahui nilai frekuensi natural yang dimilikinya, dimana
bangunan akan mengalami kerusakan berat jika frekuensi natural sebuah bangunan dan
frekuensi gempa memiliki nilai yang sama atau berdekatan, sehingga akan terjadi resonansi.
Salah satu usaha dalam perencanaan bangunan tahan gempa sebaiknya melakukan

1
pemeriksaan frekuensi natural gedung dan tanah dasar gedung tersebut, dengan melakukan
pengukuran mikrotremor. Selain itu percepatan tanah maksimumnya PGA (Peak Ground
Acceleration) perlu diperhatikan agar bangunan dapat menahan percepatan tanah dasarnya
sesuai desain yang disyaratkan dalam SNI-1726-2002 dalam perencanaan bangunan tahan
gempa.
Bangunan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Namun infrastruktur ini merupakan sasaran utama bagi bencana alam yang
sering terjadi terutama gempa bumi, sehingga dapat menimbulkan kerusakan dengan cara
yang tidak terduga. Kondisi seperti ini perlu diperhatikan sehingga kemampuan
infrastruktur untuk dipergunakan dengan baik tetap terjaga. Struktur bangunan terutama
bangunan bertingkat saat ini harus dirancang tahan terhadap gempa bumi. Hal ini
dikarenakan untuk menghindari banyaknya korban dan kerugian besar akibat kerusakan yang
timbul oleh gempa bumi.
Seiring berkembangnya teknologi, getaran pada suatu bangunan dapat dipantau
untuk memberikan kemudahan dalam pengukuran data lapangan agar menjadi lebih efektif.
Proses ini digunakan sebagai pengamatan, perekaman, dan pengevaluasian parameter–
parameter yang ada pada struktur bangunan untuk menilai kesehatan dan performanya secara
berkelanjutan.
Hal inilah yang mendasari perlunya penelitian di Gedung Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika Wilayah Bali yang merupakan salah satu bangunan publik.
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan kecepatan tanah setempat (Vo)
2. Mendapatkan percepatan tanah setempat (ao)
3. Mendapatkan frekuensi tanah setempat (fo)
4. Mendapatkan nilai frekuensi natural Gedung (fg) tiap lantai.
5. Mendapatkan amplitude getaran Gedung (AN, AE, AZ) pada tiap lantai
6. Mendapatkan amplifikasi Gedung (Ao) tiap lantai
7. Mendapatkan Resonansi Gedung ( R ) tiap lantai dari hasil perhitungan frekuensi
Gedung dengan tanah.
8. Mendapatkan Horizontal Vertical Spectrum Ratio (HVSR)

A. Manfaat Kegiatan
Dari kegiatan penelitian ini diharapkan didapatkan manfaat sebagai berikut :

2
1) Mengetahui amplitude dan spectrum frekuensi pada Gedung BMKG Wilayah Bali
dan lingkungan sekelilingnya
2) Mengetahui karakteristik amplitude dan frekuensi pada Gedung BMKG Wilayah
Bali akibat aktifitas manusia dan kendaraan pada jembatan tersebut
3) Mengetahui kemungkinan terjadinya amlplifikasi dan resonansi gelombang pada
Gedung BMKG Wilayah Bali
4) Mendapatkan tingkat kerentaan dan bahaya dari Gedung BMKG Wilayah Bali akibat
aktifitas manusia dan kendaraan pada jembatan tersebut, dan upaya yang dapat
dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya bencana/ kerusakan pada bangunan
5) Mengetahui kerentanan gedung dari kekuatan dan kemiringan bangunan pasca
getaran dan analisis mendatang.
6) Bahan evaluasi keselamatan gedung secara kuantitatif dan rekomendasi penanganan
rekonstruksi.
7) Mendapatkan keterangan rinci dan tertulis terhadap kelayakan gedung

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi


ini menambah laju perekonomian daerah dan mendorong kepadatan penduduk. Di sisi lain
bencana alam mulai banyak dirasakan. Seperti bencana gempabumi di Indonesia makin
meningkat dalam 20 tahun terakhir.
Kita harus berbenah diri melihat potensi bencana disekelilingnya termasuk
gempabumi. Faktor penyebab kerusakan suatu bangunan yang diakibatkan oleh gempa bumi,
antara lain: besar kecilnya kekuatan gempa bumi, jarak bangunan dari sumber gempa bumi,
kualitas bangunan, dan kondisi tanah setempat. Artinya ketika tanah ini terkena getaran kuat
seperti gempabumi maka akan menimbulkan amplifikasi atau peningkatan efek getaran
terhadap tanah pondasi bangunan dan struktur bangunan itu sendiri (Pawirodikromo, 2012).
Ketahanan gedung-gedung dan bangunan berstruktur perlu ditingkatkan, upaya
penyelamatan pemukiman tahan gempa perlu disosialisasikan pengguna dan pelaku jasa
konstruksi sipil. Warga juga perlu disadarkan tentang pemukiman, tempat usaha dan
lingkungan sekeliling apakah sudah benar-benar aman terhadap efek getaran gempabumi.
Upaya mitigasi dari bahaya gedung roboh akibat getaran gempabumi perlu segera
dilakukan untuk meminimalisir kerugian korban jiwa dan infrastruktur. Salah satunya adalah

3
dengan melakukan kegiatan inspeksi teknis yang mengacu pada regulasi ketahanan gedung,
tanah dan bangunan yang berlaku.

Semua benda yang memiliki massa dan elastisitas mampu untuk bergetar. Besarnya
frekuensi natural suatu bahan yang bergetar secara transversal sangat dipengaruhi oleh
modulus elastisitas bahan, dimensi/geometri (luas penampang, panjang), density, dan gaya aksi
yang bekerja pada bahan. Jadi setiap material yang dikenai gaya aksi berupa gaya tarik dengan
besar yang berbeda, jika digetarkan secara transversal akan menghasilkan frekuensi alami yang
berbeda. Getaran yang terjadi karena rangsangan gaya luar disebut getaran paksa. Jika
rangsangan tersebut berosilasi, maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangan.
Jika frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka akan terjadi
resonansi sehingga amplitude getaran akan meningkat dan dapat menimbulkan bahaya bagi
struktur.
Semua bangunan memiliki periode alami, atau resonansi, yaitu jumlah detik yang
diperlukan bangunan untuk bergetar secara alami bolak-balik. Tanah juga memiliki frekuensi
resonansi tertentu. Batuan keras memiliki frekuensi lebih tinggi dari sedimen yang lebih
lembut. Jika periode gerakan tanah sesuai dengan resonansi alami sebuah bangunan, bangunan
tersebut akan mengalami osilasi terbesar dan mengalami kerusakan terbesar (Gambar 1).

Gambar 1. Sketsa getaran tanah yang dapat menyebabkan resonansi pada bangunan.

Investasi pada infrastruktur, seperti bangunan, jembatan, bendungan, terowongan,


pipa, bandara dan stadion, biasanya menunjukkan tingkat kemajuan peradaban manusia dan
kualitasnya mencerminkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sayangnya, penurunan
kemampuan dan proses kerusakan fisik dari infrastruktur tersebut tidak dapat terhindarkan
disebabkan faktor alam dan lingkungan. Pengoperasian yang tidak memadai (melebihi
kapasitas), penuaan, dan kerusakan yang disebabkan manusia mengancam keamanan dan

4
fungsi dari infrastruktur tersebut. Kerusakan sistim infrastruktur umumnya berlangsung pada
kecepatan yang tidak dapat dikendalikan walaupun infrastruktur tersebut didisain agar dapat
beroperasi untuk jangka waktu yang lama. Berkurangnya kemampuan infrastruktur dalam
jangka panjang akan membutuhkan biaya perbaikannya yang sangat besar. Untuk
menghindarkan penurunan kemampuan fisik yang tidak terhindarkan tersebut, diperlukan
penilaian terhadap kondisi kesehatan suatu infrastruktur. Penilaian itu perlu dilakukan secara
terus menerus agar dapat diambil tindakan yang rasional.
Pada beberapa dekade terakhir telah dikembangkan metode identifikasi kerusakan
struktur berbasis karakteristik dinamis struktur. Metode ini merupakan salah satu metode
pemeriksaan tidak merusak atau Non-Destructive Testing, (NDT). Dengan menggunakan data
karakteristik dinamis struktur yang elemennya telah mengalami kerusakan, maka kerusakan
struktur dapat diidentifikasi dan lokasinya diestimasikan sehingga strategi untuk perbaikan
struktur dapat direncananan. Menurut Ge dan Lui (2005) metode identifikasi kerusakan
struktur dengan parameter modal dibedakan menjadi dua yaitu (a) Pendekatan energi, dimana
variasi energi regangan dari suatu sistem struktur dihubungkan dengan perubahan frekuensi
alamiah dan defleksi (amplitude getaran), (b) Pendekatan fisik, dimana perubahan properti
kekakuan dan massa suatu sistem struktur dihubungkan oleh perubahan frekuensi alamiahnya
dan juga perubahan ragam getarnya. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan metode
HVSR.
Metode HVSR merupakan metode yang membandingkan spektrum komponen
horizontal terhadap komponen vertikal dari gelombang mikrotremor (Gambar 2).
Perbandingan H/V pada mikrotremor adalah perbandingan kedua komponen yang secara
teoritis menghasilkan suatu nilai frekuensi dominan dan penguatan gelombang gempa/ getaran
(Gambar 3). Metode HVSR dilakukan dengan cara estimasi rasio spektrum Fourier komponen
vertical terhadap komponen horizontal. Frekuensi natural setempat merupakan frekuensi pada
rasio HVSR puncak pertama, sedangkan rasio HVSR pada frekuensi natural merupakan nilai
amplifikasi geologi setempat (SESAME, 2004; Tuladhar, 2002). Metode ini dapat digunakan
untuk mencari kesamaan antara frekuensi maksimum terendah dari H/V terhadap frekuensi
dasar resonansi dan identifikasi struktur bawah tanah. Nakamura (1989) mengusulkan metode
HVSR untuk mengestimasi frekuensi natural dan amplifikasi geologi setempat dari data
mikrotremor. Pada perkembangan selanjutnya metode ini mampu untuk mengestimasikan
indeks kerentanan tanah (Nakamura, 1997).

5
Gambar 2. Contoh rekaman data mikrotremor 3 komponen

Persamaan HVSR untuk getaran terukur di permukaan dinyatakan :

HVSR : Horizontal to Vertical Ratio


A(U-S)(f) : Amplitudo spektrum frekuensi komponen Utara-Selatan
A(B-T)(f) : Amplitudo spektrum frekuensi komponen Barat-Timur
(A(V)(f)) : Amplitudo spektrum frekuensi komponen Vertikal

Nakamura (1989) mengembangkan konsep HVSR dengan asumsi microtremor


didominasi oleh gelombang geser dan mengabaikan gelombang permukaan (gelombang
Rayleigh dan Love). HVSR dianggap sama dengan fungsi transfer antara getaran gelombang
pada sedimen dan bedrock. Artinya, amplitudo dan frekuensi peak HVSR merepresentasikan
amplifikasi dan frekuensi setempat. Parameter penting yang dihasilkan dari metode HVSR
ialah frekuensi natural dan amplifikasi. HVSR yang terukur pada tanah bertujuan untuk
karakterisasi geologi setempat, frekuensi natural dan amplifikasi berkaitan dengan parameter
fisik bawah permukaan (Herak, 2008). Menurut Nakamura bahwa metode HVSR untuk analisis
microtremor bisa digunakan untuk memperoleh frekuensi natural sedimen. Sedangkan HVSR
yang terukur pada bangunan berkaitan dengan kekuatan bangunan (Nakamura , 2000) dan
keseimbangan bangunan (Gosar et al., 2010).

6
Gambar 3. Spektrum frekuensi komponen vertical terhadap komponen horizontal

Pada infrastruktur bangunan identifikasi dan pemantauan struktur bangunan akibat


getaran (baik gempa maupun aktifitas manusia) sangat diperlukan dalam upaya menjaga
supaya bangunan tersebut tetap aman dan berfungsi sesuai umur yang telah direncanakan.
Disamping itu penyeledikan struktur bawah permukaan di sekitar infrastruktur bangunan harus
dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari stuktur tanah terhadap infrastruktur bangunan
tersebut. Identifikasi frekuensi alami (natural frequency) dan amplitudo getaran baik dari
infrastruktur bangunan maupun lingkungan harus diketahui dengan baik sehingga kita dapat
mengetahui karakteristik dari infrastruktur bangunan dan kondisi lingkungannya.
Tabel 1. Frekuensi Natural Bangunan Berdasarkan Ketinggian Gedung (Kramer, 1996; Murty, 2015)
Jenis Bangunan Tinggi Periode Natural Frekuensi Natural
Rumah biasa ? 0,05 detik 20 hertz
Cerobong beton ? 2 detik 0,5 hertz
Tangki tingkat ? 4 detik 0,25 hertz
Bendungan beton ? 0,8 detik 1,25 hertz
Jembatan suspensi ? 6 detik 0,16 hertz
Bangunan tunggal 1 lantai 0,1 detik 10 hertz
Gedung tingkat 2 lantai 0,2 detik 5 hertz
Gedung tingkat 5 lantai 0,5 detik 2 hertz
Gedung tingkat 15 lantai 1,0 detik 1 hertz
Gedung tingkat 20 lantai 2,0 detik 0,5 hertz
Gedung tingkat 30 lantai 3,0 detik 0,3 hertz
Gedung tingkat >30 lantai 5,88 detik 0,17 hertz

7
Amplifikasi struktur batuan dari pondasi bangunan mempengaruhi nilai frekuensi
natural suatu gedung. Endapan sungai (aluvial) mempunyai struktur batuan lembek sehingga
mempunyai tingkat amplifikasi gelombang permukaan (surface wave) lebih tinggi
dibandingkan dengan gelombang badan (body wave) gempabumi.Oleh karenanya dampak
goncangangempabumi lebih kuat dirasakan sekalipun lokasi gedung cukup jauh dari sumber
gempa.
Klasifikasi tanah berdasarkan periode dominan menurut Kanai, Omote dan Nakajima
terbagi menjadi tanah lunak sedang, tanah lunak dan tanah sangat lunak.Tanah lunak sedang
(jenis A) mempunyai kedalaman sekitar 5 m dengan periode dominan 0,1-0,25 detik (4-10
hertz). Tanah lunak mempunyai kedalaman 5-30 m mempunyai periode dominan 0,25-0,4 detik
(2,5-4 hertz). Tanah sangat lunak dengan kedalaman lebih dari 30m mempunyai periode
dominan lebih kecil daripada 0,4 detik (<2,5 hertz).

A. Gedung Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III


Denpasar
Gedung ini terletak di Jl. Raya Tuban, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali (Gambar 4).

Gambar 4. Lokasi Gedung Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III
Denpasar.

Letak Pulau Bali yang unik, menjadikan daerah ini sebagai kawasan seismik yang
aktif dan kompleks, sehingga perlu dilakukan studi kegempaan. Bencana alam gempa bumi
tidak dapat dicegah dan belum dapat diperkirakan waktu, tempat, serta kekuatannya secara
akurat namun dampak gempa bumi dapat dikurangi dengan langkah mitigasi.

8
Berdasarkan catatan sejarah dan kondisi geologi yang ada daerah Bali mempunyai
potensi bencana gempabumi yang sangat besar. Catatan sejarah menunjukkan bahwa pernah
terjadi gempa yang sangat besar dengan korban yang sangat besar pula (Gambar 5).
a. 22 November 1816 juga terjadi gempabumi dengan pusat di Buleleng yang
menyebabkan 10.252 meninggal dunia.
b. Tahun 1917 gempa terjadi di Gejer Bali. Akibat gempa ini korban meninggal sebanyak
1500 orang.
c. 14 Juli 1976 gempabumi terjadi di Seririt dengan kekuatan 6.2 SR. Gempa ini menelan
korban jiwa sebanyak 559 orang, 850 luka berat, 3.200 luka ringan. Selain itu, hampir
75% dari seluruh bangunan rumah di Tabanan dan Jembrana mengalami kerusakan.
d. 17 Desember 1979, terjadi gempabumi di Culik Karangasem dengan kekuatan 6.0 SR
yang menelan korban tewas sebanyak 25 orang, 47 luka berat. Dampak gempabumi ini
telah meimbulkan puluhan rumah roboh dan ditemukan retakan tanah sepanjang 500
meter.
e. 2 Januari 2004 kembali terjadi gempabumi di Karangasem dengan kekuatan 6.2 SR
dengan korban meninggal satu orang dan 33 orang luka-luka.

Gambar 5. Lokasi gempabumi yang pernah terjadi di Bali

Peta daerah rawan kerusakan akibat gempabumi ditunjukan oleh Gambar 6. Tingkat
kerawanan seismik tinggi ditandai dengan warna merah, untuk tingkat kerawanan menengah
ditandai dengan warna oranye dan daerah dengan tingkat kerawanan seismik rendah ditandai
dengan warna kuning. Dalam kaitannya dengan rencana tata ruang dan wilayah Kotamadya

9
Denpasar dan sekitarnya, peta daerah rawan kerusakan akibat gempabumi digunakan sebagai
rekomendasi yang bersifat umum berdasarkan SNI 1726:2012.

Gambar 6. Peta daerah rawan kerusakan akibat gempabumi Kotamadya Denpasar dan
sekitarnya (Murdiantoro dkk, 2016).

III. METODE PENELITIAN


A. Metode dan Tahapan
Penelitian dimulai dari observersdi di lapangan yaitu di Gedung Balai Besar
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar yang terletak di Jl. Raya Tuban,
Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data detail
fisik dan kondisi bangunan. Data ini akan digunakan untuk perencanaan pengukuran
microseismik. Pengukuran microseismik dilakukan dengan menggunakan seismometer Reftek
Model 150-120 yang memiliki range pengukuran: 0,001 – 1 KHz (Gambar 7).

10
Gambar 7. Pengukuran microseismik

1. Pengukuran microseismik dilakukan pada 4 titik lokasi pengamatan, yaitu:


- Pengukuran microseismik di basemen stasiun pengamatan BMKG
- Pengukuran microseismik di dasar (lantai 1) Gedung BMKG
- Pengukuran microseismik pada lantai 2 gedung BMKG
- Pengukuran microseismik pada lantai 3 gedung BMKG
2. Pengolahan data microseismik yang meliputi :
a. Ekstraksi gelombang microseismik
b. Identifikasi amplitudo gelombang
c. FFT gelombang microsesimik untuk mendapatkan spektrum frekuensi gelombang
d. Identifikasi Frekuensi gelombang
3. Analisa karakteristik gelombang microseismik pada tiap titik pengukuran
4. Analisa kemungkinan resonansi dan superposisi gelombang pada Gedung
5. Analisa ketahanan struktur bangunann terhadap getaran (gempabumi, angin dan lain-
lain)

11
B. Prosedur Kerja

Gambar 8. Diagram Alir Penelitian

C. Pembagian Tugas Berdasarkan Kepakaran


No Bidang Nama Ahli Tugas

1 Mikroseismik Dr. Ir. Muh. Sarkowi, · Studi Literatur


S.Si., M.Si. · Pengumpulan Data
· Kecepatan tanah (Vo)
· Percepatan tanah (fo)
· Resonansi Gedung (R)
· Analisa HVSR
2 Geologi Rahmat Catur Wibowo, · Frekuensi alami Gedung (fg)
S.T., M.Eng. · Amplitudo getaran gedung (AN, AE, AZ)
· Amplifikasi Gedung

12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Frekuensi Alami Tanah
Hasil pengolahan data mikrotremor tanah (lubang bor) tanggal 31 Juli 2020 mendapatkan:
nilai frekuensi alamiah tanah untuk komponen East-West (foE-W) sebesar 0.14 Hz, nilai
frequensi alamiah tanah untuk komponen North - South (foN-S) = sebesar 0.14 Hz namun
muncul juga frequensi dominan 0,34 Hz dan 0,95 Hz, sedangkan nilai frequensi alamiah tanah
untuk komponen Z (foU-D) sebesar 0,85 Hz dan juga mucul frequensi di 0,5 Hz dan 0,1 Hz.
Nilai frekuensi alami tanah (fo HVSR) = 0,28 Hz untuk tanggal 31 Juli 2020 dan 0,29 Hz untuk
data mikrotremor tanah (lubang bor) tanggal 2 Oktober 2020 (Gambar 5). Menurut Kanai
(1983) (25), nilai frekuensi alami tanah ini termasuk dalam klasifikasi tanah jenis I (foHVSR)
tanah < 2,5 Hz) dengan ketebalan sedimen yang cukup tebal, batuan alluvial yang terbentuk
dari sedimentasi delta, top soil, lumpur,dan lain-lain dengan kedalaman 30m atau lebih. Hasil
ini sesuai dengan data geologi di daerah penelitian yang terdiri dari Formasi Aluvium yang
berumur Kuarter atau pada zaman Holosen yang memiliki litologi kerakal, kerikil, pasir, lanau
dan lempung dimana hasil dari endapan sungai, danau dan pantai (Hadiwidjojo, et al., 1998)
(5).
Diantara penyebab variasi bentuk kurva HVSR adalah variasi kontras impedansi, kekompakan
lapisan, kekerasan batuan, geologi bawah permukaan dan lainnya. Herak (2008) (26)
menyebutkan enam parameter yang mempengaruhi kurva HVSR, yaitu kecepatan gelombang
primer (Vp), kecepatan gelombang geser (Vs), ketebalan lapisan (h), densitas lapisan (ρ), faktor
kuasi gelombang (Qp dan Qs).

V.

Gambar 5. Hasil pengolahan fast fourier transform data microthermor untuk mendapatkan nilai
frekuensi frekuensi alami gelombang dan kurva HVSR untuk mendapatkan frekuensi frekuensi
alami tanah untuk data tanggal 31 Juli 2020. (a). Kurva frekuensi alamiah gelombang

13
microtremor komponen E-W; (b). Kurva frekuensi alamiah gelombang microtremor komponen
N-S; (c). Kurva frekuensi alamiah gelombang microtremor komponen Z (U-D); (a). Kurva
frekuensi alamiah tanah (foHVSR).

B. Frekuensi Alami Bangunan

Untuk mendapatkan nilai frequensi alami bangunan gedung BMKG Wilayah III Denpasar Bali
telah dilakukan pengolahan data microtremor pada lantai-1, lantai-2 dan laintai-3 diukur pada
tanggal24 September 2020 dari jam 03:00 sampai 13:00 WIT. Hasil perhitungan frequensi
domiman gedung ( fo HVSR) menggunakan persamaan yang diberikan oleh Nakamura, 1989
(16) mendapatkan: nilai frequensi domiman gedung ( fo HVSR) pada lantai-1 = 0.72 Hz, nilai
frequensi domiman gedung ( fo HVSR) pada lantai-2 = 0.5 Hz, dan nilai frequensi domiman
gedung ( fo HVSR) pada lantai-3 = 0.46 Hz (Gambar 7). Hasil perhitungan menunjukkan
bahwa nilai frequensi domiman gedung ( fo HVSR) memiliki nilai yang berbanding terbaik
dengan tinggi gedung, semakin tinggi gedung nilai akan memiliki nilai frequensi domiman
gedung ( fo HVSR) yang semakin kecil. Nilai frequensi alamiah gedung ( fo HVSR) BMKG
Wilayah III Denpasar memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan nilai frequensi domiman
tanah ( fo HVSR) sehingga gedung relatif aman dari resonansi.

Gambar 6. Kurva horisontal to vertical spektral rasio hasil pengolahan data microtremor pada
lantai-1, lantai-2 dan laintai-3 diukur pada tanggal24 September 2020 dari jam 03:00 sampai
13:00 WIT.

14
Gambar 7. Grafik hubungan lokasi pengukuran microtremor pada gedung BMKG Wilayah III
Denpasar dengan nilai frequensi domiman gedung dan tanah ( fo HVSR).

C. Resonansi

Nilai resonansi bangunan dengan tanah memiliki nilai 6.67% - 13.3% dengan nilai rata-rata
resonansi adalah 8.89%. Berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh Gosar (2010) nilai resonansi
yang didapatkan termasuk kedalam resonansi menengah, hal ini dikarenakan nilai dari
frekuensi alami bangunan tidak mendekati atau sama dengan nilai frekuensi alami tanah. Nilai
prosentase resonansi antara bangunan dengan tanah sangat dipengaruhi oleh selisih nilai antara
frekuensi natural tanah dengan frekuensi natural bangunan di atasnya. Jika frekuensi natural
bangunan semakin mendekati frekuensi natural tanah, maka nilai prosentase resonansi semakin
kecil, artinya tingkat kerentanan bangunan terhadap tanah semakin tinggi dan kemungkinan
terjadinya resonansi antara tanah dengan bangunan juga semakin besar. Sebaliknya, jika nilai
frekuensi natural tanah dengan bangunan di atasnya memiliki perbedaan nilai yang semakin
besar, maka nilai prosentase resonansi semakin besar, artinya tingkat kerentanan bangunan
terhadap tanah semakin rendah dan kemungkinan terjadinya resonansi antara tanah dengan
bangunan juga semakin kecil.

D. Indeks Kerentanan Tanah dan Bangunan


a. Kerentanan Tanah

Hasil pengolahan kerentanan tanah menggunakan persamaan yang Nakamura (2000) dan
Sungkono, et.all (2011) mendapatkan nilai kerentanan tanah 10.81 untuk hasil pengukuran
tanggal 31 Juli 2020 dan 8,20 untuk pengukuran tanggal 2 Oktober 2020. Hasil indeks
kerentanan tanah sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya
yang mendapatkan bahwa daerah penelitian termasuk dalam katagori indek kerentanan rendah
sampai sedang yaitu 0.95 <Kg>18.76 (Murdiantoro dkk., 2016 (27); Kurniawan, dkk. 2017
(28); Pratama et.all., 2020) (29). Menurut Daryono,dkk (2009) (30), Kg < 10 memiliki indeks
kerentanan tanah yang rendah, 10<Kg<20 masuk katagori sedang dan Kg>20 digolongkan
dalam zona bahaya.

b. Indeks Kerentanan Bangunan

Indeks kerentanan bangunan menunjukkan tingkat kerusakan yang terjadi pada bangunan
apabila terjadi gempabumi. Semakin besar nilai kerentanan suatu bangunan maka semakin

15
besar potensi kerusakan yang akan terjadi (Sato et.all, 2008) (22). Hasil pengolahan data
mendapatkan nilai indeks kerentanan bangunan gedung BMKG Wilayah III Denpasar antara
0.4827 sampai 7.9771, dengan lantai-1 memiliki indeks kerentanan yang tinggi dan lantai-3
memiliki indeks kerentanan yang paling rendah (Tabel ).

Tabel Indeks Kerentanan Bangunan

Location Indeks Kerentanan Indeks Kerentanan


Bangungan (Kb E-W) Bangungan (Kb N-S)

1nd Floor 0.931015 7.977052

2nd Floor 0.590797 5.213707

2nd Floor 0.482705 0.812579

VI. KESIMPULAN
Hasil pengolahan dan analisa karakteristik data microtremor pada bangunan BMKG Wilayah
III Denpasar Bali mendapatkan:

a. Nilai frekuensi alami tanah (fo HVSR) 0,28 Hz - 0,29 Hz yang termasuk dalam
klasifikasi tanah jenis I (foHVSR) tanah < 2,5 Hz) dengan ketebalan sedimen yang
cukup tebal, batuan alluvial yang terbentuk dari sedimentasi delta, top soil, lumpur,dan
lain-lain dengan kedalaman 30m atau lebih. Hasil ini sesuai geologi di daerah
penelitian yang terdiri dari Formasi Aluvium yang berumur Kuarter atau pada zaman
Holosen yang memiliki litologi kerakal, kerikil, pasir, lanau dan lempung dimana hasil
dari endapan sungai, danau dan pantai (Hadiwidjojo, et al., 1998) (5).
b. Nilai frequensi domiman gedung ( fo HVSR) pada lantai-1 = 0.72 Hz, nilai frequensi
domiman gedung ( fo HVSR) pada lantai-2 = 0.5 Hz, dan nilai frequensi domiman
gedung ( fo HVSR) pada lantai-3 = 0.46 Hz. Nilai frequensi alamiah gedung ( fo HVSR)
BMKG Wilayah III Denpasar memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan nilai
frequensi domiman tanah ( fo HVSR) sehingga gedung relatif aman dari resonansi.
c. Nilai resonansi bangunan dengan tanah memiliki nilai 6.67% - 13.3% dengan nilai rata-
rata resonansi adalah 8.89%. Berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh Gosar (2010)
nilai resonansi yang didapatkan termasuk kedalam resonansi menengah, hal ini
dikarenakan nilai dari frekuensi alami bangunan tidak mendekati atau sama dengan
nilai frekuensi alami tanah.
d. Gedung BMKG Wilayah III Denpasar berada pada daerah dengan nilai kerentanan
tanah 8.20 – 10.81 yang masuk dalam katagori indeks kerentanan tanah rendah sampai
sedang. Sedangkan dari indeks kerentanan gedung mendapatkan bahwa gedung BMKG
wilayah III Denpasar mempunyai nilai 0.4827 – 7.9771, dengan lantai-1 memiliki
indeks kerentanan yang paling tinggi. Nilai indeks kerentanan bangunan menunjukkan
termasuk dalam kategori rendah (aman).

16
VII. RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB) DAN JADWAL PELAKSANAAN
A. Detail RAB
No Jenis Pengeluaran Banyaknya Biaya (Rp) Jumlah (Rp)
1 Perjalanan
a. Transportasi (1 mobil, 6 hari) 6 750.000 4.500.000
b. Biaya konsumsi (8 orang, 6 hari) 48 50.000 2.400.000
c. Penginapan (3 Kamar, 4 hari) 12 400.000 4.800.000
d. Rapid test antigen 6 350.000 2.100.000
2 Alat Tulis Kantor dan Barang
a. Micro-SD V-Gen 32 Gb 1 250.000 250.000
b. Kertas A4 80gr 4 40.000 160.000
c. Tinta Epson 1 set 2 400.000 800.000
d. Photo copy dan jilid laporan 6 70.000 420.000
e. FD 32 Gb 2 225.000 450.000
f. Peta Geologi Lembar Bali 1 950.000 950.000
g. Citra Landsat Daerah Bali 1 950.000 950.000
h. Sewa GPS 16 25.000 400.000
i. Sewa Palu Geologi 16 25.000 400.000
j. Sewa Reftek 10 750.000 7.500.000
k. Masker 2 110.000 220.000
l. Hand sanitizer 2 100.000 200.000
m. Thermometer gun 1 2.500.000 2.500.000
3 Publikasi 1 6.000.000 6.000.000
Total 35.000.000

B. Perbandingan Batas Maksimum Perkiraan Komposisi Biaya dengan RAB

Biaya
Persentase
No Komponen Biaya RAB (Rp) Maksimum
Maksimum
(Rp)
1 Pengadaan Alat & Bahan 13.820.000 17.500.000,00 50%
2 Travel Expenditure 13.800.000 14.000.000,00 40%
3 ATK/BHP 960.000 7.000.000,00 20%
4 Laporan/Publikasi 6.420.000 7.000.000,00 20%
Total 35.000.000
C. Jadwal Pelaksanaan

No Kegiatan Penelitian Bulan


1 2 3 4 5 6
1 Studi pustaka
2 Penelitian Pendahuluan (observasi dan pengukuran
fisik bangunan serta kondisi lingkungan
3 Pengukuran microsesismik

17
4 Pengolahan data microseismik
5 Analisa karakteristik gelombang microseismik
Bangunan
6 Analisa karakteristik gelombang microseismik Tanah
7 Analisa kemungkinan resonansi dan superposisi
gelombang pada gedung
8 Pembuatan Paper/ Makalah
9 Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Ge, M., Lui, E. M., (2005), Structural Damage Identification using System Dynamic Properties,
Journal Computers and Structures, 83, 2185-2196.
SESAME. 2004. Guidelines for the implementation of the h/v spectral ratio technique on
ambient vibrations measurements, processing and interpretation.
Tuladhar, R 2002). Tuladhar, Rabin, 2002, Seismik Microzonation of Greater Bangkok using
Microtremor Observations, Master of Engineering Thesis at Asian Institute of
Technology School of Civil Engineering, Thailand.
Murdiantoro R.A, Sismanto, Marjiyono. 2016. Pemetaan Daerah Rawan Kerusakan Akibat
Gempabumi di Kotamadya Denpasar dan Sekitarnya dengan Menggunakan Analisis
Mikrotremor Studi Kasus: Gempabumi Seririt 14 Juli 1976. Jurnal Fisika Indonesia Vol.
20 (2016) No. 2 p.36-41
Nakamura, Y. (1989). A Method For Dynamic Characteristic Estimation Of Surface. Quarterly
Reports Of The Railway Technical Research Institute, 30, 25–33.
Nakamura, 1997). Nakamura, Y., 1997.Seismic Vulnerability Indices For Ground and
Structures Using Microtremor, World Congress on Railway Research in Florence, Italy.
Herak, M. 2008. ModelHVSR: a Matlab tool to model horizontal-to-vertical spectral ratio of
ambient noise. Computers and Geosciences 34, 1514–1526
Gosar, A., Rošer, J., Šket Motnikar, B. and Zupančič, P. 2010: Microtremor study of site effects
and soil-structure resonance in the city of Ljubljana (central Slovenia). Bull. Earthq.
Eng., 8, 571-592, 2010.
Nakamura, Y. 2000. Clear Identification Of Fundamental Idea Of Nakamura’s Technique And
Its Application. System and Data Research Co. Ltd., 3-25-3 Fujimidai, Kunitachi-Shi,
Tokyo, Japan, 1–8.
Nakamura, Y.: Seismic vulnerability indices for ground and structures using microtremor. In:
World Congress on Railway Research, Florence (1997). World Congress on Railway
Research
Pawirodikromo, W,. 2012. Seismologi Teknik dan Rekayasa Gempa. Pusat Pelajar. Yogyakarta
Standar Nasional Indonesia. 2002. Tata Cara perencanaan Ketahanan Bangunan Gempa
Untuk Gedung (SNI 03-1726-2002). Badan Standarisasi Nasional.
Sni-1726- 2002. (2002). Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan
Gedung, 7798393(April).

18
SNI 03-1726-2012. (2012). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung. Sni 03-1726-2012, 103.
SNI 03-1727-1989. (1989). Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan
Gedung

19
LAMPIRAN.
A. HALAMAN PROFIL SINTA
1. Ketua Pengusul

2. Anggota Pengusul (1)

B. PEMBAGIAN TUGAS BERDASARKAN KEPAKARAN


No Bidang Nama Ahli Tugas

1 Mikroseismik Dr. Ir. Muh. Sarkowi, · Studi Literatur


S.Si., M.Si. · Pengumpulan Data
· Kecepatan tanah (Vo)
· Percepatan tanah (fo)
· Resonansi Gedung (R)
· Analisa HVSR
2 Geologi Rahmat Catur Wibowo, · Frekuensi alami Gedung (fg)
S.T., M.Eng. · Amplitudo getaran gedung (AN, AE, AZ)
· Amplifikasi Gedung
C. DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI
Ketua Pengusul

1. Nama & Gelar Lengkap : Dr. Muh Sarkowi, S.Si, M.Si


2. Temat & Tgl. Lahir : Magelang, 10 Dec 1971
3. Pangkat/Golongan/NIP : Pembina /IVa/ 132170388
4. NIP Baru : 197112101997021001
5. NIDN : 0010127102
6. Jabatan Sekarang : Lektor Kepala
7. Jurusan/Fakultas
: Teknik Geofiisika / Fak. Teknik
Univ. Lampung
8. Alamat Kantor : Jurusan Teknik Geofisika Fak. Teknik Universitas
Lampung, Jl. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar
Lampung 35145
9. Alamat Rumah : Jl. Perum Polri Gg. Rajawali No. 3 Rajabasa Bandar
Lampung 35144
Telp. : +6281640016663, 081377756988
e-mail : sarkov323@yahoo.com
: muhsarkowi@gmail.com

Pendidikan :

1995 : S1 dalam bidang keahlian Geofisika Jurusan Fisika FMIPA Universitas


Diponegoro, dengan skripsi : Interpretasi Anomali Self Potensial dengan Metode
Iteratif dan Otomatis
1998 : S2 dalam bidang Geofisika, Jurusan Ilmu-ilmu MIPA Fakultas Pascasarjana
Universitas Gadjah Mada, dengan judul thesis : Intrepretasi Anomali Bouguer
Lengkap daerah Gunung Merapi
2007 : S3 dalam bidang Geofisika Terapan Institut Teknologi Bandung, dengan judul
Disertasi : Gayaberat-mikro Antar Waktu untuk Analisa Penurunan Air Tanah
“Studi Kasus Dataran Alluvial Semarang”

Riwayat Pekerjaan dan Jabatan :


1997 - 2009 : Dosen Fisika FMIPA Universitas Lampung
1999 - 2000 : Kepala Lab. Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung
1999 – 2002 : Ketua Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung
2009 - sekarang : Dosen Teknik Geofisika Fak. Teknik Universitas Lampung
2011 – 2014 : Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Universitas Lampung
Jan 2014 –Oct 2014 : Pembantu Dekan II Fakultas Teknik Universitas Lampung
Oct 2014 – Jan 2018 : Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FT. UNILA
Jan 2018 - Feb 2019 : Ketua Badan Pengelola Aset Universitas Lampung
Januari – Dec 2018 : PPK Kontruksi Universitas Lampung
Januari – Dec 2019 : PPK Kontraktual Universitas Lampung
Organisasi Profesi :
1993-1995 : Anggota HAGI Mahasiswa
1995 - sekarang : Anggota HAGI
2000 - sekarang : Anggota API
2000 – 2002 : Ketua HAGI Komwil Lampung
2006- 2007 : Editor jurnal Geofisika HAGI
2010 - 2011 : HAGI Pusat Ketua Bidang Non Sesimic
2012 - 2013 : HAGI PUSAT Ketua Bidang Non Seismic
2013 – 2014 Wakil Ketua KKNI bidang Geofisika

Penguji Disertasi
1. Supriyadi, MS, 2007 : Identifikasi Amblesan Tanah di Kawasan Perumahan Puri
Anjasmoro – PRPP Semarang Menggunakan Metode Gayaberat Mikro 4D.
2. Suhayat Minardi, 2008 : Analisa Amblesan tanah dan Penurunan muka air tanah
di daerah Jakarta.
3. Eko Januari Wahyudi, 2014 : Inversi Integratif Time Lapse Mirogravity untuk
Karakterisasi Perubahan Densitas pada Lapisan Reservoir dan Menentukan Undrained-
Zone di Lapangan Minyak Tua
4. Rina Dwi Indriana, 2018 :

Pelatihan
1. Pelatihan 4D Microgravity untuk monitoring , Melia Purosani, Yogyakarta 5 – 7
Oktober 2004 (Instruktur)
2. Pelatihan 4D Microgravity untuk monitoring Geothermal, Surabaya, 2011. ITS –
PERTAMINA (Instruktur)
3. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa di Solo, Maret 2014. Lulus test ujian sertifikasi
pengadaan barang dan jasa.
4. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa di Yogyakarta, 2018
Publikasi :
1. Sarkowi M., Kadir W.G.A., dan Santoso D (2003) : Monitoring Dinamika Air Tanah
Daerah Semarang dengan Metode Gayaberat Mikro-4D, Jurnal Geofisika, Edisi
tahun 2003- N0.1, p. 1-8.

2. Sarkowi M., dan Rizal S., (2004) :Interpretasi anomali gayaberat di daerah potensi panas
bumi Ulubelu Tanggamus dengan metode Talwani 2 1 D , Seminar Program
2
Pengembangan Diri Forum HEDS, FMIPA Universitas Tanjungpura Pontianak, 27-
28 Juli 2004

3. Kadir W.G.A., Santoso D., dan Sarkowi M (2004) : Time Lapse Vertical Gradient
Microgravity Measurement for Subsurface Mass Change and Vertical Ground
Movement (Subsidence) Identification, Case Study: Semarang Alluvial Plain,
Central Java, Indonesia. Proceedings of The 7th SEGJ International Symposium,
Sendai-Japan 24-26 Nopember 2004 p.421-426

4. Santoso D., Kadir WGA., dan Sarkowi M., Adriansyah, Waluyo (2004) : Time-Lapse
Microgravity Study for Reinjection Water Monitoring of Talang Jimar Field.
Proceedings of The 7th SEGJ International Symposium, Sendai-Japan 24-26
Nopember 2004 p.497-502

5. Sarkowi M., Kadir W.G.A., dan Santoso D (2004) : Kinerja Operator Dekonvolusi
Gayaberat Mikro dan Hubungannya dengan Kedalaman Benda Anomali. Prosiding
Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-29 HAGI, Yogyakarta 5-7 Oktober 2004

6. Irham M.N., Yulianto T., Kadir W.G.A., Sarkowi M. (2004) : Estimasi Amblesan tanah
di Daerah Semarang Bawah dengan Metode Gayaberat 4D. Prosiding Pertemuan
Ilmiah Tahunan ke-29 HAGI, Yogyakarta 5-7 Oktober 2004

7. Sarkowi M., Kadir W.G.A., dan Febiani T (2005) : Aplikasi Metode Gayaberat Mikro
untuk Deteksi Terowongan Sasana Budaya Ganesha Bandung. Proceeding Joint
Convention HAGI-IAGI-PERHAPI, Surabaya 28–30 Nopember 2005

8. Sarkowi M., Kadir W.G.A., dan Santoso, D (2005) : Strategy of 4D Microgravity Survey
for the Monitoring of Fluid Dynamics in Subsurface. Proceedings World
Geothermal Congress 2005, Antalya, Turkey, 24-29 April 2005

9. Sarkowi, M (2005) : Survey Gayaberat Mikro 4-D untuk Monitoring Dinamika Air
Tanah. Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 11, No. 3, p. 187-193

10. Suharno, Sarkowi M., dan Sudarman, S (2005) : Gravity Study and Interpretation of the
Rindingan – Ulubelu-Waypanas (RUW) Geothermal System in Tanggamus
Regency, Lampung Indonesia. Proceedings World Geothermal Congress 2005,
Antalya, Turkey, 24-29 April 2005

11. Supriyadi, Santoso D., Kadir WGA., Sarkowi M., dan Zaenudin A., (2005) : Identifikasi
Amblesan Tanah di Kawasan Perumahan Puri Anjasmoro – PRPP Semarang
Menggunakan Metode Gayaberat Mikro 4D, Jurnal Geofisika, Edisi Tahun 2005
No. 2, p. 25-31.

12. Santoso D., Sarkowi M., dan Kadir WGA., (2006) : Determination of Negative
Groundwater Withdrawal in Semarang City Area Using Time Lapse Microgravity
Analysis, Proceedings of The 8th SEGJ International Symposium, Sendai-Japan 24-
26 Nopember 2006

13. Sarkowi M., Kadir WGA., Santoso D., dan Supriyadi, (2006) : Pemantauan penurunan
muka air tanah di daerah Semarang dengan metode gayaberat-mikro antar waktu,
Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-31 HAGI, Semarang Nopember 2006.

14. Supriyadi, Kadir WGA., Santoso D., Hasanudin, Sarkowi M., (2006) : The Prediction of
Subsidence in Kaligawe Industrial Area Semarang with Microgravity 4D Method
for and Storage Reflection Methode, Proceeding Persidangan Bersama Geosains
UKM – ITB 2006, Hotel Bagview Langkawi Malaysia 19-20 Disember 2006.

15. Santoso D., Kadir WGA., dan Sarkowi M., Adriansyah, Waluyo (2007) : Time-Lapse
Microgravity Study for Reinjection Water Monitoring of Talang Jimar Field,
Preview Journal, February 2007.

16. Dahrin D., Sarkowi M., Kadir WGA., Minardi S., (2007) : Metode Inversi 3D Gayaberat
Antar waktu Kasus Penurunan Airtanah daerah Semarang, Jurnal Geoaplika, Edisi
Tahun 2007 No. 2.

17. Sarkowi M., (2008) : Interpretasi Anomali Gayaberat-mikro di Daerah Prospek Batubara
Kalimantan, Procedding Seminar dan Rapat Tahunan BKS-PTN MIPA Wilayah
Barat, Bengkulu 13-14 Mei 2008

18. Sarkowi M., (2008) : Karakteristik Gradien Vertikal Gayaberat untuk Interpretasi
Anomali gayaberat mikro antar waktu, Procedding Seminar Hasil Penelitian &
Pengabdian kepada Masyarakat, Unila, 2008.

19. Sarkowi M., (2008) : Gradien Vertikal Gayaberat mikro antar waktu dan hubungannya
dengan dinamika air tanah. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi – II,
Universitas Lampung 17 – 18 Nopember 2008.
20. Sarkowi M., (2008) : Pasang surut gayaberat observasi dan teoritik pada survei gayaberat
mikro, Prcedding PIT HAGI ke 33, Grand Hayat Hotel Bandung, November 2008.

21. Sarkowi M., (2009) : 4D Microgravity untuk Pemantauan Proses Dewatering dan
Produksi Coal Bed Methane. Procedding Seminar dan Rapat Tahunan BKS-PTN
MIPA Wilayah Barat, Banda Aceh, 2-5 Mei 2009

22. Sarkowi M., (2009) : Metode Gayaberat-Mikro antar waktu untuk pemantauan aliran
lumpur bawah permukaan di Porong Sidoarjo. Procedding Seminar dan Rapat
Tahunan BKS-PTN MIPA Wilayah Barat, Banda Aceh, 2-5 Mei 2009

23. Sarkowi M., (2009) : Coal Bed Methane Sebagai Energi Alternatif Baru dan Upaya
Pemantauan Proses Produksinya. Procedding Seminar Nasional MIPA 2009,
Nopember 2009.

24. Sarkowi M, (2010) : Interpretasi Struktur Bawah Permukaan Daerah Gunung Merapi
Berdasarkan Pemodelan 3D Anomali Bouguer. Procedding Seminar dan Rapat
Tahunan BKS-PTN MIPA Wilayah Barat, Pekanbaru - Riau, 10-11 Mei 2010

25. Sarkowi M, (2010) : Interpretasi Struktur Bawah Permukaan Daerah Gunung Merbabu
dan Merapi Berdasarkan Pemodelan 3D Anomali Bouguer. Procedding Seminar
Himpunan Fisika Indonesia Cabang Jateng DIY, Semarang 2010.

26. Sarkowi M, (2010) : Analisa Data Geologi dan Geofisika daerah Selat Sunda serta Kajian
Rencana Lintasan Jembatan Selat Sunda. Procedding Seminar Nasional Sains dan
Teknologi Universitas Lampung, 18 – 19 Oktober 2010.

27. Sarkowi M, (2010) : Identifikasi Struktur Daerah Panasbumi Ulubelu Berdasarkan


Analisa Data SVD Anomali Bouguer. Jurnal Ilmiah MIPA , Agustus 2010.

28. Hidayatika A, S. Soengkono, Suharno and M. Sarkowi, (2010) : Specific Characteristics


of the Gravity Analysis Within the Ulubelu Geothermal System Tanggamus,
Lampung Indonesia. Proceedings World Geothermal Congress 2010 Bali, Indonesia,
25-29 April 2010

29. Sarkowi M, (2010) : Pemodelan Inversi 3D Anomali Gayaberat untuk Mengetahui


keberadaan kantong magma gunung Merapi. Proceeding seminar nasional MIPA
2010, Desember 2010.

30. Wawan G.A. Kadir, Djoko Santoso, M. Sarkowi (2010): Mathematical model of Time-
Lapse vertical Gradient Microgravity Measurement and Its Aplication for
Subsurface mass change and vertical ground movement (subsidence) identification,
Case Study Semarang Alluvial Plain, Central Java, Indonesia. Far East Journal of
Mathematical Sciences (FJMS) Volume 37, Issue 2, Pages 181 - 192 (February
2010). ISSN: 0972-0871

31. Sarkowi M., Jatmiko P., Imam B.S., (2011) : 4D Microgravity untuk Pemantauan Proses
Produksi Coal Bed Methane Studi kasus Lapangan Rambutan Proceeding Joint
Convention HAGI - IAGI Makasar , 26 – 29 September 2011

32. Imam B S., Sarkowi M. (2011) : Metode 4D Microgravity untuk Pemantauan Produksi
Air (Dewatering) studi kasus lapangan CBM Rambutan. Jurnal Mineral dan Energi
Vol. 9/ No.2 – Juni 2011

33. Lasmi PR, Sarkowi M (2011) : Pemodelan 3D Anomali Gayaberat Pada Topografi
daerah Panasbumi Ulubelu Lampung. PROCEEDINGS The 11TH ANNUAL
INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandar Lampung on 13- 14 September, 2011

34. Zaenudin A, Karyanto1, Damayanti L dan Sarkowi M (2011) : Interpretasi Anomali


Medan Magnetik pada Daerah Panasbumi Way Ratai Lampung. PROCEEDINGS
The 11TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION
MEETING & CONFERENCE Bandar Lampung on 13- 14 September, 2011

35. Lasmi P, Sarkowi, M (2012). Interpretasi dan Analisa Anomali Bouguer Lengkap Pada
Topografi Studi Kasus Daerah Gunung Merbabu dan Merapai. Proceeding Seminar
Nasional Sains MIPA dan Aplikasinya (SN-SMAP) 2012

36. Sarkowi M (2012). Analisa Kestabilan Daerah Rencana Jembatan Selat Sunda
Berdasarkan data Geologi, Geofisika dan Seismologi. Seminar Nasional
Infrastuktur Magister Teknik Sipil Universitas Lampung, 25 April 2012.

37. Sarkowi M, Supriadi (2012). Metode Gradien Vertikal Gayaberat Mikro Antar Waktu
Dan Aplikasinya. Proceeding SEMINAR NASIONAL FISIKA TERAPAN III
Surabaya, 15 September 2012

38. Djoko Santoso, Wawan Gunawan Ak, Susanti Alawiyah, Setianingsih, Eko Januari, Muh
Sarkowi, Suhayat M, 2012. The Contribution of Geoscience to Human Security :
Understanding The Time Lapse Microgravity Response due to Subsidence and
Groundwater Level Lowering. ISBN : 978-3-8325-3113

39. Nandi Haerudin, Wahyudi, Wiwit Suryanto, Sarkowi M, 2013. Analysis of The 3D
Geothermal Reservoir Model from Anomaly Magnetic Using Mag 3D. Proceeding
The Third Basic Scince International Conference - 2013 Malang
40. Sarkowi M, 2013. ANALISA ANOMALI 4D MICROGRAVITY DAERAH
PANASBUMI ULUBELU LAMPUNG PERIODE 2010 – 2013. Procedding
Seminar Nasional SATEK 2013

41. Intan L dan Sarkowi M, 2013. ANALISIS STRUKTUR PATAHAN DAERAH PANAS
BUMI LAHENDONG - TOMPASO SULAWESI UTARA BERDASARKAN
DATA SECOND VERTICAL DERIVATIVE (SVD) ANOMALI GAYABERAT.
Procedding Seminar Nasional SATEK 2013

42. Melisa dan Sarkowi M, 2013. Analisis dta gravity untuk menentukan struktur bawah
permukaan daerah manifestasi panasbumi di lerang selatan gunung Ungaran.
Seminar Nasional Sains dan Teknologi V Lembaga Penelitian Universitas Lampung,
19 – 20 November 2013.

43. Sarkowi M. 2014. Eksplorasi gayaberat . PT Graha Ilmu Pers.

44. Sarkowi M, Zaenudin A, Rian A. 2014. Identification of Geothermal Ulubelu reservoir


Based on SVD Analysis and Modelling of 3D Gravity Anomali. Proceeding
Celebes International Conference of Erarh Scinece (CICES2014) Kendari ,
November 10-11, 2014

45. Erviantari D, Sarkowi M. 2014 . Study for Identified Subsurface Structure and Migrated
Pattern Based on Gravity Anomaly in Central Kalimantan Basin. Procedding HAGI-
39 Conference , Hotel Paragon Solo 13-16 October 2014.

46. Juandi M, Sarkowi M., 2016. 2D Groundwater Depth for Analysis of The Zone
Unconfined Aquifer. INSIST Vol. 1 No. 1, October 2016 (16 – 19)

47. Supriyadi, D. Santoso, W. Gunawan, Sarkowi, and D. Gunawan. 2017. Separation


method of anomaly source: The time-lapse microgravity Data. AIP Conference
Proceedings 1862, 030162 (2017);

48. Andari. W, Sarkowi, Karyanto, dan Kurniawan.R, 2019. Identifikasi Batas Sub cekungan
hidrokarbon menggunakan analisis SHD (second horizontal derivative) dan SVD
(second vertical derivative) berdasarkan korelasi data gayaberat dan seismik. Jurnal
Geofisika Eksplorasi. Vol 5, No. 1 (2019)

49. Elviani S, Sarkowi, dan Zaenudin A. 2017. Pemodelan 3D dan Analisis ketersediaan
batuan granit berdasarkan data anoali gayaberat di daerah Tanjung Ulie Halmahera
Tengah. Jurnal Geofisika Eksplorasi. Vol. 3 No. 2 (2017)

50. Murdani dan Sarkowi. 2017. Pemodelan 2 Dimensi data Magnetotelurik daerah prospek
panasbumi JGT. Jurnal Geofisika Eksplorasi. Vol. 3 No. 1 (2017)
51. Sihombing RB, Sarkowi, dan Rustadi. 2018. Pemodelan dan Analisa struktur bawah
permukaan daerah prospek panasbumi Kepahiang berdasarkan metode gayaberat. .
Jurnal Geofisika Eksplorasi. Vol. 4 No. 2 (2018)

52. Adhi A, Wahyudi, Suryanto W, dan Sarkowi. 2018. RAV3D Validation using
Generalized Cross- Validation (GCV) Algorithm by Lower Bounds Approach for
3D Gravity Data Inversion. Scientific Journal of Informatics, Vol. 5, No. 2, Nov
2018. p-ISSN 2407-7658. e-ISSN 2460-0040

53. Anggraeni W, Mulyatno B.S, Sarkowi M, Nursina M.I and Syafriya A. 2018. 3D prestack
simultaneous inversion and lame-parameter extraction applied to discriminate the
lithology and pore-fluid: Case study—Gumai Formation, Jambi Sub-Basin, South
Sumatra. SEG Technical Program Expanded Abstracts 2018. Aug 2018 Pages:
5520ISSN (print):1052-3812 ISSN (online):1949-4645

54. Anggraeni W, Nursina M.I, Syafriya A, Mulyatno B.S, and Sarkowi M., 2018. Lithology
Discrimination and Pore-Fluid Detection Using 3D Pre-Stack Simultaneous
Inversion: A Case Study at Gumai Formation, Jambi Sub-basin, South Sumatra.,
Proceeding of The 42nd Indonesian Petroleum Association Convention and
Exhibition.

55. Sari E, Sarkowi M, Zaenudin A. 2019. PEMODELAN 3D DAN ANALISIS


KETERSEDIAAN BATUAN GRANIT BERDASARKAN DATA ANOMALI
GAYABERAT DI DAERAH TANJUNG ULIE HALMAHERA TENGAH. Jurnal
Geofisika Eksplorasi , 2019.

56. Supriyadi , Khumaedi, Sugiyanto, M Ikhsan and Sarkowi. (2019): Modeling


response Time Lapse Microgravity Vertical Gradient (TLMVG) anomaly due
to fluid volume changes of sub surface and its implementation in Kota Lama
Semarang . Journal of Physics: Conference Series . IOP Publishing 1321 (2019)
022003. doi:10.1088/1742-6596/1321/2/022003

57. Wibowo RC, Sarkowi M, Setiawan AF, Yudamson A, Asrafil, Kurniawan M, Arifianto
I. 2020. Flash flood hazard areas assessment in Bandar Negeri Suoh (BNS) region
using an index based approaches and analytical hierarchy process. January 2020.
Journal of Physics Conference Series 1434:012006 DOI:10.1088/1742-
6596/1434/1/012006

Pengalaman Penelitian dan Kerjasama


1. Survey Gravity, Magnetik dan GPS untuk mengetahui struktur bawah permukaan
gunung Merapi dan Merbabu , Universitas Gadjah Mada – Darmstad German 1996 –
1997.
2. Survey Gravity daerah Kluang Sumatera Selatan Untuk studi potensi minyak , Elnusa
Geosains – Conoco Philips, 1998

3. Survey Gravity daerah Muara Bulian Jambi Untuk studi potensi minyak , Elnusa
Geosains – Conoco Philips, 1998

4. Survey Gravity daerah Puyuh Sumatera Selatan Untuk studi potensi minyak , Elnusa
Geosains – Conoco Philips, 1998

5. Analisa Kestabilan dan getaran gedung pusat perbelanjaan Ramayana Tanjung Karang,
1999. PT. Ramayana Tanjung Karang

6. Penelitian DCRG dari DIKTI tahun 2000-2002 dengan judul : Penerapan metode
microgravity 4D untuk pemantauan proses peningkatan produksi minyak ‘studi kasus
lapangan LOSF Minas’, sebagai Peneliti Utama.

7. Penelitian RUT-IX dari Kementerian Negara Riset dan teknologi tahun 2002 – 2005
dengan judul : Studi amblesan permukaan tanah dan dinamika air tanah di dataran
alluvial Semarang Jawa tengah dengan menggunakan metode mikrogravity 4D, sebagai
anggota.

8. Penelitian Hibah Pekerti dari DIKTI tahun 2003-2004 dengan judul : Aplikasi metode
mikrogravity 4D dan levelling untuk pemantauan intrusi air laut dan amblesan tanah
daerah Semarang bawah Jawa Tengah, sebagai anggota

9. Penelitian Hibah Pasca dari DIKTI tahun 2004 – 2005 dengan judul : Analisa dan
pemodelan amblesan tanah akibat dinamika air tanah di kawasan industri Kaligawe –
Pantai Marina Semarang, sebagai anggota peneliti mahasiswa.

10. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan proses injeksi uap di lapangan LOSF-
Minas, PT Caltex Pacific Indonesia, 2001, sebagai anggota

11. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan proses produksi minyak dan injeksi air
di lapangan Rantau –Pertamina DOH NAD-Sumbagut 2002-2003, sebagai anggota

12. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan proses produksi minyak dan injeksi air
di lapangan Talang Jimar – Prabumulih, Pertamina DOH Sumatera Bagian Selatan
2002-2003, sebagai anggota

13. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan proses produksi minyak dan injeksi air
di lapangan Tambun, Pertamina DOH Jawa Bagian Barat 2004-2007, sebagai anggota

14. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan proses produksi minyak dan injeksi air
di lapangan Kawengan, Pertamina DOH Jawa Bagian Timur 2004, sebagai anggota

15. Penelitian Microgravity dan Magnetik untuk mengetahui struktur bawah permukaan di
Lapangan Banyu Asin – Blora Jawa Tengah 2004, sebagai anggota

16. Survei GPR untuk mengetahui kedudukkan susunan bambu sebagai bahan penumpu
tanggul laut di Perumahan Pantai Mutiara Jakarta 2005, sebagai anggota
17. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan proses produksi minyak dan injeksi air
di lapangan Sopa Sumatera Bagian Selatan, Pertamina Region Sumatera 2005-2007,
sebagai anggota

18. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan proses produksi minyak dan injeksi air
di lapangan Bunyu, Pertamina DOH Kalimantan 2005, sebagai anggota

19. Penelitian Microgravity dan Magnetik untuk studi kematangan Batubara di Sangata –
KPC Kalimantan Timur, 2005, sebagai anggota

20. Penelitian Microgravity dan Magnetik untuk studi kematangan Batubara di Bengalon
– KPC Kalimantan Timur, 2005, sebagai anggota

21. Penelitian Microgravity daerah Enrekang Sulawesi Selatan untuk menentukan prospek
batubara. 2006, sebagai anggota.

22. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan lumpur panas Porong- Sidoarjo – Jawa
Timur 2006 , sebagai anggota

23. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan produksi minyak dan injeksi air di
lapangan Minas Area 4 Riau, PT CHEVRON Pacific Indonesia 2006, sebagai anggota

24. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan proses produksi minyak dan injeksi air
dan untuk mengetahui struktur bawah permukaan di lapangan Lirik – Riau, Pertamina
Unit Bisnis Lirik Riau 2006-2007, sebagai anggota

25. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan proses produksi minyak dan injeksi air
di lapangan Tanjung – Kalimantan Selatan, Unit Bisnis Pertamina Tanjung 2006-2007,
sebagai anggota

26. Penelitian Hibah Bersaing DIKTI, Aplikasi metode miccrogravity 4D untuk


pemantauan reservoir panas bumi study kasus daerah panas bumi Kamojang, 2006 –
2007.

27. Penelitian Gayaberat-mikro untuk mengetahui undulasi geoid di daerah Delta


Mahakam Kalimantar Timur, 2007, sebagai anggota

28. Penelitian Microgravity dan Magnetik untuk mengetahui struktur bawah permukaan di
Lapangan Iliran High Sumatera Selatan, September 2007.

29. Penelitian Gravity dan Geolistrik daerah Weda Bay Nikel Halmahera, 2007.

30. Studi Kelayakan Teknis Rencana Relokasi Pipa Gas Jatim 28” Onshore Porong
menggunakan Jalur Timur – Utara dengan Metode Microgravity, Pngukuran Global
Positioning System (GPS), Seismic Mapping, April – Juli 2008, sebagai anggota.

31. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan produksi minyak dan injeksi air di
lapangan Kawengan Cepu Jawa Tengah, Desember 2007 – Juli 2008, sebagai anggota.
32. Penelitian Hibah Bersaing DIKTI : Analisa penentuan daerah recharge dan discharge
menggunakan metode microgravity 4D study kasus daerah Semarang, 2007 – 2008,
sebagai anggota.

33. Pemantauan Radiasi Medan Listrik dan Medan Magnet pada jaringan listrik Tegangan
Tinggi “ Studi Kasus GI Sutami – Kalianda, GI Tanjung Karang – Natar, GI Natar –
Tegineneng, GI Tegineneng – Metro, GI Tegineneng – Bandar Jaya, GI Kotabumi –
Menggala, GI – Kotabumi – Bukit Kemuning”, 2008, sebagai anggota

34. Penelitian Hibah Bersaing DIKTI : Gayabeat-mikro Antar Waktu untuk Analisa Sumber
Aliran Lumpur Panas di Porong Sidoarjo, 2008 – 2009 sebagai Ketua

35. Studi Geofisika Terpadau (Geolistrik, Microgravity dan Magnetik) untuk memetakan
batuan granit di daerah Tambang Nikel Weda Bay Maluku Utara, 2009, sebagai anggota

36. Eksplorasi Mineral Mangan daerah Salameko Bone Sulaweasi Selatan dengan
menggunakan metode Geolostrik, 2009, sebagai Ketua

37. Pemantauan Radiasi Medan Listrik dan Medan Magnet pada Jaringan Listrik Tegangan
Tinggi “Studi kasus GI Kotabumi – GI Bukit Kemuning, GI Bukit Asam – GI Lahat, GI
Pekalongan – GI Sukamerindu”, 2009, sebagai anggota

38. Penelitian 4D Microgravity untuk pemantauan proses produksi minyak dan injeksi air
dan untuk mengetahui struktur bawah permukaan di lapangan Lirik – Riau, Pertamina
Unit Bisnis Lirik Riau 2009, sebagai anggota

39. Penelitian Hibah Bersaing DIKTI : Interpretasi 3D data gayaberat dan analisa daerah
panasbumi Ulubelu untuk mengetahui struktur detail bawah permukaan, 2009, sebagai
anggota.

40. Penelitian Hibah Strategis DIKTI : Penerapan Metode Gayaberatmikro antar waktu
Untuk Mengetahui Struktur Bawah permukaan dan Untuk Pemantauan Reservoir Panas
Bumi Guna Menjaga Kelangsungan Produksi Uap di Lapangan Panas Bumi Ulubelu
Lampung 2009 – 2011, sebagai ketua

41. Penelitian Program Insentif Riset Dasar (RISTEK 2009) : Aplikasi Metode
Microgravity 4D untuk Pemantauan Proses Pengurasan Air (Dewatering) pada
Rekayasa Reservoir Coal Bed Methane dan Produksi Coal Bed Methane sebagai
Sumber Energi Alternatif Baru di Lapangan Rambutan Sumatera Selatan, 2009, sebagai
ketua.

42. Survei Magnetotelurik (MT) dan Gayaberat pada Area Ciamis – Cilacap Blok Jawa
Barat Bagian Selatan, 2009, sebagai anggota

43. Survei Geologi dan Geofisika Blok Tanjung Area II Cekungan Barito Utara Daerah
Kalimantan Tengah – Timur, 2009, sebagai anggota

44. Studi Recharge Area yang masuk ke reservoir panasbumi di Lapangan Panasbumi
Gunung Salak, DIRJEN-Minerba-Pabum, 2009. Sebagai anggota.
45. Aplikasi Mikroseismik untuk Identifikasi Keberadaan dan Penyebaran Hidrokarbon
secara Lateral di Lapangan Tambun. EPTC Pertamina, 2009

46. Studi analisis dampak lingkungan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi
Ulubelu 2 x 55 Mwe. PT. Pertamina Geothermal Energi, 2010.

47. Rancang Bangun, Implementasi dan Uji Kinerja reaktor biogas CoLAR, P3TEK-EBT
Balitbang ESDM , 2009 sebagai anggota

48. Optimasi Proses Fermentasi Air Limbah Industri Tapioka Sebagai Sumber Biogas,
P3TK-EBT Balitbang ESDM , 2010 sebagai anggota

49. Penelitian Hibah Bersaing DIKTI (2010) : Interpretasi 3D data gayaberat dan Magnetik
daerah panasbumi Ulubelu untuk mengetahui struktur detail bawah permukaan, 2010,
sebagai anggota.

50. Penelitian Program Insentif Riset Peningkatan Kapasistas Sistem Produksi (RISTEK
2010) : Pengembangan dan Penerapan Metode 4D Microgravity untuk mengetahui
struktur dan karakteristik reservoir panas bumi serta untuk pemantauan reservoir panas
bumi (Studi kasus Lapangan Panas Bumi Ulubelu – Rindingan Lampung) 2010, sebagai
ketua

51. Studi Aplikasi Mikroseismik untuk Identifikasi Keberadaan dan Penyebaran


Hidrokarbon di lapangan Padang Ulak Tanding Lubuk Linggau Sumatera Selatan,
Kerjasama PSE UGM – RMT - Pertamina EP, April – Oktober 2010

52. Studi Aplikasi Mikroseismik untuk Identifikasi Keberadaan dan Penyebaran


Hidrokarbon di lapangan Sinamar - Padang, Kerjasama PT. Elnusa – Himpana
Migas – PT. Radiant Utama, Agustus 2010.

53. Studi Aplikasi Mikroseismik untuk Identifikasi Keberadaan dan Penyebaran


Hidrokarbon di lapangan Tuban Jawa Timur, Kerjasama RMT - Petrochina East
Java, September – Desember 2010

54. Integrated Study Geology and Geophysics to understand CBM prospect in Kahayan
Central Kalimantan. Colaborated : ITB Bandung – IPS Malaysia. Agustus – Desember
2010.

55. 4D Microgravity monitoring at Banyu Urip Area, ITB – Mobil Oil Cepu Limited. 2011

56. CO2 monitoring at Gundih Area – Central Java. Colaboration Research betwen ITB –
JICA – PERTAMINA. 2011 - 2012

57. Gravity study at Lhouksemawe and Lhouksukon Nangro Aceh Darussalam. Zaratex
NV. Netherland, 2010 – 2011

58. Gravity data processing and interpretation in Onshore Area Sudan. Research
Colaborations beetwen Coral Petroleum Operating Company Limited Sudan (CPOC)
and Elnusa Geosains. Juli – Agustus 2011.
59. Microseismic Study for Oil Detection at Salawati Sorong Irian Jaya. Collaborated :
UGM – UNILA – UTC Pertamina – Pertamina EP. October – December 2011

60. Microseismic Study for Oil Detection at Beramba Field Jambi. Collaborated : UGM –
UNILA – Petrochina. Nopember 2011 – Januari 2012

61. 4D Microgravity study fo Oil and Water Monitoring at Minas Area 5 and 6 Riau.
Collaborated : ITB – Chevron. July – December 2011

62. Microseismic Study for Oil Detection at Bunyu Field Tarakan. Collaborated : UGM –
UNILA – Pertamina EP – UTC Pertamina. Februari - Juni 2012

63. Processing Data 4D Microgravity untuk mengetahui dinamika fluida pada reservoir
Panasbumi Lapangan Kamojang dan Lahendong, November 2011 – Maret 2012 :
Pertamina Geothermal Energi – LPPM ITS – Unila

64. 4D Microgravity untuk Pemantauan Reservoir Panasbumi Ulubelu, 2012 : Hibah


Kompetensi DIKTI – UNILA.

65. UKL – UPL Pengeboran sumur eksplorasi daerah Banjit Waykanan Lampung, 2012 :
Prabu Energi - UNILA

66. Processing dan Interpretasi Data Gravity – Magnetic daerah Prospek Panasbumi
Rajabasa – Lampung : July – September 2012, PT. Supreme Energy

67. Studi Percusore Gempabumi daerah sepanjang sesar Cimandiri Jawa Barat dengan
menggunakan teknologi 4D microgravity (RISTEK – 2012) : kerjasama dengan BMKG
Pusat Jakarta (sebagai Anggota).

68. AMDAL Pengembangan dan Pembangunan Pembangkit Linstrik Tenaga Panasbumi


Ulubelu Unit VI, 2012 – 2013. Kerjasama PT Pertamina Geothermal Energi – UNILA
(sebagai anggota).

69. Program CSR Area Geothermal Ulubelu 2012-2013 “Penyediaan Laboratorium


Komputer serta Internet SD & Kantor UPT Kec. Ulubelu, Peningkatan Fasilitas Internet
di SMK Harapan Bangsa dan Penyediaan Fasilitas Air Bersih di Pekon Pagar Alam.
Kerjasama PT Pertamina Geothermal Energi - UNILA

70. 4D Microgravity untuk Pemantauan Reservoir Panasbumi Ulubelu, 2013 : Hibah


Kompetensi DIKTI – UNILA.

71. 4D Microgravity untuk Pemantauan Reservoir Panasbumi Ulubelu, 2014 : Hibah


Kompetensi DIKTI – UNILA

72. Studi potensi panasbumi daerah Empat Lawang, Tanjung Sakti dan Daerah Dingin
Sumatera Selatan dengan menggunakan metode Magnetik, 2013-2014. Kerjasama Hitay
Energy Turkey – Elnusa Geosains – UNILA

73. Environmental Baseline Assesment (EBA) Study pada Lapangan Bima Sakti di Provinsi
Lampung. 2014-2015. Kerjasama Lembaga Penelitian Universitas Lampung - PT.
Widya Cipta Buana dan PT Bima Sakti Energi
74. Optimasi Produksi Surfaktan Dari Cpo Parit Dan Minyak Jelantah Dari Sawit Dan Uji
Fektivitasnya Pada Pendesakan Minyak Bumi, 2015 . Produk Terapan
DIKTI

75. Upaya Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor Menggunakan Teknologi Tepat
Guna Extensometer Secara Real Time: Multi Points Acquisition System, 2015. Hibah
Strategis Nasional DIKTI.

76. Quality Control data Magnetik pada Pekerjaan Survei, Prosesing Dan Interpretasi Data
Geologi-Geofisika Di Atambua (NTT) Tahun 2015. LEMIGAS – Elnusa Geosains

77. Quality Control data Gravity pada Pekerjaan Survei, Prosesing Dan Interpretasi Data
Geologi-Geofisika Di Atambua (NTT) Tahun 2015. LEMIGAS – Elnusa Geosains

78. Studi gayaberat di Lapangan Bunyu Kalimantan Timur Tahun 2015 – 2016. Kerjasama
antara PT. PERTAMINA EP – Elnusa Geosains.

79. Desain dan pengembangan system akuisisi data wireless multisensory beresolusi tinggi.,
2016. Hibah Kompetensi DIKTI

80. Studi pengembangan pengambilan data magnetic dengan menggunakan wahana udara,
2016. Hibah Penelitian DIPA PNBP Unila

81. Pemanfaatan Wahana Udara Untuk Identifikasi Sarana dan Prasaranan “Study Kasus
Kawasan Universitas Lampung, 2016. Hibah Penelitian DIPA PNBP Unila

82. Sosialisasi dan Pelatihan Mitigasi bahaya gempabumi dan tsunami pada kecamatan
Kotaagung kabupaten Tanggamus, 2016. Hibah Pengabdian DIPA PNBP Unila

83. Studi Pengembangan Mangrove Desa Margasari Lampung Timur Untuk Pendidikan
dan Ekowisata. Hibah Penelitian Universitas Lampung 2017

84. Pengembangan Potensi Geowisata Dan Agrowisata Daerah Ulubelu Melalui


Pendekatan Partisipasi Masyarakat Dan Kearifan Lokal. Hibah Pengabdian Desa
Binaan Fakultas Teknik Universitas Lampung, 2017.

85. Quality Control data Magnetik, Gravity pada Pekerjaan Survei, Prosesing Dan
Interpretasi Data Prospek Lapangan Minyak Rotan Tegal Jawa Tengah Tahun 2017-
2018. PERTAMINA EP – Elnusa Geosains

86. Quality Control data Gravity pada Pekerjaan Survei, Prosesing Dan Interpretasi Data
Prospek Lapangan Alamanda Kuala Simpang Nangro Aceh Darusalam Tahun 2017-
2018. PERTAMINA EP – Elnusa Geosains

87. Analisis Kerentanan Lahan Berdasarkan Tingkat Kemiringan


Lereng dan Kedalaman Bidang Gelincir Menggunakan Metode
Photogrammetry dan Geolistrik Di Desa Batu Keramat,
Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus. Hibah Penelitian DIPA Senior Universitas
Lampung 2018
88. Rekonstruksi Geo-History Berbasis Pemetaan Udara Di Situs Purbakala Pugung
Raharjo Untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan Dan Partisipasi Masyarakat
Dalam Tata Kelola Pariwisata. Hibah Pengabdian Pada Masyarakat Universitas
Lampung Tahun 2018.

89. Tinjauan Naskah Akademik terhadap Rencana Umum Energi Daerah Propinsi Lampung
Tahun 2020 – 2035. Team Ahli DPRD Propinsi Lampung Tahun 2019.

Bandar Lampung, 21 Februari 2021


Hormat kami

Dr. Ir. Muh Sarkowi, S.Si., M.Si.


Anggota Pengusul (1)
A. IDENTITAS DIRI
1 Nama Lengkap Rahmat C. Wibowo, S.T., M.Eng.
2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli/IIIb
3 Jabatan Struktural -
4 NIP 19900412 201903 1009
5 NIDN 0012049002
Sinta ID 6654370
Google Scholar ID e2Q5S7gAAAAJ
6
Scopus ID 6507982929
ORCID ID 0000-0003-2754-1803
Researcher ID AAB-9229-2021
7 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjungkarang, 12 April 1990
8 Alamat Rumah Jl. Nawawi Gelar Dalom Gg. Centra Fitness No.1 Kel.
Rajabasa Raya, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung
9 Nomor Telepon/Faks (0721) 7622782
10 Nomor HP +62 812 71702441
11 Alamat Kantor Jurusan Teknik Geofisika, FT Unila, Jl. Sumantri
Brojonegoro No. 1, Kedaton , Bandar Lampung
12 Nomor Telepon/Faks (0721) 704947 (FT Unila)
13 Alamat e-mail rahmat.caturwibowo@eng.unila.ac.id,
catur3712@gmail.com
14 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 0 orang, S-2 = 0 orang, S-3 = 0 orang
1. Ekonomi Teknik,
2. Gologi Migas,
3. Seismik Stratigrafi,
4. Inversi Geofisika,
5. Geomatematika II,
15 Mata Kuliah yg diampu
6. Evaluasi Formasi
7. Geokimia Migas
8. Seismik Reservoir
9. Drilling
10. Fisika Teknik

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1 S-2 S-3
Nama PT Universitas Lampung Universitas Gadjah Mada -
Bidang Ilmu Geofisika Geologi Terapan -
Tahun Masuk-Lulus 2007-2012 2012-2015 -
Karakterisasi Reservoir Studi Persebaran Nilai TOC
Judul Tugas Menggunakan Metode AI (Geokimia) Menggunakan
Akhir/Thesis/Disertasi dan Neural Network di Inversi Seismik di
Cekungan Sumatera Selatan Cekungan Sumatera Selatan
Ir. Bagus Sapto M., M.T.; Dr. Ir. D. Hendra Amijaya,
S.T., M.T.;
Nama Dr. Ahmad Zaenudin, M.T.
Pembimbing/Promotor Djoko Wintolo, D.E.A.

C. PENGALAMAN PENELITIAN
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Juta Rp)
Perhitungan TOC Untuk Evaluasi Awal
Potensi Shale Gas Suatu Formasi DIPA FT
1. 2016 10
Menggunakan Teknik Deltalogr; Studi Kasus Unila
Cekungan Sumatera Selatan, sebagai Anggota
Identifikasi Zona Lemah Potensi Reservoar
Panasbumi Berdasarkan Analisis Fault
DIPA FT
2. 2017 Fracture Density (FFD) Citra DEM ALOS 10
PALSAR Di Gunung Rajabasa Lampung
Unila
Selatan, sebagai Anggota
Analisis Kerentanan Lahan Berdasarkan
Tingkat Kemiringan Lereng dan Kedalaman
Bidang Gelincir Menggunakan Metode DIPA FT
3. 2018 10
Photogrammetry dan Geolistrik Di Desa Batu Unila
Keramat, Kecamatan Kota Agung Timur,
Tanggamus, sebagai Anggota
Pemetaan Zona Rawan Bencana Banjir
Berbasis Photo Udara Dan Analisis Data
Geospasial Menggunakan Metode Analytical DIPA Pemula
4. 2019 15
Hierarchy Process (AHP) di Desa Banding UNILA
Agung Kabupaten Lampung Barat, sebagai
Ketua

Pemetaan Resolusi Tinggi Zona Keselamatan


Wisatawan Di Kawasan Wisata Keramikan DIPA FT
5. 2019 10
Dan Kawah Nirwana Menggunakan Metode Unila
Orthophoto, sebagai Anggota

3D Model Fluvial Geomorfologi Berdasarkan


Metode SfM (Structure-
DIPA FT
6. 2020 from-Motion) Sebagai Analisa Awal Sistem 10
Unila
Sedimentologi Fluvial Aktual: Studi Kasus
Sungai Way Semaka, sebagai Ketua
Analisis Kemampuan Layan Jembatan
Talangindah Berdasarkan
7. 2020 Mandiri -
Pengukuran Frekuensi Alamiah Menggunakan
Metode HVSR, sebagai Anggota

D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Judul Pengabdian Kepada Pendanaan


No. Tahun
Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp)
Pengembangan Potensi Geowisata Dan
Agrowisata Daerah Ulubelu Melalui DIPA BLU
1. 2017 20
Pendekatan Partisipasi Masyarakat Dan Senior Unila
Kearifan Lokal, sebagai Anggota
Studi Geowisata Berbasis Drone di
Kecamatan Padang Cermin dan
DIPA BLU
2. 2017 Optimalisasi Partisipasi Masyarakat Dalam 20
Senior Unila
Tata Kelola Potensi Pariwisata, sebagai
Anggota

Pemberdayaan Masyarakat Rentan


Bencana Longsor Desa Batu Keramat,
DIPA PkM FT
3. 2018 Kecamatan Kota Agung Timur, 7
UNILA
Tanggamus Guna Mewujudkan Desa
“Tangguh Bencana”, sebagai Anggota
Studi Pemetaan Potensi Geowisata
Berbasis Drone Di Kecamatan Punduh
Pidada untuk Meningkatkan Partisipasi DIPA BLU
4. 2018 20
Masyarakat Dalam Tata Kelola Senior Unila
Pariwisata Berkelanjutan, Lampung
sebagai Anggota
Rekonstruksi Geo-History Berbasis
Pemetaan Udara Di Situs Purbakala
Pugung Raharjo Untuk Meningkatkan DIPA BLU
5. 2018 20
Daya Tarik Wisatawan Dan Partisipasi Senior Unila
Masyarakat Dalam Tata Kelola
Pariwisata, sebagai Anggota
Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Pembuatan Peta Risiko Bencana DIPA BLU
6. 2019 Partisipatif Di Kawasan Obyek Wisata 10
Pemula Unila
Keramikan Dan Kawah Nirwana Desa
Sukamarga, sebagai Anggota
7. 2019 Geo-Tracking Teluk Lampung Dalam DIPA FT Unila 7
Upaya Peningkatan Pasrtisipasi
Masyarakat Terkait Eduwisata Di
Kecamatan Way Ratai Kabupaten
Pesawaran, sebagai Anggota
Peningkatan Partisipasi Masayarakat
Pada Studi Pemetaan Partisipatif Dan
Pengetahauan Masyarakat Lokal Yang DIPA BLU
8. 2019 20
Terintegrasi Dalam Pembuatan Jalur Senior Unila
Evakuasi Bencana Tsunami Di Desa
Wisata Pagar Jaya, sebagai Anggota
PkM Pemetaan Pertanian Dengan
9. 2020 Drone di Pekon Dadapan Kecamatan DRPM DIKTI 50
Sumberrejo Kabupaten Tanggamus
Provinsi Lampung, sebagai Anggota
Penerapan Digital Geomarketing
Sebagai Peningkatan Pemasaran Pada DIPA BLU
10. 2020 Kelompok Usaha Tirta Soya di Pekon 10
Pemula
Dadapan Kecamatan Sumberejo
Tanggamus, sebagai Ketua
Studi Pemetaan Potensi Geowisata
Berbasis Geospasial Di Kecamatan
11. 2020 Banjit Kabupaten Way Kanan untuk DIPA FT Unila 7
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Dalam Tata Kelola Pariwisata
Berkelanjutan, sebagai Anggota
Pendekatan E-Tourism Pada Kelompok
Sadar Wisata Rindu
12. 2020 Bhuwana Kecamatan Banjit Dalam DIPA FT Unila 7
Tata Kelola Wisata
Berkelanjutan, sebagai Anggota

E. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal
1. 2017 Determining the Temperature of Vol. 7 No.5 IJMME-IJENS
Shale Material Conversion into
Crude Oil Based on Organic Clay
and Organic Carbonate Test
Outside Reservoir
2. 2018 Determination of Slip Surface Area EAGE-HAGI
using Geo-electric, MASW, and NSGE Poster,
Soil Mechanics Data in Cimuncang Yogyakarta.
Village, West Java, Indonesia
3. 2018 Rekonstruksi Geo-History Berbasis Prosiding
Pemetaan Udara Di Situs Purbakala Pengabdian
Pugung Raharjo Untuk Kepada
Meningkatkan Daya Tarik Masyarakat LPPM
Wisatawan Dan Partisipasi Unila
Masyarakat Dalam Tata Kelola
Pariwisata
4. 2018 Studi Pemetaan Potensi Geowisata Prosiding
Berbasis Drone Di Kecamatan Pengabdian
Punduh Pidada untuk Meningkatkan Kepada
Partisipasi Masyarakat Dalam Tata Masyarakat LPPM
Kelola Pariwisata Berkelanjutan Unila
5. 2018 Analisis Kerentanan Lahan Prosiding SINTA
Berdasarkan Tingkat Kemiringan 2018 FT Unila
Lereng dan Kedalaman Bidang
Gelincir Menggunakan Metode
Photogrammetry dan Geolistrik Di
Desa Batu Keramat, Kecamatan
Kota Agung Timur, Tanggamus
6. 2019 Analisis Petrofisika Untuk Vol. 5 No.1 JGE (Jurnal
Menentukan Oil-Water Contact Geofisika
doi:
Pada Formasi Talangakar, Eksplorasi)
https://doi.org/10.
Lapangan “FBT”
23960/jge.v5i1.20
7. 2019 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Prosiding Semnas
Pembuatan Peta Zonasi Partisipatif FEB 2019
di Kawasan Obyek Wisata
Keramikan dan Kawah Nirwana
Desa Sukamarga
8. 2019 An Accuracy Test of EAGE-GSM
“Schlumberger” Vertical Electrical NSGE, Kuala
Sounding Method in a Sandbox Lumpur
Modelling
9. 2020 Peningkatan Partisipasi Vol. 4 (1) 2020 Jurnal Sakai
Masayarakat pada Studi Pemetaan Sambayan
doi:
Partisipatif dalam Pembuatan Jalur
http://dx.doi.org/1
Evakuasi Bencana Tsunami di Desa
0.23960/jss.v4i1.1
Wisata Pagar Jaya
72
10. 2020 Flash Flood Hazard Areas Vol. 1434 No. Journal of Physics:
Assessment in Bandar Negeri Suoh 012006 Conference Series
(BNS) Region using an Index Based (JPCS)
doi:10.1088/1742-
Approaches and Analytical
6596/1434/1/0120
Hierarchy Process
06
11. 2020 Thinned Coal Distribution Vol. 2245 No. AIP Proceedings
Modelling Based on Integrated 070011 Earth and Planetary
Geological and Geophysical Data: Science
doi:
Case Study CBM Resources on
https://doi.org/10.
Central Palembang Sub-Basin
1063/5.0006962
12. 2020 Gas Saturated Sandstone Reservoir Vol. 5 No. 1 2020 Journal of
Modeling Using Bayesian doi: Geoscience,
Stochastic Seismic Inversion 10.25299/jgeet.20 Engineering,
20.5.1.4503 Environment, and
Technology
13. 2020 Zonasi Site Effect dan Analisis Vol. 3 No. 2 2020 Indonesian
Bahaya Penguatan Gempa doi: Physical Review
Menggunakan Metode DSHA https://doi.org/10.
(Deterministic Seismic Hazard 29303/ipr.v3i2.44
Analysis) untuk Menentukan PGA
(Peak Ground Accelaration)
di Kabupaten Sumba Barat Daya
14. 2020 Identifikasi Orientasi Rekahan Vol. 3 No. 2 2020 Indonesian
Mikro Area Panas Bumi Monte doi: Physical Review
Amiata https://doi.org/10.
Berdasarkan Analisis Studi Shear 29303/ipr.v3i2.56
Wave Splitting
15. 2020 Porosity and Permeability Vol: 1572 No: Journal of Physics:
Prediction using Pore Geometry 012052 doi: Conference Series
Structure Method on Tight 10.1088/1742- (JPCS)
Carbonate Reservoir 6596/1572/1/0120
52
16. 2020 Identification of Mineral Clay Vol. 5 No. 3 2020 Journal of
Content Using Gamma Ray Spectral doi: Geoscience,
on Y1 Well in Karawang Area, West 10.25299/jgeet.20 Engineering,
Java 20.5.3.4504 Environment, and
Technology
17. 2020 Inversi Geostatistik Menggunakan Vol. 30 No. 2 2020 Journal RISET
Analisa Multi Atribut Step Wise Doi: Geologi dan
Regression: Pendekatan Lain Dalam http://dx.doi.org/1 Pertambangan
Melakukan Karakterisasi Reservoar 0.14203/risetgeota
m2020.v30.1088
18. 2020 Analysis of The Surface Subsidence Vol. 5 No. 4 2020 Journal of
of Porong and Surrounding Area, Doi: Geoscience,
East Java, Indonesia Based on https://doi.org/10. Engineering,
Interferometric Satellite Aperture 25299/jgeet.2020. Environment, and
Radar (InSAR) Data. 5.4.5149 Technology
19. 2020 Prediksi Fluida Hidrokarbon Vol. 21 No 4 Jurnal Geologi dan
Menggunakan Amplitude Versus (2020), doi: Sumberdaya
Offset (AVO) di Lapangan “CHA”, http://dx.doi.org/1 Mineral
Cekungan Sumatera Selatan 0.33332/jgsm.geol
ogi.v21i4.526
20. 2021 Geo-Drones: Pemanfaatan Drone Jurnal Geocelebes
Pada Bidang Ilmu Geofisika Dan (in review)
Kebumian
21 2021 Structure from Motion (SfM) IOP Conference
Method to Characterize Fluvial Series: Materials
Sedimentology in Way Semaka Science and
River, Lampung, Indonesia Engineering (in
press)
22. 2021 Reservoir Properties Modeling IOP Conference
Using Multi-Attribute Seismic Series: Materials
Analysis in South Sumatra Basin, Science and
Indonesia Engineering (in
press)
23 2021 Reservoir Properties Prediction IOP Conference
Using Seismic Inversion and Series: Materials
Geostatistical Integration Science and
Engineering (in
press)
24 2021 Coal Velocity and Proximate IOP Conference
Analysis Relationship Using Series: Materials
Multiple Linear Regression Science and
Engineering (in
press)

F. PENGALAMAN PENULISAN BUKU


No. Tahun Judul Buku Jumlah Penerbit
Halaman
1

G. PENGALAMAN PEROLEHAN HKI


No. Tahun Judul /Tema HKI Jenis Nomor P/ID
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya.

Bandar Lampung, 08 Februari 2021

Rahmat C. Wibowo, S.T., M.Eng.


NIP. 19900412 201903 1009

Anda mungkin juga menyukai