Disusun oleh :
BUYA RAYA NADA KLASICA WULAKADA
202021016
1
UNIVERSITAS SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
PERNYATAAN PENULIS
2
KATA PENGANTAR
Dengan rendah hati dan penuh rasa syukur atas limpahan kasih dan berkah
dari Tuhan Yang Maha Esa, penulis berhasil menyusun laporan kerja praktek yang
dilaksanakan dalam Proyek Perencanaan dan Pembangunan Rumah Klasik di
Bontang Kalimantan Timur.
Laporan Kerja Praktek ini memuat hasil pengamatan serta metode
perancangan bangunan yang mencakup persiapan perencanaan dan kelanjutannya.
Dalam menyusun laporan ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Dengan penuh rasa hormat, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Ibu Ir.F.A Lucky Primantari, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Surakarta.
2. Ibu Dwi Ely Wardani, ST., M.Sc, selaku Ketua Program Studi Arsitektur.
3. Bapak Lidi Wilaha, ST.,MT, selaku Dosen Pembimbing
4. Ibu Diana Kesumasari,ST.,Msc, selaku Koordinator Kerja Praktek
Universitas Surakarta.
5. Bapak Tri Heri Wibowo,ST., Selaku Direktur PT.ZEYBAH
PRIMANUSA.
6. Bapak Agus Setiawan,ST., Selaku Koordinator Lapangan dan pembimbing
lapangan selama kerja praktek.
7. Kepada rekan mitra saya selama proses kerja praktek yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
Dalam penulisan ini, apabila terdapat kekurangan atau kesalahan, mohon
saran dan kritiknya agar laporan ini dapat disempurnakan. Semoga laporan ini
memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat dan dapat meningkatkan
pengetahuan kita bersama.
3
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH DI BONTANG
KALIMANTAN TIMUR
Disusun oleh :
BUYA RAYA NADA KLASICA WULAKADA
202021016
Menyetujui Pembimbing
Kerja Praktek
Lidi Wilaha,ST.,MT
NIDN: 0629127401
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... 1
PERNYATAAN PENULIS.................................................................................................2
KATA PENGANTAR......................................................................................................... 3
LAPORAN KERJA PRAKTEK.......................................................................................4
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 7
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................7
1.2 Maksud dan Tujuan..................................................................................................8
1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek................................................................................. 8
1.4 Metode Pengumpulan Data......................................................................................8
BAB II PROFIL PERUSAHAAN.....................................................................................9
2.1 Profil Perusahaan..................................................................................................... 9
2.2 Kontraktor................................................................................................................9
2.3 Tugas Konsultan Perencana.....................................................................................9
2.5 Struktur Organisasi Proyek....................................................................................10
BAB III TINJAUAN KHUSUS....................................................................................... 11
3.1 Lingkup Pekerjaan yang diamati........................................................................... 11
3.1.1 Tahap kegiatan dalam proyek konstruksi............................................................11
3.2 Lokasi Proyek........................................................................................................ 13
3.3 Data Proyek........................................................................................................... 13
3.4 Kajian Teori........................................................................................................... 13
A. Drafter.............................................................................................................. 13
B. Proses Pengerjaan............................................................................................. 19
3.4 Kajian Proyek Dilapangan..................................................................................... 24
3.5 Permasalahan Di lapangan....................................................................................24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 26
4.1 Kesimpulan............................................................................................................ 26
4.2 Saran...................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................28
LAMPIRAN...................................................................................................................... 28
5
DAFTAR GAMBAR
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari Pelaksanaan Kerja Praktek ini antara lain :
1. Memungkinkan mahasiswa untuk membandingkan antara teori dan praktik
yang diperoleh dari perkuliahan.
2. Memberikan pengalaman tambahan bagi mahasiswa dalam dunia kerja.
3. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa.
4. Memungkinkan mahasiswa untuk memahami pelaksanaan dan proses
desain dalam manajemen perusahaan.
1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek
Jangka waktu yang dibutuhkan telah disesuaikan dengan pedoman kerja
praktek, yaitu tiga bulan, selama proyek berlangsung. Kerja Praktek perencanaan
dan pelaksanaan dalam pembangunan rumah di Bontang, Kalimantan Timur,
dilaksanakan mulai tanggal 21 November 2022 hingga 21 Januari 2023. Di 3
Minggu awal membantu dalam revisi Gambar kerja, lalu dilanjutkan hingga
pelaksanaan. Lokasi pelaksanaan praktek berada di Yogyakarta, di kantor
perusahaan tempat kerja praktek.
1.4 Metode Pengumpulan Data
1. Studi Literatur
Pengamatan yang dilakukan di lapangan kemudian dibandingkan dengan
teori-teori yang mereka peroleh melalui literatur dari jurnal atau buku-buku yang
relevan.
1. Wawancara
Melakukan sesi wawancara atau tanya jawab dengan bertanya langsung
kepada para pekerja mengenai masalah-masalah di lapangan dan meminta
informasi yang lebih akurat dengan mewawancarai pimpinan proyek, pengawas,
mandor, dan lain sebagainya.
8
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
9
2. Membuat gambar kerja pelaksanaan atau desain teknik detail (DED)
3. Menyusun Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) sebagai panduan bagi
pelaksana proyek
4. Menyiapkan perkiraan biaya proyek (RAB)
5. Menggambarkan keinginan atau ide pemilik proyek ke dalam desain
bangunan
6. Melakukan penyesuaian desain jika terjadi kesalahan pelaksanaan di
lapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan
7. Bertanggung jawab atas desain dan perhitungan struktur dalam kasus
kegagalan konstruksi.
10
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
3.1 Lingkup Pekerjaan yang diamati
Data yang diamati dan dilaksanakan pada program kerja praktek adalah
sebagai berikut:
a. Membantu dalam pekerjaan Drafter di tiga Minggu awal.
b. Membantu dalam penyesuaian komunikasi tim lapangan dengan konsultan
perencana.
Rincian mengenai ruang lingkup pekerjaan yang diamati adalah sebagai berikut :
1. Nama Proyek : Perencanaan dan Pembangunan Rumah Klasik Modern ,
Bontang - Kalimantan Timur
2. Lokasi Proyek : Bontang Baru, Kec. Bontang Utara, Kota Bontang,
Kalimantan Timur 75325
3. Koordinator Lapangan : Agus Setyawan
4. Koordinator Kantor : Muhamad Furqon Adhi
5. Batas Tapak :
a. Sebelah Utara : Graha Parna PT.Parna Industri
b. Sebelah Timur : Pemukiman Penduduk Loktuan
c. Sebelah Selatan : Pemukiman Penduduk Loktuan
d. Sebelah Barat : Pemukiman Penduduk Loktuan
6. Jumlah Lantai : Rumah Utama 2 Lantai - 2 Guest House
7. Luas Bangunan : Rumah utama 142 m2 - Guest House 120 m2
8. Luas Lahan : 1440 m2
3.1.1 Tahap kegiatan dalam proyek konstruksi
Ada tiga pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi dari tahap awal
proyek (perencanaan dan perancangan) hingga masa konstruksi (pelaksanaan
pembangunan fisik), yaitu:
a. Pemilik proyek (owner)
b. Pihak perencana (designer)
c. Pihak kontraktor (contractor)
11
Pihak atau badan yang disebut sebagai konsultan dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu konsultan perencana dan konsultan pengawas. Konsultan perencana
sendiri dapat terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu konsultan arsitektur dan
konsultan teknik (Manajemen Konstruksi).
Berikut ini adalah bagan Tahap Kegiatan dalam Proyek Konstruksi:
12
3.2 Lokasi Proyek
Lokasi Pembangunan Rumah Tinggal berada di Loktuan, Kec. Bontang
Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75321.
13
Dalam tahap awal aktivitas di Kerja lapangan, dimulai dengan mendukung
tim drafter dalam menyesuaikan hasil gambar kerja pelaksanaan atau detail
engineering design untuk rumah tinggal di Bontang, Kalimantan Timur. Beberapa
perubahan dan permintaan dari klien menyebabkan perubahan pada gambaran
umum dari gambar kerja pelaksanaan atau detail engineering design. (DED)
Beberapa revisi yang terjadi dalam lingkup pekerjaan yang diamati antara lain :
1. Aksesibilitas
Untuk memastikan bahwa pemilik dapat dengan mudah mengakses dan
memahami jalur navigasi di sekitar bangunan, pemilik memilih untuk menambah
akses pintu dari rumah utama ke kolam renang. Perubahan ini mempengaruhi
Detail Engineering Design (DED) dari sistem elektrikal dan mekanikal dalam
gambar kerja.
14
2. Water Treatment Plant (WTP)
Dikarenakan ada peningkatan kebutuhan di Water Treatment Plant (WTP),
termasuk penggunaan Water Ground Tank untuk menampung air yang akan
dialirkan ke kolam renang dan guesthouse, sambil memastikan jumlah air yang
cukup untuk keperluan rumah utama.
3. Guest House
Karena terjadi perubahan kebutuhan ruang di Guest House, perlu
dilakukan penggambaran ulang pada perencanaan Guest House. Salah satu
perubahan tersebut adalah pada fasilitas, di mana awalnya terdapat 1 kamar mandi
untuk 3 Kamar Guest House, namun kemudian diubah sehingga setiap kamar
memiliki kamar mandi tersendiri.
15
Gambar 3.4 Guest House
Sumber : Gambar kerja Rumah Tinggal Kaltim
16
5. Penggunaan Material:
Pemilihan material memiliki peran penting dalam mencapai konsep rumah
klasik modern. Dikarenakan rumah bergaya klasik sering dikaitkan dengan kesan
kemewahan, bahan bangunan yang umumnya digunakan adalah material alami
berkualitas tinggi seperti marmer, granit, travertin, dan batu alam lainnya.
Penambahan chandelier juga memperindah desain rumah klasik Eropa.
6. Detail Ornamen:
Detail ornamen yang diterapkan pada tiang-tiang, pintu, jendela, dan fasad
lainnya dapat memberikan sentuhan klasik yang khas. Namun, penggunaannya
perlu diatur agar tidak terlalu berlebihan sehingga tetap memberikan kesan
modern yang elegan.
17
Gambar 3.2 Desain Fasade Bangunan
Sumber : Penulis
7. Pencahayaan:
Desain pencahayaan yang baik akan membantu mempertegas elemen
desain klasik dan modern pada bangunan. Pencahayaan luar dan dalam rumah
dapat membawa nuansa yang hangat dan mengundang.
8. Landscape:
Lingkungan sekitar rumah juga perlu dipertimbangkan dalam konsep.
Penggunaan taman atau area hijau dapat melengkapi desain eksterior dengan
tampilan yang segar dan alami.
18
B. Proses Pengerjaan
Setelah perencanaan selesai dan disetujui oleh pemilik, tahap selanjutnya
adalah menyerahkan kepada pihak pelaksana. Dalam proses awal konstruksi,
beberapa hal yang dapat diamati. Informasi ini diperoleh dari koordinator kantor
dan lapangan. Beberapa aspek pengerjaan yang diamati antara lain:
● Pemilihan pondasi footplat :
Dengan penggunaan tiang pancang kayu ulin di Tanah Kalimantan Timur
harus mempertimbangkan beberapa faktor kunci, termasuk kondisi tanah,
keandalan kayu ulin sebagai bahan, serta ukuran dan pengaplikasian pondasi
tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:
- Kondisi Tanah Kalimantan Timur: Sebelum memilih jenis pondasi,
penting untuk memahami kondisi tanah di Kalimantan Timur. Ini termasuk
tipe tanah (misalnya tanah liat, pasir, atau gambut), kestabilan tanah, dan
kemampuannya dalam menahan beban struktural.
- Keandalan Kayu Ulin: Kayu ulin adalah salah satu jenis kayu yang tahan
terhadap serangan rayap dan kerusakan alamiah lainnya. Ini adalah pilihan
yang baik untuk lingkungan Kalimantan Timur karena sifatnya yang tahan
cuaca tropis dan lembab.
Ukuran Tiang Pancang Kayu Ulin: Ukuran kayu ulin adalah 8x15x400,
yang mengacu pada panjang, lebar, dan ketebalan kayu. Ini berarti kayu memiliki
dimensi sebagai berikut:
19
Panjang: 400 cm (4 meter)
Lebar: 8 cm
Ketebalan: 15 cm
Pengaplikasian pondasi foot plat dengan tiang pancang kayu ulin melibatkan
langkah-langkah berikut:
● Penentuan Lokasi:
Lokasi pondasi dipilih dengan hati-hati berdasarkan
perencanaan bangunan dan karakteristik tanah di lokasi.
● Perhitungan Beban:
Perhitungan struktural harus dilakukan untuk menentukan beban yang
akan ditanggung oleh pondasi. Ini melibatkan berat bangunan, beban hidup, dan
faktor-faktor lainnya. dibantu oleh rangkaian tim ahli dalam Struktur.
● Pembuatan Tiang Pancang:
Tiang pancang kayu ulin harus dipotong dan disiapkan sesuai dengan
ukuran dan spesifikasi yang diperlukan seperti pengertian ukuran diatas.
20
Gambar 3.3 Pengeboran Tanah untuk Tiang Pancang
Sumber : Dokumentasi di Lapangan
● Pengeboran Tanah:
Area dimana tiang pancang akan ditanam harus digali terlebih dahulu.
Kedalaman penanaman harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan perhitungan
struktural.
● Pemasangan Tiang Pancang:
Tiang pancang kayu ulin ditanam secara vertikal ke dalam tanah pada
kedalaman yang sesuai. Tiang tersebut akan menjadi bagian integral dari pondasi.
21
● Pemasangan Foot Plate:
Foot Plat, atau pelat alas, ditempatkan di atas tiang pancang untuk
mendistribusikan beban bangunan secara merata ke dalam tanah.
22
Proses pelaksanaan yang terdokumentasi selama kegiatan Kerja Praktek
hanya mencakup tahap pembangunan hingga bangunan memiliki struktur kolom
dan dinding yang berdiri. Pekerjaan terakhir itu meliputi beberapa tahap, yaitu:
23
Beton dituangkan ke dalam bekisting kolom secara perlahan dan hati-hati.
Pastikan beton mengisi seluruh bekisting dan tidak ada rongga udara.
● Perawatan Kolom:
Beton perlu dijaga agar tetap lembab selama beberapa hari agar proses
pengerasan berlangsung sempurna.
Bekisting dapat dilepas setelah beton mencapai kekuatan yang cukup.
Permukaan kolom dapat dihaluskan dengan semen atau material lainnya.
3.4 Kajian Proyek Dilapangan
Dalam studi lapangan proyek ini, saya berperan sebagai asisten drafter
dalam perencanaan dan perancangan desain bangunan rumah tinggal di Bontang,
Kalimantan Timur. Saya juga melakukan pengamatan langsung terhadap proses
pembangunan bangunan, dengan mengumpulkan informasi dari wawancara
dengan koordinator kantor dan lapangan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan
data aktual tentang perkembangan proses pengerjaan.
3.5 Permasalahan Di lapangan
Setiap proyek pasti melibatkan berbagai permasalahan, baik yang bersifat
positif maupun negatif, yang memerlukan solusi unik. Dalam konteks pelaksanaan
proyek pembangunan perumahan, berbagai permasalahan dapat timbul, mulai dari
aspek desain, kondisi lingkungan sekitar, hingga pelaksanaan di lapangan, yang
semuanya memiliki potensi untuk mempengaruhi kelancaran proyek tersebut.
Selama masa praktek saya dalam pelaksanaan proyek ini, beberapa permasalahan
yang diidentifikasi dari hasil wawancara dan analisis observasi permasalahan
dalam komunikasi ,mencakup :
24
2. Perubahan Konsep Berulang kali : Selama proses pelaksanaan proyek,
terjadi perubahan konsep desain secara berulang kali. Hal ini
mengakibatkan ketidakstabilan dalam perencanaan dan pelaksanaan
konstruksi, memperlambat kemajuan proyek, dan berpotensi
mempengaruhi biaya keseluruhan.
3. Perbedaan Material di Jawa dengan Kalimantan : Permasalahan lain
yang muncul adalah perbedaan material yang umum digunakan di Jawa
dengan yang tersedia di Kalimantan. Ini dapat mempengaruhi ketersediaan
bahan bangunan, kualitas konstruksi, dan biaya, serta memerlukan
adaptasi desain.
4. Penentuan Kebutuhan Ruang : Proses penentuan kebutuhan ruang untuk
bangunan ini mengalami tantangan dalam mengakomodasi kebutuhan
fungsional klien dengan desain yang sudah ada. Perubahan kebutuhan ini
memerlukan penyesuaian desain yang cermat untuk memastikan semua
kebutuhan terpenuhi.
5. Menentukan Sirkulasi Bangunan : Penentuan sirkulasi bangunan,
seperti akses, tangga, dan koridor, juga menjadi permasalahan. Desain
sirkulasi yang efisien dan aman perlu dipertimbangkan dengan cermat, dan
perubahan dalam rencana sirkulasi memerlukan koordinasi yang baik
dengan tim lapangan.
25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dengan menyelesaikan periode kerja praktek selama sekitar tiga bulan di
perusahaan konstruksi PT.ZEYBAH PRIMANUSA, beberapa kesimpulan penting
dapat ditarik:
1. Kerja praktek berfungsi sebagai upaya untuk mengintegrasikan
pengetahuan teoritis yang diperoleh dari kuliah dan literatur dengan
pengalaman praktis di lapangan.
2. Penerapan teori dalam konteks lapangan memberikan tambahan berharga
dalam hal pemahaman dan pengalaman kerja yang lebih mendalam.
3. Metode perencanaan dan perancangan yang dipelajari selama kuliah
menjadi dasar fundamental yang sangat penting dan membantu dalam
merencanakan dan mendesain proyek nyata.
4. Pentingnya asistensi dan kerjasama dalam proses perencanaan untuk
mengidentifikasi potensi kesalahan dalam desain dan memungkinkan
perbaikan yang diperlukan.
5. Perencanaan proyek yang cermat, termasuk penentuan jadwal dan analisis
kelayakan, adalah langkah penting sebelum memulai pekerjaan.
6. Selama pelaksanaan di lapangan, kemungkinan adanya perbedaan antara
gambar kerja dan situasi lapangan harus ditangani dengan kejelian dan
tindakan teknis yang tepat.
7. Ketika muncul permasalahan, komunikasi cepat, pelaporan, dan diskusi
dengan tim terkait perlu dilakukan, terutama ketika permasalahan bersifat
teknis.
8. Pentingnya mempertimbangkan kemudahan pelaksanaan di lapangan,
yang mencakup ketelitian dalam penggunaan bahan bangunan, serta
memperhatikan aspek desain dan estetika dalam proyek.
9. Dalam penuturan di atas, penekanan diberikan pada pembelajaran dan
penerapan pengetahuan dari teori ke praktek, serta pentingnya komunikasi,
kerjasama, dan adaptasi dalam situasi nyata di lapangan.
26
4.2 Saran
Adanya Saran yang saya dapat berikan yang saya dapat setelah melakukan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini, Antara lain :
1. Refleksi Hasil Kerja Praktek: Dalam bab ini, saya akan melakukan refleksi
mendalam tentang pengalaman kerja praktek saya. Saya akan membahas
bagaimana pengetahuan dan teori yang saya pelajari selama perkuliahan
diterapkan dalam situasi nyata di lapangan, serta melihat apakah ada
perbedaan atau tantangan khusus yang saya temui.
2. Saran untuk Perbaikan: Dalam bab ini, saya akan memberikan saran
konstruktif berdasarkan pengamatan selama kerja praktek. Saya akan
membahas cara perusahaan atau proyek-proyek serupa dapat
meningkatkan efisiensi, kualitas, atau keselamatan dalam pelaksanaan
proyek.
3. Pembelajaran Pribadi: Saya akan berbagi pembelajaran dan wawasan
pribadi yang saya peroleh selama kerja praktek, termasuk peningkatan
keterampilan teknis, kemampuan komunikasi, manajemen waktu, dan
pemahaman mendalam tentang industri konstruksi.
4. Pengaruh pada Karir Saya: Saya akan membahas bagaimana pengalaman
kerja praktek ini mungkin mempengaruhi pilihan karir saya di masa depan.
Saya juga akan menjelaskan bagaimana pengalaman ini berkontribusi pada
perkembangan tujuan karir saya.
5. Tantangan dan Keberhasilan Pribadi: Dalam bab ini, saya akan berbicara
tentang tantangan pribadi yang saya alami selama kerja praktek dan
bagaimana saya berhasil mengatasi mereka. Saya juga akan membagikan
prestasi pribadi yang saya raih selama periode tersebut.
6. Penutup dan Terima Kasih: Bab ini akan saya akhiri dengan kesimpulan
yang merangkum poin-poin penting dari pengalaman kerja praktek saya
dan memberikan ucapan terima kasih kepada perusahaan konstruksi
PT.ZEYBAH PRIMANUSA.
27
DAFTAR PUSTAKA
https://doi.org/10.21512/comtech.v4i2.2513
Hudson.
Tiperumah.id. (2023, May 3). Marmer vs Granit: Apa Perbedaannya dan Mana
https://tiperumah.id/blog/marmer-vs-granit/
28
LAMPIRAN
Kepada Yth.
Dengan Hormat
Memperhatikan Surat dari Saudara kerja praktek lapangan pada tanggal 10 November 2022 yang ditujukan ke tim Zeybah
Primanusa dalam mengikuti Kerja praktek lapangan . Mengenai Permohonan izin praktek kerja mahasiswa saudara di
Proyek Perancangan dan Perencanaan Rumah tinggal di Bontang, Kalimantan Timur . Menyatakan selesai. Mahasiswa atas
nama :
telah melaksanakan Kerja Praktek pada Proyek kami diatas pada 21 November 2022 sampai 3 Februari 2022. Mahasiswa.
Demikian Surat pelepasan yang kami buat, atas perhatianya kami ucapkan terimakasih.
Kris Budiarto,ST.,MT
Komisaris Utama
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102