Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KAWASAN TANPA ROKOK


PUSKESMAS SIMOMULYO

NOMOR : 400.7.2.13/430/436.7.2.3.2/2023

I. Pendahuluan
Masalah dampak yang ditimbulkan dari rokok merupakan masalah
kompleks yang terdiri dari masalah bio-psiko-sosio-kultural maka perlu dilakukan
intervensi yang tidak hanya dari satu aspek saja, tapi perlu melibatkan berbagai
aspek lainnya. Penanggulangan masalah perokok pasif dan aktif harus dimulai
dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Pada era modern ini anak usia
sekolah dan remaja sudah melebihi batas yang sewajarnya, banyak anak
dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Napza, Free Sex, dan terlibat
banyak tindakan kriminal lainnya serta kemungkinan masalah mental lainnya.
Salah satu upaya Penanggulangan masalah perokok pasif dan aktif adalah
melalui kegiatan promotif dan preventif serta deteksi dini lingkungan wilayah
kerja puskesmas terhadap penyalahgunaan psikotropika dan narkotika. Skrining
atau deteksi dini akan dipandu menggunakan angket skrining jirona (jiwa, rokok,
napza). Salah satu pelayanan penanganan masalah rokok di luar gedung adalah
melakukan penyuluhan tentang dampak rokok bagi kesehatan dan lingkungan
serta melakukan sosialisasi Peraturan Walikota Nomor 2 Tahun 2019 Tentang
Kawasan Tanpa Rokok Kawasan Tanpa Rokok di Surabaya khususnya di
wilayah kerja Puskesmas Simomulyo.

II. Latar Belakang


Konsumsi tembakau khususnya perilaku merokok aktif di Indonesia
meningkat, termasuk kaum muda dan perempuan. Sementara itu perokok pasif
yaitu orang yang tidak merokok tetapi menghisap asap rokok dari perokok aktif
antara lain bayi dan anak-anak memiliki tingkat kerentanan tinggi apabila tidak
memperoleh perlindungan yang memadai. Kebiasaan merokok akan
memperbesar faktor risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan
pembuluh darah, penyakit paru, gangguan kehamilan dan resiko terjadinya
gangguan fungsi reproduksi. Pengendalian para perokok yang menghasilkan asa
prokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan perokok aktif maupun perokok
pasif merupakan hal yang perlu dilakukan diantaranya melalui Penetapan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) bagi kesehatan.
III. Tujuan
Menurunkan angka perokok pasif dan penanggulangan awal terhadap
permasalahan perkokok aktif pada tingkat SD, SMP, SMA, RT, RW di wilayah
kerja Puskesmas Simomulyo

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Meningkatkan pengetahuan siswa,


● Fasyankes yang ada di wilayah
keluarga, masyarakat (baik lintas sektor
Puskesmas melaksanakan KTR
terkait maupun lingkungan sekitar) tentang
dampak dan bahaya merokok ● Sekolah yang ada di wilayah

Puskesmas melaksanakan KTR


2 Memberikan informasi pada siswa dan
masyarakat sekitar tentang manfaat ● Persentase sekolah yang

Kawasan Tanpa Rokok mendapatkan sosialisasi/


penyuluhan tentang pencegahan
3 Memberikan motivasi pada pasien untuk
dan penanggulangan bahaya
meningkatkan kualitas hidupnya dengan
penyalahgunaan NAPZA
mengoptimalkan lingkungan bebas asap
rokok (Kawasan Tanpa Rokok / KTR) ● Persentase merokok penduduk usia

10 - 18 tahun
4 Meningkatnya skrining terhadap lingkungan
atau orang yg beresiko tinggi terhadap ● Puskesmas menyelenggarakan

rokok. layanan Upaya Berhenti Merokok


(UBM)
5 Meningkatkan peran keluarga dalam
mengoptimalkan fungsi sebagai sistem
pendukung untuk keluarga (perokok pasif)
di rumah

7 Meningkatkan peran masyarakat dan lintas


sektor terkait dalam mendukung
penyelenggaraan upaya Kawasan Tanpa
Rokok
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Pokok Pelaksanaan Peran Lintas Peran Lintas Ket
Program Program Sektor Terkait
Terkait

1 Penanggung Melakukan Penanggung Pembinaan, Swadana


jawab program, pendampingan Jawab/ pengawasan
membina kader dan pengawasan Pelaksana dan
kesehatan, KTR di wilker Program penanggung
melakukan Puskesmas memberikan jawab wilayah
pengawasan KTR, Simomulyo, data tingkat
membuat laporan, melaporkan hasil permasalahan kecamatan,
melakukan KTR pengawasan kelurahan, RT
konseling individu KTR dan RW
ataupun kelompok
serta penyuluhan.

VI. Sasaran
Sasaran kegiatan Kawasan Tanpa Rokok adalah lingkungan fasilitas
kesehatan, pelayanan publik, pendidikan, taman bermain, mushola, dan
kampung yang menerapkan bebas asap rokok di wilayah kerja Puskesmas
Simomulyo (Kelurahan Simomulyo, Kelurahan Simomulyo Baru dan Kelurahan
Sukomanunggal)

VII. Jadwal Pelaksanaan


BULAN
NO KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOP DES

Fasyankes yang ada di


1 wilayah Puskesmas
melaksanakan KTR

Sekolah yang ada di


2 wilayah Puskesmas
melaksanakan KTR

3 Persentase sekolah yang


mendapatkan sosialisasi/
penyuluhan tentang
pencegahan dan
penanggulangan bahaya
BULAN
NO KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOP DES

penyalahgunaan NAPZA

Persentase merokok
4 penduduk usia 10 - 18
tahun

Puskesmas
menyelenggarakan layanan
5
Upaya Berhenti Merokok
(UBM)

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


8.1 Evaluasi pelaksanaan kegiatan di lakukan setiap bulan mengetahui
adanya pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal pelaksanaan
pemantauan Kawasan Tanpa Rokok.
8.2 Laporan pelaksanaan kegiatan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota
Surabaya dan diketahui oleh Kepala UPTD Puskesmas Simomulyo.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan oleh pelaksana kegiatan
berupa notulensi, daftar hadir, dan foto kegiatan.

Mengetahui, Penanggung Jawab


Kepala Puskesmas Simomulyo Program

dr. Eko Apriyanto Wilna Nuril Izzati, S.Psi


NIP. 197904112005011017 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai