Anda di halaman 1dari 80

ROADMAP

PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


LPPM - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2019-2023

1. FAKULTAS KESEHATAN
2. FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI (SAINSTEK)
3. FAKULTAS EKONOMI, PENDIDIKAN, HUKUM
( EKODIKHUM)

LPPM - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

i
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wa Barokaatuh

Penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan salah satu tri dharma


perguruan tinggi yang tidak bisa terlepaskan dari setiap aktivitas di Fakultas
Kesehatan dan fakultas non kesehatan . Untuk memenangkan persaingan global,
segenap komponen civitas akademika Fakultas, dimana dituntut untuk melakukan
inovasi dan luaran riset serta pengabdian kepada masyarakat yang aplikatif.
Tujuan penelitian Universitas Muhammadiyah Kudus berdasarkan
rencana strategis 2019 - 2023 adalah mewujudkan research excellence university
dengan keunggulan kelas dunia. Salah satu yang dirumuskan adalah kebijakan
bidang penelitian yang kemudian menjadi dasar bagi Rencana Induk Penelitian
(RIP).
Buku peta jalan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini
memberikan arah dan kebijakan penelitian Fakultas yang terarah dan
berkesinambungan sebagai upaya mendukung rencana strategis fakultas yang
relevan dengan arah kebijakan universitas.
Walaupun materi dalam peta jalan ini masih belum lengkap semoga peta
jalan ini menjadi awal pijakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di
Fakultas.

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wa
Barokaatuh Kudus, 4 Januari 2019

Ka LPPM
Noor Cholifah,S.SiT.M.Kes

2
BAB 1
PEND
AHUL
UAN

1.1 Latar Belakang


Fakultas Kesehatan, Fakultas EKODIKHUM, Fakultas SAINSTEK,
Universitas Muhammadiyah Kudus merupakan pusat pendidikan dan
pengembangan Kesehatan terkemuka di tingkat nasional, regional dan
internasional. Globalisasi dan internasionalisasi pendidikan mendorong 3 Fakultas
tersebut untuk terus berinovasi dan berprestasi untuk mengembangkan penelitian
yang bertaraf internasional. Oleh sebab itu, Fakultas selalu menerapkan prinsip
adaptif, kreatif, proaktif terhadap tuntutan perkembangan lingkungan strategis dan
berstandar internasional dengan keunggulan pada inovasi dan caring throughout
the lifespan di bidang kesehatan dan non kesehatan.
Untuk mewujudkan visi besar tersebut yaitu menjadi program pendidikan
yang unggul, maka Fakultas senantiasa menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Penelitian dan
pengabdian masyarakat menjadi bagian penting dalam menentukan keberhasilan
pencapaian visi yang telah dirumuskan. Perkembangan penelitian Fakultas
berjalan diselaraskan dengan visi dari LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
yaitu menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional
dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
humaniora, dan seni berdasarkan moral agama. Perkembangan penelitian di
Universitas Muhammadiyah Kudus dirancang sesuai dengan Academic milestones
yang akan dicapai Universitas Muhammadiyah Kudus. Academic milestones
diarahkan pada internasionalisasi bidang pendidikan, penelitian dan publikasi,
pengabdian masyarakat serta penjaminan mutu. Dalam upaya mencapai visi dan
misi

penelitian dan pengabdian masyarakat maka perlu disusun roadmap (peta


jalan) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui roadmap ini
diharapkan dapat memberi arah bagi civitas akademika Fakultas Kesehatan dalam
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat Fakultas dapat menembus tidak hanya tingkat
nasional akan tetapi dapat menembus tingkat Internasional.
Hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermutu sangat penting
untuk dipublikasikan dalam jurnal nasional dan bahkan pada jurnal Internasional.
Semakin banyak publikasi internasional berdampak pada peringkat Universitas
Muhammadiyah Kudus di tingkat internasional. Penggunaan Sumberdaya bersama
(resources sharing) di tingkat universitas diarahkan untuk mencapai luaran yang
ditargetkan.
Saat ini, Fakultas kesehatan mempunyai 5 Program (Studi. S1 Farmasi, S1
Keperawatan, D3 Keperawatan, D3 kebidanan, Ners, S1 Kebidanan dan Profesi
kebidanan), fakultas Sainstek ( matematika dan teknik industri, ilmu komputer,
sistem informasi), Fakultas Ekodikhum ( Ekonomi syariah, akuntansi, pendidikan
dasar dan Hukum).
3
Masing-masing elemen dari Fakultas mempunyai peranan yang penting
dalam mengembangkan keilmuan dari berbagai bidang. Sehingga pada tujuannya
hasil penelitian Fakultas dapat mewujudkan Universitas Muhammadiyah Kudus
mencapai research excellence university. Kunci utama untuk mencapai research
excellence adalah penguatan agenda strategis penelitian dan pengabdian
masyarakat serta membudayakan penelitian di setiap aktivitas pada Fakultas . Oleh
sebab itu keberadaan roadmap penelitian ini sangat penting perannya bagi
pengembangan Fakultas .

1.2 Maksud
Roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini digunakan
sebagai acuan pengembangan kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilakukan
dosen dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Universitas Muhammadiyah Kudus
menuju penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan kompetitif
hingga tingkat internasional sebagai wujud dari model pendidikan yang
terintegrasi antara proses akademik, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.

1.3 Tujuan
1. Meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai
bidang yang unggul dan kompetitif di tingkat nasional dan internasional.
2. Membangun sistem manajemen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam bidang Kesehatan yang integratif dan komprehensif.
3. Membangun budaya penelitian dan atmosfer akademis dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dengan berbasis pada health science.
4. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam berbagai bidang dengan dunia usaha dan industri
dalam rangka meningkatkan Revenue Generating Activity (RGA) bagi
Fakultas.
5. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dengan institusi pemerintah dalam rangka pembuatan
kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

4
BAB 2
VISI, MISI DAN SASARAN

2.1 Visi dan Misi Fakultas


2.1.1 Visi
Fakultas Kesehatan yang unggul dan islami tingkat regional dan beorientasi
enterpreneur.
Fakultas Sains dan teknologi : Menjadi Fakultas Sains, Teknologi dan Matematika
yang unggul dan islami dengan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
yang berbasis kewirausahaan serta berwawasan internasional
Fakultas ekonomi syariah , ekonomi dan hukum : Menjadi Fakultas Ekonomi,
Pendidikan dan Hukum yang unggul dan islami dengan penguasaan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni yang berbasis kewirausahaan serta berwawasan
internasional

2.1.1 M i s i
1. Menyelenggarakan pendidikan berpusat pada peserta didik dengan
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi berorientasi pada inkubator bisnis
2. Menyelenggarakan penelitian kesehatan yang temuannya bermanfaat bagi
pengembangan ilmu dan kesejahteraan masyarakat
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu-ilmu kesehatan
4. Membangun dan memanfaatkan kerjasama harmonis dengan stakholders
keunggulan dan kebanggaan peradapan bangsa

2.2 Arah Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat


Fakultas Kesehatan
Pelaksanaannya kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat selaras dengan
academic milestones yang telah ditentukan dan merujuk kepada Rencana Induk
Penelitian (RIP) Universitas Muhammadiyah Kudus tahun 2019-2023 yaitu pada
tema riset Unggulan Universitas Muhammadiyah Kudus dalam prodi masing
masing. Tema tersebut dijabarkan dalam enam topik yang menjadi acuan bagi
Fakultas Kesehatan dalam menjalankan kegiatan penelitian, meliputi
pengembangan obat bahan alam, penanggulangan penyakit tropis, kanker, penyakit
degeneratif dan autoimun, pengembangan sel punca, manajemen, kebijakan dan
sistem kesehatan masyarakat serta kesehatan mental. Seluruh kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat didasarkan pada pengembangan budaya ilmiah
di lingkungan Universitas Muhammadiyah Kudus (Gambar 2.1) yang berbasis pada
health sciences, biosciences dan social sciences yang ketiganya bersifat
interdependen.

5
VISI DAN
.
MISI

science

Basic
lifespan
Throughoutthe
Caring

Inovasi
Clinical Community

Gambar: 2.1 Interdependen Kelompok Ilmu dalam Kesehatan

6
FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2.3.4. VISI
Menjadi Fakultas Sains, Teknologi dan Matematika yang unggul dan islami dengan penguasaan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni yang berbasis kewirausahaan serta berwawasan internasional.

2.3.5. MISI
1. Menyelenggarakan sistem catur dharma pendidikan , penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
serta Al Islam Kemuhammadiyahan sesuai bidang ilmu Sains, Teknologi dan Matematika yang
unggul dan islami dengan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta berbasis
kewirausahaan.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang Sains, Teknologi dan Matematika berkelanjutan
yang diakui pada tingkat nasional dan internasional.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengintegrasikan nilai – nilai Al
Islam Kemuhammadiyahan di tingkat nasional dan internasional.
4. Mengembangkan unit-unit bisnis berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta berlandaskan
nilai-nilai Islami.
5. Membangun dan memanfaatkan kerjasama harmonis dengan industri, pemangku kepentingan dan
pengguna lulusan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan , penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.

2.3.6. TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan professional di bidang Sains, Teknologi dan Matematika
yang memiliki akhlaq islami.
2. Menghasilkan karya penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan teknologi dan seni
3. Menghasilkan pengabdian masyarakat berlandaskan kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan
pada masyarakat yang terintegrasi dengan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan
4. Menciptakan unit-unit bisnis mandiri yang bermanfaat dalam meningkatkan dan mengembangkan
budaya wirausaha
5. Mewujudkan kepercayaan dan kerjasama dengan industri, pemangku kepentingan dan pengguna
lulusan untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

2.3.7. SASARAN
1. Terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas ditiap-tiap program studi
Sains, Teknologi dan Matematika dengan menyusun kurikulum yang dapat mengarahkan pada
pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan yang telah ditetapkan
2. Meningkatnya SDM dan sarana prasarana yang mendukung penyelenggaraan pendidikan di tiap-tiap
Fakultas
3. Meningkatnya kualitas manajemen dan/atau tata kelola Fakultas yang bermutu untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan Al Islam Kemuhammadiyahan.
4. Meningkatnya kompetensi lulusan yang memiliki akhlaq islami
5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan yang diakui ditingkat nasional dan internasional
6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat demi perwujjudan integrasi nilai
–nilai Al Islam Kemuhammadiyahan dalam kehidupan masyarakat
7. Terciptanya unit-unit bisnis mandiri dilingkungan UMKU
7
8. Meningkatnya jejaring , kerjasama dan kemitraan baik dengan lembaga pemerintah , swasta dan
dunia usaha dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan Al Islam kemuhammadiyahan

BAB 3
RENCANA STRATEGIS

Visi dan misi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kesehatan, Fakultas
Ekodikhum, Fakultas Sainstek UMKU dilakukan melalui beberapa langkah strategis, yaitu:
Strategi 1

Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan


kompetitif di tingkat nasional dan internasional dengan sistem manajemen yang integratif dan
komprehensif dilakukan melalui:
1. Peningkatan suasana akademik melalui penyelenggaraan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam bidang Kesehatan dengan melibatkan mahasiswa dengan
berpedoman pada roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara
konsisten.
2. Fasilitasi secara maksimal terhadap program-program penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang bersifat unggul, inovatif dan kompetitif dengan sasaran setiap siklus
kehidupan.
3. Pengembangan dan penerapan secara konsisten sistem manajemen penelitian dan
pengabdian masyarakat yang integratif dan komprehensif dengan dukungan kebijakan di
tingkat fakultas dan universitas.
4. Melakukan aktifitas-aktifitas pemberdayaan di masyarakat dengan pendekatan
kewilayahan untuk penguatan community based.
5. Membangun model unggulan pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada
potensi daerah/wilayah berbasiskan hasil penelitian dasar, inovatif dan terapan atau
penelitian kebijakan secara integratif dan komprehensif dengan pendekatan siklus
kehidupan.
6. Peningkatan atmosfer akademik melalui pubilkasi hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat hingga tingkat internasional.
7. Fasilitasi percepatan perolehan paten/Hak Kekayaan Intelektual bagi produk penelitian
dan model/produk unggulan pengabdian kepada masyarakat.

8
Strategi 2

Menyelenggarakan secara konsisten kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasiskan


hasil penelitian dasar, terapan dan inovatif melalui:
1. Pembuatan kebijakan di tingkat fakultas yang mendukung kegiatan pengabdian kepada
masyarakat berdasarkan hasil penelitian dasar, terapan dan inovatif secara integratif dan
komprehensif.
2. Membentuk jejaring lintas sektoral dengan melibatkan pemerintah, dunia usaha, industri,
institusi/lembaga non pemerintah lainnya, yang sesuai dengan perkembangan keilmuan
Kesehatan dan kebutuhan masyarakat.
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang intensif dan berkelanjutan secara
integratif dan komprehensif guna mendorong peningkatan kinerja masyarakat dalam
rangka menuju masyarakat yang mandiri (knowledge based economy) melalui penerapan
hasil penelitian yang inovatif dan kompetitif.

Strategi 3

Mendarmabaktikan keahlian civitas akademika di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi


Kesehatan kepada masyarakat melalui:
a. Pemetaan & pemberdayaan potensi keahlian seluruh sumberdaya civitas akademika
fakultas Kesehatan.
b. Pembentukan kelompok/unit keahlian (peer group) yang dapat memfasilitasi secara
terstruktur dan berkelanjutan untuk mengembangkan potensi sumberdaya, diseminasi
dan implementasi teknologi hasil penelitian kepada masyarakat.
c. Pembentukan tim pengabdian kepada masyarakat yang bersifat interdisipliner dalam
membantu dan mengatasi munculnya krisis dalam masyarakat.
d. Pelaksanaan aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang memacu tumbuhnya
jiwa kewirausahaan.
e. Pelaksanaan aktivitas-aktivitas pemberdayaan masyarakat di pedesaan dan atau
perkotaan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di setiap siklus kehidupan.

Strategi 4

Membangun jejaring yang kuat dengan pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu


pemerintah, dunia usaha, industri, dan lembaga non pemerintah lainnya serta mitra

9
internasional dalam menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, melalui:
1. Diseminasi dan promosi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara
berkelanjutan, guna meningkatkan jumlah dan kualitas mitra kerjasama sampai tingkat
internasional.
2. Mengembangkan daerah binaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
terintegrasi dengan mempertimbangkan kekhasan daerah binaan tersebut.
3. Membangun dan mengembangkan sistem informasi untuk memperluas komunikasi dalam
jejaring dengan stakeholders.
4. Membangun dan mengembangkan sistem informasi untuk memperluas komunikasi dalam
jejaring dengan stakeholders.
5. Meningkatkan partisipasi dan kerjasama dari stakeholders dalam penelitian dasar, terapan
dan inovatif serta aktualisasi program-program pengabdian kepada masyarakat, sehingga
relevan dengan kebutuhan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
6. Membangun dan mengembangkan penelitian bersama dengan mengangkat isu global di
tingkat internasional dengan jejaring internasional

10
BAB 4
BIDANG GARAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Bab ini akan menjelaskan bidang garap yang dapat menjadi pedoman dan arah dari
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari civitas Fakultas Kesehatan ,
Fakultas Ekodikhum, Fakultas Sainstek Universitas Muhammadiyah Kudus.

4.1 Bidang garap penelitian

Fakultas Kesehatan
4.1.1 Kesehatan Dasar
Pengembangan penelitian Kesehatan dasar arahkan pada 3 bidang garap, yaitu falsafah dari
fakultas ,asing masing seperti pada gambar 4.1.
a. Falsafah Kesehatan
1. Manusia
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dan unik dari bio-psiko-sosio-spiritual
dan kulltural yang mempunyai siklus kehidupan meliputi: tumbuh kembang dan memberi
keturunan, kemampuan mengatasi perubahan dunia dengan menggunakan berbagai
mekanisme yang dibawa sejak lahir maupun didapat pada dasarnya bersifat biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan kultural, kapasitas berfikir, belajar, bernalar, berkomunikasi,
mengembangkan budaya dan nilai-nilai. Dengan demikian manusia dalam Kesehatan
menjadi sasaran pelayanan Kesehatan yang disebut klien mencakup individu, keluarga,
kelompok dan komunitas yang selalu dapat berubah untuk mencapai keseimbangan terhadap
lingkungan disekitarnya melalui proses adaptasi.

2. Lingkungan
Lingkungan dalam keperawataan adalah faktor yang mempengaruhi kesehatan
manusia, yaitu internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang berasal
dari dalam manusia itu sendiri mencakup; faktor genetik, maturasi biologi, jenis kelamin,
emosi (psikologis), dan predisposisi terhadap penyakit serta faktor perilaku. Lingkungan
ekternal adalah lingkungan disekitar manusia mencakup lingkungan fisik, biologik, sosial,
kultural dan spiritual, kumpulan individu yang terbentuk karena interaksi antara manusia,
budaya dan aspek spiritual yang dinamis, mempunyai tujuan dan sistem nilai serta berada
dalam suatu hubungan yang bersifat saling bergantung yang terorganisir.

11
ROAD MAP PENELITIAN DAN PENGMAS KESEHATAN

KESEHATAN SEBAGAI PROFESI KESEHATAN SEBAGAI


PELAYANAN PROFESIONAL
FALSAFAH KESEHATAN
Pengembangan dan pembinaan pelayanan/
asuhan Kesehatan kepada individu, keluarga, Caring, Berfikir
MANUSIA: SEHAT: KESEHATAN: kelompok dan masyarakat masyarakat Kritis
➢ Biologis ➢ Fisik ➢ Care Provider Komunikasi
(Pemberi asuhan Kesehatan
➢ Psikologis ➢ Mental Kesehatan)
➢ Sosial ➢ Spritual ➢ Communicator Sistem pelayanan/asuhan Kesehatan primer, Etik, Legal,
➢ spiritual ➢ Sosial (Interaksi dan sekunder, dan tertier patient safety Proses Asuhan
➢ kultural transaksi dengan Kesehatan
klien, keluarga, dan
Promotif, tim kesehatan)
Preventif, ➢ Educator dan health
Kuratif, promoter
Rehabilitasi ➢ Manager dan leader IPTEK
Kesehatan
LINGKUNGAN:
Internal: TEORI DAN MODEL
KESEHATAN:
➢ Calista Roy
Eksternal (Adaptasi)
➢ Jean Watsno (caring)
➢ Bety Neuman
(konsep hoistik)
➢ Florence Nightingale
(modern Nursing)
➢ Marta Roger

Pemenuhan kebutuhan
aktivitas dan latihan;
oksigenasi;
cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan-
elektrolit; Gambar 4.1 Payung penelitian kelompok keilmuan Kesehata
istirahat dan tidur;
nutrisi;
eliminasi;
rasa nyaman dan aman;
kebersihan dan perawatan diri 11
3. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, sosial dan tidak hanya
terbebas dari penyakit atau kelemahan. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi sesuai undang-undang No 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
Sehat adalah tanggung jawab individu yang harus diwujudkan sesuai dengan
cita-cita bangsa Indonesia seperti dimaksudkan dalam pembukaan UUD 1945. Oleh
karena itu harus dipertahankan dan ditingkatkan melalui upaya-upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Sehat ditentukan oleh kemampuan individu, keluarga, kelompok atau komunitas
untuk membuat tujuan yang realistik serta kemampuan untuk menggerakkan energi
serta sumber- sumber yang tersedia dalam mencapai tujuan tersebut secara efektif dan
efisien. Sehat dilihat dari berbagai tingkat yaitu tingkat individu, keluarga, kelompok,
komunitas, dan masyarakat.
4. Kesehatan
Kesehatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat Kesehatan, ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia sejak fertilisasi sampai akhir hayat.
Lingkup Kesehatan meliputi promosi kesehatan, mencegah sakit,memberi asuhan pada
orang sakit dan yang mengalami ketidak mampuan serta mendampingi klien saat
sakaratul maut dengan bermartabat.

b. Kesehatan Sebagai Profesi


Kesehatan sebagai suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat Kesehatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia. Pelayanan Kesehatan berupa bantuan yang diberikan
karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya
kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari- hari secara
mandiri. Lahirnya Undang-Undang RI No.38 Tahun 2014 tentang

12
Kesehatan, juga dimaksud Kesehatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada
keluarga, kelompok, atau masyaratakt baik keadaan sakit maupun sehat.
Tingkat pemahaman tentang Kesehatan sebagai profesi akan tercermin antara
lain pada langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan dan pembinaan
pelayanan/ asuhan Kesehatan kepada masyarakat. Berbagai jenjang pelayanan/asuhan
Kesehatan harus dikembangkan, mencakup pelayanan/asuhan Kesehatan primer,
sekunder, dan tertier. Rujukan Kesehatan dikembangkan dan dilaksanakan secara
efektif dan efisien sesuai dengan ketenagaan dan fasilitas kesehatan/Kesehatan yang
ada baik rujukan Kesehatan yang bersifat intra institusi maupun rujukan yang bersifat
inter institusipelayanan kesehatan. Berbagai sifat pelayanan/asuhan Kesehatan baik
yang bersifat saling bergantung antara pelayanan/asuhan profesional (interdependen),
maupun pelayanan/asuhan yang bersifat mandiri (independen) dapat dilaksanakan
sesuai dengan hakikat Kesehatan sebagai profesi.

c. Kesehatan sebagai Pelayanan Profesional


Sifat dan hakikat pelayanan/ asuhan Kesehatan bertujuan untuk tercapainya
kemandirian klien dalam memenuhi kebutuhan dasarnya secara optimal. Pelayanan
Kesehatan kepada klien dilaksanakan pada seluruh tatanan pelayanan kesehatan baik
di klinik maupun di komunitas.
Menurut ICN, lingkup praktik Kesehatan tidak dibatasi pada tugas, fungsi, dan
tanggung jawab yang spesifik, tetapi merupakan kombinasi pengetahuan, membuat
keputusan, dan ketrampilan yang mengijinkan perawat untuk memberikan perawatan
secara langsung dan mengevaluasi dampaknya, membela pasien untuk kesehatannya,
mensupervisi dan mendelegasi pada yang lain, memimpin dan mengelola, mengajar,
melakukan penelitian dan pengembangan kebijakan kesehatan untuk sistem asuhan
kesehatan. Lingkup praktik perawatan bersifat dinamis dan responsif terhadap
perubahan kebutuhan kesehatan, pengembangan pengetahuan dan teknologi. Review
periodik lingkup praktik ini penting untuk mengikuti perkembangan kesehatan terbaru
dan untuk mendukung peningkatan status kesehatan. Lingkuppraktikini harus cukup
luas dan fleksibel agar dapat berinovasi dan mengikuti perkembangan (ICN 2009).

13
Tabel 4.1 Bidang garap penelitian pada Kesehatan dasar

NO TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKTU


1 Falsafah 1. Manusia 1. Pengembangan teori
Kesehatan a. Biologis dan model Kesehatan 2018
b.Psikologi 2. Model attachment
s individu sehat (sel 2020
c. Sosial – organ)
d.Spiritua 3. Model promosi
l kesehatan, pencegahan 2020
e. Kultural penyakit, deteksi dini
2. Lingkungan: dan pencegahan 2021
a. kecacatan, rehabilitasi
Internal: 4. Instrumen 2021
b.Ekstern kebutuhan dasar
al manusia
3. Sehat: 5. ISSN Modul
a.Fisik 6. HKI modul
b.Menta 7. Publikasi di jurnal
l nasional dan
c. Spritual internasional
d.Sosial
Kesehatan:
a. Care provider (pemberi
asuhan Kesehatan)
b.Communicator (interaksi
dan transaksi dengan
klien, keluarga, dan tim
kesehatan)
c. Educator dan health
promoter
d.Manager dan leader
2 Kesehatan 1. Pengembangan dan 1. Pengembangan
sebagai pembinaan pelayanan/ sistem pelayanan 2019
profesi asuhan Kesehatan kepada Kesehatan.
idividu, keluarga, 2. Pelatihan 2020
kelompok dan pelayanan 2020
masyarakat masyarakat Kesehatan. 2021
2. Sistem 3. ISSN Modul 2019
pelayanan/asuhan 4. HKI modul
Kesehatan primer, 5. Publikasi di jurnal
sekunder, dan tertier nasional dan
internasional

14
3 Kesehatan 1. Caring 1. Modul skills 2019
sebagai 2. Standar Profesional building programs
pelayanan 3. Legal etis Kesehatan human development
profesional 4. Komunikasi Kesehatan programs 2020
5. Proses asuhan 2. Modul komunikasi
keperawata terapeutik pada 2020
6. Patient safety klien
7. Ilmu dan 3. Inovasi ilmu 2021
tekhnologi Kesehatan dan tehnologi
8. Berfikir kritis dalam
Kesehatan
4. Modul legal dan
etis Kesehatan
5. Kreativitas dan
inovasi dalam
patient safety
6. Pengambangan model
asuhan Kesehatan
(proses Kesehatan dan
tindakan Kesehatan)
7. ISSN Modul
8. HKI Modul
9. Publikasi di jurnal
nasional dan
internasional

15
4.1.2 Manajemen Kesehatan

Pengembangan penelitian Manajemen Kesehatan diarahkan pada 5 kegiatan utama


dalam manajemen Kesehatan di rumah sakit antara lain: manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM), manajemen keuangan, manajemen pelayanan, Sistem informasi manajemen, dan
manajemen mutu. (Gambar 4.2)
Gambar 4.2 Payung penelitian kelompok keilmuan manajemen Kesehatan

1. Manajemen SDM
Kegiatan manajemen SDM dalam manajemen Kesehatan yakni manajemen pada tenaga
perawat itu sendiri yang mencakup tren isu terkini yang membutuhkan penelitian lebih lanjut
yakni di area: 1) recruitment, training, and staffing; 2) Quality Nursing Work Life (QNWL);
dan 3) Jenjang karir perawat klinik di rumah sakit.
2. Manajemen keuangan
Kegiatan manajemen keuangan dalam manajemen Kesehatan yakni manajemen pada
pengelolaan keuangan yang berhubungan dengan Kesehatan itu sendiri. Tren isu terkini
manajemen keuangan dalam manajemen Kesehatan adalah sistem unit cost.
3. Manajemen pelayanan
Kegiatan manajemen pelayanan dalam manajemen Kesehatan yakni pengelolaan dalam
pelayanan perawat kepada pasien. Isu terkini pelayanan Kesehatan pada pasien sebagai area
penelitian lebih lanjut yakni tentang case management, integrated clinical pathway,

16
interprofesional education & collaboration, dan patient centered care. Adapun topik lain yang
bisa menjadi tambahan adalah pengembangan-pengembangan terkait telah terbit standar baru
mengenai intervensi Kesehatan di Indonesia yang dikenal dengan Standar Intervensi
Kesehatan Indonesia (SIKI).
4. Sistem Informasi Manajemen
Kegiatan Sistem Informasi Manajemen dalam manajemen Kesehatan yakni pengelolaan
pelayanan Kesehatan kepada pasien yang bersentuhan dengan penggunaan sistem informasi
di dalamnya. Isu terkini pelayanan Kesehatan terkait sistem informasi Kesehatan yakni
penggunaan Electronic Health Record (HER) yang semakin berkembang dan kemungkinan
pengembangan terkait pelayanan Kesehatan pada pasien atau membantu dalam kinerja
perawat berbasis aplikasi dalam smartphone.
5. Manajemen mutu Kesehatan
Kegiatan manajemen mutu Kesehatan dalam manajemen Kesehatan yakni pengelolaan
pelayanan Kesehatan kepada pasien berbasis mutu. Isu terkini pelayanan Kesehatan terkait
mutu Kesehatan yakni di 6 standar patient safety antara lain: identifikasi, komunikasi,
pengelolaan pasien operasi, keamanan obat, dan pengendalian infeksi.
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan manajemen Kesehatan
diuraikan dalam tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Bidang garap penelitian pada manajemen Kesehatan

NO TOPIK SUB TOPIK OUTPU WAKTU


T
1 Manajem 1. Recruiting, 1. Model perekrutan dan 2021
en SDM training, staffing pengelolaan SDM perawat
2. QNWL di rumah sakit terhadap
3. Jenjang karir QNWL dan jenjang karir
perawat
2. Publikasi nasional dan
atau internasional
2 Manajem Unit cost system 1. Model unit cost system 2020
en 2. Publikasi nasional dan
keuangan atau internasional
3 Manajem 1. Case management 1. Pengembangan 2019
en 2. Integrated pelaksanaan case
pelayana clinical management
n pathway 2. Pengembangan integrated
3. Interprofessio clinical pathway
nal education 3. Pengembangan
& interprofessional education
collaboration & collaboration
4. Patient centered 4. Pengembangan patient
care centered care
5. Publikasi nasional dan atau
internasional
4 Sistem 1. Pengembangan 1. Model 2022
Informasi model 2. Publikasi nasional dan
Manajem dokumentasi case atau internasional
en management
dalam aplikasi
17
berbasis web

2. Pengembangan
SBAR
dalam penerapan
timbang terima
dalam aplikasi
android
5 Manajem 1. Pengembangan 1. Model 2023
en mutu model kegiatan 2. Publikasi nasional dan
pengelolaan atau internasional
keamanan obat
terhadap
kepuasan kerja
perawat dan
apoteker

18
4.1.3 Kesehatan Medikal Bedah
Pengembangan penelitian Kesehatan Medikal Bedah diarahkan pada rentang respon
sehat sakit pada klien dewasa meliputi kasus medik dan bedah seperti dalam gambar
4.3 berikut ini

Asuhan Kesehatan Medikal Bedah pada


klien dewasa dalam rentang sehat-sakit

Kasus Medik Kasus Bedah


BIDANG GARAP PENELITIAN

Fisik: Psikososial: Spiritual:


1. Disability 1. Perubahan fungsi dan 1. End of Life
2. Gangguan integritas peran 2. Comfort
kulit 2. Dukungan sosial - 3.
Wellbeing
3. Disfungsi seksual keluarga 4. Quality of Life
4. Manajemen nyeri 3. Manajemen koping
5. Deteksi dini 4. Komunikasi
6. Pencegahan 5. Manajemen /
perilaku penyulit/komplikasi kesehatan

Recovery/Rehabilitasi

- Wellbeing
- Quality of Life

Gambar 4.3 Payung penelitian kelompok keilmuan manajemen Kesehatan

19
Bidang garap penelitian di departemen medikal bedah dengan bidang garap masalah
fisik, psikososial dan spiritual untuk recovery dan rehabilitasi sehingga tercapai wellbeing
dan quality of life.
1. Kasus Medik
Kasus medik adalah permasalahan atau gangguan pada sistem tubuh (persyarafan, sensorik
– persepsi, pernapasan, kardiovaskular, pencernaan, perkemihan, integument,
muskuloskeletal) pada orang dewasa.
2. Kasus Bedah
Kasus bedah adalah permasalahan atau gangguan pada sistem tubuh (persyarafan, sensorik
– persepsi, pernapasan, kardiovaskular, pencernaan, perkemihan, integument,
muskuloskeletal) pada orang dewasa yang membutuhkan tindakan pembedahan.
3. Masalah Fisik
Masalah fisik pada kajian Kesehatan medikal bedah adalah masalah yang terjadi pada
semua sistem yang menimbulkan disability, gangguan integritas kulit, disfungsi seksual,
dan nyeri. Proses penelitian meliputi upaya deteksi dini, pengobatan (kuratif) dan
pencegahan penyulit/komplikasi.
4. Masalah psikososial
Masalah psikososial pada kajian Kesehatan medikal bedah adalah masalah psikologis dan
sosial yang menimbulkan permasalahan perubahan fungsi dan peran, dukungan sosial
– keluarga, manajemen koping, komunikasi serta manajemen/perilaku kesehatan.
5. Spiritual
Masalah spiritual pada kajian Kesehatan medikal bedah adalah masalah spiritual yang
mencakup aspek end of Life dan kenyamanan.
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan manajemen Kesehatan
diuraikan dalam tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.2 Bidang garap penelitian pada Kesehatan medikal bedah

NO TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKTU


1 Pelayanan 1. Peningkatan 1. Modul caring 2019 –
Kesehatan kenyamanan pasien 2. Instrumen 2020
professional 2. End of life caring
pada 3. Publikasi
pasien
kardiovaskular
2 Manajemen 1. Deteksi dini 1. Modul 2019 –
pasien diabetes 2. Modifikasi gaya hidup 2. Publikasi 2020
mellitus 3. Terapi komplementer 3. Buku
4. Dukungan sosial
dan keluarga
5. Kolaborasi
6. Quality of life

20
NO TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKTU
3 Manajemen 1. Deteksi dini 1. Modul 2019 –
pasien TB paru 2. Pencegahan penularan 2. Publikasi 2020
3. Dukungan keluarga 3. Buku
dan sosial
4. Manajemen pengobatan
5. Quality of life
4 Manajemen 1 Deteksi dini 1. Modul 2019 –
pasien kusta 2 Pencegahan penularan 2. Publikasi 2020
3 Dukungan keluarga 3. Buku
dan sosial
4 Manajemen pengobatan
5 Quality of life
5 Manajemen 1. Quality of life 1. Modul 2019 –
pasien kanker 2. Deteksi dini 2. Publikasi 2020
3. Dukungan keluarga 3. Buku
dan sosial
4. Manajemen pengobatan

21
4.1.4 Kesehatan Kritis
KESEHATAN KESEHATAN KRITIS KESEHATAN BENCANA
GAWAT
DARURAT

1. B1 : Fisioterapi nafas &


suction, VAP, setting
FISIK ventilator
2. B2 : hemodinamik, PRA AKUT PASCA
PRA INTRA perubahan vaskular, DVT
HOSPIT HOSPIT 3. B3: tingkat kesadaran,
agitasi, disorientasi
AL AL 4. B4 : CAUTI, incontinensia
5. B5 : Nutrisi, pola BAB
6. B6 : Dekubitus, disuse
1. Airway : Corpus MITIGASI &
alienum
sindrom (kontraktur, IMPACT: Rekonstruksi &
atropi) PREPAREDNESS:
1. Triage FISIK 2. Breathing: tension 1. Petugas Kesehatan 1. Triage Rehabilitasi:
pneumothorax
2. Respon time 3. Circulation: Syok
2. Awam terlatih 2. Life Saving 1. Psikologis
3. Awam
3. Ambulance hipovolemia 3. Evakuasi & 2. Pencegahan
4. Disability: PTIK
service: 5. Environment: Transportasi second
1. Edukasi
Stabilisasi dan Hipotermia disaster
2. Early warning
transportasi
system
3. Drilling
1. Distress 4. Infrastruktur
1. Ansietas pasien
PSIKOSOSIO 2. Lonelyness
dan keluarga SPIRITUAL
MANAJEMEN 3. Resiliensi keluarga
PSIKO
CODEBLUE2. Komunikasi
SOSIA 4. Kebutuhan
Aspek etik
informasi
ETHICAL Mutu
Aspek perawat
CONSIDERATION

20
Penelitian bidang keilmuan Kesehatan kritis terbagi dalam tiga bidang garap, yaitu
Kesehatan gawat darurat, Kesehatan kritis, dan Kesehatan bencana. Berikut adalah
penjelasan dari masing-masing bidang garap:
1. Kesehatan gawat darurat
Bidang garap penelitian pada Kesehatan gawat darurat dapat diarahkan kepada
kondisi kegawatan pre hospital dan intra hospital. Area pre hospital, penelitian dapat
diarahkan kepada proses triage saat terjadi kondisi gawat darurat, respon time perawat
pada saat melakukan tindakan pasien dengan kondisi gawat darurat, dan juga
pelayanan ambulan (ambulance service) termasuk di dalamnya adalah stabilisasi dan
transportasi pada pasien gawat darurat yang disebabkan karena trauma maupun non
trauma. Bidang garap juga dapat diarahkan pada kondisi intra hospital yang meliputi
beberapa aspek diantaranya aspek fisik, psikososial, codeblue, dan juga ethical
consideration pada kondisi kegawatdaruratan. Berbagai topik penelitian pada aspek
fisik dapat diarahkan pada kondisi kegawatan jalan nafas (airway), misalnya pada
pasien dengan sumbatan jalan nafas dan juga tindakan yang berkaitan dengan
pembebasan jalan nafas, pada kondisi kegawatan pernapasan (breathing), arah
penelitian dapat difokuskan pada pengkajian dan intervensi pada pasien dengan
tension pneumothorax atau pada pasien dengan gangguan oksigenasi. Aspek fisik juga
dapat meliputi kondisi kegawatan pada sirkulasi (circulation) dimana penelitian dapat
diarahkan pada pasien dengan syok hipovolemik, juga dapat diarahkan pada
disabilitas pasien (disability) yang terkait dengan pasien yang mengalami penurunan
kesadaran dan PTIK serta kondisi pasien terkait lingkungan (environment) yang dapat
menyebabkan kondisi gawat darurat seperti hipotermia. Selain aspek fisik, penelitian
dalam kondisi intra hospital juga dapat diarahkan pada aspek psikososial, misalnya
intervensi pada ansietas pasien dan keluarga pada kondisi gawat darurat dan juga
komunikasi perawat saat melakukan asuhan Kesehatan gawat darurat. Penelitian juga
dapat diarahkan pada bagaimana mekanisme codeblue yang dilakukan perawat serta
berbagai pertimbangan atau dilema etik yang terjadi pada perawat saat melakukan
asuhan Kesehatan gawat darurat.
2. Kesehatan kritis
Kesehatan kritis lebih berkaitan pada perawatan pasien dalam fase intensif. Penelitan
pada area ini dapat difokuskan pada aspek fisik, psikososiospiritual, dan

21
juga ethical consideration dalam melakukan asuhan Kesehatan pada pasien dengan
kondisi kritis. Pada aspek fisik, topik penelitian dapat diarahkan pada masalah dan
intervensi yang dapat dilakukan terkait kondisi fisiologis pasien, seperti masalah pada
sistem pernafasan: Fisioterapi nafas & suction, VAP, dan setting ventilator, pada
sistem kardiovaskuler : masalah hemodinamik, perubahan vaskular, DVT, pada
sistem persarafan: tingkat kesadaran, agitasi, disorientasi, sistem perkemihan: CAUTI
(catheter assosiated urinary tract infection) , incontinensia, pada sistem pencernaan:
masalah nutrisi, pola BAB, pada sistem muskuloskeletal: dekubitus, disuse sindrom
(kontraktur, atropi). Pada aspek psikososiospiritual, topik penelitian dapat diarahkan
pada kondisi yang biasa terjadi pada pasien dan keluarga seperti distress, lonelyness,
resiliensi keluarga, kebutuhan informasi, dan keputusasaan serta intervensi yang dapat
dilakukan perawat untuk mengatasi masalah tersebut.
Manajemen dalam ruang perawatan pasien dengan kondisi kritis juga dapat menjadi
bahan atau topik penelitian, yang meliputi aspek mutu, aspek etik, dan juga aspek
perawat.
3. Kesehatan bencana
Fokus penelitian pada Kesehatan bencana dibagi menjadi tiga area, yaitu pada fase pra
bencana, fase terjadi bencana (impact), dan pasca bencana. Pada fase pra bencana,
topik penelitian lebih dikaitkan dengan upaya pencegahan dan persiapan jika terjadi
bencana dalam upaya mitigasi dan preparedness. Penelitian pada area ini dapat
dilakukan pada petugas kesehatan, dan juga masyarakat (awam terlatih maupun tidak
terlatih). Topik-topik penelitian yang dapa dieksplorasi adalah terkait edukasi, sistem
peringatan dini bencana, drilling, dan berbagai hal terkait infrastruktur untuk
mencegah terjadinya bencana. Pada fase akut atau impact, topik penelitian dapat
dikaitkan dengan kondisi saat terjadi bencana, seperti bagaimana melakukan triage
saat terjadi bencana, bagaimana melakukan upaya penyelamatan pada saat terjadi
bencana, serta penanganan korban saat terjadi bencana yang dapat meliputi evakuasi
dan transportasi. Pada fase pasca bencana, penelitian dapat difokuskan pada
rekonstruksi dan rehabilitasi. Topik penelitian dapat dikaitkan dengan kondisi
psikologis pasca terjadinya bencana seperti trauma, depresi, dan bagaimana perawat
mengatasi masalah tersebut. Selain itu, topik penelitian juga dapat dikaitkan dengan
upaya pencegahan terjadinya bencana lanjutan (second disaster).

22
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan diuraikan
dalam tabel 4.4 berikut ini
Tabel 4.4 Bidang garap penelitian Kesehatan kritis

NO TOPI SUB OUTPUT WAK


K TOPIK T
U
1 Asuhan 1. Metode triage 1. Publikasi 2019
Kesehatan gawat 2. Respon time perawat dalam 2. Publikasi 2019
darurat: kasus gawat darurat 3. Modul 2019
Pra hospital 3. Metode stabilisasi dan transportasi
pasien
trauma
2 Asuhan 1. Asuhan Kesehatan kegawatan pada Modul 2018-
Kesehatan gawat jalan nafas 2022
darurat: 2. Asuhan Kesehatan kegawatan pada
Intra hospital: kasus trauma dada
Aspek Fisik 3. Asuhan Kesehatan kegawatan pada
syok dan kegawatan kardiovaskular
4. Asuhan Kesehatan kegawatan
neurologis dan PTIK
5. Asuhan Kesehatan kegawatan
sistem muskuloskeletal
3 Asuhan 1. Metode intervensi masalah Publikasi 2019-
Kesehatan gawat ansietas pasien/keluarga 2020
darurat: 2. Komunikasi asertif pada
Intra hospital pasien/keluarga pada kasus
Aspek kegawatdaruratan
Psikologis
Asuhan Penerapan code blue di rumah sakit Modul 2021
4 Kesehatan gawat dalam menangani kasus gawat darurat
darurat:
Intra hospital
:Code Blue
5 Asuhan 1. Dilema etik perawat dalam Publikasi 2021-
Kesehatan gawat kasus gawat darurat 2022
darurat: 2. Pertimbangan etik perawat dalam kasus
Intra hospital gawat
Ethical darurat
Consideration
6 Kesehatan kritis: 1. Penerapan VAP bundle di ICU 1. Modul 2019-
Aspek Fisik 2. Metode pencegahan DVT 2. Publikasi 2020
3. Intervensi pencegahan PTIK 2020-
4. Metode pencegahan CAUTI 2021
5. Inovasi pemberian nutrisi untuk
mencegah defisit nutrisi
6. Intervensi pencegahan dekubitus dan
atropi

23
7 Kesehatan kritis: 1. Intervensi Kesehatan pada distress 1. Publikasi 2020-
Aspek spiritual 2. Modul 2022
psikososiospiritu 2. Metode/media komunikasi 3. Media
al perawat-pasien atau pasien-
keluarga di ICU
3. Peningkatan resiliensi keluarga pasien
di ICU
8 Kesehatan kritis: a. Mutu 1. Publikasi 2020
Manajemen b. Aspek etik 2. Publikasi 2021
c. Aspek perawat 3. Publikasi 2020
9 Kesehatan 1. Strategi mitigasi pada daerah rawan 1. Modul 2023
bencana: bencana 2. Publikasi 2020
Fase pra bencana 2. Pelatihan tanggap bencana pada
masyarakat awam
10 Kesehatan 1. Penyelamatan diri saat terjadi bencana Publikasi 2020-
bencana:Fase 2. Evakuasi dan transportasi saat terjadi 2022
akut bencana
11 Kesehatan 4. Dampak bencana terhadap kondisi 1. Publikasi 2022
bencana: psikologis pada kelompok rentan 2. Modul 2023
Fase pasca bencana 5. Pencegahan secondary disaster pada
daerah
rawan bencana

24
4.1.5 Kesehatan Jiwa

Deteksi Dini / Screening/Pengkajian Masalah Kesehatan Jiwa


dalam rentang Sehat- sakit

Psikososial Gangguan Jiwa Sehat Jiwa


Perkembangan
Gangguan Konsep diri

Perilaku kekerasan
psikososial pada :

Defisit Perawatan Diri


Gangguan Alam Perasaan

Orientasi Realitas

Perilaku Bunuh Diri


Bayi
Kehilangan/berduka

Persepsi: halusinasi
Gangguan Kognitif

Gangguan Hubungan

Perubahan Sensori
Toddler
Kecemasan

Pra-sekolah
Sekolah
Remaja
Sosial

Dewasa
Lansia

Masalah Kesehatan Pada Kelompok Khusus


Jiwa Anak: Jiwa Remaja Jiwa lansia LGBT
Autis Depresi Jiwa Masyarakat
Napza
ADHD Jiwa Bencana
RM Kecanduan Demensia Keswa wanita
GTL Game

Jiwa Masyarakat

Rehabilitasi dan Recovery

Gambar 4.5 Payung penelitian kelompok keilmuan Kesehatan jiwa

Pengembangan penelitian Kesehatan Jiwa diarahkan pada rentang respon kesehatan


jiwa yang meliputi sehat jiwa, masalah psikososial, gangguan jiwa (dewasa), gangguan
jiwa kelompok khusus (anak, remaja, lansia, wanita), kesehatan jiwa pada situasi
bencana dan kesehatan jiwa masyarakat.
1. Sehat Jiwa
Bidang garap penelitian pada kelompok sehat jiwa difokuskan pada tugas
perkembagan psikososial pada seluruh rentang usia mulai usia bayi, toddler, pra
sekolah, sekolah, remaja, dewasa dan lansia di tingkat individu, keluarga, dan
masyarakat. Lingkup penelitian difokuskan pada upaya promosi kesehatan dan
preventif melalui advokasi,

25
pendidikan kesehatan serta peningkatan kebijakan pada kelompok rentang usia
tersebut. Pada usia bayi, penelitian meliputi topik tentang hubungan kelekatan pada
bayi (Attachment relationships form in infancy and early childhood) dan status
kesehatan jiwa serta hubungannya dengan orangtua atau pengasuhnya, bagaimanakah
seorang bayi berkembang secara sosial dan emosional dari lahir hingga usia tiga tahun
dalam konteks hubungan keluarga, awal mula kelahiran dan diperluas hingga usia
preschool serta mendorong kesejahteraan emosional pada bayi dan keluarganya,
mengurangi faktor risiko serta mencegah masalah emosional. Pada Usia Toddler,
penelitian difokuskan pada peningkatan faktor protektif yang dapat mencegah onset
gangguan jiwa serta mengurangi faktor risiko yang dapat memicu berkembangnya
gangguan kesehatan jiwa sejak usia dini. Pada Usia Pra Sekolah, penelitian
difokuskan pada peningkatan faktor protektif yang dapat mencegah onset gangguan
jiwa serta mengurangi faktor risiko yang dapat memicu berkembangnya gangguan
kesehatan jiwa sejak usia preschool, peningkatan kepercayaan diri dan harga diri anak,
mendorong lingkungan yang positif untuk anak dapat berkembang secara baik. Pada
Usia Sekolah, penelitian difokuskan pada gangguan kesehatan jiwa yang dapat
berdampak pada pembelajaran dalam kelas dan interaksi sosial. Pemberian intervensi
promotif yang tepat sesuai kebutuhan anak usia sekolah sehingga dapat
memaksimalkan hasil serta meminimalisir dampak negatif pada anak usia sekolah.
Pada Usia Remaja, penelitian difokuskan pada pendekatan perkembangan remaja
positif dengan pendekatan pro-sosial, mendorong kesejahteraan psikologis remaja dan
meningkatkan faktor protektif remaja terhadap kejadian negatif serta meminimalisir
faktor risiko yang berdampak pada potensi to thrive pada remaja yang mungkin akan
berdampak pada kesehatan jiwa dan fisik remaja saat dewasa. Pada Usia Dewasa,
penelitian difokuskan pada upaya promotif dan preventif pada klien dewasa dengan
risiko mengalami gangguan jiwa. Pada Usia Lansia, penelitian difokuskan pada
kesehatan jiwa dan kesejahteraan klien usia lanjut, mendorong lingkungan yang
mendukung kesejahteraan lansia yang dapat mendorong kehidupan yang sehat.
2. Masalah Psikososial
Bidang garap penelitian masalah psikososial berfokus terutama pada topik
berduka/kehilangan, kecemasan dan konsep diri di tingkat individu, keluarga, dan
masyarakat yang diakibatkan oleh masalah psikologi maupun fisik.
3. Gangguan Jiwa Dewasa
Bidang garap penelitian asuhan pada klien dewasa dengan gangguan jiwa meliputi
tatanan individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Topik penelitian berfokus
pada klien dewasa dengan masalah gangguan jiwa yaitu gangguan alam perasaan,
gangguan kognitif, gangguan hubungan sosial, perubahan sensori dan persepsi:

26
halusinasi, gangguan orientasi realita, perilaku kekerasan, perilaku bunuh diri dan
defisit perawatan diri.
4. Gangguan Jiwa Kelompok Khusus
Bidang garap penelitian gangguan jiwa pada kelompok khusus meliputi kelompok
gangguan jiwa anak, kelompok gangguan jiwa pada lansia, gangguan jiwa pada
remaja, dan masyarakat. Kelompok gangguan jiwa anak, penelitian dan pengabdian
masyarakat difokuskan terkait bagaimana anak berperilaku, belajar dan mengontrol
emosinya. Beberapa masalah kejiwaan pada anak yaitu Attention-deficit/hyperactivity
disorder (ADHD), Behavior disorders, Anxiety and Depression, Substance use
disorders, Tourette syndrome. Lingkup penelitian dilakukan di tingkat individu,
keluarga, komunitas serta di setting Rumah sakit dan Masyarakat. Kelompok
gangguan jiwa pada lansia, penelitian difokuskan pada masalah kejiwaan pada
lansia dalam hal penuaan dan kesehatan mental dalam aspek biologi, psikologi dan
sosial terkait prevensi, diagnosis dini, rekognisi penyakit mayor, penanganan dan
kualitas hidup lansia baik di tingkat individu, keluarga maupun komunitas. Beberapa
masalah kejiwaan yang banyak ditemukan di lansia terutama demensia, depresi dan
masalah kejiwaan lain. Lingkup penelitian di tatanan rumah sakit dan masyarakat.
Kelompok gangguan jiwa pada remaja, penelitian difokuskan pada masalah
kejiwaan pada remaja dalam hal gangguan emosional, gangguan perilaku, gangguan
makan, psikosis, risiko bunuh diri, perilaku berisiko, NAPZA dan kecanduan game
dengan lingkup penelitian di setting rumah sakit dan masyarakat. Kelompok
gangguan jiwa di masyarakat, penelitian difokuskan pada evaluasi dan peningkatan
sektor publik terkait pelayanan kesehatan jiwa di tatanan komunitas. Selain itu,
peningkatan kesadaran masyarakat terkait perawatan klien dengan masalah kejiwaan
di komunitas, masalah kesehatan jiwa di masyarakat seperti LGBT dan kesehatan jiwa
wanita.
5. Kesehatan Jiwa Pada Situasi Bencana
Bidang garap penelitian kesehatan jiwa pada situasi bencana difokuskan pada
kesehatan jiwa pasca bencana yang dapat berupa Post Trauma-Disaster Stress,
Debriefing, Grief Reactions over the Life Span, Helping Survivors with Stress
Management Skills dan penanganan jiwa bencana terutama PFA dan MHFA.

27
6. Kesehatan Jiwa Masyarakat
Bidang garap penelitian kesehatan jiwa masyarakat difokuskan pada proses
rehabilitasi dan recovery pasien dengan masalah kejiwaan di tatanan komunitas,
kualitas hidup di masyarakat, gangguan jiwa dan penyakit kronis, pencegahan
perilaku kekerasan, masalah kesehatan jiwa lingkungan, kesehatan wanita pra, selama
dan setelah kehamilan dan promosi kesehatan jiwa di komunitas.

Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan


jiwadiuraikan dalam tabel 4.5 berikut ini
Tabel 4.5 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan jiwa
NO TOPIK SUB TOPIK OUTPU WAKT
T U
1 Pelayanan 1. Infant Mental 1. Instrumen deteksi dini 2018
keswa pada Health/early kesehatan jiwa berbasis
kelompok childhood mental smartphone 2020
sehat jiwa health 2. Model attachment
2. Preschool and orangtua/caregiver 2020
school age mental dengan bayi
health 3. Modul skills building
3. Adolescents mental programs, child and youth 2021
health development programs 2021
4. Adult mental health 4. ISSN Modul 2020
5. Elderly mental health 5. HKI modul
6. Deteksi dini 6. Publikasi di jurnal
tingkat nasional dan internasional
kesehatan jiwa
7. Stimulai kemampuan
psikososial setiap
kelompok umur
2 Masalah 1. Penanganan 1. Instrumen penilaian 2019
psikososial proses masalah psikososial di
Berduka/kehilangan individu dan keluarga.
maladaptif pada 2. Modul proses berduka adaptif 2020
individu, keluarga dan 3. Modul 2020
masyarakat. penanggualangan
2. Penanganan kecemasan kecemasan 2021
di individu, keluarga 4. Modul peningkatan
maupun masyarakat. konsep diri remaja. 2019
3. Peningkatan Konsep diri 5. ISSN Modul 2021
di tingkat individu, 6. HKI modul 2020
keluarga, dan 7. Publikasi di jurnal
masyarakat. nasional dan internasional
3 Gangguan jiwa 1. Penanganan gangguan 1. Modul intervensi pada 2019
dewasa jiwa pada klien dewasa klien dewasa dengan
di setting rumah sakit masalah kejiwaan 2020
dan komunitas 2. ISSN Modul 2020
2. Pengembangan 3. HKI Modul 2021
intervensi Kesehatan 4. Clinical pathway
pada klien dewasa gangguan jiwa pada klien 2021
28
dengan masalah dewasa
kejiwaan. 5. Publikasi di jurnal
nasional dan internasional

Gangguan jiwa a. Asuhan Kesehatan 1. Diet pada anak 2020


4 kelompok pada kelompok dengan
khusus gangguan jiwa anak: autism/ADHD 2021
Diet dan Terapi. (Biskuit)
b. Penanganan Kesehatan 2. HKI produk biskuit 2020
pada kelompok 3. Modul perawatan klien
gangguan jiwa pada lansia dengan demensia 2020
lansia dan depresi 2019
c. Penanganan gangguan 4. ISSN Modul
jiwa pada remaja 5. HKI Modul 2020
d. Penanganan jiwa di 6. Epidemiologi kesehatan
masyarakat. dan masalah kejiwaan anak
dan remaja
7. Publikasi jurnal
nasional dan
internasional

29
5 Kesehatan 6 Intervensi pasca 1. Modul sehat jiwa pasca 2021
jiwa pada bencana pada bencana 2020
situasi kelompok remaja, 2. Modul reaksi berduka di
bencana anak, lansia dan segala rentang usia 2020
wanita. 3. Modul keterampilan
7 Penanganan Post manajemen stress 2019
Trauma- Disaster 4. ISSN Modul 2020
Stress, Debriefing, 5. HKI Modul 2022
Grief Reactions over 6. Publikasi di jurnal
the Life Span, Helping nasional dan internasional
Survivors with Stress
Management Skills.
8 Dan penanganan jiwa
bencana terutama
PFA dan
MHFA.
6 Kesehatan 1. Penanganan 1. Epidemiologi masalah 2021
jiwa proses rehabilitasi dan kejiwaan di setting
masyarakat recovery di setting komunitas 2020
komunitas 2. Modul rehabilitasi
2. Peningkatan kualitas jiwa di masyarakat. 2020
hidup di masyarakat 3. Modul penanganan KDRT
3. Peningkatan di tingkat keluarga dan 2019
proses rehabilitasi komunitas.
gangguan jiwa dan 4. Modul gangguan jiwa dan 2020
penyakit kronis penyakit kronis 2022
4. Pencegahan 5. ISSN Modul 2023
perilaku kekerasan di 6. HKI Modul
keluarga dan 7. Publikasi di jurnal
komunitas nasional dan internasional
5. Peningkatan kesehatan
wanita pra, selama dan
paska kehamilan
6. Promosi kesehatan
jiwa di komunitas.

4.1.6 Kesehatan Anak


Pengembangan penelitian Kesehatan Anak diawali dengan prinsip dasar pertumbuhan
dan perkembangan anak, prinsip family centre care, asuhan Kesehatan anak dengan penyakit
akut, kronis dan penyakit kompleks, memperhatikan kebutuhan psikologis, masalah
hospitalisasi, komunikasi baik pada anak dan orang tua.
a. Pertumbuhan dan perkembangan Anak
Dasar asuhan Kesehatan anak didasari mulai dari usia neonatus, infant, toddler,
prasekolah, sekolah dan Remaja baik pada anak yang mengalami keterlambatan
pertumbuhan dan perkembangan maupun anak sehat dengan mengedepankan upaya
preventif dan promotif.
b. Family centre care
Family Centre Care (FCC) telah menjadi standar dalam asuhan Kesehatan pada anak.
Penelitian Kesehatan anak tidak hanya berfokus pada anak, namun juga keluarga. Perlunya
30
perawat membuat hubungan dengan keluarga anak. FCC merupakan pendekatan yang
menitikberatkan pada upaya perawat dalam perawatan anak dengan melibatkan keluarga
dalam perawatan anak dan memampukan keluarga dalam perawatan anak dengan tetap
dibawah pengawasan tenaga kesehatan

31
Pertumbuhan dan Perkembangan Keterlambatan
pertumbuhan dan
atau perkembangan
Neonatus Infant toodler preschool school Remaja

Anak Keluarga
Hospitalisasi
Preventif
Promotif
Family Centre Care
Dampak Hospitalisasi
Komunikasi,
masalah
Atraumatic Care psikologis
Pernafasan Hematologi/ Persyarafan Pencernaan
pada anak dan
immunology
orang tua
Muskolos-
Endokrin Cardiovaskuler Perkemihan keletal

Akut Kronik atau penyakit kompleks

Hospice Care

Gambar 4.6 Payung Penelitian Kesehatan Anak


29
c. Penyakit akut pada anak.
Lingkup penelitian Kesehatan anak mencakup upaya preventif-promotif dan asuhan
Kesehatan anak dengan penyakit akut. Penyakit akut pada anak merupakan penyakit anak
yang terjadi kurang dari 6 bulan. Kasus penyakit akut pada system pernafasan penyakit
akut yang banyak terjadi yaitu bronkopneumonia, pneumoni dan difteri. Pada sistem
hemato-imunologi penyakit tersering seperti Dengue Hemorage Fever, sistem persyarafan
seperti meningitis, encephalitis dan kejang demam, sedangkan pada system pencernaan
penyakit akut tersering meliputi typoid fever dan diare.
Upaya promotif dan preventif meliputi health promotion dalam pencegahan penyakit akut
(seperti pencegahan melalui imunisasi, perilaku pencegahan penyakit infeksi pada anak dan
lain lain yang terkait).
d. Penyakut kronis pada anak
Penelitian dalam lingkup asuhan Kesehatan pada anak dengan penyakit kronis meliputi
asuhan Kesehatan pada anak dengan penyakit menahun atau berkepanjangan lebih dari 6
bulan. Penyakit kronis pada anak meliputi sistem pernafasan, imun-hematologi,
kardiovaskuler, persyarafan, perkemihan, pencernaan dan endokrin, contoh kasus yang
sering terjadi pada anak seperti Asma, Diabetes melitus, Kanker (blood cancer, solid tumor,
brain tumor), Gangguan jantung (kelainan kongenital), Infeksi (HIV, meningitis, hepatitis),
Kelainan darah (Anemia, sircle cell disesase, hemofilia), Gangguan konvulsi (epilepsi)
Selain lingkup asuhan Kesehatan anak sakit kronis lingkup penelitian ini juga meliputi
upaya preventif dan promotif untuk mencegah penyakit kronis pada anak.
e. Hospitalisasi
Hospitalisasi merupakan suatu kondisi pada anak yang mengalami sakit dan diharuskan
menjalani perawatan dan tinggal dirumah sakit yang terjadi pada anak maupun keluarga.
f. Atraumatic Care
Prinsip asuhan Kesehatan yang bertujuan untuk meminimalkan efek traumatis pada anak
selama anak menjalani perawatan saat berada pada kondisi sakit atau hospitalisasi.
g. Komunikasi pada anak
Proses penyampaian pesan antara perawat atau tenaga kesehatan pada anak dan keluarga
yang disampaikan baik secara verbal maupun nonverbal.

30
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan anak
diuraikan dalam tabel 4.6 berikut ini
Tabel 4.6 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan anak

NO TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKTU


1 Pertumbuhan dan 1. Deteksi dini 1. Instrumen 2018 -
Perkembangan Pertumbuhan dan 2. Modul 2021
Anak: perkembangan anak 3. Publikasi
2. Stimulai 4. Buku referensi
Stuntin Perkembangan
g Anak
Obesit 3. Upaya pencegahan
as gangguan
Development pertumbuhan pada
Delay anak
4. Upaya pencegahan
gangguan
perkembangan pada
anak
2 Family Centre 1. Pemberdayaan keluarga 1. Instrumen 2018 -
Care dalam pencegahan 2. Modul 2021
(FCC) penyakit akut dan 3. Publikasi
kronis pada anak 4. Buku referensi
2. Pemberdayaan keluarga
dalam perawatan anak
Sakit
3 Hospitalisasi 1. Pencegahan 1. Modul 2018-
Atraumatic stress hospitalisasi pada 2. Publikasi 2021
Care anak 3. Buku referensi
2. Penanganan
dampak hospitalisasi
pada anak
3. Terapi Bermain
4 Penyakit akut 1. Pencegahan penyakit 1. Modul 2018 -
pada anak: infeksi pada anak 2. Publikasi 2021
(Typoid fever, Diare, 3. Buku referensi
Pneumonia, Difteri, 4. Instrument
Campak): pengkajian pada
2. Imunisasi anak dengan
3. Setting tempat penyakit akut
perawatan anak
(Daycare, Pendidikan
anak usia dini)
4 Penyakit kronis Pencegahan kekambuhan 1. Modul 2018 -
pada anak: dan Perawatan pada anak: 2. Publikasi 2021
1. Keganasan 3. Buku referensi
(missal. 4. Instrument
Leukemia) pengkajian pada
2. Kongenital desease anak dengan
3. TB Anak penyakit kronis
31
4. Alergi pada anak
5. Hospice Care

5 Askep pada Perawatan pada neonatus: 1. Instrument 2018 -


neonatus 1. BBLR pengkajian 2021
2. Hiperbilirubinemia neonatus
2. Modul
3. Publikasi
4. Buku referensi

32
4.1.7 KEBIDANAN
Pengembangan penelitian Kebidanan difokuskan pada deteksi dini/screening; pengkajian,
upaya preventif, promotif, dan rehabilitative pada kesehatan perempuan, bayi, menopouse (
Asuhan kebidanan pada kehamilan, asuhan kebidanan pada ibu hamil, asuhan kebidanan pada
ibu nifas, asuhan kebidanan pada neonatus dan anak, asuhan kebidnan pada pelayanan
Keluarga berencana, asuhan kebidanan komunitas, Asuhan kebidanan reproduksi.
seperti dalam gambar 4.7 berikut ini.
Prenatal, intranatal, pst natal, anak, reproduksi, komunitas, pelayanan KB.

Gambar 4.7 Payung penelitian pada kelompok keilmuan Kebidanan

a. Obstetri
Fokus obstetric terbagi atas Prenatal, Intranatal, dan Postnatal. Untuk Prenatal topic
penelitian dan pengabdian masyarakat adalah Gizi pada ibu hamil; preeclampsia,
plasenta akreta, Antepartum bleeding, Diabetes Mellitus Gestasional, dan Ibu hamil
dengan komplikasi. Intranatal akan berfokus pada topic Prolonged labor, Ketuban
pecah premature, Inisiasi menyusu dini, Partus premature, dan Seksio sesar. Topik
penelitian dan pengabdian pada tema post natal antara lain: Perdarahan Post partum,
nutrisi ibu nifas, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, laktasi, dan kontrasepsi.
b. Ginekologi
Fokus ginekologi terbagi atas kesehatan reproduksi dan menopause. Untuk tema
kesehatan reproduksi, penelitian dan pengabdian masyarakat akan mengulas topic
33
pubertas, menstruasi, keganasan system reproduksi, pernikahan dini, sexual
transmitted disease, dan sexualitas. Tema penelitian dan pengbdian masyarakat untuk
Menopause akan mengulas pada topic premenopause syndrome, osteoporosis, dan
prolapsus uteri.
c. Trend dan Issue pada Kebidanan
Pada tren dan isuue Kesehatan kebidanan, topic yang akan menjadi penelitian dan
pengabdian masyarakat yaitu masalah psikologis, dukungan keluarga, kemoterapi,
palliative care, terapi non-farmakologis, dan hormone replacement theory.
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kebidanan
diuraikan dalam tabel 4.7 berikut ini
Tabel 4.7 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kebidanan
N TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKTU
O
1 Gizi ibu hamil 1. Anemia pada kehamilan 1 Modul 2018—
2. KEK pada ibu hamil 2 Publikasi 2020
3 instrumen
2 Sectio Sesaria Faktor Determinan pada Publikasi 2019—
persalinan SC 2020
3 Perawatan Nifas 1. Laktasi a. Modul 2019—
2. Keluarga Berencana b. Publikasi 2020
c. Instrumen
4 Keganasan 1. Deteksi dini keganasan 1. Modul 2019—
pada system pada perempuan (Ca 2. Publikasi 2020
reproduksi Cx, Ca Ovarium) 3. Instrumen
2. Perawatan pada pasien
kanker
5 Pernikahan Dini Faktor determinan 1. Publikasi 2019—
pernikahan dini 2. Instrumen 2020
3. Modu
l
Pencegah
an
6 Premenopa Kualitas Hidup 1. Publikasi 2019—
use perempuan 2. Instrumen 2020
syndrome dengan premenopause 3. Modul
syndrome
7 Palliative care Kualitas hidup pada 1. Publikasi 2019—
survivor kanker 2. Instrumen 2020
3. Modul

34
4.1.8 Kesehatan Komunitas dan Keluarga

Pengembangan penelitian Kesehatan komuintas diarahkan pada individu, keluarga,


kelompok, isu pengembangan, serta fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan dalam
kehidupan masyarakat seperti dalam bagan 4.8 berikut ini.

Roadmap Penelitian Kep.


Komunitas

Kelompok Resiko Kelompok dalam Kelompok sesuai


Kelompok dalam Tahap Perkembangan tahap perkembangan
Tinggi Masalah
situasi bencana
Kesehatan

Bagan 4. 8 Payung penelitian kelompok keilmuan Kesehatan komunitas dan keluarga

35
a. Individu
Individu merupakan bagian dari keluarga sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
psikologi, sosial dan spiritual. Penelitian pada sasaran individu dalam Kesehatan
komunitas berfokus pada penyakit tidak menular di poliklinik dan fasilitas
kesehatan primer.
b. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan serat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain secara perorangan maupun secara
bersama-sama. Penelitian pada sasaran keluarga dalam kepearawatan komunitas
berfokus pada tiga tema, yaitu: askep keluarga sesuai tahap perkembangan, askep
keluarga dalam krisis, serta pemberdayaan dam intervensi berbasis keluarga.
c. Kelompok
Penelitian pada sasaran kelompok dalam Kesehatan komunitas difokuskan pada
agregat. Kajian pada agregat dapat dilakukan pada empat tema utama, yaitu:
kelompok dalam situasi bencana, kelompok resiko tinggi masalah kesehatan,
kelompok dalam tahap perkembangan, dan kelompok sesuai tahap perkembangan.
d. Isu pengembangan
Penelitian pada topik isu pengembangan merupakan bagian dari respon perawat
terhadap tren dan isu dalam Kesehatan. Kajian pada topik tersebut terbagi menjadi
empat sub topik, yaitu: SIM dan ICT, promosi kesehatan, kebijakan kesehatan, dan
global health.
e. Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan
Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan merupakan elemen yang penting dalam
pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian pada elemen
tersebut penting dilakukan. Penelitian Kesehatan komunitas pada sasaran faskes dan
nakes difokuskan pada dua hal, yaitu: Suber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dan
pelayanan Kesehatan di fasilitas kesehatan primer.

Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan


komunitas dan keluarga diuraikan dalam tabel 4.8 berikut ini

36
Tabel 4.8 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan komunitas dan
keluarga

N TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKT


O U
1 Individu Penyakit tidak menular 1. Model 2019
di poliklinik 2. Modul 2019
faskes primer. 3. ISBN 2019
4. HKI 2020
2020
2 Keluarga 1. Askep sesuai 1. Modul 2019
tahap perkembangan 2. Publikasi 2019
keluarga. 3. ISBN 2019
2. Pemberdayaan dan 4. HKI 2020
intervensi berbasis 5. Model 2020
keluarga.
3. Askep keluarga dalam
krisis.
3 Kelompok Agregrat 1. Publikasi 2019
1. Kelompok khusus 2. Modul 2020
bencana. 3. Model 2020
2. Kelompok dengan 4. HKI 2021
penyakit menular. 5. ISBN 2020
3. Kelompok sesuai
tahap
perkembangan.
4. Kelompok resiko
tinggi masalah
kesehatan.
Isu 1. SIM dan ICT 1. Teknologi 2019
4 pengemba 2. Promkes informasi
ng an 3. Kebijakan kesehatan dalam
4. Global health askep
keluarga
dan 2019
komunitas 2019
. 2020
2. Modul
2020
3. Publikasi
4. HKI
5. ISBN
5 Faskes 1. SDM kesehatan 1. Publikasi 2019
da a. kompetensi 2. Model 2020
n Nakes perawat komunitas. 3. Rekomend 2020
b. Migrasi perawat asi
global. kebijakan.
2. Yankep di faskes
37
primer:
a. Perkesmas
b. Peningkatan
kapasitas yankep.

38
4.1.9 Kesehatan Gerontik
Healthy and
active aging

Aktifitas Nutrisi Istirahat Psiychological and


subjective wellbeing
SEHAT

KESEHATAN LANSIA
(Tatanan Individu, Institusi, Kelompok)

Gangguan
SAKITT Fisik

Gg.
Psikososi
al

Penyakit degenerative:
Inkontinensia urine dan

Kerusakan Integument

Gg Nutrisi pada lansia


Penurunan Imunitas

Imobilisasi

Gg Seksualitas pada
Frailty Syndrome

Gg Penginderaan
Gg Tidur

Jatuh

DM & HT
Demensia Kesepian Stress relokasi

fekal

lansia
Bagan 4.9 Payung keilmuan
Kesehatan gerontik
Lansia di Akhir Hayat: proses berduka dan
kehilangan, paliatif care

Kualitas hidup
37 lansia
Pengembangan penelitian Kesehatan Gerontik diarahkan pada rentang respon
sehat sakit pada lansia dalam 3 tatanan Kesehatan keluarga individu, kelompok dan
Institusi yang meliputi healthy and active aging, Kesehatan komplementer, intervensi
modalitas, gangguan psikososial, gangguan fisik dan perawatan akhir hayat pada lansia
seperti dijelaskan pada bagan 4.9
a. Healthy and active aging
Proses penuaan sehat yang meliputi upaya dalam mengoptimalkan semua peluang
meliputi aktifitas, nutrisi, istirahat yang dilakukan lansia untuk mengambil bagian
aktif dalam masyarakat, meningkatkan psychological dan subjective well-being dan
menikmati kebebasan dan kualitas hidup yang baik
b. Kesehatan komplementer
Penggunaan terapi tradisional ke dalam intervensi Kesehatan. Kepada klien yang
actual atau risiko mengalami gangguan kesehatan maupun potensial peningkatan
kesehatan ditinjau dari aspek bio-psiko-sosio-spiritual pada lansia.
c. Intervensi Modalitas
Intervensi yang dilakukan yang bertujuan untuk mengisi waktu luang,
meningkatkan kesehatan lansia, meningkatkan produktivitas lansia dan
meningkatkan interaksi social pada lansia. Intervensi diterapkan secara individu
maupun berkelompok.
d. Gangguan psikososial
Perubahan afektif, perilaku, kognitif pada lansia yang berdampak pada kondisi
social lansia
e. Gangguan fisik
Perubahan fisik yang terjadi pada lansia yang menimbulkan masalah kesehatan
meliputi: gg. Tidur, jatuh, inkontinensia urine dan fekal, frailty syndrome,
immobilisasi, kerusakan integument, gg. Nutrisi pada lansia, gg penginderaan, gg
seksualitas, dan penyakit degenerative.
f. Akhir hayat
Akhir hidup adalah bagian dari kehidupan yang merupakan proses menuju akhir
atau kematian. Akhir kehidupan dapat dianggap sebagai periode sebelum kematian
alami seseorang dari proses yang tidak mungkin ditangkap oleh perawatan medis.
Akhir hidup memiliki 2 perspektif yang berpusat pada penyakit dan waktu.
Perspektif penyakit meliputi periode kemunduran yang tidak dapat dipulihkan

38
sebelum kematian. Perspektif waktu meliputi kriteria penerimaan rumah perawatan
selama kurang dari enam bulan.
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan gerontik
diuraikan dalam tabel 4.8 berikut ini
Tabel 4.8 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan komunitas dan
keluarga

N TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKT


O U
1. Healty and active Efek pengasuhan 1. Instrumen 2020
aging: aktifitas cucu pada lansia deteksi stress
(stress, grandparent 2021
psikological 2. Publikasi
well being, 3. Modul 2022
kesehatan
dan kualitas hidup)
Determinan Publikasi 2019
Kebugaran pada
lansia
Upaya promotif Publikasi 2020
untuk
meningkatkan
Kebugaran pada
lansia
2. Healty and active Determinant resiko Publikasi 2020
aging: nutrisi mallnutrisi pada
lansia
Suvey nutrisi unuk Publikasi 2021
lansia
Pemngembangan 1. Publikasi 2022
jenis nutrisi ramah 2. Paten 2023
lansia
3. Gangguan Stress relokasi 1. Instrumen 2019
psikologis pada deteksi stress
pada lansia di lansia relokasi lansia
Panti 2. Publikasi
2020
Peer support untuk 1. Publikasi 2021
menurunkan stress 2. Modul 2022
relokasi
Pengembangan Publikasi 2023
model
askep stress
relokasi
lansia di panti
4 Perawatan akhir Ekplorasi Publikasi 2019
hidup pada lansia Pengetahuan,
Sikap
dan Praktik dalam
39
Perawatan Akhir
Hayat Lansia
diantara
Perawat di RS dan
Panti
Model askep akhir 1. Modul 2020
hayat pada lansia 2. Model 2021
di
Panti
5 Intervensi Demensia 1. Publikasi 2022
modalitas: prevention: 2. Modul
Kognitif TTS lansia
6 Kesehatan Kesehatan 1. Publikasi 2019
komplementer komplementer 2. Paten 2020
pada
lansia dengan
hipertensi

40
4.2 Bidang Garap Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Kegiatan tersebut menjadi sarana bagi dosen dan mahasiswa untuk
mendharmabaktikan hasil karya penelitian untuk diterapkan pada masyarakat.
Hilirisasi penelitian tersebut dapat meningkatkan kemanfaatan hasil penelitian kepada
masyarakat secara langsung. Kesehatan yang merupakan bagian dari profesi kesehatan
memegang peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada prinsip merawat dengan
pendekatan siklus hidup manusia sejak masa konsepsi sampai akhir hayat. Selain itu,
kegiatan tersebut sejalan dengan perkembangan inovasi dalam ilmu Kesehatan.
Penerapan kegiatan pengabdian masyarakat selaras dengan Roadmap kegiatan
pengabdian masyarakat Universitas khususnya pada bidang kesehatan yaitu:
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Manajemen Kesehatan
a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan
b. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada setiap tahap siklus hidup manusia
c. Pengembangan inovasi sistem informasi kesehatan.
d. Peningkatan kemampuan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah
e. Fasilitasi peran sektor swasta dalam upaya peningkatan pembangunan kesehatan
2. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Pengembangan inovasi media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE).
b. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan pengendalian faktor resiko penyakit tidak
menular pada setiap tahap siklus hidup manusia.
c. Fasilitasi pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat
d. Penguatan masyarakat dalam melakukan advokasi kesehatan
e. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bahan makanan
tambahan, bahan berbahaya, dan zat adiktif lainnya
f. Peningkatan pengetahuan masyarakat untuk dapat memanfaatkan TOGA yang
ada di sekitar tempat tinggal.
g. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap perilaku sehat

41
3. Peningkatan Lingkungan Sehat
a. Peningkatan kesadaran penyediaan sanitasi dasar
b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan yang berbasis masyarakat.
c. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
d. Pengembangan wilayah sehat
4. Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Peningkatan pendidikan gizi masyarakat yang inovatif
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan
akibat kekurangan yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi
mikro lainnya pada setiap tahap siklus hidup manusia.
c. Peningkatan surveilans gizi
d. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi (kadarzi)
5. Penanggulangan Bencana
a. Peningkatan kewaspadaan bencana pada masyarakat
b. Penanganan korban bencana pada setiap siklus hidup manusia
c. Rehabilitasi pasca bencana

Penerapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara khusus mengacu pada


kompetensi keilmuan yang dimiliki oleh civitas Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Kudus. Berdasarkan hal tersebut, bidang garap pengabdian kepada
masyarakat meliputi 3 area penting dalam Kesehatan yaitu:
(1) Kesehatan Dasar yang terdiri atas:
a. Ilmu Kesehatan Dasar (IKD)
b. Manajemen Kesehatan
c. Kesehatan HIV dan AIDS
(2) Kesehatan Klinik yang terdiri atas:
a. Kesehatan Medikal Bedah
b. Kesehatan Kritis
c. Kesehatan Anak
d. Kesehatan Kebidanan
e. Kesehatan Jiwa
(3) Kesehatan Komunitas
a. Kesehatan Komunitas dan keluarga
b. Kesehatan Gerontik

42
Kegiatan pengabdian masyarakat diarahkan pada upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat melalui kegiatan mandiri atau kolaborasi multidisiplin, yaitu:
1. Sosialisasi/penyuluhan sebagai upaya prevensi dan promosi melalui pendidikan
kesehatan
2. Pendampingan pada masyarakat untuk meningkatkan kemandirian dalam
mempertahankan derajat kesehatan.
3. Pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat.
4. Pembimbingan pada daerah binaan yang memiliki masalah kesehatan.
5. Tindakan/aksi untuk promosi dan prevensi di masyarakat.
6. Pratikum atau praktek lapangan
7. Penerapan produk hasil penelitian di masyarakat
8. Penyusunan dan pengembangan model Kesehatan di masyarakat
9. Penerapan model Kesehatan di masyarakat

5.1. Farmasi

Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat selaras dengan academic


milestones yang telah ditentukan dan merujuk kepada Rencana Induk Penelitian (RIP)Universitas
Muhammadiyah Kudus tahun 2019-2023 yaitu pada tema riset Unggulan Universitas
Muhammadiyah Kudus tentang kesehatan dan obat. Tema tersebut dijabarkan dalam empat topik
yang menjadi acuan bagi prodi Farmasi Prodi Farmasi Kesehatan dalam menjalankan kegiatan
penelitian, meliputi pengembangan klinik, bahan alam, komunitas, manajemen. Seluruh kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat didasarkan pada pengembangan budaya ilmiah di
lingkungan Universitas muhammadiyah kudus, yang berbasis pada health sciences, biosciences
dan social sciences yang ketiganya bersifat interdependen. Kefarmasian sebagai bagian dari
Prodi Farmasi kesehatan.
Roadmap Penelitian dengan topik bidang Penelitian farmasi, antara lain:

1. Manajemen
2. Klinik
3. Bahan alam
4. Komunitas

Mengarahkan penelitian dan pengabdian masyarakat selaras dengan roadmap Universitas yaitu
berdasar pada Health Sciences dan dikerucutkan lagi kepada Farmasi Science.Dalam Keempat
unsur saling terkait dan saling melengkapi. Pemanfaatan resources sharing di tingkat Universitas
diupayakan untuk mencapai luaran penelitian dan pengmas yang terarah, efisien, inovatif dan
produktif.,

43
Th 2022-2023
Meningkatkan
dan
Th 2020-2021 mengembangk
Meningkatkan an jejaring
dan penelitian dan
mengembangka pengabdian
n jejaring kepada
Ta 2018-2019
penelitian dan masyarakat
Meningkatkan
pengabdian dengan
penelitian dan
kepada institusi
pengabdian
masyarakat pemerintah,
kepada
dengan dunia SDM
masyarakat
usaha dan berkualitas,
dalam bidang
industri dalam Publikasi
kefarmasian
rangka bereputasi
yang kompetitif
meningkatkan internasional
di tingkat
Revenue terindek.
nasional dan
Generating
internasional.
Activity (RGA)
bagi Program
Studi farmasi dg
4 bidang

5.2.Diagram Road maap penelitian dan pengabdian prodi Farmasi Universitas


muhammadiyah Kudus

Keterangan Empiris
Keterangan empiris yang akan didapatkan setelah penelitian ini adalah
1. Bahan alam
2. Klinik Komunitas
3. Manajemen
4. industri

Analisis
Makroskopik

Analisis Identitas bahan alam, klinik


Mikroskopik komunitas, manajmen dan industri

44
Analisis
Kimiawi
Gambar 1. Kerangka Penelitian

Sumber Ekstrak Uji Aktifitas

Liar Eks. Kental Farmakologi

Budidaya Eks. Terstandar Toksikologi

PRODUK
FARMASI

Simp. Terstandar Isolasi OHT

Simp. Kering Fraksinasi Jamu / OT

Simplisia Ekstraksi Produk

Gambar 2. Road Map Penelitian

45
ROAD MAP PENELITIAN FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI, MATEMATIKA

1. PRODI MATEMATIKA

PETA JALUR (ROADMAP) PENELITIAN


DI LINGKUNGAN PROGRAM STUDI MATEMATIKA

TEMA INDUK:
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT MELALUI MATEMATIKA
APLIKATIF

PENDAHULUAN
Tridharma Perguruan Tinggi merupakan acuan kerja perguruan tinggi. Di dalam Tridharma
tersebut terdapat penelitian, pengabdian, dan pendidikan. Penelitian merupakan satu unsur yang
sangat penting pada dunia perguruan tinggi. Selain memiliki peran untuk mencerdaskan generasi
muda, perguruan tinggi juga memiliki peran sebagai lumbung ilmu, inovasi, dan solusi. Ilmu
dapat berkembang melalui penelusuran kritis dengan pola pikir ilmiah, inovasi dapat tercipta
melalui olah pikir serta langkah kerja yang terstruktur, dan solusi permasalahan dapat ditemukan
melalui pendalaman masalah dengan mengelaborasikan berbagai teori. Secara singkat
kesemuanya adalah aktivitas penelitian.
Terdapat masalah yang sangat banyak dan kompleks di dalam kehidupan. Dengan demikian
maka fokus penelitian menjadi sangat penting agar berbagai kajian dapat menangani suatu
permasalahan secara mendalam. Program studi merupakan suatu gabungan dari berbagai dosen
dan mahasiswa. Jika tidak memiliki fokus maka dosen dan mahasiswa akan melakukan
penelitian yang sangat beragam. Padahal sebenarnya jika dalam lingkungan program studi
memiliki suatu fokus penelitian, setiap persolil dapat melakukan penelitian yang saling berkaitan
sehingga dapat menyelesaikan masalah yang lebih besar secara mendalam.
Pada era abad 21, perkembangan teknologi menjadi suatu penciri. Berbagai macam hal dapat
dikerjakan secara lebih mudah dan cepat dengan bantuan teknologi. Salah satu ilmu yang
memberikan sumbangsih dalam berkembangnya teknologi adalah matematika. Matematika
merupakan suatu bahasa universal yang dapat diterjemahkan dimanapun, termasuk oleh sistem
sebagai otak dari teknologi. Selain itu matematika dapat melatih pola pikir sehingga seseorang
dapat memahami sesuatu hal kompleks. Dengan demikian maka memahami matematika dapat
membuat berbagai hal menjadi mudah sehingga produktivitasnya meningkat.
Terkait dengan penjabaran perkembangan jaman dan peran matematika maka Program Studi S1
Matematika Universitas Muhammadiyah Kudus membuat roadmap penelitian sebagai acuan
dosen dan mahasiswa dalam meneliti. Terlepas dari berbagai fakta yang dijabarkan di atas,
roadmap tersebut juga mengacu pada visi dan misi perguruan tinggi, fakultas, dan program studi
yaitu islami, global, dan interpreneur. Roadmap dibuat dengan rentang waktu 2019-2021 (tiga
tahun) sejak Program Studi S1 Matematika Universitas Muhammadiyah Kudus resmi beroperasi.
A. Arah Penelitian
Berlandaskan pada
Berdasarkan pada visi dan misi perguruan tinggi, fakultas, dan program studi serta
mengacu pada perkembangan kehidupan di lingkup nasional maupun global maka
Program Studi S1 Matematika memiliki peta jalan penelitian yang digambarkan dalam
fish bone sebagai berikut:

46
Identifikasi solusi 2021-2022 Menguji & Creating 2022-2023
Eksplorasi 2019-2020
B. Jenis Penelitian
Tema penelitian di lingkungan Program Studi S1 Matematika telah ditentukan dan
digambarkan dalam roadmap. Kegiatan penelitian di lingkungan Program Studi S1
Matematika adalah penelitian simulasi, survey, dan analisis. Luaran dari hasil
penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan dapat
diaplikasikan untuk meningkatkan produktifitas. Selain itu hasil penelitian juga
diharapkan mampu menunjang unsur tridharma lainnya yaitu pendidikan dan
pengabdian. Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi materi kontekstual untuk
pembelajaran dan dapat menjadi bahan pengabdian masyarakat.

2. PRODI ILMU KOMPUTER


RENCANA DAN ROAD MAP PENELITIAN
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER 2019-2023
TEMA BESAR: MENGEMBANGKAN TEKNOLOGI PADA BIDANG ILMU KOMPUTER
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Perkembangan dunia teknologi digital di era Revolusi Industri 4.0 sangat pesat. Demikian
pula dengan perkembangan dalam bidang ilmu komputer. Meskipun bidang ilmu komputer
termasuk dalam kategori ilmu yang baru, namun sudah mengalami pergeseran dari beberapa
bidang ilmu dasar. Bidang ilmu komputer muncul dan berkembang sebagai hasil perpaduan
antara ilmu matematika dan teknik. Ilmu matematika memberikan dasar pada metoda analisis
sedangkan ilmu teknik memberikan dasar pada metode desain bidang informatika. Istilah
informatika pun yang diturunkan dari bahasa Perancis, Informatique, yang memiliki kesamaan
dan identik dengan istilah computer science. Dikarenakan belum ada definisi baku tentang ilmu
komputer sehingga sering menimbulkan persepsi yang beragam bahkan kurang tepat, misalnya
ada persepsi bahwa ilmu komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana membuat
program, atau mempelajari aplikasi komputer.
Ilmu Komputer merupakan bidang ilmu yang sangat luas dan dapat dicerminkan pada
beberapa definisi dasar yaitu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan komputer dan
komputasi. Di mana di dalamnya mencakup teoritis (peralatan komputer, program, sistem)
percobaan teknologi (pengembangan dan pengujian konsep, perancangan, algoritma dan lain-
lain). Definisi lainnya antara lain ilmu yang mempelajari representasi pengetahuan dan
implementasinya, atau ilmu yang mempelajari tentang abstraksi dan bagaimana mengendalikan
suatu sistem yang kompleks.
Penelitian bidang ilmu komputer dapat dikelompokkan ke dalam tiga paradigma besar.
Yaitu teoritis, percobaan terhadap pemodelan arsitektur, dan perancangan yang menghasilkan
produk atau sistem. Kajian teoritis perupakan pendekatan yang didasarkan pada ilmu
matematika. Dengan tujuan mendapatkan teori yang sahih sehingga dibutuhkan proses
pendefinisian, pembuatan teorema, pembuktian dan merepresentasikan hasil. Kajian pemodelan
merupakan pendekatan yang didasarkan pada metode perancangan. Sedangkan kajian terakhir
adalah produk/sistem. Kajian ini merupakan pendekatan penetian yang ditujukan untuk
menghasilkan produk, sistem, perkakas elektronik. Kajian ketiga ini menerapkan beberapa
tahapan yang dikenal sebagai tahapan pengembangan sistem. Dari ketiga paradigma besar
tersebut, penelitian dalam bidang ilmu komputer tidak dapat secara tepat menerapkan pendekatan
kualitatif maupun kuantitatif, tetapi lebih khusus pada pendekatan positivistik dan pengkajian

48
ilmiah dalam bentuk penelitian rekayasa. Semua tahapan yang dilakukan pada penelitian
pengembangan harus teruji didsasarkan pada metode formal, metode komputasi, maupun metode
pengujian secara matematis. Penelitian rekayasa dapat terdiri dari forward engineering, reverse
engineering, dan re-engineering.
Program Studi Ilmu Komputer dijalankan di atas konsep penelitian bidang ilmu komputer
yaitu peneltian rekayasa. Melalui road map penelitian ini, program studi akan mempelajari ketiga
kajian berdasarkan paradigma bidang ilmu komputer secara umum, yaitu secara teori, pemodelan
dan pembuatan produk atau sistem.
Dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, Program Studi Ilmu
Komputer berkewajiban untuk melaksanakan tugas melakukan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Upaya peningkatan kemampuan dan kemauan dosen dan
mahasiswa Ilmu Komputer serta dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi lain dalam menulis
karya ilmiah hasil penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat yang siap dipublikasikan
dalam terbitan berkala ilmiah nasional terakreditasi maupun terbitan berkala ilmiah internasional
masih sangat rendah. Pengembangan budaya dan kemampuan menulis dosen dan menjadi suatu
tantangan yang harus segera diatasi dalam rangka mewujudkan semangat islami, global, dan
interpreneur yang telah menjadi harapan besar program studi Ilmu Komputer di masa yang akan
datang. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, salah satunya adalah kebijakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor
152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang luaran publikasi ilmiah lulusan jenjang S1, S2 dan
S3 pada terbitan berkala ilmiah, terbitan berkala ilmiah nasional terakreditasi, maupun terbitan
berkala ilmiah internasional, dengan harapan dapat memotivasi dan menumbuhkan budaya
menulis artikel ilmiah bagi para mahasiswa/dosen/peneliti. Roadmap dibuat dengan rentang
waktu 2019-2021, yaitu sejak Program Studi Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Kudus
beroperasi.
C. Arah Penelitian
Berdasarkan pada visi dan misi Program Studi Ilmu Komputer, Kebijakan strategi
Penelitian UMKU dan mengacu pada perkembangan penelitian bidang Ilmu Komputer
tingkat nasional maupun internasioal. Program Studi Ilmu Komputer memiliki rencana
dan roadmap penelitian yang digambarkan sebagai berikut:

49
1. Kajian topik tren penelitian di 1. Memetakan topik permasalahan sesuai
1. Menguji alternative solusi permasalahan dengan
bidang ilmu komputer domain penelitian
rancangan teknologi yang dibangun pada tahun 2020
2. Pembelajaran Teori dalam 2. Merancang alternative solusi tentang diterapkan dalam masyarakat
bidang ilmu komputer dan pemanfaatan teknologi untuk 2. Mencari feedback dari masyarakat terkait rancangan
penerapannya menyelesaikan permasalahan teknologi yang dibangun
3. Eksplorasi isu dan kasus dalam penelitian 3. Merancang rekomendasi / Model pengembangan
bidang ilmu komputer teknologi sesuai feedback dari masyarakat

3. Tindak lanjut permasalahan bidang Mengembangkan teknologi


system informasi
pada bidang ilmu komputer
sesuai Era Revolusi Industri
4.0
1. Mengidentifikasi dan menemukan beberapa akar 1. Mengukur kinerja dari alternatif solusi
1. Mendiskusikan topik permasalahan
permasalahan penelitian pada bidang ilmu yang diuji
dengan para ekspertise pada beberapa
komputer di lingkup lokal, nasional, dan 2. Melakukan perbaikan alternative solusi dari
internasional. domain penelitian
2. Menggunakan teknologi untuk teknologi yang dibangun
2. Pemahaman dari beberapa teori bidang ilmu 3. Mencari mitra penelitian untuk
komputer dan metode-metode yang sudah ada menyelesaikan permasalahan penelitian
mengembangkan teknologi yang telah
3. Meneliti akar permasalahan penelitian ke dalam
teori yang memungkinkan adanya pengembangan
dibangun
Target: 70% dosen dapat melakukan penelitian
sesuai pemetaan masalah, dan 60% dosen
TARGET Target: 80% dosen dapat melakukan penelitian dan
peneliti mampu mempublikasikan hasil
60% dosen dapat melakukan penelitian berupa literature menghasilkan teknologi yang bermanfaat bagi
penelitiannya ke dalam jurnal bereputasi
review tentang permasalahan penelitian pada masyarakat, dan 70% dosen peneliti mampu
bidang Ilmu Komputer, dan 50% dosen peneliti mempublikasikan hasil penelitiannya ke
mampu mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam jurnal bereputasi
dalam jurnal bereputasi
D. Jenis Penelitian
Topik-topik penelitian di Program Studi Ilmu Komputer meliputi software engineering, data mining, jaringan, image processing,
information retrieval dan lain-lain mengacu pada roadmap yang telah ditentukan. Sedangkan kegiatan penelitian di Program
Studi Ilmu Komputer dibagi menjadi 3 ranah peleitian yaitu: penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied
research), maupun penelitian pengembangan (development research). Luaran penelitian diharapkan dapat berkontribusi
pada pengetahuan dalam bidang ilmu komputer dan dapat menghasilkan teknologi yang bermanfaat sehingga mampu
diterapakan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian, penyuluhan, pemberdayaan, maupun difusi teknologi. Serta, dapat
diintegrasikan kedalam penyusunan bahan ajar dan proses pengajaran di dalam kelas.

3. PRODI SISTEM INFORMASI

ROAD MAP PENELITIAN


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI 2019-2023
TEMA BESAR: MENINGKATKAN KEAHLIAN BIDANG SISTEM INFORMASI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PENDAHULUAN
Di era Revolusi Industri 4.0 semua Teknologi berkembang dengan pesat. Ada tren pemanfaatan Teknologi Informasi untuk
berbagai tujuan manusia, salah satunya bidang Sistem informasi. Bidang Sistem Informasi adalah bidang yang menggabungkan Ilmu
Komputer dengan Bisnis dan Manajemen. Jurusan ini akan mempelajari mengidentifikasi kebutuhan dan proses bisnis perusahaan
berdasarkan data-data yang dimiliki perusahaan, kemudian merancang sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain
belajar teknik pemrograman dituntut untuk mempelajari proses bisnis yang ada di perusahaan. Penelitian merupakan salah satu unsur
yang sangat penting pada perguruan tinggi, karena penelitian memuat pembaruan bidang keilmuan yang dapat diintegrasikan ke dalam
pembelajaran mata kuliah.
Dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, Program Studi Sistem Informasi berkewajiban untuk melaksanakan tugas
melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Upaya peningkatan kemampuan dan kemauan dosen dan
mahasiswa Sistem Informasi serta dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi lain dalam menulis karya ilmiah hasil penelitian
maupun pengabdian kepada masyarakat yang siap dipublikasikan dalam terbitan berkala ilmiah nasional terakreditasi maupun terbitan
berkala ilmiah internasional masih sangat rendah. Pengembangan budaya dan kemampuan menulis dosen dan menjadi suatu tantangan
yang harus segera diatasi dalam rangka mewujudkan semangat islami, global, dan interpreneur yang telah menjadi harapan besar
program studi Sistem Informasi di masa yang akan datang. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, salah satunya adalah kebijakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 152/E/T/2012 tanggal 27
Januari 2012 tentang luaran publikasi ilmiah lulusan jenjang S1, S2 dan S3 pada terbitan berkala ilmiah, terbitan berkala ilmiah
nasional terakreditasi, maupun terbitan berkala ilmiah internasional, dengan harapan dapat memotivasi dan menumbuhkan budaya
menulis artikel ilmiah bagi para mahasiswa/dosen/peneliti. Roadmap dibuat dengan rentang waktu 2019-2021, yaitu sejak Program
Studi Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah Kudus beroperasi.
E. Arah Penelitian
Berdasarkan pada visi dan misi Program Studi Sistem Informasi, Kebijakan strategi Penelitian UMKU dan mengacu pada
perkembangan penelitian bidang Sistem Informasi tingkat nasional maupun internasioal. Program Studi Sistem Informasi
memiliki rencana dan roadmap penelitian yang digambarkan sebagai berikut:

Identifikasi solusi 2021-2022 Menguji dan Creating 2022-2023


Eksplorasi 2019-2020

4. Kajian topik perkembangan 4. Memetakan topik permasalahan bidang


System Informasi 4. Menguji alternative solusi permasalahan
teknologi era 4.0
5. Merancang alternative solusi tentang pemanfaatan system informasi dalam
5. Kajian tentang Desain Model
pemanfaatan system informasi masyarakat
bidang System Informasi 6. Identifikasi Peraturan di Aptikom 5. Merancang rekomendasi / Model
6. Eksplorasi isu dan kasus dalam 7. Tindak lanjut permasalahan bidang
bidang Sistem informasi system informasi
pemanfaatan system informasi

Meningkatkan Keahlian
Bidang Sistem Informasi
Sesuai Era Revolusi Industri
4.0
3. Menemukan berbagai alternatif yang 4. Melakukan pengujian semua alternatif
4. Mengidentifikasi dan menemukan akar masalah bidang telah diidentifikasi pada tahun 2019
Sistem informasi di lingkup local, nasional, dan solusi masalah secara teoritis
4. Meneliti pola pengembangan teori 5. Mewujudkan penemuan pengembangan
internasional
bidang sistem informasi bidang system informasi dan
5. Mengkaji lebih lanjut akar masalah ke dalam teori
bidang Sistem informasi yang sudah ada peningkatan profesionalitas bidang
6. Meneliti akar masalah ke dalam teori yang Target: 70% dosen dapat melakukan System Informasi
memungkinkan adanya pengembangan penelitian sesuai pemetaan masalah, dan
60% dosen peneliti mampu Target: 80% dosen dapat melakukan penelitian
TARGET mempublikasikan hasil penelitiannya ke
60% dosen dapat melakukan penelitian tentang permasalahan sesuai pemetaan masalah, dan 70% dosen
dalam jurnal bereputasi peneliti mampu mempublikasikan hasil
bidang Sistem informasi, dan 50% dosen peneliti
mampu mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam penelitiannya ke dalam jurnal bereputasi
jurnal bereputasi
F. Jenis Penelitian

Tema-tema penelitian di Program Studi Sistem Informasi mengacu pada roadmap yang
telah ditentukan. Sedangkan kegiatan penelitian di Program Studi Sistem Informasi
dapat berupa penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research),
maupun penelitian pengembangan (development research). Hasil penelitian diharapkan
mampu di aplikasikan di masyarakat dalam bentuk pengabdian, penyuluhan,
pemberdayaan, pengabdian kepada masyarakat maupun difusi teknologi. Serta, dapat
diintegrasikan kedalam penyusunan bahan ajar dan proses pengajaran di dalam kelas.

G. Topik Penelitian
1. Horizontal and Vertical System Integration:
Research terintegrasi antara aplikasi, database, infrastruktur pada platform desktop
maupun mobile untuk meningkatkan kualitas tata Kelola, bisnis, dan layanan umum
pendukung dari good governance, e-business, dan e-commerce. Pengembangannya
pada tingkat pengembangan Enterprise Architecture serta Pemodelan CRM dan
penerapan aplikasi E-Commerce & E-business termasuk e-CRM, e-SCM, e-Gov, All
about e-Learning/Distance Learning;
2. Big Data Analytics and Cloud Computing :
Proses data mining, big data analysis dalam peningkatan kinerja dalam semua bidang

4.PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

A. Pendahuluan
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) di Program Studi Teknik Industri
berlandaskan kepada kebijakan, Visi dan Misi Universitas serta Visi Misi Fakultas dan Visi Misi
Program Studi. Penelitian dan PkM juga disesuaikan dengan keilmuan yang ada di Program
Studi Teknik Industri yang dilakukan dengan mengikuti perkembangan keilmuan dibidang
Teknologi dan Manajemen Industri. Oleh karena itu, Program studi Teknik Industri
merencanakan Penelitian dalam sebuah Roadmap Penelitian.

B. Roadmap Penelitian
Roadmap Penelitian dibuat dalam 2 rentang waktu (periode) yang dalam setiap rentang waktu
dilakukan selama 3 tahun dengan tujuan agar dapat melakukan penelitian yang menyeluruh dan
terarah sesuai keilmuan Teknik Industri dengan mengikuti perkembangan keilmuan Teknologi
dan Manajemen Industri yang ada, sebagai berikut :

Strategi & Proses Bisnis Customer Relationship


Management (CRM)
UMKM Ergonomic System

Marketing Digital Marketing

Entrepreneur Technopreneur

Suistainable Technology and Industrial Manajemen System

54
Produktivitas & Perancangan Sistem
Sistem Produksi Informasi & Aplikasi

Production Planning & Quality


Management K3 & Risk Inventory Management Enterprise Risk
Management (ERM) Supply Chain
Management Enterprise Resource Planning (ERP)Control
Target Capaian Penelitian
2019-2021 2022-2023
2019-2021
Target Capaian : Target 2022-2023
Capaian:

100% dosen dapat 100% dosen dapat


melaksanakan penelitian melaksanakan penelitian
sesuai dengan roadmap sesuai dengan roadmap dan
dan 75% hasil publikasi 75% hasil publikasi penelitian
penelitian dalam jurnal dalam PROSIDING DAN
nasional terakreditasi. jurnal nasional terakreditasi
Setiap dosen minimal atau jurnal internasional.
melakukan penelitian 1x Setiap dosen minimal
setiap tahun. melakukan penelitian 1x
setiap tahun.

C. Roadmap Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)


Roadmap PkM dibuat sesuai dengan periode Roadmap Penelitian, dengan tujuan dapat
memberikan Pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta
perkembangan teknologi dan manajemen industry yang ada.

55
Roadmap PkM Program Studi Teknik Industri direncanakan sebagai berikut:
Strategi & Proses Bisnis Manajemen Kualitas

Pemberdayaan
UMKM Pengelolaan Customer

Industrial Marketing E-commerce

Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) Manejemen Risiko

Entrepreneurship Suistainable Technopreneur


Technopreneur
Project Management
Perancangan
Sistem Informasi
Produktivitas

Perancangan

Sistem Kerja
2019-2022
2022-2023
D. Target Capaian PkM

2019-2022 2023-2023

Target Capaian : Target Capaian:

100% dosen dapat melaksanakan 100% dosen dapat melaksanakan


PkM sesuai dengan roadmap. PkM sesuai dengan roadmap.
Setiap tahun masing-masing Setiap tahun masing-masing
dosen melakukan PkM minimal 2x. dosen melakukan PkM minimal 2x.
C C

56
ROADMAP PENELITIAN
FAKULTAS EKONOMI, PENDIDIKAN DAN HUKUM

1. PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

Berdasarkan pada visi program studi, kebijakan dan rencana induk penelitian Universitas
Muhamamdiyah Kudus, serta mengacu pada scenario pengembangan ekonomi secara global,
program studi ekonomi syariah memiliki rencana dan roadmap penelitian yang digambarkan
sebagai berikut:
Roadmap Penelitian Program Studi Ekonomi Syariah

Digital Entrepreneurship
Manajemen

Bisnis

Kewirausahaan Aspek Hukum Dalam Bisnis Digital Marketing

Rancangan Penelitian Program Studi Ekonomi Syariah

No Tahun Penelitian Topik Tema Penelitian


Penelitian

Risiko Bisnis dan Pertumbuhan, Penjualan


Bisnis, Kelayakan Bisnis, Motif dan Fungsi
Bisnis Bisnis
1 2019-2020 Pengelolaan Bisnis, Etika bisnis dan
tanggungjawab, strategi bisnis
Kewirausahaan UMKM
Perusahaan,

57
Manajemen Manajemen SDM, keuangan, pemasaran,
Penggelolaan sumber daya manusia,
2 2021-2022 organisasi, sistem informasi manajemen,
Aspek hukum persaingan bisnis, aspek
Hukum Bisnis legalitas perusahaan,
Aspek hukum kegiatan bisnis, aspek hukum
perpajakan bisnis
Digital E-commerce
Entrepreneurship Fintach
3 2022-2023 Model srategi digital marketing,
Digital Peran/Penganruh/Efek digital marketing
Marketing bisnis/ssaha,
Pemanfaatan digital marketing

2. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

Tema: Pendidikan dan Pembelajaran Berkualitas

A. Pendahuluan
Pengembangan program penelitian menuntut adanya rencana strategis dengan
memperhatikan perkembangan riset, teknologi dan pembangunan masyrakat untuk mencapai
hasil yang bermanfaat. Hasil penelitian diukur berdasarkan kualitas dan kuantitas penelitian
yang telah dicapai. Sebuah penelitian yang berkualitas dapat dicapai dengan menempatkan
kebijakan dan program strategis yang terarah dan merujuk dengan tema-tema yang
dirumuskan berdasarkan visi dan misi Universitas dan melakukan penelusuran hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh dosen.
Penelitian yang diunggulkan harus mampu memberi penyelesaian masalah yang
terjadi secara nyata. Kegiatan penelitian multidisiplin dilakukan melalui bentuk kolaborasi
antar bidang ilmu, penelitian unggulan, kelompok keilmuan, pusat kajian, program studi dan
lainnya, perlu disiapkan langkah strategis berupa konsep, kebijakan, dan mekanisme.
Penelitian multidispliner diarahkan pada bidang pendidikan khususnya pendidikan dasar.
Selanjutnya dikembangkan menjadi tema penelitian :

No Bidaang Pendidikan Dasar


1. Perencanaan Pembelajaran
2. Pelaksanaan Pembelajaran
3. Evaluasi Pembelajaran

B. Arah Penelitian
Berdasarkan pada visi dan misi Program Studi Hukum, Kebijakan strategi Penelitian UMKU
dan mengacu pada perkembangan penelitian PGSD tingkat nasional maupun internasional.
Program Studi PGSD memiliki rencana dan roadmap penelitian yang digambarkan sebagai
berikut :

58
59
PROGRAM STUDI S1 PGSD

Pengembangan dan Riset Berbasis Riset Berbasis


Penguatan Riset Teknologi dan Budaya Produk
2019-2021 2021-2022 2022-2023

1. Manajemen bidang 1. Pemanfaatan Model, dan 1. Pengembangan


Pendidikan metode pembelajaran instrument evaluasi
2. Evaluasi yang tepat 2. Pengembangan
pelaksanaan 2. Implementasi teknologi perangkat pembelajaran
pembelajaran pendidikan pada 3. Pengembangan bahan
pembelajaran ajar
3. pendidikan karakter
Pendidikan dan
Pembelajaran
Bermutu

1. Mengidentifikasi peran kepala 1. Mengembangkan instrument


1. Meneliti pemanfaatan model dan
sekolah dalam perbaikan evaluasi peembelajaran
metodepembalajaran yang tepat
mutu pembelajaran 2. Mengembangkan bahan ajar
2. Mengidentifikasi pemanfaatan
2. Mengkaji pelaksanaan 3. Mengembangkan perangkat
media pembelajaran berbasis
pembelajaran pembelajaran
teknologi
3. Mengkaji pelaksanaan pendidikan
Target : karakter di sekolah
75% dosen dapat melaksanakan Target:
penelitian sesuai dengan Target : 100% dosen dapat melaksanakan
roadmap dan 75% hasil publikasi 100% dosen dapat melaksanakan penelitian sesuai dengan roadmap
penelitian dalam jurnal nasional penelitian sesuai dengan roadmap dan 75% hasil publikasi penelitian
terakreditasi dan 50% hasil publikasi penelitian dalam jurnal nasional terakreditasi
dalam jurnal nasional terakreditasi
dan internasional
C. Jenis Penelitian
Tema-tema penelitian di Prodi PGSD mengacu pada road map yang telah ditentukan.
Sedangkan kegiatan penelitian di Prodi PGSD dapat berupa penelitian kuantitatif, penelitian
kualitatif, maupun penelitian pengembangan (research and development). Hasil penelitian
diharapkan mampu di aplikasikan di dunia pendidikan dalam bentuk pengabdian,
penyuluhan, pemberdayaan, pengabdian kepada masyarakat. Serta, dapat diintegrasikan
kedalam penyususnan bahan ajar dan proses pengajaran di dalam kelas.

3. PROGRAM STUDI AKUNTANSI

ROAD MAP PENELITIAN TAHUN 2019 -2023


TEMA BESAR: MENINGKATKAN PROFESIONALITAS AKUNTAN MELALUI
PENGEMBANGAN ILMU AKUNTANSI

Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan indikator pengukuran kinerja perguruan tinggi. Unsur
dari Tri Dharma adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Penelitian merupakan salah satu
unsur yang sangat penting pada perguran tinggi, karena penelitian memuat pembaruan bidang
kelimuan yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran mata kuliah.
Revolusi industry 4.0 memaksa seluruh elemen masyarakat termasuk didalamnya akuntan untuk
memiliki daya saing secara internasional. Teknologi yang berkembang sangat pesat menjadi
tolok ukur revolusi industri. Masyarakat termasuk di dalamnya akuntan harus mampu mengikuti
perkembangannya, namun tentu saja tidak melupakan prinsip akuntansi yang sudah berlaku. Hal
ini membutuhkan adanya keberlanjutuan kemampuan peningkatan teknologi dan pengembangan
teori akuntansi yang sesuai dengan zaman.
Revolusi industri 4.0 dan persaingan global adalah sesuatu hal yang tidak dapat dihindari,
dengan demikian dibutuhkan peningkatan profesionalitas akuntan untuk menghadapi ketatnya
persaingan profesi lingkup internasional. Untuk menjawab permasalahan ini, Program Studi
Akuntansi menyusun road map penelitian yang mengacu pada visi misi universitas, fakultas, dan
program studi yang berfokus pada tema islami, global, dan enterpreneur. Roadmap dibuat
dengan rentang waktu 2019-2022, yaitu sejak Program Studi Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Kudus beroperasi.

A. Arah Penelitian
Berdasarkan pada visi dan misi universitas, fakultas, dan program studi , maka program
studi Akuntansi menyusun road map penelitian yang digambarkan dalam fish bone
berikut:

61
1. Memetakan permasalahan
1.Kajian teori akuntansi akuntansi secara global 1. Menguji berbagai alternatif solusi
2. Merancang alternative solusi pemecahan masalah secara
2.Kajian etika profesi tentang permasalahan
teoritis
akuntan akuntansi
2. Mewujudkan penemuan
3. Identifikasi Peraturan IAI
3.Eksplorasi isu dan dan IACSB pengambangan ilmu akuntansi
kasus akuntansi secara 4. Tindak lanjut permasalahan dan peniingkatan profesionalitas
global akuntansi akuntan Meningkatkan
Profesionalitas Akuntan
melalui Pengembangan
Ilmu Akuntansi
7. Mengidentifikasi dan menemukan akar 6. Menemukan berbagai alternatif yang telah
masalah akuntansi di liongkup local, 1. Melakukan pengujian semua alternatif
diidentifikasi pada tahun 2019
nasional, dan internasional solusi masalah secara teoritis
7. Meneliti pola pengembangan teori 2. Mewujudkan penemuan pengembangan
8. Mengkaji lebih lanjut akar masalah ke akuntansi dan etika profesi akuntansi yang
dalam teori akuntansi yang sudah ada ilmu akuntansi dan peningkatan
dapat dikembangkan untuk menyelesaikan profesionalitas akuntan
9. Meneliti akar malasah ke dalam teori yang berbagai masalah akuntansi
memungkinkan adanya pengembangan
Target: 60% dosen dapat melakukan penelitian Target: 80% dosen dapat melakukan penelitian
Target: 70% dosen dapat melakukan penelitian sesuai pemetaan masalah, dan 70% dosen
tentang permasalahan akuntansi, dan 50% sesuai pemetaan masalah, dan 60% dosen
dosen peneliti mampu mempublikasikan peneliti mampu mempublikasikan hasil
peneliti mampu mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam jurnal bereputasi
hasil penelitiannya ke dalam jurnal penelitiannya ke dalam jurnal bereputasi
bereputasi
B. Jenis Penelitian
Tema penelitian di lingkungan Program Studi Akuntansi telah ditentukan dan digambarkan
dalam roadmap. Kegiatan penelitian di lingkungan Program Studi Akuntansi adalah
penelitian survey dan analisis. Luaran dari hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat dan akuntan untuk mengatasi permasalahan
akuntanbsi dan profesi akuntan. Selain itu hasil penelitian juga diharapkan mampu
menunjang unsur tridharma lainnya yaitu pendidikan dan pengabdian. Diharapkan hasil
penelitian dapat menjadi materi kontekstual untuk pembelajaran dan dapat menjadi
bahan pengabdian masyarakat.

4. PRODI HUKUM

ROAD MAP PENELITIAN PROGRAM STUDI HUKUM 2019-2023

TEMA BESAR: ADVOKASI HUKUM

PENDAHULUAN

Program penelitian merupakan unsur dari Tridharma Perguruan Tinggi yang


mengharuskan adanya pengembangan dan rencana yang strategis. Rencana strategis dalam
penelitian berguna bagi dosen/peneliti dalam pelaksanaan penelitian pada 2019-2023. Penelitian
yang dilakukan dosen/ peneliti yang berkualitas dapat dicapai dengan strategi yang terarah
dengan mempertajam tema dan topik penelitian yang dirumuskan melalui visi dan misi
universitas.
Seiring Revolusi industri 4.0 dan persaingan global yang tidak dapat dihindari oleh
berbagai elemen masyarakat termasuk para pengkaji/peneliti hukum, penegak hukum maupun
konsultan hukum , maka dibutuhkan adanya seni pendekatan khusus yang mampu menjawab
tantangan dan persaingan tersebut. Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, Program Studi
Hukum membuat roadmap penelitian yang mengacu pada visi misi universitas, dan
perkembangan penelitian hukum baik ditingkat nasional maupun internasional.
a. Arah Penelitian
Berdasarkan pada visi dan misi Program Studi Hukum, Kebijakan strategi Penelitian
UMKU dan mengacu pada perkembangan penelitian hukum tingkat nasional maupun
internasioal. Program Studi Hukum memiliki rencana dan roadmap penelitian yang
digambarkan sebagai berikut:

63
PRODI HUKUM TAHUN 2019 - 2023

Identifikasi Solusi 2021-


2022 Menguji dan Creating 2022-2023
Eksplorasi 2019-2020

7. Kajian teori-teori Hukum 8. Memetakan permasalahan 6. Menguji alternative


8. Kajian konstitusi dan hukum solusi permasalahan
9. Merancang alternative solusi
Undang-undang hukum dalam
tentang kasus hukum
9. Eksplorasi isu dan kasus masyarakat
10. Identifikasi Peraturan
dalam bidang hukum 7. Merancang
Pemerintah/ Perda
11. Tindak lanjut permasalahan rekomendasi peraturan/
hukum kebijakan

1. Melakukan kajian-kajian tentang teori hukum 1. Mengidentifikasi permasalahan litigasi maupun 1. Menguj berbagai alternative solusi tentan
dan peraturan (UU, Perda, Pergub) non-litigasi permasalahan hukum yang ada dalam
2. Mengekslorasi kasus/isu dalam bidang 2. Mengidentifikasi peraturan pemerintah/ masyarakat
hukum perdata, pidana, administrasi Negara, konstitusi/kebijakan 2. Menguji dan merancang rekomendasi
HTN, Hukum dagang 3. Menindaklanjuti isu dan permaslaahan yang peraturan-peraturan
TARGET ditemukan
TARGET
85% dosen/ peneliti mengkaji tentang TARGET
100 % Dosen/ peneliti menguji berbagai alternative
permasalahan hukum pidana, perdata, HTN, 100 % Dosen/ Peneliti mampu mengidentifikasi dan
solusi tentang permasalahan hukum, serta
HAN, Hukum Islam dan hukum dagang dan merancang isu dan permasalahan dalam bidang
mampu menguji suatu kebijakan. dan hasil
hasil penelitian dipublikasikan di jurnal hukum Perdata, Pidana,HAN, HTN, Hukum
penelitian dipublikasikan di jurnal terakreditasi
terakreditasi dagang, Hukum Islam. dan hasil penelitian
dipublikasikan di jurnal terakreditasi
H. Jenis Penelitian

Tema-tema penelitian di Prodi Hukum mengacu pada road map yang telah ditentukan. Sedangkan kegiatan penelitian di Prodi hukum dapat
berupa penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research), maupun penelitian pengembangan (development research).
Hasil penelitian diharapkan mampu di aplikasikan di masyarakat dalam bentuk pengabdian, penyuluhan, pemberdayaan, pengabdian kepada
masyarakat maupun difusi teknologi. Serta, dapat diintegrasikan ke dalam penyusunan bahan ajar dan proses pengajaran di dalam kelas.

43
BAB 5
CAPAIAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
TAHUN 2019-2023

No Kegiatan Mekanisme dan Rancangan Indikator Baseline Target/ Capaian


(2018) 2019 2020 2021 2022 2023
I Penelitian
Penelitian 1. Merevisi alur dan mekanisme penelitian 1. Tersusun pedoman 14 10 12 14 16 18
Pemula dan di fakultas yang sudah ada sebelumnya penelitian fakultas
unggulan 2. Memotivasi dosen untuk menyusun 2. Meningkatkan jumlah
fakultas proposal penelitian dengan dana internal proposal penelitian
univeristas dosen
3. Meningkatkan suasana akademik untuk 3. Meningkatkan
mendukung kegiatan penelitian keterlibatan
mahasiswa dalam
penelitian dosen
4. Mendorong dosen untuk menyusun 4. Meningkatnya jumlah
proposal penelitian untuk mengikuti penelitian yang
seleksi pendanaan tingkat nasional diterima dengan dana
(aipni, ppni, dll) level nasional
5. Mendorong dosen untuk menyusun 5. Meningkatnya jumlah
proposal penelitian kerjasama penelitian kerjasama
interdisiplin/kerjasama dengan fakultas lintas interdisiplin
lain di lingkungan UMKU 6. Meningkatnya jumlah
6. Mendorong dosen untuk menyusun penelitian kerjasama
proposal penelitian kerjasama lintas lintas sektor
sektoral/pemerintah/swasta

44
Penelitian 1. Meningkatkan pemahaman dosen 1. Peningkatan jumlah 7 7 7 7 8 9
Hibah (di terkait pentingnya menyusun proposal proposal dosen untuk
danai penelitian hibah skema penelitian hibah
nasional) 2. Memfasilitasi dosen menyusun bersaing
proposal hibah 2. Peningkatan jumlah
3. Membentuk kelompok kajian penelitian proposal penelitian dosen
di setiap departemen/kelompok dengan kerjasama
keilmuan interdisiplin dan lintas
4. Mencari peluang kerjasama sektoral
interdisiplin (fakultas lain) dan lintas
sektoral (pemerintah/swasta/mitra)
Penelitian 1. Meningkatkan motivasi dosen untuk Peningkatan jumlah 2 2 3 4 5 6
kerjasama menyusun proposal penelitian proposal dosen untuk
internasional kerjasama internasional skema penelitian
2. Mendorong tiap departemen untuk kerjasama internasional
mengajukan proposal penelitian
kerjasama internasional
3. Menjalin kerjasama dengan visiting
lecture/professor yang memiliki
kerjasama dengan FKP unair untuk
dapat bersama menyusun penelitian
Kerjasama
II Pengabdian 1. Sosialisasi tentang rencana dan target 1. Peningkatan 4 4 5 6 7 8
Masyarakat pengabmas fakultas proposal
2. Meningkatkan motivasi dalam kegiatan pengabdian
pengabmas dosen dan memfasilitasi masyarakat
penyusunan proposal Pengabmas 2. Peningkatan
3. Mengirimkan proposal pengabmas kegiatan
melalui UP3 Fakultas Kesehatan pengabmas dengan
4. Meningkatkan kegiatan pengabmas melibatkan
secara integratif sesuai hasil penelitian mahasiswa sesuai
5. Meningkatkan kerjasama dengan hasil penelitian

45
institusi lain dalam kegiatan pengabmas 3. Peningkatan
dosen produk atau model
6. Menyusun alur dan mekanisme hasil kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. pengabdian kepada
7. Meningkatkan suasana akademik yang masyarakaat
mendukung kegiatan pengabdian 4. Pengembangan 6 6 7 7 8 8
kepada masyarakat melalui sistem daerah binaan
manajemen yang integrative dan
kompetitif.
8. Secara aktif mengirimkan proposal
pengabdian kepada masyarakat yang
diselenggarakan oleh institusi pemberi
dana tingkat nasional melalui peran
aktif unit Penelitian Fakultas dan LPPM
Universitas Muhammadiyah Kudus
9. Aktif dalam membangun kerjasama
interdisipliner dari fakultas lain dalam
menyusun proposal dan kegiatan
pengabdian kepada
10. Membangun kerjasama lintas
sektoral dan kerjasama dengan instansi
pemerintah maupun swasta dalam
penyelenggaraan Kegiatan pengabdian
masyarakat
Publikasi 1. Fasilitas terjemah artikel ke bahasa 1. Peningkatan jumlah 30 35 40 45 50
nasional dan inggris artikel hasil
internasional 2. Fasilitas proofread artikel reworking
3. Mendorong motivasi dosen untuk 2. Peningkatan jumlah 10 12 15 18 20
melakukan reworking artikel artikel yang
skripsi/tesis/disertasi dipublikasikan di

46
4. Mendorong motivasi dosen untuk jurnal nasional
submit artikel ke jurnal nasional terakreditasi
terakreditasi (S2)/jurnal internasional 3. Peningkatan jumlah 25 26 27 28 29
bereputasi dan atau proceeding artikel yang
internasional bereputasi. dipublikasikan di
5. Melakukan akselerasi jurnal terindek jurnal nasional
scopus internasional terindek
6. Mengajukan jurnal nasional scopus dan bereputasi
terakreditasi 4. Peningkatan jumlah 25 30 35 40 45
artikel yang
dipublikasikan di
proceding
internasional
bereputasi 1
5. Jurnal terindek scopus
6. Jurnal terakreditasi 1
nasional

47
BAB 6
PENUTUP

Roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kesehatan yang


telah tersusun diharapkan dapat menjadi pedoman yang jelas dalam pelaksanaan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dengan hasil yang lebih sistematis dan dapat terukur.
Selain itu dengan adanya Roadmap dapat membentuk suatu kesinergisan dan integratif yang
berkelanjutan dalam mengaplikasikan konsep dan teori Kesehatan dalam penerapan baik di
tatanan pendidikan, klinik dan komunitas. Penekanan hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat difokuskan pada aspek inovasi dan caring melalui pendekatan siklus hidup.
Seluruh civitas Fakultas Kesehatan mempunyai peranan yang penting dalam
mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Diperlukan suatu komitmen yang besar untuk menuju kemajuan semua aspek di
dalam Fakultas. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan/ sumber bagi kemajuan
profesi Kesehatan sehingga mewujudkan kualitas asuhan Kesehatan.

47
DAFTAR PUSTAKA

1. Universitas Muhammadiyah Kudus (2016). "Rencana Strategis Universitas


Muhammadiyah Kudus 2016-2020." Retrieved January 1,
2017, from
http://www.unair.ac.id/filemanager/userfiles/Renstra_Unair_21122015.pdf
2. Universitas Muhammadiyah Kudus. (2017). Rencana Induk Penelitian (RIP) Tahun 2017-
2021. Surabaya, LPI Unair.
3. Kemristekdikti (2016). Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Perguruan Tinggi EDISI X TAHUN 2016. Jakarta, Kemristekdikti.

48
49

Anda mungkin juga menyukai