Anda di halaman 1dari 12

S 16-1A

1. Pendapatan dan Beban yang tidak melibatkan arus kas:

a. Terdapat penambahan kredit ke saldo laba untuk laba neto sebesar Rp.199.540.000.

b. Terdapat debit ke saldo laba untuk dividen tunai yang diumumkan sebesar Rp.96.000.000.

Laba neto setelah penyesuaian:

Laba neto = Laba neto sebelum penyesuaian - Kredit ke saldo laba + Debit ke saldo laba =
Rp.1.303.860.000 - Rp.199.540.000 + Rp.96.000.000 = Rp.1.200.320.000

2. Penyesuaian atas perubahan dalam posisi operasional:

a. Piutang usaha (neto) mengalami peningkatan sebesar Rp.18.880.000 (Rp.227.840.000 -


Rp.208.960.000).

b. Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp.24.640.000 (Rp.641.760.000 -


Rp.617.120.000).

c. Utang usaha (kreditor persediaan) mengalami peningkatan sebesar Rp.19.520.000


(Rp.424.480.000 - Rp.404.960.000).

d. Beban yang masih harus dibayar (beban operasi) mengalami penurunan sebesar
Rp.10.400.000 (Rp.52.640.000 - Rp.42.240.000).

Laba neto setelah penyesuaian atas perubahan dalam posisi operasional:

Laba neto setelah penyesuaian = Laba neto - Peningkatan piutang usaha - Peningkatan
persediaan + Peningkatan utang usaha - Penurunan beban yang masih harus dibayar =
Rp.1.200.320.000 - Rp.18.880.000 - Rp.24.640.000 + Rp.19.520.000 - Rp.10.400.000 =
Rp.1.166.920.000

3. Penyusunan laporan arus kas dari aktivitas operasi menggunakan metode tidak langsung:

Laporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi (Metode Tidak Langsung)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Laba neto setelah penyesuaian Rp.1.166.920.000

Penyesuaian untuk: Peningkatan piutang usaha Rp.(18.880.000)

Peningkatan persediaan Rp.(24.640.000)

Peningkatan utang usaha Rp.19.520.000

Penurunan beban yang masih harus dibayar Rp.10.400.000

Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp.1.153.320.000

Dengan demikian, arus kas bersih dari aktivitas operasi menggunakan metode tidak langsung
adalah sebesar Rp.1.153.320.000.
S 16-2A

1. Pendapatan dan Beban yang tidak melibatkan arus kas:

a. Laba neto sebesar Rp.332.000.000.

b. Beban penyusutan yang dilaporkan di laporan laba rugi sebesar Rp.83.400.000

Laba neto setelah penyesuaian:

Laba neto = Laba neto sebelum penyesuaian - Laba neto di laporan laba rugi + Beban penyusutan
= Rp.332.000.000 - Rp.332.000.000 + Rp.83.400.000 = Rp.83.400.000

2. Penyesuaian atas perubahan dalam posisi operasional:

a. Piutang usaha (neto) mengalami penurunan sebesar Rp.17.400.000 (Rp.242.000.000 -


Rp.224.600.000).

b. Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp.22.400.000 (Rp.321.600.000 -


Rp.299.200.000).

c. Beban dibayar dimuka mengalami peningkatan sebesar Rp.3.800.000 (Rp.13.400.000 -


Rp.9.600.000).

d. Utang usaha (kreditor persediaan) mengalami peningkatan sebesar Rp.12.600.000


(Rp.250.200.000 - Rp.237.600.000).

Laba neto setelah penyesuaian atas perubahan dalam posisi operasional:

Laba neto setelah penyesuaian = Laba neto + Penurunan piutang usaha + Peningkatan
persediaan - Peningkatan beban dibayar dimuka + Peningkatan utang usaha = Rp.83.400.000 +
Rp.17.400.000 - Rp.22.400.000 - Rp.3.800.000 + Rp.12.600.000 = Rp.87.200.000

3. Penyusunan laporan arus kas dari aktivitas operasi menggunakan metode tidak langsung:

Laporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi (Metode Tidak Langsung)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Laba neto setelah penyesuaian Rp.87.200.000

Penyesuaian untuk: Penurunan piutang usaha Rp.(17.400.000)

Peningkatan persediaan Rp.(22.400.000)

Peningkatan beban dibayar dimuka Rp.(3.800.000)

Peningkatan utang usaha Rp.12.600.000

Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp.56.200.000

Dengan demikian, arus kas bersih dari aktivitas operasi menggunakan metode tidak langsung
adalah sebesar Rp.56.200.000.
S 16-3A

1. Pendapatan dan Beban yang tidak melibatkan arus kas:

a. Rugi neto sebesar Rp.35.320.000

b. Dividen tunai sebesar Rp.32.400.000

Laba neto setelah penyesuaian:

Laba neto = Laba neto sebelum penyesuaian - Rugi neto + Dividen tunai = Rp.2.550.380.000 -
Rp.35.320.000 - Rp.32.400.000 = Rp.2.482.660.000

2. Penyesuaian atas perubahan dalam posisi operasional:

a. Piutang usaha (neto) mengalami peningkatan sebesar Rp.66.960.000 (Rp.828.900.000 -


Rp.761.940.000).

b. Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp.105.480.000 (Rp.1.268.460.000 -


Rp.1.162.980.000).

c. Beban dibayar dimuka mengalami penurunan sebesar Rp.5.760.000 (Rp.35.100.000 -


Rp.29.340.000).

d. Utang usaha (kreditor persediaan) mengalami penurunan sebesar Rp.35.820.000


(Rp.922.500.000 - Rp.958.320.000).

Laba neto setelah penyesuaian atas perubahan dalam posisi operasional:

Laba neto setelah penyesuaian = Laba neto - Peningkatan piutang usaha - Peningkatan
persediaan + Penurunan beban dibayar dimuka - Penurunan utang usaha = Rp.2.482.660.000 -
Rp.66.960.000 - Rp.105.480.000 + Rp.5.760.000 - Rp.35.820.000 = Rp.2.280.160.000

3. Penyusunan laporan arus kas dari aktivitas operasi menggunakan metode tidak langsung:

Laporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi (Metode Tidak Langsung)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Laba neto setelah penyesuaian Rp.2.280.160.000

Penyesuaian untuk: Peningkatan piutang usaha Rp.(66.960.000)

Peningkatan persediaan Rp.(105.480.000)

Penurunan beban dibayar dimuka Rp.5.760.000

Penurunan utang usaha Rp.35.820.000

Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp.2.078.660.000

Dengan demikian, arus kas bersih dari aktivitas operasi menggunakan metode tidak langsung
adalah sebesar Rp.2.078.660.000.
S 16-4A

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Penjualan = Rp.5.980.000.000

Beban pokok penjualan = Rp.2.452.000.000

Beban penyusutan = Rp.44.000.000

Beban operasi lainnya = Rp.3.100.000.000

Rugi atas penjualan investasi = Rp.(64.000.000)

Beban pajak penghasilan = Rp.102.800.000

Laba neto = Rp.217.200.000

Arus kas dari aktivitas operasi:

Arus kas dari penjualan = Penjualan - Beban pokok penjualan = Rp.5.980.000.000 -


Rp.2.452.000.000 = Rp.3.528.000.000

Arus kas bersih dari beban operasi = Arus kas dari penjualan - Beban penyusutan - Beban operasi
lainnya + Rugi atas penjualan investasi + Beban pajak penghasilan = Rp.3.528.000.000 -
Rp.44.000.000 - Rp.3.100.000.000 + Rp.64.000.000 - Rp.102.800.000 = Rp.346.200.000

2. Penyesuaian atas perubahan dalam posisi operasional:

a. Piutang usaha (neto) mengalami peningkatan sebesar Rp.19.400.000 (Rp.566.800.000 -


Rp.547.400.000).

b. Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp.28.200.000 (Rp.1.011.000.000 -


Rp.982.800.000).

c. Utang usaha (kreditor persediaan) mengalami peningkatan sebesar Rp.23.400.000


(Rp.771.800.000 - Rp.748.400.000).

d. Beban yang masih harus dibayar (beban operasi) mengalami penurunan sebesar Rp.7.400.000
(Rp.70.800.000 - Rp.63.400.000).

Arus kas bersih dari aktivitas operasi:

Arus kas bersih dari aktivitas operasi = Arus kas bersih dari beban operasi + Peningkatan piutang
usaha - Peningkatan persediaan + Peningkatan utang usaha - Penurunan beban yang masih harus
dibayar = Rp.346.200.000 + Rp.19.400.000 - Rp.28.200.000 + Rp.23.400.000 - Rp.7.400.000 =
Rp.353.000.000

3. Laporan Arus Kas:

Laporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi (Metode Langsung)

Arus kas bersih dari aktivitas operasi = Rp.353.000.000


Dengan demikian, arus kas bersih dari aktivitas operasi menggunakan metode langsung adalah
sebesar Rp.353.000.000.

S 16-5A

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Penjualan = Rp.5.372.559.000

Beban pokok penjualan = Rp.3.306.190.000

Beban penyusutan = Rp.18.400.000

Beban operasi lainnya = Rp.1.755.402.000

Rugi atas penjualan investasi = Rp.40.000.000

Beban pajak penghasilan = Rp.133.027.000

Laba neto = Rp.199.540.000

Arus kas dari aktivitas operasi:

Arus kas dari penjualan = Penjualan - Beban pokok penjualan = Rp.5.372.559.000 - Rp.3.306.190.000 =
Rp.2.066.369.000

Arus kas bersih dari beban operasi = Arus kas dari penjualan - Beban penyusutan - Beban operasi lainnya
+ Rugi atas penjualan investasi + Beban pajak penghasilan = Rp.2.066.369.000 - Rp.18.400.000 -
Rp.1.755.402.000 + Rp.40.000.000 - Rp.133.027.000 = Rp.199.540.000

2. Penyesuaian atas perubahan dalam posisi operasional:

a. Piutang usaha (neto) mengalami peningkatan sebesar Rp.18.880.000 (Rp.227.840.000 -


Rp.208.960.000).

b. Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp.24.640.000 (Rp.641.760.000 -


Rp.617.120.000).

c. Utang usaha (kreditor persediaan) mengalami peningkatan sebesar Rp.19.520.000


(Rp.424.480.000 - Rp.404.960.000).

d. Beban yang masih harus dibayar (beban operasi) mengalami penurunan sebesar
Rp.10.400.000 (Rp.52.640.000 - Rp.42.240.000).

e. Debit ke saldo laba untuk dividen tunai yang diumumkan sebesar Rp.96.000.000

Arus kas bersih dari aktivitas operasi:

Arus kas bersih dari aktivitas operasi = Arus kas bersih dari beban operasi + Peningkatan piutang usaha -
Peningkatan persediaan + Peningkatan utang usaha - Penurunan beban yang masih harus dibayar -
Pengeluaran dividen tunai = Rp.199.540.000 + Rp.18.880.000 - Rp.24.640.000 + Rp.19.520.000 -
Rp.10.400.000 - Rp.96.000.000 = Rp.107.900.000

3. Laporan Arus Kas:


Laporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi (Metode Langsung)

Arus kas bersih dari aktivitas operasi = Rp.107.900.000

Dengan demikian, arus kas bersih dari aktivitas operasi menggunakan metode langsung adalah sebesar
Rp.107.900.000.

S 16-1B

Laporan Arus Kas - Metode Tidak Langsung untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Penerimaan Kas dari Pelanggan:

Piutang Usaha (neto) pada 31 Desember 2016 Rp.207.230.000

Piutang Usaha (neto) pada 31 Desember 2015 Rp.188.190.000

Penambahan Piutang Usaha Rp.19.040.000

Penerimaan Kas Lainnya: Penjualan Investasi Rp.91.800.000

Pembayaran Kas untuk Kreditor:

Utang Usaha (kreditor persediaan) pada 31 Desember 2016 Rp.205.700.000

Utang Usaha (kreditor persediaan) pada 31 Desember 2015 Rp.194.140.000

Penambahan Utang Usaha Rp.11.560.000

Pembayaran Kas untuk Beban yang masih harus dibayar:

Beban yang masih harus dibayar (beban operasi) pada 31 Desember 2016 Rp.30.600.000

Beban yang masih harus dibayar (beban operasi) pada 31 Desember 2015 Rp.26.860.000

Penambahan Beban yang masih harus dibayar Rp.3.740.000

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp.69.600.000

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:

Pembelian Tanah (dilakukan secara tunai) Rp.295.800.000

Penjualan Investasi Rp.91.800.000

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (Rp.204.000.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:

Penerimaan Kas dari Emiten untuk Saham Biasa (diterbitkan) Rp.100.000.000

Pembayaran Kas untuk Dividen Tunai (Rp.102.000.000)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (Rp.2.000.000)


Penambahan Bersih Kas Rp.66.600.000

Kas Awal Tahun Rp.47.940.000

Penambahan Bersih Kas Rp.66.600.000

Kas Akhir Tahun Rp.114.540.000

S 16-2B

Laporan Arus Kas - Metode Tidak Langsung untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Penerimaan Kas dari Pelanggan:

Piutang Usaha (neto) pada 31 Desember 2016 Rp.665.280.000

Piutang Usaha (neto) pada 31 Desember 2015 Rp.592.200.000

Penambahan Piutang Usaha Rp.73.080.000

Penerimaan Kas Lainnya: Tidak ada informasi tambahan yang diberikan.

Pembayaran Kas untuk Kreditor:

Utang Usaha (kreditor persediaan) pada 31 Desember 2016 Rp.837.480.000

Utang Usaha (kreditor persediaan) pada 31 Desember 2015 Rp.927.080.000

Penurunan Utang Usaha (Rp.89.600.000)

Pembayaran Kas untuk Beban yang masih harus dibayar:

Beban Dibayar Dimuka pada 31 Desember 2016 Rp.31.640.000

Beban Dibayar Dimuka pada 31 Desember 2015 Rp.25.200.000

Penambahan Beban Dibayar Dimuka Rp.6.440.000

Pembayaran Kas untuk Beban Operasional Lainnya:

Beban Penyusutan Gedung pada 31 Desember 2016 Rp.51.660.000

Beban Penyusutan Gedung pada 31 Desember 2015 Rp.0

Penambahan Beban Penyusutan Gedung Rp.51.660.000

Beban Penyusutan Mesin dan Peralatan pada 31 Desember 2016 Rp.22.680.000

Beban Penyusutan Mesin dan Peralatan pada 31 Desember 2015 Rp.0

Penambahan Beban Penyusutan Mesin dan Peralatan Rp.22.680.000

Beban Amortisasi Hak Paten pada 31 Desember 2016 Rp.5.040.000

Beban Amortisasi Hak Paten pada 31 Desember 2015 Rp.0


Penambahan Beban Amortisasi Hak Paten Rp.5.040.000

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp.44.600.000

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:

Pembelian Gedung (dilakukan secara tunai) Rp.579.600.000

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (Rp.579.600.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:

Penerimaan Kas dari Utang Obligasi (dalam bentuk saham) Rp.390.000.000

Penerimaan Kas dari Emiten untuk Saham Biasa (diterbitkan) Rp.390.000.000

Pembayaran Kas untuk Dividen Tunai (Rp.131.040.000)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp.258.960.000

Penambahan Bersih Kas (Rp.276.040.000)

Kas Awal Tahun Rp.360.920.000

Penambahan Bersih Kas (Rp.276.040.000)

Kas Akhir Tahun Rp.84.880.000

S 16-3B

Laporan Arus Kas - Metode Tidak Langsung untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Penerimaan Kas dari Pelanggan:

Piutang Usaha (neto) pada 31 Desember 2016 Rp.704.400.000

Piutang Usaha (neto) pada 31 Desember 2015 Rp.609.600.000

Penambahan Piutang Usaha Rp.94.800.000

Penerimaan Kas Lainnya: Tidak ada informasi tambahan yang diberikan.

Pembayaran Kas untuk Kreditor:

Utang Usaha (kreditor persediaan) pada 31 Desember 2016 Rp.594.000.000

Utang Usaha (kreditor persediaan) pada 31 Desember 2015 Rp.631.200.000

Penurunan Utang Usaha (Rp.37.200.000)

Pembayaran Kas untuk Beban yang masih harus dibayar:

Beban Dibayar Dimuka pada 31 Desember 2016 Rp.18.600.000

Beban Dibayar Dimuka pada 31 Desember 2015 Rp.26.400.000


Penurunan Beban Dibayar Dimuka (Rp.7.800.000)

Pembayaran Kas untuk Beban Operasional Lainnya:

Beban Penyusutan Gedung pada 31 Desember 2016 Rp.31.200.000

Beban Penyusutan Gedung pada 31 Desember 2015 Rp.0

Penambahan Beban Penyusutan Gedung Rp.31.200.000

Beban Penyusutan Peralatan pada 31 Desember 2016 Rp.37.200.000

Beban Penyusutan Peralatan pada 31 Desember 2015 Rp.0

Penambahan Beban Penyusutan Peralatan Rp.37.200.000

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp.119.400.000

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:

Pembelian Tanah (dilakukan secara tunai) Rp.0

Pembelian Gedung (dilakukan secara tunai) Rp.990.000.000

Pembelian Peralatan (dilakukan secara tunai) Rp.196.800.000

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (Rp.1.186.800.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:

Penerimaan Kas dari Utang Obligasi (dalam bentuk saham) Rp.330.000.000

Penerimaan Kas dari Emiten untuk Saham Biasa (diterbitkan) Rp.320.000.000

Penerimaan Kas dari Emiten untuk Premi Saham Biasa Rp.140.000.000

Pembayaran Kas untuk Dividen Tunai (Rp.79.200.000)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp.710.800.000

Penambahan Bersih Kas (Rp.356.600.000)

Kas Awal Tahun Rp.337.800.000

Penambahan Bersih Kas (Rp.356.600.000)

Kas Akhir Tahun Rp.(18.800.000)

S 16-4B

Laporan Arus Kas - Metode Langsung untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:


Penerimaan Kas dari Pelanggan:

Penjualan pada tahun 2016 Rp.4.512.000.000

Piutang Usaha (neto) pada 31 Desember 2016 Rp.992.640.000

Piutang Usaha (neto) pada 31 Desember 2015 Rp.914.400.000

Penambahan Piutang Usaha Rp.78.240.000

Pembayaran Kas untuk Kreditor:

Utang Usaha (kreditor persediaan) pada 31 Desember 2016 Rp.1.080.000.000

Utang Usaha (kreditor persediaan) pada 31 Desember 2015 Rp.966.600.000

Penambahan Utang Usaha Rp.113.400.000

Pembayaran Kas untuk Beban yang masih harus dibayar:

Beban yang masih harus dibayar (beban operasi) pada 31 Desember 2016 Rp.67.800.000

Beban yang masih harus dibayar (beban operasi) pada 31 Desember 2015 Rp.79.200.000

Penurunan Beban yang masih harus dibayar (Rp.11.400.000)

Pendapatan Lainnya: Laba atas penjualan investasi Rp.156.000.000

Pembayaran Kas untuk Beban Operasional Lainnya:

Beban Penyusutan Peralatan pada tahun 2016 Rp.113.100.000

Beban Operasi Lainnya pada tahun 2016 Rp.1.344.840.000

Total Beban Operasi pada tahun 2016 Rp.1.457.940.000

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp.628.500.000

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:

Penjualan Investasi Rp.588.000.000

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Rp.588.000.000

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:

Penerimaan Kas dari Emiten untuk Saham Biasa (diterbitkan) Rp.100.000.000

Pembayaran Kas untuk Dividen Tunai (Rp.528.000.000)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (Rp.428.000.000)

Penambahan Bersih Kas Rp.788.500.000

Kas Awal Tahun Rp.683.100.000

Penambahan Bersih Kas Rp.788.500.000


Kas Akhir Tahun Rp.1.471.600.000

S 16-5B

Laporan Arus Kas - Metode Langsung untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Penerimaan Kas dari Pelanggan:

Penjualan pada tahun 2016 Rp.2.032.898.000

Piutang Usaha (neto) pada 31 Desember 2016 Rp.207.230.000

Piutang Usaha (neto) pada 31 Desember 2015 Rp.188.190.000

Penambahan Piutang Usaha Rp.19.040.000

Pembayaran Kas untuk Kreditor:

Utang Usaha (kreditor persediaan) pada 31 Desember 2016 Rp.205.700.000

Utang Usaha (kreditor persediaan) pada 31 Desember 2015 Rp.194.140.000

Penambahan Utang Usaha Rp.11.560.000

Pembayaran Kas untuk Beban yang masih harus dibayar:

Beban yang masih harus dibayar (beban operasi) pada 31 Desember 2016 Rp.30.600.000

Beban yang masih harus dibayar (beban operasi) pada 31 Desember 2015 Rp.26.860.000

Penambahan Beban yang masih harus dibayar Rp.3.740.000

Pendapatan Lainnya: Rugi atas penjualan investasi Rp.(10.200.000)

Pembayaran Kas untuk Beban Operasional Lainnya:

Beban Penyusutan Peralatan pada tahun 2016 Rp.14.790.000

Beban Operasi Lainnya pada tahun 2016 Rp.517.299.000

Total Beban Operasi pada tahun 2016 Rp.532.089.000

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp.(442.060.000)

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:

Penjualan Investasi Rp.91.800.000

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Rp.91.800.000

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:

Penerimaan Kas dari Emiten untuk Saham Biasa (diterbitkan) Rp.202.000.000

Pembayaran Kas untuk Dividen Tunai (Rp.102.000.000)


Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp.100.000.000

Penambahan Bersih Kas Rp.(250.260.000)

Kas Awal Tahun Rp.70.720.000

Penambahan Bersih Kas Rp.(250.260.000)

Kas Akhir Tahun Rp.(179.540.000).

Anda mungkin juga menyukai