Anda di halaman 1dari 16

P-ISSN 2355- J

3766 urnal

Submitted: 2022, Accepted: Januari 2022, Publised: Februari 2022

Fenomena Stratifikasi Sosial Pendidikan pada Universitas


Muhammadiyah Makassar

Penulis Pertama1, Penulis Kedua2, Penulis Ketiga3, Penulis


Keempat4, Penulis Kelima5
1
Afiliasi Penulis Pertama
Afiliasi Penulis Kedua
2
3
Afiliasi Penulis Ketiga
4
Afiliasi Penulis Keempat
5
Afiliasi Penulis Kelima

Corresponding email

ABSTRAK
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia yang diberi karunia
untuk bertanggung jawab penuh atas keberadaan diirinya dilingkungan sekitarnya.
Namun, meskipun manusia diberi kebebasan untuk bertanggung jawab, manusia
terjebak dalam struktur kemasyarakatan yang telah diciptakannya sendiri, sehingga
manusia menjadi kuda dari sistem yang dibuatnya, kemudian tidak ada lagi
sturktural yang seimbang antara manusia dengan lingkungannya dan masyarakat
dengan kebudayaan. Dalam setiap aspek masyarakat secara umum, kekuasaan
menjadi bentuk perwujudan dari permasalahan stratifikasi sosial yang dimilki oleh
masyarakat modern. Adanya stratifikasi sosial dapat menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan hak dan kewajiban yang dapat memengaruhi dalam kadar
tertentu relasi antaranggota masyarakat. Soekanto menyatakan bahwa timbulnya
pelapisan sosial disebabkan oleh adanya sesuatu halyang dihargai di dalam
masyarakat.Pendidikan pada dasarnya sangat berkolerasi terhadap status sosial
seseorang mengenai penelitan terhadap hubungan antara pendididkan dan status
sosial seseorang telah banyak dilakukan. Karena pada dasarnya orangt tua yang
mampu akan berusaha untuk menyokolahkan anaknya sampai ke jenjang
pendidikan tinggi walaupun harus membayar mahal untuk menyokolahkan anak
mereka. Meskipun begitu pada dasarnya stratifikasi sosial tidak akan dapat
dihindari. Sedangkan mobilitas sosial adalah sebuah gerakan masyarakat dalam
kegiatan menuju perubahan yang lebih baik. Sebagaimana Horton dan Chester
dalam Idi mengatakan bahwa: “Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan
dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.”.

Kata Kunci : Mobilitas Sosial, Realitas, Stratifikasi Sosial


P-ISSN 2355- J
3766 urnal

ABSTRACT
God created humans as the noblest beings who were given the gift to be fully
responsible for their existence in their surroundings. However, even though
humans are given the freedom to be responsible, humans are trapped in the social
structure that they have created themselves, so that humans become the horse of
the system they created, then there is no longer a balanced structure between
humans and their environment and society and culture. In every aspect of society
in general, power is a form of embodiment of the problems of social stratification
that modern society has. The existence of social stratification can cause an
imbalance of rights and obligations that can affect to a certain degree the relations
between members of society. Soekanto stated that the emergence of social
stratification is caused by the existence of something that is valued in society.
Education is basically highly correlated with a person's social status regarding
research on the relationship between education and a person's social status has
been carried out a lot. Because basically parents who are able will try to send
their children to the level of tertiary education even though they have to pay dearly
to send their children to school. Even so, basically social stratification will not be
avoided. While social mobility is a community movement in activities towards
better change. As Horton and Chester in Idi say that: "Social mobility is a
movement from one social class to another social class."

Keywords: Social Mobility, Reality, Social Stratification

PENDAHULUAN Sistem lapisan dengan


Tuhan menciptakan
sengaja dibentuk dan
manusia sebagai makhluk
disusun untuk mengejar
paling mulia yang diberi
suatu tujuan bersama.
karunia untuk bertanggung
Sehingga suatu organisasi
jawab penuh atas
masyarakat tidak akan
keberadaan dirinya di
pernah lepas dari
lingkungan sekitarnya. (Lili,
terbentuknya lapisan sosial
2021) Secara teoritis, semua
dalam masyarakat tersebut.
manusia dapat dianggap
(Magfirah, 2022).
sederajat, namun dalam
Sistem Pelapisan
realitanya hal tersebut tidak
Sosial adalah menyangkut
demikian adanya.
masalah kehidupan manusia
Pembedaan atas lapisan
dalam kelompok sosial yang
merupakan gejala universal
pada hakikatnya
(menyeluruh) yang
mewujudkan sejumlah hak
merupakan bagian sistem
dan kewajiban tertentu
sosial setiap masyarakat.
berkenaan dengan dengan
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

kedudukannya. Kedudukan partai politik dan sebagainya


atau status seperti itu dalam (Yohanis, 2022).
komunitas dibedakan secara Stratifikasi atau
vertikal yang menekankan pelapisan sosial adalah
pada aspek tinggi pembedaan masyarakat ke
rendahnya, sehingga dalam kelas-kelas secara
menciptakan ranking dalam venikal, hal ini diwujudkan
kedudukan sebagai gejala dengan adanya tingkatan
stratifikasi sosial, sedangkan masyarakat dari yang paling
secara horizontal yang tinggi sampai paling rendah
menekankan pada aspek (Islamiyah et al., 2021).
jenis kedudukan satu dengan Semakin baik Pendidikan
lainnya sebagai gejala mereka, maka semakin
diferensiasi sosial. Status tinggi (skill), keterampilan
sosial itu merupakan tatanan dan keahlian pada
yang mengatur perilaku para masyarakat, dan semakin
anggota kelompoknya tinggi keahlian mereka,
(Muchtar & Ismail, 2022). maka akan semakin tinggi
Stratifikasi sosial yang produktifitasnya untuk
terjadi dengan sendirinya kemajuan dan ekonomi
adalah kepandaian, tingkatan bangsa, serta semakin siap
umur, sifat keaslian dalam menghadapi
keanggotaan kerabat seorang perubahan zaman dan
kepala masyarakat, dan tantangan dari dunia global
mungkin juga harta dalam (Saputra, 2022).
batas-batas tertentu. Lapisan Stratifikasi sosial
sosial yang sengaja disusun dalam pendidikan adalah
berkaitan dengan pembagian sesuatu yang tidak dapat
kekuasaan dan wewenang dihindari sebagai sebuah
yang resmi dalam kenyataan dan terdapat
organisasi-organisasi formal, dalam masyarakat.
seperti dalam pemerintahan, Selanjutnya, persepsi
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

mengenai perkembangan masyarakat.


pendidikan,kebutuhan (Darojat Ardina Zakiya &
terhadap pendidikan, Binti Maunah, 2022).
mahalnya pendidikan Berdasarkan pada
sertacita-cita terhadap latar belakang tersebut, oleh
kualitas pendidikan karena itu penulis merasa
kesemuanya tidaklah perlu untuk mengangkat
luputdari adanya stratifikasi judul “Pendidikan dan
sosial atau pelapisan sosial Stratifikasi Sosial dalam
dalam masyarakat. (Pektra Realitas” Berdasarkan
& Buduroh, 2021). uraian latar belakang
Pendidikan merupakan tersebut, maka dapat
bagian yang tidak bisa dirumuskan
dipisahkan dari masyarakat. permasalahannya sebagai
Pendidikan dan masyarakat berikut: a) Bagaimana
memiliki hubungan hubungan antara pendidikan
resiprokal yang sangat kuat. dan stratifikasi sosial? b)
Sistem sekolah merupakan Bagaimana Pendidikan
cara strategis sebagai Sebagai Mobilitas Sosial
mekanisme alokasi Pendidikan?. Adapun tujuan
posisionil, yakni sistem dari penulisan ini adalah
sekolah mendapat mandat sebagai berikut: a) Untuk
dari masyarakat untuk mengetahui hubungan antara
menyalurkan anggotanya ke pendidikan dan stratifikasi
dalam posisi-posisi tertentu. sosial. b) Untuk mengetahui
Sedangkan masyarakat Pendidikan Sebagai
merupakan kesatuan sistem Mobilitas Sosial Pendidikan.
yang saling bergantung dan
berhubungan dengan
Pendidikan dituntut METODE PENELITIAN
melakukan penyesuaian Penelitian ini
terus menerus dengan menggunakan pendekatan
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

kualitatif dengan jenis adanya stratifikasi dari


penelitian field research pimpinan kampus dan
(penelitian lapangan). Jenis berkaitan dengan
penelitian field research pendidikan. Data yang
(penelitian lapangan) diperoleh dalam pelaksanaan
merupakan sebuah penelitian ini bersumber dari
penelitian yang datanya subjek,informan penelitian
diambil dan dilakukan di serta literatur sebagai
lapangan, seperti lingkungan pendukung teori yang
masyarakat, lembaga bersifat ilmiah.
maupun organisasi HASIL DAN
PEMBAHASAN
kemasyarakatan dengan
menganalisis dan 1. Perspektif Teoretik
Pendidikan adalah
menyajikan data faktual
salah satu upaya pembinaan,
secara sistematik tentang
pembentukan, pengarahan,
keadaan objek penelitian.
pencerdasan, pelatihan yang
Hal tersebut sejalan dengan
ditujukan kepada semua
definisi penelitian kualitatif
peserta didik secara formal,
yakni suatu penelitian yang
in formal maupun non
memunculkan sebuah output
formal (Literatur et al.,
data deskriptif berupa kata-
2022). Sebagai suatu proses,
kata tertulis atau lisan dari
belajar hampir selalu
orang-orang dan perilaku
mendapat tempat yang luas
yang dapat diamati.
dalam berbagai disiplin ilmu
Pelaksanaan
yang berkaitan dengan
penelitian ini dilakukan di
upaya
Universitas Muhammadiyah
pendidikan.Pendidikan
Makassar. Adapun alasan
mempunyai peranan yang
pemilihan lokasi tersebut
amat menentukan bagi
adalah peneliti melihat
perkembangan dan
kecocokan antara judul dan
perwujudan diri individu,
lokasi yang dipilih. Dimana
tingkat pendidikan sesorang
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

mempunyai krelasi yang terberbawah namun dengan


tinggi dengan kedudukan perkembangan waktu
sosialnya(Matondang, mereka mampu mengenyam
2021). pendidikan di level tinggi
Stratifikasi atau maka secara otomatis derajat
pelapisan sosial adalah stratifikasi sosialnya akan
pembedaan masyarakat ke meningkat dan berada pada
dalam kelas-kelas secara level tinggi (Ahmad & Laha,
venikal, hal ini diwujudkan 2021).
dengan adanya tingkatan Adanya stratifikasi
masyarakat dari yang paling sosial dapat menyebabkan
tinggi sampai paling rendah. terjadinya
Sejak pada zaman dahulu ketidakseimbangan hak dan
orang telah mengakui kewajiban yang dapat
adanya lapisan dalam memengaruhi dalam kadar
masyarakat dengan tertentu relasi antaranggota
kedudukan bertingkat dari masyarakat. Soekanto
bawah ke atas sebagai menyatakan bahwa
konsekuensi manusia timbulnya pelapisan sosial
sebagai makhluk sosial. disebabkan oleh adanya
Artinya manusia tidak dapat sesuatu halyang dihargai di
hidup sendiri, karena dalam masyarakat (Pandie et
mustahil dapat memenuhi al., 2021). Stratifikasi sosial
seluruh kebutuhan hidupnya itu sendiri, sebenarnya
baik kebutuhan psikis merupakan akibat
maupun fisik tanpa bantuan ketidaksamaan posisi dan
orang lainlain (Islamiyah et tempat secara sosial di
al., 2021). Salah satu contoh dalam masyarakat yang
misalnya dalam konteks berbentuk pengkategorian
stratifikasi sosial, ketika yang berbeda-beda, sehingga
salah satu masyarakat yang kesempatan untuk
berada pada level kelas mendpatkan akses tertentu
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

seperti sosial menjadi simulakrum. Bentuk-bentuk


berbeda (Gazali & yang lainnya seperti
Nahdatain, 2019). imajinasi, mimpi, fiksi,
Realitas sosial fantasi, halusinasi, bahkan
merupakan sesuatu yang dongeng yang semula
muncul dari apa yang sebagai lawan dari realitas,
dipikirkan dan dilakukan melalui teknologi simulasi
oleh manusia. Pada akhirnya menjadi realitas,
kenyataannya, realitas sosial bahkan menjadi realitas
tidak berdiri sendiri tanpa yang sempurna (Siswadi,
kehadiran individu baik di 2022).
dalam maupun di luar 2. Hubungan Antara
realitas tersebut. Realitas Pendididkan dan
sosial itu memiliki makna, Stratifikasi Sosial
manakala realitas sosial Salah satu dasar
dikonstruksi dan pembentuk pelapisan sosial
dimaknakan secara subjektif atau kriteria yang menonjol
oleh individu lain sehingga atau dominan sebagai dasar
memantapkan realitas itu pembentukan pelapisan
secara objektif sosial yaitu ilmu
(KONSTRUKSI SOSIAL pengetahuan. Ilmu
MEDIA MASSA Puji pengetahuan ini erat
Santoso Dosen Komunikasi hubungannya dengan
Fakultas Ilmu Sosial Dan pendidikan. Ukuran ilmu
Ilmu Politik Universitas pengetahuan sering dipakai
Muhammadiyah Sumatera oleh anggota-anggota
Utara, n.d.). 5 kenyataan masyarakat yang
yang tanpa usul atau tanpa menghargai ilmu
referensi realitas. Ia menjadi pengetahuan. Pendidikan
realitas yang kedua yang menengah pada dasarnya
referensinya adalah dirinya diadakan sebagai persiapan
sendiri, yang disebut untuk pendidikan tinggi.
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

Karena biaya pendidikan lebihtinggi dengan


tinggi pada umumnya menggunakan berbagai cara
mahal, tidak semua orang termasuk salah satunya
tua mampu membiayai studi adalah dengan menempuh
anaknya di lembaga pendidikan yang tinggi,
perguruan tinggi tersebut. namun sebagai
Pendidikan pada konsekuensinya ada yang
dasarnya sangat berkolerasi naik ada pula orang yang
terhadap status sosial harus turun stratifikasi
seseorang mengenai sosialnya.Masyrakat yang
penelitan terhadap hubungan menganut pelapisan sosial
antara pendididkan dan tertutup tidak memiliki
status sosial seseorang telah proses mobilitas vertical
banyak dilakukan. Karena kelas sosial.Pendidikan
pada dasarnya orangt tua sebenarnya juga
yang mampu akan berusaha 1merupakan cara yang
untuk menyokolahkan strategis untuk mempercepat
anaknya sampai ke jenjang kemajuan suatu bangsa,
pendidikan tinggi walaupun banyak yang menjadikan
harus membayar mahal pendidikan sebagai sektor
untuk menyokolahkan anak penggeraknya, negara-
mereka. Meskipun begitu negara yang menjadikan
pada dasarnya stratifikasi pendidikan sebagai sektor
sosial tidak akan dapat penggeraknya telah
dihindari. Masyarakat yang membawa negara-negara
menganut sistem stratifikasi tersebut menguasai pasar
sosial akan memiliki duniadunia (Saksono, 2022).
pandangan yang terbuka, Namun dalam proses
orang-orang akan perjalanannya pendidikan di
mempunyai kesempatan Indonesia belum bisa
yang luas untuk berjuang dibilang berjalan dengan
menaiki tangga sosial yang tidak baik, banyak anak
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

yang tidak melankutkan pemerintah tampaknya


pendidikannya di tinggkat masih belum efektif melihat
SMP atau sederajat dan potret pendidikan di negeri
bahkan tidak sedikit pula ini.
yang tidak tamat pendidikan Realitas sosial juga
dasar.Kondisi ini kian terus berlangsung dalam
membuat miris lantaran proses interaksi sosial di
banyaknya anak di usia Dini mana orangorang bertatap
yang memilih untuk bekerja muka, bersentuhan dan
dan hanya berbekal berekspresi. Situasi ini akan
kemampuan yang seadanya menimbulkan interpretasi
dikarenakan kondisi dan refleksi sosial. Interaksi
ekonomi orang tua mereka, sosial dapat memengaruhi
ini tidak selaras dengan cita- tipifikasi individu maupun
cita bangsa ini yang tertuang komunitas sosial. Misalnya
dalam Pembukaan UUD pendiam, pemarah, periang,
1945 yang berbunyi: malas, rajin cerdik, dan lain-
“Selanjutnya membentuk lain. Tipifikasi ini akan
suatu pemerintahan negara berlangsung sampai ada
Indonesia yang melindungi perkembangan lain yang
segenap bangsa Indonesia mempengaruhi tindakan
dan seluruh tumpah darah seseorang. Skema tipifikasi
Indonesia dan memajukan ini bernegosiasi secara
kesejahteraan umum, kontinyu, misalnya interaksi
mencerdaskan kehidupan antar etnis Rote dan etnis
bangsa, dan ikut serta dalam Timor, menimbulkan adanya
mewujudkan ketertiban skema tipifikasi orang rote
dunia. berdasarkan sebagai cerdik, pekerja keras
kemerdekaan, perdamaian dan lain sebagainya (Chozin
abadi dan keadilan sosial. & Prasetyo, 2021).
…”, program wajib belajar 9 3. Pendidikan Sebagai
tahun yang dicanangkan Mobilitas Sosial Pendidikan
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

Mobilitas sosial berhubungan dengan


adalah sebuah gerakan masyarakat, baik yang
masyarakat dalam kegiatan berkenaan dengan perilaku,
menuju perubahan yang keyakinan, perekonomian,
lebih baik (Chandra, 2019). kehidupan politik, masalah-
Kehidupan manusia tidak masalah yang bersifat
terlepas dari adanya lapisan individual dan komunal,
dalam masyarakat atau yang maupun berkenaan dengan
sering disebut dengan keduniaan dan akhirat,
stratifikasi sosial. Keadaan penjelasannya secara global
masyarakat yang majemuk atau mendetail tertuang
memungkinkan terjadinya dalam Al-Quran. Pada posisi
perbedaan-perbedaan dalam lain, Al-Qur’an sebagai
mayarakat karena factor - kitab ini diturunkan sebagai
faktor tertentu. Sehingga petunjuk etika,
sistem lapisan sosial dalam kebijaksanaan dan dapat
masyarakat dapat terjadi menjadi Grand Theory
dengan sendirinya atau dalam ilmu sosial khusunya
unsur kesengajaan. terkait dalam bidang
Pendidikan telah kemasyarakatan (Mukmin,
menjadi sektor yang 2018).
strategis dalam program Pendidikan
pembangunan suatu bangsa. dipandang sebagai jalan
Pendidikan dipandang untuk mencapai kedudukan
sebagai jalan untuk yang lebih baik didalam
mencapai kedudukan yang masyarakat. Makin tinggi
lebih baik didalam pendidikan yang diperoleh
masyarakat. Pada dasarnya makin besar harapan untuk
pendidikan merupakan suatu mencapai tujuan itu. Dengan
jalan untuk menuju demikian terbuka
mobilitas sosial. Bahkan, kesempatan untuk
semua hal yang meningkat kegolongan yang
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

lebih tinggi. Uraian tersebut yang baikpun seseorang


menegaskan bahwa dapat melakukan mobilitas
pendidikan merupakan suatu social yang diantaranya
jalan untuk menuju adalah melalui pendidik.
mobilitas sosial. Sedangkan Asumsi dalam mobilitas
mobilitas sosial adalah sosial tentang bertambah
sebuah gerakan masyarakat tingginya taraf pendidikan
dalam kegiatan menuju maka semakin besar
perubahan yang lebih baik. kemungkinan mobilitas
Sebagaimana Horton dan bagi anak-anak golongan
Chester dalam Idi rendah dan menengah.
mengatakan bahwa: Pendidikan tinggi saat ini
“Mobilitas sosial adalah masih sangat selektif,
suatu gerak perpindahan dari dengan menggunakan
satu kelas sosial ke kelas komputer untuk menilai
sosial lainnya.”. tes seleksi menjadi
Pendidikan sebagai obyektif artinya tidak lagi
Mobilitas Sosial Pendidikan dipengaruhi kedudukan
dipandang sebagai jalan orang tua atau orang yang
untuk mencapai kedudukan memberikan rekomendasi.
yang lebih baik di dalam Cara itu membuka
masyarakat. Makin tinggi kesempatan yang lebih luas
pendidikan yang diperoleh bagi anak-anak golongan
makin besar harapan untuk rendah dan menengah
mencapai tujuan itu. Pada untuk memasuki perguruan
zaman dahulu tinggi atas dasar
keturunanlah yang prestasinya dalam tes
menentukan status social masuk itu. Meskipun tidak
seseorang yang sukar semua orang tua mampu
ditembus karena sistem membiayai studi anaknya di
golongan yang ketat, namun perguruan tinggi karena
sekarang tanpa keturunan biaya yang cukup mahal,
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

menjadi suatu hambatan pada dasarnya orangt tua


bagi golongan rendah yang mampu akan berusaha
untuk menyekolahkan untuk menyokolahkan
anaknya pada tingkat anaknya sampai ke jenjang
universitas. Cukup banyak pendidikan tinggi walaupun
contoh-contoh yang dapat harus membayar mahal
kita lihat disekitar kita untuk menyokolahkan anak
tentang orang yang mereka. Meskipun begitu
meningkat dalam status pada dasarnya stratifikasi
sosialnya berkat sosial tidak akan dapat
pendidikan yang dihindari.Masyarakat yang
diperolehnya. (Nawawi & menganut sistem stratifikasi
Putera, 2019). sosial akan memiliki

KESIMPULAN pandangan yang terbuka,


Berdasarkan artikel orang-orang akan
tersebut, maka kesimpulan mempunyai kesempatan
yang dapat di pahami yaitu: yang luas untuk berjuang
Stratifikasi atau pelapisan menaiki tangga sosial yang
sosial adalah pembedaan lebihtinggi dengan
masyarakat ke dalam kelas- menggunakan berbagai cara
kelas secara venikal, hal ini termasuk salah satunya
diwujudkan dengan adanya adalah dengan menempuh
tingkatan masyarakat dari pendidikan yang tinggi,
yang paling tinggi sampai namun sebagai
paling rendah. Pendidikan konsekuensinya ada yang
pada dasarnya sangat naik ada pula orang yang
berkolerasi terhadap status harus turun stratifikasi
sosial seseorang mengenai sosialnya.Masyrakat yang
penelitan terhadap hubungan menganut pelapisan sosial
antara pendididkan dan tertutup tidak memiliki
status sosial seseorang telah proses mobilitas vertical
banyak dilakukan. Karena kelas sosial.
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

Pendidikan sebagai 80% dari seluruh


Mobilitas Sosial Pendidikan referensi) yang diterbitkan
dipandang sebagai jalan dalam 5 (lima) tahun
untuk mencapai kedudukan terakhir. Setiap artikel
yang lebih baik di dalam memuat paling sedikit 10
masyarakat. Makin tinggi (sepuluh) referensi.
pendidikan yang diperoleh Lebih baik menulis
makin besar harapan untuk sistem referensi di artikel
mencapai tujuan itu. Pada dan di bagian referensi
zaman dahulu menggunakan program
keturunanlah yang manajemen referensi
menentukan status social seperti Mendeley. Format
seseorang yang sukar penulisan yang digunakan
ditembus karena sistem Jurnal PENA: Penelitian
golongan yang ketat, namun dan Penalaran adalah APA
sekarang tanpa keturunan 6th Edition (American
yang baikpun seseorang Psychological
dapat melakukan mobilitas Association). Untuk
social yang diantaranya artikel jurnal harus disertai
adalah melalui pendidik. dengan link DOI yang
valid, atau jika tidak ada
DOI harus menyertakan
link artikel yang

DAFTAR PUSTAKA dimaksud.

Semua referensi
yang digunakan dalam
artikel harus dicantumkan
di bagian Referensi. Ahmad, B., & Laha, M. S.
Referensi harus memuat (2021).
EKSISTENSI
literatur referensi yang INSOS BIAK
berasal dari sumber primer DALAM DUNIA
PENDIDIKAN
(jurnal ilmiah minimal
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

(Analisis Perjuangan Bugis Di Kelurahan


Kelas Kaum Raya Kecamatan
Perempuan Di Turikale Kabupaten
Kabupaten Biak Maros. Jurnal Ilmiah
Numfor). Ecosystem, 21(2),
Komunikasi, 3(1), 405–418.
47–52. https://doi.org/10.359
65/eco.v21i2.1129.
Chandra, P. (2019).
Madrasah Pendidikan KONSTRUKSI SOSIAL
Integralistik MEDIA MASSA Puji
Transformatif Dalam Santoso Dosen
Meningkatkan Komunikasi Fakultas
Mobilitas Sosial Ilmu Sosial dan Ilmu
Masyarakat. Jurnal Politik Universitas
Aghinya Stiesnu Muhammadiyah
Bengkulu, 2(1), 106– Sumatera Utara.
119. (n.d.).

Chozin, A., & Prasetyo, T. Lili, O. (2021). Jurnal


A. (2021). Teologi Sunni-Syiah.
Pendidikan 1(2), 131–139.
Masyarakat Dan
Stratifikasi Sosial Literatur, P., Pendidikan,
Dalam Prespektif M., Nurhayati, N., &
Islam. Rosadi, K. I. (2022).
1047-Article Text-
Darojat Ardina Zakiya & 2127-2-10-
Binti Maunah. 20220627. 3(1), 451–
(2022). Jurnal Studi 464.
Ilmu Pengetahuan
Sosial, Volume 3, Magfirah, N. (2022).
No. 2. h. 1-11 Stratifikasi Sosial
INTERPRETASI Masyarakat Di Kota
Makassar.
Gazali, Z., & Nahdatain, H.
(2019). JUPE: Jurnal Matondang, F. S. P. (2021).
Pendidikan Mandala. Pengaruh Stratifikasi
JUPE: Jurnal Sosial Terhadap
Pendidikan Mandala, Prestasi Belajar
4(5), 276–280. Siswa Kelas VIII
SMP Swasta
Islamiyah, I., Asmirah, A., Budisatriya Medan.
& Bahri, S. (2021).
Status Sosial Dan Muchtar, R. M., & Ismail, L.
Jumlah Uang Panai (2022). Stratifikasi
Pada Proses Sosial dalam
Perkawinan Suku Upacara Rambu
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

Solo ’. 1(40), 40–49. 096

Mukmin, T. (2018). Saksono, D. P. (2022).


Hubungan Peran pendidikan
Pendidikan Dan formal dalam
Stratifikasi Sosial. perubahan
EL-Ghiroh, 15(2), stratifikasi sosial di
27–42. masyarakat
kelurahan tapaan
Nawawi, M. I., & Putera, R. skripsi.
P. (2019).
STRATIFIKASI Saputra, E. (2022). WAKF
SOSIAL DALAM BASED
TINJAUAN EDUCATION
PENDIDIKAN GOVERNANCE IN
ISLAM M. Ikhsan REALIZING
Nawawi 1) Rachmat ISLAMIC
Panca Putera 2). 1– EDUCATION
8. INSTITUTIONS
Pandie, D. A., Han, L. K., & QUALITY. 14(1),
Lele, J. I. (2021). 19–31.
Konstruksi Sosial https://doi.org/10.340
Masyarakat Desa 05/alrisalah.v13i1.22
Oelaba yang 13
Beragama Kristen
Terhadap Realitas Siswadi, G. A. (2022).
Sosial Etnis Bajo Hiperrealitas Di
(Manusia Perahu) Media Sosial Dalam
yang Beragama Perspektif Simulakra
Islam Dalam Jean Baudrillard
Perspektif Teori (Studi Fenomenologi
Konstruksi Sosial pada Trend Foto
Peter L Berger. 1(2), Prewedding di Bali).
53–61. DHARMASMRTI
Jurnal Ilmu Agama
Pektra, C. A., & Buduroh, Dan Kebudayaan,
M. (2021). 22(April), 9–18.
Perempuan, Mahar, https://ejournal.unhi.
dan Stratifikasi ac.id/index.php/dhar
Sosial dalam Naskah masmrti/issue/view/2
Peraturan Bimbang 3https://
dalam Negeri ejournal.unhi.ac.id/
Bangkahulu. index.php/
Jumantara: Jurnal dharmasmrti/issue/
Manuskrip view/23
Nusantara, 12(1), 1.
https://doi.org/10.370 Yohanis. (2022). Analisis
14/jumantara.v12i1.1 Stratifikasi Sosial
P-ISSN 2355- J
3766 urnal

Dalam Pembangunan Dan Pemerintahan,


Masyarakat Di 1(1), 13–19.
Kenagarian Situjuah https://doi.org/10.558
Gadang. Jurnal 50/simbol.v1i1.5
Administrasi Publik

Anda mungkin juga menyukai