1. FAKULTAS KESEHATAN
2. FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI (SAINSTEK)
3. FAKULTAS EKONOMI, PENDIDIKAN, HUKUM
( EKODIKHUM)
i
KATA PENGANTAR
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wa
Barokaatuh Kudus, 4 Januari 2019
Ka LPPM
Noor Cholifah,S.SiT.M.Kes
2
BAB 1
PEND
AHUL
UAN
1.2 Maksud
Roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini digunakan
sebagai acuan pengembangan kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilakukan
dosen dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Universitas Muhammadiyah Kudus
menuju penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan kompetitif
hingga tingkat internasional sebagai wujud dari model pendidikan yang
terintegrasi antara proses akademik, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
1.3 Tujuan
1. Meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai
bidang yang unggul dan kompetitif di tingkat nasional dan internasional.
2. Membangun sistem manajemen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam bidang Kesehatan yang integratif dan komprehensif.
3. Membangun budaya penelitian dan atmosfer akademis dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dengan berbasis pada health science.
4. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam berbagai bidang dengan dunia usaha dan industri
dalam rangka meningkatkan Revenue Generating Activity (RGA) bagi
Fakultas.
5. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dengan institusi pemerintah dalam rangka pembuatan
kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
4
BAB 2
VISI, MISI DAN SASARAN
2.1.1 M i s i
1. Menyelenggarakan pendidikan berpusat pada peserta didik dengan
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi berorientasi pada inkubator bisnis
2. Menyelenggarakan penelitian kesehatan yang temuannya bermanfaat bagi
pengembangan ilmu dan kesejahteraan masyarakat
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu-ilmu kesehatan
4. Membangun dan memanfaatkan kerjasama harmonis dengan stakholders
keunggulan dan kebanggaan peradapan bangsa
5
VISI DAN
.
MISI
science
Basic
lifespan
Throughoutthe
Caring
Inovasi
Clinical Community
6
FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2.3.4. VISI
Menjadi Fakultas Sains, Teknologi dan Matematika yang unggul dan islami dengan penguasaan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni yang berbasis kewirausahaan serta berwawasan internasional.
2.3.5. MISI
1. Menyelenggarakan sistem catur dharma pendidikan , penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
serta Al Islam Kemuhammadiyahan sesuai bidang ilmu Sains, Teknologi dan Matematika yang
unggul dan islami dengan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta berbasis
kewirausahaan.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang Sains, Teknologi dan Matematika berkelanjutan
yang diakui pada tingkat nasional dan internasional.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengintegrasikan nilai – nilai Al
Islam Kemuhammadiyahan di tingkat nasional dan internasional.
4. Mengembangkan unit-unit bisnis berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta berlandaskan
nilai-nilai Islami.
5. Membangun dan memanfaatkan kerjasama harmonis dengan industri, pemangku kepentingan dan
pengguna lulusan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan , penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
2.3.6. TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan professional di bidang Sains, Teknologi dan Matematika
yang memiliki akhlaq islami.
2. Menghasilkan karya penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan teknologi dan seni
3. Menghasilkan pengabdian masyarakat berlandaskan kearifan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan
pada masyarakat yang terintegrasi dengan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan
4. Menciptakan unit-unit bisnis mandiri yang bermanfaat dalam meningkatkan dan mengembangkan
budaya wirausaha
5. Mewujudkan kepercayaan dan kerjasama dengan industri, pemangku kepentingan dan pengguna
lulusan untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
2.3.7. SASARAN
1. Terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas ditiap-tiap program studi
Sains, Teknologi dan Matematika dengan menyusun kurikulum yang dapat mengarahkan pada
pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan yang telah ditetapkan
2. Meningkatnya SDM dan sarana prasarana yang mendukung penyelenggaraan pendidikan di tiap-tiap
Fakultas
3. Meningkatnya kualitas manajemen dan/atau tata kelola Fakultas yang bermutu untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan Al Islam Kemuhammadiyahan.
4. Meningkatnya kompetensi lulusan yang memiliki akhlaq islami
5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan yang diakui ditingkat nasional dan internasional
6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat demi perwujjudan integrasi nilai
–nilai Al Islam Kemuhammadiyahan dalam kehidupan masyarakat
7. Terciptanya unit-unit bisnis mandiri dilingkungan UMKU
7
8. Meningkatnya jejaring , kerjasama dan kemitraan baik dengan lembaga pemerintah , swasta dan
dunia usaha dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan Al Islam kemuhammadiyahan
BAB 3
RENCANA STRATEGIS
Visi dan misi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kesehatan, Fakultas
Ekodikhum, Fakultas Sainstek UMKU dilakukan melalui beberapa langkah strategis, yaitu:
Strategi 1
8
Strategi 2
Strategi 3
Strategi 4
9
internasional dalam menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, melalui:
1. Diseminasi dan promosi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara
berkelanjutan, guna meningkatkan jumlah dan kualitas mitra kerjasama sampai tingkat
internasional.
2. Mengembangkan daerah binaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
terintegrasi dengan mempertimbangkan kekhasan daerah binaan tersebut.
3. Membangun dan mengembangkan sistem informasi untuk memperluas komunikasi dalam
jejaring dengan stakeholders.
4. Membangun dan mengembangkan sistem informasi untuk memperluas komunikasi dalam
jejaring dengan stakeholders.
5. Meningkatkan partisipasi dan kerjasama dari stakeholders dalam penelitian dasar, terapan
dan inovatif serta aktualisasi program-program pengabdian kepada masyarakat, sehingga
relevan dengan kebutuhan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
6. Membangun dan mengembangkan penelitian bersama dengan mengangkat isu global di
tingkat internasional dengan jejaring internasional
10
BAB 4
BIDANG GARAP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Bab ini akan menjelaskan bidang garap yang dapat menjadi pedoman dan arah dari
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari civitas Fakultas Kesehatan ,
Fakultas Ekodikhum, Fakultas Sainstek Universitas Muhammadiyah Kudus.
Fakultas Kesehatan
4.1.1 Kesehatan Dasar
Pengembangan penelitian Kesehatan dasar arahkan pada 3 bidang garap, yaitu falsafah dari
fakultas ,asing masing seperti pada gambar 4.1.
a. Falsafah Kesehatan
1. Manusia
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dan unik dari bio-psiko-sosio-spiritual
dan kulltural yang mempunyai siklus kehidupan meliputi: tumbuh kembang dan memberi
keturunan, kemampuan mengatasi perubahan dunia dengan menggunakan berbagai
mekanisme yang dibawa sejak lahir maupun didapat pada dasarnya bersifat biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan kultural, kapasitas berfikir, belajar, bernalar, berkomunikasi,
mengembangkan budaya dan nilai-nilai. Dengan demikian manusia dalam Kesehatan
menjadi sasaran pelayanan Kesehatan yang disebut klien mencakup individu, keluarga,
kelompok dan komunitas yang selalu dapat berubah untuk mencapai keseimbangan terhadap
lingkungan disekitarnya melalui proses adaptasi.
2. Lingkungan
Lingkungan dalam keperawataan adalah faktor yang mempengaruhi kesehatan
manusia, yaitu internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang berasal
dari dalam manusia itu sendiri mencakup; faktor genetik, maturasi biologi, jenis kelamin,
emosi (psikologis), dan predisposisi terhadap penyakit serta faktor perilaku. Lingkungan
ekternal adalah lingkungan disekitar manusia mencakup lingkungan fisik, biologik, sosial,
kultural dan spiritual, kumpulan individu yang terbentuk karena interaksi antara manusia,
budaya dan aspek spiritual yang dinamis, mempunyai tujuan dan sistem nilai serta berada
dalam suatu hubungan yang bersifat saling bergantung yang terorganisir.
11
ROAD MAP PENELITIAN DAN PENGMAS KESEHATAN
Pemenuhan kebutuhan
aktivitas dan latihan;
oksigenasi;
cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan-
elektrolit; Gambar 4.1 Payung penelitian kelompok keilmuan Kesehata
istirahat dan tidur;
nutrisi;
eliminasi;
rasa nyaman dan aman;
kebersihan dan perawatan diri 11
3. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, sosial dan tidak hanya
terbebas dari penyakit atau kelemahan. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi sesuai undang-undang No 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
Sehat adalah tanggung jawab individu yang harus diwujudkan sesuai dengan
cita-cita bangsa Indonesia seperti dimaksudkan dalam pembukaan UUD 1945. Oleh
karena itu harus dipertahankan dan ditingkatkan melalui upaya-upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Sehat ditentukan oleh kemampuan individu, keluarga, kelompok atau komunitas
untuk membuat tujuan yang realistik serta kemampuan untuk menggerakkan energi
serta sumber- sumber yang tersedia dalam mencapai tujuan tersebut secara efektif dan
efisien. Sehat dilihat dari berbagai tingkat yaitu tingkat individu, keluarga, kelompok,
komunitas, dan masyarakat.
4. Kesehatan
Kesehatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat Kesehatan, ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia sejak fertilisasi sampai akhir hayat.
Lingkup Kesehatan meliputi promosi kesehatan, mencegah sakit,memberi asuhan pada
orang sakit dan yang mengalami ketidak mampuan serta mendampingi klien saat
sakaratul maut dengan bermartabat.
12
Kesehatan, juga dimaksud Kesehatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada
keluarga, kelompok, atau masyaratakt baik keadaan sakit maupun sehat.
Tingkat pemahaman tentang Kesehatan sebagai profesi akan tercermin antara
lain pada langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan dan pembinaan
pelayanan/ asuhan Kesehatan kepada masyarakat. Berbagai jenjang pelayanan/asuhan
Kesehatan harus dikembangkan, mencakup pelayanan/asuhan Kesehatan primer,
sekunder, dan tertier. Rujukan Kesehatan dikembangkan dan dilaksanakan secara
efektif dan efisien sesuai dengan ketenagaan dan fasilitas kesehatan/Kesehatan yang
ada baik rujukan Kesehatan yang bersifat intra institusi maupun rujukan yang bersifat
inter institusipelayanan kesehatan. Berbagai sifat pelayanan/asuhan Kesehatan baik
yang bersifat saling bergantung antara pelayanan/asuhan profesional (interdependen),
maupun pelayanan/asuhan yang bersifat mandiri (independen) dapat dilaksanakan
sesuai dengan hakikat Kesehatan sebagai profesi.
13
Tabel 4.1 Bidang garap penelitian pada Kesehatan dasar
14
3 Kesehatan 1. Caring 1. Modul skills 2019
sebagai 2. Standar Profesional building programs
pelayanan 3. Legal etis Kesehatan human development
profesional 4. Komunikasi Kesehatan programs 2020
5. Proses asuhan 2. Modul komunikasi
keperawata terapeutik pada 2020
6. Patient safety klien
7. Ilmu dan 3. Inovasi ilmu 2021
tekhnologi Kesehatan dan tehnologi
8. Berfikir kritis dalam
Kesehatan
4. Modul legal dan
etis Kesehatan
5. Kreativitas dan
inovasi dalam
patient safety
6. Pengambangan model
asuhan Kesehatan
(proses Kesehatan dan
tindakan Kesehatan)
7. ISSN Modul
8. HKI Modul
9. Publikasi di jurnal
nasional dan
internasional
15
4.1.2 Manajemen Kesehatan
1. Manajemen SDM
Kegiatan manajemen SDM dalam manajemen Kesehatan yakni manajemen pada tenaga
perawat itu sendiri yang mencakup tren isu terkini yang membutuhkan penelitian lebih lanjut
yakni di area: 1) recruitment, training, and staffing; 2) Quality Nursing Work Life (QNWL);
dan 3) Jenjang karir perawat klinik di rumah sakit.
2. Manajemen keuangan
Kegiatan manajemen keuangan dalam manajemen Kesehatan yakni manajemen pada
pengelolaan keuangan yang berhubungan dengan Kesehatan itu sendiri. Tren isu terkini
manajemen keuangan dalam manajemen Kesehatan adalah sistem unit cost.
3. Manajemen pelayanan
Kegiatan manajemen pelayanan dalam manajemen Kesehatan yakni pengelolaan dalam
pelayanan perawat kepada pasien. Isu terkini pelayanan Kesehatan pada pasien sebagai area
penelitian lebih lanjut yakni tentang case management, integrated clinical pathway,
16
interprofesional education & collaboration, dan patient centered care. Adapun topik lain yang
bisa menjadi tambahan adalah pengembangan-pengembangan terkait telah terbit standar baru
mengenai intervensi Kesehatan di Indonesia yang dikenal dengan Standar Intervensi
Kesehatan Indonesia (SIKI).
4. Sistem Informasi Manajemen
Kegiatan Sistem Informasi Manajemen dalam manajemen Kesehatan yakni pengelolaan
pelayanan Kesehatan kepada pasien yang bersentuhan dengan penggunaan sistem informasi
di dalamnya. Isu terkini pelayanan Kesehatan terkait sistem informasi Kesehatan yakni
penggunaan Electronic Health Record (HER) yang semakin berkembang dan kemungkinan
pengembangan terkait pelayanan Kesehatan pada pasien atau membantu dalam kinerja
perawat berbasis aplikasi dalam smartphone.
5. Manajemen mutu Kesehatan
Kegiatan manajemen mutu Kesehatan dalam manajemen Kesehatan yakni pengelolaan
pelayanan Kesehatan kepada pasien berbasis mutu. Isu terkini pelayanan Kesehatan terkait
mutu Kesehatan yakni di 6 standar patient safety antara lain: identifikasi, komunikasi,
pengelolaan pasien operasi, keamanan obat, dan pengendalian infeksi.
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan manajemen Kesehatan
diuraikan dalam tabel 4.2 berikut ini.
2. Pengembangan
SBAR
dalam penerapan
timbang terima
dalam aplikasi
android
5 Manajem 1. Pengembangan 1. Model 2023
en mutu model kegiatan 2. Publikasi nasional dan
pengelolaan atau internasional
keamanan obat
terhadap
kepuasan kerja
perawat dan
apoteker
18
4.1.3 Kesehatan Medikal Bedah
Pengembangan penelitian Kesehatan Medikal Bedah diarahkan pada rentang respon
sehat sakit pada klien dewasa meliputi kasus medik dan bedah seperti dalam gambar
4.3 berikut ini
Recovery/Rehabilitasi
- Wellbeing
- Quality of Life
19
Bidang garap penelitian di departemen medikal bedah dengan bidang garap masalah
fisik, psikososial dan spiritual untuk recovery dan rehabilitasi sehingga tercapai wellbeing
dan quality of life.
1. Kasus Medik
Kasus medik adalah permasalahan atau gangguan pada sistem tubuh (persyarafan, sensorik
– persepsi, pernapasan, kardiovaskular, pencernaan, perkemihan, integument,
muskuloskeletal) pada orang dewasa.
2. Kasus Bedah
Kasus bedah adalah permasalahan atau gangguan pada sistem tubuh (persyarafan, sensorik
– persepsi, pernapasan, kardiovaskular, pencernaan, perkemihan, integument,
muskuloskeletal) pada orang dewasa yang membutuhkan tindakan pembedahan.
3. Masalah Fisik
Masalah fisik pada kajian Kesehatan medikal bedah adalah masalah yang terjadi pada
semua sistem yang menimbulkan disability, gangguan integritas kulit, disfungsi seksual,
dan nyeri. Proses penelitian meliputi upaya deteksi dini, pengobatan (kuratif) dan
pencegahan penyulit/komplikasi.
4. Masalah psikososial
Masalah psikososial pada kajian Kesehatan medikal bedah adalah masalah psikologis dan
sosial yang menimbulkan permasalahan perubahan fungsi dan peran, dukungan sosial
– keluarga, manajemen koping, komunikasi serta manajemen/perilaku kesehatan.
5. Spiritual
Masalah spiritual pada kajian Kesehatan medikal bedah adalah masalah spiritual yang
mencakup aspek end of Life dan kenyamanan.
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan manajemen Kesehatan
diuraikan dalam tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.2 Bidang garap penelitian pada Kesehatan medikal bedah
20
NO TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKTU
3 Manajemen 1. Deteksi dini 1. Modul 2019 –
pasien TB paru 2. Pencegahan penularan 2. Publikasi 2020
3. Dukungan keluarga 3. Buku
dan sosial
4. Manajemen pengobatan
5. Quality of life
4 Manajemen 1 Deteksi dini 1. Modul 2019 –
pasien kusta 2 Pencegahan penularan 2. Publikasi 2020
3 Dukungan keluarga 3. Buku
dan sosial
4 Manajemen pengobatan
5 Quality of life
5 Manajemen 1. Quality of life 1. Modul 2019 –
pasien kanker 2. Deteksi dini 2. Publikasi 2020
3. Dukungan keluarga 3. Buku
dan sosial
4. Manajemen pengobatan
21
4.1.4 Kesehatan Kritis
KESEHATAN KESEHATAN KRITIS KESEHATAN BENCANA
GAWAT
DARURAT
20
Penelitian bidang keilmuan Kesehatan kritis terbagi dalam tiga bidang garap, yaitu
Kesehatan gawat darurat, Kesehatan kritis, dan Kesehatan bencana. Berikut adalah
penjelasan dari masing-masing bidang garap:
1. Kesehatan gawat darurat
Bidang garap penelitian pada Kesehatan gawat darurat dapat diarahkan kepada
kondisi kegawatan pre hospital dan intra hospital. Area pre hospital, penelitian dapat
diarahkan kepada proses triage saat terjadi kondisi gawat darurat, respon time perawat
pada saat melakukan tindakan pasien dengan kondisi gawat darurat, dan juga
pelayanan ambulan (ambulance service) termasuk di dalamnya adalah stabilisasi dan
transportasi pada pasien gawat darurat yang disebabkan karena trauma maupun non
trauma. Bidang garap juga dapat diarahkan pada kondisi intra hospital yang meliputi
beberapa aspek diantaranya aspek fisik, psikososial, codeblue, dan juga ethical
consideration pada kondisi kegawatdaruratan. Berbagai topik penelitian pada aspek
fisik dapat diarahkan pada kondisi kegawatan jalan nafas (airway), misalnya pada
pasien dengan sumbatan jalan nafas dan juga tindakan yang berkaitan dengan
pembebasan jalan nafas, pada kondisi kegawatan pernapasan (breathing), arah
penelitian dapat difokuskan pada pengkajian dan intervensi pada pasien dengan
tension pneumothorax atau pada pasien dengan gangguan oksigenasi. Aspek fisik juga
dapat meliputi kondisi kegawatan pada sirkulasi (circulation) dimana penelitian dapat
diarahkan pada pasien dengan syok hipovolemik, juga dapat diarahkan pada
disabilitas pasien (disability) yang terkait dengan pasien yang mengalami penurunan
kesadaran dan PTIK serta kondisi pasien terkait lingkungan (environment) yang dapat
menyebabkan kondisi gawat darurat seperti hipotermia. Selain aspek fisik, penelitian
dalam kondisi intra hospital juga dapat diarahkan pada aspek psikososial, misalnya
intervensi pada ansietas pasien dan keluarga pada kondisi gawat darurat dan juga
komunikasi perawat saat melakukan asuhan Kesehatan gawat darurat. Penelitian juga
dapat diarahkan pada bagaimana mekanisme codeblue yang dilakukan perawat serta
berbagai pertimbangan atau dilema etik yang terjadi pada perawat saat melakukan
asuhan Kesehatan gawat darurat.
2. Kesehatan kritis
Kesehatan kritis lebih berkaitan pada perawatan pasien dalam fase intensif. Penelitan
pada area ini dapat difokuskan pada aspek fisik, psikososiospiritual, dan
21
juga ethical consideration dalam melakukan asuhan Kesehatan pada pasien dengan
kondisi kritis. Pada aspek fisik, topik penelitian dapat diarahkan pada masalah dan
intervensi yang dapat dilakukan terkait kondisi fisiologis pasien, seperti masalah pada
sistem pernafasan: Fisioterapi nafas & suction, VAP, dan setting ventilator, pada
sistem kardiovaskuler : masalah hemodinamik, perubahan vaskular, DVT, pada
sistem persarafan: tingkat kesadaran, agitasi, disorientasi, sistem perkemihan: CAUTI
(catheter assosiated urinary tract infection) , incontinensia, pada sistem pencernaan:
masalah nutrisi, pola BAB, pada sistem muskuloskeletal: dekubitus, disuse sindrom
(kontraktur, atropi). Pada aspek psikososiospiritual, topik penelitian dapat diarahkan
pada kondisi yang biasa terjadi pada pasien dan keluarga seperti distress, lonelyness,
resiliensi keluarga, kebutuhan informasi, dan keputusasaan serta intervensi yang dapat
dilakukan perawat untuk mengatasi masalah tersebut.
Manajemen dalam ruang perawatan pasien dengan kondisi kritis juga dapat menjadi
bahan atau topik penelitian, yang meliputi aspek mutu, aspek etik, dan juga aspek
perawat.
3. Kesehatan bencana
Fokus penelitian pada Kesehatan bencana dibagi menjadi tiga area, yaitu pada fase pra
bencana, fase terjadi bencana (impact), dan pasca bencana. Pada fase pra bencana,
topik penelitian lebih dikaitkan dengan upaya pencegahan dan persiapan jika terjadi
bencana dalam upaya mitigasi dan preparedness. Penelitian pada area ini dapat
dilakukan pada petugas kesehatan, dan juga masyarakat (awam terlatih maupun tidak
terlatih). Topik-topik penelitian yang dapa dieksplorasi adalah terkait edukasi, sistem
peringatan dini bencana, drilling, dan berbagai hal terkait infrastruktur untuk
mencegah terjadinya bencana. Pada fase akut atau impact, topik penelitian dapat
dikaitkan dengan kondisi saat terjadi bencana, seperti bagaimana melakukan triage
saat terjadi bencana, bagaimana melakukan upaya penyelamatan pada saat terjadi
bencana, serta penanganan korban saat terjadi bencana yang dapat meliputi evakuasi
dan transportasi. Pada fase pasca bencana, penelitian dapat difokuskan pada
rekonstruksi dan rehabilitasi. Topik penelitian dapat dikaitkan dengan kondisi
psikologis pasca terjadinya bencana seperti trauma, depresi, dan bagaimana perawat
mengatasi masalah tersebut. Selain itu, topik penelitian juga dapat dikaitkan dengan
upaya pencegahan terjadinya bencana lanjutan (second disaster).
22
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan diuraikan
dalam tabel 4.4 berikut ini
Tabel 4.4 Bidang garap penelitian Kesehatan kritis
23
7 Kesehatan kritis: 1. Intervensi Kesehatan pada distress 1. Publikasi 2020-
Aspek spiritual 2. Modul 2022
psikososiospiritu 2. Metode/media komunikasi 3. Media
al perawat-pasien atau pasien-
keluarga di ICU
3. Peningkatan resiliensi keluarga pasien
di ICU
8 Kesehatan kritis: a. Mutu 1. Publikasi 2020
Manajemen b. Aspek etik 2. Publikasi 2021
c. Aspek perawat 3. Publikasi 2020
9 Kesehatan 1. Strategi mitigasi pada daerah rawan 1. Modul 2023
bencana: bencana 2. Publikasi 2020
Fase pra bencana 2. Pelatihan tanggap bencana pada
masyarakat awam
10 Kesehatan 1. Penyelamatan diri saat terjadi bencana Publikasi 2020-
bencana:Fase 2. Evakuasi dan transportasi saat terjadi 2022
akut bencana
11 Kesehatan 4. Dampak bencana terhadap kondisi 1. Publikasi 2022
bencana: psikologis pada kelompok rentan 2. Modul 2023
Fase pasca bencana 5. Pencegahan secondary disaster pada
daerah
rawan bencana
24
4.1.5 Kesehatan Jiwa
Perilaku kekerasan
psikososial pada :
Orientasi Realitas
Persepsi: halusinasi
Gangguan Kognitif
Gangguan Hubungan
Perubahan Sensori
Toddler
Kecemasan
Pra-sekolah
Sekolah
Remaja
Sosial
Dewasa
Lansia
Jiwa Masyarakat
25
pendidikan kesehatan serta peningkatan kebijakan pada kelompok rentang usia
tersebut. Pada usia bayi, penelitian meliputi topik tentang hubungan kelekatan pada
bayi (Attachment relationships form in infancy and early childhood) dan status
kesehatan jiwa serta hubungannya dengan orangtua atau pengasuhnya, bagaimanakah
seorang bayi berkembang secara sosial dan emosional dari lahir hingga usia tiga tahun
dalam konteks hubungan keluarga, awal mula kelahiran dan diperluas hingga usia
preschool serta mendorong kesejahteraan emosional pada bayi dan keluarganya,
mengurangi faktor risiko serta mencegah masalah emosional. Pada Usia Toddler,
penelitian difokuskan pada peningkatan faktor protektif yang dapat mencegah onset
gangguan jiwa serta mengurangi faktor risiko yang dapat memicu berkembangnya
gangguan kesehatan jiwa sejak usia dini. Pada Usia Pra Sekolah, penelitian
difokuskan pada peningkatan faktor protektif yang dapat mencegah onset gangguan
jiwa serta mengurangi faktor risiko yang dapat memicu berkembangnya gangguan
kesehatan jiwa sejak usia preschool, peningkatan kepercayaan diri dan harga diri anak,
mendorong lingkungan yang positif untuk anak dapat berkembang secara baik. Pada
Usia Sekolah, penelitian difokuskan pada gangguan kesehatan jiwa yang dapat
berdampak pada pembelajaran dalam kelas dan interaksi sosial. Pemberian intervensi
promotif yang tepat sesuai kebutuhan anak usia sekolah sehingga dapat
memaksimalkan hasil serta meminimalisir dampak negatif pada anak usia sekolah.
Pada Usia Remaja, penelitian difokuskan pada pendekatan perkembangan remaja
positif dengan pendekatan pro-sosial, mendorong kesejahteraan psikologis remaja dan
meningkatkan faktor protektif remaja terhadap kejadian negatif serta meminimalisir
faktor risiko yang berdampak pada potensi to thrive pada remaja yang mungkin akan
berdampak pada kesehatan jiwa dan fisik remaja saat dewasa. Pada Usia Dewasa,
penelitian difokuskan pada upaya promotif dan preventif pada klien dewasa dengan
risiko mengalami gangguan jiwa. Pada Usia Lansia, penelitian difokuskan pada
kesehatan jiwa dan kesejahteraan klien usia lanjut, mendorong lingkungan yang
mendukung kesejahteraan lansia yang dapat mendorong kehidupan yang sehat.
2. Masalah Psikososial
Bidang garap penelitian masalah psikososial berfokus terutama pada topik
berduka/kehilangan, kecemasan dan konsep diri di tingkat individu, keluarga, dan
masyarakat yang diakibatkan oleh masalah psikologi maupun fisik.
3. Gangguan Jiwa Dewasa
Bidang garap penelitian asuhan pada klien dewasa dengan gangguan jiwa meliputi
tatanan individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Topik penelitian berfokus
pada klien dewasa dengan masalah gangguan jiwa yaitu gangguan alam perasaan,
gangguan kognitif, gangguan hubungan sosial, perubahan sensori dan persepsi:
26
halusinasi, gangguan orientasi realita, perilaku kekerasan, perilaku bunuh diri dan
defisit perawatan diri.
4. Gangguan Jiwa Kelompok Khusus
Bidang garap penelitian gangguan jiwa pada kelompok khusus meliputi kelompok
gangguan jiwa anak, kelompok gangguan jiwa pada lansia, gangguan jiwa pada
remaja, dan masyarakat. Kelompok gangguan jiwa anak, penelitian dan pengabdian
masyarakat difokuskan terkait bagaimana anak berperilaku, belajar dan mengontrol
emosinya. Beberapa masalah kejiwaan pada anak yaitu Attention-deficit/hyperactivity
disorder (ADHD), Behavior disorders, Anxiety and Depression, Substance use
disorders, Tourette syndrome. Lingkup penelitian dilakukan di tingkat individu,
keluarga, komunitas serta di setting Rumah sakit dan Masyarakat. Kelompok
gangguan jiwa pada lansia, penelitian difokuskan pada masalah kejiwaan pada
lansia dalam hal penuaan dan kesehatan mental dalam aspek biologi, psikologi dan
sosial terkait prevensi, diagnosis dini, rekognisi penyakit mayor, penanganan dan
kualitas hidup lansia baik di tingkat individu, keluarga maupun komunitas. Beberapa
masalah kejiwaan yang banyak ditemukan di lansia terutama demensia, depresi dan
masalah kejiwaan lain. Lingkup penelitian di tatanan rumah sakit dan masyarakat.
Kelompok gangguan jiwa pada remaja, penelitian difokuskan pada masalah
kejiwaan pada remaja dalam hal gangguan emosional, gangguan perilaku, gangguan
makan, psikosis, risiko bunuh diri, perilaku berisiko, NAPZA dan kecanduan game
dengan lingkup penelitian di setting rumah sakit dan masyarakat. Kelompok
gangguan jiwa di masyarakat, penelitian difokuskan pada evaluasi dan peningkatan
sektor publik terkait pelayanan kesehatan jiwa di tatanan komunitas. Selain itu,
peningkatan kesadaran masyarakat terkait perawatan klien dengan masalah kejiwaan
di komunitas, masalah kesehatan jiwa di masyarakat seperti LGBT dan kesehatan jiwa
wanita.
5. Kesehatan Jiwa Pada Situasi Bencana
Bidang garap penelitian kesehatan jiwa pada situasi bencana difokuskan pada
kesehatan jiwa pasca bencana yang dapat berupa Post Trauma-Disaster Stress,
Debriefing, Grief Reactions over the Life Span, Helping Survivors with Stress
Management Skills dan penanganan jiwa bencana terutama PFA dan MHFA.
27
6. Kesehatan Jiwa Masyarakat
Bidang garap penelitian kesehatan jiwa masyarakat difokuskan pada proses
rehabilitasi dan recovery pasien dengan masalah kejiwaan di tatanan komunitas,
kualitas hidup di masyarakat, gangguan jiwa dan penyakit kronis, pencegahan
perilaku kekerasan, masalah kesehatan jiwa lingkungan, kesehatan wanita pra, selama
dan setelah kehamilan dan promosi kesehatan jiwa di komunitas.
29
5 Kesehatan 6 Intervensi pasca 1. Modul sehat jiwa pasca 2021
jiwa pada bencana pada bencana 2020
situasi kelompok remaja, 2. Modul reaksi berduka di
bencana anak, lansia dan segala rentang usia 2020
wanita. 3. Modul keterampilan
7 Penanganan Post manajemen stress 2019
Trauma- Disaster 4. ISSN Modul 2020
Stress, Debriefing, 5. HKI Modul 2022
Grief Reactions over 6. Publikasi di jurnal
the Life Span, Helping nasional dan internasional
Survivors with Stress
Management Skills.
8 Dan penanganan jiwa
bencana terutama
PFA dan
MHFA.
6 Kesehatan 1. Penanganan 1. Epidemiologi masalah 2021
jiwa proses rehabilitasi dan kejiwaan di setting
masyarakat recovery di setting komunitas 2020
komunitas 2. Modul rehabilitasi
2. Peningkatan kualitas jiwa di masyarakat. 2020
hidup di masyarakat 3. Modul penanganan KDRT
3. Peningkatan di tingkat keluarga dan 2019
proses rehabilitasi komunitas.
gangguan jiwa dan 4. Modul gangguan jiwa dan 2020
penyakit kronis penyakit kronis 2022
4. Pencegahan 5. ISSN Modul 2023
perilaku kekerasan di 6. HKI Modul
keluarga dan 7. Publikasi di jurnal
komunitas nasional dan internasional
5. Peningkatan kesehatan
wanita pra, selama dan
paska kehamilan
6. Promosi kesehatan
jiwa di komunitas.
31
Pertumbuhan dan Perkembangan Keterlambatan
pertumbuhan dan
atau perkembangan
Neonatus Infant toodler preschool school Remaja
Anak Keluarga
Hospitalisasi
Preventif
Promotif
Family Centre Care
Dampak Hospitalisasi
Komunikasi,
masalah
Atraumatic Care psikologis
Pernafasan Hematologi/ Persyarafan Pencernaan
pada anak dan
immunology
orang tua
Muskolos-
Endokrin Cardiovaskuler Perkemihan keletal
Hospice Care
30
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan anak
diuraikan dalam tabel 4.6 berikut ini
Tabel 4.6 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan anak
32
4.1.7 KEBIDANAN
Pengembangan penelitian Kebidanan difokuskan pada deteksi dini/screening; pengkajian,
upaya preventif, promotif, dan rehabilitative pada kesehatan perempuan, bayi, menopouse (
Asuhan kebidanan pada kehamilan, asuhan kebidanan pada ibu hamil, asuhan kebidanan pada
ibu nifas, asuhan kebidanan pada neonatus dan anak, asuhan kebidnan pada pelayanan
Keluarga berencana, asuhan kebidanan komunitas, Asuhan kebidanan reproduksi.
seperti dalam gambar 4.7 berikut ini.
Prenatal, intranatal, pst natal, anak, reproduksi, komunitas, pelayanan KB.
a. Obstetri
Fokus obstetric terbagi atas Prenatal, Intranatal, dan Postnatal. Untuk Prenatal topic
penelitian dan pengabdian masyarakat adalah Gizi pada ibu hamil; preeclampsia,
plasenta akreta, Antepartum bleeding, Diabetes Mellitus Gestasional, dan Ibu hamil
dengan komplikasi. Intranatal akan berfokus pada topic Prolonged labor, Ketuban
pecah premature, Inisiasi menyusu dini, Partus premature, dan Seksio sesar. Topik
penelitian dan pengabdian pada tema post natal antara lain: Perdarahan Post partum,
nutrisi ibu nifas, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, laktasi, dan kontrasepsi.
b. Ginekologi
Fokus ginekologi terbagi atas kesehatan reproduksi dan menopause. Untuk tema
kesehatan reproduksi, penelitian dan pengabdian masyarakat akan mengulas topic
33
pubertas, menstruasi, keganasan system reproduksi, pernikahan dini, sexual
transmitted disease, dan sexualitas. Tema penelitian dan pengbdian masyarakat untuk
Menopause akan mengulas pada topic premenopause syndrome, osteoporosis, dan
prolapsus uteri.
c. Trend dan Issue pada Kebidanan
Pada tren dan isuue Kesehatan kebidanan, topic yang akan menjadi penelitian dan
pengabdian masyarakat yaitu masalah psikologis, dukungan keluarga, kemoterapi,
palliative care, terapi non-farmakologis, dan hormone replacement theory.
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kebidanan
diuraikan dalam tabel 4.7 berikut ini
Tabel 4.7 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kebidanan
N TOPIK SUB TOPIK OUTPUT WAKTU
O
1 Gizi ibu hamil 1. Anemia pada kehamilan 1 Modul 2018—
2. KEK pada ibu hamil 2 Publikasi 2020
3 instrumen
2 Sectio Sesaria Faktor Determinan pada Publikasi 2019—
persalinan SC 2020
3 Perawatan Nifas 1. Laktasi a. Modul 2019—
2. Keluarga Berencana b. Publikasi 2020
c. Instrumen
4 Keganasan 1. Deteksi dini keganasan 1. Modul 2019—
pada system pada perempuan (Ca 2. Publikasi 2020
reproduksi Cx, Ca Ovarium) 3. Instrumen
2. Perawatan pada pasien
kanker
5 Pernikahan Dini Faktor determinan 1. Publikasi 2019—
pernikahan dini 2. Instrumen 2020
3. Modu
l
Pencegah
an
6 Premenopa Kualitas Hidup 1. Publikasi 2019—
use perempuan 2. Instrumen 2020
syndrome dengan premenopause 3. Modul
syndrome
7 Palliative care Kualitas hidup pada 1. Publikasi 2019—
survivor kanker 2. Instrumen 2020
3. Modul
34
4.1.8 Kesehatan Komunitas dan Keluarga
35
a. Individu
Individu merupakan bagian dari keluarga sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
psikologi, sosial dan spiritual. Penelitian pada sasaran individu dalam Kesehatan
komunitas berfokus pada penyakit tidak menular di poliklinik dan fasilitas
kesehatan primer.
b. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan serat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain secara perorangan maupun secara
bersama-sama. Penelitian pada sasaran keluarga dalam kepearawatan komunitas
berfokus pada tiga tema, yaitu: askep keluarga sesuai tahap perkembangan, askep
keluarga dalam krisis, serta pemberdayaan dam intervensi berbasis keluarga.
c. Kelompok
Penelitian pada sasaran kelompok dalam Kesehatan komunitas difokuskan pada
agregat. Kajian pada agregat dapat dilakukan pada empat tema utama, yaitu:
kelompok dalam situasi bencana, kelompok resiko tinggi masalah kesehatan,
kelompok dalam tahap perkembangan, dan kelompok sesuai tahap perkembangan.
d. Isu pengembangan
Penelitian pada topik isu pengembangan merupakan bagian dari respon perawat
terhadap tren dan isu dalam Kesehatan. Kajian pada topik tersebut terbagi menjadi
empat sub topik, yaitu: SIM dan ICT, promosi kesehatan, kebijakan kesehatan, dan
global health.
e. Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan
Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan merupakan elemen yang penting dalam
pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian pada elemen
tersebut penting dilakukan. Penelitian Kesehatan komunitas pada sasaran faskes dan
nakes difokuskan pada dua hal, yaitu: Suber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dan
pelayanan Kesehatan di fasilitas kesehatan primer.
36
Tabel 4.8 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan komunitas dan
keluarga
38
4.1.9 Kesehatan Gerontik
Healthy and
active aging
KESEHATAN LANSIA
(Tatanan Individu, Institusi, Kelompok)
Gangguan
SAKITT Fisik
Gg.
Psikososi
al
Penyakit degenerative:
Inkontinensia urine dan
Kerusakan Integument
Imobilisasi
Gg Seksualitas pada
Frailty Syndrome
Gg Penginderaan
Gg Tidur
Jatuh
DM & HT
Demensia Kesepian Stress relokasi
fekal
lansia
Bagan 4.9 Payung keilmuan
Kesehatan gerontik
Lansia di Akhir Hayat: proses berduka dan
kehilangan, paliatif care
Kualitas hidup
37 lansia
Pengembangan penelitian Kesehatan Gerontik diarahkan pada rentang respon
sehat sakit pada lansia dalam 3 tatanan Kesehatan keluarga individu, kelompok dan
Institusi yang meliputi healthy and active aging, Kesehatan komplementer, intervensi
modalitas, gangguan psikososial, gangguan fisik dan perawatan akhir hayat pada lansia
seperti dijelaskan pada bagan 4.9
a. Healthy and active aging
Proses penuaan sehat yang meliputi upaya dalam mengoptimalkan semua peluang
meliputi aktifitas, nutrisi, istirahat yang dilakukan lansia untuk mengambil bagian
aktif dalam masyarakat, meningkatkan psychological dan subjective well-being dan
menikmati kebebasan dan kualitas hidup yang baik
b. Kesehatan komplementer
Penggunaan terapi tradisional ke dalam intervensi Kesehatan. Kepada klien yang
actual atau risiko mengalami gangguan kesehatan maupun potensial peningkatan
kesehatan ditinjau dari aspek bio-psiko-sosio-spiritual pada lansia.
c. Intervensi Modalitas
Intervensi yang dilakukan yang bertujuan untuk mengisi waktu luang,
meningkatkan kesehatan lansia, meningkatkan produktivitas lansia dan
meningkatkan interaksi social pada lansia. Intervensi diterapkan secara individu
maupun berkelompok.
d. Gangguan psikososial
Perubahan afektif, perilaku, kognitif pada lansia yang berdampak pada kondisi
social lansia
e. Gangguan fisik
Perubahan fisik yang terjadi pada lansia yang menimbulkan masalah kesehatan
meliputi: gg. Tidur, jatuh, inkontinensia urine dan fekal, frailty syndrome,
immobilisasi, kerusakan integument, gg. Nutrisi pada lansia, gg penginderaan, gg
seksualitas, dan penyakit degenerative.
f. Akhir hayat
Akhir hidup adalah bagian dari kehidupan yang merupakan proses menuju akhir
atau kematian. Akhir kehidupan dapat dianggap sebagai periode sebelum kematian
alami seseorang dari proses yang tidak mungkin ditangkap oleh perawatan medis.
Akhir hidup memiliki 2 perspektif yang berpusat pada penyakit dan waktu.
Perspektif penyakit meliputi periode kemunduran yang tidak dapat dipulihkan
38
sebelum kematian. Perspektif waktu meliputi kriteria penerimaan rumah perawatan
selama kurang dari enam bulan.
Secara terperinci bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan gerontik
diuraikan dalam tabel 4.8 berikut ini
Tabel 4.8 Bidang garap penelitian pada kelompok keilmuan Kesehatan komunitas dan
keluarga
40
4.2 Bidang Garap Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Kegiatan tersebut menjadi sarana bagi dosen dan mahasiswa untuk
mendharmabaktikan hasil karya penelitian untuk diterapkan pada masyarakat.
Hilirisasi penelitian tersebut dapat meningkatkan kemanfaatan hasil penelitian kepada
masyarakat secara langsung. Kesehatan yang merupakan bagian dari profesi kesehatan
memegang peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada prinsip merawat dengan
pendekatan siklus hidup manusia sejak masa konsepsi sampai akhir hayat. Selain itu,
kegiatan tersebut sejalan dengan perkembangan inovasi dalam ilmu Kesehatan.
Penerapan kegiatan pengabdian masyarakat selaras dengan Roadmap kegiatan
pengabdian masyarakat Universitas khususnya pada bidang kesehatan yaitu:
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Manajemen Kesehatan
a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan
b. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada setiap tahap siklus hidup manusia
c. Pengembangan inovasi sistem informasi kesehatan.
d. Peningkatan kemampuan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah
e. Fasilitasi peran sektor swasta dalam upaya peningkatan pembangunan kesehatan
2. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Pengembangan inovasi media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE).
b. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan pengendalian faktor resiko penyakit tidak
menular pada setiap tahap siklus hidup manusia.
c. Fasilitasi pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat
d. Penguatan masyarakat dalam melakukan advokasi kesehatan
e. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bahan makanan
tambahan, bahan berbahaya, dan zat adiktif lainnya
f. Peningkatan pengetahuan masyarakat untuk dapat memanfaatkan TOGA yang
ada di sekitar tempat tinggal.
g. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap perilaku sehat
41
3. Peningkatan Lingkungan Sehat
a. Peningkatan kesadaran penyediaan sanitasi dasar
b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan yang berbasis masyarakat.
c. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
d. Pengembangan wilayah sehat
4. Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Peningkatan pendidikan gizi masyarakat yang inovatif
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan
akibat kekurangan yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi
mikro lainnya pada setiap tahap siklus hidup manusia.
c. Peningkatan surveilans gizi
d. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi (kadarzi)
5. Penanggulangan Bencana
a. Peningkatan kewaspadaan bencana pada masyarakat
b. Penanganan korban bencana pada setiap siklus hidup manusia
c. Rehabilitasi pasca bencana
42
Kegiatan pengabdian masyarakat diarahkan pada upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat melalui kegiatan mandiri atau kolaborasi multidisiplin, yaitu:
1. Sosialisasi/penyuluhan sebagai upaya prevensi dan promosi melalui pendidikan
kesehatan
2. Pendampingan pada masyarakat untuk meningkatkan kemandirian dalam
mempertahankan derajat kesehatan.
3. Pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat.
4. Pembimbingan pada daerah binaan yang memiliki masalah kesehatan.
5. Tindakan/aksi untuk promosi dan prevensi di masyarakat.
6. Pratikum atau praktek lapangan
7. Penerapan produk hasil penelitian di masyarakat
8. Penyusunan dan pengembangan model Kesehatan di masyarakat
9. Penerapan model Kesehatan di masyarakat
5.1. Farmasi
1. Manajemen
2. Klinik
3. Bahan alam
4. Komunitas
Mengarahkan penelitian dan pengabdian masyarakat selaras dengan roadmap Universitas yaitu
berdasar pada Health Sciences dan dikerucutkan lagi kepada Farmasi Science.Dalam Keempat
unsur saling terkait dan saling melengkapi. Pemanfaatan resources sharing di tingkat Universitas
diupayakan untuk mencapai luaran penelitian dan pengmas yang terarah, efisien, inovatif dan
produktif.,
43
Th 2022-2023
Meningkatkan
dan
Th 2020-2021 mengembangk
Meningkatkan an jejaring
dan penelitian dan
mengembangka pengabdian
n jejaring kepada
Ta 2018-2019
penelitian dan masyarakat
Meningkatkan
pengabdian dengan
penelitian dan
kepada institusi
pengabdian
masyarakat pemerintah,
kepada
dengan dunia SDM
masyarakat
usaha dan berkualitas,
dalam bidang
industri dalam Publikasi
kefarmasian
rangka bereputasi
yang kompetitif
meningkatkan internasional
di tingkat
Revenue terindek.
nasional dan
Generating
internasional.
Activity (RGA)
bagi Program
Studi farmasi dg
4 bidang
Keterangan Empiris
Keterangan empiris yang akan didapatkan setelah penelitian ini adalah
1. Bahan alam
2. Klinik Komunitas
3. Manajemen
4. industri
Analisis
Makroskopik
44
Analisis
Kimiawi
Gambar 1. Kerangka Penelitian
PRODUK
FARMASI
45
ROAD MAP PENELITIAN FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI, MATEMATIKA
1. PRODI MATEMATIKA
TEMA INDUK:
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT MELALUI MATEMATIKA
APLIKATIF
PENDAHULUAN
Tridharma Perguruan Tinggi merupakan acuan kerja perguruan tinggi. Di dalam Tridharma
tersebut terdapat penelitian, pengabdian, dan pendidikan. Penelitian merupakan satu unsur yang
sangat penting pada dunia perguruan tinggi. Selain memiliki peran untuk mencerdaskan generasi
muda, perguruan tinggi juga memiliki peran sebagai lumbung ilmu, inovasi, dan solusi. Ilmu
dapat berkembang melalui penelusuran kritis dengan pola pikir ilmiah, inovasi dapat tercipta
melalui olah pikir serta langkah kerja yang terstruktur, dan solusi permasalahan dapat ditemukan
melalui pendalaman masalah dengan mengelaborasikan berbagai teori. Secara singkat
kesemuanya adalah aktivitas penelitian.
Terdapat masalah yang sangat banyak dan kompleks di dalam kehidupan. Dengan demikian
maka fokus penelitian menjadi sangat penting agar berbagai kajian dapat menangani suatu
permasalahan secara mendalam. Program studi merupakan suatu gabungan dari berbagai dosen
dan mahasiswa. Jika tidak memiliki fokus maka dosen dan mahasiswa akan melakukan
penelitian yang sangat beragam. Padahal sebenarnya jika dalam lingkungan program studi
memiliki suatu fokus penelitian, setiap persolil dapat melakukan penelitian yang saling berkaitan
sehingga dapat menyelesaikan masalah yang lebih besar secara mendalam.
Pada era abad 21, perkembangan teknologi menjadi suatu penciri. Berbagai macam hal dapat
dikerjakan secara lebih mudah dan cepat dengan bantuan teknologi. Salah satu ilmu yang
memberikan sumbangsih dalam berkembangnya teknologi adalah matematika. Matematika
merupakan suatu bahasa universal yang dapat diterjemahkan dimanapun, termasuk oleh sistem
sebagai otak dari teknologi. Selain itu matematika dapat melatih pola pikir sehingga seseorang
dapat memahami sesuatu hal kompleks. Dengan demikian maka memahami matematika dapat
membuat berbagai hal menjadi mudah sehingga produktivitasnya meningkat.
Terkait dengan penjabaran perkembangan jaman dan peran matematika maka Program Studi S1
Matematika Universitas Muhammadiyah Kudus membuat roadmap penelitian sebagai acuan
dosen dan mahasiswa dalam meneliti. Terlepas dari berbagai fakta yang dijabarkan di atas,
roadmap tersebut juga mengacu pada visi dan misi perguruan tinggi, fakultas, dan program studi
yaitu islami, global, dan interpreneur. Roadmap dibuat dengan rentang waktu 2019-2021 (tiga
tahun) sejak Program Studi S1 Matematika Universitas Muhammadiyah Kudus resmi beroperasi.
A. Arah Penelitian
Berlandaskan pada
Berdasarkan pada visi dan misi perguruan tinggi, fakultas, dan program studi serta
mengacu pada perkembangan kehidupan di lingkup nasional maupun global maka
Program Studi S1 Matematika memiliki peta jalan penelitian yang digambarkan dalam
fish bone sebagai berikut:
46
Identifikasi solusi 2021-2022 Menguji & Creating 2022-2023
Eksplorasi 2019-2020
B. Jenis Penelitian
Tema penelitian di lingkungan Program Studi S1 Matematika telah ditentukan dan
digambarkan dalam roadmap. Kegiatan penelitian di lingkungan Program Studi S1
Matematika adalah penelitian simulasi, survey, dan analisis. Luaran dari hasil
penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan dapat
diaplikasikan untuk meningkatkan produktifitas. Selain itu hasil penelitian juga
diharapkan mampu menunjang unsur tridharma lainnya yaitu pendidikan dan
pengabdian. Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi materi kontekstual untuk
pembelajaran dan dapat menjadi bahan pengabdian masyarakat.
Perkembangan dunia teknologi digital di era Revolusi Industri 4.0 sangat pesat. Demikian
pula dengan perkembangan dalam bidang ilmu komputer. Meskipun bidang ilmu komputer
termasuk dalam kategori ilmu yang baru, namun sudah mengalami pergeseran dari beberapa
bidang ilmu dasar. Bidang ilmu komputer muncul dan berkembang sebagai hasil perpaduan
antara ilmu matematika dan teknik. Ilmu matematika memberikan dasar pada metoda analisis
sedangkan ilmu teknik memberikan dasar pada metode desain bidang informatika. Istilah
informatika pun yang diturunkan dari bahasa Perancis, Informatique, yang memiliki kesamaan
dan identik dengan istilah computer science. Dikarenakan belum ada definisi baku tentang ilmu
komputer sehingga sering menimbulkan persepsi yang beragam bahkan kurang tepat, misalnya
ada persepsi bahwa ilmu komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana membuat
program, atau mempelajari aplikasi komputer.
Ilmu Komputer merupakan bidang ilmu yang sangat luas dan dapat dicerminkan pada
beberapa definisi dasar yaitu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan komputer dan
komputasi. Di mana di dalamnya mencakup teoritis (peralatan komputer, program, sistem)
percobaan teknologi (pengembangan dan pengujian konsep, perancangan, algoritma dan lain-
lain). Definisi lainnya antara lain ilmu yang mempelajari representasi pengetahuan dan
implementasinya, atau ilmu yang mempelajari tentang abstraksi dan bagaimana mengendalikan
suatu sistem yang kompleks.
Penelitian bidang ilmu komputer dapat dikelompokkan ke dalam tiga paradigma besar.
Yaitu teoritis, percobaan terhadap pemodelan arsitektur, dan perancangan yang menghasilkan
produk atau sistem. Kajian teoritis perupakan pendekatan yang didasarkan pada ilmu
matematika. Dengan tujuan mendapatkan teori yang sahih sehingga dibutuhkan proses
pendefinisian, pembuatan teorema, pembuktian dan merepresentasikan hasil. Kajian pemodelan
merupakan pendekatan yang didasarkan pada metode perancangan. Sedangkan kajian terakhir
adalah produk/sistem. Kajian ini merupakan pendekatan penetian yang ditujukan untuk
menghasilkan produk, sistem, perkakas elektronik. Kajian ketiga ini menerapkan beberapa
tahapan yang dikenal sebagai tahapan pengembangan sistem. Dari ketiga paradigma besar
tersebut, penelitian dalam bidang ilmu komputer tidak dapat secara tepat menerapkan pendekatan
kualitatif maupun kuantitatif, tetapi lebih khusus pada pendekatan positivistik dan pengkajian
48
ilmiah dalam bentuk penelitian rekayasa. Semua tahapan yang dilakukan pada penelitian
pengembangan harus teruji didsasarkan pada metode formal, metode komputasi, maupun metode
pengujian secara matematis. Penelitian rekayasa dapat terdiri dari forward engineering, reverse
engineering, dan re-engineering.
Program Studi Ilmu Komputer dijalankan di atas konsep penelitian bidang ilmu komputer
yaitu peneltian rekayasa. Melalui road map penelitian ini, program studi akan mempelajari ketiga
kajian berdasarkan paradigma bidang ilmu komputer secara umum, yaitu secara teori, pemodelan
dan pembuatan produk atau sistem.
Dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, Program Studi Ilmu
Komputer berkewajiban untuk melaksanakan tugas melakukan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Upaya peningkatan kemampuan dan kemauan dosen dan
mahasiswa Ilmu Komputer serta dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi lain dalam menulis
karya ilmiah hasil penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat yang siap dipublikasikan
dalam terbitan berkala ilmiah nasional terakreditasi maupun terbitan berkala ilmiah internasional
masih sangat rendah. Pengembangan budaya dan kemampuan menulis dosen dan menjadi suatu
tantangan yang harus segera diatasi dalam rangka mewujudkan semangat islami, global, dan
interpreneur yang telah menjadi harapan besar program studi Ilmu Komputer di masa yang akan
datang. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, salah satunya adalah kebijakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor
152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang luaran publikasi ilmiah lulusan jenjang S1, S2 dan
S3 pada terbitan berkala ilmiah, terbitan berkala ilmiah nasional terakreditasi, maupun terbitan
berkala ilmiah internasional, dengan harapan dapat memotivasi dan menumbuhkan budaya
menulis artikel ilmiah bagi para mahasiswa/dosen/peneliti. Roadmap dibuat dengan rentang
waktu 2019-2021, yaitu sejak Program Studi Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Kudus
beroperasi.
C. Arah Penelitian
Berdasarkan pada visi dan misi Program Studi Ilmu Komputer, Kebijakan strategi
Penelitian UMKU dan mengacu pada perkembangan penelitian bidang Ilmu Komputer
tingkat nasional maupun internasioal. Program Studi Ilmu Komputer memiliki rencana
dan roadmap penelitian yang digambarkan sebagai berikut:
49
1. Kajian topik tren penelitian di 1. Memetakan topik permasalahan sesuai
1. Menguji alternative solusi permasalahan dengan
bidang ilmu komputer domain penelitian
rancangan teknologi yang dibangun pada tahun 2020
2. Pembelajaran Teori dalam 2. Merancang alternative solusi tentang diterapkan dalam masyarakat
bidang ilmu komputer dan pemanfaatan teknologi untuk 2. Mencari feedback dari masyarakat terkait rancangan
penerapannya menyelesaikan permasalahan teknologi yang dibangun
3. Eksplorasi isu dan kasus dalam penelitian 3. Merancang rekomendasi / Model pengembangan
bidang ilmu komputer teknologi sesuai feedback dari masyarakat
Meningkatkan Keahlian
Bidang Sistem Informasi
Sesuai Era Revolusi Industri
4.0
3. Menemukan berbagai alternatif yang 4. Melakukan pengujian semua alternatif
4. Mengidentifikasi dan menemukan akar masalah bidang telah diidentifikasi pada tahun 2019
Sistem informasi di lingkup local, nasional, dan solusi masalah secara teoritis
4. Meneliti pola pengembangan teori 5. Mewujudkan penemuan pengembangan
internasional
bidang sistem informasi bidang system informasi dan
5. Mengkaji lebih lanjut akar masalah ke dalam teori
bidang Sistem informasi yang sudah ada peningkatan profesionalitas bidang
6. Meneliti akar masalah ke dalam teori yang Target: 70% dosen dapat melakukan System Informasi
memungkinkan adanya pengembangan penelitian sesuai pemetaan masalah, dan
60% dosen peneliti mampu Target: 80% dosen dapat melakukan penelitian
TARGET mempublikasikan hasil penelitiannya ke
60% dosen dapat melakukan penelitian tentang permasalahan sesuai pemetaan masalah, dan 70% dosen
dalam jurnal bereputasi peneliti mampu mempublikasikan hasil
bidang Sistem informasi, dan 50% dosen peneliti
mampu mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam penelitiannya ke dalam jurnal bereputasi
jurnal bereputasi
F. Jenis Penelitian
Tema-tema penelitian di Program Studi Sistem Informasi mengacu pada roadmap yang
telah ditentukan. Sedangkan kegiatan penelitian di Program Studi Sistem Informasi
dapat berupa penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research),
maupun penelitian pengembangan (development research). Hasil penelitian diharapkan
mampu di aplikasikan di masyarakat dalam bentuk pengabdian, penyuluhan,
pemberdayaan, pengabdian kepada masyarakat maupun difusi teknologi. Serta, dapat
diintegrasikan kedalam penyusunan bahan ajar dan proses pengajaran di dalam kelas.
G. Topik Penelitian
1. Horizontal and Vertical System Integration:
Research terintegrasi antara aplikasi, database, infrastruktur pada platform desktop
maupun mobile untuk meningkatkan kualitas tata Kelola, bisnis, dan layanan umum
pendukung dari good governance, e-business, dan e-commerce. Pengembangannya
pada tingkat pengembangan Enterprise Architecture serta Pemodelan CRM dan
penerapan aplikasi E-Commerce & E-business termasuk e-CRM, e-SCM, e-Gov, All
about e-Learning/Distance Learning;
2. Big Data Analytics and Cloud Computing :
Proses data mining, big data analysis dalam peningkatan kinerja dalam semua bidang
A. Pendahuluan
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) di Program Studi Teknik Industri
berlandaskan kepada kebijakan, Visi dan Misi Universitas serta Visi Misi Fakultas dan Visi Misi
Program Studi. Penelitian dan PkM juga disesuaikan dengan keilmuan yang ada di Program
Studi Teknik Industri yang dilakukan dengan mengikuti perkembangan keilmuan dibidang
Teknologi dan Manajemen Industri. Oleh karena itu, Program studi Teknik Industri
merencanakan Penelitian dalam sebuah Roadmap Penelitian.
B. Roadmap Penelitian
Roadmap Penelitian dibuat dalam 2 rentang waktu (periode) yang dalam setiap rentang waktu
dilakukan selama 3 tahun dengan tujuan agar dapat melakukan penelitian yang menyeluruh dan
terarah sesuai keilmuan Teknik Industri dengan mengikuti perkembangan keilmuan Teknologi
dan Manajemen Industri yang ada, sebagai berikut :
Entrepreneur Technopreneur
54
Produktivitas & Perancangan Sistem
Sistem Produksi Informasi & Aplikasi
55
Roadmap PkM Program Studi Teknik Industri direncanakan sebagai berikut:
Strategi & Proses Bisnis Manajemen Kualitas
Pemberdayaan
UMKM Pengelolaan Customer
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) Manejemen Risiko
Perancangan
Sistem Kerja
2019-2022
2022-2023
D. Target Capaian PkM
2019-2022 2023-2023
56
ROADMAP PENELITIAN
FAKULTAS EKONOMI, PENDIDIKAN DAN HUKUM
Berdasarkan pada visi program studi, kebijakan dan rencana induk penelitian Universitas
Muhamamdiyah Kudus, serta mengacu pada scenario pengembangan ekonomi secara global,
program studi ekonomi syariah memiliki rencana dan roadmap penelitian yang digambarkan
sebagai berikut:
Roadmap Penelitian Program Studi Ekonomi Syariah
Digital Entrepreneurship
Manajemen
Bisnis
57
Manajemen Manajemen SDM, keuangan, pemasaran,
Penggelolaan sumber daya manusia,
2 2021-2022 organisasi, sistem informasi manajemen,
Aspek hukum persaingan bisnis, aspek
Hukum Bisnis legalitas perusahaan,
Aspek hukum kegiatan bisnis, aspek hukum
perpajakan bisnis
Digital E-commerce
Entrepreneurship Fintach
3 2022-2023 Model srategi digital marketing,
Digital Peran/Penganruh/Efek digital marketing
Marketing bisnis/ssaha,
Pemanfaatan digital marketing
A. Pendahuluan
Pengembangan program penelitian menuntut adanya rencana strategis dengan
memperhatikan perkembangan riset, teknologi dan pembangunan masyrakat untuk mencapai
hasil yang bermanfaat. Hasil penelitian diukur berdasarkan kualitas dan kuantitas penelitian
yang telah dicapai. Sebuah penelitian yang berkualitas dapat dicapai dengan menempatkan
kebijakan dan program strategis yang terarah dan merujuk dengan tema-tema yang
dirumuskan berdasarkan visi dan misi Universitas dan melakukan penelusuran hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh dosen.
Penelitian yang diunggulkan harus mampu memberi penyelesaian masalah yang
terjadi secara nyata. Kegiatan penelitian multidisiplin dilakukan melalui bentuk kolaborasi
antar bidang ilmu, penelitian unggulan, kelompok keilmuan, pusat kajian, program studi dan
lainnya, perlu disiapkan langkah strategis berupa konsep, kebijakan, dan mekanisme.
Penelitian multidispliner diarahkan pada bidang pendidikan khususnya pendidikan dasar.
Selanjutnya dikembangkan menjadi tema penelitian :
B. Arah Penelitian
Berdasarkan pada visi dan misi Program Studi Hukum, Kebijakan strategi Penelitian UMKU
dan mengacu pada perkembangan penelitian PGSD tingkat nasional maupun internasional.
Program Studi PGSD memiliki rencana dan roadmap penelitian yang digambarkan sebagai
berikut :
58
59
PROGRAM STUDI S1 PGSD
Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan indikator pengukuran kinerja perguruan tinggi. Unsur
dari Tri Dharma adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Penelitian merupakan salah satu
unsur yang sangat penting pada perguran tinggi, karena penelitian memuat pembaruan bidang
kelimuan yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran mata kuliah.
Revolusi industry 4.0 memaksa seluruh elemen masyarakat termasuk didalamnya akuntan untuk
memiliki daya saing secara internasional. Teknologi yang berkembang sangat pesat menjadi
tolok ukur revolusi industri. Masyarakat termasuk di dalamnya akuntan harus mampu mengikuti
perkembangannya, namun tentu saja tidak melupakan prinsip akuntansi yang sudah berlaku. Hal
ini membutuhkan adanya keberlanjutuan kemampuan peningkatan teknologi dan pengembangan
teori akuntansi yang sesuai dengan zaman.
Revolusi industri 4.0 dan persaingan global adalah sesuatu hal yang tidak dapat dihindari,
dengan demikian dibutuhkan peningkatan profesionalitas akuntan untuk menghadapi ketatnya
persaingan profesi lingkup internasional. Untuk menjawab permasalahan ini, Program Studi
Akuntansi menyusun road map penelitian yang mengacu pada visi misi universitas, fakultas, dan
program studi yang berfokus pada tema islami, global, dan enterpreneur. Roadmap dibuat
dengan rentang waktu 2019-2022, yaitu sejak Program Studi Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Kudus beroperasi.
A. Arah Penelitian
Berdasarkan pada visi dan misi universitas, fakultas, dan program studi , maka program
studi Akuntansi menyusun road map penelitian yang digambarkan dalam fish bone
berikut:
61
1. Memetakan permasalahan
1.Kajian teori akuntansi akuntansi secara global 1. Menguji berbagai alternatif solusi
2. Merancang alternative solusi pemecahan masalah secara
2.Kajian etika profesi tentang permasalahan
teoritis
akuntan akuntansi
2. Mewujudkan penemuan
3. Identifikasi Peraturan IAI
3.Eksplorasi isu dan dan IACSB pengambangan ilmu akuntansi
kasus akuntansi secara 4. Tindak lanjut permasalahan dan peniingkatan profesionalitas
global akuntansi akuntan Meningkatkan
Profesionalitas Akuntan
melalui Pengembangan
Ilmu Akuntansi
7. Mengidentifikasi dan menemukan akar 6. Menemukan berbagai alternatif yang telah
masalah akuntansi di liongkup local, 1. Melakukan pengujian semua alternatif
diidentifikasi pada tahun 2019
nasional, dan internasional solusi masalah secara teoritis
7. Meneliti pola pengembangan teori 2. Mewujudkan penemuan pengembangan
8. Mengkaji lebih lanjut akar masalah ke akuntansi dan etika profesi akuntansi yang
dalam teori akuntansi yang sudah ada ilmu akuntansi dan peningkatan
dapat dikembangkan untuk menyelesaikan profesionalitas akuntan
9. Meneliti akar malasah ke dalam teori yang berbagai masalah akuntansi
memungkinkan adanya pengembangan
Target: 60% dosen dapat melakukan penelitian Target: 80% dosen dapat melakukan penelitian
Target: 70% dosen dapat melakukan penelitian sesuai pemetaan masalah, dan 70% dosen
tentang permasalahan akuntansi, dan 50% sesuai pemetaan masalah, dan 60% dosen
dosen peneliti mampu mempublikasikan peneliti mampu mempublikasikan hasil
peneliti mampu mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam jurnal bereputasi
hasil penelitiannya ke dalam jurnal penelitiannya ke dalam jurnal bereputasi
bereputasi
B. Jenis Penelitian
Tema penelitian di lingkungan Program Studi Akuntansi telah ditentukan dan digambarkan
dalam roadmap. Kegiatan penelitian di lingkungan Program Studi Akuntansi adalah
penelitian survey dan analisis. Luaran dari hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat dan akuntan untuk mengatasi permasalahan
akuntanbsi dan profesi akuntan. Selain itu hasil penelitian juga diharapkan mampu
menunjang unsur tridharma lainnya yaitu pendidikan dan pengabdian. Diharapkan hasil
penelitian dapat menjadi materi kontekstual untuk pembelajaran dan dapat menjadi
bahan pengabdian masyarakat.
4. PRODI HUKUM
PENDAHULUAN
63
PRODI HUKUM TAHUN 2019 - 2023
1. Melakukan kajian-kajian tentang teori hukum 1. Mengidentifikasi permasalahan litigasi maupun 1. Menguj berbagai alternative solusi tentan
dan peraturan (UU, Perda, Pergub) non-litigasi permasalahan hukum yang ada dalam
2. Mengekslorasi kasus/isu dalam bidang 2. Mengidentifikasi peraturan pemerintah/ masyarakat
hukum perdata, pidana, administrasi Negara, konstitusi/kebijakan 2. Menguji dan merancang rekomendasi
HTN, Hukum dagang 3. Menindaklanjuti isu dan permaslaahan yang peraturan-peraturan
TARGET ditemukan
TARGET
85% dosen/ peneliti mengkaji tentang TARGET
100 % Dosen/ peneliti menguji berbagai alternative
permasalahan hukum pidana, perdata, HTN, 100 % Dosen/ Peneliti mampu mengidentifikasi dan
solusi tentang permasalahan hukum, serta
HAN, Hukum Islam dan hukum dagang dan merancang isu dan permasalahan dalam bidang
mampu menguji suatu kebijakan. dan hasil
hasil penelitian dipublikasikan di jurnal hukum Perdata, Pidana,HAN, HTN, Hukum
penelitian dipublikasikan di jurnal terakreditasi
terakreditasi dagang, Hukum Islam. dan hasil penelitian
dipublikasikan di jurnal terakreditasi
H. Jenis Penelitian
Tema-tema penelitian di Prodi Hukum mengacu pada road map yang telah ditentukan. Sedangkan kegiatan penelitian di Prodi hukum dapat
berupa penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research), maupun penelitian pengembangan (development research).
Hasil penelitian diharapkan mampu di aplikasikan di masyarakat dalam bentuk pengabdian, penyuluhan, pemberdayaan, pengabdian kepada
masyarakat maupun difusi teknologi. Serta, dapat diintegrasikan ke dalam penyusunan bahan ajar dan proses pengajaran di dalam kelas.
43
BAB 5
CAPAIAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
TAHUN 2019-2023
44
Penelitian 1. Meningkatkan pemahaman dosen 1. Peningkatan jumlah 7 7 7 7 8 9
Hibah (di terkait pentingnya menyusun proposal proposal dosen untuk
danai penelitian hibah skema penelitian hibah
nasional) 2. Memfasilitasi dosen menyusun bersaing
proposal hibah 2. Peningkatan jumlah
3. Membentuk kelompok kajian penelitian proposal penelitian dosen
di setiap departemen/kelompok dengan kerjasama
keilmuan interdisiplin dan lintas
4. Mencari peluang kerjasama sektoral
interdisiplin (fakultas lain) dan lintas
sektoral (pemerintah/swasta/mitra)
Penelitian 1. Meningkatkan motivasi dosen untuk Peningkatan jumlah 2 2 3 4 5 6
kerjasama menyusun proposal penelitian proposal dosen untuk
internasional kerjasama internasional skema penelitian
2. Mendorong tiap departemen untuk kerjasama internasional
mengajukan proposal penelitian
kerjasama internasional
3. Menjalin kerjasama dengan visiting
lecture/professor yang memiliki
kerjasama dengan FKP unair untuk
dapat bersama menyusun penelitian
Kerjasama
II Pengabdian 1. Sosialisasi tentang rencana dan target 1. Peningkatan 4 4 5 6 7 8
Masyarakat pengabmas fakultas proposal
2. Meningkatkan motivasi dalam kegiatan pengabdian
pengabmas dosen dan memfasilitasi masyarakat
penyusunan proposal Pengabmas 2. Peningkatan
3. Mengirimkan proposal pengabmas kegiatan
melalui UP3 Fakultas Kesehatan pengabmas dengan
4. Meningkatkan kegiatan pengabmas melibatkan
secara integratif sesuai hasil penelitian mahasiswa sesuai
5. Meningkatkan kerjasama dengan hasil penelitian
45
institusi lain dalam kegiatan pengabmas 3. Peningkatan
dosen produk atau model
6. Menyusun alur dan mekanisme hasil kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. pengabdian kepada
7. Meningkatkan suasana akademik yang masyarakaat
mendukung kegiatan pengabdian 4. Pengembangan 6 6 7 7 8 8
kepada masyarakat melalui sistem daerah binaan
manajemen yang integrative dan
kompetitif.
8. Secara aktif mengirimkan proposal
pengabdian kepada masyarakat yang
diselenggarakan oleh institusi pemberi
dana tingkat nasional melalui peran
aktif unit Penelitian Fakultas dan LPPM
Universitas Muhammadiyah Kudus
9. Aktif dalam membangun kerjasama
interdisipliner dari fakultas lain dalam
menyusun proposal dan kegiatan
pengabdian kepada
10. Membangun kerjasama lintas
sektoral dan kerjasama dengan instansi
pemerintah maupun swasta dalam
penyelenggaraan Kegiatan pengabdian
masyarakat
Publikasi 1. Fasilitas terjemah artikel ke bahasa 1. Peningkatan jumlah 30 35 40 45 50
nasional dan inggris artikel hasil
internasional 2. Fasilitas proofread artikel reworking
3. Mendorong motivasi dosen untuk 2. Peningkatan jumlah 10 12 15 18 20
melakukan reworking artikel artikel yang
skripsi/tesis/disertasi dipublikasikan di
46
4. Mendorong motivasi dosen untuk jurnal nasional
submit artikel ke jurnal nasional terakreditasi
terakreditasi (S2)/jurnal internasional 3. Peningkatan jumlah 25 26 27 28 29
bereputasi dan atau proceeding artikel yang
internasional bereputasi. dipublikasikan di
5. Melakukan akselerasi jurnal terindek jurnal nasional
scopus internasional terindek
6. Mengajukan jurnal nasional scopus dan bereputasi
terakreditasi 4. Peningkatan jumlah 25 30 35 40 45
artikel yang
dipublikasikan di
proceding
internasional
bereputasi 1
5. Jurnal terindek scopus
6. Jurnal terakreditasi 1
nasional
47
BAB 6
PENUTUP
47
DAFTAR PUSTAKA
48
49