Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sekolah merupakan tempat di mana murid menghabiskan sebagian besar waktunya. Oleh
karena itu, menjaga kesehatan di sekolah sangat penting agar murid dapat mengikuti pembelajaran
secara optimal dan mengikuti aktivitas di luar pembelajaran. Bagaimanapun juga, menjaga
kesehatan di sekolah merupakan hal penting karena akan mempengaruhi konsentrasi murid dalam
mencerna pengetahuan dan mempengaruhi ketercukupan sumber energi murid yang akan
digunakan untuk pelbagai aktivitas di sekolah.

Beberapa faktor yang turut berperan penting dalam mendukung terjaganya kesehatan murid
di sekolah di antaranya adalah yang pertama, makanan sehat yang dikonsumsi. Faktor kedua,
olahraga atau aktivitas fisik yang dilakukan selama di sekolah juga dapat menjaga kesehatan murid.
Faktor ketiga, faktor yang tak kalah pentingnya yaitu faktor kebersihan dan sanitasi di sekolah.

Berkaitan dengan masalah kebersihan dan sanitasi sekolah, sangatlah penting dilakukan
upaya edukasi kepada murid tentang pentingnya mencuci tangan secara teratur dan menjaga
kebersihan pribadi mereka. Demikian lingkungan, termasuk kelas, toilet, dan area umum lainnya,
tempat-tempat tersebut perlu dijaga kebersihannya dan perlu diupayakan agar terhindar dari
timbulan sampah.

Salah satu upaya untuk mengurangi timbulan sampah adalah dengan program Pilah dan
Olah Sampah (POS). POS adalah program yang melibatkan pemilahan dan pengolahan sampah
menjadi bahan yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang. Dengan menerapkan POS di
sekolah, murid dapat belajar tentang pentingnya memilah sampah dan mengurangi timbulan
sampah. Selain itu, jika mau, POS juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi sekolah
melalui penjualan bahan daur ulang.

Implementasi POS di sekolah dapat melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Melalui P5, murid diarahkan untuk memilah sampah organik dan non organik, dan untuk keperluan
ini, sekolah perlu menyediakan tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik dan non
organik. Selanjutnya, murid diberi kesempatan untuk mempraktikkan pengolahan sampah, seperti
membuat kompos dari sampah organik dengan memanfaatkan lubang biopori. Adapun untuk
pembuatan lubang biopori, dapat memanfaatkan botol bekas minuman sebagai pengganti pipa
paralon. Dengan menerapkan praktik POS di sekolah melalui P5, diharapkan dapat menciptakan
lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Murid akan belajar menjadi warga yang bertanggung
jawab terhadap lingkungan dan mengambil tindakan nyata untuk menjaga kebersihan. Dengan
demikian, POS bukan hanya sekedar program memilah dan mengolah sampah saja, tetapi juga
merupakan alat pendidikan yang efektif untuk menciptakan generasi yang sehat dan peduli terhadap
lingkungan.

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis berkeinginan untuk melakukan praktik terbaik


(Best Practise) tentang ………diisi judul………………………… Melalui praktik terbaik ini,
diharapkan tercipta sekolah sehat yang dapat menekan timbulan sampah, yang pada akhirnya
dapat menunjang proses pembelajaran dan aktivitas murid baik pada bidang akademik
maupun non akademik
B.

Anda mungkin juga menyukai