Disusun Oleh:
Kelompok 3
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Fungsi Pembangkit” dengan tepat waktu.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Definisi Fungsi Pembangkit..........................................................................2
B. Jenis-jenis Fungsi Pembangkit......................................................................2
1. Fungsi Pembangkit Biasa (FPB)...............................................................2
2. Fungsi Pembangkit Eksponensial (FPE)...................................................4
C. Fungsi Pembangkit Pada Permutasi..............................................................6
BAB II....................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi pembangkit adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan beberapa masalah dalam bidang matematika. Dengan
mentransformasikan persoalan ke dalam bentuk fungsi pembangkit, maka sifat-
sifat khusus dari pembangkit dapat digunakan sebagai jalan untuk memecahkan
masalah. Fungsi pembangkit ini bisa diberlakukan sebagaimana fungsi-fungsi
pada umumnya. Misalnya saja pada fungsi pembangkit dapat dilakukan operasi
penjumlahan, perkalian dengan suatu konstanta, maupun diferensial.
Fungsi pembangkit ini layaknya sebuah jembatan yang menghubungkan
matematika diskrit dan kontinu, khususnya pada bagian teori variabel kompleks.
Namun pembahasan Fungsi pembangkit dalam makalah ini hanya sekedar
Fungsi pembangkit untuk permutasi, karena cukup banyak sekali hal – hal yang
dapat dibahas menyangkut Fungsi pembangkit ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
∞
G ( x )=a0 + a1 x 1 +a 2 x 2+ a3 x3 + …=∑ an x n
n=0
atau
∞
G ( x )=∑ a n x n=a0 x 0 + a1 x 1 +a2 x 2+ a3 x 3 +…
n=0
2
Untuk bilangan real u, bilangan bulat tak negatif k dan |x|<1 berlaku
∞
( 1+ x ) =∑ u xu
u
n=0 k
()
dengan
{
u ( u−1 ) ( u−2 ) … (u−k +1)
()u =
k k!
1
Contoh 1
Tentukan Fungsi Pembangkit Biasa (FPB) dari barisan (2 , 2 ,2 , 2 ,…).
Penyelesaian:
Diketahui (a ¿¿ n)=(2 , 2 , 2, 2 , …)¿ sehingga menurut definisi FPB
diperoleh,
∞
G ( x )=∑ a n x n=a0 x 0 + a1 x 1 +a2 x 2+ a3 x 3 +…
i=0
2 3
¿ 2+2 x+ 2 x +2 x +…
¿ 2 ¿)
2
Jadi, FPB dari barisan tersebut adalah
1−x
Contoh 2
Diberikan barisan (a ¿¿ n)=2 ¿, untuk n=0 , 1, 2 , 3 , … Tentukan Fungsi
∞
Pembangkit Biasa (FPB) dari (a ¿¿ n)¿ dengan G ( x )=∑ 2 x .
n
i=0
Penyelesaian;
∞
1
Ingat bahwa deret kuasa fungsi =∑ x n, sehingga fungsi pembangkit
1−x i=0
dari (a ¿¿ n)=2 ¿ dapat disederhanakan,
∞
G ( x )=∑ 2 x n
i=0
∞
¿ 2∑ xn
i=0
¿2 ( 1−x1 )
x
¿2e
Jadi, FPB dari barisan tersebut adalah 2 e x
Contoh 3
3
1 1
Tentukan FPB dari barisan (0 , 0 , , , …)
2! 3!
Penyelesaian:
1 1
Diketahui: a n=(0 ,0 , , , …)
2! 3!
G ( x )=...?
Jawab:
1 2 1 3
0 1
G ( x )=0. x + 0. x + x + x +…
2! 3!
1 2 1 3
¿ 0+0+ x + x +…
2! 3!
1 2 1 3
¿ x + x +…
2! 3!
( 1 2 1 3
¿ 1+ x+ x + x + … −x−1
2! 3! )
(∑ )
∞
1 n
¿ x −x−1
n=0 n!
x
¿ e −x −1
Jadi, FPB dari barisan tersebut adalah e x −x −1
Contoh 4
Tentukan FPB dari (a n) dengan a n=n+2
Penyelesaian:
∞
G ( x )=∑ a n x n
n=0
∞
¿ ∑ ( n+ 2 ) x n
n=0
∞ ∞
¿ ∑ n x n +2 ∑ x n
n=0 n=0
x 2
¿ +
( 1−x ) 1−x
2
x+2(1−x)
¿
(1−x )2
x+ 2
¿−
( 1−x )2
x+ 2
Jadi, FPB dari barisan tersebut adalah ¿−
( 1−x )2
Latihan soal!
Tentukan Fungsi Pembangkit Biasa (FPB) dari barisan berikut ini!
a. (0 , 0 , 0 , 1, 1 , 1, 1 , …)
b. (1 1 1
, , ,…
3! 4! 5! )
4
n+1
c. a n=
n!
d. ( 2 2
2,0, ,0, ,0,…
3 5 )
2. Fungsi Pembangkit Eksponensial (FPE)
Diberikan barisan bilangan (berhingga atau tak-berhingga) S yaitu
a 0 , a 1 , a2 , a3 , … Fungsi Pembangkit Eksponensial dari S dinotasikan dengan
G(x ) yang didefinisikan sebagai berikut:
∞
x2 x3 x
G ( x )=a0 + a1 +a2 +a 3 + …=∑ an n
2! 3! n=0 n!
atau
∞
xn x2 x3
G ( x )=∑ a n =a 0 +a1 +a 2 + a3 +…
n=0 n! 2! 3!
∞
x2 x3 xi
(i) e x =1+ x + + +…=∑ +¿ … ¿
2! 3 ! i=0 r !
2 3 r
nx 2 x 3 x r x
(ii) e =1+nx +n +n +…+ n + …
2! 3! r!
2 3
x x x
(iii) e −1−x= + + …
2! 3 !
2 4 6
1 ( x −x) x x x
(iv) e +e =1+ + + +…
2 2! 4 ! 6 !
3 5 7
1 x −x
(v) ( e −e )=x + x + x + x + …
2 3! 5! 7!
Contoh 1
Diberikan barisan (a ¿¿ n)=(0 ,0 ,1 , 1, 1 , …)¿ untuk n=0 , 1, 2 , 3 , … Tentukan
2 3
x x
Fungsi Pembangkit Eksponensial (FPE) dari (a n) dengan G ( x )= + + …
2 ! 3!
Penyelesaian:
2 3
x x
Ingat bahwa deret kuasa fungsi e x =1+ x + + +… sehingga fungsi
2! 3 !
pembangkit biasa dari (a ¿¿ n)=(0 ,0 ,1 , 1, 1 , …)¿ dapat disederhanakan.
2 3
x x
G ( x )= + + …
2 ! 3!
5
( )
2 3
x x
¿ 1+ x+ + +… − (1+ x )
2! 3!
x
¿ e − (1+ x )
x
¿ e −1−x
Jadi, FPE dari barisan tersebut adalah e x −1−x
Contoh 2
Tentukan ( a n ) jika FPE dari ( a n ) adalah G ( x )=5+5 x+ 5 x 2 +…
Penyelesaian:
Ingat bahwa bentuk umum FPE sesuai definisinya adalah
∞
a
G ( x )=∑ n x n…….(i)
n=0 n !
Berdasarkan informasi dari soal, dapat kita tuliskan
G ( x )=5+5 x+ 5 x 2 +…
2
¿ 5(1+ x + x + …)
∞
¿ ∑ 5 xn
n=0
∞
5n! n
¿∑ x
n=0 n !
Dengan meninjau kembali (i), bentuk di atas menunjukkan bahwa
( a n ) , an=5 n ! merupakan barisan dengan FPE G(x ).
Contoh 3
Tentukan ( a n ) jika Fungsi Pembangkit Eksponensial (FPE) dari ( a n ) adalah
x 4x
G ( x )=e +e .
Penyelesaian:
Tinjau kembali bahwa jika diberikan ( a n ), maka Fungsi Pembangkit
Eksponensialnya adalah
∞
a
G ( x )=∑ n x n…….(i)
n=0 n !
Dalam kasus ini, G ( x )=e x +e 4 x dapat diubah menjadi bentuk sumasi, yaitu
∞ ∞
1 1
G ( x )=∑ x n + ∑ (4 x)n
n=0 n ! n=0 n !
∞ ∞
1 n 4n
¿∑ x + ∑ (x) n
n=0 n! n=0 n !
∞
1+4 n n
¿∑ x
n=0 n !
Bandingkan bentuk terakhir yang didapat dari (i). dapat disimpulkan bahwa
n
a n=1+4 merupakan barisan dengan FPE G(x ).
Latihan soal!
Tentukan Fungsi Pembangkit Eksponensial dari barisan berikut!
6
a. (3,1,3,1,3,1, …)
b. ( a n )=(3n )
c. a n=n+5
2 8
d. e ( 1+ x )
Ingat kembali konsep permutasi yang memiliki elemen yang identik. Misal
terdapat n tipe objek berbeda, dengan setiap objek masing-masing sebanyak
k 1 , k 2 , … k n. Maka permutasinya adalah
n!
k1! k2! … kn !
Masalah 1.1
Diberikan 1 huruf dan 1 angka, yaitu A dan 8. Sebuah ponsel akan dibuatkan
kata sandi dengan penjang 3 karakter menggunakan susunan huruf atau angka
tersebut. Apabila ketentuan pembuatan sandi adalah huruf A maksimal
diletakkan 2 kali, sedangkan angka 8 maksimal diletakkan 3 kali. Ada berapa
cara untuk membuat susunan kata sandi tersebut?
Penyelesaian:
Berdasarkan permasalahan yang diberikan, jelas merupakan permasalahan
permutasi karena urutan peletakan karakter diperhatikan.
Adapun kemungkinan cara pembuatan susunan kata sandi adalah
A−A−8 8−A− A 8−8− A
A−8− A 8−A−8 8−8−8
A−8−8
Berbeda dengan masalah kombinasi, untuk menyelesaikan permasalahan
permutasi dapat digunakan fungsi pembangkit eksponensial, yaitu:
∞
x
G ( x )=∑ a n n
n=0 n!
Syarat maksimal huruf A diletakkan 2 kali, sehingga fungsi pembangkit
eksponensial dari A adalah
( )
2
x
1+ x +
2!
Syarat maksimal angka 8 diletakkan 3 kali, sehingga fungsi pembangkit
eksponensial dari 8 adalah
( )
2 3
x x
1+ x + +
2! 3 !
Fungsi pembangkit dari karakter A dan 8 adalah
( )( )
2 2 3
x x x
G ( x )= 1+ x + 1+ x + +
2! 2! 3 !
2 3 4 2 2 4 5
x 2 x x x x x x
¿ 1+ x + + x + x + + + + + +
2! 2 ! 3 ! 2! 2! 2 ! 2! 2 ! 3 !
7
( 2!1 +1+ 2!1 ) x +( 3!1 + 21! + 21! ) x +( 31! + 2 !12 ! ) x + 2!13 ! x
¿ 1+ ( 1+1 ) x + 2 3 4 5
¿ 1+2 x+ (
2 )
x +(
6 )
x +(
24 )
1+ 2+ 1 1+3+3
2 4+ 6 3 1 4 5
x + x
12
¿ 1+2 x+ ( ) x + ( ) x + ( ) x +
4 7
2 103 10 4 5
x
2 6 24 120
2 3 4 5
x x x x
¿ 1+2 x+ 4 +7 +10 +10
2! 3! 4! 5!
8
Proposisi 1.4.1
Jika terdapat k 1 obyek tipe satu, k 2 obyek tipe dua, dan k n obyek tipe n, maka
banyaknya cara “menjajar” obyek-obyek ini adalah:
(∑ )
n
ki !
i=1
k1! k2! … kn !
Contoh 1
Dengan menggunakan fungsi pembangkit, tentukan banyaknya cara menyusun
10 huruf dari kata “MATEMATIKA” ?
Penyelesaian:
Berarti kita hanya perlu membolak-balik susunan hurufnya sedemikian
sehingga:
Huruf “M” harus ada 2
Huruf “T” harus ada 2
Huruf “A” harus ada 2
Huruf “I, K, E” masing-masing harus ada 1
Sehingga dapat ditulis:
( )( )( )
2 2 2
x x x 3
G ( x )= .x
2! 2! 2!
10
x
G ( x )=
2 ! . 3 ! .2!
10
10 ! x
G ( x )= .
2 ! .3 ! .4 ! 10 !
10
x
Karena kata yang akan dibentuk terdiri dari 10 huruf, maka koefisien
10!
Dalam G(x ) menyatakan banyak cara penyusunanya adalah:
10! 10.9 .8 .7 .6 .5.4 .3!
= =151.200 cara
2! .3 ! .4 ! 2 ! .3 ! .2!
Latihan Soal!
1. Tentukan banyak cara menyusun ulang karakter-karakter dari kata
“DISKRIT”!
2. Tentukan banyaknya kata sandi yang dapat dibentuk dari kata CANTIK
dengan syarat setiap huruf vokalnya harus muncul.
3. Misalkan Sn adalah himpunan semua kata sandi dengan panjang n yang
dibentuk dari huruf-huruf dalam kata “RAHASIA”.
a. Ada berapakah kata sandi dalam Sn?
b. Ada berapakah kata sandi yang memuat huruf A dalam Sn?
c. Ada berapakah kata sandi yang memuat setiap konsunan dalam Sn?
9
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
∞
G ( x )=a0 + a1 x 1 +a 2 x 2+ a3 x3 + …=∑ an x n
n=0
∞
x2 x3 x
G ( x )=a0 + a1 +a2 +a 3 + …=∑ an n
2! 3! n=0 n!
Proposisi 1.4.1
Jika terdapat k 1 obyek tipe satu, k 2 obyek tipe dua, dan k n obyek tipe n, maka
banyaknya cara “menjajar” obyek-obyek ini adalah:
(∑ )
n
ki !
i=1
k1! k2! … kn !
10
DAFTAR PUSTAKA
2022.
Mathcyber1997. https://mathcyber1997.com/soal-latihan-fungsi-
pembangkit-dasar/
Mathcyber1997. https://mathcyber1997.com/latihan-soal-fungsi-
pembangkit-untuk-permutasi/
11