Anda di halaman 1dari 2

1.

penyusunan APBN :Pertama-tama, tiap dapertermen, lemboga atau badan, dan semua organisasi yong dibiayai oleh keuangan
negara mengajukan usul atau rencana penerimaan dan pembiayaan kepada presiden. Usul atau rencana tersebut akan dibahas
kelompok kerja yang dibentuk untuk tujuan itu. Setelah disetujui, pemerintah mengajukan RAPBN ke DPR, Setelah dibahas dan
disetujui oleh D PR, RAPBN tersebut kemudian disahkan menjadi APBN melalui uu. Bila RAPBN tidak disetujui DPR, Pemerintah
menggunakan pagu APBN tahun sebelumnya. Pelaksanaan APBN diatur dengan keppres.Tujuannya agar pengeluaran dan
penerimaan negara lebih seimbang.

2.1. Budgetair 2.stabilitas3. Regulerend

4. 4 faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional=Perbedaan sumber daya alam, Pemenuhan kebutuhan nasional,
Meningkatkan pemasukan negara, Memperluas pasar
1. Kerjasama Bilateral
Contoh kerjasama ekonomi internasional secara bilateral adalah kerjasama Indonesia dengan korea selatan.
2. Kerjasama Ekonomi Regional
Contoh dari kerjasama ini adalah terbentuknya APEC, AFTA, serta ASEAN.
3. Kerjasama Ekonomi Multilateral
Contoh dari kerjasama ini adalah IMF dan ILO.
4. Kerjasama Ekonomi Antarregional
. contoh dari kerjasama ini adalah ASEAN and Uni Eropa.
5. Kerjasama Ekonomi Berdasarkan Tujuan Dan Lapangan Usaha
Contoh dari kerjasama ini adalah OECD dan OPEC.
6.ASEAN, yaitu menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera
OPEC adalah mengkoordinasikan masalah mengenai produksi harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-
perusahaan minyak di dunia.
ILO mempunyai tugas utama yaitu merumuskan kebijaksanaan dan program internasional untuk memperbaiki lapangan pekerjaan
dan kehidupan para pekerja;
8.ciri ciri pajak:
 Kontribusi Wajib pada Negara. Pajak merupakan bentuk kontribusi wajib rakyat pada negaranya. ...
 Tidak Mendapatkan Imbalan Langsung. ...
 Bersifat Memaksa. ...
 Sesuai dengan Undang-Undang.
11. 3 lembaga ekonomi internasional yang bertujuan memberikan kredit (pinjaman modal) kepada negara anggotanya !=IFC
12.Pungutan pajak berlaku untuk umum seperti penghasilan, kekayaan, laba perusahaan dan kendaraan, sedangkan
pungutan retribusi hanya ditujukan untuk orang-orang tertentu yang menggunakan jasa pemerintah.
13. Lain-lain PAD yang sah, yang terdiri dari; (a) hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan; (b) hasil pemanfaatan
atau pendayagunaan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan; (c) jasa giro; (d) pendapatan bunga; (e) tuntutan ganti rugi; (f)
keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing; dan (g) komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari
penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh daerah.

14.Pajak langsung merupakan pajak yang tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Contohnya: pajak penghasilan (PPh).
Sedangkan pajak tidak langsung merupakan pajak yang dapat dilimpahkan kepada orang lain. Contohnya: pajak pertambahan nilai
(PPN).

15. Teori Keunggulan Mutlak=Teori ini menjelaskan bahwa negara dapat memiliki keunggulan mutlak jika mampu memiliki
barang produksi dan memproduksinya dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain.

Teori ini dikemukakan oleh seorang ekonom David Ricardo, dimana perdagangan internasional bisa terjadi karena adanya
keunggulan komparatif.

15.tak dapat di impor gula dengan jenis tertentu;


beras dengan jenis tertentu;
bahan perusak lapisan ozon;
kantong bekas, karung bekas, dan pakaian bekas;
barang berbasis sistem pendingin yang menggunakan Chlorofluorocarbon (CFC) dan Hydrochlorofluorocarbon 22 (HCFC-22) baik
dalam keadaan kosong maupun terisi;
barang dilarang ekspor bidang kehutanan;

barang dilarang ekspor bidang pertanian;

barang dilarang ekspor pupuk subsidi;

barang dilarang ekspor bidang pertambangan;

barang dilarang ekspor barang cagar budaya; dan

16. Pembayaran di muka adalah sistem pembayaran yang dilakukan importir dengan cara melakukan pembayaran terlebih dahulu
sebelum barang dikirim oleh eksportir. Rekening terbuka diketahui sebagai sistem pembayaran yang dilakukan setelah importir
menerima barang dari eksportir. Sistem pembayaran hanya bisa apabila terdapat kepercayaan antara eksportir dan importir

17. Prinsip penyusunan APBN

1. Hemat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan. 2. Terarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan. 3.
Semaksimah mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional.

Anda mungkin juga menyukai