Anda di halaman 1dari 9

P-ISSN 2355-

Jurnal PENA
3766
Volume 10|Nomor (1)| ( PAGE 123)
E-ISSN 2722-
7685

Submitted: 2023, Accepted: Januari 2023, Publised: Februari 2023

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Metode


Simulasi pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak
Kelas VIII MTSN 2 Tana Toraja

Ridwan, S.Ag., M.Pd.I

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Tana Toraja

ridwanrahman619@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa


pada mata pelajaran Aqidah Akhlak pada materi taat dan taubat pada kelas
VIII di MTsN 2 Tana Toraja melalui metode simulasi.Penelitian ini
dilaksanakan di MTsN 2 Tana Jl. Poros Makassar-Tator Kel. Salubarani
Kec. Gandangbatu Silllanan Kab.Tana Toraja Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan
Kelas ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang
muncul didalam kelas.Penelitian ini menerapkan metode simulasi. Metode
simulasi digunakan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi aqidah akhlak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa
pembelajaran Aqidah Akhlak melalui penerapan metode simulasi
mengalami peningkatan hasil belajar. Peningkatan tersebut dapat dilihat
melalui siklus atau pertemuan yang telah dilaksanakan.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Aqidah Akhlak, Simulasi

ABSTRACT
This study aims to determine the increase in student learning outcomes in the
Aqidah Akhlak subject on obedience and repentance in class VIII at MTsN 2
Tana Toraja through the simulation method. This research was conducted at
MTsN 2 Tana Jl. Poros Makassar-Tator Kel. Salubarani Kec. Gandangbatu
Silllanan, Tana Toraja Regency. The method used in this research is Classroom
Action Research. This Classroom Action Research was carried out as an effort
to overcome problems that arise in the classroom. This research applied a
simulation method. The simulation method is used in order to improve student
learning outcomes in the material of aqeedah morals. Based on the results of
P-ISSN 2355-
Jurnal PENA
3766
Volume 10|Nomor (1)| ( PAGE 123)
E-ISSN 2722-
7685
research conducted that learning Aqidah Akhlak through the application of

simulation methods has increased learning outcomes. This increase can be seen
through the cycles or meetings that have been implemented.

Keywords: Learning Outcomes, Aqidah Akhlak, Simulation

PENDAHULUAN cakap, kreatif, mandiri dan


Sejak manusia menuntut menjadi warga negara yang
kemajuan dalam kehidupan, demokratis serta bertanggung
maka sejak itu pula timbul jawab.
pemikiran dan gagasan serta ide Tujuan pendidikan
untuk melakukan perubahan, nasional memiliki kesamaan
pengalihan, pelestarian dan orientasi dengan Pendidikan
pengembangan kebudayaan Agama Islam (PAI), tujuan
melalui pendidikan. Maka dari pembelajaran PAI adalah untuk
itu dalam sejarah pertumbuhan menumbuhkan dan
masyarakat, pendidikan meningkatkan keimanan, melalui
senantiasa menjadi perhatian pemberian dan pemupukan
utama dalam rangka memajukan pengetahuan, penghayatan,
kehidupan dari generasi ke pengamalan serta pengalaman
generasi sejalan dengan tuntutan peserta didik tentang agama
kemajuan zaman. Pendidikan Islam sehingga menjadi manusia
dapat difungsikan untuk muslim yang terus berkembang
mengarahkan pertumbuhan dan dalam hal keimanan,
dapat menghantarkan ketaqwaannya kepada Allah
perkembangan kehidupan SWT serta berakhlak mulia
manusia sebagai makhluk dalam kehidupan pribadi,
pribadi maupun makhluk sosial, bermasyarakat, berbangsa dan
kepada titik optimal untuk bernegara, serta untuk dapat
memperoleh kebahagiaan di melanjutkan pada jenjang
dunia dan akhirat (Zakiah pendidikan yang lebih tinggi.
Daradjat, 1996). Hal yang sama Berangkat dari paparan di
juga di sebutkan dalam Undang- atas, pembelajaran agama Islam
Undang No.20, tahun 2003 di lembaga pendidikan formal
tersebut, pada pasal 3 disebutkan tidak hanya sekedar mengajarkan
bahwa “Tujuan pendidikan ilmu agama kepada peserta
nasional adalah untuk didik, tetapi juga menanamkan
berkembangnya potensi peserta komitmen terhadap ajaran agama
didik agar menjadi manusia yang yang dipelajarinya. Hal ini
beriman dan bertakwa kepada berarti bahwa pendidikan agama
Tuhan Yang Maha Esa, memerlukan pendekatan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, pengajaran agama yang berbeda
P-ISSN 2355-
Jurnal PENA
3766
Volume 10|Nomor (1)| ( PAGE 123)
E-ISSN 2722-
7685
dari pendekatan subjek pelajaran kehidupan sehari-hari
yang lain. Sebab disamping berhubungan erat dengan
mencapai penguasaan terhadap kemampuan dasardi sekolah. Ilmu
seperangkat ilmu agama, Aqidah Akhlak merupakan ilmu
pendidikan agama juga yang wajib diketahui oleh Peserta
menanamkan komitmen kepada Didik tidak sekedar asal-asalan
anak didik untuk mau akan tetapi pelaksanaannya dalam
mengamalkannya. kehidupan nyata. Kurangnya
Tingkah laku yang baru minat Peserta Didik dalam
misalnya dari tidak tahu menjadi mengikuti pembelajaran menjadi
tahu, timbulnya pengertian- penyebab masalah rendahnya hasil
pengertian baru, perubahan dalam belajar Peserta Didik. Hal ini
sikap, kebiasaan- kebiasan, disebabkan antara lain karena
keterampilan, kesanggupan pembawaan materi yang kurang
menghargai, perkembangan sifat- menarik dan terjadi
sifat sosial, emosional, dan ketidaksesuaian metode yang
pertumbuhan jasmaniah adalah dipakai guru dalam pembelajaran.
beberapa indikasi dari adanya Permasalahan seperti ini
peningkatan yang signifikan ditemui oleh peneliti ketika
terhadap proses kegiatan belajar, mengadakan observasi ke sekolah
kondisi inilah yang dikenal dengan Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
istilah hasil belajar.Menjadi Tana Toraja. Dari hasil observasi
pribadi dengan akhlak mulia tersebut diperoleh bahwa terdapat
adalah salah satu hasil belajar respon yang negatif dalam proses
yang diharapkan dalam PAI. Di pembelajaran yang berlangsung.
sisi lain, ketika peneliti melakukan Hal ini ditunjukkan dengan
observasi kelas dan wawancara banyaknya Peserta Didik yang
dengan beberapa guru, ternyata kurang antusias terhadap
masih terdapat beberapa Peserta pembelajaran Aqidah Akhlak,
Didik yang bermasalah mengenai yang metode mengajarnya hanya
sikap dan tingkah laku, khususnya ceramah dan dikte membuat
kelas VIII. Peserta Didik Peserta Didik kurang termotivasi
seringkali tidak mematuhi dan tertarik. Selain itu standar
peraturan yang ada disekolah, baik KKM pembelajaran Akidah
yang berupa perintah dari sekolah Akhlak yang lebih rendah
maupun dari agama mereka dibandingkan dengan mata
bolos sekolah dan tidak pelajaran lain.
mengikuti kegiatan ibadah Penyelesaian masalah
disekolah, seperti shalat dan terhadap rendahnya peran aktif
mengaji. Peserta Didik dalam proses
Rendahnya kemampuan atau kegiatan belajar mengajar, yang
hasil belajar Peserta Didik dalam menyebabkan rendahnya hasil
memahami pelajaran Aqidah belajar Peserta Didik, dapat
Akhlak dan praktiknya dalam diatasi melalui penggunaan
P-ISSN 2355-
Jurnal PENA
3766
Volume 10|Nomor (1)| ( PAGE 123)
E-ISSN 2722-
7685
metode simulasi. Hal ini PTK, sebagai berikut:
disebabkan karena metode 1. Tempat Penelitian
simulasi berorientasi pada
pembelajaran kongkret yang PTK ini dilaksanakan di
menuntut Peserta Didik untuk Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
terlibat langsung dalam proses Tana Toraja pada bulan
pembelajaran. November. Penelitian ini
Dalam metode simulasi, guru difokuskan pada kelas VIII.
maupun Peserta Didik dapat aktif Pemilihan sekolah ini bertujuan
dalam Proses Belajar Mengajar untuk memperbaiki dan
(PBM), Peserta Didik lebih mudah meningkatkan PBM di sekolah
dalam memahami materi dan akan tersebut.
lebih bisa menghayati tentang 2. Waktu Penelitian
pelajaran yang diberikan. Metode
simulasi memberikan gambaran Pada bulan November
kenyataan kepada Peserta Didik 2020 PTK ini dilaksanakan.
mengenai sebuah nilai. Penentuan waktu penelitian ini
Kesesuaian antara metode simulasi mengacu pada kalender
dengan materi akhlak ta’at akademik sekolah.
menuntut sebuah inovasi baru 1. Siklus PTK
dalam menerapkan sebuah metode Penelitian tindakan kelas
di dalam kelas. Maka penerapan ini dilaksanakan melalui tugas
metode simulasi dalam upaya siklus untuk melihat peningkatan
meningkatkan hasil belajar pada hasil belajar dan aktivitas
materi akhlak akan memberikan Peserta Didik dalam mengikuti
harapan yang besar terhadap mata pelajaran agama pada
peningkatan yang signifikan materi akhlak, yaitu ta’at melalui
terhadap hasil belajar Peserta metode permainan simulasi.
Didik. B. Subjek Penelitian
Berpijak dari latar belakang Subjek Penelitian
diatas maka peneliti bermaksud Tindakan Kelas ini adalah
mengadakan penelitian tentang Peserta Didik kelas VIII yang
“Upaya Peningkatan Hasil terdiri dari 36 Peserta Didik
Belajar Peserta Didik Melalui dengan komposisi perempuan 15
Metode Simulasi Pada Mata orang dan laki-laki 21 orang.
Pelajaran Akidah Akhlak Kelas C. Sumber Data
VIII di MTsN 2 Tana Toraja” Sumber data dalam
METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas ini
A. Setting Penelitian terdiri dari beberapa sumber,
Setting Penelitian yaitu:
Tindakan Kelas (PTK) ini 1. Peserta Didik, untuk
meliputi: tempat penelitian, mendapatkan data tentang
waktu penelitian, dan siklus hasil belajar dan aktivitas
Peserta Didik dalam proses
P-ISSN 2355-
Jurnal PENA
3766
Volume 10|Nomor (1)| ( PAGE 123)
E-ISSN 2722-
7685
belajar mengajar. dengan pihak terkait penelitian.
2. Guru, untuk melihat tingkat
keberhasilan implementasi persentase denganrumus
pembelajaran metode sebagai berikut:
permainan simulasi dan hasil 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑i𝑐𝑎𝑝𝑎i
belajar serta aktivitas Peserta 𝑁i𝑙𝑎i = × 100
Didik dalam proses belajar 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙
mengajar.
D. Instrumen Pengumpulan Data Indikator keberhasilan
1. Tes dalam penelitian ini adalah
Tes merupakan sejumlah hasil belajarsiswa terhadap
pertanyaan yang disampaikan mata pelajaran akidah akhlak
pada sseorang atau sejumlah dengan materi sifat-sifat
orang untuk mengungkapkan terpuji dengan menggunakan
keadaan atau tingkat metode word square
perkembangan salah satu atau diharapkan mengalami
beberapa aspek psikologis di peningkatan diatas KKM yaitu
dalam dirinya (Kunandar, 2010). 70 ditandai dengan
Tes ini meliputi tes kognitif. meningkatnya nilai persentase
Instrumen tes kognitif meliputi ketuntasan mencapai 75% dan
lembar soal multiple choice aktivitas siswa dalam proses
pada siklus I dan lembar soal pembelajaran.
esay pada siklus II yang hanya
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengukur aspek kognitif.
A. Hasil Penelitian
2. Observasi
1. Deskripsi Subjek Penelitian
Pengamatan atau
Penelitian ini
observasi adalah kegiatan
dilaksanakan di MTsN 2 Tana
pengamatan (pengambilan data)
Toraja yang beralamat di Jl.
untuk memotret sejauh mana
Poros Makassar-Tator Kel.
efek tindakan telah mencapai
Salubarani Kec. Gandangbatu
sasaran.2 Observasi meliputi
Silllanan Kab.Tana Toraja.
lembar instrumen observasi yang
MTsN 2 Tana Toraja berdiri
di dalamnya terdapat poin- poin
sejak tahun 1968 dengan
yang berkaitan dengan
status terakreditasi B.
efektivitas pelaksanaan metode
B. Kondisi Awal
simulasi. Disamping itu, lembar
Sebelum penelitian
observasi juga dilakukan untuk
dilaksanakan peneliti
kegiatan guru terhadap RPP
mengadakan pertemuan pada
yang telah dibuat.
hari senin tanggal 1 Oktober
3. Panduan Wawancara
2020 dengan Bapa Drs.
Panduan wawancara meliputi Syamsuddin, M.Pd.I selaku
lembar pertanyaan-pertanyaan yang kepala Madrasah dan guru
akandiajukan dalam wawancara Aqidah Akhlak kelas VII MTs.
P-ISSN 2355-
Jurnal PENA
3766
Volume 10|Nomor (1)| ( PAGE 123)
E-ISSN 2722-
7685
Dalam pertemuan ini peneliti 5,00 ini berlaku untuk materi
menyampaikan tujuan untuk agama saja sedangkan yang
melaksanakan penelitian di umum mempunyai standar
sekolah tersebut. Kepala keberhasilan tersendiri.
sekolah dan wakil kurikulum Penelitian ini diawali
memberikan izin pelaksanaan juga dengan melakukan
penelitian dan guru Aqidah observasi kelas dimana terdapat
Akhlak kelas VIII untuk beberapa Peserta Didik yang
membicarakan rencana bermasalah terutama mengenai
selanjutnya. sikap dan tingkah laku yang
Peneliti dan guru Aqidah sering terjadi di kelas tersebut.
Akhlak kelas VIII berdiskusi Ketika peneliti melakukan
mengenai rencana penelitian observasi kelas, observasi di
yang akan dilaksanakan dengan luar kelas dan wawancara
disepakati bahwa kelas VIII dengan beberapa guru serta
yang dijadikan sumber data melalui data BK (Bimbingan
penelitian. Konseling), ternyata terdapat
Dengan pertimbangan beberapa Peserta Didik yang
bahwa kelas VIII yang bermasalah mengenai sikap dan
mempunyai kemampuan yang tingkah laku, khususnya kelas
heterogen. Inilah merupakan VIII, ada 20 Peserta Didik
kelas yang unik dan kelas VIII bermasalah dari jumlah 36
merupakan kelas yang Peserta Didik dan 16 Peserta
mempunyai disiplin dan rasa Didik sudah cukup baik dalam
tanggung jawab cukup besar hal akhlak. 20 Peserta Didik
terhadap apa yang diamanatkan inilah yang menjadi provokator
oleh setiap guru. Dengan terhadap teman yang lainnya,
pertimbangan ini akhirnya sekaligus menjadi subjek dalam
peneliti memilih kelas VIII penelitian ini.
sebagai objek penelitian. Dalam Dari hasil observasi
pertemuan ini, peneliti tindakan tersebut guru masih
dan guru Aqidah Akhlak kelas menggunakan pembelajaran
VIII sebagai pengamat bersama tradisional. Adapun metode
peneliti sendiri selama yang dipakai adalah ceramah,
pelaksanaan tindakan. dikte dan tanya jawab, sehingga
Sebelum melakukan pembelajaran masih kurang
penelitian, peneliti meminta efektif. Peserta Didik tampak
data sebagai tolak ukur kurang antusias dan kurang
keberhasilan ketika menerapkan berniat dalam pembelajaran
metode permainan simulasi Aqidah Akhlak. Dapat diamati
dalam pembelajaran Aqidah bahwa Peserta Didik kurang
Akhlak. Nilai standar aktif pada pelajaran Aqidah
keberhasilan yang dimiliki oleh Akhlak sehingga metode
MTsN 2 Tana Toraja adalah ceramah dan tanya jawab
P-ISSN 2355-
Jurnal PENA
3766
Volume 10|Nomor (1)| ( PAGE 123)
E-ISSN 2722-
7685
kurang cocok untuk diterapkan. instrument penelitian yaitu
Indikator lain yang menyatakan membuat soal tes untuk akhir
rendahnya keaktifan Peserta siklus, lembar observasi pada
Didik terhadap pembelajaran KBM, dan pedoman
Aqidah Akhlak adalah Peserta wawancara. Rencana
Didik cenderung diam, suka Pelaksanaan Pembelajaran
mendengarkan dari pada (RPP) dibuat dan
mengungkapkan pendapat, didiskusikan bersama guru
kurang merespon apa yang Aqidah Akhlak yang
ditanyakan oleh guru, dan bertindak sebagai kolaborator
cenderung bermain sendiri. sehingga apa yang disusun
Hasil menunjukkan, dalam RPP sesuai dengan
bahwa Peserta Didik cenderung kurikulum yang telah
pasif kurang berani untuk ditetapkan di sekolah tersebut.
bertanya dan mengungkapkan Pada perencanaan
ide, Peserta Didik lebih suka tindakan siklus I, peneliti
mendengarkan guru menerapkan metode
memberikan informasi. Dari pembelajaran permainan
hasil Peserta Didik, dapat simulasi. Metode tersebut
diketahui bahwa hasil Peserta diupayakan agar Peserta
Didik masih dibawah standar Didik mampu berperan aktif
ketuntasan minimum. Sehingga mengekspresikangagasannya,
konklusinya adalah metode membantu Peserta Didik
ceramah, dikte dan tanya jawab agar mudah mengaplikasikan
masih kurang cocok diterapkan materi pelajaran yang telah
pada pembelajaran Aqidah diberikan, mengalihkan
Akhlak. Karena metode ini perhatiannya pada kelompok
masih bersifat statis, pasif, tidak sehingga Peserta Didik tidak
menarik bagi Peserta Didik, bermain sendiri dan
kurang dikaitkan dengan bertanggung jawab.
kebutuhan Peserta Didik dalam
kehidupan sehari-hari. 2. Siklus II

C. Pembahasan Penelitian
Pada pelaksanaan
siklus I dilaksanakan dengan
1. Siklus I menggunakan metode
Adapun proses permainan simulasi.
perencanaannya adalah Pertemuan 1 dilaksanakan
merencanakan pembelajaran pada tanggal 9 Oktober 2020
yang akan diterapkan dengan dan pertemuan 2 dilaksanakan
menggunakan metode pada tanggal 16 Oktober 2020.
pembelajaran “Simulasi”, Pada siklus 1 dilaksanakan
membuat Rencana sesuai dengan perencanaan
PelaksanaanPembelajaran(RP yang telah dibuat sebelumnya.
P), membuat instrument-
P-ISSN 2355-
Jurnal PENA
3766
Volume 10|Nomor (1)| ( PAGE 123)
E-ISSN 2722-
7685
Pada tahap penutup, taraf ketuntasan sampai pada
guru bertanya kepada Peserta 100%. Ini berarti terdapat
Didik untuk menilai metode peningkatan hasil belajar Peserta
pembelajaran yang dilakukan. Didik melalui metode simulasi.
Mereka mengungkapkan
senang karena mereka merasa DAFTAR PUSTAKA
lebih bebas dalam Abu Ahmadi, Abu. 2005. Strategi
mengekspresikan kemampuan Belajar Mengajar.
serta pengalaman mereka. Bandung: Pustaka Setia
Pada tindakan refleksi, guru Ahmadi, Iif Khoiru dkk.
mengajak Peserta Didik 2011. Strategi
Pembelajaran
merenungkan berbagai Berorientasi KTSP.
perbuatan tercela, tentang Jakarta: Prestasi Pustaka
kehidupan yang jika hanya ada
perbuatan tercela saja. Arikunto, Suharsimi. 2009.
Kemudian ditutup dengan Metode Penelitian.
pemberian tugas di luar jam Bandung: Ghalia
Indonesia
pelajaran tentang manfaat
berprilaku taat. Armai Arief, Armai. 2002.
KESIMPULAN Pengantar Ilmu Dan
Berdasarkan hasil Metodologi Pendidikan
penelitian yang telah Islam. Jakarta: Ciputat
Pers\
dikemukakan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik Daradjat, Zakiah dkk. 1996. Ilmu
kesimpulan bahwa melalui Pendidikan Islam. Jakarta:
penerapan metode simulasi hasil Bumi Aksara Daryanto.
belajar Peserta Didik meningkat. 2007. Evaluasi
Hal ini dapat dilihat dari hasil Pendidikan. Jakarta:
belajar Peserta Didik pada ranah Rineka Cipta
kognitif melalui multiple choice
Djamarah, Syaiful Bahri., Aswan
pada siklus 1, dan soal uraian Zain, 2010. Strategi
pada siklus 2. pada kondisi awal Belajar Mengajar.
hanya 1 Peserta Didik yang Jakarta: PT Rineka Cipta.
memiliki nilai diatas atau sama
dengan 70 atau taraf ketuntasan Djamarah, Syaiful Bahri. 2011.
hanya sampai pada 2%, pada Psikologi Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta Hamalik,
Siklus I sebanyak 26 Peserta Oemar. 2006. Proses
Didik yang memiliki nilai diatas Belajar Mengajar.
atau sama dengan 70 atau taraf Bandung: Bumi Aksara.
ketuntasan sampai pada 72%,
pada Siklus II sebanyak 36 Hasibuan, J. J. 2010. Proses
Peserta Didik yang memiliki nilai Belajar Mengajar.
Bandung: PT. Remaja
diatas atau sama dengan 70 atau
Rosda Karya Ilyas,
P-ISSN 2355-
Jurnal PENA
3766
Volume 10|Nomor (1)| ( PAGE 123)
E-ISSN 2722-
7685
Yunahar. 1995. Kuliah
Aqidah Islam. Rusman. 2011. Model-model
Yogyakarta: Lembaga Pembelajaran
Pengkajian dan Mengembangkan
Pengamalan Islam. Profesionalisme Guru.
Jakarta: Rajawaali Pers.
Moleong, Lexy J. 2005.
Metodologi Penelitian Sabri, Alisuf M. 2007.
Kualitatif. Bandung: PT. Psikologi Pendidikan
Remaja Rosdakarya. Berdasarkan Kurikulum
Nasional. Jakarta:
Muhaimin. 2007. Kawasan dan Pedoman Ilmu Jaya.
Wawasan Studi Islam.
Jakarta: KencanaNazir, Sanjaya, Wina. 2008. Strategi
Moh. 2009. Metode Pembelajaran
Penelitian. Bandung: Berorientasi Standar
Ghalia Indonesia. ProsesPendidikan,
(Jakarta: Kencana.
Purwanto, Ngalim. 1996.
Psikologi Pendidikan. Tim Penyusun Revisi Pedoman
Jakarta: PT. Remaja Penulisan Skripsi Fakultas
Rosda Karya Peraturan Ilmu Tarbiyah dan
Perundang-undangan RI Keguruan (FITK).
No. 20 Tahun 2003. Pedoman Penulisan
2003. Sistem Pendidikan Skripsi. Jakarta: Fakultas
Nasional . Jakarta: BP. Ilmu Tarbiyah dan
Panca Usaha Putri. Keguruan.

Anda mungkin juga menyukai