MASIH
SD Negeri Karang Asih 04
ABSTRAK
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Dengan Strategi Crosword
Puzzle telah diteliti pada Siswa Kelas VI SD Negeri Karang Asih 04 Kecamatan Cikarang
Utara Kabupaten Bekasi dari tanggal 25 Juli 2018 sampai dengan 26 September 2018.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana penerapan strategi
Crossword Puzzle dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas VI
SD Negeri Karang Asih 04 dan (2) apakah strategi Crossword Puzzle dapat meningkatkan
hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas VI SD Negeri Karang Asih 04.
Jenis Penelitian ini adalah menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian ini terdiri dua rangkaian siklus kegiatan dimana setiap siklus meliputi tahapan
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diperoleh dalam
penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif yang bersumber dari lembar observasi dan
lembar kerja siswa. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa penerapan strategi Crossword
Puzzle dalam pembelajaran PAI pada kelas VI SD Negeri Karang Asih 04 dapat
meningkatkan peran aktif siswa dalam belajar dan mengurangi kecenderungan guru
mendominasi kegiatan pembelajaran. Hal ini dilihat dari terjadinya peningkatan siswa yang
aktif dari siklus I dengan rata-rata jumlah sswa yang aktif 19 orang dengan persentase
25,34% dan pada siklus II meningkat menjadi 21 orang siswa atau 24,70% dari 25 orang
siswa disamping itu, persentase aktivitas guru meningkat dari skor rata-rata 3,09 (kategori
cukup baik) menjadi rata-rata 3,90 (kategori baik). Selain itu, ketuntasan belajar siswa
melalui strategi Crossword Puzzle menunjukan peningkatan, hal ini tergambar pada Siklus I,
siswa yang tuntas 17 orang atau 68% dan siswa yang belum tuntas 8 orang atau 32%. Pada
siklus II mengalami peningkatan yang signifikan yakni jumlah siswa yang tuntas 21 orang
atau 84% dan siswa yang belum tuntas menjadi berkurang yaitu sisa 4 orang atau 16%.
56 | P e d a g o g i a n a
JPD: Jurnal Pedagogiana
P-ISSN 2089-7731 E-ISSN 2684-8929 DOI: doi.org/10.47601/AJP.XXX
58 | P e d a g o g i a n a
JPD: Jurnal Pedagogiana
P-ISSN 2089-7731 E-ISSN 2684-8929 DOI: doi.org/10.47601/AJP.XXX
60 | P e d a g o g i a n a
JPD: Jurnal Pedagogiana
P-ISSN 2089-7731 E-ISSN 2684-8929 DOI: doi.org/10.47601/AJP.XXX
62 | P e d a g o g i a n a
JPD: Jurnal Pedagogiana
P-ISSN 2089-7731 E-ISSN 2684-8929 DOI: doi.org/10.47601/AJP.XXX
64 | P e d a g o g i a n a
JPD: Jurnal Pedagogiana
P-ISSN 2089-7731 E-ISSN 2684-8929 DOI: doi.org/10.47601/AJP.XXX
dapat menguasai materi pada tingkat yang spontan sehingga pencapaian tujuan
relative sejajar. Dalam penelitian ini belajar secara lebih efektif dan efisien.
penguasaan siswa terhadap materi Aktivitas siswa yang lain yakni
pembelajaran kemudian disebut dengan mempresentasekan hasil kerja kelompok
hasil pembelajaran dapat terukur melalui merupakan komponen yang persentasenya
tes formatif. Sedangkan instrumen rendah. Hal ini terjadi pada umumnya
pengambilan data tentang bagaimana karena siswa pada awalnya masih kaku,
aktivitas siswa dan guru selama belum terbiasa. Namun pada proses
pelaksanaan pembelajaran yakni lembar pembelajaran selanjutnya siswa mulai
observasi. antusias dan memperlihatkan rasa ingin
Berdasarkan hasil analisis data dalam mengetahui sesuatu berkat peran guru
siklus di atas, terlihat bahwa penerapan menjadi fasilitatot dan motivator. Kondisi
strategi Crossword Puzzle dapat yang demikian sangat memberi peluang
meningkatkan peran aktif siswa dalam bagi siswa untuk memperoleh dan
belajar dan mengurangi kecenderungan membangun pengetahuan mereka melalui
guru mendominasi kegiatan pembelajaran. cara menemukan sendiri pengetahuan
Meskipun pada awal mengalami beberapa tersebut. Hal ini sejalan dengan kelebihan-
kegagalan. Namun secara umum kelebihan dalam strategi Crossword Puzzle
kegagalan tersebut disebabkan karena seperti yang dikemukakan oleh Piping
beberapa hal antara lain adalah kurangnya Sugiharti yaitu : (1) melalui strategi
siswa mendengarkan/memperhatikan Crossword Puzzle siswa sedikit banyak
penjelasan guru. Hal ini terjadi karena telah memunculkan semangat belajar dan
pemberian motivasi awal kepada siswa rasa percaya diri pada setiap siswa, (2)
masih kurang. Padahal pemberian motivasi melalui penerapan strategi Crossword
itu penting mengingat bahwa motivasi Puzzle ini siswa belajar untuk lebih
belajar adalah sesuatu yang mendorong menggali potensi yang ada pada dirinya
siswa untuk berperilaku yang langsung dan dapat lebih menghargai talenta yang
menyebabkan munculnya perilaku dalam telah dianugrahkan Tuhan kepadanya, (3)
belajar. Siswa akan melakukan suatu strategi ini efektif karena mampu
proses belajar betapapun beratnya , hal ini meningkatkan aktifitas dan kreatifitas
sesuai dengan pendapat Slameto bahwa siswa dalam bentuk interaksi baik antara
belajar adalah suatu proses usaha yang siswa dengan guru maupun antara siswa
dilakukan individu untuk memperoleh dengan siswa lainnya, (4) secara
suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan strategi Crossword Puzzle
keseluruhan sebagai hasil pengalaman mampu menciptakan proses pembelajaran
individu itu sendiri dalam interaksi dengan yang menyenangkan yang pada akhirnya
lingkungannya. Hal ini memberikan diharapkan akan meningkatkan minat
gambaran bahwa hasil untuk proses belajar dan motivasi pada siswa, (5) sifat
ditandai perubahan pada seluruh aspek kompetitif yag ada dalam permainan
manusia. Lain halnya dengan aktivitas Crossword Puzzle dapat mendorong
berdiskusi daam kelompok belajar. Secara peserta didik berlomba-lomba untuk maju.
kuatitas persentase keaktifan siswa Pengamatan terhadap aktivitas guru
cukup tinggi. Hal ini dapat terjadi karena terlihat adanya peningkatan kearah yang
salah satu langkah-langkah strategi lebih baik dalam mengefektifkan
Crossword Puzzle adalah jumlah anggota pembelajaran. Rata-rata persentase
terdiri dari 4 sampai 5 orang. Asumsinya ketercapaian pembelajaran pada siklus I
bahwa kelompok yang kecil dari 3,09% meningkat secara signifikan
memungkinkan interaksi dan komunikasi menjadi 3,90% (ketegori cukup baik
menjadi baik. Hal ini terjadi setelah
66 | P e d a g o g i a n a
JPD: Jurnal Pedagogiana
P-ISSN 2089-7731 E-ISSN 2684-8929 DOI: doi.org/10.47601/AJP.XXX
Karang Asih 04 hal ini Hal ini dilihat Hamalik, Oemar. Metode Belajar dan
dari terjadinya peningkatan siswa yang Kesulitan-Kesulitan Belajar.
aktif dari siklus I dengan rata-rata Bandung: Tarsito. 1983
jumlah siswa yang aktif 19 orang Hisyam, dkk. Strategi Pembelajaran di
dengan persentase 25,34% dan pada Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
siklus II meningkat menjadi 21 orang CTSD. 2002
siswa atau 24,70% dari 25 orang siswa Madya, Suwarsih. Teori dan Praktek
disamping itu, persentase aktivitas guru Penelitian Tindakan Action Research.
meningkat dari skor rata-rata 3,09 Bandung: Alfabeta. 2007
(kategori cukup baik) menjadi rata-rata Melvin L.Silbermen. Active Learning 101
3,90 (kategori baik). Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:
2. Ketuntasan belajar siswa dengan Nuansa. 2006
menggunakan strategi Crossword Muhibbin, Syah. Psikologi Belajar
Puzzle menunjukan peningkatan, hal ini Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
tergambar pada Siklus I siswa yang 2003
tuntas 17 orang atau 68% dan siswa Sanjaya Wina. Pembelajaran dalam
yang belum tuntas 8 orang atau 32%. Implementasi Kurikulum Berbasis
Pada siklus II mengalami peningkatan Kompetensi. Jakarta: Kencana, 2006.
yang signifikan yakni jumlah siswa Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor Yang
yang tuntas 21 orang atau 84% dan Mempengaruhinya. Jakarta: Bina
siswa yang belum tuntas menjadi Aksara. 1998
berkurang yaitu sisa 4 orang atau 16% Sugiharti, Piping. Penerapan Teori
Multiple Intelligence dalam
DAFTAR PUSTAKA Pembelajaran Fisika. Jurnal
Pendidikan No.05/Th.IV/Desember
Daradjad, Zakiah . Ilmu Pendidikan Islam. 2005(http:www.yahoo.com,diakses 6
Jakarta: Bumi Aksara.1992 Agustus 2009).
Departemen Agama RI. Al-Quran dan Uhbiyati, Nur. Ilmu Pendidikan Islam.
terjemahannya. Surabaya Mekar Bandung: CV Pustaka Setia. 1998
Surabaya 2002 Undang-Undang RI No 20 Tahun .
Groundy, Shirley dan Stephen Kemmis. Bandung: Citra Umbara, 2010
Education Action Research in Wibowo Basuki. Mendadah Classroom
Australia. Victoria: Deaken Action Research. http//:dc
University. 1990 146shared.com/doc/fider
ZY/prevev.html, diakses 07/11/2010.