HANDOUT

ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Kelas VII SMP/MTs

Disusun Oleh:

Nurlailah

PROGRAM PPG
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
 INDIKATOR PENCAPPAIAN KOMPETENSI

3.1.17. Menjelaskan berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi manusia

3.1.18. Menganalisis upaya mencegah penyakit pada sistem reproduksi manusia

4.1.1. Menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada sistem reproduksi

4.1.2. Membuat poster tentang upaya pencegahan dan penularan penyakit seksual.

PETA KONSEP
 PENYAKIT PADA SISTEM
REPRODUKSI

Gonore Sifilis AIDS Keputihan Herpes Epididimitis

simpleks
genitalis
 PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Sistem reproduksi sangat rawan terhadap kelainan dan penyakit. Beberapa kelainan dan
penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia

1. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deviciency Syndrome) adalah penyakit disebabkan oleh
infeksi Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV menyerang sistem kekebalan
tubuh penderita.
HIV dapat ditularkan melalui:
a. Hubungan seks.
Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman atau
tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan seseorang yang suka berganti-ganti
pasangan seksual lebih beresiko untuk terkena HIV.
b. Penggunaan jarum suntik
HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah orang yang
terinfeksi HIV. Atau penggunaan jarum suntik untuk obat terlarang seperti
narkoba.
c. Kehamilan, persalinan atau menyusui
Seorang ibu yang terinfeksi HIV dan mengandung atau menyusui berisiko tinggi
untuk menularkan HIV kepada bayinya.
d. Transfusi darah
Dalam sebagian kasus, penularan HIV juga bisa terjadi melalui transfusi darah.
Namun, kejadian ini semakin jarang terjadi karena adanya penerapan uji
kelayakan donor, termasuk donor darah, organ ataupun donor jaringan tubuh

Mencegah penularan HIV:

1. Hindari perilaku seksual yang beresiko
2. Hindari penggunaan jarum bekas
3. Lakukan pre-exposure prophylaxis (PrEP), PrEP merupakan metode pencegahan
HIV dengan cara mengkonsumsi antiretroviral

2. Gonore (GO)

Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi Bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Gejala pada laki-laki: rasa sakit dan keluar nanah pada saat kencing.
Gejala pada perempuan: keputihan yang berwarna kuning kehijauan
3. Sifilis (Raja Singa)
Penyakit sifilis disebabkan oleh infeksi
Bakteri Treponema pallidum melalui hubungan
seksual dengan penderita sifilis.
Gejala awal: ditandai dengan luka pada daerah
kelamin tempat masuknya bakteri kemudian
menyebar dan menyerang organ-organ tubuh
lainya. Gambar1.Penyakit sifilis
Sumber:infobugar.com/penyakit-
sifilis/

4. Herpes Simplex Genitalis

Penyakit Herpes simplex genitalis
disebabkan oleh infeksi virus Herpes
simpleks tipe II
Gejala : Gatal-gatal, pedih, dan
kemerahan pada kulit daerah kelamin luar,
kemudian timbul beberapa lepuh keci-
kecil, selanjutnya lepuh menjadi pecah dan
luka.
Gambar 2.penyakit herpes simplex
Sumber:medium.com

5. Keputihan
Keputihan adalah disebabkan oleh infeksi
jamur Candida albicans, bakteri (vaginosis
bakterialis, gonore, chlamydia),atau
parasit (trikomoniasis).
Gejala: terdapat cairan berwarna putih
kekuningan atau putih keabu-abuan pada
Gambar 3. Penyakit keputihan vagina. Cairan tersebut bersifat encer atau
Sumber:breakthrough-generation.com kental, berbau tidak sedap dan dapat
menyebabkan rasa gatal.

6. Epididimitis
Epididimitis adalah peradangan pada saluran epididimis yang diakibatkan oleh infeksi
dan menular melalui hubungan seksual, penyakit ini terjadi pada laki-laki.
Gejala: ditandai dengan rasa nyeri dan disertai pembengkakan pada salah satu testis
 UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

1. Menggunakan celana dalam berbahan halus dan bertekstur lembut dan yang mudah
menyerap keringat
2. Mengganti celana dalam 2-3 kali sehari
3. menggunakan handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
4. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air kecil
maupun buang air besar. Membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah
depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk kedalam
organ reproduksi.
5. Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi apabila sudah panjang, karena
akan menjadi sarang kuman jika terlalu panjang
6. Bagi perempuan, apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah pembalut sesering
mungkin. Pada saat aliran darah banyak, kamu dapat menggantinya minimal 2-3 jam
sekali.
7. Bagi perempuan, hindari menggunakan produk pembersih organ kewanitaan secara
rutin. Produk pembersih tersebut ditakutkan akan membunuh semua bakteri baik pada
area kewanitaan. Padahal bakteri ini sangat penting untuk menjaga pH area tersebut.
Jika bakteri baik juga hilang, risiko infeksi justru akan lebih tinggi.
8. Bagi laki-laki dianjurkan untuk berkhitan atau disunat. Tujuannya untuk menghindari
resiko infeksi yang disebabkan oleh kotoran yang menumpuk dibawah kulit kulup (ujung
penis).
9. Menghindari aktivitas seksual beresiko. Yaitu tidak berganti-ganti pasangan dan
menggunakan alat kontrasepsi
10. Mengkonsumsi asupan gizi seimbang untuk menjaga kesehatan organ reproduksi
11. Olahraga teratur. Aktivitas fisik yang teratur akan mencegah obesitas, meningkatkan
stamina dan menyehatkan organ reproduksi.
 DAFTAR PUSTAKA

 Zubaidah, Siti., dkk. 2018. Buku Peserta didik Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/ MTs Kelas
IX. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
 Zubaidah, Siti., dkk. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/ MTs Kelas IX.
Jakarta : Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
 http://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-menjaga-kebersihan-alat-reproduksi
 https://www.k24klik.com/blog/8-tips-menjaga-kesehatan-organ-seksual-dan-
reproduksi-pria-wanita/
 https://doktersehat.com/cara-menjaga-kesehatan-organ-reproduksi/
 https://www.alodokter.com/keputihan#:~:text=Sementara%20itu%2C%20keputihan
%20yang%20tergolong,kanker%20rahim%20atau%20leher%20rahim.
 https://www.alodokter.com/ini-cara-penularan-hiv-yang-penting-diketahui